SlideShare a Scribd company logo
1 of 178
www.bpkp.go.id


Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi

Quality Assurance Pengadaan
Barang/Jasa Teknologi Informasi
di Sektor Publik

 Rudy M. Harahap
 Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi
 Email: rudy.m.harahap@bpkp.go.id

             Visi: "Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan
             terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara
             yang berkualitas."


                                                                  © 2011
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                      www.bpkp.go.id

MyCV

 Jabatan Struktural:
  – Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi, Badan Pengawasan Keuangan
    dan Pembangunan (BPKP)
 Aktivitas Pendidikan:
  – Universitas Bina Nusantara (Lektor)
  – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
 Asosiasi Profesi:
  – Pendiri dan Anggota Dewan Pengawas Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia
    (IASII)
  – Assessor dan trainer Pemeringkatan e-Government Indonesia
  – Mantan Anggota Kelompok Kerja Evaluasi Teknologi Informasi (Pokja Evatik) pada
    Dewan Teknologi Informasi Nasional (Detiknas)
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

MyCV

 Pendidikan Formal:
  – Master of Commerce (Information System) dari Curtin University of Technology
    (2000)
  – Magister Manajemen (Sistem Informasi) dari Universitas Bina Nusantara (1999)
  – Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1996)
 Sertifikasi:
  – Ahli Pengadaan (2008, 2011)
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                     www.bpkp.go.id

Pendahuluan

           Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara

                  Peningkatan upaya pemberantasan korupsi

  Proses pemberantasan korupsi sering disalahgunakan oleh penegak hukum

     Pejabat publik enggan terlibat dalam urusan pengadaan barang/jasa

                  Penyerapan anggaran instansi publik rendah

                  Akuntabilitas sosial instansi publik menurun

 Peningkatan akuntabilitas pengadaan barang/jasa berbasis risiko
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi             www.bpkp.go.id

Tujuan

   Menguraikan proyek TI yang dikelola dengan baik
   Menguraikan konsep risk, control, dan governance dalam proyek TI
   Mempelajari masalah umum yang dialami oleh berbagai proyek TI
   Mempelajari apa yang harus dilihat untuk mengevaluasi/audit proyek
    TI
www.bpkp.go.id


Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi

BAGIAN I:
Titik Kritis Pengadaan Barang/Jasa
Teknologi Informasi




          Visi: "Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan
          terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara
          yang berkualitas."


                                                               © 2011
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                       www.bpkp.go.id

Construction Project Life Cycle - Assurance Opportunities
 The Project Life Cycle
 What are Control Points?
 Initiation - Concept and Feasibility
    – Quality Assurance 1 - Needs analysis, strategy and alternatives
 Planning - Design
    – Quality Assurance 2 - Contracting Strategy, Success Factors, Risk Uncertainty, Cost and
      Contingency, Project Organizational Structure
   Procurement
   Evaluation the project schedule - what to look for
   Evaluating the Work Breakdown structure - what to look for
   Contracts and Contractual Relationships
   Recognizing Fraud
   Transition to Operations, Turnover, and Close-out
   Monitoring: Project Management - what to look for
http://www.amideast.org/uae/professional-development/construction-project-auditing-quality-assurance
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                         www.bpkp.go.id

 Top 15 Pain Areas of a Software Project
       Methodology and Standards                               Risk analysis
       Documentation                                           Team building
       Customer requirements                                   Customer clarity in terms of
        understanding                                            milestones and payments
       Measurement of Overrun is in                            Project Repository
        money terms immaterial of time                          Learning from Past
        overrun (time is not measured in                        Post implementation support
        terms of money)
                                                                Quality – man, methods, approach
       Frequent Status review in a forum                        and deliverables
       Status of project movement is                           Version Control
        person based
       Role clarity to project manager
        and team on site


http://itknowledgeexchange.techtarget.com/quality-assurance/top-15-pain-areas-in-a-software-project-lifecycle/
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                 www.bpkp.go.id

Procurement Process

      Penunjukan
                                   Penetapan RUP    Pengumuman RUP
        PA/KPA



       Penetapan
      PPK/Pejabat                                      Pemilihan
   Pengadaan/Pejaba               Penetapan RPPBJ      Penyedia
    t Penerima/Tim                                    Barang/Jasa
    Teknis/Juri/Ahli



                                  Penandatanganan   Penyerahan Hasil
    Penerbitan SPPBJ
                                      Kontrak          Pekerjaan


           Sumber: Perpres 54/2010
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Pemilihan Penyedia Barang/Jasa


           Persiapan                                 Pelaksanaan Pemilihan
• Perencanaan Pemilihan Penyedia                          • Pengumuman
  • Pemilihan Sistem Pengadaan                         • Penilaian Kualifikasi
  • Penetapan Metode Penilaian                    • Pendaftaran dan Pengambilan
             Kualifikasi                                      Dokumen
  • Penyusunan Jadual Pemilihan                      • Pemberian Penjelasan
     • Penyusunan Dokumen                             • Pemasukan Dokumen
            Pengadaan                                        Penawaran
        • Penetapan HPS                                • Evaluasi Penawaran
                                                    • Penetapan Pengumuman
                                                             Pemenang
                                                           • Sanggahan


            Sumber: Perpres 54/2010
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

Struktur Pengadaan




                                     PA/KPA




      PEJABAT
                          PEJABAT                PEJABAT       PEJABAT
     PEMBUAT
                        PENGADAAN               PENERIMA     PENERBIT SPM
    KOMITMENT
                                      PEJABAT            PEJABAT
                                     PEMBUAT            PEMBUAT
                                    KOMITMENT          KOMITMENT
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                              www.bpkp.go.id

Kesalahan Persepsi

 Pengadaan TI diberlakukan sama dengan Pengadaan Barang Biasa:
 – KAK hanya menyajikan daftar pengadaan barang
 Pengadaan Aplikasi sering dianggap pengadaan konsultan:
 – Ketika pembayaran konsultan selesai, aplikasi tidak jadi atau tidak bisa
   dioperasionalkan
 Konsultan perencanaan TI mengambil utuh spesifikasi dan harga dari
  prinsipal, tanpa rasionalisasi untuk kepentingan bidding
 Persepsi konsultan perencanaan TI yang berhak mendapat “fee” dari
  kontraktor
Modul Pengadaan Barang/Jasa        www.bpkp.go.id




Risiko-Risiko pada Proses Pengadaan
Teknologi Informasi
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                               www.bpkp.go.id

Framework Analisis: Tahapan IT Procurement

          1.              2. PEMBENTUKAN          3. PEMBUATAN       4. PERENCANAAN
    PENGANGGARAN                TIM               REQUIREMENTS          PENGADAAN




                                                                     8. PENERBITAN RFP
                           6. PENENTUAN
    5. PENERBITAN                                                           DAN
                              LINGKUP             7. PENULISAN RFP
        RFI/RFQ                                                        PENGENDALIAN
                            PENGADAAN
                                                                         PENGADAAN



                          10. PENGAJUAN
      9. EVALUASI                                 11. PEMBAHASAN     12. PENYERAHAN
                         DAN PERSETUJUAN
     PENAWARAN                                        KONTRAK         BARANG/JASA
                            PEMENANG




                          14. OPERASI DAN
    13. UJI-TERIMA          DUKUNGAN
                               TEKNIS



          http://www.storesonline.com/site/custerconsultants/ dengan modifikasi
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Penganggaran
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                 www.bpkp.go.id




Proses                                             Risiko
Tidak adanya IT Grand Design dan IT                Inisiatif proyek bersifat sporadis dan
Blue Print di suatu instansi publik                reaktif pada kebutuhan sesaat
TOR untuk memperoleh anggaran TI                   Sustainability project tidak terjaga
tahun depan hanya memperhatikan
kebutuhan jangka pendek, yaitu satu
tahun ke depan
Perencanaan dan penganggaran tidak                 Sustainability project tidak terjaga
memperhatikan kebutuhan jangka
menengah dan panjang untuk
memastikan sustainability sistem yang
diadakan
Kurang tajamnya pembahasan KAK                     Dijalankannya proyek yang sebenarnya
anggaran TI oleh instansi/unit                     tidak layak sejak awal
perencanaan
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                www.bpkp.go.id




Proses                                              Risiko
KAK tidak mengantisipasi interaksi antar            Tidak adanya integrasi antar sistem
sistem / inisiatif proyek TI di internal
instansi pemerintah atau antar instansi
pemerintah
KAK penganggaran TI sangat sederhana,               Kinerja proyek menjadi tidak terukur
beberapa lembar kertas saja, tanpa
didukung oleh feasibility study terlebih
dahulu
KAK penganggaran TI disiapkan oleh                  Tidak adanya ownership dari internal
vendor, bukan inisiatif dari internal
instansi
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                               www.bpkp.go.id




Proses                                             Risiko
KAK penganggaran TI diajukan oleh                  Pengendalian proyek dari unit pengelola
satuan kerja yang bukan bertanggung-               TI tidak ada
jawab di bidang TI
KAK penganggaran TI diajukan tanpa                 Unit pengelola TI menghindar untuk
koordinasi terlebih dahulu dengan                  memelihara proyek setelah serah terima
satuan kerja yang bertanggung-jawab di
bidang TI
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Pembentukan
Tim
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                www.bpkp.go.id




Proses                                             Risiko
Struktur tim yang dibentuk terbatas pada 1. Proyek TI menjadi sekedar proyek
PPK, panitia pengadaan, dan panitia         pengadaan
penerima barang/jasa, tanpa struktur tim 2. Sistem tidak digunakan oleh user
yang komprehensif, seperti adanya tim    3. Pengembangan tidak sesuai dengan
pengguna, tim pengembang, tim pengadaan,    kebutuhan user
tim penerima, tim teknis, dan seterusnya
Pada struktur tim tidak terdapat orang             Proyek mengulangi pekerjaan yang sama
yang memahami existing system                      yang pernah dilakukan sebelumnya
Penanggung-jawab bidang TI belum                   Tidak ada pengendalian investasi TI
dinyatakan secara formal di suatu
instansi publik
Tim tidak didukung oleh anggaran yang              Dapat mengakibatkan tim tidak dapat
cukup yang diasumsikan akan                        bekerja dengan baik sebagai
menggunakan anggaran                               “penyeimbang” karena conflict of
kontraktor/konsultan yang termasuk                 interest
dalam kontrak
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Pembuatan
Requirements
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                  www.bpkp.go.id




Proses                                             Risiko
Tim tidak mampu menyusun requirement               Sistem yang di-supply oleh vendor tidak
document, di mana yang baru tersedia               sesuai dengan kebutuhan real
adalah KAK untuk kepentingan
penganggaran dan digunakan langsung
sebagai requirement document
Requirement document disusun oleh pihak            1. Sistem yang di-supply oleh vendor tidak
yang tidak kompeten                                   sesuai dengan kebutuhan real
                                                   2. Salah mengestimasi nilai suatu proyek
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                              www.bpkp.go.id




Proses                                             Risiko
Requirement document dikerjakan oleh               1. Tidak ada ownership dari internal
konsultan perencana, tanpa melibatkan              2. Estimasi pembiayaan tidak sesuai
pihak internal                                        dengan kebutuhan real
                                                   3. Requirement document yang dibuat
                                                      konsultan perencana tidak sinkron
                                                      dengan yang dibutuhkan pengguna
Pejabat pengguna berganti pada saat                Kualitas pengendalian proyek menjadi
project berlangsung                                rendah
Tidak ada komunikasi pejabat pengguna Pejabat pengguna baru lepas tangan
baru dengan konsultan perencana       dengan hasil proyek
Requirement document hanya memuat                  Kebutuhan minimal tidak terpenuhi
apa yang “diinginkan”, bukan apa yang
harus dilakukan / yang dipersyaratkan
harus di-supply oleh
kontraktor/konsultan
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi           www.bpkp.go.id




                                        Perencanaan
                                        Pengadaan
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                  www.bpkp.go.id




Proses                                              Risiko
Perencanaan pengadaan terbatas pada                 Belum direncanakan siapa melakukan apa
penyusunan skedul (waktu)                           untuk setiap skedul
Perencanaan pengadaan hanya dilakukan               Saling mengecek di antara anggota panitia
oleh ketua/sekretaris panitia pengadaan             pengadaan tidak berfungsi
tanpa melibatkan anggota pengadaan
lainnya
Rencana pengadaan sudah diumumkan,                  Kualitas barang/jasa yang diadakan rendah
tetapi KAK belum disusun
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id




Penerbitan
RFI/RFQ

                                          RFI: Request for Information
                                          RFQ: Request for Qualification
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                 www.bpkp.go.id




Proses                                                Risiko
RFI tidak dilalui                                     Tidak diketahui apakah produk yang akan
                                                      diadakan masih diproduksi oleh
                                                      prinsipal/pabrikan
RFQ hanya dilakukan untuk pengadaan                   Proses evaluasi terlalu banyak memakan
dengan prakualifikasi.                                waktu yang dapat mengakibatkan tidak fokus
                                                      karena kehabisan waktu dan enerji dengan
                                                      peserta yang terlalu banyak
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Penentuan
Lingkup
Pengadaan
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                 www.bpkp.go.id




Proses                                              Risiko
Lingkup pengadaan pada KAK hanya dibatasi           Persyaratan lain yang memungkinkan
pada sistem atau perangkat                          implementasi sistem berjalan dengan baik
                                                    tidak diperhatikan, seperti:
                                                         Unit/Satuan kerja yang akan
                                                         diimplementasikan;
                                                         Fitur-fitur yang harus di-supply;
                                                         Time frame dan tahapan-tahapan;
                                                         Waktu tenaga ahli yang digunakan.
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                     www.bpkp.go.id




Penulisan
RFP
                                          RFP: Request for Proposal
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                  www.bpkp.go.id




Proses                                              Risiko
Pada pengadaan perangkat TI, KAK hanya              Pada waktu implementasi, kontraktor
memuat daftar jumlah perangkat dan                  menginstalasi/men-setup/meng-konfigurasi
spesifikasinya, tanpa menguraikan apa yang          apa yang mampu dilakukan oleh tenaga ahli
harus diinstall/disetup/dikonfigurasi oleh          kontraktor saja, bukan apa yang sebenarnya
kontraktor pada waktu perangkat di-supply           dibutuhkan oleh pengguna/harus dilakukan
                                                    dilakukan oleh kontraktor
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                  www.bpkp.go.id




Proses                                               Risiko
RFP (dalam bentuk KAK) tidak memuat:                 Implementasi sistem gagal karena tidak
     • Existing environment and constraints;         seluruh kebutuhan diantisipasi
     • Business requirements and systems
       features;
     • Technical requirements and
       specifications.
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Penerbitan
Dokumen
KAK (RFP)
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                 www.bpkp.go.id




Proses                                              Risiko
KAK disampaikan terlambat, misalnya pada            Kebutuhan tidak dapat disampaikan secara
saat pertengahan aanwijing                          komprehensif ke bidder
KAK sudah “bocor” ke bidder sebelum                 Tidak terjadi kompetesi untuk mendapatkan
diumumkan secara resmi                              barang/jasa yang berkualitas
KAK disebarkan dalam waktu yang pendek              1. Peserta tidak bisa mempersiapkan
                                                       penawaran dengan baik
                                                    2. Bidder menyampaikan dokumen
                                                       penawaran teknis yang tidak
                                                       komprehensif
HPS detail disampaikan secara informal ke           Harga penawaran yang diperoleh tidak
bidder tertentu                                     kompetitif
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Evaluasi
Penawaran
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                   www.bpkp.go.id




Proses                                               Risiko
Hasil evaluasi administrasi diberi bobot             1. Peserta digugurkan di tahap administrasi
penilaian teknis                                     2. Mayoritas peserta tersaring bukan
                                                        karena kemampuan teknis
Evaluasi teknis dilakukan oleh Panitia     Tidak diperoleh penyedia yang benar-benar
Pengadaan tanpa melibatkan tim teknis yang mampu mengerjakan proyek
kompeten
Kriteria evaluasi teknis dibuat rumit                Peserta yang terpilih bukan yang berkualitas
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Pengajuan
dan
Persetujuan
Pemenang
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                  www.bpkp.go.id




Proses                                              Risiko
PPK tidak menelaah kembali pengumuman               Tidak ada saling cek atas proses pengadaan
pemenang oleh Panitia Pengadaan
Isi sanggahan menyangkut hal-hal yang               Pengadaan terperangkap pada aspek
sebenarnya di luar konteks regulasi                 formalitas
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Pembahasan
Kontrak
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                www.bpkp.go.id




Proses                                             Risiko
Kontrak tidak dibahas langsung antara              1. PPK tidak memahami substansi
PPK dan penyedia                                      pekerjaan yang harus dikendalikan
                                                   2. PPK kurang memahami konsekuensi
                                                      pasal-pasal kontrak
PPK tidak mempunyai tim yang                       Kualitas pengendalian terhadap
memonitor implementasi pasal-pasal                 penyedia rendah
kontrak
Kontrak tidak pernah di-update,                    Kontrak tidak sesuai dengan kebutuhan
menggunakan template lama                          dan terjadi dispute
Tidak melibatkan ahli hukum dari                   Terjadi dispute di kemudian hari
internal ataupun lawyer atas
penyusunan kontrak yang kompleks
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Penyerahan
Barang/Jasa
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                  www.bpkp.go.id




Proses                                               Risiko
Barang/jasa dikirim tanpa adanya surat               Kesulitan pelacakan barang/jasa yang sudah
pengantar/DO                                         di-supply
Persepsi bahwa laporan-laporan dan                   PPK tidak dapat mengendalikan proses
dokumentasi dianggap bukan keluaran dan              pekerjaan penyedia
tidak diserahkan ke PPK
Source code aplikasi tidak diserahkan ke PPK         Developer berikutnya tidak bisa
                                                     mengembangkan sistem dengan teknologi
                                                     yang sudah diadakan.
As built-drawing atau konfigurasi sistem             Instansi publik kesulitan melakukan
tidak dicek kembali oleh pengguna untuk              pengembangan atas sistem terpasang
dibandingkan dengan kondisi lapangan
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Uji-Terima
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                   www.bpkp.go.id




Proses                                               Risiko
Tidak ada anggota Panitia Penerima yang              Tidak terjaganya kualitas mutu pekerjaan
kompeten untuk melakukan uji-terima                  yang diharapkan
Panitia Penerima hanya melakukan                     Panitia Penerima tidak memahami
formalitas penerimaan pekerjaan                      barang/jasa yang di-supply
Uji-terima dilakukan langsung di sisi                Pengguna terlalu banyak menghabiskan
pengguna, tanpa dilalui terlebih dahulu di           waktu untuk pengujian
sisi internal kontraktor
Tidak ada konsultan pengawas yang                    Kualitas pekerjaan kurang terkendali
mengawasi pekerjaan kontraktor
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id




Operasi
dan
Dukungan
Teknis
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                     www.bpkp.go.id




Proses                                              Risiko
Sistem/perangkat sudah dioperasikan tanpa           Perangkat tidak dapat dioperasionalkan
melalui uji-terima
Pengorganisasian pada saat pengoperasian     Sistem tidak segera dioperasikan
tidak jelas dan tidak didukung anggaran yang
memadai
Supplier aplikasi membiayai kegiatan operasi Konflik kepentingan
pada tahap awal (baik berupa SDM, ATK, dan
sejenisnya)
Kontrak lupa mensyaratkan dukungan teknis           Sustainability sistem tidak terjaga
dan pemeliharaan oleh penyedia (baik jasa
maupun spare-part)
Jangka waktu dukungan teknis dan                    Tranfer of knowledge tidak dapat berjalan
pemeliharaan terlalu pendek (praktiknya 1           dengan baik, di mana pengadaan TI butuh
tahun)                                              waktu maturity 3 tahun
www.bpkp.go.id


Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi

BAGIAN II:
Tata-Kelola Teknologi Informasi
di Sektor Publik




          Visi: "Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan
          terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara
          yang berkualitas."


                                                               © 2011
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi              www.bpkp.go.id

Definisi

 “IT governance aims to align business and information technology
  strategies. Organizations adopt IT governance to ensure efficiency,
  decreased costs and increased control of IT infrastructures.”
                                        Wessels dan Loggerenberg (2006)
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                            www.bpkp.go.id

Acuan Tata-Kelola TIK

                                                PP 60/2008

                                                             KEPMENKOMINFO
                                                             41/PER/MEN.KOMINFO/11/2
                                                             007



                               PENGENDALIAN
                                TIK INSTANSI
                                   PUBLIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                                      www.bpkp.go.id

Kepmenkominfo No. 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007




                                           Perencanaan Sistem




                                                                        Monitoring dan Evaluasi
                                       Manajemen Belanja/Investasi
                      Kebijakan Umum
                                             Realisasi Sistem

                                           Pengoperasian Sistem

                                           Pemeliharaan Sistem




                                            Proses Tata-Kelola

                                       Struktur dan Peran Tata-Kelola
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi               www.bpkp.go.id

PP No. 60/2008



                                                         K
                                                         E
                                                     K   G
PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN                       E
                                                     G
                                                         I
                                                         A
                                                 U   I   T
                                                 N   A   A
   INFORMASI DAN KOMUNIKASI                U
                                           N
                                                 I   T   N
                                                 T   A   2
                                           I     B   N
                                           T         1
    KEGIATAN PENGENDALIAN                  A



       PENILAIAN RISIKO

   LINGKUNGAN PENGENDALIAN
www.bpkp.go.id


Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi

BAGIAN III:
Audit / Evaluasi Tata-Kelola
Teknologi Informasi di Sektor Publik




          Visi: "Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan
          terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara
          yang berkualitas."


                                                               © 2011
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                 www.bpkp.go.id

Definisi

 Evaluasi: A systematic assessment of the operation and/or the
  outcomes of a programme or policy, compared to a set of explicit or
  implicit standards, as a means of contributing to the improvement of
  the programme or policy (C H Weiss, 1998)
 Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi
  suatu kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang telah
  ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi
  keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan.
  (Pasal 48 ayat 2 huruf c PP 60/2008)
 Audit adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti
  yang dilakukan secara independen, obyektif, dan profesional
  berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan,
  kredibilitas, efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan
  tugas dan fungsi instansi pemerintah (Pasal 48 ayat 2 huruf a PP
  60/2008)
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id

Monitoring and Evaluation Results Pyramid
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Infrastructure for Evaluation
                              7 What worked?
                                                     6
                                                         Has the project
                                                         worked?
          Is there a problem?
                     2                   1
    What project
    would work?

