SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Download to read offline
1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
RUMAH MAKAN AYAM LEPAS
KELOMPOK 2:
Ahmad Ulul Azmi (04)
Denis Mei Harmonis (09)
Khairunnisa Ratih Islami (20)
Nafizdya Maharani (27)
Rofiatul Mahmudah (33)
Yokka Febriola Daussy (39)
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................1
DAFTAR ISI ........................................................................2
I. PENDAHULUAN ........................................................................3
I.1 Latar Belakang ........................................................................3
I.2 Metodologi Penelitian ........................................................................3
I.3 Landasan Teori ........................................................................4
II. ISI ........................................................................10
II.1 Siklus Pendapatan ........................................................................10
II.2 Siklus Pengeluaran ........................................................................12
II.3 Siklus Produksi ........................................................................21
II.4 Siklus Penggajian ........................................................................27
II.5 Siklus Aktiva Tetap ........................................................................33
II.6 Siklus pelaporan dan Buku Besar.......................................................................37
III. PENUTUP ........................................................................43
III.1 Simpulan ........................................................................43
III.2 Saran ........................................................................44
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................45
LAMPIRAN ........................................................................46
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Makan Ayam Lepaas merupakan salah satu bentuk usaha yang
bergerak di bidang kuliner. Beraneka menu olahan dari ayam disajikan di rumah
makan yang terletak di daerah Bintaro, tepatnya di Jalan Bintaro Utama No 37.
Semua perusahaan yang berorientasi pada profit berusaha untuk memaksimalkan
keuntungannya, tak terkecuali Rumah Makan Ayam Lepaas. Dalam menjalankan
bisnisnya diperlukan sistem informasi akuntansi yang baik.
Sistem informasi akuntansi mempunyai hubungan yang erat dengan teknologi.
Saat ini teknologi komunikasi dan informasi terus-menerus berkembang dan
mempengaruhi bagaimana perusahaan dalam mengendalikan, mengelola dan
mengembangkan bisnis yang mereka miliki. Teknologi ini dapat menjadi penentu
kemenangan dalam persaingan bagi yang memilikinya dan dapat menjadi kekalahan
bagi yang tidak memiliki ataupun memiliki namun tidak secara baik dikelola. Hal ini
menunjukan bagaimana informasi tersebut dihasilkan yang berrti bahwa system
informasi memegang peranan penting dalam menghasilkan informasi secara cepat,
efektif dan efisien.
Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu sarana untuk melakukan
pengendalian terhadap prosedur pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian,
aktiva tetap dan pencatatan buku besar dan pelaporan agar pelaksanaannya dapat
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya
Sistem Informasi Akuntansi yang baik diharapkan dapat menghindari penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi di perusahaan.
Oleh sebab itu sangatlah jelas bahwa sistem informasi mempunyai hubungan
yang erat dengan sistem pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, aktiva tetap
dan pencatatan buku besar dan pelaporan.
B. Metodologi Penelitian
1. Objek Kajian
Objek kajian penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian (Arikunto, 1998: 99). Objek kajian dalam penelitian ini adalah siklus
4
pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, aktiva tetap dan buku besar dan
laporan pada Rumah Makan Ayam Lepaas.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dalam penyusunan Laporan ini dilaksanakan di Rumah
Makan Ayam Lepaas di Jl. Bintaro Utama no 37, Tangerang Selatan.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:
3.1 Observasi
Observasi adalah pengamatan secara langsung kepada suatu objek yang akan
diteliti (Keraf, 2001: 162). Dalam hal ini observasi dilakukan langsung pada
Rumah Makan Ayam Lepaas. Metode ini digunakan untuk mengetahui kegiatan
usaha yang dijalankan oleh pengusaha. dalam pelaksanaannya peneliti mengamati
kegiatan usaha yang ada pada Rumah Makan Ayam Lepaas.
3.2 Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam penelitian untuk
mengumpulkan data dengan cara menggunakan data yang tersedia sebagai sumber
informasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam pelaksanaannya metode
ini digunakan untuk mengambil dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam
penelitian.
3.3 Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data
dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang
autoritas (seorang ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah) (Keraf, 2001:
161). Metode ini digunakan untuk mengajukan pertanyaan kepada bagian
menejemen rumah makan untuk memberikan informasi mengenai siklus
pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, aktiva tetap serta buku besar dan
laporan.
C. Landasan Teori
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah system yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi untuk membuat
keputusan.’’(romney, 2006:6).
5
1. Tujuan sistem informasi akuntansi (M. Fakhri, 2004:5) adalah
Untuk mendukung operasi harian.
2. Untuk mendukung pembuatan keputusan oleh manager perusahaan
3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan.
Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney dan Steinbart (2009, p.28-29), terdapat enam komponen
sistem informasi akuntansi, yaitu:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi
2. Prosedur dan instruksi, baik manual dan otomatis, termasuk di dalamnya
mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data aktivitas organisasi
3. Data tentang organisasi dan proses bisnis
4. Software yang digunakan untuk memproses data organisasi
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat jaringan,
dan komunikasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengolah, dan mengirimkan data dan informasi
6. Pengendalian internal dan keamanan dalam menjaga data sistem informasi
Akuntansi
Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi
Siklus Pendapatan (RC)
RC adalah seperangkat berulang kegiatan usaha dan operasi informasi terkait
pemrosesan yang terkait dengan penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan dan
mengumpulkan uang tunai dalam pembayaran bagi penjualan (Romney & Steinbart
2006, p. 354). Tujuan penting dari RC adalah untuk menyediakan produk yang tepat
di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk harga yang tepat (Romney dan
Steinbart 2006, p. 355). Menurut Sarosa, (2009, h.18-19), aktivitas yang harus dicatat
adalah
penerimaan order dari konsumen, penjualan, dan penerimaan kas. Pengiriman barang
juga harus dicatat bersamaan dengan penjualan. Laporan yang dihasilkan oleh siklus
pendapatan antara lain:
• Order penjualan
• Faktur penjualan
• Dokumen pengiriman barang
• Remittance advices, yaitu pemberitahuan pembayaran tagihan oleh konsumen
6
• Ringkasan penerimaan kas
• Analisa penjualan
• Saldo piutang setiap konsumen
Siklus Pengeluaran (EC)
Romney dan Steinbart (2006, p. 410) mendefinisikan EC sebagai seperangkat
berulang kegiatan bisnis dan data terkait pengolahan operasi yang terkait dengan
pembelian dan pembayaran untuk barang dan jasa. Tujuan utama di EC adalah untuk
meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan,
dan berbagai layanan organisasi perlu fungsi (Romney & Steinbart 2006, p. 410).
Dokumen yang digunakan dalam siklus ini adalah:
Jenis Transaksi Dokumen yang Digunakan
Pembelian Kredit Permintaan Pembelian
Pesanan Pembelian
Laporan Penerimaan Barang
Voucher
Pengeluaran Kas Check
Retur Pembelian Memo Debit
Siklus Pengeluaran dibagi menjadi 5 subsistem,yaitu prosedur permintaan
barang,prosedur pemesanan barang,prosedur penerimaaan barang,prosedur pencatatan
uang,dan prosedur pengeluaran kas.
Sistem akuntansi aktiva tetap
Sistem akuntansi aktiva tetap dirancang untuk menangani transaksi yang
bersangkutan dengan mutasi aktiva tetap. sistem ini terdiri dari jaringan prosedur
berikut ini :
-Prosedur pengadaan aktiva tetap
-Prosedur penghetiaan pemakaian aktiva tetap
-Prosedur depresiasi aktiva
-Prosedur penempatan aktiva tetap
Tujuan Sistem Aktiva Tetap
•Memudahkan perusahaan melacak aktiva tetap yang saat ini di miliki perusahaan.
•Memudahkan perusahaan untuk menghitung beban depresiasi.
•Memudahkan perusahaan untuk merekam transaksi yang terkait dengan aktiva tetap.
7
•Memasrikan bahwa perusahaan merekam harga perolehan yang benar pada saat
pembelian aktiva tetap.
•Memastikan bahwa perusahaan merekam harga perolehan yang benar pada saat
membuat atau membangun sendiri aktiva tetap.
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani
transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya.
Aktivitas Siklus Penggajian :
• PerbaruiFileIndukPenggajian
• PerbaruiTarifdanPemotonganpajak
• Validasi Data Waktu dan Kehadiran
• MempersiapkanPenggajian
• MembayarGaji
• HitungKompensasidanPajakyangDibayarPerusahaan
• KeluarkanPajakPenghasilandanPotonagnLain-Lain
Sistem akuntansi Buku Besar dan Laporan
Sistem akuntansi buku besar merupakan organisasi formulir, catatan, dan
laporan. Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur terdiri atas formulir atau
dokumen(business papers, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan. Unsur-
unsur sistem akuntansi ini dirancang oleh manajemen untuk menyajikan informasi
keeuangan bagi kepentingan pengelolaan perusahaan dan pertanggung jawaban
keuangan kepada pihak luar perusahaan ( seperti investor, kreditur, dan kantor
pelayanan pajak).
Siklusinimenerimaberbagaiinformasidarisumberlain:
• Informasimengenaitransaksiregular(siklus
pendapatan,pengeluaran,sistemproduksi,akuntansibiaya,dansistempersediaan).
• Bagiankeuanganyaitutransaksipendanaandaninvestasi
• Departemenanggaran(berupadataanggaran)
• Kepaladepartemenkeuangan(berupatransaksipenyesuaian)
Tujuansistembukubesar:
• Untukmencatattransaksiakuntansidengantepatdanakurat
• Untukmempostingpadarekeningyangtepat
• Untukmenjagakeseimbanganjumlahdalamsisidebitdankredit
8
• Mengakomodaikebutuhanpembuatanjurnalpenyesuian
• Untukmenyediakanlaporankeuanganyangtepat
Siklus produksi
Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data
terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. aktivitas siklus
produksi dilakukan secara efisien dan efektif.
Adapun tujuan siklus produksi :
• Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
• Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
• Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
• Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
• Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan.
• Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif.
Terdapat empat aktivitas dasar dalam siklus produksi, yaitu :
1. Desain Produk
2. Perencanaan dan penjadwalan
3. Operasi produksi
4. Akuntansi biaya
Pengendalian Intern
Pada tahun 1992,COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan
definisi pengendalian intern yaitu pengendalian intern sebagai proses yang
diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada
di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan
pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut:
· Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi
· Keandalan pelaporan keuangan
· Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku,
Berdasarkan COSO pengendalian internal adalah proses karena hal tersebut
menembus kegiatan operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari
kegiatan manajemen dasar.
Pengendalian internal memberikan jaminan yang wajar, bukan yang absolute, karena
kemungkinan kesalahan manusia, kolusi, dan penolakan manajemen atas
pengendalian, membuat proses ini menjadi tidak sempurna.
9
Lima komponen Model Pengendalian Internal COSO yang Saling berhubungan :
1. Lingkungan pengendalian inti dari bisnis apapun adalah orang-orangnya – ciri
perorangan, termasuk integritas, nilai-nilai etika, dan kompentensi - serta
lingkungan tempat beroperasi. Mereka adalah mesin yang mengemudikan
organisasi dan dasr tempat segala hal terletak.
2. Aktivitas pengendalian, Kebijakan dan prosedur pengendalian harus dibuat dan
dilaksanakan untuk membantu memastikan bahwa tindakan yang diidentifikasi
oleh pihak manajemen untuk mengatasi risiko pencapaian tujuan organsasi,
secara efektif dijalankan.
3. Penilaian risiko, Organisasi harus sadar akan dan berurusan dengan risiko yang
dihadapinya. Organisasi harus menempatkan tujuan, yang terintegrasi dengan
penjualan, produksi, pemasaran, keuangan, dan kegiatan lainnya, agar organisasi
beroperasi secara harmonis. Organisasi juga harus membuat mekanisme unuk
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang terkait.
4. Informasi dan komunikasi, disekitar aktivitas pengendalian terdapat system
informasi dan komunikasi. Mereka memungkinkan orang-orang dalam
organisasi untuk mendapat dan bertukar informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya.
5. Pengawasan, Seluruh poses harus diawasi, dan perubahan dilakukan sesuai
dengan dengan kebutuhan. Melalui cara ini, sistem dapat beraksi secara dinamis,
berubah sesuai tuntutan keadaan.
10
BAB II
ISI
A. SIKLUS PENDAPATAN
Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemerosesan
informasi terkait yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada
pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut.
1. Entri pesanan penjualan
- Mengambil pesanan pelanggan
RM Ayam Lepas mengambil pesanan pelanggan dengan cara manual,
yaitu pelanggan memesan di tempat pemesanan kemudian dilayani. Pelanggan
juga dapat melakukan pesanan melalui telpon yang kemudian pesanan akan
diantar.
11
- Persetujuan kredit
RM Ayam Lepas tidak menerapkan sistem kredit bagi pelanggannya, RM
Ayam Lepas lebih memilih untuk pembayaran secara tunai.
- Pengecekan ketersediaan barang
RM Ayam Lepas menyiapkan persediaan barang dengan menggunakan
perkiraan berdasarkan hari-hari sebelumnya, ketika persediaan habis RM
Ayam Lepas segera menghubungi supplier penyedia bahan baku yang berupa
ayam.
- Merespon permintaan pelanggan
RM Ayam Lepas menyediakan nomor telpon customer service untuk
merespon permintaan pelanggan.
2. Pengiriman
- Mengambil dan mengepak pesanan
RM Ayam Lepas mengambil persediaan yang kemudian dicatat dan
dilakukan pengemasan dengan rapi menggunakan kotak makanan berbahan
kertas kardus beruliskan merek Ayam Lepas.
- Mengirim persediaan ke pelanggan
RM Ayam Lepas mengirim persediaan ke pelanggan menggunakan
kendaraan sepeda motor yang diantar sendiri oleh pekerjanya.
3. Penagihan
- Penagihan Faktur
RM Ayam Lepas melakukan penagihan faktur pada saat pelanggan
memesan pesanan atau ketika pelanggan telah selesai makan di tempat.
- Pemeliharaan piutang
RM Ayam Lepas tidak menerapkan sistem kredit.
4. Penerimaan Kas
RM Ayam Lepas melakukan penerimaan kas langsung ketika faktur tagihan
telah diberikan kepada pelanggan, RM Ayam Lepas tidak menerapkan sistem
kredit sehingga kas langsung diterima ketika makanan sudah disajikan atau
dimakan.
Ancaman yang dapat terjadi pada RM Ayam Lepas yaitu pencurian uang oleh pekerja,
namun sudah dapat teratasi dengan memberlakukan sistem pencatatan yang baik.
Selain itu ketidak akuratan pemesanan, dapat teratasi juga dengan menyertakan bukti
pemesanan dari pelanggan.
12
Data Pembelian
dan Pembayaran
Penerimaan
barang
Kebutuhan
Pembelian
Kebutuhan
Pembelian
Penerimaan
Barang
Back
B. SIKLUS PENGELUARAN
Siklus Pengeluaran( Expenditure Cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis
dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus berhubungan dengan
pembelian serta pembayaran baran dan jasa. Siklus peneluaran di Rumah Makan
ayam lepas adalah perolehan bahan baku, barang jadi, dan perlengkapan.
Tujuan siklus pengeluaran adalah Memastikan bahwa semua barang atau jasa
dipesan sesuai kebutuhan. Menerima semua barang yg dipesan dan memastikan
barang tsb dalam kondisi baik. Mengamankan barang hingga diperlukan. Memastikan
bahwa faktur berkaitan dg barang atau jasa sah dan benar. Mencatat dan
mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dg cepat dan akurat. Mem-
posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yg tepat pada buku
besar dan buku pembantu hutang. Memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai
dengan pengeluaran yg telah diotorisasi.
Diagram konteks siklus pengeluaran RM AYAM LEPAS
Siklus
Pendapatan
Siklus
Pengeluara
n
Pemasok
Sistem buku
besar dan
Siklus
Produksi
Bagian
Perlengkapan
Pesanan
Pembelian
Barang
Pembayaran
Penerimaan
Barang
13
Buku besar
Umum
Catatan Pesanan
Telepon/BBM
Back order
Pembayaran
Kebutuhan
bahan baku
Kebutuhan Barang
Laporan
Penerimaan
Barang
Diagram Arus Data Tingkat 0 dari Siklus Pengeluaran RM Ayam Lepas
Siklus Produksi
Gudang
Siklus
Pendapatan
Bagian
Perlengkapan
Pemasok
3.0
Pengeluaran
kas
2.0
Penerimaan
1.0
Pemesanan
14
Telepon/BBM
Back order
AKTIVITAS SIKLUS PENGELUARAN DI AYAM LEPAS
Dalam menjalankan proses bisnisnya, RM Ayam Lepas memiliki tiga aktivitas utama
yaitu :
1. Memesan bahan baku dan perlengkapan
2. Menerima bahan baku dan perlengkapan
3. Pengeluaran kas
Apabila dibandingkan dengan siklus pengeluaran perusahaan-perusahaan
besar, terdapat satu aktivitas yang terjadi di perusahaan besar namun tidak terjadi di
RM Ayam Lepas, aktivitas ini adalah Menyetujui faktur pemasok.Tidak adanya
aktivitas ini karena RM Ayam Lepas membeli bahan penolong dan perlengkapan
secara tunai/kas.Hal ini karena nilai bahan dan perlengkapan yang dibeli tidak terlalu
besar. Bahan yang dibeli oleh RM AyamLlepas di Bintaro hanya beras, sayur-
sayuran, dan bumbu dapur. Untuk bahna baku ayamnya dikirim oleh Rumah
Produksi yang berada di Tangerang Kota setiap hari. Ayam yang dikirim oleh rumah
produksi sudah dalam keadaan dipresto, sehingga RM Ayam Lepas Bintaro tinggal
memberi bumbu dan menggorengnya.
Berikut ini adalah penjelasan dari tiap-tiap aktivitas RM Ayam Lepas
1. Memesan bahan baku
1.1
Menentukan
apa yang
dipesan
1.2 Memilih
Pemasok
Siklus
Pendapatan
Siklus
Pengeluaran
Bagian
Perlengkapan
Bagian
Penerimaan
Catatan
pesanan
Catatan
15
• Mengidentifikasi apa, kapan, dan berapa banyak untuk pembelian
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa RM Ayam Lepas tidak membeli sendiri
ayamnya, tetapi dikirim oleh Rumah Produksi yang berada di Tangerang kota.
Setiap hari Ayam Lepas Bintaro memesan ayam dari rumah produksi, pemesanan
dilakukan sore hari sejumlah perkiraan penjualan yang dapat dilakukannya. Dalam
pemesanan ini tidak ada arus pengeluaran kas karena Ayam Lepas Bintaro adalah
outlet penjualan Rumah Produksi Tangerang Kota.
Selain memesan ayam dari Rumah Produksi, RM Ayam Lepas juga memesan
bahan-bahan penolong seperti beras, sayur-sayuran,minyak goreng, bumbu-
bumbu,LPG,dan perlengkapan Rumah makan seperti tisu, gallon, dll.
Pemesanan bahan-bahan selain bahan baku dilakukan setiap dua minggu sekali,
namun apabila sebelum dua minggu persediaan sudah habis, maka akan segera
dilakukan pemesanan lagi.
Dalam sistem pemasarannya, RM Ayam Lepas berupaya untuk menarik
pelanggan dengan membuat menu secara paketan, satu paket terdiri dari satu porsi
ayam dan segelas minuman. Minuman yang disajikan adalah produk dari Nestle
seperti milo, Nestea, dll. Seperti pemesanan bahan-bahan yang lain, RM Ayam Lepas
juga memesan produk Nestle setiap dua minggu sekali, dan dapat menyesuaikan
apabila dalam dua minggu produk sudah habis.
Jumlah bahan yang dipesan dihitung berdasarkan perkiraan penjualan yang
dapat dilakukan oleh RM Ayam Lepas. Bahan baku ayam dihitung berdasarkan
perkiraan penjualan dalam satu hari, Sedangkan untuk bahan yang lainnya
diperkirakan berdasarkan penjualan dalam dua minggu.Supervisor RM Ayam Lepas
memperkirakan dapat menjual 50 porsi dalam sehari, maka dia memesan 50 potong
ayam setiap harinya. Dia juga harus memperkirakan bahan penolong yang dibutuhkan
untuk menjual 700 porsi selama dua minggu. Perkiraan ini dilakukan berdasarkan
pengalaman minggu-minggu sebelumnya.
Dalam hal ini RM Ayam Lepas memilih pendekatan MRP (Materials
Requirements Planning). Mereka berupaya untuk mengurangi tingkat persediaan yang
dibutuhkan dengan meningkatkan akurasi teknik perkiraan untuk menjadwalkan
pembelian dengan lebih baik guna memenuhi kebutuhan produksi. Jadi system ini
mengurangi ketidakpastian mengenai kapan bahan baku dibutuhkan dan dengan
demikian memungkinkan perusahaan untuk menyimpan persediaan lebih sedikit.
16
MRP memang pendekatan yang paling cocok untuk RM Ayam Lepas karena
persediaannya merupakan bahan-bahan yang mudah busuk, sehingga tidak bisa
disimpan lama-lama dalam jumlah banyak.
Selain menggunakan system MRP, RM Ayam Lepas juga menggunakan
system JIT untuk situasi tertentu, misalkan ada pembeli yang memesan makanan
dalam jumlah yang banyak. RM Ayam lepas tidak dapat memenuhi pesanan ini
karena pemesanan ini di luar perkiraan penjualan, sehingga persediaan yang ada tidak
mencukupi untuk memenuhi pesanan. Oleh karena itu, dalam situasi seperti ini, RM
Ayam Lepas menggunakan sistem JIT, yaitu pembelian dilakukan hanya sebagai
respon terhadap penjualan aktual, bukan yang diperkirakan. Sistem ini jarang dipakai
oleh Ayam lepas karena jarak dengan Rumah Produksi agak jauh, dan akan
menghabiskan banyak biaya untuk pengiriman. Jika biasanya Ayam Lepas hanya
memesan 50 potong ayam setiap harinya, maka apabila ada yang pesan dalam jumlah
yang lumayan banyak, bagian pemesanan segera melakukan pemesanan sejumlah
pesanan pelanggan.
Sistem lainnya seperti formula EOQ kurang cocok apabila diterapkan di Ayam Lepas.
Sistem EOQ akan memaksimalkan jumlah persediaan di gudang untuk
mengurangi jumlah biaya pemesanan, prnyimpanan, dan kehabisan stok. Sistem ini
kurang cocok kalau diimplementasikan di RM Ayam Lepas karena persediaan Ayam
lepas kebanyakan adalah bahan yang tidak tahan lama sehingga akan busuk kalau
disimpan lama-lama.
Pemesanan bahan dilakukan dengan cara Telepon ataupun chatting via BBM
tanpa menggunakan dokumen formal yang dikirim ke pemasok. RM hanya
menggunkan catatan pesanan sebagai dokumen internal.
• Memilih Pemasok
Beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh Ayam Lepas dalam memilih pemasok :
1. Harga
2. Kualitas bahan baku
3. Keandalan pengiriman
Ayam lepas akan memilih pemasok yang menawarkan harga rendah dan
kualitas bagus. Keandalan pengiriman, seperti kecepatan dan kesesuian dengan yang
dipesan juga diperrtimbangkan oleh Ayam Lepas.
17
Pemilihan pemasok ini dimulai dengan mencoba beberapa pemasok, kemudian
memilih pemasok yang sesuai kriteria dan mempertahankannya.
Dalam aktivitas pemesanan, pemilihan pemasok dilakukan setelah barang
yang akan dipesan telah ditentukan. Misalkan RM Ayam Lepas memutuskan untuk
memesan air mineral, maka yang dipilih adalah pemasok air mineral yaitu AQUA.
Pemasok minuman di RM Ayam Lepas adalah Nestle. Dalam bisnisnya,
Ayam lepas bekerja sama dengan Nestle. Ayam Lepas menjual produknya secara
paketan, yaitu satu porsi ayam dan satu gelas minuman dari Produk Nestle. Ayam
Lepas memilih Nestle karena produk Nestle berkualitas dan juga telah dikenal
masyarakat luas. Kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Keuntungan
bagi Nestle yaitu penjualan mereka meningkat dan produk Nestle akan semakin
dikenal oleh masyarakat luas. Sedangkan keuntungan bagi RM Ayam Lepas adalah
mendapat pasokan minuman yang berkualitas dan meningkatkan minat pelanggan
untuk membeli secara paketan.
Ancaman dan Pengendalian
1. Kekurangan dan kelebihan persediaan
Ayam lepas kadang mengalami kekurangan/kelebihan persediaan. Hal ini
