SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
BAB I
PENDAHULUAN
Peranan perbankan dalam membangun perekonomian tidak diragukan
lagi. Jika sistem perbankan terganggu, mekanisme perekonomian Negara juga
akan terganggu. Perbankan merupakan bagian dari Financial market, dimana
mempunyai peran menyalurkan dana dari surplus unit ke deficit unit (Madura,
2002:407). Dengan demikian perbankan mempunyai peran sebagai lembaga
intermediasi guna menggerakkan sektor riil. Hal ini pula yang tertuang dalam
undang-undang perbankan No. 10 tahun 1998 menjelaskan bahwa bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Dengan demikian diketahui, baik bank konvensional maupun bank islam
mempunyai fungsi sebagai lembaga intermediasi. Peran intermediasi tersebut
terkait antara pemilik modal, ataupun pihak yang surplus dana dengan peminjam
Bisnis Syariah
atau pihak yang defisit dana. Disini bank konvensional dan bank Islam berperan
sebagai orang tengah yang akan menampung dan menghimpun dana dari pihak
ketiga dan menyalurkannya kepada pihak yang memerlukan.
Perbankan Indonesia terdiri dari bank Islam dan bank konvensional,
dimana mempunyai perspektif dan landasan yang berbeda dalam
operasionalnya. Perbedaan utama yang sangat mendasar adalah praktek bunga.
Sistem perbankan Islam sangat menentang kehadiran bunga dalam
perekonomian yang merupakan representative dari Riba. Selain itu perbankan
Islam harus bebas dari gharar dan maysir. Sedangkan perbankan konvensional
sangat tergantung dengan kadar suku bunga. Suku bunga dipandang sebagai
barometer kemampuan nasabah (creditworthiness) dan merupakan instrumen
utama dalam menentukan kebijakan moneter.(Tamanni, 2004).
Dengan demikian, mengingat peranan sektor perbankan memberikan
kontribusi yang besar terhadap membangun perekonomian Indonesia, maka di
pandang perlu menempatkan fungsi perbankan pada jalurnya yaitu sebagai
lembaga intermediasi yang menghimpun dan menyalurkan dana pihak ketiga
sehingga dapat menstimulus berkembangnya sektor riil. Oleh sebab itu studi ini
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
bertujuan Perbankan dalam Islam. Adapun kerangka berfikir dari studi ini
sebagai berikut: bagian kesatu sebagai pendahuluan, bagian kedua
memaparkan pembahasan dari sejarah singkat hingga perbadaan bank
konvensional dan bank Islam, bagian ketiga merupakan penutup, disajikan pada
bagian terakhir studi ini yang merupakan simpulan dari pembahasan.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
BAB II
PERBANKAN DALAM ISLAM
A. SEJARAH DAN PENGERTIAN BANK
Usaha perbankan dimulai dari zaman Babylonia, dilanjutkan ke
zaman Yunani Kuno dan Romawi. Pada saat itu, kegiatan utama bank hanya
sebagai tempat tukar menukar uang. Sedangkan istilah “Bank” berasal dari
kata “Banco” dari bahasa Italia yang berarti banku, yaitu tempat penukaran
uang. Pada awalnya banco ini tempat menukar barang-barang yang
mempunya nilai yang cukup tinggi. Dengan adanya kepercayaan yang
semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan
uang saja tetapi menyimpan uang tersebut pada banco-banco itu, sebab
mereka menganggap banco ini tempat yang paling aman dan dapat
dipercaya untuk menyimpan uang tersebut sewaktu-waktu dapat diambil dan
dipergunakan untuk segala macam keperluan.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Pengertian Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Berdasarkan pengertian di atas, bank merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu
berkaitan dalam bidang keuangan.
B. FUNGSI BANK
Para ahli perbankan di negara-negara maju mendefinisikan bank
umum sebagai institusi keuangan yang berorientasi laba. Untuk memperoleh
laba tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi. Karena diizikan
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
mengumpulkan dana dalam bentuk deposito, bank umum disebut juga
sebagai lembaga keuangan depositori. Berdasarkan kemampuannya
menciptakan uang (giral), bank umum dapat juga disebut sebagai bank
umum pencipta uang giral.
Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini menujukkan
betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern,
yaitu :
1. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat
pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan
bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya
dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang
beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum
menciptakan uang giral.
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung
kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan
dengan mekanisme pembayaran.
Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang,
penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan
tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman,
seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.
3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana
simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang
dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun
dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan
lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan
kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran
kredit.
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau
memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun
transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang
berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak,
budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank
umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan
penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum,
kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat
ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.
5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling
awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan
barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan
ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk
disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang
semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan
menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin
banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon
membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar
gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank. Jasa-jasa ini amat
memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak
yang menggunakannya.
C. SEJARAH DAN PENGERTIAN BANK ISLAM
Sesungguhnya aktifitas perbankan telah dimulai sejak zaman
Rasulullah. Sebelum diutus menjadi Rasul, karena kejujurannya. Nabi
Muhammad s.a.w. dikenal sebagai Al-Amin. Beliau dipercaya menyimpan
segala deposit oleh orang banyak sehingga pada saat terakhir sebelum
Rosul hijrah ke Madinah, Nabi melantik sayidina Ali r.a. untuk
mengembalikan segala simpanan itu kepada yang punya.
Perbankan Islam pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan
embel-embel Islam, karena adanya kekhawatiran rezim yang berkuasa saat
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
itu akan melihatnya sebagai gerakan fundamentalis. Perintisnya adalah
Ahmad El Najjar. Sistem pertama yang dikembangkan adalah mengambil
bentuk sebuah bank simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian
laba/bagi hasil) pada tahun 1963. kemudian pada tahun ’70-an, telah berdiri
setidaknya 9 bank yang tidak memungut maupun menerima bunga, sebagian
besar berinvestasi pada usaha-usaha perdagangan dan industri secara
langsung dalam bentuk partnership dan membagi keuntungan yang didapat
dengan para penabung.
Baru kemudian berdiri Islamic Development Bank pada tahun 1974
disponsori oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi
Islam, yang menyediakan jasa finansial berbasis fee dan profit sharing untuk
negara-negara anggotanya dan secara eksplisit menyatakan diri berdasar
pada syariah Islam. Kemudian setelah itu, secara berturut-turut berdirilah
sejumlah bank berbasis Islam antara lain berdiri Dubai Islamic Bank (1975),
Faisal Islamic Bank of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of Egypt (1977)
serta Bahrain Islamic Bank (1979) Phillipine Amanah Bank (1973)
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
berdasarkan dekrit presiden, dan Muslim Pilgrims Savings Corporation
(1983).
Di Indonesia perbankan syariah baru muncul pertama pada tahun
1991 dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia yang diprakarsai oleh
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim.
Bank Islam sebenarnya di Indonesia lebih populer disebut dengan
istilah bank syariah. Adapun pengertian bank Islam adalah bank yang
beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam atau bank yang tata
cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan al Quran dan
Hadits (Antonio dan Perwataatmadja, 1999: 1). Pengertian syariah secara
harfiah adalah jalan Allah seperti yang ditunjukkan oleh al Quran dan as
Sunnah / Hadits.
Selanjutnya, yang dimaksud dengan prinsip-prinsip syariah di dalam
pengertian ini adalah prinsip-prinsip atau ketentuan mengenai hukum
muamalat. Dalam ketentuan hukum muamalat, prinsip utama muamalat
ekonomi atau perbankan islami adalah menghindarkan diri dan menjauhkan
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
diri dari unsur-unsur riba dengan menggantinya dengan sistem bagi hasil dan
pembiayaan perdagangan. Riba secara bahasa berarti al-ziyadah yang
berarti tambahan. Sedangkan menurut istilahnya, riba dalam pandangan
Prof. Abdul Manannan, Ph.D. dalam bukunya ”Teori dan Praktek Ekonomi
Islam” adalah perpanjangan batas waktu dan penambahan jumlah
peminjaman uang sehingga berjumlah begitu besar, sehingga pada akhir
jangka waktu peminjaman itu, si peminjam akan mengembalikan kepada
orang yang meminjamkan sejumlah dua kali lipat atau lebih darijumlah pokok
yang dipinjamkannya.
Di dalam teori ekonomi Islam atau ekonomi syariah sebagai dasar
sistem perbankan Islam, diatur beberapa konsep pembiayaan islami yang
dapat dipraktekkan oleh perbankan Islam. Diantara konsep-konsep tersebut
adalah konsep mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, wadiah dan
lain-lain.
D. PRINSIP BANK ISLAM/SYARIAH
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam
antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan
kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.
Beberapa prinsip/ hukum yang dianut oleh sistem perbankan syariah
antara lain:
1. Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai
pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.
2. Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai
akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana.
3. Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang
hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak
memiliki nilai intrinsik.
4. Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua
belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka
peroleh dari sebuah transaksi.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
5. Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak
diharamkan dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh
didanai oleh perbankan syariah.
Prinsip perbankan syariah pada akhirnya akan membawa
kemaslahatan bagi umat karena menjanjikan keseimbangan sistem
ekonominya.
E. FUNGSI BANK ISLAM/SYARIAH
Bank-bank Islam dikembangkan berdasarkan prinsip yang tidak
membolehkan pemisahan antara hal yang temporal (keduniaan) dan
keagamaan. Prinsip ini mengharuskan kepatuhan kepada syariah sebagai
dasar dari semua aspek kehidupan. Kepatuhan ini tidak hanya dalam hal
ibadah ritual, tetapi tran-saksi bisnis pun harus sesuai dengan ajaran syariah.
Sebagai contoh dalam hal ini adalah aspek yang paling terkemuka dari
ajaran Islam mengenai muamalah, yaitu pelarangan riba dan persepsi uang
sebagai alat tukar dan alat melepaskan kewajiban. Uang bukanlah
komoditas. Dengan demikian, uang tidak me-miliki nilai waktu, kecuali nilai
barang yang ditukar melalui penggunaan uang sesuai dengan syariah.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Sebagai konsekuensi dari prinsip ini maka bank Islam dioperasikan
atas dasar konsep bagi untung dan bagi risiko yang sesuai dengan salah
satu kaidah Islam, yaitu "keuntungan adalah bagi pihak yang menanggung
risiko." Bank Islam menolak bunga sebagai biaya untuk penggunaan uang
dan pinjaman sebagai alat investasi.
Dalam melaksanakan investasinya, bank Islam memberi keyakinan
bahwa dana mereka sendiri (equity), serta dana lain yang tersedia untuk
investasi, mendatangkan pendapatan yang sesuai dengan syariah dan
bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam paradigma akuntansi Islam, bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut:
1. Manajemen Investasi
Bank-bank Islam dapat melaksanakan fungsi ini ber-dasarkan kontrak
mudharabah atau kontrak perwakilan.
Menurut kontrak mudharabah, bank (dalam kapasitasnya sebagai
mudharib, yaitu pihak yang melaksanakan inves-tasi dana dari pihak lain)
menerima persentase keuntungan hanya dalam kasus untung. Dalam hal
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
terjadi kerugian, sepenuhnya menjadi risiko penyedia dana (shahibul
maal), sementara bank tidak ikut menanggungnya.
2. Investasi
Bank-bank Islam menginvestasikan dana yang ditem-patkan pada dunia
usaha (baik dana modal maupun dana rekening investasi) dengan
menggunakan alat-alat investasi yang konsisten dengan syariah. Di
antara contohnya adalah kontrak al murabahah, al mudharabah, al
musyarakah, bai as salam, bai al ishtisna, al ijarah, dan lain-lain.
Rekening investasi dapat dibagi menjadi tidak terba-tas (unrestricted
mudharabah) atau terbatas (restricted mudharabah).
a. Rekening investasi tidak terbatas (general investment)
Pemegang rekening jenis ini memberi wewenang kepada bank Islam
untuk menginvestasikan dananya dengan cara yang dianggap paling
baik dan feasible, tanpa menerapkan pembatasan jenis, waktu dan
bidang usaha investasi.
Dalam skema ini bank Islam dapat mencampurkan dana pemegang
rekening investasi dengan dananya sendiri (modal) atau dengan dana
lain yang berhak dipakai oleh bank Islam (misalnya rekening koran).
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Pemegang rekening investasi dan bank Islam umumnya
berpartisipasi dalam keuntungan dari dana yang diinvestasikan.
b. Rekening investasi terbatas (restricted investment)
Pemegang rekening jenis ini menerapkan pembatasan tertentu dalam
hal jenis, bidang, dan waktu bank meng-investasikan dananya. Lebih
jauh lagi, bank Islam dapat dibatasi dari mencampurkan dananya
sendiri dengan dana rekening investasi terbatas untuk tujuan
investasi. Bahkan bisa saja ada pembatasan lain yang diterapkan
pemegang rekening investasi.
Sebagai contoh, pemegang rekening investasi dapat meminta bank
Islam untuk tidak menginvestasikan dananya dalam bidang pertanian
dan peternakan. Bisa juga pe-megang rekening investasi meminta
bank Islam itu sendiri yang melaksanakan investasi, bukan melalui
pihak ketiga.
3. Jasa-Jasa Keuangan
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Bank Islam dapat juga menawarkan berbagai jasa ke-uangan lainnya
berdasarkan upah (fee based) dalam sebuah kontrak perwakilan atau
penyewaan. Contohnya garansi, transfer kawat, L/C, dan sebagainya.
4. Jasa Sosial
Konsep perbankan Islam mengharuskan bank Islam me-laksanakan jasa
sosial, bisa melalui dana qardh (pinjaman kebajikan), zakat, atau dana
sosial yang sesuai dengan ajaran Islam. Lebih jauh lagi, konsep
perbankan Islam juga mengharuskan bank Islam memainkan peran
dalam pengembangan sumber daya insani dan menyumbang dana bagi
pemeliharaan serta pengembangan lingkungan hidup.
F. PRODUK-PRODUK BANK ISLAM/SYARIAH
Produk perbankan Syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Produk Penyaluran Dana
Dibedakan dalam 3 (tiga) kategori yang dibedakan berdasar tujuan
penggunaannya;
1) Prinsip Jual Beli
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Prinsip jual beli, berhubungan dengan adanya perpindahan
kepemilikan barang atau benda. Tingkat keuntungan Bank ditentukan
di depan dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual.
Transaksi jual beli dibedakan atas bentuk pembayaran dan
penyerahan barang sebagai berikut: a). Pembiayaan Murabahah, b).
Salam dan c). Istishna
2) Prinsip Sewa (Ijarah)
Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Bila pada
jual beli obyek transaksi adalah barang, maka pada ijarah obyeknya
jasa. Pada akhir masa sewa, bank dapat menjual barang yang
disewakannya kepada nasabah. Harga jual dan harga sewa
disepakati pada awal perjanjian.
3) Prinsip Bagi Hasil
Prinsip bagi hasil dibagi dua, yaitu:
- Musyarakah, transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan
para pihak yang bekerja sama untuk meningkatkan nilai aset yang
mereka miliki secara bersama-sama.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
- Mudharabah, adalah bentuk kerja sama antara 2 (dua) atau lebih
pihak dimana pemilik modal mempercayakan sejumlah modal
kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian
keuntungan.
b. Produk Penghimpunan Dana
Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana
masyarakat adalah wadiah dan mudharabah.
c. Produk yang Berkaitan Dengan Jasa (Fee Based Service)
1) Hiwalah (alih piutang), fasilitas ini lazim untuk membantu supplier
mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksi. Bank
mendapat ganti biaya atas jasa pemindahan piutang.
2) Rahn (gadai), Untuk memberi jaminan pembayaran kembali kepada
Bank dalam memberikan pembiayaan. Barang yang digadaikan wajib
memenuhi kriteria:a) Milik nasabah sendiri, b)Jelas ukuran, sifat dan
nilainya, ditentukan berdasar nilai riil pasar, c) Dapat dikuasai, tapi tak
boleh dimanfaatkan oleh bank.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
3) Qard (pinjaman uang), aplikasi Qard dalam perbankan, antara lain:
Sebagai pinjaman talangan haji, dan Sebagai pinjaman tunai (cash
advance) dari produk kartu kredit syariah.
4) Wakalah (perwakilan), terjadi bila nasabah memberi kuasa kepada
Bank untuk mewakili dirinya melaksanakan pekerjaan jasa tertentu,
seperti pembukuan L/C (Letter of Credit), inkaso dan transfer uang.
5) Kafalah (Bank Garansi), diberikan dengan tujuan untuk menjamin
pembayaran suatu kewajiban pembayaran. Bank dapat mensyaratkan
nasabah untuk menempatkan sejumlah dana untuk fasilitas ini
sebagai rahn (gadai), serta Bank dapat pula menerima dana tersebut
dengan prinsip wadiah. Bank diperkenankan mendapat ganti biaya
atas jasa yang diberikan.
G. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BANK ISLAM
1. Keunggulan Bank Islam
Ada 5 keunggulan Bank Syariah yang belum diketahui oleh banyak
orang, yaitu:
a) Fasilitas Selengkap Bank Konvensional
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Banyak orang yang berpikiran bahwa karena perbankan syariah
masih baru, jenis transaksi yang dapat dilakukan hanya sedikit.
Anggapan tersebut dulu mungkin bisa dimengerti, tapi sekarang sama
sekali tidak benar. Bank Syariah saat ini sangat modern. Semua jenis
transaksi mulai dari tabungan, deposito, kredit usaha, kredit rumah,
kliring, dan sebagainya dapat dilakukan dengan nyaman. Mayoritas
Bank Syariah terhubung dengan jaringan online ATM Bersama
sehingga Anda dapat tarik tunai dan transfer realtime dari/ke bank
lain dengan mudah. Beberapa Bank ada yang menggratiskan biaya
untuk ini. Beberapa Bank Syariah yang memberikan layanan Internet
Banking, SMS Banking, bahkan kartu kredit syariah sehingga lebih
praktis.
b) Manajemen Finansial yang Lebih Aman
Tragedi finansial kredit subprime tahun 2007 nyaris tidak
menggoyahkan investasi yang berbasis syariah. Di saat banyak bank
investasi dan bank-bank besar bangkrut maupun membutuhkan
kucuran dana, banyak Bank Syariah baru yang justru bermunculan
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
atau buka cabang. Krisis ekonomi justru telah memuktikan bahwa
manajemen finansial berbasis syariah jauh lebih aman dibandingkan
ekonomi liberal yang dianut bank konvensional.
c) Anda Berkontribusi Langsung Memperkuat Bank Syariah Anda
Bank Syariah memberikan nisbah (”bunga” simpanan) berdasarkan
perkembangan finansial perusahaan. Secara tidak langsung Anda
menjadi “pemegang saham” di Bank Syariah Anda. Setiap simpanan
Anda akan memperkuat investasi bank. Setiap pinjaman Anda akan
memperkuat keuntungan bank. Semakin usaha Anda berkembang,
bank juga semakin berkembang karena kredit yang diberikan
menggunakan skema bagi-hasil. Semakin maju bank, semakin
banyak pula keuntungan bank yang dapat dibagikan sebagai nisbah
kepada para nasabah.
d) Membantu Orang yang Butuh Dizakati
Bank Syariah mengeluarkan 2,5% dari keuntungan tahunannya untuk
dizakatkan. (Anda sendiri tentunya masih harus berzakat bila Anda
muslim.) Namun bank konvensional tidak mempunyai kewajiban
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
berzakat. Dengan menggunakan layanan Bank Syariah, secara tidak
langsung Anda turut berzakat dan membantu mereka yang
membutuhkan.
e) Satu Langkah Awal Menuju Halal