                                    PROJECT
                                                          5
                    3                                      Is this project
        Will this                                             working?
        project
        work?                                4
                                             Can we make this
                                             work?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id

Pendekatan Evaluasi/Audit

 Pendekatan Pegi - Kemkominfo
 Pendekatan Pokja Evatik – Detiknas
 Pendekatan Lainya: ISACA, etc
Modul Pengadaan Barang/Jasa   www.bpkp.go.id




PENDEKATAN PEGI
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Pemeringkatan e-Government Indonesia

1.   Kebijakan
2.   Kelembagaan
3.   Infrastruktur
4.   Aplikasi                           Kebijakan
                                           5
                                          4.5



5.   Perencanaan
                                           4
                                          3.5
                                           3
                                          2.5
                                           2
                   Perencanaan            1.5             Kelembagaan
                                           1
                                          0.5
                                           0




                             Aplikasi               Infrastruktur
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi           www.bpkp.go.id

1. Kebijakan

 Berkaitan dengan produk hukum dan dokumen-dokumen resmi yang
  memberi arah dan mendorong pemanfaatan TIK yang terdiri dari antara
  lain:
 – Proses Kebijakan
 – Visi dan Misi
 – Strategi Pemanfaatan TIK
 – Standar (laporan)‫‏‬
 – Pedoman (misalnya keamanan informasi)‫‏‬
 – Peraturan
 – Keputusan
 – Manajemen Risiko/Evaluasi/Audit
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                      www.bpkp.go.id

2. Kelembagaan

 Berkaitan dengan keberadaan organisasi yang berwewenang dan
  bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pemanfaatan TIK
  dengan indikator antara lain:
 – Keberadaan organisasi struktural yang lengkap (menjalankan fungsi CIO, dukungan
   teknis dan lain lain)‫‏‬
 – Tupoksi yang jelas
 – Kelengkapan unit dan aparatur (jumlah, kompetensi dan status)‫‏‬
 – Legalitas (dasar hukum)‫‏‬
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                   www.bpkp.go.id

3. Infrastruktur

 Adanya sarana dan prasarana yang mendukung pemanfaatan TIK yang
  terdiri dari antara lain:
  – Peranti keras komputer
  – Peranti lunak
  – Jaringan komunikasi (LAN, WAN, Internet)‫‏‬
  – “Service delivery channel” (web, telepon, sms dan lain lain)‫‏‬
  – Fasilitas pendukung (AC, UPS, Genset, Access Control)‫‏‬
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

4. Aplikasi

 Berkaitan dengan ketersediaan dan pemanfaatan peranti lunak aplikasi
  yang memenuhi kriteria a.l.:
  – Dapat bekerja sesuai dengan kondisi yang ada (ketersediaan infrastruktur, SDM
    dll.)‫‏‬
  – Dapat bekerja memenuhi kebutuhan yang ada
  – Berfungsi mendukung proses kerja yang efisien yang memanfaatkan teknologi
    informasi secara maksimal
  – Membawa dampak positif bagi efisiensi dan kualitas layanan
  – Mampu mengikuti perubahan dari waktu ke waktu dengan mudah
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

5. Perencanaan dan Penganggaran

 Berkaitan dengan unsur perencanaan dengan indikator antara lain:
 – Proses perencanaan untuk pengembangan dan pemanfaatan TIK yang dilakukan
   secara nyata
 – Kajian kebutuhan dan strategi penerapan TIK yang lengkap yang terdiri dari
   tujuan, manfaat, gambaran kondisi saat ini, pemilihan teknologi, kebutuhan
   sumber daya, pendekatan, penentuan prioritas, antisipasi kebutuhan masa yad.
   dan biaya
 – Pengambilan keputusan dan realisasi pengembangan mengacu pada rencana
   pengembangan
 – Dukungan penganggaran
Modul Pengadaan Barang/Jasa   www.bpkp.go.id




PENDEKATAN POKJA EVALUASI TIK
DETIKNAS
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                      www.bpkp.go.id




           If you don't measure it,
           you can't manage it
                                                         from W. Edwards Deming to Peter Drucker




Slide 65   Kelompok Kerja Evaluasi TIK DETIKNAS
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi            www.bpkp.go.id

Struktur Kuesioner

      Pendahuluan (Latar belakang, Struktur Kuesioner, Petunjuk Pengisian)
      Informasi Umum (Nama Lembaga/Kegiatan dan Pihak-Pihak Terkait)
      Isian Kuesioner
      Riwayat Dokumen




Slide 66   Kelompok Kerja Evaluasi TIK DETIKNAS
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id

Isian Kuesioner

   A. Struktur dan Peran Tata Kelola TIK
   B. Kebijakan Umum Tata Kelola TIK
   C. Proses Tata Kelola TIK
   C.1. Perencanaan Sistem TIK
   C.2. Manajemen Belanja/Investasi TIK
   C.3. Realisasi Sistem TIK
   C.4. Pengoperasian Sistem TIK
   C.5. Pemeliharaan Sistem TIK
   D. Monitoring dan Evaluasi Tata Kelola TIK
   E. Manajemen Kepatuhan Tata Kelola TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi    www.bpkp.go.id



PENDAHULUAN




Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi             www.bpkp.go.id


Latar Belakang

 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK disusun sebagai
  metodologi yang digunakan oleh Kelompok Kerja Evaluasi TIK
  Nasional dalam melakukan evaluasi atas kelayakan perancangan
  dan implementasi pengendalian intern dalam tata kelola TIK di
  instansi pemerintah.
 Kuesioner ini dapat pula digunakan oleh seluruh pihak internal
  maupun eksternal instansi pemerintah yang melakukan evaluasi
  atas tata kelola TIK pada instansi pemerintah di tingkat
  Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga) serta di tingkat
  Pemerintah Daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota).
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi         www.bpkp.go.id


Dasar Hukum

 Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 20 tahun 2006
  tentang Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional
  (Detiknas).
 Peraturan Menkominfo nomor 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007
  tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan
  Komunikasi Nasional.
 Keputusan Menkominfo selaku Ketua Harian Dewan Teknologi
  Informasi dan Komunikasi Nasional Nomor
  19A/KEP/M/KOMINFO/01/2009 tentang Pembentukan Kelompok
  Kerja Evaluasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Dewan
  Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.
 PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
  Pemerintah
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Petunjuk Pengisian

 Pengisian kuesioner dilakukan dengan memberikan tanda pada kolom
  “Ya” atau “Tidak”, di mana:
 – Jika dijawab “Ya” maka kolom “Keterangan” diisi dengan bukti-bukti yang terkait
   dengan rancangan/implementasi pengendalian tersebut, dan
 – Jika dijawab “Tidak” maka kolom “Keterangan” diisi dengan penjelasan kendala
   yang mengakibatkan pengendalian tersebut belum dapat dilaksanakan.
 Seluruh kuesioner ini dirancang dengan pendekatan positif, di mana
  seluruh jawaban “Ya” menunjukkan kelayakan pengendalian intern,
  dan seluruh jawaban “Tidak” menunjukkan kelemahan pengendalian
  intern TIK yang terkait.
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi    www.bpkp.go.id


Bagian A

Struktur dan Peran
Tata Kelola TIK



 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi           www.bpkp.go.id

A. Struktur dan Peran Tata Kelola TIK
   Penetapan struktur tata kelola dimaksudkan untuk memastikan kapasitas
    kepemimpinan yang memadai, dan hubungan antar satuan kerja yang sinergis
    dalam perencanaan, penganggaran, realisasi, operasi, dan evaluasi
    implementasi sistem TIK di pemerintahan. Deskripsi peran yang dimaksud di
    sini adalah peran-peran yang mempunyai kaitan langsung dengan mekanisme
    tata kelola TIK.
   Struktur Tata Kelola TIK terdiri dari:
       Dewan TIK Nasional *
       CIO Nasional *
       Eksekutif Institusi
       CIO Institusi
       Komite TIK Institusi
       Satuan Kerja Pengelola TIK Institusi
       Satuan Kerja Pemilik Proses Bisnis Institusi

    * Tidak termasuk lingkup evaluasi dalam Kuesioner ini
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Eksekutif Institusi

 Apakah terdapat kebijakan mengenai peran Eksekutif Institusi yang
  mencakup hal-hal berikut ini:
  – Tanggung jawab atas seluruh implementasi TIK di institusinya?
  – Tanggung jawab atas arahan strategis dan evaluasi keseluruhan dari inisiatif TIK di
    institusinya?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

CIO Institusi

 Apakah terdapat kebijakan mengenai peran CIO Institusi yang
  mencakup hal-hal berikut ini:
  – Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan inisiatif dan portofolio TIK institusi?
  – Review berkala atas pelaksanaan implementasi TIK di institusinya?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

Komite TIK Institusi

 Apakah terdapat kebijakan mengenai peran Komite TIK Institusi yang
  mencakup hal-hal berikut ini:
  – Sinergi dan integrasi Rencana TIK institusi yang mengakomodir kepentingan
    seluruh satuan kerja?
  – Sinergi rencana belanja/investasi satuan kerja untuk memastikan tidak adanya
    tumpang tindih inisiatif TIK?
  – Review atas evaluasi berkala implementasi TIK yang dilakukan oleh CIO untuk
    memastikan keselarasan dengan rencana semula?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

Satuan Kerja Pengelola TIK Institusi

 Apakah terdapat kebijakan mengenai peran Satuan Kerja Pengelola TIK
  Institusi yang mencakup hal-hal berikut ini:
  – Tanggung jawab atas implementasi sistem TIK, sesuai dengan spesifikasi
    kebutuhan yang diberikan oleh Satuan Kerja Pemilik Proses Bisnis?
  – Tanggung jawab atas keberlangsungan dan kualitas aspek teknis sistem TIK dalam
    tahap operasional?
  – Tanggung jawab atas pemeliharaan sumber daya TIK institusi?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

Satuan Kerja Pemilik Proses Bisnis Institusi

 Apakah terdapat kebijakan mengenai peran Satuan Kerja Pemilik
  Proses Bisnis Institusi yang mencakup hal-hal berikut ini:
  – Tanggung jawab atas pendefinisian kebutuhan dalam implementasi inisiatif TIK?
  – Pemberian masukan atas implementasi TIK khususnya kualitas operasional sistem
    TIK?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi             www.bpkp.go.id

Contoh Struktur Tata Kelola TIK




                                                Sumber:
                                                Materi Pelatihan “Tata‫‏‬Kelola
                                                dan Audit atas e-
                                                Government”‫‏‬dari Audittindo
                                                Education.
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi             www.bpkp.go.id

Contoh Struktur Tata Kelola TIK




                                                Sumber:
                                                Materi Pelatihan “Tata‫‏‬Kelola
                                                dan Audit atas e-
                                                Government”‫‏‬dari Audittindo
                                                Education.
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi             www.bpkp.go.id

Contoh Struktur Tata Kelola TIK




                                                Sumber:
                                                Materi Pelatihan “Tata‫‏‬Kelola
                                                dan Audit atas e-
                                                Government”‫‏‬dari Audittindo
                                                Education.
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi    www.bpkp.go.id


Bagian B

Kebijakan Umum
Tata Kelola TIK



 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi           www.bpkp.go.id

B. Kebijakan Umum Tata Kelola TIK

 Kebijakan umum tata kelola TIK merupakan pernyataan yang akan
  menjadi arahan dan batasan bagi setiap proses tata kelola TIK.
  Kebijakan ini berlaku untuk seluruh proses tata kelola TIK.
 Kebijakan Umum Tata Kelola TIK terdiri dari:
 – Keselarasan Strategis Organisasi dan TIK
 – Manajemen Risiko
 – Manajemen Sumber Daya:
   • Sumber Daya Finansial
   • Sumber Daya Informasi
   • Sumber Daya Teknologi
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                              www.bpkp.go.id

Keselarasan Strategis Organisasi dan TIK

 Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK di institusi mengenai
  keharusan keselarasan strategi TIK dengan strategis organisasi yang
  mencakup keselarasan:
  – Arsitektur atau inisiatif TIK dengan visi dan tujuan organisasi?
  – Tujuan TIK dengan tujuan organisasi, di mana setiap tujuan TIK mempunyai
    referensi tujuan organisasi?
  – Arsitektur TIK (arsitektur informasi, arsitektur aplikasi, dan arsitektur infrastruktur)
    dengan arsitektur bisnis organisasi?
  – Eksekusi inisiatif TIK dengan rencana strategis organisasi?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Manajemen Risiko

 Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai
  Manajemen Risiko yang mencakup hal-hal berikut ini:
 – Prioritas risiko dalam pengelolaan TIK oleh institusi pemerintahan, mencakup
   risiko proyek, risiko atas informasi, dan risiko atas keberlangsungan layanan?
   • Risiko atas proyek, mencakup kemungkinan tertundanya penyelesaian proyek TIK,
     biaya yang melebihi dari perkiraan atau hasil akhir proyek tidak sesuai dengan
     spesifikasi yang telah ditentukan di awal?
   • Risiko atas informasi, mencakup akses yang tidak berhak atas aset informasi,
     pengubahan informasi oleh pihak yang tidak berhak dan penggunaan informasi oleh
     pihak yang tidak punya hak untuk keperluan yang tidak sebagaimana mestinya?
   • Risiko atas keberlangsungan layanan, mencakup kemungkinan terganggunya
     ketersediaan (availabilitas) layanan TIK atau layanan TIK sama sekali tidak dapat
     berjalan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Manajemen Risiko (lanjt.)

 Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai
  Manajemen Risiko yang mencakup hal-hal berikut ini:
 – Pengendalian atas risiko secara umum mencakup:
   • Implementasi Tata Kelola Proyek untuk setiap proyek TIK yang diimplementasikan
     oleh instansi?
   • Implementasi Tata Kelola Keamanan di manajemen TIK dan seluruh sistem TIK yang
     berjalan, khususnya untuk meminimalkan risiko atas informasi dan keberlangsungan
     layanan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi    www.bpkp.go.id

Manajemen Risiko (lanjt.)

   Siklus Manajemen Risiko
    Siklus Manajemen
      Risiko ini secara umum
      telah diadopsi dalam PP
      60/2008 tentang Sistem
      Pengendalian Intern
      Pemerintah (SPIP)




                    Sumber: COSO Enterprise Risk
                    Management
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Manajemen Sumber Daya

 Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai
  Manajemen Sumber Daya yang mencakup hal-hal berikut ini:
 – Manajemen sumber daya dalam Tata Kelola TIK yang ditujukan untuk mencapai
   efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya TIK, yang melingkupi sumber
   daya finansial, informasi, teknologi, dan SDM?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Manajemen Sumber Daya - Finansial

 Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai
  Manajemen Sumber Daya yang mencakup hal-hal berikut ini:
 – Ketercapaian efisiensi finansial dicapai melalui:
   • Pemilihan sumber-sumber dana yang tidak memberatkan untuk pengadaan TIK?
   • Kelayakan belanja TIK secara finansial harus bisa diukur secara rasional dengan
     menggunakan metoda-metoda penganggaran modal?
   • Dijalaninya prosedur pengadaan yang efisien dengan fokus tetap pada kualitas
     produk dan jasa TIK?
   • Prioritas anggaran diberikan untuk proyek TIK yang bermanfaat untuk banyak pihak,
     berbiaya rendah, dan cepat dirasakan manfaatnya?
   • Perhitungan manfaat dan biaya harus memasukkan unsur-unsur yang bersifat
     tangible dan terukur maupun yang bersifat intangible dan relatif tidak mudah
     diukur?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                           www.bpkp.go.id

Manajemen Sumber Daya – Finansial (lanjt.)

 Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai
  Manajemen Sumber Daya yang mencakup hal-hal berikut ini:
 – Ketercapaian efisiensi finansial dicapai melalui:
   • Efisiensi finansial harus mempertimbangkan biaya kepemilikan total (Total Cost of
     Ownership/TCO) yang bisa meliputi harga barang/jasa yang dibeli, biaya pelatihan
     karyawan, biaya pemeliharaan, biaya langganan (subscription/license fee), dan
     biaya-biaya yang terkait dengan pemerolehan barang/jasa yang dibeli?
   • Efisiensi finansial bisa mempertimbangkan antara keputusan membeli atau
     membuat sendiri sumber daya TIK. Selain itu juga bisa mempertimbangkan antara
     sewa (outsourcing) dengan memiliki sumber daya TIK baik dengan membuat sendiri
     maupun membeli?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Manajemen Sumber Daya - Informasi

 Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai
  Manajemen Sumber Daya yang mencakup hal-hal berikut ini:
 – Ketercapaian efisiensi dan efektivitas sumber daya informasi dicapai melalui:
   • Penyusunan arsitektur informasi yang mencerminkan kebutuhan informasi, struktur
     informasi dan pemetaan hak akses atas informasi oleh peran-peran yang ada dalam
     manajemen organisasi?
   • Identifikasi kebutuhan perangkat lunak aplikasi yang sesuai dengan spesifikasi
     arsitektur informasi, yang memungkinkan informasi diolah dan disampaikan kepada
     peran yang tepat secara efisien?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Manajemen Sumber Daya - Teknologi

 Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai
  Manajemen Sumber Daya yang mencakup hal-hal berikut ini:
 – Efisiensi penggunaan teknologi, yang mencakup platform aplikasi, software sistem,
   infrastruktur pemrosesan informasi, dan infrastruktur jaringan komunikasi, yang
   dicapai melalui konsep “mekanisme shared service”, baik di internal institusi
   pemerintahan atau antarinstitusi pemerintahan, yang meliputi:
   • Aplikasi, yaitu software aplikasi yang secara arsitektur teknis dapat di-share
     penggunaannya karena kesamaan kebutuhan fitur fungsionalitas, perbedaan hanya
     sebatas di aspek konten informasi?
   • Infrastruktur Komunikasi, termasuk jaringan komputer/komunikasi dan koneksi
     internet?
   • Data, yaitu keseluruhan data yang menjadi konten informasi. Pengelolaan data
     dilakukan dengan sistem Data Center/Disaster Recovery Center (DC/DRC)?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id


Bagian C

Proses Tata Kelola TIK




 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id

C. Proses Tata Kelola TIK

   C.1. Perencanaan Sistem TIK
   C.2. Manajemen Belanja/Investasi TIK
   C.3. Realisasi Sistem TIK
   C.4. Pengoperasian Sistem TIK
   C.5. Pemeliharaan Sistem TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id


Bagian C.1

Proses Tata Kelola:
Perencanaan Sistem TIK



 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi          www.bpkp.go.id

Perencanaan Sistem TIK

 Perencanaan Sistem merupakan proses yang ditujukan untuk
  menetapkan visi, arsitektur TIK dalam hubungannya dengan
  kebutuhan organisasi dan rencana realisasi atas implementasi visi dan
  arsitektur TIK tersebut. Rencana TIK yang telah disusun akan menjadi
  referensi bersama bagi seluruh satuan kerja dalam sebuah institusi
  atau referensi bersama beberapa institusi yang ingin mensinergikan
  inisiatif TIK-nya.
 Perencanaan Sistem TIK terdiri dari:
       Arsitektur Informasi
       Arsitektur Aplikasi
       Arsitektur Infrastruktur Teknologi
       Organisasi dan Manajemen
       Pendekatan dan Roadmap Implementasi
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                    www.bpkp.go.id

Perencanaan Sistem TIK
 Apakah terdapat kebijakan mengenai perencanaan sistem TIK?
 Jika terdapat kebijakan mengenai perencanaan sistem TIK, apakah kebijakan
  tersebut mengharuskan sinkronisasi & integrasi perencanaan TIK yang
  dilakukan sejak di level internal institusi maupun hubungan antar institusi?
 Apakah Rencana Induk TIK lima tahunan institusi telah memperoleh
  persetujuan akhir dari Komite TIK Institusi serta disahkan secara legal dan
  formal oleh Eksekutif Institusi?
 Apakah penyusunan Rencana Induk TIK lima tahunan yang menjadi dasar
  dalam pelaksanaan inisiatif TIK tahunan minimal telah mencakup hal-hal
  berikut ini:
  – Arsitektur Informasi?
  – Arsitektur Aplikasi?
  – Arsitektur Infrastruktur Teknologi?
  – Organisasi dan Manajemen?
  – Pendekatan dan Roadmap Implementasi?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Perencanaan - Arsitektur Informasi

 Apakah Rencana Arsitektur Informasi yang ada telah:
 – Mencakup definisi lingkup kebutuhan informasi yang dipetakan ke dalam proses
   bisnis organisasi terkait?
 – Mencakup informasi terstruktur (data mart, database, database tabel, pertukaran
   data) dan informasi tidak terstruktur (gambar, video, file dokumen, dsb.)?
 – Mencakup penetapan klasifikasi ke dalam kelas-kelas data, pemetaan kepemilikan
   data, dan pendefinisian data dictionary, dan syntax rules?
 – Menetapkan klasifikasi level keamanan data untuk setiap klasifikasi kelas data
   melalui penetapan kriteria yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi?
 – Mampu menyediakan satu referensi model informasi organisasi, yang menjadi
   rujukan seluruh desain software aplikasi di tahap selanjutnya, dalam rangka
   mengurangi tingkat redundansi informasi?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Perencanaan - Arsitektur Aplikasi

 Apakah Rencana Arsitektur Aplikasi yang ada telah:
  – Memberikan peta tentang aplikasi apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan
    karakteristik konteks organisasi dan manajemen, misalnya, pelayanan publik,
    manajemen internal, pendukung manajemen, atau data warehouse dan BI?
  – Menerapkan pendekatan “One Stop Window” untuk setiap tipe pelanggan
    institusi pemerintah, terutama untuk di kementerian/lembaga, propinsi dan
    kabupaten/kota?
  – Mampu merealisasikan dukungan atas proses bisnis, di mana setiap aplikasi selalu
    akan berkorelasi terhadap sebuah proses bisnis tertentu yang didukungnya?
  – Mencakup definisi lingkup aplikasi beserta persyaratan dan spesifikasi desain apa
    saja yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mengakomodasi seluruh level proses
    bisnis organisasi seperti: transaksional, operasional, pelaporan, analisa,
    monitoring dan evaluasi, serta perencanaan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Perencanaan - Arsitektur Aplikasi (lanjt.)