dapat terjadi karena persediaan ditentukan berdasarkan perkiraan penjualan. Kadang-
kadang apa yang diperkirakan tidak sesuai dengan realisasinya.
Pengendalian atas ancaman ini adalah peningkatan keakuratan dalam
memprediksi penjualan. Perkiraan disesuaikan dengan keadaan yang sedang
berlangsung.
2. Membeli barang pada harga melambung
Hal ini dapat terjadi karena RM Ayam Lepas memilih satu pemasok untuk
suatu barang dan mempertahankannya. Harga ditentukan di awal perjanjian dan RM
langsung membayar barang sesuai dengan harga yang disepakati di awal. Sehingga
jika terjadi penurunan harga pasar, RM Ayam Lepas tetap membeli pada harga
kesepakatan, padahal lebih tinggi dari harga pasar. Pemasok tidak memberi tahu dan
RM Ayam Lepas juga tidak tahu harga di pasar.
18
Pengendalian untuk ancaman ini adalah RM Ayam Lepas selalu mencari tahu
harga pasar, sehingga pada saat terjadi penurunan harga, dia tidak membeli sesuai
harga kesepakatan, tetapi sesuai harga pasar.
2. Penerimaan dan Penyimpanan
2.1.
Menerima
Barang
2.2
Menyimpa
n Barang
Pemasok
Siklus
Pendapatan
Barang
Barang dan
laporan
Barang
Pemberitahua
Catatan
Siklus
Produksi
Bagian
Perlengkapan
19
Aktivitas bisnis yang kedua adalah penerimaan dan penyimpanan atas barang
yang dipesan.RM Ayam Lepas mempunyai pegawai yang bertugas menerima barang
yang dipesan dari pemasok dan memeriksanya.
Ketika pengiriman tiba, petugas membandingkan antara catatan jumlah
pesanan dengan barang yang dikirim oleh pemasok. Apabila cocok, barang segera
disimpan di gudang dan membuat laporan penerimaan barang yang sangat sederhana
berupa catatan pesaanan yang telah dichecklist.
Apabila petugas menemukan barang yang diterima tidak sesuai pesanan, yaitu :
• Kuantitas yang dipesan tidak sama dengan yang diterima
• Barang yang diterima rusak
• Barang tidak memenuhi kualitas
Maka RM Ayam Lepas berhak untuk mengurangi jumlah uang yang harus
dibayar saat itu juga, karena sistem pembeliannya adalah kas.
Dalam hal barang yang diterima adalah barang dari Rumah Produksi, barang
yang rusak langsung dikembalikan tanpa mengurangi kas yang harus dibayar karena
memang tidak ada transaksi pembayaran.
Ancaman dan Pengendalian
1. Menerima barang tidak sesuai pesanan
Biasanya hal ini terjadi karena adanya miss komunikasi antara petugas RM
ayam Lepas dengan pemasok. MIsskomunikasi ini terjadi karena Pemesanan
dilakukan lewat telepon sehingga kemungkinan besar apa yang diucapkan oleh
pegawai tidak sesuai dengan yang didengar oleh pemasok.
Pengendalian untuk ancaman ini adalah Pemesanan barang dilakukan lewat
BBM, kemudian dicatat dalam catatan pesanan. Penggunaan BBM ini mengurangi
resiko terjadinya salah pendengaran/komunikasi kurang efektif. Kemudian petugas
mencatat barang yang telah dipesan lewat BBM ke dalam buku catatan pesanan
sebagai bukti transaksi. Kemudian, saat barang diterima dari pemasok, petugas
mencocokkan barang yang diterima dengan catatan pesanan dan mencentangnya
apabila sesuai. Catatan pesanan yang telah dicentang ini sebagai bukti penerimaan
barang.
20
2. Pencurian Persediaan
Kemungkinan terjadinya pencurian persediaan ini adalah saat barang baru
diterima dari pemasok. Bagian yang menerima barang mungkin saja mengambil
barang untuk keperluan pribadi dan mengatakan kepada supervisor bahwa barang
yang diterima sama dengan yang dipesan.
Pengendalian untuk ancaman ini adalah membedakan petugas yang menerima
barang dengan petugas yang membuat laporan penerimaan barang.
3. Pengeluaran kas
Setelah barang diterima dan diperiksa, bagian kasir langsung melakukan
pembayaran saat itu juga senilai barang yang diterima dan menerima kuitansi dari
pemasok. Kuitansi tersebut diserahkan ke bagian pembukuan sebagai bukti
pengeluaran kas. Seperti yang telah dibahas di awal bahwa RM Ayam Lepas
melakukan semua transaksi pengeluaran kas secara tunai/kas hingga tidak ada faktur
dari pemasok. Ayam Lepas hanya menerima bukti transaksib berupa kuitansi dari
pemasok.
Ancaman dan Pengendalian
1. Selisih kas
Kas menurut catatan bisa jadi berbeda dengan kas secara fisik, hal ini dapat
terjadi karena kesalahan pembayaran kepada pemasok (kasir salah menghitung).
Misalkan, Kasir menerima kuitansi senilai Rp550.000, tetapi membayar kepada
pemasok sebesar Rp650.000,00.
Pengendalian untuk ancaman ini adalah memilih kasir yang jujur, teliti dan
professional. Cara lain adalah membebankan sekisih kas kurang kepada
kasir,maksudnya adalah apabila uang yang ada di brankas lebih kecil dari catatan
3.1
Membayar
pemasok
Pemasok
Kas
Kuitansi
Kuitansi
Sistem buku besar
dan Pelaporan
21
maka atas kekurangan itu menjadi tanggungan kasir. Dengan hal ini kasir akan lebih
berhati-hati dalam menghitung uang dan resiko selisih kas kurang dapat dihindari.
2. Pencurian kas
Pencurian kas dapat dilakukan oleh para pegawai RM Ayam Lepas itu sendiri.
Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengwasan dari supervisor.
Oleh karena itu ancaman ini dapat dikendalikan dengan cara melakukan
pengawasan sesering mungkin. Pengawasan ini dilakukan secara mendadak tanpa
pengetahuan kasir sehingga dia tidak punya persiapan untuk menutupi kecurangannya.
C. SIKLUS PRODUKSI
Siklus produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan
data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-
menerus. Tidak semua perusahaan mengalami siklus produksi. Salah satu perusahaan
yang melakukan produksi adalah RM Ayam Lepas. RM tersebut mengubah bahan
baku menjadi makanan siap saji. Dalam siklus ini RM Ayam Lepas melakukan 4
aktivitas diantaranya:
22
1. Desain produk
1. Desain Produk
Siklus
Pendapatan
Siklus
Pengeluara
Siklus
Penggajian
Siklus Buku
besar &
Pelaporan
Manajemen
1.0
Design
Produk
3.0
Operasi
Produksi
2.0
Perencanaan
dan
Penjadwalan
4.0
Akuntans
i Biaya
Barang jadi Perkiraan penjualan
Pesanan pelanggan
Kebutuhan
bahan baku
Biaya
Biaya
tenaga kerja
Keb.
Tenga
kerja
Tenaga
kerja
tersedi
Catatan kebthan Bahan baku
Biaya bahan baku dan
overheadlaporan
Harga pokok
pnjualan
Bahan
baku
23
RM Ayam Lepas mengawali siklus produksi dengan merancang plating dari
makanan yang disajikan oleh RM tersebut, dimana palting dari menu makanan yang
disajikan bisa menggugah dan menarik selera pelanggan.
Dalam melakukan aktivitas ini, mereka mempunyai divisi khusus yang
bertujuan merancang plating dari menu yang disajikan oleh RM tersebut. Hal itu
membuktikan bahwa plating menu sangat diperhatikan oleh RM Ayam Lepas. Ketika
mendesign plating menu yang disajikan, RM Ayam Lepas memilih menggunakan
cara manual.
Ancaman yang dialami RM Ayam Lepas yaitu desain produk yang buruk.
Desain produk bisa memengaruhi selera pelanggan dan biaya yang digunakan desain
produk yang baik bisa menarik pelanggan sekaligus mengurangi biaya produksi. Oleh
karena itu, untuk menangani ancaman tersebut RM Ayam Lepas membentuk divisi
khusus yang bertanggung jawab atas hal itu, sehingga ancaman tersebut tidak terjadi.
2. Perencanaan dan penjadwalan
Setelah melakukan design produk maka RM Ayam Lepas membuat rencana
dan jadwal produksi dilakukan. Hal ini sangat penting karena dengan membuat
perencanaan dan penjadwalan maka operasi produksi yang dilaksanakan lebih
efektif dan efisien.
Terdapat dua metode umum untuk merencanakan produksi yaitu dengan
manufacturing resource planning (MRP II) dan produksi ramping (lean
manufacturing). MRP II adalah perpanjangan dari perencanaan sumber daya bahan
baku yang berupaya menyeimbangkan kapasitas produksi yang ada dengan kebutuhan
bahan baku untuk memenuhi permintaan penjualan yang direncanakan. Dalam sistem
ini barang yang diproduksi dalam ekspektasi dari permintaan pelanggan. Sedangkan
produksi ramping adalah perpanjangan prinsip-prinsip sistem persediaan just-in-time
untuk seluruh proses produksi. Tujuan dari produksi ramping untuk meminimalkan
atau mengeliminasi persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi.
Barang diproduksi sebagai respons terhadap permintaan pelanggan.
Dalam hal ini RM Ayam Lepas menggunakan dua metode tersebut, ketika
hari-hari biasa mereka menggunakan MRP II karena setiap harinya RM Ayam Lepas
memesan bahan baku sesuai perkiraan penjualan yang dapat dilakukannya. RM Ayam
Lepas memperkirakan penjualan dalam sehari yaitu 50 porsi. Sehingga dia akan
memesan 50 potong ayam dari rumah produksi. Namun , apabila terdapat pesanan
24
tiba-tiba dalam jumlah yang banyak RM Ayam Lepas mengggunakan metode
produksi ramping. Hal itu terbukti ketika ada pesanan mendadak dalam jumlah yang
besar RM Ayam Lepas memesan bahan baku yang memang benar-benar akan diolah
menjadi barang jadi sesuai pesanan karena mereka tidak menyiapkan bahan baku
cadangan. Jadi, persediaan yang ada di RM Ayam Lepas hanya berupa bahan baku
saja tidak ada barang jadi. Bahan baku yang tersedia pun terbatas jumlahnya
(berdasarkan perkiraan penjualan harian)
Selain merencanakan setiap bulan RM Ayam Lepas juga menjadwalkan
estimasi produksi yang akan dilakukan setiap harinya. Artinya, menentukan kira-kira
berapa banyak target produksi selama periode perencanaan dan berapa banyak
produksi minimal yang harus terjadi. Penjadwalan produksi untuk perusahaan belum
tentu sama bisa berbeda-beda hal ini tergantung dari kesepatakan menejemen
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan Ayam lepas mendasarkan penjualan hari
sebelumnya untuk menjadwalkan produksi hari yang bersangkutan. Sehingga mereka
membuat jadwal produksi setiap hari dengan dasar penjualan hari sebelumnya.
Dengan begitu mereka tidak akan terlalu banyak kekurangan atau kelebihan bahan
baku dimana bahan baku utama dalam RM Ayam Lepas adalah potongan ayam yang
sudah dipresto dan tidak bisa bertahan terlalu lama.
Ancaman yang mungkin yaitu ketika terjadi pesanan tiba-tiba maka
perusahaan ayam lepas menelepon rumah produksi dan tidak mengirimkan kartu
permintaan bahan baku untuk mengirim potongan ayam sesuai pesanan yang tiba-tiba
kemudian menjelaskan ke pelanggan bahwa dalam waktu beberapa jam baru bisa
mengirim pesanan karena stok potongan ayam habis.
3. Operasi produksi
Operasi adalah kegiatan yang paling utama di siklus produksi dimana operasi
ini merupakan eksekusi bahan baku menjadi makanan siap saji. Cara aktivitas ini
dicapai berbeda-beda di berbagai perusahaan, perbedaan berdasarkan jenis produk
yang diproduksi dan tingkat otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi. Di
RM Ayam Lepas sendiri, mereka memproduksi berbagai menu masakan dengan
bahan baku utama ayam. Dalam proses produksi, RM Ayam Lepas masih secara
manual dalam mengolah bahan baku, mereka tidak menggunakan berbagai bentuk
teknologi yang bisa mengurangi biaya produksi seperti computer-integrated
manufacturing (CIM). CIM adalah sebuah pendekatan manufaktur dengan banyak
25
proses manufaktur yang dijalankan dan diawasi dengan peralatan terkomputerisasi,
sebagian melalui penggunaan robot dan pengumpulan data real-time dari aktivitas
manufaktur.
Ancaman pertama yang sering terjadi di RM Ayam Lepas untuk aktivitas operasi
produksi adalah pencurian bahan baku yang di lakukan karyawan atau pihak lain.
Untuk ancaman ini RM Ayam Lepas belum bisa mengatasi karena hal itu masih
sering terjadi. Untuk menangani masalah tersebut sebaiknya RM Ayam Lepas
melakukan pengendalian fisik, dokumentasi dari semua pergerakan persediaan,
pemisahan tugas antara penyimpanan aset dari pencatatan dan otorisasi penghapusan ,
pembatasan akses terhadap data induk serta perhitungan persediaan fisik secara
periodik dan rekonsiliasi dari perhitungan tersebut terhadap kuantitas yang dicatat.
Ancaman kedua yang sudah diatasi oleh RM Ayam Lepas adalah kinerja
karyawan yang buruk. Agar kinerja karyawan tidak buruk maka kinerja karyawan di
jam kerja diawasi oleh supervisor. Di sana, apabila supervisor mendapati kinerja
karyawannya yang kurang baik maka supervisor akan mencatat kinerja karyawan
tersebut , yang nantinya karyawan yang bersangkutan akan dipanggil untuk ditanyai
ada masalah apa sehingga kinerjanya menurun dan diberi peringatan sehingga hal
tersebut tidak terulang lagi.
4. Akuntansi biaya
Akuntansi biaya ini sangat berguna untuk suatu perusahaan termasuk RM
Ayam Lepas karena akuntansi biaya ini (1) menyediakan informasi untuk
perencanaan, pengendalian, dan pengevaluasian kinerja operasi produksi (2)
menyediakan data yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam penetapan
harga da keputusan bauran produk (3) mengumpulkan dan memproses informasi yang
digunakan untuk menghitung nilai-nilai persediaandan hpp yang muncul dalam
laporan keuangan perusahaan.
Metode akuntansi biaya yang dilakukan RM Ayam Lepas menggunakan job
order costing. Hal ini terlihat dalam Standard Manufacturing Cost Sheet, dimana
perusahaan mengakumulasikan biaya berdasarkan masing-masing job yang
dilakukan perusahaan. Ini adalah keputusan yang tepat karena perusahaan
memproduksi produk yang beragam. Hal itu ditunjukkan dengan adanya beberapa
paket menu makanan yang disediakan RM Ayam Lepas sehingga perusahaan tidak
26
cocok menggunakan process costing yang baik digunakan bila perusahaan
memproduksi barang yang seragam dengan kuantitas massal.
Analisis data entri biaya :
1. Data penggunaan bahan baku
Ketika RM Ayam Lepas melakukan produksi, maka mereka menggunakan
bahan baku yang tersedia. Apabila bahan baku digunakan maka bahan baku akan
berkurang, berkurangnya bahan baku tersebut harus dicatat dalam catatan internal.
Dalam pembaharuan daftar bahan baku ini warung makan ayam lepas belum
melakukan automatisasi dalam metode pengumpulan data penggunaan bahan baku
karena mereka hanya mencatat di catatan internal untuk perusahaan saja dan belum
berinvestasi dalam teknologi RFID. Pengumpulan data yang selama ini telah
dilakukan perusahaan sesungguhnya bisa dijalankan dengan lebih cepat, efisien, dan
akurat bila perusahaan menggunakan RFID.
2. Biaya tenaga kerja langsung
RM Ayam Lepas dalam mengumpulkan data biaya tenaga kerja langsung masih
menggunakan metode pengamatan manual (Time keeping) yang dilakukan oleh
supervisor yang bertugas di RM Ayam Lepas tersebut, sehingga akurasi dari data man
hour bergantung kepada supervisor yang melakukan pengamatan tersebut, selain itu
supervisor hanya melakukan pengamatan pada jam kerjanya saja. Selain itu RM
Ayam Lepas juga tidak membuat time card sehingga aktivitas tenaga kerja tidak bisa
didokumentasikan. Supervisor hanya mendokumentasikan kinerja tenaga kerja yang
kurang baik untuk dievaluasi.
3. Penggunaan mesin dan peralatan
Perusahaan belum menggunakan sistem terkomputerisasi dalam mengambil data
mengenai penggunaan mesin dan peralatan sehingga bisa disimpulkan bahwa
pengumpulan data mengenai penggunaan mesin dan peralatan belum dilakukan
secara efektif dan akurat oleh RM Ayam Lepas.
4. Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya manufaktur yang secara ekonomis
tidak bisa untuk dilacak secara langsung terhadap pekerjaan atau proses tertentu..
27
Biaya overhead ini mencakup bermacam-macam seperti biaya listrik, sewa, asuransi
dan biaya-biaya lain. Dalam menentukan biaya overhead pabrik RM Ayam Lepas
menggunakan sistem biaya tradisional dimana mereka mengalokasikan biaya
overhead ke dalam biaya produksi tiap produk. Penggunaan sistem biaya tradisional
kurang efektif dalam menentukan biaya overhead pabrik karena mereka tidak bisa
merinci secara tepat biaya overhead pabrik tiap produk, mereka menyamaratakan
biaya overhead pabrik untuk tiap produk padahal sebenernya biaya overhead pabrik
tiap produk belum tentu sama.
Ancaman pertama yang bisa terjadi pada aktivitas akuntansi biaya ini adalah data
biaya yang tidak akurat, hal itu bisa terjadi karena pengambilan data yang dilakukan
oleh RM Ayam Lepas masih manual sehingga bisa dimanipulasi oleh pihak yang
terkait dalam penganbilan data, agar hal tersebut tidak terjadi sebaiknya segera
dilakukan otomatisasi sumber dan pengendalian integritas pengolahan data.
Ancaman kedua yang mungkin terjadi adalah alokasi yang tidak tepat dari biaya
overhead. Hal itu sangat mugkin terjadi di RM Ayam Lepas karena RM Ayam Lepas
masih menggunakan sistem biaya tradisional. Sebaiknya RM Ayam Lepas
menggunakan sistem activity based costing (ABC) karena Sistem ABC
memperhitungkan faktor aktivitas yang akan dapat membuat pengalokasian dari biaya
overhead menjadi lebih terinci dan akurat, dan dengan data yang lebih akurat tersebut
perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menentukan harga maupun
mengurangi biaya overhead produksi.
D. Sistem Informasi Siklus MSDM/Penggajian
Aktivitas-aktivitas terkait MSDM (informasi mengenai perekrutan, pemecatan,
pemindahan, pelatihan, dsb) dan kumpulan informasi mengenai penggunaan waktu
pegawai yang terjadi setiap hari. Penggajian merupakan suatu aplikasi berkelanjutan
yang diproses dengan modus dengan modus batch.
· Tinjauan Proses MSDM dan Kebutuhan Informasi
Dalam organisasi jasa profesional, seperti Kantor Akuntan Publik (KAP) dan
biro hukum, pengetahuan dan keahlian pegawai merupakan komponen utama dari
28
produk perusahaan, dan biaya tenaga kerja menunjukkan biaya utama yang dihasilkan
dalam menghasilkan pendapatan. Bahkan, pada perusahaan manufaktur, dimana
baiaya tenaga kerja langsung hanya menunjukkan sebagian dari total biaya langsung,
para pegawai adalah pemicu biaya utama yang kualitas pekerjaannya memengaruhi
produktivitas secara keseluruhan mapun tingkat cacat produk.
Untuk memanfaatkan pegawai perusahaan secara efektif, sistem
MSDM/penggajian harus mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dibutuhkan
para manajer untuk menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Berapa banyak pegawai yang diperlukan sebuah organisasi untuk mencapai
rencana strategisnya?
2. Pegawai mana yang memiliki keahlian khusus?
3. Keahlian mana yang pasokannya sedikit? Keahlian mana yang pasokannya
berlebih ?
4. Seberapa efektif program pelantikan terkini dalam memelihara dan
meningkatkan tingkat keahlian pegawai?
5. Apakah keseluruhan kinerja meningkat atau menurun ?
6. Apakah ada masalah-masalah dengan perputaran, keterlambatan, atau
ketidakhadiran?
Untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan para pegawai secara lebih
efektif, banyak organisasi berinvestasi pada sistem manajemen pengetahuan. Sistem
manajemen pengetahuan adalah perangkat lunak yang menyimpan dan mengelola
keahlian yang dimiliki oleh pegawai individu sehingga pengetahuan tersebut dapat
dibagikan dan digunakan oleh yang lain.
Sebagai contoh, kantor konsultan profesional sering menyediakan jasa yang
serupa ke banyak klien yang berbeda. Perangkat lunak manajemen pengetahuan
kemungkinan para konsultan untuk menyimpan solusi-solusi mereka terhadap
masalah tertentu dalam sebuah database yang dibagikan.
Penggunaan ulang atas pengetahuan tersebut menghemat waktu pada
kesempatan di masa depan akses terhadap database yang dibagikan juga
29
memungkinkan para pegawai untuk belajar dari kolega-kolega yang tersebar secara
geografis yang telah memiliki pengalaman sebekumnya dalam mengatasi suatu
permasalahan tertentu.
Sebagai tambahan atas biaya langsung yang terkait dengan proses perekrutan
(pengiklanan, pengecekan latar belakang, wawancara kandidat, dsb), terdapat pula
biaya-biaya yang terkait dengan mempekerjakan tenaga bantuan sementara, melatih
para pegawai baru dan mengurangi produktivitas para pegawai baru sampai mereka
sepenuhnya mempelajari bagaimana melakukan seorang pegaawai pada sekitar 1,5
kali gaji tahunan. Akibatnya, organisasi yang mengalami tingkat perputaran (turnover)
pegawai dibawah rata-rata industri memperoleh penghematan biaya yang memadai
dibandingkan para pesaing dengan tingkat perputaran yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, organisasi-organisasi konsultan profesional biasanya telah
menyarankan beberapa level perputaran karena mereka percaya hal tersebut
memberikan sebuah sumber penting atas ide-ide baru. Kuncinya adalah
mengendalikan dan mengelola tingkat perputaran, sehingga tidak mengalami
kelebihan.
Semangat pegawai yang rendah menciptakan biaya dinancial ketika dihasilkan
dalam perputaran. Sebaliknya, terdapat peningkatan bukti bahwa semangat pegawai
yang tinggi memberikan manfaat finansial.
· Ancaman dan Pengendalian
Data induk pegawai yang tidak akurat dapat mengakibatkan penentuan staf
yang berlebih atau kurang. Hal itu juga dapat menciptakan ketidakefisIenan yang
berkaitan dengan penugasan pegawai untuk menjalankan tugas yang tidak sepenuhnya
dikuasainya. Ketidakakuratan data induk penggajian yang mengakibatkan kesalahan
pada pembayaran pegawai dapat menciptakan masalah-masalah semangat kerja yang
signifikan. Sebagai tambahan, organisasi tersebut mungkin menanggung denga untuk
kesalahan yang dibuat dalam pembayaran pajak penggajian. Kesalahan pada data
mengenai penggunaan waktu pegawai dapat mengakibatkan evaluasi kinerja yang
tidak akurat dan kekeliruan dalam perhitungan biaya produk dan jasa organisasi.
Salah satu cara untuk mengurangi ancaman ketidakakuratan atau tidak
validnya data induk, yaitu menggunakan berbagai pengendalian integritas pemrosesan
30
yang didiskusikan. Penting juga untuk membatasi akses terhadap data tersebut dan
mengatur sistem, sehingga hanya para pegawai terotorasi yang dapat membuat
perubahan terhadap data induk. Pembatasan ini memerlukan perubahan pada
pengaturan dasar atas peran pegawai dalam sistem ERP untuk membagi tugas yang
tidak sesuai dengan tepat.
Pengaturan dasar dari banyak sistem mengizinkan staf penggajian tidak hanya
membaca, tetapi juga mengubah informasi gaji pada file induk penggajian pegawai.
Meskipun prosedur-prosedur untuk memodifikasi pengaturan divariasikan ke dalam
paket-paket perangkat luank yang berbeda, untuk mengetahui perubahan apa yang
sebaiknya dilakukan hanya memerlukan pemahaman yang mendalam atas pemisahan
tugas secara tepat terhadap proses bisnis yang berbeda-beda. Meski demikian,
pengendalian preventif tidak pernah 100% efektif.
Ancaman umum kedua dalam siklus MSDM/penggajian adalah pengungkapan
yang tidak diotorisasi atas informasi sensitif, seperti gaji dan evaluasi kinerja untuk
pegawai individu. Prosedur pengendalian terbaik untuk mengurangi risiko
pengungkapan data penggajian yang tak terotorisasi adalah menggunakan autentikasi
multifaktor dan pengendalian keamanan disik untuk membatasi akses data induk
MSDM/penggajian hanya kepada para pegawai yang memerlukan akses tersebut
untuk menjalankan pekerjaan mereka. Penting pula untuk mengatur sistem agar
membatasi pegawai dalam penggunaan build-in query milik sistem yang secara tidak
langsung mengakses informasi sensitif.
Ancaman umum ketiga dalam siklus MSDM/penggajian terkait dengan hilang
atau rusaknya data induk. Cara terbaik untuk mengurangi risiko atas ancaman ini
adalah menggunakan backup dan prosedur pemulihan bencana.
Ancaman umum keempat dalam siklus MSDM/penggajian adalah
mempekerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi dapat meningkatkan biaya
produksi dan mempekerjaan seorang pegawai yang merupakan seorang pencuri dapat
menimbulkan pencurian aset. Kedua pegawai tersebut tepatnya dapat ditanggulangi
dengan prosedur perekrutan yang sesuai. Para kandidat harus diminta untuk
menandatangi sebuah pernyataan dalam formulir lamaran kerja yang menegaskan
tentang keakuratan indormasi yang diberikan oleh kandidat serta memberikan
31
persetujuan kepada perusahaan untuk mengecek latar belakang menyeluruh atas surat
keterangan kerja dan riwayat pekerjaannya.
Ancaman umum kelima dalam siklus MSDM/penggajian adalah pelanggaran
atas hukum dan peraturan terkait perekrutan dan pemecatan pegawai secara tepat.
Pemerintah memberikan sanksi yang berat pada perusahaan yang melanggar
ketentuan hukum ketenagakerjaan. Organisasi tersebut juga dapat dikenakan gugatan
sipil oleh orang yang dinyatakan sebagai korban diskriminasi ketenagakerjaan.
Prosedur pengendalian terbaik untuk mengatasi masalah-masalah potensial tersebut
adalah mendokumentasikan secara cermat seluruh tindakan terkait pemberitahuan
untuk tujuan perekrutan dan proses memperkerjakan pegawai baru serta pemecatan
pegawai.
B. SIklus Penggajian pada Rumah Makan Ayam Lepaas