Kredit yang diberikan oleh bank syariah mempunyai persyaratan yang
bertujuan agar aktivitas yang berhubungan dengan bank syariah
bersifat halal. Bisnis yang dibiayai bank syariah, sesuai ketentuan
yang berlaku, juga membatasi kemungkinan terlibatnya kegiatan yang
diharamkan oleh syariat Islam.
Hal ini sama sekali tidak membatasi nasabah bank syariah harus
muslim, justru agama apa pun boleh, asal halal pemakaiannya.
Meskipun nasabah tersebut muslim, tapi jika pemakaian dana atau
usaha yang dijalankannya tidak halal, maka dia tidak diperkenankan
untuk mengambil kredit di Bank Syariah.
2. Kelemahan Bank Islam
a) Dengan sistem islami atau syariah, maka bank Islam terlalu
berprasangka baik kepada semua nasabahnya dan berasumsi bahwa
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
semua orang yang terlibat dalam bank Islam adalah jujur. Dengan
demikian bank Islam sangat rawan terhadap mereka yang beritikad
tidak baik, sehingga diperlukan usaha tambahan untuk mengawasi
nasabah yang menerima pembiayan dari bank Islam. Hal ini akan
menjadi hambatan berlangsungnya bank Islam jika bank Islam itu
sering kecolongan akan nasabah yang membandel dan nakal. Atau
kalau tidak, maka bank Islam itu justru karena terlalu hati-hatinya
memilih nasabah, maka berakibat sedikitnya keuntungan yang
diperolehnya sehingga berimbas pada terhambatnya laju
pertumbuhan bank Islam itu sendiri.
b) Dengan penerapan sistem bagi hasil, maka akan lebih diperlukan
perhitungan-perhitungan yang rumit terutama dalam menghitung
bagian laba nasabah yang kecil-kecil dan yang nilai simpanannya di
bank tidak tetap. Sehingga bisa terjadi potensi salah hitung.
Kesalahan hitung dalam proses rumit ini, apabila sering terjadi, maka
akan membuat para nasabah lari dari bank Islam tersebut.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
c) Karena bank Islam menerapkan bagi hasil, maka bank Islam lebih
memerlukan tenaga dan pikiran yang ekstra dibanding dengan bank
konvensional. Hal ini dimaksudkan agar bank Islam tidak salah dalam
menilai kelayakan suatu pembiayaan tertentu. Dalam kasus ini sekali
lagi, apabila bank Islam tidak pandai-pandai menilai prospek dan
kelayakan pembiayaannya maka bisa berakibat kerugian terhadap
pembiayaan itu dan secara otomatis berakibat kerugian pada bank
Islam itu sendiri.
d) Problematika biaya dan profitabilitas. Bank Islam bekerja dengan
aturan yang sangat ketat dan memilih investasi yang halal dan sesuai
syariah saja. Implikasinya adalah bank Islam harus melakukan
supervisi dan terkadang mengelola secara langsung operasional
suatu proyek yang didanainya. Ini dilakukan untuk mereduksi
pengeluaran manajerial. Akibatnya, bank Islam harus memikul biaya
tambahan yang tidak pernah terdapat pada pembukuan bank-bank
berasas bunga. Bank Islam pun harus mampu meminimalisir potensi
kerugian dari investasi mudarabahnya dan mengamankan tingkat
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank-bank riba.
Hal ini menyebabkan bank Islam terdorong untuk mencari proyek
yang segera memberikan keuntungan. Long gestation project (proyek
dengan masa menunggu yang lama) dan proyek infrastruktur adalah
proyek-proyek yang kurang menarik minat perbankan Islam, dimana
bank Islam harus membayar keuntungan yang besar setiap tahun
terhadap simpanan.
e) Minimnya sumberdaya manusia yang memahami secara
komprehensif segala hal yang berkaitan dengan industri perbankan
syariah. Sehingga dalam prakteknya, seringkali terjadi
penyimpangan-penyimpangan aktivitas transaksi yang tidak sesuai
dengan syariah.
f) Belum adanya suatu Bank Sentral Syariah sebagai penyokong
selaiknya Bank Indonesia yang menjadi bank-nya lembaga-lembaga
perbankan yang mampu memerankan diri seperti peran Bank
Indonesia tetapi dengan prinsip Islam.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
h) Belum adanya undang-undang yang secara khusus mengatur
mengenai perbankan syariah.
H. PERBEDAAN ANTARA BANK ISLAM DENGAN BANK
KONVENSIONAL
Perbedaan mendasar antara bank Islam dengan bank konvensional
secara umum terletak pada dua konsep yaitu konsep imbalan dan konsep
sistemnya. Perbedaan konsep sistem antara bank konvensional dan bank
Islam dapat dilihat dalam tabel perbandingan di bawah berikut.
BANK ISLAM BANK KONVENSIONAL
• Berdasarkan margin keuntungan • Memakai perangkat bunga dan atau
bagi hasil
• Profit dan falah oriented • Profit oriented
• Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan kemitraan
• Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan debitur – kreditur
• Users of real funds • Creator of money suplly
• Melakukan investasi – investasi
yang halal saja
• Investasi yang halal dan haram
• Pengerahan dan penyaluran dana
harus sesuai dengan syariah Islam
yang diawasi oleh Dewan
Pengawas Syariah.
• Tidak terdapat Dewan Pengawas
Syariah atau sejenisnya
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Sedangkan perbedaan konsep imbalan antara bank Islam yang
menggunakan sistem bagi hasil/profit sharing dan bank konvensional yang
menggunakan sistem bunga/interest dapat dilihat dalam tabel berikut.
BUNGA (BANK
KONVENSIONAL)
BAGI HASIL (BANK ISLAM)
• Penentuan bunga dibuat pada waktu
akad tanpa berpedoman pada untung
rugi.
• Penentuan besarnya rasio bagi hasil
dibuat pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan
untung rugi.
• Besarnya persentase berdasarkan
pada jumlah uang yang dipinjamkan.
• Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan
pada jumlah keuntungan yang
diperoleh.
• Pembayaran bunga tetap seperti
yang dijanjikan tanpa pertimbangan
apakah proyek yang dijalankan oleh
pihak nasabah untung atau rugi.
• Bagi hasil tergantung pada keunungan
proyek yang dijalankan. Sekiranya
tidak mendapatkan keuntungan maka
kerugian akan ditanggng bersama
oleh kedua belah pihak.
• Jumlah pembayaran bunga tidak
meningkat sekalipun jumlah
keuntungan berlipat atau keadaan
ekonomi sedang ”booming”
• Jumlah pembagian laba meningkat
sesuai dengan peningkatan jumlah
pendapatan.
• Eksistensi bunga diragukan (kalau
tidak dikecam) oleh semua agma
termasuk Islam.
• Tidak ada yangmeragukan keabsahan
keuntungan bagi hasil.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
BAB III
KESIMPULAN
Bank Islam dalam perkembangannya di Indonesia sejak tahun 1991
sampai sekarang ternyata mampu memberikan bukti nyata kepada masyarakat
dan banga Indonesia tidak hanya sekedar membuktikan eksistensinya tetapi juga
mampu memberikan keuntungan dan prospek yang menjanjikan. Badai krisis
ekonomi yang menyerang negara ini sejak 10 tahun silam hingga hari ini belum
mampu menggoyahkan keberadaan bank Islam. Akan tetapi justru sebaliknya,
bank Islam mampu meningkatkan asetnya setiap tahun. Bank Islam mampu
memikat banyak bank nasional untuk ikut terjun dalam sistem ekonomi islami
ini.
Namun demikian, perkembangan perbankan Islam bukannya tanpa cela.
Masih banyak kekurangan dan kelemahan serta hambatan-hambatan yang
masih harus dilewati untuk mewujudkan cita-cita perbankan Islam yaitu
menghapus sistem ribawi atau konsep bunga. Masih banyak transaksi-transaksi
dan pembiayaan-pembiayaan yang belum bisa diterapkan secara murni syariah
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
atau murni islami. Oleh karena itu, pengembangan perbankan syariah tidak boleh
hanya dibebankan di pundak para pelaku bank Islam, Bank Indonesia atau
pemerintah saja tetapi peran serta seluruh elemen masyarakat Indonesia sangat
dinantikan agar sistem perbankan Islam akrab dan dipahami secara benar oleh
publik. Dengan demikian akan tercipta sinergi institusi dalam pengembangan
perbankan syariah di masa sekarang dan mendatang.
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
REFERENSI
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2005.
Madura, Jeff. 2002. Capial market and institution.
Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Gema Insani Press, Jakarta,
2001.
Rindawati Ema, Skripsi Analisis perbandingan kinerja keuangan Perbankan
syariah dengan perbankan konvensional, Universitas Islam Yogyakarta,
2007
Tamanni, Lugyan. 2004. Prospek perbankan syariah dalam pemulihan ekonomi.
ISEFID Review, vol.3 No 3 1424
Undang-undang Perbankan No. 10 tahun 1998
http://afand.cybermq.com/post/detail/2357/sejarah-perbankan--pengertian-asas-
fungsi-dan-tujuan
http://blog.keuanganpribadi.com/prinsip-dasar-produk-perbankan-syariah/
http://edratna.wordpress.com/2007/06/26/mengenal-produk-perbankan-syariah-
1/
http://edratna.wordpress.com/2007/06/26/mengenal-produk-perbankan-syariah-
2/
http://ferrysirait.multiply.com/journal/item/9
http://grhoback.blogspot.com/2010/05/fungsi-fungsi-bank-syariah.html
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2009/11/01/5-keunggulan-bank-
syariah-yang-belum-diketahui-banyak-orang/
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_syariah
http://putracenter.net/2009/09/23/definisi-fungsi-dan-peranan-bank-
umum dalam -perekonomian
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/fungsi-bank/
http://26-dyash.blogspot.com/2010/10/sistem-perekonomian-dan-
pengelolaan_25.html
MAKALAH
bank dalam islam
(disusun dalam rangka melengkapi tugas Matakuliah Bisnis Syariah)
Oleh:
Agung Gunawan R. (090 10 485)
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Yus Hemansyah (100 10 451)
Juwita Farida Anum (Xxx Xx Xxx)
Fera Sulistiawati (100 10 426)
Nur Faizah (100 10 542)
Yani Sri Fitianingsih (100 10 546)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANTEN
2010
KATA PENGANTAR
(tulunk dibuat yach bu......!)
thanks
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
BAB II BANK DALAM ISLAM............................................................. 3
A. Sejarah dan Pengertian Bank ......................................... 3
B. Fungsi Bank .................................................................... 4
C. Sejarah dan Pengertian Bank Islam ................................ 6
D. Prinsip Bank Islam/Sariah ............................................... 9
E. Fungsi Bank Islam/Sariah ............................................... 10
F. Produk-produk Bank Islam/Syariah ................................. 12
G. Keunggulan dan kelemahan Bank Islam ......................... 14
H. Perbedaan antara Bank Islam dengan Bank Konvensional 19
BAB III KESIMPULAN......................................................................... 21
REFERENSI ............................................................................................. 22
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
Bisnis Syariah
Makalah Perbankan dalam Islam Page 2