 Dalam hal kategorisasi aplikasi telah dilakukan, apakah kategori secara
  umum berikut ini dipenuhi?
  – Pelayanan Publik – Aplikasi yang dikhususkan untuk memberikan pelayanan
    kepada warga & komunitas bisnis, baik layanan informasi, komunikasi maupun
    transaksi.
  – Manajemen Internal – Aplikasi yang dikhususkan untuk mengelola proses bisnis
    standar manajemen seperti keuangan, kepegawaian, pengelolaan aset,
    pengelolaan program kerja, monitoring kinerja, dan sejenisnya.
  – Pendukung Manajemen – Aplikasi yang sifatnya mendukung operasional
    manajemen sehingga proses-proses bisnis standar manajemen dan pelayanan
    kepada publik dapat optimal, mencakup di antaranya fungsional informasi,
    komunikasi dan kolaborasi.
  – Datawarehouse & Business Intelligence – Aplikasi yang digunakan untuk
    mengelola laporan dan fasilitas analisa data multidimensional
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Arsitektur Infrastruktur Teknologi

 Apakah Rencana Arsitektur Infrastruktur Teknologi, jika ada, telah:
  – Mencakup topologi, konfigurasi, dan spesifikasi infrastruktur teknologi beserta
    pendekatan siklus hidupnya untuk memastikan infrastruktur teknologi yang
    digunakan organisasi selalu sesuai dengan kebutuhan?
  – Mencakup jaringan komunikasi, perangkat pemrosesan informasi (server,
    workstation dan peripheral pendukungnya), software system (sistem operasi,
    database RDBMS), dan media penyimpanan data?
  – Mengutamakan mekanisme shared-services, untuk meningkatkan efisiensi belanja
    TIK, atas aspek-aspek sumberdaya berikut ini:
    • Infrastruktur Komunikasi, termasuk jaringan komputer/komunikasi dan koneksi
      internet?
    • Infrastruktur penyimpanan data (Data Center) dan DRC (Disaster Recovery Center)?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

Perencanaan - Organisasi dan Manajemen

 Apakah Rencana Organisasi dan Manajemen, jika ada, telah:
 – Mencakup struktur organisasi dan deskripsi peran, serta kebijakan dan prosedur
   untuk menjalankan seluruh proses dalam manajemen TIK?
 – Mencakup identifikasi struktur organisasi pengelola yang akan melakukan
   operasional harian?
 – Mencakup pendefinisian prosedur teknis dengan prioritas pada bidang:
   • Realisasi Sistem?
   • Operasi Sistem?
   • Pemeliharaan Sistem?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Pendekatan & Roadmap Implementasi

 Apakah Rencana Pendekatan dan Roadmap Implementasi, jika ada,
  telah:
 – Mencakup pola pendekatan yang digunakan untuk memastikan implementasi
   seluruh arsitektur beserta organisasi dan manajemen, didukung oleh roadmap
   implementasi yang mendeskripsikan tahapan dan target implementasi dalam
   sebuah durasi waktu tertentu?
 – Menyertakan skenario Tata Kelola Proyek untuk setiap proyek inisiatif TIK yang
   direncanakan, untuk memastikan proyek-proyek inisiatif TIK dapat diselesaikan
   tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat anggaran?
 – Menyertakan proyeksi jadwal benefit yang diharapkan dapat terealisasi (benefit
   realization schedule), dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
   • Metrik untuk mengukur manfaat dikembangkan melalui suatu proses yang
     terstrukur?
   • Memungkinkan untuk dilakukan analisis atas alokasi dari manfaat TIK dalam jangka
     waktu tertentu?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Pendekatan & Roadmap Implementasi (lanjt.)

 Apakah Rencana Pendekatan dan Roadmap Implementasi, jika ada,
  telah:
 – Mempunyai roadmap implementasi yang didasarkan pada analisa kesenjangan
   arsitektur (informasi, aplikasi dan infrastruktur teknologi) serta kesenjangan
   manajemen dan organisasi?
 – Terdiri dari portofolio program implementasi, yang dapat terdiri dari beberapa
   portofolio proyek untuk setiap programnya, penetapan peringkat prioritas
   portofolio, dan pemetaan sesuai dengan durasi waktu yang ditargetkan?
 – Menetapkan peringkat prioritas portofolio proyek inisiatif TIK dilakukan setidaknya
   berdasarkan faktor level anggaran yang dibutuhkan, kompleksitas sistem, dan
   besar usaha yang diperlukan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Perencanaan Sistem TIK

 Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review
  secara reguler atas kekinian dan kesesuaian Rencana Induk TIK institusi,
  serta indikator keberhasilan keselarasan strategis dan efisiensi teknis
  berikut ini:
 – Tingkat konsistensi dengan Rencana TIK terkait?
 – Tingkat kontribusi tujuan TIK dalam mendukung tujuan organisasi secara umum,
   dalam perspektif desain?
 – Tingkat kepuasan stakeholders atas Rencana TIK yang sudah disusun, dalam
   perspektif akomodasi kepentingan?
 – Tingkat kesesuaian proyek-proyek TIK yang sudah/sedang berjalan dibandingkan
   dengan yang direncanakan, dan kesahihan dasar pengambilan keputusan jika
   terjadi deviasi khususnya untuk proyek-proyek TIK yang kritikal/strategis?
 – Penurunan tingkat redundansi sistem akibat kurang optimalnya implementasi
   mekanisme shared-services arsitektur teknis?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id


Bagian C.2

Proses Tata Kelola:
Manajemen Belanja/Investasi TIK



Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi              www.bpkp.go.id

C.2. Manajemen Belanja/Investasi TIK

   Manajemen Belanja/Investasi TIK merupakan proses pengelolaan
    anggaran untuk keperluan belanja/investasi TIK, sesuai dengan
    mekanisme proyek inisiatif TIK yang telah ditetapkan sebelumnya
    dalam Portofolio Proyek Inisiatif TIK dan Roadmap Implementasi.
    Realisasi belanja/investasi ini dilakukan melalui mekanisme
    penganggaran tahunan.
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)

 Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen belanja/investasi
  TIK?
 Jika terdapat kebijakan mengenai manajemen belanja/investasi TIK,
  apakah:
 – Penganggaran TIK sudah mencakup seluruh tipe belanja/investasi TIK yang
   mempunyai hubungan konsekuensi langsung dengan anggaran, termasuk juga
   pinjaman atau hibah, jika mempunyai konsekuensi langsung dengan anggaran?
 – Pengelolaan belanja/investasi TIK telah dilakukan melalui mekanisme penyusunan
   Rencana Kegiatan dan Anggaran institusi, seiring dengan bidang-bidang lainnya,
   sesuai dengan regulasi yang berlaku?
 – Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review untuk memastikan
   tidak adanya redundansi proyek TIK dan memberikan persetujuan atas Rencana
   Kegiatan dan Anggaran TIK yang diajukan oleh Satuan Kerja Pengelola TIK atau
   Satuan Kerja Pemilik Proses Bisnis?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)

 Apakah penganggaran TIK sudah memisahkan anggaran belanja TIK ke
  dalam tipe pengeluaran (expenditures) berikut ini:
 – Pengeluaran Operasi (Operational Expenditure = OpEx) yang mencakup seluruh
   pengeluaran TIK dalam rangka menjaga tingkat dan kualitas layanan, seperti biaya
   gaji dan lembur, biaya sewa alat, biaya overhead, dan Alat Tulis Kantor?
 – Pengeluaran Modal (Capital Expenditure = CapEx) yang mencakup seluruh
   investasi dalam bentuk aset/infrastruktur TIK yang diperlukan untuk memberikan,
   memperluas dan/atau meningkatkan kualitas layanan publik. Nilai buku aset akan
   disusut (depresiasi) selama umur ekonomisnya yang wajar (kecuali tanah), seperti
   pembangunan atau pembelian jaringan, server dan PC, perangkat lunak,
   bangunan, dan tanah?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                           www.bpkp.go.id

Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)

 Apakah pemilihan pola penganggaran TIK (CapEx dan OpEx) sudah
  mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut ini:
 – Umur ekonomis sumber daya TIK – Pengeluaran TIK yang mempunyai umur
   ekonomis lebih dari satu tahun telah dipertimbangkan untuk menggunakan
   CapEx?
 – Ketersediaan anggaran – Untuk institusi yang mempunyai anggaran TIK terbatas
   telah menggunakan pola OpEx (misal sewa atau outsourcing)?
 – Tingkat kecepatan keusangan (obsoleteness) – Untuk teknologi yang cepat usang
   dengan tingkat kembalian yang tidak jelas atau berjangka panjang, telah
   menggunakan pola OpEx?
 – Nilai strategis TIK – Sumber daya TIK yang bernilai strategis tinggi (kerahasiaan,
   nilai ekonomi, kedaulatan negara, dan hal lain yang sejenis) telah menggunakan
   pola CapEx?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)

 Apakah pemilihan pola penganggaran TIK (CapEx dan OpEx) sudah
  mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut ini:
 – Karakteristik Proyek (skala, risiko, dll) – Proyek TIK dengan skala (magnitude)
   besar yang mempunyai risiko besar telah diminimalkan dengan menggunakan pola
   OpEx?
 – Urgensi - Sumber daya TIK yang membutuhkan ketersediaan dalam waktu singkat
   telah menggunakan OpEx, seperti dengan cara sewa atau outsourcing?
 – Ketersediaan Pemasok – Ketersediaan pemasok telah menjadi ukuran pemilihan
   berbasis CapEx atau OpEx?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)

 Apakah pemilihan pola penganggaran TIK (CapEx dan OpEx) sudah
  mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut ini:
 – Ketersediaan Sumber Daya - Untuk institusi yang tidak memiliki SDM TIK yang
   memadai telah memiliih pendekatan OpEx (sewa atau outsourcing)?
 – Capital Budgeting - Pembuatan keputusan belanja atau investasi TIK
   menggunakan perhitungan capital budgeting, seperti Internal Rate of Return (IRR),
   Net Present Value (NPV), Payback Period, Cost-Benefit Ratio, atau Return on
   Investment (RoI)?
 – Visi dan Misi Institusi – Apakah keputusan belanja/investasi TIK telah berdasarkan
   visi dan misi institusi?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)

 Apakah proses manajemen biaya institusi telah menyediakan informasi
  yang cukup untuk melakukan identifikasi dan penilaian (kualitatif dan
  kuantitatif) manfaat dari solusi TIK, layanan TIK dan pengelolaan
  sumberdaya TIK?
 – Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review atas indikator
   keberhasilan manajemen belanja/investasi TIK berikut ini:
   • Digunakannya sumber-sumber pendanaan yang efisien?
   • Kesesuaian realisasi penyerapan anggaran TIK dengan realisasi pekerjaan yang
     direncanakan?
   • Diperolehnya sumber daya TIK yang berkualitas dengan melalui proses
     belanja/investasi TIK yang efisien, cepat, bersih dan transparan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id


Bagian C.3

Proses Tata Kelola:
Realisasi Sistem TIK



 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi          www.bpkp.go.id

C.3. Realisasi Sistem TIK

 Realisasi sistem TIK merupakan proses yang ditujukan untuk
  mengimplementasikan perencanaan TIK, mulai dari pemilihan sistem
  TIK sampai dengan evaluasi pasca implementasi.
 Realisasi Sistem TIK terdiri dari:
  – Identifikasi dan Pemilihan Alternatif Sistem
  – Realisasi Software Aplikasi
  – Realisasi Infrastruktur Teknologi
  – Realisasi Pengelolaan Data
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Identifikasi dan Pemilihan Alternatif Sistem

 Apakah terdapat kebijakan mengenai proses identifikasi dan pemilihan
  alternatif sistem?
 Jika terdapat kebijakan mengenai proses identifikasi dan pemilihan
  alternatif sistem, apakah:
  – Pemilihan alternatif sistem atau proses pemilihan sistem dari alternatif sistem
    yang ada telah dilakukan dengan menggunakan referensi hasil studi kelayakan?
  – Manajemen TIK telah melakukan studi kelayakan yang setidaknya terdiri dari
    aktivitas berikut ini:
    • Penentuan kebutuhan secara fungsional proses bisnis dan persyaratan-persyaratan
      teknikal?
    • Penentuan manfaat (benefit) apa yang hendak dicapai dengan keberadaan sistem
      yang akan dikembangkan?
    • Analisis risiko terkait dengan proses bisnis?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                           www.bpkp.go.id

Identifikasi dan Pemilihan Alternatif Sistem (lanjt.)

 Jika terdapat kebijakan mengenai proses identifikasi dan pemilihan
  alternatif sistem, apakah:
  – Untuk sistem TIK berskala besar, strategis, dan berpotensi mempengaruhi sistem-
    sistem TIK sebelumnya, pemilihan alternatif sistem TIK telah dilakukan melalui
    mekanisme Proof of Concept (POC), di mana:
    • Hanya sistem-sistem TIK yang dinyatakan lulus POC yang dapat mengikuti proses
      formal seleksi atau tender?
    • Pelaksanaan POC telah dilakukan berdasarkan skenario teknis yang disetujui oleh
      pihak institusi pemerintah dan vendor terkait?
  – Pelaksanaan pemilihan sistem dari alternatif yang ada telah dilaksanakan
    berdasarkan aturan pemerintah Indonesia terkait dengan pengadaan barang dan
    jasa?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                             www.bpkp.go.id

Identifikasi dan Pemilihan Alternatif Sistem (lanjt.)
 Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review atas
  indikator keberhasilan realisasi sistem TIK berikut ini:
  – Peningkatan jumlah realisasi sistem yang tidak mengalami backlog (tertunda dan
    mendesak untuk segera diselesaikan)?
  – Persentase realisasi sistem yang disetujui oleh pemilik proses bisnis dan manajemen
    TIK?
  – Jumlah realisasi software aplikasi yang diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan
    spesifikasi dan selaras dengan arsitektur TIK?
  – Jumlah realisasi software aplikasi tanpa permasalahan integrasi selama implementasi?
  – Jumlah realisasi software aplikasi yang konsisten dengan perencanaan TIK yang telah
    disetujui?
  – Jumlah software aplikasi yang didukung dokumentasi memadai dari yang seharusnya?
  – Jumlah implementasi software aplikasi yang terlaksana tepat waktu?
  – Penurunan jumlah downtime infrastruktur?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                                   www.bpkp.go.id

Realisasi Software Aplikasi

 Apakah terdapat kebijakan mengenai proses pengembangan dan/atau
  pengadaan (akuisisi) software aplikasi yang mengharuskan penggunaan
  metodologi System Development Life Cycle (SDLC)?
  – Jika kebijakan telah mengharuskan penggunaan metodologi SDLC, apakah telah
    diterapkan pada hal-hal berikut:
    • Penerjemahan kebutuhan/persyaratan bisnis ke dalam spesifikasi desain?
    • Penyusunan desain detail dan teknikal software aplikasi telah mencakup:
      – Pengendalian Aplikasi (Application Control) yang memungkinkan setiap pemrosesan
        dalam software aplikasi akurat, lengkap, tepat waktu, terotorisasi dan dapat diaudit?
      – Pengendalian Keamanan Aplikasi (Application Security Control) yang dapat
        memungkinkan terpenuhinya aspek kerahasiaan (confidentiality), ketersediaan
        (availability), dan integritas (integrity)?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Realisasi Software Aplikasi (lanjt.)

 Jika telah menggunakan metodologi SDLC, apakah telah diterapkan
  pada hal-hal berikut :
  – Implementasi desain detail dan teknikal ke dalam kode program (coding)?
  – Otorisasi atas fitur pemrosesan sistem informasi dan modifikasi program?
  – Manajemen perubahan persyaratan/kebutuhan?
  – Pelaksanaan penjaminan mutu (Quality Assurance)?
  – Pengujian dan persetujuan atas seluruh perangkat lunak yang baru dan yang
    dimutakhirkan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                    www.bpkp.go.id

Realisasi Software Aplikasi (lanjt.)

 Jika telah menggunakan metodologi SDLC, apakah telah diterapkan
  pada hal-hal berikut :
  – Uji coba (testing) mencakup:
    • Unit Testing, System Testing, Integration Testing?
    • User Acceptance Test (UAT)?
  – Instalasi dan akreditasi?
  – Prosedur untuk memastikan terselenggaranya pengendalian atas kepustakaan
    perangkat lunak?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi              www.bpkp.go.id

Realisasi Software Aplikasi (lanjt.)

 Apakah metoda SDLC juga diimplementasikan atas upgrade atas
  software aplikasi yang ada (existing) yang bersifat utama (mayor) yang
  menghasilkan perubahan signifikan atas desain dan fungsionalitas yang
  ada (existing)?
 Apakah setiap software aplikasi yang direalisasikan telah disertai
  dengan training dan/atau transfer pengetahuan kepada pengguna dan
  administrator sistem?
 Apakah setiap software aplikasi yang direalisasikan telah disertai oleh:
  – Dokumentasi hasil aktivitas tahapan-tahapan dalam SDLC?
    • Manual/Petunjuk Aplikasi yang terdiri dari:
    •   Manual Pengguna?
    •   Manual Operasi?
    •   Manual Dukungan Teknis
    •   Manual Administrasi?
    •   Materi Alih Pengetahuan?
    •   Materi Training?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Realisasi Infrastruktur Teknologi

 Apakah terdapat kebijakan mengenai proses realisasi infrastruktur
  teknologi yang mencakup perangkat keras pemrosesan informasi
  (server, workstation, dan peripheral), jaringan komunikasi, dan
  software infrastruktur (sistem operasi dan alat/tool sistem)?
 Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi infrastruktur
  teknologi, apakah:
  – Pertimbangan kapasitas infrastruktur teknologi telah disesuaikan dengan
    kebutuhan, di mana setiap realisasi infrastruktur teknologi telah disertai
    sebelumnya dengan analisis kebutuhan kapasitas?
  – Setiap realisasi infrastruktur teknologi telah memperhatikan pengendalian terkait
    dengan faktor keamanan dan auditability yang memungkinkan audit atas kinerja
    dan sejarah transaksi yang dilakukan dengan tingkat kedalaman spesifikasi telah
    disesuaikan dengan kebutuhan manajemen/pengelolaan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                            www.bpkp.go.id

Realisasi Infrastruktur Teknologi (lanjt.)

 Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi infrastruktur
  teknologi, apakah:
  – Apakah tahapan testing telah dilakukan sebelum masuk tahapan operasional?
  – Apakah tahapan testing telah dilakukan di lingkungan terpisah (testing
    environment)?
  – Apakah terdapat pelatihan dan alih pengetahuan kepada pengelola infrastruktur
    teknologi?
  – Apakah setiap realisasi infrastruktur teknologi telah terdapat dokumentasi:
    • Manual Operasi (untuk pengelola sistem)?
    • Manual Dukungan Teknis (technical support)?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Realisasi Pengelolaan Data

 Apakah terdapat kebijakan mengenai proses realisasi pengelolaan data
  yang mengharuskan setiap langkah pengelolaan data memperhatikan
  tahapan input, proses, dan output data?
 Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi pengelolaan data,
  apakah:
 – Pada tahapan input telah dijalankan prosedur berikut ini:
   • Prosedur akses data?
   • Prosedur transaksi data untuk memeriksa akurasi, kelengkapan, dan validitasnya?
   • Prosedur pencegahan kesalahan input data?
 – Pada tahapan proses telah dijalankan prosedur berikut ini:
   • Prosedur pengolahan data?
   • Prosedur validasi dan editing?
   • Prosedur penanganan kesalahan pemrosesan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Realisasi Pengelolaan Data (lanjt.)

 Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi pengelolaan data,
  apakah:
  – Pada tahapan output telah dijalankan prosedur berikut ini:
    • Prosedur distribusi?
    • Penanganan kesalahan?
    • Prosedur keamanan data?
  – Telah dilaksanakan prosedur pengendalian otorisasi yang minimal mencakup:
    •   Pengendalian terhadap dokumen sumber?
    •   Pengesahan atas dokumen sumber?
    •   Pembatasan akses ke terminal entri data?
    •   Penggunaan file induk dan laporan khusus untuk memastikan bahwa seluruh data
        yang diproses telah diotorisasi?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                           www.bpkp.go.id

Realisasi Pengelolaan Data (lanjt.)

 Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi pengelolaan data,
  apakah:
  – Telah dilaksanakan prosedur pengendalian kelengkapan yang minimal mencakup:
    • Pengentrian dan pemrosesan seluruh transaksi yang telah diotorisasi ke dalam
      sistem?
    • Pelaksanaan rekonsiliasi data untuk memverifikasi kelengkapan data?
  – Telah dilaksanakan prosedur pengendalian akurasi yang minimal mencakup:
    •   Penggunaan desain entri data untuk mendukung akurasi data?
    •   Pelaksanaan validasi data untuk mengidentifikasi data yang salah?
    •   Pencatatan, pelaporan, investigasi, dan perbaikan data yang salah dengan segera?
    •   Reviu atas laporan keluaran untuk mempertahankan akurasi dan validitas data?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Realisasi Pengelolaan Data (lanjt.)

 Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi pengelolaan data,
  apakah:
  – Telah dilaksanakan pengendalian terhadap keandalan pemrosesan dan file data
    yang minimal mencakup hal-hal berikut ini:
    • Penggunaan prosedur yang memastikan bahwa hanya program dan file data versi
      terkini yang digunakan selama pemrosesan?
    • Penggunaan program yang memiliki prosedur untuk memverifikasi bahwa versi file
      yang sesuai yang digunakan selama pemrosesan?
    • Penggunaan program yang memiliki prosedur untuk mengecek internal file header
      labels sebelum pemrosesan?
    • Penggunaan aplikasi yang mencegah perubahan file secara bersamaan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id


Bagian C.4

Proses Tata Kelola:
Pengoperasian Sistem TIK



 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi            www.bpkp.go.id

C.4. Pengoperasian Sistem TIK

 Operasi sistem merupakan proses penyampaian layanan TIK sebagai
  bagian dari dukungannya kepada manajemen proses bisnis, kepada
  pihak-pihak yang membutuhkan sesuai dengan spesifikasi minimal yang
  telah ditentukan sebelumnya.
 Tata Kelola Pengoperasian Sistem TIK terdiri dari:
 – Manajemen Tingkat Layanan
 – Keamanan dan Keberlangsungan Sistem
 – Manajemen Software Aplikasi
 – Manajemen Infrastruktur
 – Manajemen Data
 – Manajemen Layanan oleh Pihak Ketiga
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Manajemen Tingkat Layanan

 Apakah terdapat kebijakan manajemen tingkat layanan?
 Jika terdapat manajemen tingkat layanan, apakah:
 – Manajemen TIK telah menyusun dan mengupdate katalog layanan TIK yang berisi
   sistem yang beroperasi dan layanan-layanan TIK yang ada?
 – Apakah layanan telah diprioritaskan untuk layanan TIK kritikal berdasarkan SLA
   yang ditetapkan oleh persyaratan (requirement) pemilik proses bisnis dan
   disetujui oleh manajemen TIK?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Manajemen Tingkat Layanan (lanjt.)

 Jika terdapat manajemen tingkat layanan, apakah:
 – Dalam setiap SLA layanan TIK kritikal tersebut minimal telah tercakup hal-hal
   berikut ini:
   • Waktu yang diperlukan untuk setiap layanan TIK yang diterima oleh konsumen?
   • Prosentase tingkat ketersediaan (availability) sistem TIK?
   • Waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pengaduan insiden atau permasalahan
     dengan beberapa tingkatan kritikal sesuai dengan kebutuhan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Manajemen Tingkat Layanan (lanjt.)

 Jika terdapat manajemen tingkat layanan, apakah:
 – Pencapaian SLA-SLA tersebut dilaporkan secara reguler oleh manajemen TIK
   kepada Komite TIK untuk di-review?
 Apakah Komite TIK Institusi telah melakukan review atas indikator
  keberhasilan manajemen tingkat layanan berikut ini:
 – Prosentase operasi sistem kritikal yang layanan-layanan TIK-nya disertai dengan
   SLA?
 – Prosentase layanan TIK yang memenuhi SLA?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                  www.bpkp.go.id

Keamanan & Keberlangsungan Sistem

 Konsep Keamanan TIK:
 – Kerahasiaan (Confidentiality)
 – Integritas (Integrity): Completeness, Accuracy, Authenticity
 – Ketersediaan (Availability)
 Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen keamanan dan
  keberlangsungan sistem yang mengharuskan setiap operasi sistem TIK
  harus memperhatikan persyaratan minimal aspek keamanan sistem
  dan keberlangsungan sistem, terutama sistem TIK yang memfasilitasi
  layanan-layanan kritikal?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)

 Jika terdapat kebijakan manajemen keamanan dan keberlangsungan
  sistem, apakah minimal mencakup:
 – Pelaksanaan penilaian risiko secara periodik yang komprehensif?
 – Pengembangan rencana yang secara jelas menggambarkan program pengamanan
   serta kebijakan dan prosedur yang mendukungnya?
 – Penetapan organisasi untuk mengimplementasikan dan mengelola program
   pengamanan?
 – Uraian tanggung jawab pengamanan secara jelas?
 – Implementasi kebijakan yang efektif atas sumber daya manusia terkait dengan
   program pengamanan?
 – Pemantauan efektivitas program pengamanan dan melakukan perubahan
   program pengamanan jika diperlukan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)

 Jika terdapat kebijakan manajemen keamanan dan keberlangsungan
  sistem, apakah minimal mencakup:
 – Confidentiality: akses terhadap data/informasi dibatasi hanya bagi mereka yang
   punya otoritas?
 – Integrity: data tidak boleh diubah tanpa ijin dari yang berhak?
 – Authentication: untuk meyakinkan identitas pengguna sistem?
 – Availability: terkait dengan ketersediaan layanan, termasuk up-time dari situs
   web?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)

 Jika terdapat kebijakan manajemen keamanan dan keberlangsungan
  sistem, apakah minimal mencakup:
 – Klasifikasi sumber daya sistem informasi berdasarkan kepentingan dan
   sensitivitasnya?
 – Identifikasi pengguna yang berhak dan otorisasi akses ke informasi secara formal?
 – Pengendalian fisik dan pengendalian logik untuk mencegah dan mendeteksi akses
   yang tidak diotorisasi?
 – Pemantauan atas akses ke sistem informasi, investigasi atas pelanggaran, serta
   tindakan perbaikan dan penegakan disiplin?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)

 Terhadap software aplikasi, apakah terdapat kebijakan dan prosedur
  pengamanan yang mencakup komponen:
 – Metoda scripting software aplikasi yang aman?
 – Implementasi mekanisme otentikasi dan otorisasi di dalam software aplikasi yang
   tepat?
 – Pengaturan keamanan sistem database yang tepat?
 Terhadap perangkat lunak sistem, apakah terdapat kebijakan dan
  prosedur pengamanan yang mencakup komponen:
 – Pembatasan akses ke perangkat lunak sistem berdasarkan tanggung-jawab
   pekerjaan dan dokumentasi atas otorisasi akses?
 – Pengendalian dan pemantauan atas akses dan penggunaan perangkat lunak
   sistem?
 – Pengendalian atas perubahan yang dilakukan terhadap perangkat lunak sistem?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)

 Terhadap infrastruktur teknologi, apakah terdapat kebijakan dan
  prosedur pengamanan yang mencakup komponen:
 – Hardening dari sisi sistem operasi?
 – Firewall, sebagai pagar untuk menghadang ancaman dari luar sistem?
 – Intrusion Detection System/ Intrution-Prevention Systems (IDS/IPS), sebagai
   pendeteksi atau pencegah aktivitas ancaman terhadap sistem?
 – Network Monitoring Tool, sebagai usaha untuk melakukan monitoring atas
   aktivitas di dalam jaringan?
 – Log Processor & Analysis, untuk melakukan pendeteksian & analisis kegiatan yang
   terjadi di sistem?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)

 Atas pengendalian kontinuitas atau keberlangsungan, apakah terdapat
  kebijakan dan prosedur yang mencakup :
 – Penilaian, pemberian prioritas, dan pengidentifikasian sumber daya pendukung
   atas kegiatan komputerisasi yang kritis dan sensitif?
 – Langkah-langkah pencegahan dan minimalisasi potensi kerusakan dan terhentinya
   operasi sistem?
 – Pengembangan dan pendokumentasian rencana komprehensif untuk mengatasi
   kejadian tidak terduga?
 – Pengujian secara berkala atas rencana untuk mengatasi kejadian tidak terduga dan
   melakukan penyesuaian jika diperlukan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi               www.bpkp.go.id

Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)

 Untuk sistem kritikal dengan SLA yang ketat, apakah telah tersedia
  sistem cadangan yang dapat secara cepat mengambil alih sistem utama
  jika terjadi gangguan ketersediaan (availability) pada sistem utama?
 Apakah assessment atas kerentanan keamanan sistem (system security
  vulnerability) telah dilaksanakan secara teratur sesuai dengan
  kebutuhan?
 Apakah IT Contingency Plan, khususnya yang terkait dengan proses-
  proses bisnis kritikal telah disusun?
 Jika ada, apakah IT Contingency Plan tersebut telah diuji validitasnya
  secara teratur sesuai dengan kebutuhan?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)

 Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review
  atas indikator keberhasilan keamanan dan keberlangsungan sistem
  berikut ini:
 – Tingkat kepatuhan sistem terhadap kriteria minimum yang telah ditetapkan?
 – Penurunan jumlah insiden yang terjadi terkait dengan permasalahan keamanan
   dan keberlangsungan sistem?
 – Penurunan jumlah insiden yang dapat menyebabkan downtime?
 – Penurunan jumlah waktu downtime total per durasi waktu?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi             www.bpkp.go.id

Manajemen Software Aplikasi

 Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen software aplikasi?
 Jika terdapat manajemen software aplikasi, apakah setiap software
  aplikasi telah menyertakan prosedur backup dan restore?
 Jika prosedur backup dan restore telah disertakan, apakah
  fungsionalitasnya telah diimplementasikan pada setiap software
  aplikasi?
 Apakah setiap pengoperasian software aplikasi telah disertai oleh
  dokumentasi yang selalu terjaga keterkiniannya?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi             www.bpkp.go.id

Manajemen Software Aplikasi

 Apakah dokumentasi berikut tersedia untuk setiap software aplikasi:
 – Dokumentasi hasil aktivitas tahapan-tahapan dalam SDLC?
 – Manual/Petunjuk Aplikasi:
   •   Manual Pengguna?
   •   Manual Operasi?
   •   Manual Dukungan Teknis?
   •   Manual Administrasi?
   •   Materi alih pengetahuan?
   •   Materi training?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                     www.bpkp.go.id

Manajemen Software Aplikasi

 Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review
  atas indikator keberhasilan manajemen software aplikasi terkait:
 – Tingkat kepatuhan pengguna terhadap prosedur-prosedur yang telah ditetapkan?
 – Penurunan jumlah kegagalan pengoperasian software aplikasi?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Manajemen Infrastruktur

 Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen infrastrukur TIK?
 Jika terdapat kebijakan manajemen infrastrukur TIK, apakah:
 – Setiap pengoperasian infrastruktur teknologi telah memperhatikan kontrol yang
   terkait dengan keamanan?
 – Setiap pengoperasian infrastruktur teknologi telah memperhatikan auditability
   yang memungkinkan audit atas kinerja dan sejarah transaksi yang dilakukan?
 Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lainnya telah melakukan review
  atas indikator keberhasilan manajemen infrastruktur TIK berikut ini:
 – Tingkat kepatuhan pengguna terhadap prosedur-prosedur yang telah ditetapkan?
 – Penurunan jumlah kegagalan operasional infrastruktur TIK?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                         www.bpkp.go.id

Manajemen Data

 Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen data?
 Jika terdapat kebijakan mengenai manajemen data, apakah:
 – Data dari setiap software aplikasi, terutama software aplikasi kritikal, secara
   kumulatif telah dibackup secara terpusat dalam media penyimpanan data (data
   storage)?
 – Backup data telah dilakukan secara reguler dengan frekuensi dan jenis backup
   disesuaikan dengan tingkat kritikal sistem?
 – Telah dilakukan pengujian secara teratur mekanisme backup dan restore data
   untuk memastikan integritas dan validitas prosedur?
 – Mekanisme inventori atas media-media penyimpanan data telah
   diimplementasikan, terutama media-media yang off-line?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Manajemen Data (lanjt.)

 Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review
  atas indikator keberhasilan manajemen data berikut ini:
 – Penurunan jumlah kegagalan restore data kritikal?
 – Penurunan jumlah insiden terkait dengan permasalahan integritas data?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                           www.bpkp.go.id

Manajemen Layanan oleh Pihak Ketiga

 Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen layanan pihak
  ketiga?
 Jika terdapat kebijakan mengenai manajemen layanan pihak ketiga,
  apakah kebijakan tersebut telah mempertimbangkan faktor-faktor
  berikut ini?
 – Layanan pihak ketiga digunakan sebagian atau seluruhnya karena sumber daya
   internal yang dimiliki oleh institusi kurang memungkinkan untuk mencapai tingkat
   layanan minimal yang diberikan kepada konsumen (publik atau bisnis)?
 – Seluruh data yang diolah melalui layanan pihak ketiga adalah data milik institusi
   dan pihak ketiga harus menjaga kerahasiaannya dan tidak berhak
   menggunakannya untuk hal-hal di luar kerjasama dengan institusi?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi            www.bpkp.go.id

Manajemen Layanan oleh Pihak Ketiga (lanjt.)

 Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen layanan pihak ketiga
  yang mengharuskan seluruh layanan TIK yang diselenggarakan oleh
  pihak ketiga mematuhi ketentuan-ketentuan operasi sistem yang ada,
  khususnya untuk:
 – Manajemen Tingkat Layanan?
 – Keamanan dan Keberlangsungan Sistem?
 – Manajemen Software Aplikasi?
 – Manajemen Infrastruktur?
 – Manajemen Data?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                www.bpkp.go.id

Manajemen Layanan oleh Pihak Ketiga (lanjt.)

 Apakah pihak ketiga penyelenggara layanan TIK telah memberikan
  laporan secara reguler atas tingkat kepatuhan terhadap ketentuan-
  ketentuan operasi sistem tersebut?
 Apakah institusi telah melakukan audit secara reguler dan insidental
  atas laporan yang disampaikan oleh pihak ketiga untuk memastikan
  validitasnya, baik dilakukan secara internal atau menggunakan jasa
  pihak ketiga yang independen?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                       www.bpkp.go.id

Manajemen Layanan oleh Pihak Ketiga (lanjt.)

 Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review
  atas indikator keberhasilan manajemen layanan oleh pihak ketiga
  berikut ini:
 – Jumlah atau prosentase operasi sistem TIK yang memenuhi SLA?
 – Jumlah atau prosentase operasi sistem TIK yang memenuhi ketentuan minimum
   keamanan dan keberlangsungan sistem?
 – Jumlah atau prosentase operasi sistem TIK yang memenuhi ketentuan minimum
   manajemen data?
 – Penurunan jumlah insiden yang menyebabkan downtime?
 – Penurunan jumlah waktu downtime total per durasi waktu?
 – Penurunan jumlah kegagalan restore data kritikal?
 – Penurunan jumlah insiden terkait dengan permasalahan integritas data?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi   www.bpkp.go.id


Bagian C.5

Proses Tata Kelola:
Pemeliharaan Sistem TIK



 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                    www.bpkp.go.id

C.5. Pemeliharaan Sistem TIK

 Pemeliharaan sistem merupakan proses untuk memastikan bahwa
  seluruh sumber daya TIK dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam
  durasi waktu siklus hidup yang seharusnya, dalam rangka mendukung
  operasi sistem secara optimal.
 Pemeliharaaan Sistem TIK terdiri dari:
 – Pemeliharaan Software Aplikasi
 – Pemeliharaan Infrastruktur Teknologi
 – Pemeliharaan Data
 – Siklus Hidup dan Likuidasi Sumber Daya Infrastruktur Teknologi
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                          www.bpkp.go.id

Pemeliharaan Software Aplikasi

 Apakah terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan software aplikasi?
 Jika terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan software aplikasi,
  apakah:
 – Manajemen TIK telah menerapkan mekanisme patching software aplikasi atas
   software aplikasi yang dikembangkan secara mandiri atau kerjasama dengan pihak
   ketiga?
 – Upgrade yang bersifat kecil (minor) atas software aplikasi minimal telah melalui
   regression test?
 – Upgrade yang bersifat kecil (minor) atas software aplikasi telah disertai dengan
   update atas dokumentasi yang terkait langsung dengan modul yang di-upgrade?
 Apakah Komite TIK Institusi telah melakukan review atas indikator
  keberhasilan pemeliharaan software aplikasi, antara lain penurunan
  jumlah permasalahan yang terjadi di software aplikasi karena tidak
  optimalnya keberjalanan mekanisme patching?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

Pemeliharaan Infrastruktur Teknologi

 Apakah terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan infrastruktur
  teknologi?
 Jika terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan infrastruktur teknologi,
  apakah:
 – Manajemen TIK telah menerapkan mekanisme patching infrastruktur teknologi,
   yaitu update patch atas infrastruktur teknologi untuk menutup lobang kerentanan
   atas seluruh infrastruktur teknologinya?
 – Mekanisme patching tersebut sudah difasilitasi secara otomatis dengan software
   tool sehingga meningkatkan efisiensi di sisi administrator dan pengguna akhir?
 – Mekanisme patching ini minimal dilakukan atas hal-hal berikut ini:
   • System software perangkat-perangkat jaringan?
   • System software di server dan workstation?
   • Database server?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                        www.bpkp.go.id

Pemeliharaan Infrastruktur Teknologi (lanjt.)

 Jika terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan infrastruktur teknologi,
  apakah:
  – Manajemen TIK telah melakukan penilaian pertumbuhan kapasitas secara reguler
    dan membandingkannya dengan estimasi pertumbuhan?
  – Hasil analisis perbandingan tersebut telah digunakan oleh manajemen TIK untuk
    menyusun langkah pengelolaan kapasitas dalam jangka menengah dan pendek?
 Apakah Komite TIK Institusi telah melakukan review atas indikator
  keberhasilan pemeliharaan infrastruktur teknologi berikut ini:
  – Penurunan jumlah permasalahan yang terjadi di infrastruktur teknologi karena
    tidak optimalnya keberjalanan mekanisme patching?
  – Penurunan jumlah permasalahan yang terjadi karena aspek kapasitas infrastruktur
    teknologi?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi                           www.bpkp.go.id

Pemeliharaan Data

 Apakah terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan data?
 Jika terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan data, apakah:
 – Telah mengharuskan seluruh pihak untuk memperhatikan keaslian, keutuhan, dan
   ketersediaan data?
 – Telah mengharuskan semua pihak dalam institusi untuk menaati prosedur
   pemeliharaan data yang telah ditetapkan?
 – Data Center/Disaster Recovery Center (DC/DRC) telah dikelola sesuai dengan
   prosedur baku yang ada?
 – Data telah dilindungi dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak akses?
 – Data telah dilindungi dari pengubahan dan kesalahan alamat pengiriman data
   sensitif yang bernilai strategis?
Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi             www.bpkp.go.id

Pemeliharaan Data

 Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review
  atas indikator keberhasilan pemeliharaan data, antara lain penurunan
  jumlah permasalahan yang terjadi karena:
 – Aspek keutuhan (integrity) data?
 – Aspek kerahasiaan (confidentiality) data?
 – Aspek ketersediaan (availability) data?
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti
Rudy m. harahap   assurance pengadaan ti

More Related Content

What's hot

Master Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan ujiMaster Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan ujiKhalid Mustafa
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiKhalid Mustafa
 
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaSurat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaNurul Angreliany
 
Prakualifikasi dan Proses Pengadaan
Prakualifikasi dan Proses PengadaanPrakualifikasi dan Proses Pengadaan
Prakualifikasi dan Proses PengadaanOswar Mungkasa
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalanssuser85bf14
 
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahPotensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahKhalid Mustafa
 
Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)
Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)
Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)dodimeigo
 
Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014KPDT
 
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanMengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanKhalid Mustafa
 
Si kap dan spse 4.3
Si kap dan spse 4.3Si kap dan spse 4.3
Si kap dan spse 4.3dodimeigo
 
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Massaputro Delly TP
 
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT Sri Suwanti
 
Tatacara pengadaan pemerintah
Tatacara pengadaan pemerintahTatacara pengadaan pemerintah
Tatacara pengadaan pemerintahMuljati Muli
 
262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1feri hadiansyah
 
perpres 70 tahun 2012 1
perpres 70 tahun 2012 1perpres 70 tahun 2012 1
perpres 70 tahun 2012 1jovansatria
 
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Rulli Saputra
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Khalid Mustafa
 

What's hot (20)

Master Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan ujiMaster Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan uji
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa Konsultansi
 
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaSurat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
 
Prakualifikasi dan Proses Pengadaan
Prakualifikasi dan Proses PengadaanPrakualifikasi dan Proses Pengadaan
Prakualifikasi dan Proses Pengadaan
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalan
 
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahPotensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
 
Ppt rab baru
Ppt rab baruPpt rab baru
Ppt rab baru
 
Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)
Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)
Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)
 
Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014
 
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanMengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
 
Materi 06 PPDN dan Hibah
Materi 06 PPDN dan HibahMateri 06 PPDN dan Hibah
Materi 06 PPDN dan Hibah
 
Si kap dan spse 4.3
Si kap dan spse 4.3Si kap dan spse 4.3
Si kap dan spse 4.3
 
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
 
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
 
Tatacara pengadaan pemerintah
Tatacara pengadaan pemerintahTatacara pengadaan pemerintah
Tatacara pengadaan pemerintah
 
262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1
 
perpres 70 tahun 2012 1
perpres 70 tahun 2012 1perpres 70 tahun 2012 1
perpres 70 tahun 2012 1
 
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
 
Indeks
IndeksIndeks
Indeks
 

Viewers also liked

System Requirements
System Requirements System Requirements
System Requirements Alaa Al Nouri
 
Aplikasi teori permintaan dalam bisnis
Aplikasi teori permintaan dalam bisnisAplikasi teori permintaan dalam bisnis
Aplikasi teori permintaan dalam bisnisWahono Diphayana
 
Requirement Determination Process
Requirement Determination ProcessRequirement Determination Process
Requirement Determination ProcessSourabh Arya
 
materi kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi Permintaanmateri kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi PermintaanDek Pande
 
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategicMateri hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategicwildan al - farizy
 
PPT Proses Produksi Nasi Goreng
PPT Proses Produksi Nasi GorengPPT Proses Produksi Nasi Goreng
PPT Proses Produksi Nasi GorengMarlinda
 
Demand and Supply Analysis (Economics) Lecture Notes
Demand and Supply Analysis (Economics) Lecture NotesDemand and Supply Analysis (Economics) Lecture Notes
Demand and Supply Analysis (Economics) Lecture NotesFellowBuddy.com
 
Green Management
Green ManagementGreen Management
Green ManagementOwen Vinson
 
Determinants of demand
Determinants of demandDeterminants of demand
Determinants of demandzakir farooqui
 
Determinants Of Demand
Determinants Of DemandDeterminants Of Demand
Determinants Of DemandVijay A Raj
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomiIhrom Lestari
 
Demand forecasting techniques ppt
Demand forecasting techniques pptDemand forecasting techniques ppt
Demand forecasting techniques pptpcte
 