Rumah makan Ayam Lepaas yang kami observasi terletak di seberang Gereja Kristen
Indonesia di kawasan Bintaro sector 5. Siklus SDM/Penggajian adalah aktivitas bisnis yang
berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas
tenaga kerja.
Beberapa aktivitas yang lebih penting adalah tugas berikut :
– Perekrutan dan Kontrak kerja
– Pelatihan
– Penugasan pekerjaan
– Kompensasi (penggajian)
– Evaluasi Kinerja
– Pemutusan hubungan kerja
Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian melibatkan
pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian
seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, ata perubahan
dalam pengurangan diskresi. Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua
32
perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam
periode pembayaran berikutnya.
Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian adalah
memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. Perubahan tersebut
terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak
dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.
Untuk masalah porsi penggajian para pegawainya, Rumah Makan Ayam Lepaas di
bintaro ini dikembalikan kepada kantor pusat. Jadi, Rumah Makan yg berada di depan GKI
ini hanya memegang petty cash untuk keperluan sehari-hari. Pasokan pun dikirim atau
didapat dari pusat. Omset atas penjualan yang didapat akan dikirim ke pusat dan selanjutnya
masalah kompensasi/penggajian tergantung kebijakan pusat pada penilain kinerja atau
berdasarkan besar omset masing-masing cabang.
33
E. Siklus Aktiva Tetap
Pengertian Aktiva Tetap
Pengertian aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai
atau aktiva yang dibangun terlebih dahulu dengan kriteria:
1. Digunakan dalam operasi normal perusahaan.
2. Barang-barang tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual.
3. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
Jenis-Jenis Aktiva Tetap
Jenis-jenis aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas Bintaro
dikelompokkan ke dalam:
1. Tanah dan Penyempurnaan Tanah
Perkiraan ini dibukukan semua pengeluaran dalam rangka perolehan suatu
areal tanah / hak atas tanah termasuk biaya-biaya untuk penyempurnaan tanah
sampai siap digunakan.
2. Bangunan / Gedung
Adalah semua bangunan yang termasuk sebagai satu kesatuan dengan Rumah
Makan Ayam Lepaas Bintaro.
3. Mesin, Peralatan Dan Perlengkapan
Adalah semua peralatan yang digunakan untuk kegiatan operasional rumah
makan seperti memasak, mesin minuman dan lain-lain.
a. Alat-Alat Memasak
Adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengelola bahan mentah
atau setengah jadi menjadi hidangan siap santap di Rumah Makan Ayam Lepaas.
Peralatan ini berupa kompor, penggorengan atau wajan, sutil dan rice cooker
b. Alat-Alat Perhubungan / Telekomunikasi
Adalah semua peralatan komunikasi milik Rumah Makan Ayam Lepaas
sepeerti telepon.
c. Mesin Minuman
Adalah semua mesin pembuat minuman otomatis yang digunakan oleh Rumah
Makan Ayam Lepaas. Seperti mesin minuman dari Nestea.
4. Meubel
34
Adalah semua perabot seperti kursi, meja dan lemari yang digunakan di
Rumah Makan Ayam Lepaas. Di Rumah Makan Ayam lepas terdapat 20 kursi
plastik tanpa sandaran, 20 kursi plastik bersandar dan 30 meja yg terbuat dari granit.
5. Kendaraan
Adalah semua alat transportasi yang digunakan oleh Rumah Makan Ayam
Lepaas untuk mengantar pesanan, berupa motor dan mobil box.
Cara Perolehan Aktiva Tetap
Perolehan aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas dapat dibedakan menjadi:
1. Dibeli Dalam Bentuk Siap Pakai
Aktiva yang dibeli dalam bentuk siap pakai atau yang langsung bisa digunakan,
proyeksi investasinya didasarkan pada rencana kebutuhannya. Contoh aktiva yang
langsung bisa digunakan adalah kendaraan, peralatan dan inventaris.
2. Aktiva Yang Dibangun Terlebih Dahulu
Aktiva yang dibangun pihak ketiga (kontraktor) termasuk pula aktiva yang
siap digunakan, tetapi yang dibangun sendiri dikategorikan sebagai aktiva yang
perlu dibangun / dikerjakan terlebih dahulu.
Perolehan aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas diperoleh dengan
cara aktiva dibeli dalam bentuk siap pakai dan aktiva yang dibangun terlebih dahulu.
Perolehan aktiva tetap Rumah Makan Ayam Lepaas sudah sesuai dengan teori yang
ada. Pada Rumah Makan Ayam Lepaas Bintaro aktiva tetap didapat dari investor, jadi
ada 3 investor yang masing-masing menginvestasikan tanah, bangunan dan
operasional.
Metode Beban Penyusutan
Penyusutan adalah proses untuk mengalokasikan harga perolehan dari aktiva tetap
menjadi beban pada satu periode. Proses ini digunakan untuk memadukan beban dengan
pendapatan yang dihasilkan selama jangka waktu pemakaian aktiva tetap. Tujuan utama
akuntansi penyusutan adalah untuk menentukan berapa keuntungan yang diperoleh
perusahaan. Rumah Makan Ayam Lepaas menggunakan metode straight-line dalam
menghitung beban penyusutan untuk bangunan dan alat transportasi nya dengan masa
manfaat selama 15 tahun untuk bangunan dan 10 tahun untuk transportasi berupa mobil box,
sedangkan untuk peralatan seperti meja, kursi, kompor, Rumah Makan Ayam Lepaas tidak
menghitung beban penyusutannya.
35
Ini tentu tidak sesuai dengan teori sistem informasi akuntansi aktiva tetap dimana
penyusutan aktiva harus dibebankan setiap periode akuntansi. Tidak dicatatnya beban
penyusutan membuat daftar aktiva tetap yang tidak valid, karena apabila Terdapat aktiva
tetap yang sudah rusak atau telah diberhentikan dari pemakaian tetapi bagian akuntansi tidak
tahu, sehingga aktiva tetap rusak tersebut masih saja terpampang didalam daftar aktiva tetap.
Dokumen
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok
aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi aktiva tetap pada Rumah Makan
Ayam Lepaas adalah order pembelian, kuitansi, surat perintah kerja, laporan penerimaan
barang. Secara umum dokumen yang digunakan pada Rumah Makan Ayam Lepaas kurang
sesuai dengan teori menurut Mulyadi (2001: 92) surat permintaan otorisasi investasi, surat
permintaan reparasi, surat permintaan transfer aktiva tetap, surat permintaan penghentian
pemakaian aktiva tetap, surat perintah kerja, surat order pembelian, laporan penerimaan
barang, faktur dari pemasok, bukti kas keluar, daftar depresiasi aktiva tetap dan bukti
memorial. Pada Rumah Makan Ayam Lepaas tidak ada surat otorisasi investasi, surat
permintaan reparasi, surat permintaan transfer aktiva tetap, surat permintaan penghentian
pemakaian aktiva tetap, daftar depresiasi aktiva tetap dan bukti memorial. Reparasi aktiva
tetap dilakukan dengan menghubungi langsung tenaga ahli tanpa ada prosedur menggunakan
dokumen dokumen tertentu. Misal pada mesin minuman yang diperoleh dari kerjasama
dengan Nestea, dilakukan checking setiap bulan dan jika ada kerusakan maka akan langsung
diperbaiki. Tidak adanya surat otorisasi investasi, surat permintaan reparasi menimbulkan
tingginya kemungkinan manipulasi atau penyelewengan oleh pihak tidak bertaggung jawab.
Catatan Akuntansi Aktiva Tetap
Catatan akuntansi merupakan salah satu unsur dari suatu sistem akuntansi pokok yang
terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu. (Mulyadi, 2001: 3). Catatan akuntansi
yang digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap dan akumulai depresiasi
aktiva tetap. (Mulyadi, 2001: 608)
1. Kartu Aktiva Tetap
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang digunakan untuk
mencatat secara rinci segala data yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu.
2. Jurnal Umum
36
Jurnal umum ini digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap
yang telah selesai dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva
tetap, penghentian pemakaian aktiva tetap dan depresiasi aktiva tetap.
3. Register Bukti Kas Keluar
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan
pengeluaran modal yang berupa pengeluaran kas.
Catatan akuntansi yang digunakan pada Rumah Makan Ayam Lepaas kurang
sesuai dengan teori. Menurut Mulyadi (2001: 141) yaitu kartu aktiva tetap jurnal
umum dan register bukti kas keluar. Rumah Makan Ayam Lepaas tidak mencatat
transaksi pembelian aktiva tetap dan pengeluaran modal yang berupa kas.
Fungsi Yang Terkait Dalam Akuntansi Aktiva Tetap
Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan
akumulasi depresiasi aktiva tetap (Mulyadi, 2001: 610-611) adalah:
1. Fungsi pemakai
Dalam sistem akuntansi aktiva tetap, fungsi pemakai bertanggungjawab
mengajukan usulan investasi dalam aktiva tetap dan mengajukan surat permintaan
otorisasi investasi untuk merealisasikan perolehan aktiva tetap seperti yang tercantum
dalam anggaran investasi yang telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham. Unit
organisasi pemakai aktiva tetap berfungsi mengelola pemakaian aktiva tetap.
2. Direktur Yang Bersangkutan
Pejabat ini berfungsi memberikan persetujuan terhadap usulan investasi dan
surat permintaan otorisasi reparasi yang diajukan oleh unit organisasi yang ada di
bawah wewenangnya.
3. Fungsi Pembelian
Fungsi ini bertanggungjawab memilih pemasok dan menerbitkan surat order
pembelian untuk pengadaan aktiva tetap.
4. Fungsi Penerimaan
Fungsi ini bertanggungjawab melakukan pemerikasaan terhadap aktiva tetap
yang diterima dari pemasok. Hasil pemeriksaan terhadap aktiva tetap tersebut
dicantumkan dalam laporan penerimaan barang.
5. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab dalam pembuatan dokumen sumber (bukti kas
keluar dan bukti memorial) untuk pencatatan mutasi aktiva tetap dan penyelenggaraan
buku pembantu aktiva tetap. Di samping itu, fungsi akuntansi bertanggungjawab atas
37
penyelenggaraan jurnal yang bersangkutan dengan aktiva tetap (register bukti kas
keluar dan bukti memorial).
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi aktiva tetap pada Rumah Makan
Ayam Lepaas adalah pihak pemakai, Direktur yang bersangkutan, unit pembelian,
bagian penerimaan dan petugas pembukuan. Fungsi yang terkait pada Rumah Makan
Ayam Lepaas belum efektif, karena di Rumah Makan Ayam Lepaas belum ada fungsi
aktiva tetap yang bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap. Selain itu fungsi
riset dan pengembangan juga tidak ada, fungsi ini bertanggungjawab mengajukan
usulan investasi aktiva tetap yang dimanfaatkan bersama oleh lebih dari satu fungsi
dan memperkirakan kelayakan setiap usulan investasi dari berbagai fungsi lain dalam
perusahaan.
F. SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN KEUANGAN RUMAH
MAKAN AYAM LEPAS
A. PENGERTIAN
Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang
berkaitan dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan
pembuatan laporan yg merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan. Siklus ini
berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal.
Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain :
a. Informasi mengenai transaksi regular (siklus pendapatan, pengeluaran, sistem
produksi, akuntansi biaya, dan sistem persediaan).
b. Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi
c. Departemen anggaran (berupa data anggaran)
d. Kepala departemen keuangan (berupa transaksi penyesuaian)
Tujuan sistem buku besar :
a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat
b. Untuk memposting pada rekening yang tepat
c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit
d. Mengakomodai kebutuhan pembuatan jurnal penyesuian
e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat
38
B. AKTIVITAS BUKU BESAR RUMAH MAKAN AYAM LEPAS
Pada Rumah Makan Ayam Lepas, aktivitas buku besar dan pelaporan keuangan
dilakukan di bidang finansial atau bidang keuangan. Dalam melakukan aktivitasnya,
bidang ini nantinya akan menerima semua laporan dari bidang yang lain seperti bidang
pengeluaran, bidang penerimaan, dan bidang lainnya yang berhubungan dengan keluar
masuknya modal perusahaan.
Berikut ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai aktivitas buku besar dan
pelaporan keuangan.
1. Dari bidang pengeluaran.
Bidang finansial akan menerima bukti kas keluar dan segala nota pengeluaran
yang diperlukan oleh Rumah Makan Ayam Lepas untuk menjalankan bisnis.
Biasanya, bidang finansial akan meminta bukti kas keluar atau nota pembelian
dari hasil tranksaksi yang dilakukan. Kemudian, bidang finansial akan
mencatat jurnal pengeluaran kas pada buku besar perusahaan. Biasanya jurnal
yang sering dibuat adalah jurnal ketika membeli bahan baku seperti daging
ayam.
2. Dari bidang penerimaan.
Dari bidang penerimaan tentu saja Rumah Makan Ayam Lepas hanya
mencatat jurnal penerimaan dari hasil penjualan makanan mereka. Umumnya
mereka akan mencatatnya dengan sisi debit sebagai kas dan sisi kredit sebagai
penjualan karena tranksaksi penjualan dengan menerima uang pembayaran
secara langsung. Namun, ada saatnya Rumah Makan Ayam Lepas akan
mencatat di sisi debit sebagai kas dan sisi kredit sebagai pendapatan diterima
dimuka apabila ada suatu orderan besar dari pembeli seperti pemesanan
catering.
3. Dari bidang penggajian
Bidang finansial tentu saja hanya menerima laporan dari bidang penggajian
berupa beban upah dan gaji para karyawan. Penjurnalan akan dilakukan oleh
bidang finansial setiap terjadi tranksaksi pembayaran gaji ke karyawan yang
umumnya dibayar sebulan sekali.
4. Dari bidang produksi
Penjurnalan dari bidang ini nantinya berhubungan dengan harga pokok
penjualan yang akan ditetapkan oleh Rumah Makan Ayam Lepas terhadap
39
menu yang disediakan. Bidang produksi akan memberi rincian cost untuk
produksi yang nantinya akan diposting ke buku besar.
5. Dari bidang asset tetap
Dari bidang ini, bidang finansial akan membuat jurnal ketika ada pembelian
asset seperti meja, kursi, dan asset rumah makan lainnya yang berguna dalam
bisnis rumah makan.
C. PEMBUATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN
Bidang Kontrolling Rumah Makan Ayam Lepas di akhir tahun biasanya akan
membuat semacam jurnal penyesuaian secara sederhana. Hal ini dilakukan untuk
mengupdate informasi dari buku besar.
Berikut akun yang biasa dilakukan penyesuaian:
1. Akrual
Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan
berbagai kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan.
Contohnya : pencatatan pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji.
2. Pembayaran di muka
Mencerminakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan
pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan terkait. Contohnya : sewa, asuransi.
3. Perkiraan
Mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama
beberapa periode akuntansi. Contohnya : meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan
beban piutang tak tertagih.
4. Penilaian ulang
Jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan
yang dicatat atas suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.Contohnya :
perubahan metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai
persediaan untuk mencerminkan umur atau menyesuaikan catatan perdiaan untuk
mencerminkan hasil yang di dapat selama perhitungan fisik persediaan.
5. Perbaikan
Mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yang ditemukan
dalam buku besar.
D. PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN
40
Tujuan utama dari kegiatan-kegiatan diatas tentu adalah dihasilkannya suatu laporan
keuangan untuk melihat kinerja Rumah Makan Ayam Lepas. Rumah Makan Ayam
Lepas sendiri hanya membuat dua laporan keuangan, yaitu laporan laba rugi dan
laporan mengenai asset dan kewajiban mereka atau yang biasanya disebut dengan
balance sheet.
1. Laporan Laba Rugi
Seperti pada umumnya, secara sederhana Rumah Makan Ayam Lepas
membuat laporan laba rugi dengan cara membandingkan semua
pendapatan yang diterima dengan semua beban yang ditanggung untuk
menjalankan aktivitas bisnis. Hasil dari laporan ini biasanya digunakan
oleh Rumah Makan Ayam Lepas untuk meninjau kinerja mereka dan
mengkaji keputusan yang aan diambil selanjutnya.
2. Balance Sheet
Laporan ini tidak terlalu dibuat detil oleh Rumah Makan Ayam Lepas.
Yang terpenting perusahaan tahu bagaimana keadaan asset dan kewajiban
mereka agar pengendalian bisa terjaga.
E. ANCAMAN DAN PENGENDALIAN DALAM SISTEM BUKU BESAR DAN
PELAPORAN
Proses/Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian
yang dapat diterapkan
Memperbarui buku
besar
Kesalahan-kesalahan Pengendalian input dan
pemrosesan, laporan
rekonsiliasi dan
pengendalian, jejak audit
Akses ke buku besar Kehilangan data rahasia
dan/atau penyembunyian
pencurian
Pengendalian akses,
jejak audit
Kehilangan atau kehancuran
buku besar
Kehilangan data dan
asset
Prosedur pembuatan
cadangan dan pemulihan
41
dari bencana
Ancaman 1:
Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar
Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada
pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam
laporan kinerja keuangan.
Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori:
- Pengendalian edit input dan pemrosesan
- Laporan rekonsiliasi dan pengendalian
- Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi;
Pengendalian 1 :
Edit Input dan Pemrosesan
Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
- Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA
- Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.
Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat
selama proses pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo
Membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku
pembantu yang terkait.
Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem
akuntansi. Jejak audit khusunya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :
Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan
ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.
Ancaman 2: Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar
Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah :
- ID dan pasword pemakai
- Hanya membaca akses ke buku besar
- Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk
setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku
besar.
-
Ancaman 3: Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
42
Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk
melindungi aset ini.
Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini:
- Penggunaan label file internal dan eksternal
- Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin
F. DFD SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN KEUANGAN
Penjualan Harga Pokok Produksi
Penerimaan Kas
Pengeluaran Kas
Beban Upah dan Gaji
Pembelian
Ayat Jurnal Penyesuaian
Laporan Keuangan
Bidang
Pendapatan
Bidang
Pengeluaran
Sistem
Buku
Besar dan
Bidang Produksi
Bidang
Penggajian
Bidang
Kontroller
Bidang
Kontroller
Bidang
Kontroller
43
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan
kepada pihak eksternal (pajak, investor, kreditor) dan pihak internal ( manajemen,
karyawan, pemilik).
Dalam mengaplikasikan Sistem Informasi Akuntansi, RM Ayam Lepas mempunyai 6
sistem utama, yaitu :
A. Siklus Pendapatan
Aktivitas dasar pada siklus pendapatan
1. Entri Pesanan Penjualan
2. Pengiriman
3. Penagihan
4. Penerimaan Kas
B. Siklus Pengeluaran
Aktivitas dasar Siklus Pengeluaran
1. Memesan bahan baku dan perlengkapan
2. Menerima bahan baku dan perlengkapan
3. Pengeluaran kas
C. Siklus Produksi
1. Desain produk
2. Perencanaaan dan Penjadwalan
3. Operasi Produksi
4. Akuntansi Biaya
D. Sistem Aktiva Tetap
E. Siklus Penggajian
F. Sistem Buku Besar dan Pelaporan
RM Ayam Lepas mengaplikasikan keenam sistem tersebut secara manual dan
sangat sederhana. Hal ini kareana RM Ayam Lepas merupakan usaha yang tidak
terlalu besar sehingga mereka berpikir tidak membutuhkan sistem yang terlalu rumit.
Dalam bertransaksi dengan supplier dan customer RM Ayam Lepas tidak terlalu
44
banyak menggunakan dokumen formal. RM hanya menggunakan catatan internal
perusahaan untuk keperluan pembuatan laporan keuangannya.
Tiap-tiap sistem mempunyai ancaman, apalagi RM Ayam Lepas
menggunakan sistem yang sangat sederhana. Oleh karena itu diperlukan pengendalian
untuk mengatasi ancaman tersebut. Beberapa ancaman sudah dikendalikan ,namun
ada beberapa ancaman lain yang perlu diwaspadai oleh Supervisor Ayam Lepas.
Pengembangan system akuntansi sangat diperlukan demi kemajuan usaha RM Ayam
Lepas.
B. SARAN
Rumah Makan Ayam Lepas harus terus menjaga agar keenam system tersebut selalu
terintegrasi satu sama lain. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi Resiko
yang tidak diinginkan. Pengembangan dalam system akuntansi pun perlu dilakukan
oleh Rumah Makan Ayam Lepas walaupun usaha yang dilakukan tidak terlalu besar.
RM Ayam Lepas juga dapat meninjau ulang kinerja usahanya melalui laporan
keuangan yang telah dibuat dan melakukan koreksi terhadap system yang dikiranya
tidak sesuai dengan yang semestinya.
Pengembangan dalam hal teknologi pun juga dapat dilakukan oleh Rumah Makan
Ayam Lepas agar kinerja usaha semakin efektif dan efisien sehingga menambah daya
kinerja usaha serta profit yang akan dihasilkan kedepannya.
45
DAFTAR PUSTAKA
Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart.2014.Sistem Informasi Akuntansi edisi
13.Jakarta:Salemba Empat
Sumber lain
http://www.academia.edu/10239580/SISTEM_BUKU_BESAR_DAN_PELAPORAN
lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351099-TA-Wirabhama%20Kirana.pdf
http://anwarsaya.blogspot.co.id/2013/10/siklus-pengeluaran-sistem-informasi.html
http://www.academia.edu/10239580/SISTEM_BUKU_BESAR_DAN_PELAPORAN
http://monicaganda.blogspot.co.id/2012/04/normal-0-false-false-false-in-zh-cn-x.html
http://thegreatestpage.blogspot.co.id/2014/12/siklus-produksi.html
http://monicaganda.blogspot.co.id/2012/04/normal-0-false-false-false-in-zh-cn-x.html
http://www.academia.edu/10236176/SIKLUS_MANAJEMEN_SDM_DAN_PENGGAJIAN
http://sovi70-ovi.blogspot.co.id/2010/06/bab-ii-landasan-teori.html
http://bakeryririn.blogspot.co.id/2013/03/analisis-pengendalian-internal-terhadap.html
http://akutansi-akuntansi.blogspot.co.id/2012/03/sia-sistem-pengendalian-intern.html
46
LAMPIRAN
Pertanyaan yang diajukan untuk supervisor RM Ayam Lepas:
1. Bagaimana proses desain produk makanan dari RM Ayam Lepas ini?
2. Ancaman apa yang mungkin terjadi ketika proses desain produk dan bagaimana cara
mengendalikan?
3. Apakah ada dokumen daftar bahan baku dan daftar operasi?
4. Apakah metode yang digunakan untuk perencanaan produksi?
5. Ancaman apa yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengendalikan di prosses
perencanaan dan penjadwalan ini?
6. Ancaman apa yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengendalikan di operasi
produksi?
7. Bagaimana sistem pengumpulan data dan cara menentukan HPP?
8. Bagaimanakah sistem pengeluaran?
9. Jika memesan, siapa pemasoknya?
10. Apa kriteria yang harus dipenuhi pemasok?
11. Bagaimana cara memesan?
12. Kapan dilakukan pemesanan? Apa yang dipesan?berapa banyak?
13. Pendekatan apa yang digunakan untuk mengelola persediaan?
14. Ancaman yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengendalikan?
15. Bagaimana cara mengurangi biaya pembelian?
16. Apa yang dilakukan ketika menerima barang?
17. Menyetujui faktur pemasok, sistemnya bagaimana?
18. Apakah ada pemisahan fungsi antr bagian?
19. Ancaman apa yang mungkin terjadi dalam siklus pengeluaran?
20. Berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan?
21. Apa yang menjadi dasar penentuan gaji?
22. Apakah RM Ayam Lepas ini membuat semacam buku besar atau penjurnalan dan
pelaporan keuangan?
23. Dari bidang pengeluaran, penerimaan, produksi, penggajian, dan asset tetap, apakah
yang saya sebutkan semua itu ada dalam buku besar yang dibuat? Dan bagaimana
rinciannya?
47
24. Apakah bapak tahu diakhir periode perusahaan biasanya membuat semacam jurnal
penyesuaian?
25. Untuk laporan keuangan sendiri, Rumah Makan Ayam Lepas biasanya membuat
laporan apa saja?
26. Apa saja aktiva yang dimiliki RM Ayam Lepas?
27. Metode apa yang digunakan dalam menghitung beban penyusutan?
28. Bagaimana cara memperoleh aktiva tetap tersebut?
29. Dokumen-dokumen apa saja yang harus disiapkan saat ingin membeli atau
memberhentikan aktiva tetap?
30. Funfsi-fungsi apa saja yang terkait dengan aktiva tetap?