More Related Content

What's hot

Buku 2 (Perbankan).pptx
Buku 2 (Perbankan).pptxBuku 2 (Perbankan).pptx
Buku 2 (Perbankan).pptxAdeMuhammad10
 
Ibadah Aspek Ritual Umat Islam
Ibadah Aspek Ritual Umat IslamIbadah Aspek Ritual Umat Islam
Ibadah Aspek Ritual Umat IslamHani Nurdiani
 
Manajemen Permodalan Bank Syariah
Manajemen Permodalan Bank SyariahManajemen Permodalan Bank Syariah
Manajemen Permodalan Bank SyariahDwi Wahyu
 
PPT pengertian, asal, usul dan Jenis Bank
PPT pengertian, asal, usul dan Jenis BankPPT pengertian, asal, usul dan Jenis Bank
PPT pengertian, asal, usul dan Jenis BankAdityasurya13
 
Sejarah Perbankan
Sejarah PerbankanSejarah Perbankan
Sejarah Perbankanrifatr42
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKKasmadi Rais
 
Bank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariahBank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariahMarya Fitria
 
05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir us05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir usPristiyanto SS
 
Bandara internasional soekarno
Bandara internasional soekarnoBandara internasional soekarno
Bandara internasional soekarnoSyafutri Asbintari
 
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakatFIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakatAhmad Haris Miftah
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Marhamah Saleh
 
sejarah peradaban islam (kekhalifahan abbasiyah)
sejarah peradaban islam (kekhalifahan abbasiyah)sejarah peradaban islam (kekhalifahan abbasiyah)
sejarah peradaban islam (kekhalifahan abbasiyah)reazwan
 

What's hot (20)

Buku 2 (Perbankan).pptx
Buku 2 (Perbankan).pptxBuku 2 (Perbankan).pptx
Buku 2 (Perbankan).pptx
 
Ibadah Aspek Ritual Umat Islam
Ibadah Aspek Ritual Umat IslamIbadah Aspek Ritual Umat Islam
Ibadah Aspek Ritual Umat Islam
 
Manajemen Permodalan Bank Syariah
Manajemen Permodalan Bank SyariahManajemen Permodalan Bank Syariah
Manajemen Permodalan Bank Syariah
 