Mpti edisi 1 140207
Mpti edisi 1 140207Mpti edisi 1 140207
Mpti edisi 1 140207Bagus Wahyu
 
Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1ndriehs
 

Viewers also liked (20)

System Requirements
System Requirements System Requirements
System Requirements
 
Eco final ppt
Eco final pptEco final ppt
Eco final ppt
 
Aplikasi teori permintaan dalam bisnis
Aplikasi teori permintaan dalam bisnisAplikasi teori permintaan dalam bisnis
Aplikasi teori permintaan dalam bisnis
 
Powerpoint ptiiii
Powerpoint ptiiiiPowerpoint ptiiii
Powerpoint ptiiii
 
Requirement Types (Razvan Radulian, 2008)
Requirement Types (Razvan Radulian, 2008)Requirement Types (Razvan Radulian, 2008)
Requirement Types (Razvan Radulian, 2008)
 
Requirement Engineering
Requirement EngineeringRequirement Engineering
Requirement Engineering
 
Requirement Determination Process
Requirement Determination ProcessRequirement Determination Process
Requirement Determination Process
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
materi kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi Permintaanmateri kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi Permintaan
 
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategicMateri hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
 
PPT Proses Produksi Nasi Goreng
PPT Proses Produksi Nasi GorengPPT Proses Produksi Nasi Goreng
PPT Proses Produksi Nasi Goreng
 
Demand and Supply Analysis (Economics) Lecture Notes
Demand and Supply Analysis (Economics) Lecture NotesDemand and Supply Analysis (Economics) Lecture Notes
Demand and Supply Analysis (Economics) Lecture Notes
 
Green Management
Green ManagementGreen Management
Green Management
 
Determinants of demand
Determinants of demandDeterminants of demand
Determinants of demand
 
Determinants Of Demand
Determinants Of DemandDeterminants Of Demand
Determinants Of Demand
 
ppt pemasaran 2014
ppt pemasaran 2014ppt pemasaran 2014
ppt pemasaran 2014
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
 
Demand forecasting techniques ppt
Demand forecasting techniques pptDemand forecasting techniques ppt
Demand forecasting techniques ppt
 
Mpti edisi 1 140207
Mpti edisi 1 140207Mpti edisi 1 140207
Mpti edisi 1 140207
 
Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1
 

Similar to Rudy m. harahap assurance pengadaan ti

06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdfholid nuer
 
02 ok PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK IAMPI A.ppt
02 ok PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK IAMPI A.ppt02 ok PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK IAMPI A.ppt
02 ok PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK IAMPI A.pptahfa42
 
Sesi 1 pengantar pengadaan barang dan jasa
Sesi 1   pengantar pengadaan barang dan jasaSesi 1   pengantar pengadaan barang dan jasa
Sesi 1 pengantar pengadaan barang dan jasaArya Wirabhuana
 
Strategic Management of IT Services
Strategic Management of IT ServicesStrategic Management of IT Services
Strategic Management of IT ServicesMukti Sudibyo
 
Manajemen Pengadaan dan Risiko
Manajemen Pengadaan dan RisikoManajemen Pengadaan dan Risiko
Manajemen Pengadaan dan Risikosandykece
 
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012Ir. Zakaria, M.M
 
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdfAskariB1
 
Pertemuan 3 manajemen proyek ibsi
Pertemuan 3 manajemen proyek ibsiPertemuan 3 manajemen proyek ibsi
Pertemuan 3 manajemen proyek ibsiRony BolaNk
 
PM procurement management plan
PM procurement management planPM procurement management plan
PM procurement management planBagus Wahyu
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
 
Aplikasi pengadaan aset tetap
Aplikasi pengadaan aset tetapAplikasi pengadaan aset tetap
Aplikasi pengadaan aset tetapristiza
 
dasar-dasar-manajemen-proyek.ppt
dasar-dasar-manajemen-proyek.pptdasar-dasar-manajemen-proyek.ppt
dasar-dasar-manajemen-proyek.pptkurnix
 
dasar-dasar-manajemen-proyek.ppt
dasar-dasar-manajemen-proyek.pptdasar-dasar-manajemen-proyek.ppt
dasar-dasar-manajemen-proyek.ppthendrimaradona2
 
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komuManajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komuFajar Baskoro
 
Cio#4 information economics (ie) + tugas
Cio#4 information economics (ie) + tugasCio#4 information economics (ie) + tugas
Cio#4 information economics (ie) + tugasidrissss dddd
 

Similar to Rudy m. harahap assurance pengadaan ti (20)

06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
06. Manajemen Batasan Proyek.pdf
 
Akuntabilitas pengadaan barang
Akuntabilitas pengadaan barangAkuntabilitas pengadaan barang
Akuntabilitas pengadaan barang
 
02 ok PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK IAMPI A.ppt
02 ok PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK IAMPI A.ppt02 ok PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK IAMPI A.ppt
02 ok PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK IAMPI A.ppt
 
Sesi 1 pengantar pengadaan barang dan jasa
Sesi 1   pengantar pengadaan barang dan jasaSesi 1   pengantar pengadaan barang dan jasa
Sesi 1 pengantar pengadaan barang dan jasa
 
MPSI_P_1.pptx
MPSI_P_1.pptxMPSI_P_1.pptx
MPSI_P_1.pptx
 
Strategic Management of IT Services
Strategic Management of IT ServicesStrategic Management of IT Services
Strategic Management of IT Services
 
Manajemen Pengadaan dan Risiko
Manajemen Pengadaan dan RisikoManajemen Pengadaan dan Risiko
Manajemen Pengadaan dan Risiko
 
Mpti1 D3
Mpti1 D3Mpti1 D3
Mpti1 D3
 
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
 
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
 
Pertemuan 3 manajemen proyek ibsi
Pertemuan 3 manajemen proyek ibsiPertemuan 3 manajemen proyek ibsi
Pertemuan 3 manajemen proyek ibsi
 
PM procurement management plan
PM procurement management planPM procurement management plan
PM procurement management plan
 
Procurement
Procurement Procurement
Procurement
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
 
03. Konsep Perancangan Produk
03. Konsep Perancangan Produk03. Konsep Perancangan Produk
03. Konsep Perancangan Produk
 
Aplikasi pengadaan aset tetap
Aplikasi pengadaan aset tetapAplikasi pengadaan aset tetap
Aplikasi pengadaan aset tetap
 
dasar-dasar-manajemen-proyek.ppt
dasar-dasar-manajemen-proyek.pptdasar-dasar-manajemen-proyek.ppt
dasar-dasar-manajemen-proyek.ppt
 
dasar-dasar-manajemen-proyek.ppt
dasar-dasar-manajemen-proyek.pptdasar-dasar-manajemen-proyek.ppt
dasar-dasar-manajemen-proyek.ppt
 
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komuManajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
 
Cio#4 information economics (ie) + tugas
Cio#4 information economics (ie) + tugasCio#4 information economics (ie) + tugas
Cio#4 information economics (ie) + tugas
 

More from The Vision and Insight Corner

Rancangan Indikator Kinerja Program P3DN dan Pengawasan Kolaboratifnya
Rancangan Indikator Kinerja Program P3DN dan Pengawasan KolaboratifnyaRancangan Indikator Kinerja Program P3DN dan Pengawasan Kolaboratifnya
Rancangan Indikator Kinerja Program P3DN dan Pengawasan KolaboratifnyaThe Vision and Insight Corner
 
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...The Vision and Insight Corner
 
Tantangan Internal Auditor dalam Pandemi COVID-19: Bagaimana BPKP Melakukan T...
Tantangan Internal Auditor dalam Pandemi COVID-19: Bagaimana BPKP Melakukan T...Tantangan Internal Auditor dalam Pandemi COVID-19: Bagaimana BPKP Melakukan T...
Tantangan Internal Auditor dalam Pandemi COVID-19: Bagaimana BPKP Melakukan T...The Vision and Insight Corner
 
AKSELERASI PENERAPAN MR & PIBR DI KEMENTERIAN/LEMBAGA
AKSELERASI PENERAPAN MR & PIBR DI KEMENTERIAN/LEMBAGAAKSELERASI PENERAPAN MR & PIBR DI KEMENTERIAN/LEMBAGA
AKSELERASI PENERAPAN MR & PIBR DI KEMENTERIAN/LEMBAGAThe Vision and Insight Corner
 
the Indonesian President Accountability Support Systems (PASS)
the Indonesian President Accountability Support Systems (PASS)the Indonesian President Accountability Support Systems (PASS)
the Indonesian President Accountability Support Systems (PASS)The Vision and Insight Corner
 
2. laporan deputi pada acara penyerahan (LAKIP Pemda)
2. laporan deputi pada acara penyerahan (LAKIP Pemda)2. laporan deputi pada acara penyerahan (LAKIP Pemda)
2. laporan deputi pada acara penyerahan (LAKIP Pemda)The Vision and Insight Corner
 
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...The Vision and Insight Corner
 

More from The Vision and Insight Corner (20)

KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docxKERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
 
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam NegeriKebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
 
Rancangan Indikator Kinerja Program P3DN dan Pengawasan Kolaboratifnya
Rancangan Indikator Kinerja Program P3DN dan Pengawasan KolaboratifnyaRancangan Indikator Kinerja Program P3DN dan Pengawasan Kolaboratifnya
Rancangan Indikator Kinerja Program P3DN dan Pengawasan Kolaboratifnya
 
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
 
Metamorfosis Menuju Auditor Millenial Handal
Metamorfosis Menuju Auditor Millenial HandalMetamorfosis Menuju Auditor Millenial Handal
Metamorfosis Menuju Auditor Millenial Handal
 
Tantangan Internal Auditor dalam Pandemi COVID-19: Bagaimana BPKP Melakukan T...
Tantangan Internal Auditor dalam Pandemi COVID-19: Bagaimana BPKP Melakukan T...Tantangan Internal Auditor dalam Pandemi COVID-19: Bagaimana BPKP Melakukan T...
Tantangan Internal Auditor dalam Pandemi COVID-19: Bagaimana BPKP Melakukan T...
 
AKSELERASI PENERAPAN MR & PIBR DI KEMENTERIAN/LEMBAGA
AKSELERASI PENERAPAN MR & PIBR DI KEMENTERIAN/LEMBAGAAKSELERASI PENERAPAN MR & PIBR DI KEMENTERIAN/LEMBAGA
AKSELERASI PENERAPAN MR & PIBR DI KEMENTERIAN/LEMBAGA
 
6 Things Public Servants Need During COVID-19
6 Things Public Servants Need During COVID-196 Things Public Servants Need During COVID-19
6 Things Public Servants Need During COVID-19
 
The Impact of Industry 4.0 on Tax System
The Impact of Industry 4.0 on Tax SystemThe Impact of Industry 4.0 on Tax System
The Impact of Industry 4.0 on Tax System
 
the Indonesian President Accountability Support Systems (PASS)
the Indonesian President Accountability Support Systems (PASS)the Indonesian President Accountability Support Systems (PASS)
the Indonesian President Accountability Support Systems (PASS)
 
3. tayangan penyerahan balai kartini (LAKIP Pemda)
3. tayangan penyerahan balai kartini (LAKIP Pemda)3. tayangan penyerahan balai kartini (LAKIP Pemda)
3. tayangan penyerahan balai kartini (LAKIP Pemda)
 
2. laporan deputi pada acara penyerahan (LAKIP Pemda)
2. laporan deputi pada acara penyerahan (LAKIP Pemda)2. laporan deputi pada acara penyerahan (LAKIP Pemda)
2. laporan deputi pada acara penyerahan (LAKIP Pemda)
 
1. penyerahan lhe akip kabupaten
1. penyerahan lhe akip kabupaten1. penyerahan lhe akip kabupaten
1. penyerahan lhe akip kabupaten
 
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
 
DB2 Upgrade instructions
DB2 Upgrade instructionsDB2 Upgrade instructions
DB2 Upgrade instructions
 
Quick beginning for db2 server
Quick beginning for db2 serverQuick beginning for db2 server
Quick beginning for db2 server
 
Hadr db2express
Hadr db2expressHadr db2express
Hadr db2express
 
Getting started with_data_studio_for_db2
Getting started with_data_studio_for_db2Getting started with_data_studio_for_db2
Getting started with_data_studio_for_db2
 
Db2 howto-linux
Db2 howto-linuxDb2 howto-linux
Db2 howto-linux
 
Db2exc guide 952_mac_x86_64
Db2exc guide 952_mac_x86_64Db2exc guide 952_mac_x86_64
Db2exc guide 952_mac_x86_64
 