More Related Content

What's hot

Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Adi Jauhari
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
arwianthy
 

What's hot (20)

Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Element Dan Prosedur Sia
Element Dan Prosedur SiaElement Dan Prosedur Sia
Element Dan Prosedur Sia
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farmaLaporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
 
SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
 
Flow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetapFlow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetap
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
 
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khususlaporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
ANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance CompanyANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance Company
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 

Similar to Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

Sim, windi silviana, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
Sim, windi silviana, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...Sim, windi silviana, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
Sim, windi silviana, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
windi silviana
 
2012 1-00017-aksi bab 2
2012 1-00017-aksi bab 22012 1-00017-aksi bab 2
2012 1-00017-aksi bab 2
Fathur Du
 
Sistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansiSistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansi
sdcahyo
 

Similar to Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas (20)

Kel 1 SIA Perancangan SIA.pptx
Kel 1 SIA Perancangan SIA.pptxKel 1 SIA Perancangan SIA.pptx
Kel 1 SIA Perancangan SIA.pptx
 
Sim, windi silviana, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
Sim, windi silviana, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...Sim, windi silviana, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
Sim, windi silviana, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbedLaporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
 
2012 1-00017-aksi bab 2
2012 1-00017-aksi bab 22012 1-00017-aksi bab 2
2012 1-00017-aksi bab 2
 
Sistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansiSistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansi
 
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjaua...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjaua...Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjaua...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjaua...
 