PPT pengertian, asal, usul dan Jenis Bank
PPT pengertian, asal, usul dan Jenis BankPPT pengertian, asal, usul dan Jenis Bank
PPT pengertian, asal, usul dan Jenis Bank
 
Sejarah Perbankan
Sejarah PerbankanSejarah Perbankan
Sejarah Perbankan
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
 
Bank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariahBank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariah
 
05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir us05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir us
 
Materi -bank-sentral
Materi -bank-sentralMateri -bank-sentral
Materi -bank-sentral
 
Bank Umum
Bank UmumBank Umum
Bank Umum
 
Lembaga keuangan
Lembaga keuanganLembaga keuangan
Lembaga keuangan
 
Bandara internasional soekarno
Bandara internasional soekarnoBandara internasional soekarno
Bandara internasional soekarno
 
Makalah DSN MUI dan DPS
Makalah DSN MUI dan DPSMakalah DSN MUI dan DPS
Makalah DSN MUI dan DPS
 
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakatFIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
FIQH ZAKAT Materi 4 : Sejarah pengelolaan zakat
 
Jagat raya
Jagat rayaJagat raya
Jagat raya
 
Makalah bprs
Makalah bprsMakalah bprs
Makalah bprs
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
Konsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariahKonsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariah
 
Ekonomi Makro Islam
Ekonomi Makro IslamEkonomi Makro Islam
Ekonomi Makro Islam
 
sejarah peradaban islam (kekhalifahan abbasiyah)
sejarah peradaban islam (kekhalifahan abbasiyah)sejarah peradaban islam (kekhalifahan abbasiyah)
sejarah peradaban islam (kekhalifahan abbasiyah)
 

Viewers also liked

Perbankan islam dan asuransi islam.ppt
Perbankan islam dan asuransi islam.pptPerbankan islam dan asuransi islam.ppt
Perbankan islam dan asuransi islam.pptNur Anisah
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahHana Rosmawati
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahIffa Tabahati
 
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaMakalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaAnita DianaS
 
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAHPERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAHHelda Delicia
 
Makalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariahMakalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariahNanang Hendriana
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahPT. TERSERAH ANDA
 
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankanLegitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankanSarda Rafika
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahEdwin Irwanto
 
Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...
Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...
Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...Early Ridho Kismawadi
 
Sejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di IndonesiaSejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di IndonesiaMuhalida Zia
 
ebook Perbankan Syariah pkes
ebook Perbankan Syariah pkesebook Perbankan Syariah pkes
ebook Perbankan Syariah pkesPiet_Fitriady
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahImba Alfiani
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Youone Lumbanraja
 
likuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitaslikuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitasSidik Abdullah
 

Viewers also liked (20)

Perbankan islam dan asuransi islam.ppt
Perbankan islam dan asuransi islam.pptPerbankan islam dan asuransi islam.ppt
Perbankan islam dan asuransi islam.ppt
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariah
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariah
 
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaMakalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
 
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAHPERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
 
Makalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariahMakalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariah
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariah
 
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankanLegitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
 
Bank, rente dan fee
Bank, rente dan feeBank, rente dan fee
Bank, rente dan fee
 
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
 
Makalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUMMakalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUM
 
Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...
Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...
Hubungan Antara Rentabilitas Dengan Likuiditas Pada PT. Bank Pembiayaan Rakya...
 
Sejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di IndonesiaSejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di Indonesia
 
Makalah bank umum
Makalah bank umumMakalah bank umum
Makalah bank umum
 
ebook Perbankan Syariah pkes
ebook Perbankan Syariah pkesebook Perbankan Syariah pkes
ebook Perbankan Syariah pkes
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariah
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
 
likuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitaslikuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitas
 
Perbankan Syariah (Bank Muamalat)
Perbankan Syariah (Bank Muamalat)Perbankan Syariah (Bank Muamalat)
Perbankan Syariah (Bank Muamalat)
 

Similar to Perbankan dalam Islam

Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaamirawulandari
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahNeyna Fazadiq
 
Tugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsTugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsDevia13
 
Makalah bank syariah
Makalah bank syariahMakalah bank syariah
Makalah bank syariahteguh zhee
 
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya Tri Agustuti
 
Tugas Perbankan Syariah - Dosen Shinta Melzatia
Tugas Perbankan Syariah  - Dosen Shinta MelzatiaTugas Perbankan Syariah  - Dosen Shinta Melzatia
Tugas Perbankan Syariah - Dosen Shinta MelzatiaLysialim
 
Lembaga keuangan dan bank
Lembaga keuangan dan bankLembaga keuangan dan bank
Lembaga keuangan dan bankFirman Bachtiar
 
Perbankan syar iah m
Perbankan syar iah mPerbankan syar iah m
Perbankan syar iah mailif
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umumAR_7
 
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnyaBank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnyaImam Pamungkas
 
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahPerkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahJERYANHARYOGI1
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan RAHMATWAHYUDI2020
 
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptx
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptxKel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptx
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptxssuser625035
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariahKang Tasdik
 

Similar to Perbankan dalam Islam (20)

Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Tugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsTugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah uts
 
Makalah bank syariah
Makalah bank syariahMakalah bank syariah
Makalah bank syariah
 
BAB II.pdf
BAB II.pdfBAB II.pdf
BAB II.pdf
 
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya
 
Tugas Perbankan Syariah - Dosen Shinta Melzatia
Tugas Perbankan Syariah  - Dosen Shinta MelzatiaTugas Perbankan Syariah  - Dosen Shinta Melzatia
Tugas Perbankan Syariah - Dosen Shinta Melzatia
 
Lembaga keuangan dan bank
Lembaga keuangan dan bankLembaga keuangan dan bank
Lembaga keuangan dan bank
 
Hukum Perbankan.docx
Hukum Perbankan.docxHukum Perbankan.docx
Hukum Perbankan.docx
 
Kompetensi dasar 2 dasar pb
Kompetensi dasar 2 dasar pbKompetensi dasar 2 dasar pb
Kompetensi dasar 2 dasar pb
 
Perbankan syar iah m
Perbankan syar iah mPerbankan syar iah m
Perbankan syar iah m
 
Hukum Perbankan.pdf
Hukum Perbankan.pdfHukum Perbankan.pdf
Hukum Perbankan.pdf
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnyaBank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnya
 
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahPerkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptx
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptxKel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptx
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptx
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Sejarah Bank
Sejarah BankSejarah Bank
Sejarah Bank
 