Rudy m. harahap assurance pengadaan ti

  • 1. www.bpkp.go.id Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi Quality Assurance Pengadaan Barang/Jasa Teknologi Informasi di Sektor Publik Rudy M. Harahap Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi Email: rudy.m.harahap@bpkp.go.id Visi: "Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas." © 2011
  • 2. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id MyCV  Jabatan Struktural: – Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)  Aktivitas Pendidikan: – Universitas Bina Nusantara (Lektor) – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara  Asosiasi Profesi: – Pendiri dan Anggota Dewan Pengawas Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII) – Assessor dan trainer Pemeringkatan e-Government Indonesia – Mantan Anggota Kelompok Kerja Evaluasi Teknologi Informasi (Pokja Evatik) pada Dewan Teknologi Informasi Nasional (Detiknas)
  • 3. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id MyCV  Pendidikan Formal: – Master of Commerce (Information System) dari Curtin University of Technology (2000) – Magister Manajemen (Sistem Informasi) dari Universitas Bina Nusantara (1999) – Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1996)  Sertifikasi: – Ahli Pengadaan (2008, 2011)
  • 4. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pendahuluan Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara Peningkatan upaya pemberantasan korupsi Proses pemberantasan korupsi sering disalahgunakan oleh penegak hukum Pejabat publik enggan terlibat dalam urusan pengadaan barang/jasa Penyerapan anggaran instansi publik rendah Akuntabilitas sosial instansi publik menurun Peningkatan akuntabilitas pengadaan barang/jasa berbasis risiko
  • 5. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Tujuan  Menguraikan proyek TI yang dikelola dengan baik  Menguraikan konsep risk, control, dan governance dalam proyek TI  Mempelajari masalah umum yang dialami oleh berbagai proyek TI  Mempelajari apa yang harus dilihat untuk mengevaluasi/audit proyek TI
  • 6. www.bpkp.go.id Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi BAGIAN I: Titik Kritis Pengadaan Barang/Jasa Teknologi Informasi Visi: "Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas." © 2011
  • 7. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Construction Project Life Cycle - Assurance Opportunities  The Project Life Cycle  What are Control Points?  Initiation - Concept and Feasibility – Quality Assurance 1 - Needs analysis, strategy and alternatives  Planning - Design – Quality Assurance 2 - Contracting Strategy, Success Factors, Risk Uncertainty, Cost and Contingency, Project Organizational Structure  Procurement  Evaluation the project schedule - what to look for  Evaluating the Work Breakdown structure - what to look for  Contracts and Contractual Relationships  Recognizing Fraud  Transition to Operations, Turnover, and Close-out  Monitoring: Project Management - what to look for http://www.amideast.org/uae/professional-development/construction-project-auditing-quality-assurance
  • 8. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Top 15 Pain Areas of a Software Project  Methodology and Standards  Risk analysis  Documentation  Team building  Customer requirements  Customer clarity in terms of understanding milestones and payments  Measurement of Overrun is in  Project Repository money terms immaterial of time  Learning from Past overrun (time is not measured in  Post implementation support terms of money)  Quality – man, methods, approach  Frequent Status review in a forum and deliverables  Status of project movement is  Version Control person based  Role clarity to project manager and team on site http://itknowledgeexchange.techtarget.com/quality-assurance/top-15-pain-areas-in-a-software-project-lifecycle/
  • 9. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Procurement Process Penunjukan Penetapan RUP Pengumuman RUP PA/KPA Penetapan PPK/Pejabat Pemilihan Pengadaan/Pejaba Penetapan RPPBJ Penyedia t Penerima/Tim Barang/Jasa Teknis/Juri/Ahli Penandatanganan Penyerahan Hasil Penerbitan SPPBJ Kontrak Pekerjaan Sumber: Perpres 54/2010
  • 10. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Persiapan Pelaksanaan Pemilihan • Perencanaan Pemilihan Penyedia • Pengumuman • Pemilihan Sistem Pengadaan • Penilaian Kualifikasi • Penetapan Metode Penilaian • Pendaftaran dan Pengambilan Kualifikasi Dokumen • Penyusunan Jadual Pemilihan • Pemberian Penjelasan • Penyusunan Dokumen • Pemasukan Dokumen Pengadaan Penawaran • Penetapan HPS • Evaluasi Penawaran • Penetapan Pengumuman Pemenang • Sanggahan Sumber: Perpres 54/2010
  • 11. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Struktur Pengadaan PA/KPA PEJABAT PEJABAT PEJABAT PEJABAT PEMBUAT PENGADAAN PENERIMA PENERBIT SPM KOMITMENT PEJABAT PEJABAT PEMBUAT PEMBUAT KOMITMENT KOMITMENT
  • 12. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Kesalahan Persepsi  Pengadaan TI diberlakukan sama dengan Pengadaan Barang Biasa: – KAK hanya menyajikan daftar pengadaan barang  Pengadaan Aplikasi sering dianggap pengadaan konsultan: – Ketika pembayaran konsultan selesai, aplikasi tidak jadi atau tidak bisa dioperasionalkan  Konsultan perencanaan TI mengambil utuh spesifikasi dan harga dari prinsipal, tanpa rasionalisasi untuk kepentingan bidding  Persepsi konsultan perencanaan TI yang berhak mendapat “fee” dari kontraktor
  • 13. Modul Pengadaan Barang/Jasa www.bpkp.go.id Risiko-Risiko pada Proses Pengadaan Teknologi Informasi
  • 14. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Framework Analisis: Tahapan IT Procurement 1. 2. PEMBENTUKAN 3. PEMBUATAN 4. PERENCANAAN PENGANGGARAN TIM REQUIREMENTS PENGADAAN 8. PENERBITAN RFP 6. PENENTUAN 5. PENERBITAN DAN LINGKUP 7. PENULISAN RFP RFI/RFQ PENGENDALIAN PENGADAAN PENGADAAN 10. PENGAJUAN 9. EVALUASI 11. PEMBAHASAN 12. PENYERAHAN DAN PERSETUJUAN PENAWARAN KONTRAK BARANG/JASA PEMENANG 14. OPERASI DAN 13. UJI-TERIMA DUKUNGAN TEKNIS http://www.storesonline.com/site/custerconsultants/ dengan modifikasi
  • 15. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Penganggaran
  • 16. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Tidak adanya IT Grand Design dan IT Inisiatif proyek bersifat sporadis dan Blue Print di suatu instansi publik reaktif pada kebutuhan sesaat TOR untuk memperoleh anggaran TI Sustainability project tidak terjaga tahun depan hanya memperhatikan kebutuhan jangka pendek, yaitu satu tahun ke depan Perencanaan dan penganggaran tidak Sustainability project tidak terjaga memperhatikan kebutuhan jangka menengah dan panjang untuk memastikan sustainability sistem yang diadakan Kurang tajamnya pembahasan KAK Dijalankannya proyek yang sebenarnya anggaran TI oleh instansi/unit tidak layak sejak awal perencanaan
  • 17. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko KAK tidak mengantisipasi interaksi antar Tidak adanya integrasi antar sistem sistem / inisiatif proyek TI di internal instansi pemerintah atau antar instansi pemerintah KAK penganggaran TI sangat sederhana, Kinerja proyek menjadi tidak terukur beberapa lembar kertas saja, tanpa didukung oleh feasibility study terlebih dahulu KAK penganggaran TI disiapkan oleh Tidak adanya ownership dari internal vendor, bukan inisiatif dari internal instansi
  • 18. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko KAK penganggaran TI diajukan oleh Pengendalian proyek dari unit pengelola satuan kerja yang bukan bertanggung- TI tidak ada jawab di bidang TI KAK penganggaran TI diajukan tanpa Unit pengelola TI menghindar untuk koordinasi terlebih dahulu dengan memelihara proyek setelah serah terima satuan kerja yang bertanggung-jawab di bidang TI
  • 19. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pembentukan Tim
  • 20. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Struktur tim yang dibentuk terbatas pada 1. Proyek TI menjadi sekedar proyek PPK, panitia pengadaan, dan panitia pengadaan penerima barang/jasa, tanpa struktur tim 2. Sistem tidak digunakan oleh user yang komprehensif, seperti adanya tim 3. Pengembangan tidak sesuai dengan pengguna, tim pengembang, tim pengadaan, kebutuhan user tim penerima, tim teknis, dan seterusnya Pada struktur tim tidak terdapat orang Proyek mengulangi pekerjaan yang sama yang memahami existing system yang pernah dilakukan sebelumnya Penanggung-jawab bidang TI belum Tidak ada pengendalian investasi TI dinyatakan secara formal di suatu instansi publik Tim tidak didukung oleh anggaran yang Dapat mengakibatkan tim tidak dapat cukup yang diasumsikan akan bekerja dengan baik sebagai menggunakan anggaran “penyeimbang” karena conflict of kontraktor/konsultan yang termasuk interest dalam kontrak
  • 21. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pembuatan Requirements
  • 22. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Tim tidak mampu menyusun requirement Sistem yang di-supply oleh vendor tidak document, di mana yang baru tersedia sesuai dengan kebutuhan real adalah KAK untuk kepentingan penganggaran dan digunakan langsung sebagai requirement document Requirement document disusun oleh pihak 1. Sistem yang di-supply oleh vendor tidak yang tidak kompeten sesuai dengan kebutuhan real 2. Salah mengestimasi nilai suatu proyek
  • 23. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Requirement document dikerjakan oleh 1. Tidak ada ownership dari internal konsultan perencana, tanpa melibatkan 2. Estimasi pembiayaan tidak sesuai pihak internal dengan kebutuhan real 3. Requirement document yang dibuat konsultan perencana tidak sinkron dengan yang dibutuhkan pengguna Pejabat pengguna berganti pada saat Kualitas pengendalian proyek menjadi project berlangsung rendah Tidak ada komunikasi pejabat pengguna Pejabat pengguna baru lepas tangan baru dengan konsultan perencana dengan hasil proyek Requirement document hanya memuat Kebutuhan minimal tidak terpenuhi apa yang “diinginkan”, bukan apa yang harus dilakukan / yang dipersyaratkan harus di-supply oleh kontraktor/konsultan
  • 24. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Perencanaan Pengadaan
  • 25. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Perencanaan pengadaan terbatas pada Belum direncanakan siapa melakukan apa penyusunan skedul (waktu) untuk setiap skedul Perencanaan pengadaan hanya dilakukan Saling mengecek di antara anggota panitia oleh ketua/sekretaris panitia pengadaan pengadaan tidak berfungsi tanpa melibatkan anggota pengadaan lainnya Rencana pengadaan sudah diumumkan, Kualitas barang/jasa yang diadakan rendah tetapi KAK belum disusun
  • 26. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Penerbitan RFI/RFQ RFI: Request for Information RFQ: Request for Qualification
  • 27. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko RFI tidak dilalui Tidak diketahui apakah produk yang akan diadakan masih diproduksi oleh prinsipal/pabrikan RFQ hanya dilakukan untuk pengadaan Proses evaluasi terlalu banyak memakan dengan prakualifikasi. waktu yang dapat mengakibatkan tidak fokus karena kehabisan waktu dan enerji dengan peserta yang terlalu banyak
  • 28. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Penentuan Lingkup Pengadaan
  • 29. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Lingkup pengadaan pada KAK hanya dibatasi Persyaratan lain yang memungkinkan pada sistem atau perangkat implementasi sistem berjalan dengan baik tidak diperhatikan, seperti: Unit/Satuan kerja yang akan diimplementasikan; Fitur-fitur yang harus di-supply; Time frame dan tahapan-tahapan; Waktu tenaga ahli yang digunakan.
  • 30. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Penulisan RFP RFP: Request for Proposal
  • 31. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Pada pengadaan perangkat TI, KAK hanya Pada waktu implementasi, kontraktor memuat daftar jumlah perangkat dan menginstalasi/men-setup/meng-konfigurasi spesifikasinya, tanpa menguraikan apa yang apa yang mampu dilakukan oleh tenaga ahli harus diinstall/disetup/dikonfigurasi oleh kontraktor saja, bukan apa yang sebenarnya kontraktor pada waktu perangkat di-supply dibutuhkan oleh pengguna/harus dilakukan dilakukan oleh kontraktor
  • 32. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko RFP (dalam bentuk KAK) tidak memuat: Implementasi sistem gagal karena tidak • Existing environment and constraints; seluruh kebutuhan diantisipasi • Business requirements and systems features; • Technical requirements and specifications.
  • 33. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Penerbitan Dokumen KAK (RFP)
  • 34. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko KAK disampaikan terlambat, misalnya pada Kebutuhan tidak dapat disampaikan secara saat pertengahan aanwijing komprehensif ke bidder KAK sudah “bocor” ke bidder sebelum Tidak terjadi kompetesi untuk mendapatkan diumumkan secara resmi barang/jasa yang berkualitas KAK disebarkan dalam waktu yang pendek 1. Peserta tidak bisa mempersiapkan penawaran dengan baik 2. Bidder menyampaikan dokumen penawaran teknis yang tidak komprehensif HPS detail disampaikan secara informal ke Harga penawaran yang diperoleh tidak bidder tertentu kompetitif
  • 35. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Evaluasi Penawaran
  • 36. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Hasil evaluasi administrasi diberi bobot 1. Peserta digugurkan di tahap administrasi penilaian teknis 2. Mayoritas peserta tersaring bukan karena kemampuan teknis Evaluasi teknis dilakukan oleh Panitia Tidak diperoleh penyedia yang benar-benar Pengadaan tanpa melibatkan tim teknis yang mampu mengerjakan proyek kompeten Kriteria evaluasi teknis dibuat rumit Peserta yang terpilih bukan yang berkualitas
  • 37. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pengajuan dan Persetujuan Pemenang
  • 38. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko PPK tidak menelaah kembali pengumuman Tidak ada saling cek atas proses pengadaan pemenang oleh Panitia Pengadaan Isi sanggahan menyangkut hal-hal yang Pengadaan terperangkap pada aspek sebenarnya di luar konteks regulasi formalitas
  • 39. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pembahasan Kontrak
  • 40. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Kontrak tidak dibahas langsung antara 1. PPK tidak memahami substansi PPK dan penyedia pekerjaan yang harus dikendalikan 2. PPK kurang memahami konsekuensi pasal-pasal kontrak PPK tidak mempunyai tim yang Kualitas pengendalian terhadap memonitor implementasi pasal-pasal penyedia rendah kontrak Kontrak tidak pernah di-update, Kontrak tidak sesuai dengan kebutuhan menggunakan template lama dan terjadi dispute Tidak melibatkan ahli hukum dari Terjadi dispute di kemudian hari internal ataupun lawyer atas penyusunan kontrak yang kompleks
  • 41. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Penyerahan Barang/Jasa
  • 42. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Barang/jasa dikirim tanpa adanya surat Kesulitan pelacakan barang/jasa yang sudah pengantar/DO di-supply Persepsi bahwa laporan-laporan dan PPK tidak dapat mengendalikan proses dokumentasi dianggap bukan keluaran dan pekerjaan penyedia tidak diserahkan ke PPK Source code aplikasi tidak diserahkan ke PPK Developer berikutnya tidak bisa mengembangkan sistem dengan teknologi yang sudah diadakan. As built-drawing atau konfigurasi sistem Instansi publik kesulitan melakukan tidak dicek kembali oleh pengguna untuk pengembangan atas sistem terpasang dibandingkan dengan kondisi lapangan
  • 43. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Uji-Terima
  • 44. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Tidak ada anggota Panitia Penerima yang Tidak terjaganya kualitas mutu pekerjaan kompeten untuk melakukan uji-terima yang diharapkan Panitia Penerima hanya melakukan Panitia Penerima tidak memahami formalitas penerimaan pekerjaan barang/jasa yang di-supply Uji-terima dilakukan langsung di sisi Pengguna terlalu banyak menghabiskan pengguna, tanpa dilalui terlebih dahulu di waktu untuk pengujian sisi internal kontraktor Tidak ada konsultan pengawas yang Kualitas pekerjaan kurang terkendali mengawasi pekerjaan kontraktor
  • 45. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Operasi dan Dukungan Teknis
  • 46. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Proses Risiko Sistem/perangkat sudah dioperasikan tanpa Perangkat tidak dapat dioperasionalkan melalui uji-terima Pengorganisasian pada saat pengoperasian Sistem tidak segera dioperasikan tidak jelas dan tidak didukung anggaran yang memadai Supplier aplikasi membiayai kegiatan operasi Konflik kepentingan pada tahap awal (baik berupa SDM, ATK, dan sejenisnya) Kontrak lupa mensyaratkan dukungan teknis Sustainability sistem tidak terjaga dan pemeliharaan oleh penyedia (baik jasa maupun spare-part) Jangka waktu dukungan teknis dan Tranfer of knowledge tidak dapat berjalan pemeliharaan terlalu pendek (praktiknya 1 dengan baik, di mana pengadaan TI butuh tahun) waktu maturity 3 tahun
  • 47. www.bpkp.go.id Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi BAGIAN II: Tata-Kelola Teknologi Informasi di Sektor Publik Visi: "Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas." © 2011
  • 48. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Definisi  “IT governance aims to align business and information technology strategies. Organizations adopt IT governance to ensure efficiency, decreased costs and increased control of IT infrastructures.”  Wessels dan Loggerenberg (2006)
  • 49. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Acuan Tata-Kelola TIK PP 60/2008 KEPMENKOMINFO 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2 007 PENGENDALIAN TIK INSTANSI PUBLIK
  • 50. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Kepmenkominfo No. 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 Perencanaan Sistem Monitoring dan Evaluasi Manajemen Belanja/Investasi Kebijakan Umum Realisasi Sistem Pengoperasian Sistem Pemeliharaan Sistem Proses Tata-Kelola Struktur dan Peran Tata-Kelola
  • 51. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id PP No. 60/2008 K E K G PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN E G I A U I T N A A INFORMASI DAN KOMUNIKASI U N I T N T A 2 I B N T 1 KEGIATAN PENGENDALIAN A PENILAIAN RISIKO LINGKUNGAN PENGENDALIAN
  • 52. www.bpkp.go.id Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi BAGIAN III: Audit / Evaluasi Tata-Kelola Teknologi Informasi di Sektor Publik Visi: "Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas." © 2011
  • 53. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Definisi  Evaluasi: A systematic assessment of the operation and/or the outcomes of a programme or policy, compared to a set of explicit or implicit standards, as a means of contributing to the improvement of the programme or policy (C H Weiss, 1998)  Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan. (Pasal 48 ayat 2 huruf c PP 60/2008)  Audit adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti yang dilakukan secara independen, obyektif, dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah (Pasal 48 ayat 2 huruf a PP 60/2008)
  • 54. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Monitoring and Evaluation Results Pyramid
  • 55. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Infrastructure for Evaluation 7 What worked? 6 Has the project worked? Is there a problem? 2 1 What project would work? PROJECT 5 3 Is this project Will this working? project work? 4 Can we make this work?
  • 56. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pendekatan Evaluasi/Audit  Pendekatan Pegi - Kemkominfo  Pendekatan Pokja Evatik – Detiknas  Pendekatan Lainya: ISACA, etc
  • 57. Modul Pengadaan Barang/Jasa www.bpkp.go.id PENDEKATAN PEGI
  • 58. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pemeringkatan e-Government Indonesia 1. Kebijakan 2. Kelembagaan 3. Infrastruktur 4. Aplikasi Kebijakan 5 4.5 5. Perencanaan 4 3.5 3 2.5 2 Perencanaan 1.5 Kelembagaan 1 0.5 0 Aplikasi Infrastruktur
  • 59. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id 1. Kebijakan  Berkaitan dengan produk hukum dan dokumen-dokumen resmi yang memberi arah dan mendorong pemanfaatan TIK yang terdiri dari antara lain: – Proses Kebijakan – Visi dan Misi – Strategi Pemanfaatan TIK – Standar (laporan)‫‏‬ – Pedoman (misalnya keamanan informasi)‫‏‬ – Peraturan – Keputusan – Manajemen Risiko/Evaluasi/Audit
  • 60. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id 2. Kelembagaan  Berkaitan dengan keberadaan organisasi yang berwewenang dan bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pemanfaatan TIK dengan indikator antara lain: – Keberadaan organisasi struktural yang lengkap (menjalankan fungsi CIO, dukungan teknis dan lain lain)‫‏‬ – Tupoksi yang jelas – Kelengkapan unit dan aparatur (jumlah, kompetensi dan status)‫‏‬ – Legalitas (dasar hukum)‫‏‬
  • 61. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id 3. Infrastruktur  Adanya sarana dan prasarana yang mendukung pemanfaatan TIK yang terdiri dari antara lain: – Peranti keras komputer – Peranti lunak – Jaringan komunikasi (LAN, WAN, Internet)‫‏‬ – “Service delivery channel” (web, telepon, sms dan lain lain)‫‏‬ – Fasilitas pendukung (AC, UPS, Genset, Access Control)‫‏‬
  • 62. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id 4. Aplikasi  Berkaitan dengan ketersediaan dan pemanfaatan peranti lunak aplikasi yang memenuhi kriteria a.l.: – Dapat bekerja sesuai dengan kondisi yang ada (ketersediaan infrastruktur, SDM dll.)‫‏‬ – Dapat bekerja memenuhi kebutuhan yang ada – Berfungsi mendukung proses kerja yang efisien yang memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal – Membawa dampak positif bagi efisiensi dan kualitas layanan – Mampu mengikuti perubahan dari waktu ke waktu dengan mudah
  • 63. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id 5. Perencanaan dan Penganggaran  Berkaitan dengan unsur perencanaan dengan indikator antara lain: – Proses perencanaan untuk pengembangan dan pemanfaatan TIK yang dilakukan secara nyata – Kajian kebutuhan dan strategi penerapan TIK yang lengkap yang terdiri dari tujuan, manfaat, gambaran kondisi saat ini, pemilihan teknologi, kebutuhan sumber daya, pendekatan, penentuan prioritas, antisipasi kebutuhan masa yad. dan biaya – Pengambilan keputusan dan realisasi pengembangan mengacu pada rencana pengembangan – Dukungan penganggaran
  • 64. Modul Pengadaan Barang/Jasa www.bpkp.go.id PENDEKATAN POKJA EVALUASI TIK DETIKNAS
  • 65. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id If you don't measure it, you can't manage it from W. Edwards Deming to Peter Drucker Slide 65 Kelompok Kerja Evaluasi TIK DETIKNAS
  • 66. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Struktur Kuesioner  Pendahuluan (Latar belakang, Struktur Kuesioner, Petunjuk Pengisian)  Informasi Umum (Nama Lembaga/Kegiatan dan Pihak-Pihak Terkait)  Isian Kuesioner  Riwayat Dokumen Slide 66 Kelompok Kerja Evaluasi TIK DETIKNAS
  • 67. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Isian Kuesioner  A. Struktur dan Peran Tata Kelola TIK  B. Kebijakan Umum Tata Kelola TIK  C. Proses Tata Kelola TIK  C.1. Perencanaan Sistem TIK  C.2. Manajemen Belanja/Investasi TIK  C.3. Realisasi Sistem TIK  C.4. Pengoperasian Sistem TIK  C.5. Pemeliharaan Sistem TIK  D. Monitoring dan Evaluasi Tata Kelola TIK  E. Manajemen Kepatuhan Tata Kelola TIK
  • 68. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id PENDAHULUAN Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
  • 69. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Latar Belakang  Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK disusun sebagai metodologi yang digunakan oleh Kelompok Kerja Evaluasi TIK Nasional dalam melakukan evaluasi atas kelayakan perancangan dan implementasi pengendalian intern dalam tata kelola TIK di instansi pemerintah.  Kuesioner ini dapat pula digunakan oleh seluruh pihak internal maupun eksternal instansi pemerintah yang melakukan evaluasi atas tata kelola TIK pada instansi pemerintah di tingkat Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga) serta di tingkat Pemerintah Daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota).
  • 70. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Dasar Hukum  Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 20 tahun 2006 tentang Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas).  Peraturan Menkominfo nomor 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.  Keputusan Menkominfo selaku Ketua Harian Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Nomor 19A/KEP/M/KOMINFO/01/2009 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Evaluasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.  PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
  • 71. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Petunjuk Pengisian  Pengisian kuesioner dilakukan dengan memberikan tanda pada kolom “Ya” atau “Tidak”, di mana: – Jika dijawab “Ya” maka kolom “Keterangan” diisi dengan bukti-bukti yang terkait dengan rancangan/implementasi pengendalian tersebut, dan – Jika dijawab “Tidak” maka kolom “Keterangan” diisi dengan penjelasan kendala yang mengakibatkan pengendalian tersebut belum dapat dilaksanakan.  Seluruh kuesioner ini dirancang dengan pendekatan positif, di mana seluruh jawaban “Ya” menunjukkan kelayakan pengendalian intern, dan seluruh jawaban “Tidak” menunjukkan kelemahan pengendalian intern TIK yang terkait.
  • 72. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Bagian A Struktur dan Peran Tata Kelola TIK Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