Paper nurul khamisah
Paper nurul khamisahPaper nurul khamisah
Paper nurul khamisah
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometechLaporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
 
Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...
Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...
Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada alfa midi
Laporan sistem informasi akuntansi pada alfa midiLaporan sistem informasi akuntansi pada alfa midi
Laporan sistem informasi akuntansi pada alfa midi
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
 
Kelompok sia 5 implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
Kelompok sia 5  implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...Kelompok sia 5  implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
Kelompok sia 5 implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
 
2011 2-00041-aksi bab2001
2011 2-00041-aksi bab20012011 2-00041-aksi bab2001
2011 2-00041-aksi bab2001
 
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
 
Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi atas peneri...
Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi atas peneri...Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi atas peneri...
Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi atas peneri...
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 9)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 9)Kelompok 07 (tugas pertemuan 9)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 9)
 
Kelompok sia 5 sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesia
Kelompok sia 5  sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesiaKelompok sia 5  sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesia
Kelompok sia 5 sistem pengolah transaksi keuangan pada pt hamri indonesia
 
Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...
Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...
Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...
 
Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
Sistem informasi akuntansi   siklus pendapatan dan siklus pengeluaranSistem informasi akuntansi   siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
 

More from Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.

More from Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev. (20)

Ujian praktek komputer audit
Ujian praktek komputer auditUjian praktek komputer audit
Ujian praktek komputer audit
 
Studi kasus
Studi kasusStudi kasus
Studi kasus
 
Pivot table
Pivot tablePivot table
Pivot table
 
Uji depresiasi
Uji depresiasiUji depresiasi
Uji depresiasi
 
Uji kelengkapan data
Uji kelengkapan dataUji kelengkapan data
Uji kelengkapan data
 
Uji terkait tanggal
Uji terkait tanggalUji terkait tanggal
Uji terkait tanggal
 
Uji akurasi komputasi
Uji akurasi komputasiUji akurasi komputasi
Uji akurasi komputasi
 
Download transfer dan konversi data
Download transfer dan konversi dataDownload transfer dan konversi data
Download transfer dan konversi data
 
Sampling dalam audit
Sampling dalam auditSampling dalam audit
Sampling dalam audit
 
Fungsi spreadsheet
Fungsi spreadsheetFungsi spreadsheet
Fungsi spreadsheet
 
Struktur database akuntansi
Struktur database akuntansiStruktur database akuntansi
Struktur database akuntansi
 
Pengendalian input proses dan output
Pengendalian input proses dan outputPengendalian input proses dan output
Pengendalian input proses dan output
 
Audit berbasis komputer
Audit berbasis komputerAudit berbasis komputer
Audit berbasis komputer
 
Cobit dan coso
Cobit dan cosoCobit dan coso
Cobit dan coso
 
General control dan application control
General control dan application controlGeneral control dan application control
General control dan application control
 
Komputer akuntansi dan audit berbasis komputer
Komputer akuntansi dan audit berbasis komputerKomputer akuntansi dan audit berbasis komputer
Komputer akuntansi dan audit berbasis komputer
 
Sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
Sistem informasi akuntansi pada  martabak sanfransiscoSistem informasi akuntansi pada  martabak sanfransisco
Sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
 
Sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
Sistem informasi akuntansi pada yuki springbedSistem informasi akuntansi pada yuki springbed
Sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
 
Sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Sistem informasi akuntansi pada d besto chickenSistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
Laporan sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransiscoLaporan sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
Laporan sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
 

Recently uploaded

uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
umusilmi2019
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Frida Adnantara
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 