Perbankan dalam Islam

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Peranan perbankan dalam membangun perekonomian tidak diragukan lagi. Jika sistem perbankan terganggu, mekanisme perekonomian Negara juga akan terganggu. Perbankan merupakan bagian dari Financial market, dimana mempunyai peran menyalurkan dana dari surplus unit ke deficit unit (Madura, 2002:407). Dengan demikian perbankan mempunyai peran sebagai lembaga intermediasi guna menggerakkan sektor riil. Hal ini pula yang tertuang dalam undang-undang perbankan No. 10 tahun 1998 menjelaskan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian diketahui, baik bank konvensional maupun bank islam mempunyai fungsi sebagai lembaga intermediasi. Peran intermediasi tersebut terkait antara pemilik modal, ataupun pihak yang surplus dana dengan peminjam
  • 2. Bisnis Syariah atau pihak yang defisit dana. Disini bank konvensional dan bank Islam berperan sebagai orang tengah yang akan menampung dan menghimpun dana dari pihak ketiga dan menyalurkannya kepada pihak yang memerlukan. Perbankan Indonesia terdiri dari bank Islam dan bank konvensional, dimana mempunyai perspektif dan landasan yang berbeda dalam operasionalnya. Perbedaan utama yang sangat mendasar adalah praktek bunga. Sistem perbankan Islam sangat menentang kehadiran bunga dalam perekonomian yang merupakan representative dari Riba. Selain itu perbankan Islam harus bebas dari gharar dan maysir. Sedangkan perbankan konvensional sangat tergantung dengan kadar suku bunga. Suku bunga dipandang sebagai barometer kemampuan nasabah (creditworthiness) dan merupakan instrumen utama dalam menentukan kebijakan moneter.(Tamanni, 2004). Dengan demikian, mengingat peranan sektor perbankan memberikan kontribusi yang besar terhadap membangun perekonomian Indonesia, maka di pandang perlu menempatkan fungsi perbankan pada jalurnya yaitu sebagai lembaga intermediasi yang menghimpun dan menyalurkan dana pihak ketiga sehingga dapat menstimulus berkembangnya sektor riil. Oleh sebab itu studi ini Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 3. Bisnis Syariah bertujuan Perbankan dalam Islam. Adapun kerangka berfikir dari studi ini sebagai berikut: bagian kesatu sebagai pendahuluan, bagian kedua memaparkan pembahasan dari sejarah singkat hingga perbadaan bank konvensional dan bank Islam, bagian ketiga merupakan penutup, disajikan pada bagian terakhir studi ini yang merupakan simpulan dari pembahasan. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 4. Bisnis Syariah BAB II PERBANKAN DALAM ISLAM A. SEJARAH DAN PENGERTIAN BANK Usaha perbankan dimulai dari zaman Babylonia, dilanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan Romawi. Pada saat itu, kegiatan utama bank hanya sebagai tempat tukar menukar uang. Sedangkan istilah “Bank” berasal dari kata “Banco” dari bahasa Italia yang berarti banku, yaitu tempat penukaran uang. Pada awalnya banco ini tempat menukar barang-barang yang mempunya nilai yang cukup tinggi. Dengan adanya kepercayaan yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang saja tetapi menyimpan uang tersebut pada banco-banco itu, sebab mereka menganggap banco ini tempat yang paling aman dan dapat dipercaya untuk menyimpan uang tersebut sewaktu-waktu dapat diambil dan dipergunakan untuk segala macam keperluan. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 5. Bisnis Syariah Pengertian Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan pengertian di atas, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. B. FUNGSI BANK Para ahli perbankan di negara-negara maju mendefinisikan bank umum sebagai institusi keuangan yang berorientasi laba. Untuk memperoleh laba tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi. Karena diizikan Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 6. Bisnis Syariah mengumpulkan dana dalam bentuk deposito, bank umum disebut juga sebagai lembaga keuangan depositori. Berdasarkan kemampuannya menciptakan uang (giral), bank umum dapat juga disebut sebagai bank umum pencipta uang giral. Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini menujukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu : 1. Penciptaan uang Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral. 2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 7. Bisnis Syariah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik. 3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit. 4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 8. Bisnis Syariah Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah. 5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 9. Bisnis Syariah 6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank. Jasa-jasa ini amat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak yang menggunakannya. C. SEJARAH DAN PENGERTIAN BANK ISLAM Sesungguhnya aktifitas perbankan telah dimulai sejak zaman Rasulullah. Sebelum diutus menjadi Rasul, karena kejujurannya. Nabi Muhammad s.a.w. dikenal sebagai Al-Amin. Beliau dipercaya menyimpan segala deposit oleh orang banyak sehingga pada saat terakhir sebelum Rosul hijrah ke Madinah, Nabi melantik sayidina Ali r.a. untuk mengembalikan segala simpanan itu kepada yang punya. Perbankan Islam pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan embel-embel Islam, karena adanya kekhawatiran rezim yang berkuasa saat Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 10. Bisnis Syariah itu akan melihatnya sebagai gerakan fundamentalis. Perintisnya adalah Ahmad El Najjar. Sistem pertama yang dikembangkan adalah mengambil bentuk sebuah bank simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba/bagi hasil) pada tahun 1963. kemudian pada tahun ’70-an, telah berdiri setidaknya 9 bank yang tidak memungut maupun menerima bunga, sebagian besar berinvestasi pada usaha-usaha perdagangan dan industri secara langsung dalam bentuk partnership dan membagi keuntungan yang didapat dengan para penabung. Baru kemudian berdiri Islamic Development Bank pada tahun 1974 disponsori oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam, yang menyediakan jasa finansial berbasis fee dan profit sharing untuk negara-negara anggotanya dan secara eksplisit menyatakan diri berdasar pada syariah Islam. Kemudian setelah itu, secara berturut-turut berdirilah sejumlah bank berbasis Islam antara lain berdiri Dubai Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of Egypt (1977) serta Bahrain Islamic Bank (1979) Phillipine Amanah Bank (1973) Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 11. Bisnis Syariah berdasarkan dekrit presiden, dan Muslim Pilgrims Savings Corporation (1983). Di Indonesia perbankan syariah baru muncul pertama pada tahun 1991 dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Bank Islam sebenarnya di Indonesia lebih populer disebut dengan istilah bank syariah. Adapun pengertian bank Islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam atau bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan al Quran dan Hadits (Antonio dan Perwataatmadja, 1999: 1). Pengertian syariah secara harfiah adalah jalan Allah seperti yang ditunjukkan oleh al Quran dan as Sunnah / Hadits. Selanjutnya, yang dimaksud dengan prinsip-prinsip syariah di dalam pengertian ini adalah prinsip-prinsip atau ketentuan mengenai hukum muamalat. Dalam ketentuan hukum muamalat, prinsip utama muamalat ekonomi atau perbankan islami adalah menghindarkan diri dan menjauhkan Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 12. Bisnis Syariah diri dari unsur-unsur riba dengan menggantinya dengan sistem bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. Riba secara bahasa berarti al-ziyadah yang berarti tambahan. Sedangkan menurut istilahnya, riba dalam pandangan Prof. Abdul Manannan, Ph.D. dalam bukunya ”Teori dan Praktek Ekonomi Islam” adalah perpanjangan batas waktu dan penambahan jumlah peminjaman uang sehingga berjumlah begitu besar, sehingga pada akhir jangka waktu peminjaman itu, si peminjam akan mengembalikan kepada orang yang meminjamkan sejumlah dua kali lipat atau lebih darijumlah pokok yang dipinjamkannya. Di dalam teori ekonomi Islam atau ekonomi syariah sebagai dasar sistem perbankan Islam, diatur beberapa konsep pembiayaan islami yang dapat dipraktekkan oleh perbankan Islam. Diantara konsep-konsep tersebut adalah konsep mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, wadiah dan lain-lain. D. PRINSIP BANK ISLAM/SYARIAH Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 13. Bisnis Syariah Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah. Beberapa prinsip/ hukum yang dianut oleh sistem perbankan syariah antara lain: 1. Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan. 2. Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana. 3. Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik. 4. Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 14. Bisnis Syariah 5. Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah. Prinsip perbankan syariah pada akhirnya akan membawa kemaslahatan bagi umat karena menjanjikan keseimbangan sistem ekonominya. E. FUNGSI BANK ISLAM/SYARIAH Bank-bank Islam dikembangkan berdasarkan prinsip yang tidak membolehkan pemisahan antara hal yang temporal (keduniaan) dan keagamaan. Prinsip ini mengharuskan kepatuhan kepada syariah sebagai dasar dari semua aspek kehidupan. Kepatuhan ini tidak hanya dalam hal ibadah ritual, tetapi tran-saksi bisnis pun harus sesuai dengan ajaran syariah. Sebagai contoh dalam hal ini adalah aspek yang paling terkemuka dari ajaran Islam mengenai muamalah, yaitu pelarangan riba dan persepsi uang sebagai alat tukar dan alat melepaskan kewajiban. Uang bukanlah komoditas. Dengan demikian, uang tidak me-miliki nilai waktu, kecuali nilai barang yang ditukar melalui penggunaan uang sesuai dengan syariah. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 15. Bisnis Syariah Sebagai konsekuensi dari prinsip ini maka bank Islam dioperasikan atas dasar konsep bagi untung dan bagi risiko yang sesuai dengan salah satu kaidah Islam, yaitu "keuntungan adalah bagi pihak yang menanggung risiko." Bank Islam menolak bunga sebagai biaya untuk penggunaan uang dan pinjaman sebagai alat investasi. Dalam melaksanakan investasinya, bank Islam memberi keyakinan bahwa dana mereka sendiri (equity), serta dana lain yang tersedia untuk investasi, mendatangkan pendapatan yang sesuai dengan syariah dan bermanfaat bagi masyarakat. Dalam paradigma akuntansi Islam, bank syariah memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Manajemen Investasi Bank-bank Islam dapat melaksanakan fungsi ini ber-dasarkan kontrak mudharabah atau kontrak perwakilan. Menurut kontrak mudharabah, bank (dalam kapasitasnya sebagai mudharib, yaitu pihak yang melaksanakan inves-tasi dana dari pihak lain) menerima persentase keuntungan hanya dalam kasus untung. Dalam hal Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 16. Bisnis Syariah terjadi kerugian, sepenuhnya menjadi risiko penyedia dana (shahibul maal), sementara bank tidak ikut menanggungnya. 2. Investasi Bank-bank Islam menginvestasikan dana yang ditem-patkan pada dunia usaha (baik dana modal maupun dana rekening investasi) dengan menggunakan alat-alat investasi yang konsisten dengan syariah. Di antara contohnya adalah kontrak al murabahah, al mudharabah, al musyarakah, bai as salam, bai al ishtisna, al ijarah, dan lain-lain. Rekening investasi dapat dibagi menjadi tidak terba-tas (unrestricted mudharabah) atau terbatas (restricted mudharabah). a. Rekening investasi tidak terbatas (general investment) Pemegang rekening jenis ini memberi wewenang kepada bank Islam untuk menginvestasikan dananya dengan cara yang dianggap paling baik dan feasible, tanpa menerapkan pembatasan jenis, waktu dan bidang usaha investasi. Dalam skema ini bank Islam dapat mencampurkan dana pemegang rekening investasi dengan dananya sendiri (modal) atau dengan dana lain yang berhak dipakai oleh bank Islam (misalnya rekening koran). Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 17. Bisnis Syariah Pemegang rekening investasi dan bank Islam umumnya berpartisipasi dalam keuntungan dari dana yang diinvestasikan. b. Rekening investasi terbatas (restricted investment) Pemegang rekening jenis ini menerapkan pembatasan tertentu dalam hal jenis, bidang, dan waktu bank meng-investasikan dananya. Lebih jauh lagi, bank Islam dapat dibatasi dari mencampurkan dananya sendiri dengan dana rekening investasi terbatas untuk tujuan investasi. Bahkan bisa saja ada pembatasan lain yang diterapkan pemegang rekening investasi. Sebagai contoh, pemegang rekening investasi dapat meminta bank Islam untuk tidak menginvestasikan dananya dalam bidang pertanian dan peternakan. Bisa juga pe-megang rekening investasi meminta bank Islam itu sendiri yang melaksanakan investasi, bukan melalui pihak ketiga. 3. Jasa-Jasa Keuangan Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 18. Bisnis Syariah Bank Islam dapat juga menawarkan berbagai jasa ke-uangan lainnya berdasarkan upah (fee based) dalam sebuah kontrak perwakilan atau penyewaan. Contohnya garansi, transfer kawat, L/C, dan sebagainya. 4. Jasa Sosial Konsep perbankan Islam mengharuskan bank Islam me-laksanakan jasa sosial, bisa melalui dana qardh (pinjaman kebajikan), zakat, atau dana sosial yang sesuai dengan ajaran Islam. Lebih jauh lagi, konsep perbankan Islam juga mengharuskan bank Islam memainkan peran dalam pengembangan sumber daya insani dan menyumbang dana bagi pemeliharaan serta pengembangan lingkungan hidup. F. PRODUK-PRODUK BANK ISLAM/SYARIAH Produk perbankan Syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a. Produk Penyaluran Dana Dibedakan dalam 3 (tiga) kategori yang dibedakan berdasar tujuan penggunaannya; 1) Prinsip Jual Beli Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 19. Bisnis Syariah Prinsip jual beli, berhubungan dengan adanya perpindahan kepemilikan barang atau benda. Tingkat keuntungan Bank ditentukan di depan dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual. Transaksi jual beli dibedakan atas bentuk pembayaran dan penyerahan barang sebagai berikut: a). Pembiayaan Murabahah, b). Salam dan c). Istishna 2) Prinsip Sewa (Ijarah) Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Bila pada jual beli obyek transaksi adalah barang, maka pada ijarah obyeknya jasa. Pada akhir masa sewa, bank dapat menjual barang yang disewakannya kepada nasabah. Harga jual dan harga sewa disepakati pada awal perjanjian. 3) Prinsip Bagi Hasil Prinsip bagi hasil dibagi dua, yaitu: - Musyarakah, transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak yang bekerja sama untuk meningkatkan nilai aset yang mereka miliki secara bersama-sama. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 20. Bisnis Syariah - Mudharabah, adalah bentuk kerja sama antara 2 (dua) atau lebih pihak dimana pemilik modal mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan. b. Produk Penghimpunan Dana Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah wadiah dan mudharabah. c. Produk yang Berkaitan Dengan Jasa (Fee Based Service) 1) Hiwalah (alih piutang), fasilitas ini lazim untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksi. Bank mendapat ganti biaya atas jasa pemindahan piutang. 2) Rahn (gadai), Untuk memberi jaminan pembayaran kembali kepada Bank dalam memberikan pembiayaan. Barang yang digadaikan wajib memenuhi kriteria:a) Milik nasabah sendiri, b)Jelas ukuran, sifat dan nilainya, ditentukan berdasar nilai riil pasar, c) Dapat dikuasai, tapi tak boleh dimanfaatkan oleh bank. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 21. Bisnis Syariah 3) Qard (pinjaman uang), aplikasi Qard dalam perbankan, antara lain: Sebagai pinjaman talangan haji, dan Sebagai pinjaman tunai (cash advance) dari produk kartu kredit syariah. 4) Wakalah (perwakilan), terjadi bila nasabah memberi kuasa kepada Bank untuk mewakili dirinya melaksanakan pekerjaan jasa tertentu, seperti pembukuan L/C (Letter of Credit), inkaso dan transfer uang. 5) Kafalah (Bank Garansi), diberikan dengan tujuan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban pembayaran. Bank dapat mensyaratkan nasabah untuk menempatkan sejumlah dana untuk fasilitas ini sebagai rahn (gadai), serta Bank dapat pula menerima dana tersebut dengan prinsip wadiah. Bank diperkenankan mendapat ganti biaya atas jasa yang diberikan. G. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BANK ISLAM 1. Keunggulan Bank Islam Ada 5 keunggulan Bank Syariah yang belum diketahui oleh banyak orang, yaitu: a) Fasilitas Selengkap Bank Konvensional Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 22. Bisnis Syariah Banyak orang yang berpikiran bahwa karena perbankan syariah masih baru, jenis transaksi yang dapat dilakukan hanya sedikit. Anggapan tersebut dulu mungkin bisa dimengerti, tapi sekarang sama sekali tidak benar. Bank Syariah saat ini sangat modern. Semua jenis transaksi mulai dari tabungan, deposito, kredit usaha, kredit rumah, kliring, dan sebagainya dapat dilakukan dengan nyaman. Mayoritas Bank Syariah terhubung dengan jaringan online ATM Bersama sehingga Anda dapat tarik tunai dan transfer realtime dari/ke bank lain dengan mudah. Beberapa Bank ada yang menggratiskan biaya untuk ini. Beberapa Bank Syariah yang memberikan layanan Internet Banking, SMS Banking, bahkan kartu kredit syariah sehingga lebih praktis. b) Manajemen Finansial yang Lebih Aman Tragedi finansial kredit subprime tahun 2007 nyaris tidak menggoyahkan investasi yang berbasis syariah. Di saat banyak bank investasi dan bank-bank besar bangkrut maupun membutuhkan kucuran dana, banyak Bank Syariah baru yang justru bermunculan Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 23. Bisnis Syariah atau buka cabang. Krisis ekonomi justru telah memuktikan bahwa manajemen finansial berbasis syariah jauh lebih aman dibandingkan ekonomi liberal yang dianut bank konvensional. c) Anda Berkontribusi Langsung