  • 73. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id A. Struktur dan Peran Tata Kelola TIK  Penetapan struktur tata kelola dimaksudkan untuk memastikan kapasitas kepemimpinan yang memadai, dan hubungan antar satuan kerja yang sinergis dalam perencanaan, penganggaran, realisasi, operasi, dan evaluasi implementasi sistem TIK di pemerintahan. Deskripsi peran yang dimaksud di sini adalah peran-peran yang mempunyai kaitan langsung dengan mekanisme tata kelola TIK.  Struktur Tata Kelola TIK terdiri dari:  Dewan TIK Nasional *  CIO Nasional *  Eksekutif Institusi  CIO Institusi  Komite TIK Institusi  Satuan Kerja Pengelola TIK Institusi  Satuan Kerja Pemilik Proses Bisnis Institusi * Tidak termasuk lingkup evaluasi dalam Kuesioner ini
  • 74. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Eksekutif Institusi  Apakah terdapat kebijakan mengenai peran Eksekutif Institusi yang mencakup hal-hal berikut ini: – Tanggung jawab atas seluruh implementasi TIK di institusinya? – Tanggung jawab atas arahan strategis dan evaluasi keseluruhan dari inisiatif TIK di institusinya?
  • 75. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id CIO Institusi  Apakah terdapat kebijakan mengenai peran CIO Institusi yang mencakup hal-hal berikut ini: – Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan inisiatif dan portofolio TIK institusi? – Review berkala atas pelaksanaan implementasi TIK di institusinya?
  • 76. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Komite TIK Institusi  Apakah terdapat kebijakan mengenai peran Komite TIK Institusi yang mencakup hal-hal berikut ini: – Sinergi dan integrasi Rencana TIK institusi yang mengakomodir kepentingan seluruh satuan kerja? – Sinergi rencana belanja/investasi satuan kerja untuk memastikan tidak adanya tumpang tindih inisiatif TIK? – Review atas evaluasi berkala implementasi TIK yang dilakukan oleh CIO untuk memastikan keselarasan dengan rencana semula?
  • 77. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Satuan Kerja Pengelola TIK Institusi  Apakah terdapat kebijakan mengenai peran Satuan Kerja Pengelola TIK Institusi yang mencakup hal-hal berikut ini: – Tanggung jawab atas implementasi sistem TIK, sesuai dengan spesifikasi kebutuhan yang diberikan oleh Satuan Kerja Pemilik Proses Bisnis? – Tanggung jawab atas keberlangsungan dan kualitas aspek teknis sistem TIK dalam tahap operasional? – Tanggung jawab atas pemeliharaan sumber daya TIK institusi?
  • 78. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Satuan Kerja Pemilik Proses Bisnis Institusi  Apakah terdapat kebijakan mengenai peran Satuan Kerja Pemilik Proses Bisnis Institusi yang mencakup hal-hal berikut ini: – Tanggung jawab atas pendefinisian kebutuhan dalam implementasi inisiatif TIK? – Pemberian masukan atas implementasi TIK khususnya kualitas operasional sistem TIK?
  • 79. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Contoh Struktur Tata Kelola TIK Sumber: Materi Pelatihan “Tata‫‏‬Kelola dan Audit atas e- Government”‫‏‬dari Audittindo Education.
  • 80. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Contoh Struktur Tata Kelola TIK Sumber: Materi Pelatihan “Tata‫‏‬Kelola dan Audit atas e- Government”‫‏‬dari Audittindo Education.
  • 81. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Contoh Struktur Tata Kelola TIK Sumber: Materi Pelatihan “Tata‫‏‬Kelola dan Audit atas e- Government”‫‏‬dari Audittindo Education.
  • 82. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Bagian B Kebijakan Umum Tata Kelola TIK Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
  • 83. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id B. Kebijakan Umum Tata Kelola TIK  Kebijakan umum tata kelola TIK merupakan pernyataan yang akan menjadi arahan dan batasan bagi setiap proses tata kelola TIK. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh proses tata kelola TIK.  Kebijakan Umum Tata Kelola TIK terdiri dari: – Keselarasan Strategis Organisasi dan TIK – Manajemen Risiko – Manajemen Sumber Daya: • Sumber Daya Finansial • Sumber Daya Informasi • Sumber Daya Teknologi
  • 84. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Keselarasan Strategis Organisasi dan TIK  Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK di institusi mengenai keharusan keselarasan strategi TIK dengan strategis organisasi yang mencakup keselarasan: – Arsitektur atau inisiatif TIK dengan visi dan tujuan organisasi? – Tujuan TIK dengan tujuan organisasi, di mana setiap tujuan TIK mempunyai referensi tujuan organisasi? – Arsitektur TIK (arsitektur informasi, arsitektur aplikasi, dan arsitektur infrastruktur) dengan arsitektur bisnis organisasi? – Eksekusi inisiatif TIK dengan rencana strategis organisasi?
  • 85. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Risiko  Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai Manajemen Risiko yang mencakup hal-hal berikut ini: – Prioritas risiko dalam pengelolaan TIK oleh institusi pemerintahan, mencakup risiko proyek, risiko atas informasi, dan risiko atas keberlangsungan layanan? • Risiko atas proyek, mencakup kemungkinan tertundanya penyelesaian proyek TIK, biaya yang melebihi dari perkiraan atau hasil akhir proyek tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan di awal? • Risiko atas informasi, mencakup akses yang tidak berhak atas aset informasi, pengubahan informasi oleh pihak yang tidak berhak dan penggunaan informasi oleh pihak yang tidak punya hak untuk keperluan yang tidak sebagaimana mestinya? • Risiko atas keberlangsungan layanan, mencakup kemungkinan terganggunya ketersediaan (availabilitas) layanan TIK atau layanan TIK sama sekali tidak dapat berjalan?
  • 86. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Risiko (lanjt.)  Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai Manajemen Risiko yang mencakup hal-hal berikut ini: – Pengendalian atas risiko secara umum mencakup: • Implementasi Tata Kelola Proyek untuk setiap proyek TIK yang diimplementasikan oleh instansi? • Implementasi Tata Kelola Keamanan di manajemen TIK dan seluruh sistem TIK yang berjalan, khususnya untuk meminimalkan risiko atas informasi dan keberlangsungan layanan?
  • 87. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Risiko (lanjt.) Siklus Manajemen Risiko  Siklus Manajemen Risiko ini secara umum telah diadopsi dalam PP 60/2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Sumber: COSO Enterprise Risk Management
  • 88. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Sumber Daya  Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai Manajemen Sumber Daya yang mencakup hal-hal berikut ini: – Manajemen sumber daya dalam Tata Kelola TIK yang ditujukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya TIK, yang melingkupi sumber daya finansial, informasi, teknologi, dan SDM?
  • 89. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Sumber Daya - Finansial  Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai Manajemen Sumber Daya yang mencakup hal-hal berikut ini: – Ketercapaian efisiensi finansial dicapai melalui: • Pemilihan sumber-sumber dana yang tidak memberatkan untuk pengadaan TIK? • Kelayakan belanja TIK secara finansial harus bisa diukur secara rasional dengan menggunakan metoda-metoda penganggaran modal? • Dijalaninya prosedur pengadaan yang efisien dengan fokus tetap pada kualitas produk dan jasa TIK? • Prioritas anggaran diberikan untuk proyek TIK yang bermanfaat untuk banyak pihak, berbiaya rendah, dan cepat dirasakan manfaatnya? • Perhitungan manfaat dan biaya harus memasukkan unsur-unsur yang bersifat tangible dan terukur maupun yang bersifat intangible dan relatif tidak mudah diukur?
  • 90. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Sumber Daya – Finansial (lanjt.)  Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai Manajemen Sumber Daya yang mencakup hal-hal berikut ini: – Ketercapaian efisiensi finansial dicapai melalui: • Efisiensi finansial harus mempertimbangkan biaya kepemilikan total (Total Cost of Ownership/TCO) yang bisa meliputi harga barang/jasa yang dibeli, biaya pelatihan karyawan, biaya pemeliharaan, biaya langganan (subscription/license fee), dan biaya-biaya yang terkait dengan pemerolehan barang/jasa yang dibeli? • Efisiensi finansial bisa mempertimbangkan antara keputusan membeli atau membuat sendiri sumber daya TIK. Selain itu juga bisa mempertimbangkan antara sewa (outsourcing) dengan memiliki sumber daya TIK baik dengan membuat sendiri maupun membeli?
  • 91. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Sumber Daya - Informasi  Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai Manajemen Sumber Daya yang mencakup hal-hal berikut ini: – Ketercapaian efisiensi dan efektivitas sumber daya informasi dicapai melalui: • Penyusunan arsitektur informasi yang mencerminkan kebutuhan informasi, struktur informasi dan pemetaan hak akses atas informasi oleh peran-peran yang ada dalam manajemen organisasi? • Identifikasi kebutuhan perangkat lunak aplikasi yang sesuai dengan spesifikasi arsitektur informasi, yang memungkinkan informasi diolah dan disampaikan kepada peran yang tepat secara efisien?
  • 92. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Sumber Daya - Teknologi  Apakah terdapat kebijakan umum tata kelola TIK mengenai Manajemen Sumber Daya yang mencakup hal-hal berikut ini: – Efisiensi penggunaan teknologi, yang mencakup platform aplikasi, software sistem, infrastruktur pemrosesan informasi, dan infrastruktur jaringan komunikasi, yang dicapai melalui konsep “mekanisme shared service”, baik di internal institusi pemerintahan atau antarinstitusi pemerintahan, yang meliputi: • Aplikasi, yaitu software aplikasi yang secara arsitektur teknis dapat di-share penggunaannya karena kesamaan kebutuhan fitur fungsionalitas, perbedaan hanya sebatas di aspek konten informasi? • Infrastruktur Komunikasi, termasuk jaringan komputer/komunikasi dan koneksi internet? • Data, yaitu keseluruhan data yang menjadi konten informasi. Pengelolaan data dilakukan dengan sistem Data Center/Disaster Recovery Center (DC/DRC)?
  • 93. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Bagian C Proses Tata Kelola TIK Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
  • 94. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id C. Proses Tata Kelola TIK  C.1. Perencanaan Sistem TIK  C.2. Manajemen Belanja/Investasi TIK  C.3. Realisasi Sistem TIK  C.4. Pengoperasian Sistem TIK  C.5. Pemeliharaan Sistem TIK
  • 95. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Bagian C.1 Proses Tata Kelola: Perencanaan Sistem TIK Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
  • 96. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Perencanaan Sistem TIK  Perencanaan Sistem merupakan proses yang ditujukan untuk menetapkan visi, arsitektur TIK dalam hubungannya dengan kebutuhan organisasi dan rencana realisasi atas implementasi visi dan arsitektur TIK tersebut. Rencana TIK yang telah disusun akan menjadi referensi bersama bagi seluruh satuan kerja dalam sebuah institusi atau referensi bersama beberapa institusi yang ingin mensinergikan inisiatif TIK-nya.  Perencanaan Sistem TIK terdiri dari:  Arsitektur Informasi  Arsitektur Aplikasi  Arsitektur Infrastruktur Teknologi  Organisasi dan Manajemen  Pendekatan dan Roadmap Implementasi
  • 97. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Perencanaan Sistem TIK  Apakah terdapat kebijakan mengenai perencanaan sistem TIK?  Jika terdapat kebijakan mengenai perencanaan sistem TIK, apakah kebijakan tersebut mengharuskan sinkronisasi & integrasi perencanaan TIK yang dilakukan sejak di level internal institusi maupun hubungan antar institusi?  Apakah Rencana Induk TIK lima tahunan institusi telah memperoleh persetujuan akhir dari Komite TIK Institusi serta disahkan secara legal dan formal oleh Eksekutif Institusi?  Apakah penyusunan Rencana Induk TIK lima tahunan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan inisiatif TIK tahunan minimal telah mencakup hal-hal berikut ini: – Arsitektur Informasi? – Arsitektur Aplikasi? – Arsitektur Infrastruktur Teknologi? – Organisasi dan Manajemen? – Pendekatan dan Roadmap Implementasi?
  • 98. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Perencanaan - Arsitektur Informasi  Apakah Rencana Arsitektur Informasi yang ada telah: – Mencakup definisi lingkup kebutuhan informasi yang dipetakan ke dalam proses bisnis organisasi terkait? – Mencakup informasi terstruktur (data mart, database, database tabel, pertukaran data) dan informasi tidak terstruktur (gambar, video, file dokumen, dsb.)? – Mencakup penetapan klasifikasi ke dalam kelas-kelas data, pemetaan kepemilikan data, dan pendefinisian data dictionary, dan syntax rules? – Menetapkan klasifikasi level keamanan data untuk setiap klasifikasi kelas data melalui penetapan kriteria yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi? – Mampu menyediakan satu referensi model informasi organisasi, yang menjadi rujukan seluruh desain software aplikasi di tahap selanjutnya, dalam rangka mengurangi tingkat redundansi informasi?
  • 99. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Perencanaan - Arsitektur Aplikasi  Apakah Rencana Arsitektur Aplikasi yang ada telah: – Memberikan peta tentang aplikasi apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan karakteristik konteks organisasi dan manajemen, misalnya, pelayanan publik, manajemen internal, pendukung manajemen, atau data warehouse dan BI? – Menerapkan pendekatan “One Stop Window” untuk setiap tipe pelanggan institusi pemerintah, terutama untuk di kementerian/lembaga, propinsi dan kabupaten/kota? – Mampu merealisasikan dukungan atas proses bisnis, di mana setiap aplikasi selalu akan berkorelasi terhadap sebuah proses bisnis tertentu yang didukungnya? – Mencakup definisi lingkup aplikasi beserta persyaratan dan spesifikasi desain apa saja yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mengakomodasi seluruh level proses bisnis organisasi seperti: transaksional, operasional, pelaporan, analisa, monitoring dan evaluasi, serta perencanaan?
  • 100. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Perencanaan - Arsitektur Aplikasi (lanjt.)  Dalam hal kategorisasi aplikasi telah dilakukan, apakah kategori secara umum berikut ini dipenuhi? – Pelayanan Publik – Aplikasi yang dikhususkan untuk memberikan pelayanan kepada warga & komunitas bisnis, baik layanan informasi, komunikasi maupun transaksi. – Manajemen Internal – Aplikasi yang dikhususkan untuk mengelola proses bisnis standar manajemen seperti keuangan, kepegawaian, pengelolaan aset, pengelolaan program kerja, monitoring kinerja, dan sejenisnya. – Pendukung Manajemen – Aplikasi yang sifatnya mendukung operasional manajemen sehingga proses-proses bisnis standar manajemen dan pelayanan kepada publik dapat optimal, mencakup di antaranya fungsional informasi, komunikasi dan kolaborasi. – Datawarehouse & Business Intelligence – Aplikasi yang digunakan untuk mengelola laporan dan fasilitas analisa data multidimensional
  • 101. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Arsitektur Infrastruktur Teknologi  Apakah Rencana Arsitektur Infrastruktur Teknologi, jika ada, telah: – Mencakup topologi, konfigurasi, dan spesifikasi infrastruktur teknologi beserta pendekatan siklus hidupnya untuk memastikan infrastruktur teknologi yang digunakan organisasi selalu sesuai dengan kebutuhan? – Mencakup jaringan komunikasi, perangkat pemrosesan informasi (server, workstation dan peripheral pendukungnya), software system (sistem operasi, database RDBMS), dan media penyimpanan data? – Mengutamakan mekanisme shared-services, untuk meningkatkan efisiensi belanja TIK, atas aspek-aspek sumberdaya berikut ini: • Infrastruktur Komunikasi, termasuk jaringan komputer/komunikasi dan koneksi internet? • Infrastruktur penyimpanan data (Data Center) dan DRC (Disaster Recovery Center)?
  • 102. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Perencanaan - Organisasi dan Manajemen  Apakah Rencana Organisasi dan Manajemen, jika ada, telah: – Mencakup struktur organisasi dan deskripsi peran, serta kebijakan dan prosedur untuk menjalankan seluruh proses dalam manajemen TIK? – Mencakup identifikasi struktur organisasi pengelola yang akan melakukan operasional harian? – Mencakup pendefinisian prosedur teknis dengan prioritas pada bidang: • Realisasi Sistem? • Operasi Sistem? • Pemeliharaan Sistem?
  • 103. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pendekatan & Roadmap Implementasi  Apakah Rencana Pendekatan dan Roadmap Implementasi, jika ada, telah: – Mencakup pola pendekatan yang digunakan untuk memastikan implementasi seluruh arsitektur beserta organisasi dan manajemen, didukung oleh roadmap implementasi yang mendeskripsikan tahapan dan target implementasi dalam sebuah durasi waktu tertentu? – Menyertakan skenario Tata Kelola Proyek untuk setiap proyek inisiatif TIK yang direncanakan, untuk memastikan proyek-proyek inisiatif TIK dapat diselesaikan tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat anggaran? – Menyertakan proyeksi jadwal benefit yang diharapkan dapat terealisasi (benefit realization schedule), dengan memperhatikan hal-hal berikut ini: • Metrik untuk mengukur manfaat dikembangkan melalui suatu proses yang terstrukur? • Memungkinkan untuk dilakukan analisis atas alokasi dari manfaat TIK dalam jangka waktu tertentu?
  • 104. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pendekatan & Roadmap Implementasi (lanjt.)  Apakah Rencana Pendekatan dan Roadmap Implementasi, jika ada, telah: – Mempunyai roadmap implementasi yang didasarkan pada analisa kesenjangan arsitektur (informasi, aplikasi dan infrastruktur teknologi) serta kesenjangan manajemen dan organisasi? – Terdiri dari portofolio program implementasi, yang dapat terdiri dari beberapa portofolio proyek untuk setiap programnya, penetapan peringkat prioritas portofolio, dan pemetaan sesuai dengan durasi waktu yang ditargetkan? – Menetapkan peringkat prioritas portofolio proyek inisiatif TIK dilakukan setidaknya berdasarkan faktor level anggaran yang dibutuhkan, kompleksitas sistem, dan besar usaha yang diperlukan?
  • 105. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Perencanaan Sistem TIK  Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review secara reguler atas kekinian dan kesesuaian Rencana Induk TIK institusi, serta indikator keberhasilan keselarasan strategis dan efisiensi teknis berikut ini: – Tingkat konsistensi dengan Rencana TIK terkait? – Tingkat kontribusi tujuan TIK dalam mendukung tujuan organisasi secara umum, dalam perspektif desain? – Tingkat kepuasan stakeholders atas Rencana TIK yang sudah disusun, dalam perspektif akomodasi kepentingan? – Tingkat kesesuaian proyek-proyek TIK yang sudah/sedang berjalan dibandingkan dengan yang direncanakan, dan kesahihan dasar pengambilan keputusan jika terjadi deviasi khususnya untuk proyek-proyek TIK yang kritikal/strategis? – Penurunan tingkat redundansi sistem akibat kurang optimalnya implementasi mekanisme shared-services arsitektur teknis?
  • 106. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Bagian C.2 Proses Tata Kelola: Manajemen Belanja/Investasi TIK Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
  • 107. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id C.2. Manajemen Belanja/Investasi TIK  Manajemen Belanja/Investasi TIK merupakan proses pengelolaan anggaran untuk keperluan belanja/investasi TIK, sesuai dengan mekanisme proyek inisiatif TIK yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Portofolio Proyek Inisiatif TIK dan Roadmap Implementasi. Realisasi belanja/investasi ini dilakukan melalui mekanisme penganggaran tahunan.
  • 108. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)  Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen belanja/investasi TIK?  Jika terdapat kebijakan mengenai manajemen belanja/investasi TIK, apakah: – Penganggaran TIK sudah mencakup seluruh tipe belanja/investasi TIK yang mempunyai hubungan konsekuensi langsung dengan anggaran, termasuk juga pinjaman atau hibah, jika mempunyai konsekuensi langsung dengan anggaran? – Pengelolaan belanja/investasi TIK telah dilakukan melalui mekanisme penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran institusi, seiring dengan bidang-bidang lainnya, sesuai dengan regulasi yang berlaku? – Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review untuk memastikan tidak adanya redundansi proyek TIK dan memberikan persetujuan atas Rencana Kegiatan dan Anggaran TIK yang diajukan oleh Satuan Kerja Pengelola TIK atau Satuan Kerja Pemilik Proses Bisnis?
  • 109. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)  Apakah penganggaran TIK sudah memisahkan anggaran belanja TIK ke dalam tipe pengeluaran (expenditures) berikut ini: – Pengeluaran Operasi (Operational Expenditure = OpEx) yang mencakup seluruh pengeluaran TIK dalam rangka menjaga tingkat dan kualitas layanan, seperti biaya gaji dan lembur, biaya sewa alat, biaya overhead, dan Alat Tulis Kantor? – Pengeluaran Modal (Capital Expenditure = CapEx) yang mencakup seluruh investasi dalam bentuk aset/infrastruktur TIK yang diperlukan untuk memberikan, memperluas dan/atau meningkatkan kualitas layanan publik. Nilai buku aset akan disusut (depresiasi) selama umur ekonomisnya yang wajar (kecuali tanah), seperti pembangunan atau pembelian jaringan, server dan PC, perangkat lunak, bangunan, dan tanah?
  • 110. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)  Apakah pemilihan pola penganggaran TIK (CapEx dan OpEx) sudah mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut ini: – Umur ekonomis sumber daya TIK – Pengeluaran TIK yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun telah dipertimbangkan untuk menggunakan CapEx? – Ketersediaan anggaran – Untuk institusi yang mempunyai anggaran TIK terbatas telah menggunakan pola OpEx (misal sewa atau outsourcing)? – Tingkat kecepatan keusangan (obsoleteness) – Untuk teknologi yang cepat usang dengan tingkat kembalian yang tidak jelas atau berjangka panjang, telah menggunakan pola OpEx? – Nilai strategis TIK – Sumber daya TIK yang bernilai strategis tinggi (kerahasiaan, nilai ekonomi, kedaulatan negara, dan hal lain yang sejenis) telah menggunakan pola CapEx?
  • 111. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)  Apakah pemilihan pola penganggaran TIK (CapEx dan OpEx) sudah mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut ini: – Karakteristik Proyek (skala, risiko, dll) – Proyek TIK dengan skala (magnitude) besar yang mempunyai risiko besar telah diminimalkan dengan menggunakan pola OpEx? – Urgensi - Sumber daya TIK yang membutuhkan ketersediaan dalam waktu singkat telah menggunakan OpEx, seperti dengan cara sewa atau outsourcing? – Ketersediaan Pemasok – Ketersediaan pemasok telah menjadi ukuran pemilihan berbasis CapEx atau OpEx?
  • 112. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)  Apakah pemilihan pola penganggaran TIK (CapEx dan OpEx) sudah mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut ini: – Ketersediaan Sumber Daya - Untuk institusi yang tidak memiliki SDM TIK yang memadai telah memiliih pendekatan OpEx (sewa atau outsourcing)? – Capital Budgeting - Pembuatan keputusan belanja atau investasi TIK menggunakan perhitungan capital budgeting, seperti Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Payback Period, Cost-Benefit Ratio, atau Return on Investment (RoI)? – Visi dan Misi Institusi – Apakah keputusan belanja/investasi TIK telah berdasarkan visi dan misi institusi?
  • 113. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Belanja/Investasi TIK (lanjt.)  Apakah proses manajemen biaya institusi telah menyediakan informasi yang cukup untuk melakukan identifikasi dan penilaian (kualitatif dan kuantitatif) manfaat dari solusi TIK, layanan TIK dan pengelolaan sumberdaya TIK? – Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review atas indikator keberhasilan manajemen belanja/investasi TIK berikut ini: • Digunakannya sumber-sumber pendanaan yang efisien? • Kesesuaian realisasi penyerapan anggaran TIK dengan realisasi pekerjaan yang direncanakan? • Diperolehnya sumber daya TIK yang berkualitas dengan melalui proses belanja/investasi TIK yang efisien, cepat, bersih dan transparan?
  • 114. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Bagian C.3 Proses Tata Kelola: Realisasi Sistem TIK Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
  • 115. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id C.3. Realisasi Sistem TIK  Realisasi sistem TIK merupakan proses yang ditujukan untuk mengimplementasikan perencanaan TIK, mulai dari pemilihan sistem TIK sampai dengan evaluasi pasca implementasi.  Realisasi Sistem TIK terdiri dari: – Identifikasi dan Pemilihan Alternatif Sistem – Realisasi Software Aplikasi – Realisasi Infrastruktur Teknologi – Realisasi Pengelolaan Data
  • 116. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Identifikasi dan Pemilihan Alternatif Sistem  Apakah terdapat kebijakan mengenai proses identifikasi dan pemilihan alternatif sistem?  Jika terdapat kebijakan mengenai proses identifikasi dan pemilihan alternatif sistem, apakah: – Pemilihan alternatif sistem atau proses pemilihan sistem dari alternatif sistem yang ada telah dilakukan dengan menggunakan referensi hasil studi kelayakan? – Manajemen TIK telah melakukan studi kelayakan yang setidaknya terdiri dari aktivitas berikut ini: • Penentuan kebutuhan secara fungsional proses bisnis dan persyaratan-persyaratan teknikal? • Penentuan manfaat (benefit) apa yang hendak dicapai dengan keberadaan sistem yang akan dikembangkan? • Analisis risiko terkait dengan proses bisnis?
  • 117. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Identifikasi dan Pemilihan Alternatif Sistem (lanjt.)  Jika terdapat kebijakan mengenai proses identifikasi dan pemilihan alternatif sistem, apakah: – Untuk sistem TIK berskala besar, strategis, dan berpotensi mempengaruhi sistem- sistem TIK sebelumnya, pemilihan alternatif sistem TIK telah dilakukan melalui mekanisme Proof of Concept (POC), di mana: • Hanya sistem-sistem TIK yang dinyatakan lulus POC yang dapat mengikuti proses formal seleksi atau tender? • Pelaksanaan POC telah dilakukan berdasarkan skenario teknis yang disetujui oleh pihak institusi pemerintah dan vendor terkait? – Pelaksanaan pemilihan sistem dari alternatif yang ada telah dilaksanakan berdasarkan aturan pemerintah Indonesia terkait dengan pengadaan barang dan jasa?