Recently uploaded (20)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas

  • 1. 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN AYAM LEPAS KELOMPOK 2: Ahmad Ulul Azmi (04) Denis Mei Harmonis (09) Khairunnisa Ratih Islami (20) Nafizdya Maharani (27) Rofiatul Mahmudah (33) Yokka Febriola Daussy (39)
  • 2. 2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................1 DAFTAR ISI ........................................................................2 I. PENDAHULUAN ........................................................................3 I.1 Latar Belakang ........................................................................3 I.2 Metodologi Penelitian ........................................................................3 I.3 Landasan Teori ........................................................................4 II. ISI ........................................................................10 II.1 Siklus Pendapatan ........................................................................10 II.2 Siklus Pengeluaran ........................................................................12 II.3 Siklus Produksi ........................................................................21 II.4 Siklus Penggajian ........................................................................27 II.5 Siklus Aktiva Tetap ........................................................................33 II.6 Siklus pelaporan dan Buku Besar.......................................................................37 III. PENUTUP ........................................................................43 III.1 Simpulan ........................................................................43 III.2 Saran ........................................................................44 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................45 LAMPIRAN ........................................................................46
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Makan Ayam Lepaas merupakan salah satu bentuk usaha yang bergerak di bidang kuliner. Beraneka menu olahan dari ayam disajikan di rumah makan yang terletak di daerah Bintaro, tepatnya di Jalan Bintaro Utama No 37. Semua perusahaan yang berorientasi pada profit berusaha untuk memaksimalkan keuntungannya, tak terkecuali Rumah Makan Ayam Lepaas. Dalam menjalankan bisnisnya diperlukan sistem informasi akuntansi yang baik. Sistem informasi akuntansi mempunyai hubungan yang erat dengan teknologi. Saat ini teknologi komunikasi dan informasi terus-menerus berkembang dan mempengaruhi bagaimana perusahaan dalam mengendalikan, mengelola dan mengembangkan bisnis yang mereka miliki. Teknologi ini dapat menjadi penentu kemenangan dalam persaingan bagi yang memilikinya dan dapat menjadi kekalahan bagi yang tidak memiliki ataupun memiliki namun tidak secara baik dikelola. Hal ini menunjukan bagaimana informasi tersebut dihasilkan yang berrti bahwa system informasi memegang peranan penting dalam menghasilkan informasi secara cepat, efektif dan efisien. Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu sarana untuk melakukan pengendalian terhadap prosedur pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, aktiva tetap dan pencatatan buku besar dan pelaporan agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi yang baik diharapkan dapat menghindari penyimpangan- penyimpangan yang terjadi di perusahaan. Oleh sebab itu sangatlah jelas bahwa sistem informasi mempunyai hubungan yang erat dengan sistem pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, aktiva tetap dan pencatatan buku besar dan pelaporan. B. Metodologi Penelitian 1. Objek Kajian Objek kajian penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian (Arikunto, 1998: 99). Objek kajian dalam penelitian ini adalah siklus
  • 4. 4 pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, aktiva tetap dan buku besar dan laporan pada Rumah Makan Ayam Lepaas. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam penyusunan Laporan ini dilaksanakan di Rumah Makan Ayam Lepaas di Jl. Bintaro Utama no 37, Tangerang Selatan. 3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah: 3.1 Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung kepada suatu objek yang akan diteliti (Keraf, 2001: 162). Dalam hal ini observasi dilakukan langsung pada Rumah Makan Ayam Lepaas. Metode ini digunakan untuk mengetahui kegiatan usaha yang dijalankan oleh pengusaha. dalam pelaksanaannya peneliti mengamati kegiatan usaha yang ada pada Rumah Makan Ayam Lepaas. 3.2 Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam penelitian untuk mengumpulkan data dengan cara menggunakan data yang tersedia sebagai sumber informasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam pelaksanaannya metode ini digunakan untuk mengambil dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian. 3.3 Wawancara Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas (seorang ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah) (Keraf, 2001: 161). Metode ini digunakan untuk mengajukan pertanyaan kepada bagian menejemen rumah makan untuk memberikan informasi mengenai siklus pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, aktiva tetap serta buku besar dan laporan. C. Landasan Teori Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah system yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi untuk membuat keputusan.’’(romney, 2006:6).
  • 5. 5 1. Tujuan sistem informasi akuntansi (M. Fakhri, 2004:5) adalah Untuk mendukung operasi harian. 2. Untuk mendukung pembuatan keputusan oleh manager perusahaan 3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan. Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steinbart (2009, p.28-29), terdapat enam komponen sistem informasi akuntansi, yaitu: 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi 2. Prosedur dan instruksi, baik manual dan otomatis, termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data aktivitas organisasi 3. Data tentang organisasi dan proses bisnis 4. Software yang digunakan untuk memproses data organisasi 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat jaringan, dan komunikasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan mengirimkan data dan informasi 6. Pengendalian internal dan keamanan dalam menjaga data sistem informasi Akuntansi Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan (RC) RC adalah seperangkat berulang kegiatan usaha dan operasi informasi terkait pemrosesan yang terkait dengan penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan dan mengumpulkan uang tunai dalam pembayaran bagi penjualan (Romney & Steinbart 2006, p. 354). Tujuan penting dari RC adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk harga yang tepat (Romney dan Steinbart 2006, p. 355). Menurut Sarosa, (2009, h.18-19), aktivitas yang harus dicatat adalah penerimaan order dari konsumen, penjualan, dan penerimaan kas. Pengiriman barang juga harus dicatat bersamaan dengan penjualan. Laporan yang dihasilkan oleh siklus pendapatan antara lain: • Order penjualan • Faktur penjualan • Dokumen pengiriman barang • Remittance advices, yaitu pemberitahuan pembayaran tagihan oleh konsumen
  • 6. 6 • Ringkasan penerimaan kas • Analisa penjualan • Saldo piutang setiap konsumen Siklus Pengeluaran (EC) Romney dan Steinbart (2006, p. 410) mendefinisikan EC sebagai seperangkat berulang kegiatan bisnis dan data terkait pengolahan operasi yang terkait dengan pembelian dan pembayaran untuk barang dan jasa. Tujuan utama di EC adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan organisasi perlu fungsi (Romney & Steinbart 2006, p. 410). Dokumen yang digunakan dalam siklus ini adalah: Jenis Transaksi Dokumen yang Digunakan Pembelian Kredit Permintaan Pembelian Pesanan Pembelian Laporan Penerimaan Barang Voucher Pengeluaran Kas Check Retur Pembelian Memo Debit Siklus Pengeluaran dibagi menjadi 5 subsistem,yaitu prosedur permintaan barang,prosedur pemesanan barang,prosedur penerimaaan barang,prosedur pencatatan uang,dan prosedur pengeluaran kas. Sistem akuntansi aktiva tetap Sistem akuntansi aktiva tetap dirancang untuk menangani transaksi yang bersangkutan dengan mutasi aktiva tetap. sistem ini terdiri dari jaringan prosedur berikut ini : -Prosedur pengadaan aktiva tetap -Prosedur penghetiaan pemakaian aktiva tetap -Prosedur depresiasi aktiva -Prosedur penempatan aktiva tetap Tujuan Sistem Aktiva Tetap •Memudahkan perusahaan melacak aktiva tetap yang saat ini di miliki perusahaan. •Memudahkan perusahaan untuk menghitung beban depresiasi. •Memudahkan perusahaan untuk merekam transaksi yang terkait dengan aktiva tetap.
  • 7. 7 •Memasrikan bahwa perusahaan merekam harga perolehan yang benar pada saat pembelian aktiva tetap. •Memastikan bahwa perusahaan merekam harga perolehan yang benar pada saat membuat atau membangun sendiri aktiva tetap. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya. Aktivitas Siklus Penggajian : • PerbaruiFileIndukPenggajian • PerbaruiTarifdanPemotonganpajak • Validasi Data Waktu dan Kehadiran • MempersiapkanPenggajian • MembayarGaji • HitungKompensasidanPajakyangDibayarPerusahaan • KeluarkanPajakPenghasilandanPotonagnLain-Lain Sistem akuntansi Buku Besar dan Laporan Sistem akuntansi buku besar merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan. Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur terdiri atas formulir atau dokumen(business papers, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan. Unsur- unsur sistem akuntansi ini dirancang oleh manajemen untuk menyajikan informasi keeuangan bagi kepentingan pengelolaan perusahaan dan pertanggung jawaban keuangan kepada pihak luar perusahaan ( seperti investor, kreditur, dan kantor pelayanan pajak). Siklusinimenerimaberbagaiinformasidarisumberlain: • Informasimengenaitransaksiregular(siklus pendapatan,pengeluaran,sistemproduksi,akuntansibiaya,dansistempersediaan). • Bagiankeuanganyaitutransaksipendanaandaninvestasi • Departemenanggaran(berupadataanggaran) • Kepaladepartemenkeuangan(berupatransaksipenyesuaian) Tujuansistembukubesar: • Untukmencatattransaksiakuntansidengantepatdanakurat • Untukmempostingpadarekeningyangtepat • Untukmenjagakeseimbanganjumlahdalamsisidebitdankredit
  • 8. 8 • Mengakomodaikebutuhanpembuatanjurnalpenyesuian • Untukmenyediakanlaporankeuanganyangtepat Siklus produksi Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif. Adapun tujuan siklus produksi : • Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik. • Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya. • Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat. • Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat. • Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan. • Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif. Terdapat empat aktivitas dasar dalam siklus produksi, yaitu : 1. Desain Produk 2. Perencanaan dan penjadwalan 3. Operasi produksi 4. Akuntansi biaya Pengendalian Intern Pada tahun 1992,COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian intern yaitu pengendalian intern sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut: · Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi · Keandalan pelaporan keuangan · Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku, Berdasarkan COSO pengendalian internal adalah proses karena hal tersebut menembus kegiatan operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari kegiatan manajemen dasar. Pengendalian internal memberikan jaminan yang wajar, bukan yang absolute, karena kemungkinan kesalahan manusia, kolusi, dan penolakan manajemen atas pengendalian, membuat proses ini menjadi tidak sempurna.
  • 9. 9 Lima komponen Model Pengendalian Internal COSO yang Saling berhubungan : 1. Lingkungan pengendalian inti dari bisnis apapun adalah orang-orangnya – ciri perorangan, termasuk integritas, nilai-nilai etika, dan kompentensi - serta lingkungan tempat beroperasi. Mereka adalah mesin yang mengemudikan organisasi dan dasr tempat segala hal terletak. 2. Aktivitas pengendalian, Kebijakan dan prosedur pengendalian harus dibuat dan dilaksanakan untuk membantu memastikan bahwa tindakan yang diidentifikasi oleh pihak manajemen untuk mengatasi risiko pencapaian tujuan organsasi, secara efektif dijalankan. 3. Penilaian risiko, Organisasi harus sadar akan dan berurusan dengan risiko yang dihadapinya. Organisasi harus menempatkan tujuan, yang terintegrasi dengan penjualan, produksi, pemasaran, keuangan, dan kegiatan lainnya, agar organisasi beroperasi secara harmonis. Organisasi juga harus membuat mekanisme unuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang terkait. 4. Informasi dan komunikasi, disekitar aktivitas pengendalian terdapat system informasi dan komunikasi. Mereka memungkinkan orang-orang dalam organisasi untuk mendapat dan bertukar informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya. 5. Pengawasan, Seluruh poses harus diawasi, dan perubahan dilakukan sesuai dengan dengan kebutuhan. Melalui cara ini, sistem dapat beraksi secara dinamis, berubah sesuai tuntutan keadaan.
  • 10. 10 BAB II ISI A. SIKLUS PENDAPATAN Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemerosesan informasi terkait yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. 1. Entri pesanan penjualan - Mengambil pesanan pelanggan RM Ayam Lepas mengambil pesanan pelanggan dengan cara manual, yaitu pelanggan memesan di tempat pemesanan kemudian dilayani. Pelanggan juga dapat melakukan pesanan melalui telpon yang kemudian pesanan akan diantar.
  • 11. 11 - Persetujuan kredit RM Ayam Lepas tidak menerapkan sistem kredit bagi pelanggannya, RM Ayam Lepas lebih memilih untuk pembayaran secara tunai. - Pengecekan ketersediaan barang RM Ayam Lepas menyiapkan persediaan barang dengan menggunakan perkiraan berdasarkan hari-hari sebelumnya, ketika persediaan habis RM Ayam Lepas segera menghubungi supplier penyedia bahan baku yang berupa ayam. - Merespon permintaan pelanggan RM Ayam Lepas menyediakan nomor telpon customer service untuk merespon permintaan pelanggan. 2. Pengiriman - Mengambil dan mengepak pesanan RM Ayam Lepas mengambil persediaan yang kemudian dicatat dan dilakukan pengemasan dengan rapi menggunakan kotak makanan berbahan kertas kardus beruliskan merek Ayam Lepas. - Mengirim persediaan ke pelanggan RM Ayam Lepas mengirim persediaan ke pelanggan menggunakan kendaraan sepeda motor yang diantar sendiri oleh pekerjanya. 3. Penagihan - Penagihan Faktur RM Ayam Lepas melakukan penagihan faktur pada saat pelanggan memesan pesanan atau ketika pelanggan telah selesai makan di tempat. - Pemeliharaan piutang RM Ayam Lepas tidak menerapkan sistem kredit. 4. Penerimaan Kas RM Ayam Lepas melakukan penerimaan kas langsung ketika faktur tagihan telah diberikan kepada pelanggan, RM Ayam Lepas tidak menerapkan sistem kredit sehingga kas langsung diterima ketika makanan sudah disajikan atau dimakan. Ancaman yang dapat terjadi pada RM Ayam Lepas yaitu pencurian uang oleh pekerja, namun sudah dapat teratasi dengan memberlakukan sistem pencatatan yang baik. Selain itu ketidak akuratan pemesanan, dapat teratasi juga dengan menyertakan bukti pemesanan dari pelanggan.
  • 12. 12 Data Pembelian dan Pembayaran Penerimaan barang Kebutuhan Pembelian Kebutuhan Pembelian Penerimaan Barang Back B. SIKLUS PENGELUARAN Siklus Pengeluaran( Expenditure Cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus berhubungan dengan pembelian serta pembayaran baran dan jasa. Siklus peneluaran di Rumah Makan ayam lepas adalah perolehan bahan baku, barang jadi, dan perlengkapan. Tujuan siklus pengeluaran adalah Memastikan bahwa semua barang atau jasa dipesan sesuai kebutuhan. Menerima semua barang yg dipesan dan memastikan barang tsb dalam kondisi baik. Mengamankan barang hingga diperlukan. Memastikan bahwa faktur berkaitan dg barang atau jasa sah dan benar. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dg cepat dan akurat. Mem- posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yg tepat pada buku besar dan buku pembantu hutang. Memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran yg telah diotorisasi. Diagram konteks siklus pengeluaran RM AYAM LEPAS Siklus Pendapatan Siklus Pengeluara n Pemasok Sistem buku besar dan Siklus Produksi Bagian Perlengkapan Pesanan Pembelian Barang Pembayaran Penerimaan Barang
  • 13. 13 Buku besar Umum Catatan Pesanan Telepon/BBM Back order Pembayaran Kebutuhan bahan baku Kebutuhan Barang Laporan Penerimaan Barang Diagram Arus Data Tingkat 0 dari Siklus Pengeluaran RM Ayam Lepas Siklus Produksi Gudang Siklus Pendapatan Bagian Perlengkapan Pemasok 3.0 Pengeluaran kas 2.0 Penerimaan 1.0 Pemesanan
  • 14. 14 Telepon/BBM Back order AKTIVITAS SIKLUS PENGELUARAN DI AYAM LEPAS Dalam menjalankan proses bisnisnya, RM Ayam Lepas memiliki tiga aktivitas utama yaitu : 1. Memesan bahan baku dan perlengkapan 2. Menerima bahan baku dan perlengkapan 3. Pengeluaran kas Apabila dibandingkan dengan siklus pengeluaran perusahaan-perusahaan besar, terdapat satu aktivitas yang terjadi di perusahaan besar namun tidak terjadi di RM Ayam Lepas, aktivitas ini adalah Menyetujui faktur pemasok.Tidak adanya aktivitas ini karena RM Ayam Lepas membeli bahan penolong dan perlengkapan secara tunai/kas.Hal ini karena nilai bahan dan perlengkapan yang dibeli tidak terlalu besar. Bahan yang dibeli oleh RM AyamLlepas di Bintaro hanya beras, sayur- sayuran, dan bumbu dapur. Untuk bahna baku ayamnya dikirim oleh Rumah Produksi yang berada di Tangerang Kota setiap hari. Ayam yang dikirim oleh rumah produksi sudah dalam keadaan dipresto, sehingga RM Ayam Lepas Bintaro tinggal memberi bumbu dan menggorengnya. Berikut ini adalah penjelasan dari tiap-tiap aktivitas RM Ayam Lepas 1. Memesan bahan baku 1.1 Menentukan apa yang dipesan 1.2 Memilih Pemasok Siklus Pendapatan Siklus Pengeluaran Bagian Perlengkapan Bagian Penerimaan Catatan pesanan Catatan
  • 15. 15 • Mengidentifikasi apa, kapan, dan berapa banyak untuk pembelian Seperti telah dijelaskan di atas bahwa RM Ayam Lepas tidak membeli sendiri ayamnya, tetapi dikirim oleh Rumah Produksi yang berada di Tangerang kota. Setiap hari Ayam Lepas Bintaro memesan ayam dari rumah produksi, pemesanan dilakukan sore hari sejumlah perkiraan penjualan yang dapat dilakukannya. Dalam pemesanan ini tidak ada arus pengeluaran kas karena Ayam Lepas Bintaro adalah outlet penjualan Rumah Produksi Tangerang Kota. Selain memesan ayam dari Rumah Produksi, RM Ayam Lepas juga memesan bahan-bahan penolong seperti beras, sayur-sayuran,minyak goreng, bumbu- bumbu,LPG,dan perlengkapan Rumah makan seperti tisu, gallon, dll. Pemesanan bahan-bahan selain bahan baku dilakukan setiap dua minggu sekali, namun apabila sebelum dua minggu persediaan sudah habis, maka akan segera dilakukan pemesanan lagi. Dalam sistem pemasarannya, RM Ayam Lepas berupaya untuk menarik pelanggan dengan membuat menu secara paketan, satu paket terdiri dari satu porsi ayam dan segelas minuman. Minuman yang disajikan adalah produk dari Nestle seperti milo, Nestea, dll. Seperti pemesanan bahan-bahan yang lain, RM Ayam Lepas juga memesan produk Nestle setiap dua minggu sekali, dan dapat menyesuaikan apabila dalam dua minggu produk sudah habis. Jumlah bahan yang dipesan dihitung berdasarkan perkiraan penjualan yang dapat dilakukan oleh RM Ayam Lepas. Bahan baku ayam dihitung berdasarkan perkiraan penjualan dalam satu hari, Sedangkan untuk bahan yang lainnya diperkirakan berdasarkan penjualan dalam dua minggu.Supervisor RM Ayam Lepas memperkirakan dapat menjual 50 porsi dalam sehari, maka dia memesan 50 potong ayam setiap harinya. Dia juga harus memperkirakan bahan penolong yang dibutuhkan untuk menjual 700 porsi selama dua minggu. Perkiraan ini dilakukan berdasarkan pengalaman minggu-minggu sebelumnya. Dalam hal ini RM Ayam Lepas memilih pendekatan MRP (Materials Requirements Planning). Mereka berupaya untuk mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan meningkatkan akurasi teknik perkiraan untuk menjadwalkan pembelian dengan lebih baik guna memenuhi kebutuhan produksi. Jadi system ini mengurangi ketidakpastian mengenai kapan bahan baku dibutuhkan dan dengan demikian memungkinkan perusahaan untuk menyimpan persediaan lebih sedikit.
  • 16. 16 MRP memang pendekatan yang paling cocok untuk RM Ayam Lepas karena persediaannya merupakan bahan-bahan yang mudah busuk, sehingga tidak bisa disimpan lama-lama dalam jumlah banyak. Selain menggunakan system MRP, RM Ayam Lepas juga menggunakan system JIT untuk situasi tertentu, misalkan ada pembeli yang memesan makanan dalam jumlah yang banyak. RM Ayam lepas tidak dapat memenuhi pesanan ini karena pemesanan ini di luar perkiraan penjualan, sehingga persediaan yang ada tidak mencukupi untuk memenuhi pesanan. Oleh karena itu, dalam situasi seperti ini, RM Ayam Lepas menggunakan sistem JIT, yaitu pembelian dilakukan hanya sebagai respon terhadap penjualan aktual, bukan yang diperkirakan. Sistem ini jarang dipakai oleh Ayam lepas karena jarak dengan Rumah Produksi agak jauh, dan akan menghabiskan banyak biaya untuk pengiriman. Jika biasanya Ayam Lepas hanya memesan 50 potong ayam setiap harinya, maka apabila ada yang pesan dalam jumlah yang lumayan banyak, bagian pemesanan segera melakukan pemesanan sejumlah pesanan pelanggan. Sistem lainnya seperti formula EOQ kurang cocok apabila diterapkan di Ayam Lepas. Sistem EOQ akan memaksimalkan jumlah persediaan di gudang untuk mengurangi jumlah biaya pemesanan, prnyimpanan, dan kehabisan stok. Sistem ini kurang cocok kalau diimplementasikan di RM Ayam Lepas karena persediaan Ayam lepas kebanyakan adalah bahan yang tidak tahan lama sehingga akan busuk kalau disimpan lama-lama. Pemesanan bahan dilakukan dengan cara Telepon ataupun chatting via BBM tanpa menggunakan dokumen formal yang dikirim ke pemasok. RM hanya menggunkan catatan pesanan sebagai dokumen internal. • Memilih Pemasok Beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh Ayam Lepas dalam memilih pemasok : 1. Harga 2. Kualitas bahan baku 3. Keandalan pengiriman Ayam lepas akan memilih pemasok yang menawarkan harga rendah dan kualitas bagus. Keandalan pengiriman, seperti kecepatan dan kesesuian dengan yang dipesan juga diperrtimbangkan oleh Ayam Lepas.
  • 17. 17 Pemilihan pemasok ini dimulai dengan mencoba beberapa pemasok, kemudian memilih pemasok yang sesuai kriteria dan mempertahankannya. Dalam aktivitas pemesanan, pemilihan pemasok dilakukan setelah barang yang akan dipesan telah ditentukan. Misalkan RM Ayam Lepas memutuskan untuk memesan air mineral, maka yang dipilih adalah pemasok air mineral yaitu AQUA. Pemasok minuman di RM Ayam Lepas adalah Nestle. Dalam bisnisnya, Ayam lepas bekerja sama dengan Nestle. Ayam Lepas menjual produknya secara paketan, yaitu satu porsi ayam dan satu gelas minuman dari Produk Nestle. Ayam Lepas memilih Nestle karena produk Nestle berkualitas dan juga telah dikenal masyarakat luas. Kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Keuntungan bagi Nestle yaitu penjualan mereka meningkat dan produk Nestle akan semakin dikenal oleh masyarakat luas. Sedangkan keuntungan bagi RM Ayam Lepas adalah mendapat pasokan minuman yang berkualitas dan meningkatkan minat pelanggan untuk membeli secara paketan. Ancaman dan Pengendalian 1. Kekurangan dan kelebihan persediaan Ayam lepas kadang mengalami kekurangan/kelebihan persediaan. Hal ini dapat terjadi karena persediaan ditentukan berdasarkan perkiraan penjualan. Kadang- kadang apa yang diperkirakan tidak sesuai dengan realisasinya. Pengendalian atas ancaman ini adalah peningkatan keakuratan dalam memprediksi penjualan. Perkiraan disesuaikan dengan keadaan yang sedang berlangsung. 2. Membeli barang pada harga melambung Hal ini dapat terjadi karena RM Ayam Lepas memilih satu pemasok untuk suatu barang dan mempertahankannya. Harga ditentukan di awal perjanjian dan RM langsung membayar barang sesuai dengan harga yang disepakati di awal. Sehingga jika terjadi penurunan harga pasar, RM Ayam Lepas tetap membeli pada harga kesepakatan, padahal lebih tinggi dari harga pasar. Pemasok tidak memberi tahu dan RM Ayam Lepas juga tidak tahu harga di pasar.