  • 118. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Identifikasi dan Pemilihan Alternatif Sistem (lanjt.)  Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review atas indikator keberhasilan realisasi sistem TIK berikut ini: – Peningkatan jumlah realisasi sistem yang tidak mengalami backlog (tertunda dan mendesak untuk segera diselesaikan)? – Persentase realisasi sistem yang disetujui oleh pemilik proses bisnis dan manajemen TIK? – Jumlah realisasi software aplikasi yang diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi dan selaras dengan arsitektur TIK? – Jumlah realisasi software aplikasi tanpa permasalahan integrasi selama implementasi? – Jumlah realisasi software aplikasi yang konsisten dengan perencanaan TIK yang telah disetujui? – Jumlah software aplikasi yang didukung dokumentasi memadai dari yang seharusnya? – Jumlah implementasi software aplikasi yang terlaksana tepat waktu? – Penurunan jumlah downtime infrastruktur?
  • 119. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Realisasi Software Aplikasi  Apakah terdapat kebijakan mengenai proses pengembangan dan/atau pengadaan (akuisisi) software aplikasi yang mengharuskan penggunaan metodologi System Development Life Cycle (SDLC)? – Jika kebijakan telah mengharuskan penggunaan metodologi SDLC, apakah telah diterapkan pada hal-hal berikut: • Penerjemahan kebutuhan/persyaratan bisnis ke dalam spesifikasi desain? • Penyusunan desain detail dan teknikal software aplikasi telah mencakup: – Pengendalian Aplikasi (Application Control) yang memungkinkan setiap pemrosesan dalam software aplikasi akurat, lengkap, tepat waktu, terotorisasi dan dapat diaudit? – Pengendalian Keamanan Aplikasi (Application Security Control) yang dapat memungkinkan terpenuhinya aspek kerahasiaan (confidentiality), ketersediaan (availability), dan integritas (integrity)?
  • 120. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Realisasi Software Aplikasi (lanjt.)  Jika telah menggunakan metodologi SDLC, apakah telah diterapkan pada hal-hal berikut : – Implementasi desain detail dan teknikal ke dalam kode program (coding)? – Otorisasi atas fitur pemrosesan sistem informasi dan modifikasi program? – Manajemen perubahan persyaratan/kebutuhan? – Pelaksanaan penjaminan mutu (Quality Assurance)? – Pengujian dan persetujuan atas seluruh perangkat lunak yang baru dan yang dimutakhirkan?
  • 121. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Realisasi Software Aplikasi (lanjt.)  Jika telah menggunakan metodologi SDLC, apakah telah diterapkan pada hal-hal berikut : – Uji coba (testing) mencakup: • Unit Testing, System Testing, Integration Testing? • User Acceptance Test (UAT)? – Instalasi dan akreditasi? – Prosedur untuk memastikan terselenggaranya pengendalian atas kepustakaan perangkat lunak?
  • 122. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Realisasi Software Aplikasi (lanjt.)  Apakah metoda SDLC juga diimplementasikan atas upgrade atas software aplikasi yang ada (existing) yang bersifat utama (mayor) yang menghasilkan perubahan signifikan atas desain dan fungsionalitas yang ada (existing)?  Apakah setiap software aplikasi yang direalisasikan telah disertai dengan training dan/atau transfer pengetahuan kepada pengguna dan administrator sistem?  Apakah setiap software aplikasi yang direalisasikan telah disertai oleh: – Dokumentasi hasil aktivitas tahapan-tahapan dalam SDLC? • Manual/Petunjuk Aplikasi yang terdiri dari: • Manual Pengguna? • Manual Operasi? • Manual Dukungan Teknis • Manual Administrasi? • Materi Alih Pengetahuan? • Materi Training?
  • 123. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Realisasi Infrastruktur Teknologi  Apakah terdapat kebijakan mengenai proses realisasi infrastruktur teknologi yang mencakup perangkat keras pemrosesan informasi (server, workstation, dan peripheral), jaringan komunikasi, dan software infrastruktur (sistem operasi dan alat/tool sistem)?  Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi infrastruktur teknologi, apakah: – Pertimbangan kapasitas infrastruktur teknologi telah disesuaikan dengan kebutuhan, di mana setiap realisasi infrastruktur teknologi telah disertai sebelumnya dengan analisis kebutuhan kapasitas? – Setiap realisasi infrastruktur teknologi telah memperhatikan pengendalian terkait dengan faktor keamanan dan auditability yang memungkinkan audit atas kinerja dan sejarah transaksi yang dilakukan dengan tingkat kedalaman spesifikasi telah disesuaikan dengan kebutuhan manajemen/pengelolaan?
  • 124. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Realisasi Infrastruktur Teknologi (lanjt.)  Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi infrastruktur teknologi, apakah: – Apakah tahapan testing telah dilakukan sebelum masuk tahapan operasional? – Apakah tahapan testing telah dilakukan di lingkungan terpisah (testing environment)? – Apakah terdapat pelatihan dan alih pengetahuan kepada pengelola infrastruktur teknologi? – Apakah setiap realisasi infrastruktur teknologi telah terdapat dokumentasi: • Manual Operasi (untuk pengelola sistem)? • Manual Dukungan Teknis (technical support)?
  • 125. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Realisasi Pengelolaan Data  Apakah terdapat kebijakan mengenai proses realisasi pengelolaan data yang mengharuskan setiap langkah pengelolaan data memperhatikan tahapan input, proses, dan output data?  Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi pengelolaan data, apakah: – Pada tahapan input telah dijalankan prosedur berikut ini: • Prosedur akses data? • Prosedur transaksi data untuk memeriksa akurasi, kelengkapan, dan validitasnya? • Prosedur pencegahan kesalahan input data? – Pada tahapan proses telah dijalankan prosedur berikut ini: • Prosedur pengolahan data? • Prosedur validasi dan editing? • Prosedur penanganan kesalahan pemrosesan?
  • 126. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Realisasi Pengelolaan Data (lanjt.)  Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi pengelolaan data, apakah: – Pada tahapan output telah dijalankan prosedur berikut ini: • Prosedur distribusi? • Penanganan kesalahan? • Prosedur keamanan data? – Telah dilaksanakan prosedur pengendalian otorisasi yang minimal mencakup: • Pengendalian terhadap dokumen sumber? • Pengesahan atas dokumen sumber? • Pembatasan akses ke terminal entri data? • Penggunaan file induk dan laporan khusus untuk memastikan bahwa seluruh data yang diproses telah diotorisasi?
  • 127. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Realisasi Pengelolaan Data (lanjt.)  Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi pengelolaan data, apakah: – Telah dilaksanakan prosedur pengendalian kelengkapan yang minimal mencakup: • Pengentrian dan pemrosesan seluruh transaksi yang telah diotorisasi ke dalam sistem? • Pelaksanaan rekonsiliasi data untuk memverifikasi kelengkapan data? – Telah dilaksanakan prosedur pengendalian akurasi yang minimal mencakup: • Penggunaan desain entri data untuk mendukung akurasi data? • Pelaksanaan validasi data untuk mengidentifikasi data yang salah? • Pencatatan, pelaporan, investigasi, dan perbaikan data yang salah dengan segera? • Reviu atas laporan keluaran untuk mempertahankan akurasi dan validitas data?
  • 128. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Realisasi Pengelolaan Data (lanjt.)  Jika terdapat kebijakan mengenai proses realisasi pengelolaan data, apakah: – Telah dilaksanakan pengendalian terhadap keandalan pemrosesan dan file data yang minimal mencakup hal-hal berikut ini: • Penggunaan prosedur yang memastikan bahwa hanya program dan file data versi terkini yang digunakan selama pemrosesan? • Penggunaan program yang memiliki prosedur untuk memverifikasi bahwa versi file yang sesuai yang digunakan selama pemrosesan? • Penggunaan program yang memiliki prosedur untuk mengecek internal file header labels sebelum pemrosesan? • Penggunaan aplikasi yang mencegah perubahan file secara bersamaan?
  • 129. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Bagian C.4 Proses Tata Kelola: Pengoperasian Sistem TIK Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
  • 130. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id C.4. Pengoperasian Sistem TIK  Operasi sistem merupakan proses penyampaian layanan TIK sebagai bagian dari dukungannya kepada manajemen proses bisnis, kepada pihak-pihak yang membutuhkan sesuai dengan spesifikasi minimal yang telah ditentukan sebelumnya.  Tata Kelola Pengoperasian Sistem TIK terdiri dari: – Manajemen Tingkat Layanan – Keamanan dan Keberlangsungan Sistem – Manajemen Software Aplikasi – Manajemen Infrastruktur – Manajemen Data – Manajemen Layanan oleh Pihak Ketiga
  • 131. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Tingkat Layanan  Apakah terdapat kebijakan manajemen tingkat layanan?  Jika terdapat manajemen tingkat layanan, apakah: – Manajemen TIK telah menyusun dan mengupdate katalog layanan TIK yang berisi sistem yang beroperasi dan layanan-layanan TIK yang ada? – Apakah layanan telah diprioritaskan untuk layanan TIK kritikal berdasarkan SLA yang ditetapkan oleh persyaratan (requirement) pemilik proses bisnis dan disetujui oleh manajemen TIK?
  • 132. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Tingkat Layanan (lanjt.)  Jika terdapat manajemen tingkat layanan, apakah: – Dalam setiap SLA layanan TIK kritikal tersebut minimal telah tercakup hal-hal berikut ini: • Waktu yang diperlukan untuk setiap layanan TIK yang diterima oleh konsumen? • Prosentase tingkat ketersediaan (availability) sistem TIK? • Waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pengaduan insiden atau permasalahan dengan beberapa tingkatan kritikal sesuai dengan kebutuhan?
  • 133. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Tingkat Layanan (lanjt.)  Jika terdapat manajemen tingkat layanan, apakah: – Pencapaian SLA-SLA tersebut dilaporkan secara reguler oleh manajemen TIK kepada Komite TIK untuk di-review?  Apakah Komite TIK Institusi telah melakukan review atas indikator keberhasilan manajemen tingkat layanan berikut ini: – Prosentase operasi sistem kritikal yang layanan-layanan TIK-nya disertai dengan SLA? – Prosentase layanan TIK yang memenuhi SLA?
  • 134. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Keamanan & Keberlangsungan Sistem  Konsep Keamanan TIK: – Kerahasiaan (Confidentiality) – Integritas (Integrity): Completeness, Accuracy, Authenticity – Ketersediaan (Availability)  Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen keamanan dan keberlangsungan sistem yang mengharuskan setiap operasi sistem TIK harus memperhatikan persyaratan minimal aspek keamanan sistem dan keberlangsungan sistem, terutama sistem TIK yang memfasilitasi layanan-layanan kritikal?
  • 135. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)  Jika terdapat kebijakan manajemen keamanan dan keberlangsungan sistem, apakah minimal mencakup: – Pelaksanaan penilaian risiko secara periodik yang komprehensif? – Pengembangan rencana yang secara jelas menggambarkan program pengamanan serta kebijakan dan prosedur yang mendukungnya? – Penetapan organisasi untuk mengimplementasikan dan mengelola program pengamanan? – Uraian tanggung jawab pengamanan secara jelas? – Implementasi kebijakan yang efektif atas sumber daya manusia terkait dengan program pengamanan? – Pemantauan efektivitas program pengamanan dan melakukan perubahan program pengamanan jika diperlukan?
  • 136. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)  Jika terdapat kebijakan manajemen keamanan dan keberlangsungan sistem, apakah minimal mencakup: – Confidentiality: akses terhadap data/informasi dibatasi hanya bagi mereka yang punya otoritas? – Integrity: data tidak boleh diubah tanpa ijin dari yang berhak? – Authentication: untuk meyakinkan identitas pengguna sistem? – Availability: terkait dengan ketersediaan layanan, termasuk up-time dari situs web?
  • 137. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)  Jika terdapat kebijakan manajemen keamanan dan keberlangsungan sistem, apakah minimal mencakup: – Klasifikasi sumber daya sistem informasi berdasarkan kepentingan dan sensitivitasnya? – Identifikasi pengguna yang berhak dan otorisasi akses ke informasi secara formal? – Pengendalian fisik dan pengendalian logik untuk mencegah dan mendeteksi akses yang tidak diotorisasi? – Pemantauan atas akses ke sistem informasi, investigasi atas pelanggaran, serta tindakan perbaikan dan penegakan disiplin?
  • 138. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)  Terhadap software aplikasi, apakah terdapat kebijakan dan prosedur pengamanan yang mencakup komponen: – Metoda scripting software aplikasi yang aman? – Implementasi mekanisme otentikasi dan otorisasi di dalam software aplikasi yang tepat? – Pengaturan keamanan sistem database yang tepat?  Terhadap perangkat lunak sistem, apakah terdapat kebijakan dan prosedur pengamanan yang mencakup komponen: – Pembatasan akses ke perangkat lunak sistem berdasarkan tanggung-jawab pekerjaan dan dokumentasi atas otorisasi akses? – Pengendalian dan pemantauan atas akses dan penggunaan perangkat lunak sistem? – Pengendalian atas perubahan yang dilakukan terhadap perangkat lunak sistem?
  • 139. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)  Terhadap infrastruktur teknologi, apakah terdapat kebijakan dan prosedur pengamanan yang mencakup komponen: – Hardening dari sisi sistem operasi? – Firewall, sebagai pagar untuk menghadang ancaman dari luar sistem? – Intrusion Detection System/ Intrution-Prevention Systems (IDS/IPS), sebagai pendeteksi atau pencegah aktivitas ancaman terhadap sistem? – Network Monitoring Tool, sebagai usaha untuk melakukan monitoring atas aktivitas di dalam jaringan? – Log Processor & Analysis, untuk melakukan pendeteksian & analisis kegiatan yang terjadi di sistem?
  • 140. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)  Atas pengendalian kontinuitas atau keberlangsungan, apakah terdapat kebijakan dan prosedur yang mencakup : – Penilaian, pemberian prioritas, dan pengidentifikasian sumber daya pendukung atas kegiatan komputerisasi yang kritis dan sensitif? – Langkah-langkah pencegahan dan minimalisasi potensi kerusakan dan terhentinya operasi sistem? – Pengembangan dan pendokumentasian rencana komprehensif untuk mengatasi kejadian tidak terduga? – Pengujian secara berkala atas rencana untuk mengatasi kejadian tidak terduga dan melakukan penyesuaian jika diperlukan?
  • 141. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)  Untuk sistem kritikal dengan SLA yang ketat, apakah telah tersedia sistem cadangan yang dapat secara cepat mengambil alih sistem utama jika terjadi gangguan ketersediaan (availability) pada sistem utama?  Apakah assessment atas kerentanan keamanan sistem (system security vulnerability) telah dilaksanakan secara teratur sesuai dengan kebutuhan?  Apakah IT Contingency Plan, khususnya yang terkait dengan proses- proses bisnis kritikal telah disusun?  Jika ada, apakah IT Contingency Plan tersebut telah diuji validitasnya secara teratur sesuai dengan kebutuhan?
  • 142. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Keamanan & Keberlangsungan Sistem (lanjt.)  Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review atas indikator keberhasilan keamanan dan keberlangsungan sistem berikut ini: – Tingkat kepatuhan sistem terhadap kriteria minimum yang telah ditetapkan? – Penurunan jumlah insiden yang terjadi terkait dengan permasalahan keamanan dan keberlangsungan sistem? – Penurunan jumlah insiden yang dapat menyebabkan downtime? – Penurunan jumlah waktu downtime total per durasi waktu?
  • 143. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Software Aplikasi  Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen software aplikasi?  Jika terdapat manajemen software aplikasi, apakah setiap software aplikasi telah menyertakan prosedur backup dan restore?  Jika prosedur backup dan restore telah disertakan, apakah fungsionalitasnya telah diimplementasikan pada setiap software aplikasi?  Apakah setiap pengoperasian software aplikasi telah disertai oleh dokumentasi yang selalu terjaga keterkiniannya?
  • 144. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Software Aplikasi  Apakah dokumentasi berikut tersedia untuk setiap software aplikasi: – Dokumentasi hasil aktivitas tahapan-tahapan dalam SDLC? – Manual/Petunjuk Aplikasi: • Manual Pengguna? • Manual Operasi? • Manual Dukungan Teknis? • Manual Administrasi? • Materi alih pengetahuan? • Materi training?
  • 145. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Software Aplikasi  Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review atas indikator keberhasilan manajemen software aplikasi terkait: – Tingkat kepatuhan pengguna terhadap prosedur-prosedur yang telah ditetapkan? – Penurunan jumlah kegagalan pengoperasian software aplikasi?
  • 146. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Infrastruktur  Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen infrastrukur TIK?  Jika terdapat kebijakan manajemen infrastrukur TIK, apakah: – Setiap pengoperasian infrastruktur teknologi telah memperhatikan kontrol yang terkait dengan keamanan? – Setiap pengoperasian infrastruktur teknologi telah memperhatikan auditability yang memungkinkan audit atas kinerja dan sejarah transaksi yang dilakukan?  Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lainnya telah melakukan review atas indikator keberhasilan manajemen infrastruktur TIK berikut ini: – Tingkat kepatuhan pengguna terhadap prosedur-prosedur yang telah ditetapkan? – Penurunan jumlah kegagalan operasional infrastruktur TIK?
  • 147. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Data  Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen data?  Jika terdapat kebijakan mengenai manajemen data, apakah: – Data dari setiap software aplikasi, terutama software aplikasi kritikal, secara kumulatif telah dibackup secara terpusat dalam media penyimpanan data (data storage)? – Backup data telah dilakukan secara reguler dengan frekuensi dan jenis backup disesuaikan dengan tingkat kritikal sistem? – Telah dilakukan pengujian secara teratur mekanisme backup dan restore data untuk memastikan integritas dan validitas prosedur? – Mekanisme inventori atas media-media penyimpanan data telah diimplementasikan, terutama media-media yang off-line?
  • 148. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Data (lanjt.)  Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review atas indikator keberhasilan manajemen data berikut ini: – Penurunan jumlah kegagalan restore data kritikal? – Penurunan jumlah insiden terkait dengan permasalahan integritas data?
  • 149. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Layanan oleh Pihak Ketiga  Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen layanan pihak ketiga?  Jika terdapat kebijakan mengenai manajemen layanan pihak ketiga, apakah kebijakan tersebut telah mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini? – Layanan pihak ketiga digunakan sebagian atau seluruhnya karena sumber daya internal yang dimiliki oleh institusi kurang memungkinkan untuk mencapai tingkat layanan minimal yang diberikan kepada konsumen (publik atau bisnis)? – Seluruh data yang diolah melalui layanan pihak ketiga adalah data milik institusi dan pihak ketiga harus menjaga kerahasiaannya dan tidak berhak menggunakannya untuk hal-hal di luar kerjasama dengan institusi?
  • 150. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Layanan oleh Pihak Ketiga (lanjt.)  Apakah terdapat kebijakan mengenai manajemen layanan pihak ketiga yang mengharuskan seluruh layanan TIK yang diselenggarakan oleh pihak ketiga mematuhi ketentuan-ketentuan operasi sistem yang ada, khususnya untuk: – Manajemen Tingkat Layanan? – Keamanan dan Keberlangsungan Sistem? – Manajemen Software Aplikasi? – Manajemen Infrastruktur? – Manajemen Data?
  • 151. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Layanan oleh Pihak Ketiga (lanjt.)  Apakah pihak ketiga penyelenggara layanan TIK telah memberikan laporan secara reguler atas tingkat kepatuhan terhadap ketentuan- ketentuan operasi sistem tersebut?  Apakah institusi telah melakukan audit secara reguler dan insidental atas laporan yang disampaikan oleh pihak ketiga untuk memastikan validitasnya, baik dilakukan secara internal atau menggunakan jasa pihak ketiga yang independen?
  • 152. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Manajemen Layanan oleh Pihak Ketiga (lanjt.)  Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review atas indikator keberhasilan manajemen layanan oleh pihak ketiga berikut ini: – Jumlah atau prosentase operasi sistem TIK yang memenuhi SLA? – Jumlah atau prosentase operasi sistem TIK yang memenuhi ketentuan minimum keamanan dan keberlangsungan sistem? – Jumlah atau prosentase operasi sistem TIK yang memenuhi ketentuan minimum manajemen data? – Penurunan jumlah insiden yang menyebabkan downtime? – Penurunan jumlah waktu downtime total per durasi waktu? – Penurunan jumlah kegagalan restore data kritikal? – Penurunan jumlah insiden terkait dengan permasalahan integritas data?
  • 153. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Bagian C.5 Proses Tata Kelola: Pemeliharaan Sistem TIK Kuesioner Evaluasi Pengendalian Intern TIK
  • 154. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id C.5. Pemeliharaan Sistem TIK  Pemeliharaan sistem merupakan proses untuk memastikan bahwa seluruh sumber daya TIK dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam durasi waktu siklus hidup yang seharusnya, dalam rangka mendukung operasi sistem secara optimal.  Pemeliharaaan Sistem TIK terdiri dari: – Pemeliharaan Software Aplikasi – Pemeliharaan Infrastruktur Teknologi – Pemeliharaan Data – Siklus Hidup dan Likuidasi Sumber Daya Infrastruktur Teknologi
  • 155. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pemeliharaan Software Aplikasi  Apakah terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan software aplikasi?  Jika terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan software aplikasi, apakah: – Manajemen TIK telah menerapkan mekanisme patching software aplikasi atas software aplikasi yang dikembangkan secara mandiri atau kerjasama dengan pihak ketiga? – Upgrade yang bersifat kecil (minor) atas software aplikasi minimal telah melalui regression test? – Upgrade yang bersifat kecil (minor) atas software aplikasi telah disertai dengan update atas dokumentasi yang terkait langsung dengan modul yang di-upgrade?  Apakah Komite TIK Institusi telah melakukan review atas indikator keberhasilan pemeliharaan software aplikasi, antara lain penurunan jumlah permasalahan yang terjadi di software aplikasi karena tidak optimalnya keberjalanan mekanisme patching?
  • 156. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pemeliharaan Infrastruktur Teknologi  Apakah terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan infrastruktur teknologi?  Jika terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan infrastruktur teknologi, apakah: – Manajemen TIK telah menerapkan mekanisme patching infrastruktur teknologi, yaitu update patch atas infrastruktur teknologi untuk menutup lobang kerentanan atas seluruh infrastruktur teknologinya? – Mekanisme patching tersebut sudah difasilitasi secara otomatis dengan software tool sehingga meningkatkan efisiensi di sisi administrator dan pengguna akhir? – Mekanisme patching ini minimal dilakukan atas hal-hal berikut ini: • System software perangkat-perangkat jaringan? • System software di server dan workstation? • Database server?
  • 157. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pemeliharaan Infrastruktur Teknologi (lanjt.)  Jika terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan infrastruktur teknologi, apakah: – Manajemen TIK telah melakukan penilaian pertumbuhan kapasitas secara reguler dan membandingkannya dengan estimasi pertumbuhan? – Hasil analisis perbandingan tersebut telah digunakan oleh manajemen TIK untuk menyusun langkah pengelolaan kapasitas dalam jangka menengah dan pendek?  Apakah Komite TIK Institusi telah melakukan review atas indikator keberhasilan pemeliharaan infrastruktur teknologi berikut ini: – Penurunan jumlah permasalahan yang terjadi di infrastruktur teknologi karena tidak optimalnya keberjalanan mekanisme patching? – Penurunan jumlah permasalahan yang terjadi karena aspek kapasitas infrastruktur teknologi?
  • 158. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pemeliharaan Data  Apakah terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan data?  Jika terdapat kebijakan mengenai pemeliharaan data, apakah: – Telah mengharuskan seluruh pihak untuk memperhatikan keaslian, keutuhan, dan ketersediaan data? – Telah mengharuskan semua pihak dalam institusi untuk menaati prosedur pemeliharaan data yang telah ditetapkan? – Data Center/Disaster Recovery Center (DC/DRC) telah dikelola sesuai dengan prosedur baku yang ada? – Data telah dilindungi dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak akses? – Data telah dilindungi dari pengubahan dan kesalahan alamat pengiriman data sensitif yang bernilai strategis?
  • 159. Modul Tata-Kelola Teknologi Informasi www.bpkp.go.id Pemeliharaan Data  Apakah Komite TIK Institusi atau pihak lain telah melakukan review atas indikator keberhasilan pemeliharaan data, antara lain penurunan jumlah permasalahan yang terjadi karena: – Aspek keutuhan (integrity) data? – Aspek kerahasiaan (confidentiality) data? – Aspek ketersediaan (availability) data?