  • 18. 18 Pengendalian untuk ancaman ini adalah RM Ayam Lepas selalu mencari tahu harga pasar, sehingga pada saat terjadi penurunan harga, dia tidak membeli sesuai harga kesepakatan, tetapi sesuai harga pasar. 2. Penerimaan dan Penyimpanan 2.1. Menerima Barang 2.2 Menyimpa n Barang Pemasok Siklus Pendapatan Barang Barang dan laporan Barang Pemberitahua Catatan Siklus Produksi Bagian Perlengkapan
  • 19. 19 Aktivitas bisnis yang kedua adalah penerimaan dan penyimpanan atas barang yang dipesan.RM Ayam Lepas mempunyai pegawai yang bertugas menerima barang yang dipesan dari pemasok dan memeriksanya. Ketika pengiriman tiba, petugas membandingkan antara catatan jumlah pesanan dengan barang yang dikirim oleh pemasok. Apabila cocok, barang segera disimpan di gudang dan membuat laporan penerimaan barang yang sangat sederhana berupa catatan pesaanan yang telah dichecklist. Apabila petugas menemukan barang yang diterima tidak sesuai pesanan, yaitu : • Kuantitas yang dipesan tidak sama dengan yang diterima • Barang yang diterima rusak • Barang tidak memenuhi kualitas Maka RM Ayam Lepas berhak untuk mengurangi jumlah uang yang harus dibayar saat itu juga, karena sistem pembeliannya adalah kas. Dalam hal barang yang diterima adalah barang dari Rumah Produksi, barang yang rusak langsung dikembalikan tanpa mengurangi kas yang harus dibayar karena memang tidak ada transaksi pembayaran. Ancaman dan Pengendalian 1. Menerima barang tidak sesuai pesanan Biasanya hal ini terjadi karena adanya miss komunikasi antara petugas RM ayam Lepas dengan pemasok. MIsskomunikasi ini terjadi karena Pemesanan dilakukan lewat telepon sehingga kemungkinan besar apa yang diucapkan oleh pegawai tidak sesuai dengan yang didengar oleh pemasok. Pengendalian untuk ancaman ini adalah Pemesanan barang dilakukan lewat BBM, kemudian dicatat dalam catatan pesanan. Penggunaan BBM ini mengurangi resiko terjadinya salah pendengaran/komunikasi kurang efektif. Kemudian petugas mencatat barang yang telah dipesan lewat BBM ke dalam buku catatan pesanan sebagai bukti transaksi. Kemudian, saat barang diterima dari pemasok, petugas mencocokkan barang yang diterima dengan catatan pesanan dan mencentangnya apabila sesuai. Catatan pesanan yang telah dicentang ini sebagai bukti penerimaan barang.
  • 20. 20 2. Pencurian Persediaan Kemungkinan terjadinya pencurian persediaan ini adalah saat barang baru diterima dari pemasok. Bagian yang menerima barang mungkin saja mengambil barang untuk keperluan pribadi dan mengatakan kepada supervisor bahwa barang yang diterima sama dengan yang dipesan. Pengendalian untuk ancaman ini adalah membedakan petugas yang menerima barang dengan petugas yang membuat laporan penerimaan barang. 3. Pengeluaran kas Setelah barang diterima dan diperiksa, bagian kasir langsung melakukan pembayaran saat itu juga senilai barang yang diterima dan menerima kuitansi dari pemasok. Kuitansi tersebut diserahkan ke bagian pembukuan sebagai bukti pengeluaran kas. Seperti yang telah dibahas di awal bahwa RM Ayam Lepas melakukan semua transaksi pengeluaran kas secara tunai/kas hingga tidak ada faktur dari pemasok. Ayam Lepas hanya menerima bukti transaksib berupa kuitansi dari pemasok. Ancaman dan Pengendalian 1. Selisih kas Kas menurut catatan bisa jadi berbeda dengan kas secara fisik, hal ini dapat terjadi karena kesalahan pembayaran kepada pemasok (kasir salah menghitung). Misalkan, Kasir menerima kuitansi senilai Rp550.000, tetapi membayar kepada pemasok sebesar Rp650.000,00. Pengendalian untuk ancaman ini adalah memilih kasir yang jujur, teliti dan professional. Cara lain adalah membebankan sekisih kas kurang kepada kasir,maksudnya adalah apabila uang yang ada di brankas lebih kecil dari catatan 3.1 Membayar pemasok Pemasok Kas Kuitansi Kuitansi Sistem buku besar dan Pelaporan
  • 21. 21 maka atas kekurangan itu menjadi tanggungan kasir. Dengan hal ini kasir akan lebih berhati-hati dalam menghitung uang dan resiko selisih kas kurang dapat dihindari. 2. Pencurian kas Pencurian kas dapat dilakukan oleh para pegawai RM Ayam Lepas itu sendiri. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengwasan dari supervisor. Oleh karena itu ancaman ini dapat dikendalikan dengan cara melakukan pengawasan sesering mungkin. Pengawasan ini dilakukan secara mendadak tanpa pengetahuan kasir sehingga dia tidak punya persiapan untuk menutupi kecurangannya. C. SIKLUS PRODUKSI Siklus produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus- menerus. Tidak semua perusahaan mengalami siklus produksi. Salah satu perusahaan yang melakukan produksi adalah RM Ayam Lepas. RM tersebut mengubah bahan baku menjadi makanan siap saji. Dalam siklus ini RM Ayam Lepas melakukan 4 aktivitas diantaranya:
  • 22. 22 1. Desain produk 1. Desain Produk Siklus Pendapatan Siklus Pengeluara Siklus Penggajian Siklus Buku besar & Pelaporan Manajemen 1.0 Design Produk 3.0 Operasi Produksi 2.0 Perencanaan dan Penjadwalan 4.0 Akuntans i Biaya Barang jadi Perkiraan penjualan Pesanan pelanggan Kebutuhan bahan baku Biaya Biaya tenaga kerja Keb. Tenga kerja Tenaga kerja tersedi Catatan kebthan Bahan baku Biaya bahan baku dan overheadlaporan Harga pokok pnjualan Bahan baku
  • 23. 23 RM Ayam Lepas mengawali siklus produksi dengan merancang plating dari makanan yang disajikan oleh RM tersebut, dimana palting dari menu makanan yang disajikan bisa menggugah dan menarik selera pelanggan. Dalam melakukan aktivitas ini, mereka mempunyai divisi khusus yang bertujuan merancang plating dari menu yang disajikan oleh RM tersebut. Hal itu membuktikan bahwa plating menu sangat diperhatikan oleh RM Ayam Lepas. Ketika mendesign plating menu yang disajikan, RM Ayam Lepas memilih menggunakan cara manual. Ancaman yang dialami RM Ayam Lepas yaitu desain produk yang buruk. Desain produk bisa memengaruhi selera pelanggan dan biaya yang digunakan desain produk yang baik bisa menarik pelanggan sekaligus mengurangi biaya produksi. Oleh karena itu, untuk menangani ancaman tersebut RM Ayam Lepas membentuk divisi khusus yang bertanggung jawab atas hal itu, sehingga ancaman tersebut tidak terjadi. 2. Perencanaan dan penjadwalan Setelah melakukan design produk maka RM Ayam Lepas membuat rencana dan jadwal produksi dilakukan. Hal ini sangat penting karena dengan membuat perencanaan dan penjadwalan maka operasi produksi yang dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Terdapat dua metode umum untuk merencanakan produksi yaitu dengan manufacturing resource planning (MRP II) dan produksi ramping (lean manufacturing). MRP II adalah perpanjangan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang berupaya menyeimbangkan kapasitas produksi yang ada dengan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi permintaan penjualan yang direncanakan. Dalam sistem ini barang yang diproduksi dalam ekspektasi dari permintaan pelanggan. Sedangkan produksi ramping adalah perpanjangan prinsip-prinsip sistem persediaan just-in-time untuk seluruh proses produksi. Tujuan dari produksi ramping untuk meminimalkan atau mengeliminasi persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. Barang diproduksi sebagai respons terhadap permintaan pelanggan. Dalam hal ini RM Ayam Lepas menggunakan dua metode tersebut, ketika hari-hari biasa mereka menggunakan MRP II karena setiap harinya RM Ayam Lepas memesan bahan baku sesuai perkiraan penjualan yang dapat dilakukannya. RM Ayam Lepas memperkirakan penjualan dalam sehari yaitu 50 porsi. Sehingga dia akan memesan 50 potong ayam dari rumah produksi. Namun , apabila terdapat pesanan
  • 24. 24 tiba-tiba dalam jumlah yang banyak RM Ayam Lepas mengggunakan metode produksi ramping. Hal itu terbukti ketika ada pesanan mendadak dalam jumlah yang besar RM Ayam Lepas memesan bahan baku yang memang benar-benar akan diolah menjadi barang jadi sesuai pesanan karena mereka tidak menyiapkan bahan baku cadangan. Jadi, persediaan yang ada di RM Ayam Lepas hanya berupa bahan baku saja tidak ada barang jadi. Bahan baku yang tersedia pun terbatas jumlahnya (berdasarkan perkiraan penjualan harian) Selain merencanakan setiap bulan RM Ayam Lepas juga menjadwalkan estimasi produksi yang akan dilakukan setiap harinya. Artinya, menentukan kira-kira berapa banyak target produksi selama periode perencanaan dan berapa banyak produksi minimal yang harus terjadi. Penjadwalan produksi untuk perusahaan belum tentu sama bisa berbeda-beda hal ini tergantung dari kesepatakan menejemen perusahaan. Dalam hal ini perusahaan Ayam lepas mendasarkan penjualan hari sebelumnya untuk menjadwalkan produksi hari yang bersangkutan. Sehingga mereka membuat jadwal produksi setiap hari dengan dasar penjualan hari sebelumnya. Dengan begitu mereka tidak akan terlalu banyak kekurangan atau kelebihan bahan baku dimana bahan baku utama dalam RM Ayam Lepas adalah potongan ayam yang sudah dipresto dan tidak bisa bertahan terlalu lama. Ancaman yang mungkin yaitu ketika terjadi pesanan tiba-tiba maka perusahaan ayam lepas menelepon rumah produksi dan tidak mengirimkan kartu permintaan bahan baku untuk mengirim potongan ayam sesuai pesanan yang tiba-tiba kemudian menjelaskan ke pelanggan bahwa dalam waktu beberapa jam baru bisa mengirim pesanan karena stok potongan ayam habis. 3. Operasi produksi Operasi adalah kegiatan yang paling utama di siklus produksi dimana operasi ini merupakan eksekusi bahan baku menjadi makanan siap saji. Cara aktivitas ini dicapai berbeda-beda di berbagai perusahaan, perbedaan berdasarkan jenis produk yang diproduksi dan tingkat otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi. Di RM Ayam Lepas sendiri, mereka memproduksi berbagai menu masakan dengan bahan baku utama ayam. Dalam proses produksi, RM Ayam Lepas masih secara manual dalam mengolah bahan baku, mereka tidak menggunakan berbagai bentuk teknologi yang bisa mengurangi biaya produksi seperti computer-integrated manufacturing (CIM). CIM adalah sebuah pendekatan manufaktur dengan banyak
  • 25. 25 proses manufaktur yang dijalankan dan diawasi dengan peralatan terkomputerisasi, sebagian melalui penggunaan robot dan pengumpulan data real-time dari aktivitas manufaktur. Ancaman pertama yang sering terjadi di RM Ayam Lepas untuk aktivitas operasi produksi adalah pencurian bahan baku yang di lakukan karyawan atau pihak lain. Untuk ancaman ini RM Ayam Lepas belum bisa mengatasi karena hal itu masih sering terjadi. Untuk menangani masalah tersebut sebaiknya RM Ayam Lepas melakukan pengendalian fisik, dokumentasi dari semua pergerakan persediaan, pemisahan tugas antara penyimpanan aset dari pencatatan dan otorisasi penghapusan , pembatasan akses terhadap data induk serta perhitungan persediaan fisik secara periodik dan rekonsiliasi dari perhitungan tersebut terhadap kuantitas yang dicatat. Ancaman kedua yang sudah diatasi oleh RM Ayam Lepas adalah kinerja karyawan yang buruk. Agar kinerja karyawan tidak buruk maka kinerja karyawan di jam kerja diawasi oleh supervisor. Di sana, apabila supervisor mendapati kinerja karyawannya yang kurang baik maka supervisor akan mencatat kinerja karyawan tersebut , yang nantinya karyawan yang bersangkutan akan dipanggil untuk ditanyai ada masalah apa sehingga kinerjanya menurun dan diberi peringatan sehingga hal tersebut tidak terulang lagi. 4. Akuntansi biaya Akuntansi biaya ini sangat berguna untuk suatu perusahaan termasuk RM Ayam Lepas karena akuntansi biaya ini (1) menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan pengevaluasian kinerja operasi produksi (2) menyediakan data yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam penetapan harga da keputusan bauran produk (3) mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung nilai-nilai persediaandan hpp yang muncul dalam laporan keuangan perusahaan. Metode akuntansi biaya yang dilakukan RM Ayam Lepas menggunakan job order costing. Hal ini terlihat dalam Standard Manufacturing Cost Sheet, dimana perusahaan mengakumulasikan biaya berdasarkan masing-masing job yang dilakukan perusahaan. Ini adalah keputusan yang tepat karena perusahaan memproduksi produk yang beragam. Hal itu ditunjukkan dengan adanya beberapa paket menu makanan yang disediakan RM Ayam Lepas sehingga perusahaan tidak
  • 26. 26 cocok menggunakan process costing yang baik digunakan bila perusahaan memproduksi barang yang seragam dengan kuantitas massal. Analisis data entri biaya : 1. Data penggunaan bahan baku Ketika RM Ayam Lepas melakukan produksi, maka mereka menggunakan bahan baku yang tersedia. Apabila bahan baku digunakan maka bahan baku akan berkurang, berkurangnya bahan baku tersebut harus dicatat dalam catatan internal. Dalam pembaharuan daftar bahan baku ini warung makan ayam lepas belum melakukan automatisasi dalam metode pengumpulan data penggunaan bahan baku karena mereka hanya mencatat di catatan internal untuk perusahaan saja dan belum berinvestasi dalam teknologi RFID. Pengumpulan data yang selama ini telah dilakukan perusahaan sesungguhnya bisa dijalankan dengan lebih cepat, efisien, dan akurat bila perusahaan menggunakan RFID. 2. Biaya tenaga kerja langsung RM Ayam Lepas dalam mengumpulkan data biaya tenaga kerja langsung masih menggunakan metode pengamatan manual (Time keeping) yang dilakukan oleh supervisor yang bertugas di RM Ayam Lepas tersebut, sehingga akurasi dari data man hour bergantung kepada supervisor yang melakukan pengamatan tersebut, selain itu supervisor hanya melakukan pengamatan pada jam kerjanya saja. Selain itu RM Ayam Lepas juga tidak membuat time card sehingga aktivitas tenaga kerja tidak bisa didokumentasikan. Supervisor hanya mendokumentasikan kinerja tenaga kerja yang kurang baik untuk dievaluasi. 3. Penggunaan mesin dan peralatan Perusahaan belum menggunakan sistem terkomputerisasi dalam mengambil data mengenai penggunaan mesin dan peralatan sehingga bisa disimpulkan bahwa pengumpulan data mengenai penggunaan mesin dan peralatan belum dilakukan secara efektif dan akurat oleh RM Ayam Lepas. 4. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya manufaktur yang secara ekonomis tidak bisa untuk dilacak secara langsung terhadap pekerjaan atau proses tertentu..
  • 27. 27 Biaya overhead ini mencakup bermacam-macam seperti biaya listrik, sewa, asuransi dan biaya-biaya lain. Dalam menentukan biaya overhead pabrik RM Ayam Lepas menggunakan sistem biaya tradisional dimana mereka mengalokasikan biaya overhead ke dalam biaya produksi tiap produk. Penggunaan sistem biaya tradisional kurang efektif dalam menentukan biaya overhead pabrik karena mereka tidak bisa merinci secara tepat biaya overhead pabrik tiap produk, mereka menyamaratakan biaya overhead pabrik untuk tiap produk padahal sebenernya biaya overhead pabrik tiap produk belum tentu sama. Ancaman pertama yang bisa terjadi pada aktivitas akuntansi biaya ini adalah data biaya yang tidak akurat, hal itu bisa terjadi karena pengambilan data yang dilakukan oleh RM Ayam Lepas masih manual sehingga bisa dimanipulasi oleh pihak yang terkait dalam penganbilan data, agar hal tersebut tidak terjadi sebaiknya segera dilakukan otomatisasi sumber dan pengendalian integritas pengolahan data. Ancaman kedua yang mungkin terjadi adalah alokasi yang tidak tepat dari biaya overhead. Hal itu sangat mugkin terjadi di RM Ayam Lepas karena RM Ayam Lepas masih menggunakan sistem biaya tradisional. Sebaiknya RM Ayam Lepas menggunakan sistem activity based costing (ABC) karena Sistem ABC memperhitungkan faktor aktivitas yang akan dapat membuat pengalokasian dari biaya overhead menjadi lebih terinci dan akurat, dan dengan data yang lebih akurat tersebut perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menentukan harga maupun mengurangi biaya overhead produksi. D. Sistem Informasi Siklus MSDM/Penggajian Aktivitas-aktivitas terkait MSDM (informasi mengenai perekrutan, pemecatan, pemindahan, pelatihan, dsb) dan kumpulan informasi mengenai penggunaan waktu pegawai yang terjadi setiap hari. Penggajian merupakan suatu aplikasi berkelanjutan yang diproses dengan modus dengan modus batch. · Tinjauan Proses MSDM dan Kebutuhan Informasi Dalam organisasi jasa profesional, seperti Kantor Akuntan Publik (KAP) dan biro hukum, pengetahuan dan keahlian pegawai merupakan komponen utama dari
  • 28. 28 produk perusahaan, dan biaya tenaga kerja menunjukkan biaya utama yang dihasilkan dalam menghasilkan pendapatan. Bahkan, pada perusahaan manufaktur, dimana baiaya tenaga kerja langsung hanya menunjukkan sebagian dari total biaya langsung, para pegawai adalah pemicu biaya utama yang kualitas pekerjaannya memengaruhi produktivitas secara keseluruhan mapun tingkat cacat produk. Untuk memanfaatkan pegawai perusahaan secara efektif, sistem MSDM/penggajian harus mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dibutuhkan para manajer untuk menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan berikut : 1. Berapa banyak pegawai yang diperlukan sebuah organisasi untuk mencapai rencana strategisnya? 2. Pegawai mana yang memiliki keahlian khusus? 3. Keahlian mana yang pasokannya sedikit? Keahlian mana yang pasokannya berlebih ? 4. Seberapa efektif program pelantikan terkini dalam memelihara dan meningkatkan tingkat keahlian pegawai? 5. Apakah keseluruhan kinerja meningkat atau menurun ? 6. Apakah ada masalah-masalah dengan perputaran, keterlambatan, atau ketidakhadiran? Untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan para pegawai secara lebih efektif, banyak organisasi berinvestasi pada sistem manajemen pengetahuan. Sistem manajemen pengetahuan adalah perangkat lunak yang menyimpan dan mengelola keahlian yang dimiliki oleh pegawai individu sehingga pengetahuan tersebut dapat dibagikan dan digunakan oleh yang lain. Sebagai contoh, kantor konsultan profesional sering menyediakan jasa yang serupa ke banyak klien yang berbeda. Perangkat lunak manajemen pengetahuan kemungkinan para konsultan untuk menyimpan solusi-solusi mereka terhadap masalah tertentu dalam sebuah database yang dibagikan. Penggunaan ulang atas pengetahuan tersebut menghemat waktu pada kesempatan di masa depan akses terhadap database yang dibagikan juga
  • 29. 29 memungkinkan para pegawai untuk belajar dari kolega-kolega yang tersebar secara geografis yang telah memiliki pengalaman sebekumnya dalam mengatasi suatu permasalahan tertentu. Sebagai tambahan atas biaya langsung yang terkait dengan proses perekrutan (pengiklanan, pengecekan latar belakang, wawancara kandidat, dsb), terdapat pula biaya-biaya yang terkait dengan mempekerjakan tenaga bantuan sementara, melatih para pegawai baru dan mengurangi produktivitas para pegawai baru sampai mereka sepenuhnya mempelajari bagaimana melakukan seorang pegaawai pada sekitar 1,5 kali gaji tahunan. Akibatnya, organisasi yang mengalami tingkat perputaran (turnover) pegawai dibawah rata-rata industri memperoleh penghematan biaya yang memadai dibandingkan para pesaing dengan tingkat perputaran yang lebih tinggi. Sebagai contoh, organisasi-organisasi konsultan profesional biasanya telah menyarankan beberapa level perputaran karena mereka percaya hal tersebut memberikan sebuah sumber penting atas ide-ide baru. Kuncinya adalah mengendalikan dan mengelola tingkat perputaran, sehingga tidak mengalami kelebihan. Semangat pegawai yang rendah menciptakan biaya dinancial ketika dihasilkan dalam perputaran. Sebaliknya, terdapat peningkatan bukti bahwa semangat pegawai yang tinggi memberikan manfaat finansial. · Ancaman dan Pengendalian Data induk pegawai yang tidak akurat dapat mengakibatkan penentuan staf yang berlebih atau kurang. Hal itu juga dapat menciptakan ketidakefisIenan yang berkaitan dengan penugasan pegawai untuk menjalankan tugas yang tidak sepenuhnya dikuasainya. Ketidakakuratan data induk penggajian yang mengakibatkan kesalahan pada pembayaran pegawai dapat menciptakan masalah-masalah semangat kerja yang signifikan. Sebagai tambahan, organisasi tersebut mungkin menanggung denga untuk kesalahan yang dibuat dalam pembayaran pajak penggajian. Kesalahan pada data mengenai penggunaan waktu pegawai dapat mengakibatkan evaluasi kinerja yang tidak akurat dan kekeliruan dalam perhitungan biaya produk dan jasa organisasi. Salah satu cara untuk mengurangi ancaman ketidakakuratan atau tidak validnya data induk, yaitu menggunakan berbagai pengendalian integritas pemrosesan
  • 30. 30 yang didiskusikan. Penting juga untuk membatasi akses terhadap data tersebut dan mengatur sistem, sehingga hanya para pegawai terotorasi yang dapat membuat perubahan terhadap data induk. Pembatasan ini memerlukan perubahan pada pengaturan dasar atas peran pegawai dalam sistem ERP untuk membagi tugas yang tidak sesuai dengan tepat. Pengaturan dasar dari banyak sistem mengizinkan staf penggajian tidak hanya membaca, tetapi juga mengubah informasi gaji pada file induk penggajian pegawai. Meskipun prosedur-prosedur untuk memodifikasi pengaturan divariasikan ke dalam paket-paket perangkat luank yang berbeda, untuk mengetahui perubahan apa yang sebaiknya dilakukan hanya memerlukan pemahaman yang mendalam atas pemisahan tugas secara tepat terhadap proses bisnis yang berbeda-beda. Meski demikian, pengendalian preventif tidak pernah 100% efektif. Ancaman umum kedua dalam siklus MSDM/penggajian adalah pengungkapan yang tidak diotorisasi atas informasi sensitif, seperti gaji dan evaluasi kinerja untuk pegawai individu. Prosedur pengendalian terbaik untuk mengurangi risiko pengungkapan data penggajian yang tak terotorisasi adalah menggunakan autentikasi multifaktor dan pengendalian keamanan disik untuk membatasi akses data induk MSDM/penggajian hanya kepada para pegawai yang memerlukan akses tersebut untuk menjalankan pekerjaan mereka. Penting pula untuk mengatur sistem agar membatasi pegawai dalam penggunaan build-in query milik sistem yang secara tidak langsung mengakses informasi sensitif. Ancaman umum ketiga dalam siklus MSDM/penggajian terkait dengan hilang atau rusaknya data induk. Cara terbaik untuk mengurangi risiko atas ancaman ini adalah menggunakan backup dan prosedur pemulihan bencana. Ancaman umum keempat dalam siklus MSDM/penggajian adalah mempekerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi dapat meningkatkan biaya produksi dan mempekerjaan seorang pegawai yang merupakan seorang pencuri dapat menimbulkan pencurian aset. Kedua pegawai tersebut tepatnya dapat ditanggulangi dengan prosedur perekrutan yang sesuai. Para kandidat harus diminta untuk menandatangi sebuah pernyataan dalam formulir lamaran kerja yang menegaskan tentang keakuratan indormasi yang diberikan oleh kandidat serta memberikan
  • 31. 31 persetujuan kepada perusahaan untuk mengecek latar belakang menyeluruh atas surat keterangan kerja dan riwayat pekerjaannya. Ancaman umum kelima dalam siklus MSDM/penggajian adalah pelanggaran atas hukum dan peraturan terkait perekrutan dan pemecatan pegawai secara tepat. Pemerintah memberikan sanksi yang berat pada perusahaan yang melanggar ketentuan hukum ketenagakerjaan. Organisasi tersebut juga dapat dikenakan gugatan sipil oleh orang yang dinyatakan sebagai korban diskriminasi ketenagakerjaan. Prosedur pengendalian terbaik untuk mengatasi masalah-masalah potensial tersebut adalah mendokumentasikan secara cermat seluruh tindakan terkait pemberitahuan untuk tujuan perekrutan dan proses memperkerjakan pegawai baru serta pemecatan pegawai. B. SIklus Penggajian pada Rumah Makan Ayam Lepaas Rumah makan Ayam Lepaas yang kami observasi terletak di seberang Gereja Kristen Indonesia di kawasan Bintaro sector 5. Siklus SDM/Penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja. Beberapa aktivitas yang lebih penting adalah tugas berikut : – Perekrutan dan Kontrak kerja – Pelatihan – Penugasan pekerjaan – Kompensasi (penggajian) – Evaluasi Kinerja – Pemutusan hubungan kerja Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, ata perubahan dalam pengurangan diskresi. Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua
  • 32. 32 perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya. Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian adalah memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi. Untuk masalah porsi penggajian para pegawainya, Rumah Makan Ayam Lepaas di bintaro ini dikembalikan kepada kantor pusat. Jadi, Rumah Makan yg berada di depan GKI ini hanya memegang petty cash untuk keperluan sehari-hari. Pasokan pun dikirim atau didapat dari pusat. Omset atas penjualan yang didapat akan dikirim ke pusat dan selanjutnya masalah kompensasi/penggajian tergantung kebijakan pusat pada penilain kinerja atau berdasarkan besar omset masing-masing cabang.
  • 33. 33 E. Siklus Aktiva Tetap Pengertian Aktiva Tetap Pengertian aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau aktiva yang dibangun terlebih dahulu dengan kriteria: 1. Digunakan dalam operasi normal perusahaan. 2. Barang-barang tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual. 3. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun Jenis-Jenis Aktiva Tetap Jenis-jenis aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas Bintaro dikelompokkan ke dalam: 1. Tanah dan Penyempurnaan Tanah Perkiraan ini dibukukan semua pengeluaran dalam rangka perolehan suatu areal tanah / hak atas tanah termasuk biaya-biaya untuk penyempurnaan tanah sampai siap digunakan. 2. Bangunan / Gedung Adalah semua bangunan yang termasuk sebagai satu kesatuan dengan Rumah Makan Ayam Lepaas Bintaro. 3. Mesin, Peralatan Dan Perlengkapan Adalah semua peralatan yang digunakan untuk kegiatan operasional rumah makan seperti memasak, mesin minuman dan lain-lain. a. Alat-Alat Memasak Adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengelola bahan mentah atau setengah jadi menjadi hidangan siap santap di Rumah Makan Ayam Lepaas. Peralatan ini berupa kompor, penggorengan atau wajan, sutil dan rice cooker b. Alat-Alat Perhubungan / Telekomunikasi Adalah semua peralatan komunikasi milik Rumah Makan Ayam Lepaas sepeerti telepon. c. Mesin Minuman Adalah semua mesin pembuat minuman otomatis yang digunakan oleh Rumah Makan Ayam Lepaas. Seperti mesin minuman dari Nestea. 4. Meubel
  • 34. 34 Adalah semua perabot seperti kursi, meja dan lemari yang digunakan di Rumah Makan Ayam Lepaas. Di Rumah Makan Ayam lepas terdapat 20 kursi plastik tanpa sandaran, 20 kursi plastik bersandar dan 30 meja yg terbuat dari granit. 5. Kendaraan Adalah semua alat transportasi yang digunakan oleh Rumah Makan Ayam Lepaas untuk mengantar pesanan, berupa motor dan mobil box. Cara Perolehan Aktiva Tetap Perolehan aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas dapat dibedakan menjadi: 1. Dibeli Dalam Bentuk Siap Pakai Aktiva yang dibeli dalam bentuk siap pakai atau yang langsung bisa digunakan, proyeksi investasinya didasarkan pada rencana kebutuhannya. Contoh aktiva yang langsung bisa digunakan adalah kendaraan, peralatan dan inventaris. 2. Aktiva Yang Dibangun Terlebih Dahulu Aktiva yang dibangun pihak ketiga (kontraktor) termasuk pula aktiva yang siap digunakan, tetapi yang dibangun sendiri dikategorikan sebagai aktiva yang perlu dibangun / dikerjakan terlebih dahulu. Perolehan aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas diperoleh dengan cara aktiva dibeli dalam bentuk siap pakai dan aktiva yang dibangun terlebih dahulu. Perolehan aktiva tetap Rumah Makan Ayam Lepaas sudah sesuai dengan teori yang ada. Pada Rumah Makan Ayam Lepaas Bintaro aktiva tetap didapat dari investor, jadi ada 3 investor yang masing-masing menginvestasikan tanah, bangunan dan operasional. Metode Beban Penyusutan Penyusutan adalah proses untuk mengalokasikan harga perolehan dari aktiva tetap menjadi beban pada satu periode. Proses ini digunakan untuk memadukan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama jangka waktu pemakaian aktiva tetap. Tujuan utama akuntansi penyusutan adalah untuk menentukan berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan. Rumah Makan Ayam Lepaas menggunakan metode straight-line dalam menghitung beban penyusutan untuk bangunan dan alat transportasi nya dengan masa manfaat selama 15 tahun untuk bangunan dan 10 tahun untuk transportasi berupa mobil box, sedangkan untuk peralatan seperti meja, kursi, kompor, Rumah Makan Ayam Lepaas tidak menghitung beban penyusutannya.
  • 35. 35 Ini tentu tidak sesuai dengan teori sistem informasi akuntansi aktiva tetap dimana penyusutan aktiva harus dibebankan setiap periode akuntansi. Tidak dicatatnya beban penyusutan membuat daftar aktiva tetap yang tidak valid, karena apabila Terdapat aktiva tetap yang sudah rusak atau telah diberhentikan dari pemakaian tetapi bagian akuntansi tidak tahu, sehingga aktiva tetap rusak tersebut masih saja terpampang didalam daftar aktiva tetap. Dokumen Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas adalah order pembelian, kuitansi, surat perintah kerja, laporan penerimaan barang. Secara umum dokumen yang digunakan pada Rumah Makan Ayam Lepaas kurang sesuai dengan teori menurut Mulyadi (2001: 92) surat permintaan otorisasi investasi, surat permintaan reparasi, surat permintaan transfer aktiva tetap, surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap, surat perintah kerja, surat order pembelian, laporan penerimaan barang, faktur dari pemasok, bukti kas keluar, daftar depresiasi aktiva tetap dan bukti memorial. Pada Rumah Makan Ayam Lepaas tidak ada surat otorisasi investasi, surat permintaan reparasi, surat permintaan transfer aktiva tetap, surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap, daftar depresiasi aktiva tetap dan bukti memorial. Reparasi aktiva tetap dilakukan dengan menghubungi langsung tenaga ahli tanpa ada prosedur menggunakan dokumen dokumen tertentu. Misal pada mesin minuman yang diperoleh dari kerjasama dengan Nestea, dilakukan checking setiap bulan dan jika ada kerusakan maka akan langsung diperbaiki. Tidak adanya surat otorisasi investasi, surat permintaan reparasi menimbulkan tingginya kemungkinan manipulasi atau penyelewengan oleh pihak tidak bertaggung jawab. Catatan Akuntansi Aktiva Tetap Catatan akuntansi merupakan salah satu unsur dari suatu sistem akuntansi pokok yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu. (Mulyadi, 2001: 3). Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap dan akumulai depresiasi aktiva tetap. (Mulyadi, 2001: 608) 1. Kartu Aktiva Tetap Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang digunakan untuk mencatat secara rinci segala data yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu. 2. Jurnal Umum
  • 36. 36 Jurnal umum ini digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva tetap, penghentian pemakaian aktiva tetap dan depresiasi aktiva tetap. 3. Register Bukti Kas Keluar Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan pengeluaran modal yang berupa pengeluaran kas. Catatan akuntansi yang digunakan pada Rumah Makan Ayam Lepaas kurang sesuai dengan teori. Menurut Mulyadi (2001: 141) yaitu kartu aktiva tetap jurnal umum dan register bukti kas keluar. Rumah Makan Ayam Lepaas tidak mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan pengeluaran modal yang berupa kas. Fungsi Yang Terkait Dalam Akuntansi Aktiva Tetap Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap (Mulyadi, 2001: 610-611) adalah: 1. Fungsi pemakai Dalam sistem akuntansi aktiva tetap, fungsi pemakai bertanggungjawab mengajukan usulan investasi dalam aktiva tetap dan mengajukan surat permintaan otorisasi investasi untuk merealisasikan perolehan aktiva tetap seperti yang tercantum dalam anggaran investasi yang telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham. Unit organisasi pemakai aktiva tetap berfungsi mengelola pemakaian aktiva tetap. 2. Direktur Yang Bersangkutan Pejabat ini berfungsi memberikan persetujuan terhadap usulan investasi dan surat permintaan otorisasi reparasi yang diajukan oleh unit organisasi yang ada di bawah wewenangnya. 3. Fungsi Pembelian Fungsi ini bertanggungjawab memilih pemasok dan menerbitkan surat order pembelian untuk pengadaan aktiva tetap. 4. Fungsi Penerimaan Fungsi ini bertanggungjawab melakukan pemerikasaan terhadap aktiva tetap yang diterima dari pemasok. Hasil pemeriksaan terhadap aktiva tetap tersebut dicantumkan dalam laporan penerimaan barang. 5. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggungjawab dalam pembuatan dokumen sumber (bukti kas keluar dan bukti memorial) untuk pencatatan mutasi aktiva tetap dan penyelenggaraan buku pembantu aktiva tetap. Di samping itu, fungsi akuntansi bertanggungjawab atas
  • 37. 37 penyelenggaraan jurnal yang bersangkutan dengan aktiva tetap (register bukti kas keluar dan bukti memorial). Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi aktiva tetap pada Rumah Makan Ayam Lepaas adalah pihak pemakai, Direktur yang bersangkutan, unit pembelian, bagian penerimaan dan petugas pembukuan. Fungsi yang terkait pada Rumah Makan Ayam Lepaas belum efektif, karena di Rumah Makan Ayam Lepaas belum ada fungsi aktiva tetap yang bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap. Selain itu fungsi riset dan pengembangan juga tidak ada, fungsi ini bertanggungjawab mengajukan usulan investasi aktiva tetap yang dimanfaatkan bersama oleh lebih dari satu fungsi dan memperkirakan kelayakan setiap usulan investasi dari berbagai fungsi lain dalam perusahaan. F. SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN KEUANGAN RUMAH MAKAN AYAM LEPAS A. PENGERTIAN Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yg merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan. Siklus ini berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal. Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain : a. Informasi mengenai transaksi regular (siklus pendapatan, pengeluaran, sistem produksi, akuntansi biaya, dan sistem persediaan). b. Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi c. Departemen anggaran (berupa data anggaran) d. Kepala departemen keuangan (berupa transaksi penyesuaian) Tujuan sistem buku besar : a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat b. Untuk memposting pada rekening yang tepat c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit d. Mengakomodai kebutuhan pembuatan jurnal penyesuian e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat
  • 38. 38 B. AKTIVITAS BUKU BESAR RUMAH MAKAN AYAM LEPAS Pada Rumah Makan Ayam Lepas, aktivitas buku besar dan pelaporan keuangan dilakukan di bidang finansial atau bidang keuangan. Dalam melakukan aktivitasnya, bidang ini nantinya akan menerima semua laporan dari bidang yang lain seperti bidang pengeluaran, bidang penerimaan, dan bidang lainnya yang berhubungan dengan keluar masuknya modal perusahaan. Berikut ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai aktivitas buku besar dan pelaporan keuangan. 1. Dari bidang pengeluaran. Bidang finansial akan menerima bukti kas keluar dan segala nota pengeluaran yang diperlukan oleh Rumah Makan Ayam Lepas untuk menjalankan bisnis. Biasanya, bidang finansial akan meminta bukti kas keluar atau nota pembelian dari hasil tranksaksi yang dilakukan. Kemudian, bidang finansial akan mencatat jurnal pengeluaran kas pada buku besar perusahaan. Biasanya jurnal yang sering dibuat adalah jurnal ketika membeli bahan baku seperti daging ayam. 2. Dari bidang penerimaan. Dari bidang penerimaan tentu saja Rumah Makan Ayam Lepas hanya mencatat jurnal penerimaan dari hasil penjualan makanan mereka. Umumnya mereka akan mencatatnya dengan sisi debit sebagai kas dan sisi kredit sebagai penjualan karena tranksaksi penjualan dengan menerima uang pembayaran secara langsung. Namun, ada saatnya Rumah Makan Ayam Lepas akan mencatat di sisi debit sebagai kas dan sisi kredit sebagai pendapatan diterima dimuka apabila ada suatu orderan besar dari pembeli seperti pemesanan catering. 3. Dari bidang penggajian Bidang finansial tentu saja hanya menerima laporan dari bidang penggajian berupa beban upah dan gaji para karyawan. Penjurnalan akan dilakukan oleh bidang finansial setiap terjadi tranksaksi pembayaran gaji ke karyawan yang umumnya dibayar sebulan sekali. 4. Dari bidang produksi Penjurnalan dari bidang ini nantinya berhubungan dengan harga pokok penjualan yang akan ditetapkan oleh Rumah Makan Ayam Lepas terhadap
  • 39. 39 menu yang disediakan. Bidang produksi akan memberi rincian cost untuk produksi yang nantinya akan diposting ke buku besar. 5. Dari bidang asset tetap Dari bidang ini, bidang finansial akan membuat jurnal ketika ada pembelian asset seperti meja, kursi, dan asset rumah makan lainnya yang berguna dalam bisnis rumah makan. C. PEMBUATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN Bidang Kontrolling Rumah Makan Ayam Lepas di akhir tahun biasanya akan membuat semacam jurnal penyesuaian secara sederhana. Hal ini dilakukan untuk mengupdate informasi dari buku besar. Berikut akun yang biasa dilakukan penyesuaian: 1. Akrual Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan berbagai kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya : pencatatan pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji. 2. Pembayaran di muka Mencerminakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan terkait. Contohnya : sewa, asuransi. 3. Perkiraan Mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama beberapa periode akuntansi. Contohnya : meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan beban piutang tak tertagih. 4. Penilaian ulang Jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan yang dicatat atas suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.Contohnya : perubahan metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan untuk mencerminkan umur atau menyesuaikan catatan perdiaan untuk mencerminkan hasil yang di dapat selama perhitungan fisik persediaan. 5. Perbaikan Mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yang ditemukan dalam buku besar. D. PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN
  • 40. 40 Tujuan utama dari kegiatan-kegiatan diatas tentu adalah dihasilkannya suatu laporan keuangan untuk melihat kinerja Rumah Makan Ayam Lepas. Rumah Makan Ayam Lepas sendiri hanya membuat dua laporan keuangan, yaitu laporan laba rugi dan laporan mengenai asset dan kewajiban mereka atau yang biasanya disebut dengan balance sheet. 1. Laporan Laba Rugi Seperti pada umumnya, secara sederhana Rumah Makan Ayam Lepas membuat laporan laba rugi dengan cara membandingkan semua pendapatan yang diterima dengan semua beban yang ditanggung untuk menjalankan aktivitas bisnis. Hasil dari laporan ini biasanya digunakan oleh Rumah Makan Ayam Lepas untuk meninjau kinerja mereka dan mengkaji keputusan yang aan diambil selanjutnya. 2. Balance Sheet Laporan ini tidak terlalu dibuat detil oleh Rumah Makan Ayam Lepas. Yang terpenting perusahaan tahu bagaimana keadaan asset dan kewajiban mereka agar pengendalian bisa terjaga. E. ANCAMAN DAN PENGENDALIAN DALAM SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN Proses/Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan Memperbarui buku besar Kesalahan-kesalahan Pengendalian input dan pemrosesan, laporan rekonsiliasi dan pengendalian, jejak audit Akses ke buku besar Kehilangan data rahasia dan/atau penyembunyian pencurian Pengendalian akses, jejak audit Kehilangan atau kehancuran buku besar Kehilangan data dan asset Prosedur pembuatan cadangan dan pemulihan
  • 41. 41 dari bencana Ancaman 1: Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja keuangan. Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori: - Pengendalian edit input dan pemrosesan - Laporan rekonsiliasi dan pengendalian - Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi; Pengendalian 1 : Edit Input dan Pemrosesan Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar: - Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA - Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo Membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait. Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak audit khusunya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini : Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu. Ancaman 2: Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah : - ID dan pasword pemakai - Hanya membaca akses ke buku besar - Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar. - Ancaman 3: Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
  • 42. 42 Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk melindungi aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini: - Penggunaan label file internal dan eksternal - Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin F. DFD SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN KEUANGAN Penjualan Harga Pokok Produksi Penerimaan Kas Pengeluaran Kas Beban Upah dan Gaji Pembelian Ayat Jurnal Penyesuaian Laporan Keuangan Bidang Pendapatan Bidang Pengeluaran Sistem Buku Besar dan Bidang Produksi Bidang Penggajian Bidang Kontroller Bidang Kontroller Bidang Kontroller
  • 43. 43 BAB III PENUTUP A. SIMPULAN Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak eksternal (pajak, investor, kreditor) dan pihak internal ( manajemen, karyawan, pemilik). Dalam mengaplikasikan Sistem Informasi Akuntansi, RM Ayam Lepas mempunyai 6 sistem utama, yaitu : A. Siklus Pendapatan Aktivitas dasar pada siklus pendapatan 1. Entri Pesanan Penjualan 2. Pengiriman 3. Penagihan 4. Penerimaan Kas B. Siklus Pengeluaran Aktivitas dasar Siklus Pengeluaran 1. Memesan bahan baku dan perlengkapan 2. Menerima bahan baku dan perlengkapan 3. Pengeluaran kas C. Siklus Produksi 1. Desain produk 2. Perencanaaan dan Penjadwalan 3. Operasi Produksi 4. Akuntansi Biaya D. Sistem Aktiva Tetap E. Siklus Penggajian F. Sistem Buku Besar dan Pelaporan RM Ayam Lepas mengaplikasikan keenam sistem tersebut secara manual dan sangat sederhana. Hal ini kareana RM Ayam Lepas merupakan usaha yang tidak terlalu besar sehingga mereka berpikir tidak membutuhkan sistem yang terlalu rumit. Dalam bertransaksi dengan supplier dan customer RM Ayam Lepas tidak terlalu
  • 44. 44 banyak menggunakan dokumen formal. RM hanya menggunakan catatan internal perusahaan untuk keperluan pembuatan laporan keuangannya. Tiap-tiap sistem mempunyai ancaman, apalagi RM Ayam Lepas menggunakan sistem yang sangat sederhana. Oleh karena itu diperlukan pengendalian untuk mengatasi ancaman tersebut. Beberapa ancaman sudah dikendalikan ,namun ada beberapa ancaman lain yang perlu diwaspadai oleh Supervisor Ayam Lepas. Pengembangan system akuntansi sangat diperlukan demi kemajuan usaha RM Ayam Lepas. B. SARAN Rumah Makan Ayam Lepas harus terus menjaga agar keenam system tersebut selalu terintegrasi satu sama lain. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi Resiko yang tidak diinginkan. Pengembangan dalam system akuntansi pun perlu dilakukan oleh Rumah Makan Ayam Lepas walaupun usaha yang dilakukan tidak terlalu besar. RM Ayam Lepas juga dapat meninjau ulang kinerja usahanya melalui laporan keuangan yang telah dibuat dan melakukan koreksi terhadap system yang dikiranya tidak sesuai dengan yang semestinya. Pengembangan dalam hal teknologi pun juga dapat dilakukan oleh Rumah Makan Ayam Lepas agar kinerja usaha semakin efektif dan efisien sehingga menambah daya kinerja usaha serta profit yang akan dihasilkan kedepannya.
  • 45. 45 DAFTAR PUSTAKA Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart.2014.Sistem Informasi Akuntansi edisi 13.Jakarta:Salemba Empat Sumber lain http://www.academia.edu/10239580/SISTEM_BUKU_BESAR_DAN_PELAPORAN lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351099-TA-Wirabhama%20Kirana.pdf http://anwarsaya.blogspot.co.id/2013/10/siklus-pengeluaran-sistem-informasi.html http://www.academia.edu/10239580/SISTEM_BUKU_BESAR_DAN_PELAPORAN http://monicaganda.blogspot.co.id/2012/04/normal-0-false-false-false-in-zh-cn-x.html http://thegreatestpage.blogspot.co.id/2014/12/siklus-produksi.html http://monicaganda.blogspot.co.id/2012/04/normal-0-false-false-false-in-zh-cn-x.html http://www.academia.edu/10236176/SIKLUS_MANAJEMEN_SDM_DAN_PENGGAJIAN http://sovi70-ovi.blogspot.co.id/2010/06/bab-ii-landasan-teori.html http://bakeryririn.blogspot.co.id/2013/03/analisis-pengendalian-internal-terhadap.html http://akutansi-akuntansi.blogspot.co.id/2012/03/sia-sistem-pengendalian-intern.html
  • 46. 46 LAMPIRAN Pertanyaan yang diajukan untuk supervisor RM Ayam Lepas: 1. Bagaimana proses desain produk makanan dari RM Ayam Lepas ini? 2. Ancaman apa yang mungkin terjadi ketika proses desain produk dan bagaimana cara mengendalikan? 3. Apakah ada dokumen daftar bahan baku dan daftar operasi? 4. Apakah metode yang digunakan untuk perencanaan produksi? 5. Ancaman apa yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengendalikan di prosses perencanaan dan penjadwalan ini? 6. Ancaman apa yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengendalikan di operasi produksi? 7. Bagaimana sistem pengumpulan data dan cara menentukan HPP? 8. Bagaimanakah sistem pengeluaran? 9. Jika memesan, siapa pemasoknya? 10. Apa kriteria yang harus dipenuhi pemasok? 11. Bagaimana cara memesan? 12. Kapan dilakukan pemesanan? Apa yang dipesan?berapa banyak? 13. Pendekatan apa yang digunakan untuk mengelola persediaan? 14. Ancaman yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengendalikan? 15. Bagaimana cara mengurangi biaya pembelian? 16. Apa yang dilakukan ketika menerima barang? 17. Menyetujui faktur pemasok, sistemnya bagaimana? 18. Apakah ada pemisahan fungsi antr bagian? 19. Ancaman apa yang mungkin terjadi dalam siklus pengeluaran? 20. Berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan? 21. Apa yang menjadi dasar penentuan gaji? 22. Apakah RM Ayam Lepas ini membuat semacam buku besar atau penjurnalan dan pelaporan keuangan? 23. Dari bidang pengeluaran, penerimaan, produksi, penggajian, dan asset tetap, apakah yang saya sebutkan semua itu ada dalam buku besar yang dibuat? Dan bagaimana rinciannya?
  • 47. 47 24. Apakah bapak tahu diakhir periode perusahaan biasanya membuat semacam jurnal penyesuaian? 25. Untuk laporan keuangan sendiri, Rumah Makan Ayam Lepas biasanya membuat laporan apa saja? 26. Apa saja aktiva yang dimiliki RM Ayam Lepas? 27. Metode apa yang digunakan dalam menghitung beban penyusutan? 28. Bagaimana cara memperoleh aktiva tetap tersebut? 29. Dokumen-dokumen apa saja yang harus disiapkan saat ingin membeli atau memberhentikan aktiva tetap? 30. Funfsi-fungsi apa saja yang terkait dengan aktiva tetap?