Memperkuat Bank Syariah Anda Bank Syariah memberikan nisbah (”bunga” simpanan) berdasarkan perkembangan finansial perusahaan. Secara tidak langsung Anda menjadi “pemegang saham” di Bank Syariah Anda. Setiap simpanan Anda akan memperkuat investasi bank. Setiap pinjaman Anda akan memperkuat keuntungan bank. Semakin usaha Anda berkembang, bank juga semakin berkembang karena kredit yang diberikan menggunakan skema bagi-hasil. Semakin maju bank, semakin banyak pula keuntungan bank yang dapat dibagikan sebagai nisbah kepada para nasabah. d) Membantu Orang yang Butuh Dizakati Bank Syariah mengeluarkan 2,5% dari keuntungan tahunannya untuk dizakatkan. (Anda sendiri tentunya masih harus berzakat bila Anda muslim.) Namun bank konvensional tidak mempunyai kewajiban Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 24. Bisnis Syariah berzakat. Dengan menggunakan layanan Bank Syariah, secara tidak langsung Anda turut berzakat dan membantu mereka yang membutuhkan. e) Satu Langkah Awal Menuju Halal Kredit yang diberikan oleh bank syariah mempunyai persyaratan yang bertujuan agar aktivitas yang berhubungan dengan bank syariah bersifat halal. Bisnis yang dibiayai bank syariah, sesuai ketentuan yang berlaku, juga membatasi kemungkinan terlibatnya kegiatan yang diharamkan oleh syariat Islam. Hal ini sama sekali tidak membatasi nasabah bank syariah harus muslim, justru agama apa pun boleh, asal halal pemakaiannya. Meskipun nasabah tersebut muslim, tapi jika pemakaian dana atau usaha yang dijalankannya tidak halal, maka dia tidak diperkenankan untuk mengambil kredit di Bank Syariah. 2. Kelemahan Bank Islam a) Dengan sistem islami atau syariah, maka bank Islam terlalu berprasangka baik kepada semua nasabahnya dan berasumsi bahwa Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 25. Bisnis Syariah semua orang yang terlibat dalam bank Islam adalah jujur. Dengan demikian bank Islam sangat rawan terhadap mereka yang beritikad tidak baik, sehingga diperlukan usaha tambahan untuk mengawasi nasabah yang menerima pembiayan dari bank Islam. Hal ini akan menjadi hambatan berlangsungnya bank Islam jika bank Islam itu sering kecolongan akan nasabah yang membandel dan nakal. Atau kalau tidak, maka bank Islam itu justru karena terlalu hati-hatinya memilih nasabah, maka berakibat sedikitnya keuntungan yang diperolehnya sehingga berimbas pada terhambatnya laju pertumbuhan bank Islam itu sendiri. b) Dengan penerapan sistem bagi hasil, maka akan lebih diperlukan perhitungan-perhitungan yang rumit terutama dalam menghitung bagian laba nasabah yang kecil-kecil dan yang nilai simpanannya di bank tidak tetap. Sehingga bisa terjadi potensi salah hitung. Kesalahan hitung dalam proses rumit ini, apabila sering terjadi, maka akan membuat para nasabah lari dari bank Islam tersebut. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 26. Bisnis Syariah c) Karena bank Islam menerapkan bagi hasil, maka bank Islam lebih memerlukan tenaga dan pikiran yang ekstra dibanding dengan bank konvensional. Hal ini dimaksudkan agar bank Islam tidak salah dalam menilai kelayakan suatu pembiayaan tertentu. Dalam kasus ini sekali lagi, apabila bank Islam tidak pandai-pandai menilai prospek dan kelayakan pembiayaannya maka bisa berakibat kerugian terhadap pembiayaan itu dan secara otomatis berakibat kerugian pada bank Islam itu sendiri. d) Problematika biaya dan profitabilitas. Bank Islam bekerja dengan aturan yang sangat ketat dan memilih investasi yang halal dan sesuai syariah saja. Implikasinya adalah bank Islam harus melakukan supervisi dan terkadang mengelola secara langsung operasional suatu proyek yang didanainya. Ini dilakukan untuk mereduksi pengeluaran manajerial. Akibatnya, bank Islam harus memikul biaya tambahan yang tidak pernah terdapat pada pembukuan bank-bank berasas bunga. Bank Islam pun harus mampu meminimalisir potensi kerugian dari investasi mudarabahnya dan mengamankan tingkat Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 27. Bisnis Syariah keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank-bank riba. Hal ini menyebabkan bank Islam terdorong untuk mencari proyek yang segera memberikan keuntungan. Long gestation project (proyek dengan masa menunggu yang lama) dan proyek infrastruktur adalah proyek-proyek yang kurang menarik minat perbankan Islam, dimana bank Islam harus membayar keuntungan yang besar setiap tahun terhadap simpanan. e) Minimnya sumberdaya manusia yang memahami secara komprehensif segala hal yang berkaitan dengan industri perbankan syariah. Sehingga dalam prakteknya, seringkali terjadi penyimpangan-penyimpangan aktivitas transaksi yang tidak sesuai dengan syariah. f) Belum adanya suatu Bank Sentral Syariah sebagai penyokong selaiknya Bank Indonesia yang menjadi bank-nya lembaga-lembaga perbankan yang mampu memerankan diri seperti peran Bank Indonesia tetapi dengan prinsip Islam. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 28. Bisnis Syariah h) Belum adanya undang-undang yang secara khusus mengatur mengenai perbankan syariah. H. PERBEDAAN ANTARA BANK ISLAM DENGAN BANK KONVENSIONAL Perbedaan mendasar antara bank Islam dengan bank konvensional secara umum terletak pada dua konsep yaitu konsep imbalan dan konsep sistemnya. Perbedaan konsep sistem antara bank konvensional dan bank Islam dapat dilihat dalam tabel perbandingan di bawah berikut. BANK ISLAM BANK KONVENSIONAL • Berdasarkan margin keuntungan • Memakai perangkat bunga dan atau bagi hasil • Profit dan falah oriented • Profit oriented • Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan • Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitur – kreditur • Users of real funds • Creator of money suplly • Melakukan investasi – investasi yang halal saja • Investasi yang halal dan haram • Pengerahan dan penyaluran dana harus sesuai dengan syariah Islam yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. • Tidak terdapat Dewan Pengawas Syariah atau sejenisnya Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 29. Bisnis Syariah Sedangkan perbedaan konsep imbalan antara bank Islam yang menggunakan sistem bagi hasil/profit sharing dan bank konvensional yang menggunakan sistem bunga/interest dapat dilihat dalam tabel berikut. BUNGA (BANK KONVENSIONAL) BAGI HASIL (BANK ISLAM) • Penentuan bunga dibuat pada waktu akad tanpa berpedoman pada untung rugi. • Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi. • Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang yang dipinjamkan. • Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. • Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi. • Bagi hasil tergantung pada keunungan proyek yang dijalankan. Sekiranya tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggng bersama oleh kedua belah pihak. • Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang ”booming” • Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. • Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh semua agma termasuk Islam. • Tidak ada yangmeragukan keabsahan keuntungan bagi hasil. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 30. Bisnis Syariah BAB III KESIMPULAN Bank Islam dalam perkembangannya di Indonesia sejak tahun 1991 sampai sekarang ternyata mampu memberikan bukti nyata kepada masyarakat dan banga Indonesia tidak hanya sekedar membuktikan eksistensinya tetapi juga mampu memberikan keuntungan dan prospek yang menjanjikan. Badai krisis ekonomi yang menyerang negara ini sejak 10 tahun silam hingga hari ini belum mampu menggoyahkan keberadaan bank Islam. Akan tetapi justru sebaliknya, bank Islam mampu meningkatkan asetnya setiap tahun. Bank Islam mampu memikat banyak bank nasional untuk ikut terjun dalam sistem ekonomi islami ini. Namun demikian, perkembangan perbankan Islam bukannya tanpa cela. Masih banyak kekurangan dan kelemahan serta hambatan-hambatan yang masih harus dilewati untuk mewujudkan cita-cita perbankan Islam yaitu menghapus sistem ribawi atau konsep bunga. Masih banyak transaksi-transaksi dan pembiayaan-pembiayaan yang belum bisa diterapkan secara murni syariah Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 31. Bisnis Syariah atau murni islami. Oleh karena itu, pengembangan perbankan syariah tidak boleh hanya dibebankan di pundak para pelaku bank Islam, Bank Indonesia atau pemerintah saja tetapi peran serta seluruh elemen masyarakat Indonesia sangat dinantikan agar sistem perbankan Islam akrab dan dipahami secara benar oleh publik. Dengan demikian akan tercipta sinergi institusi dalam pengembangan perbankan syariah di masa sekarang dan mendatang. Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 32. Bisnis Syariah REFERENSI Muhammad, Manajemen Bank Syariah, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2005. Madura, Jeff. 2002. Capial market and institution. Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Gema Insani Press, Jakarta, 2001. Rindawati Ema, Skripsi Analisis perbandingan kinerja keuangan Perbankan syariah dengan perbankan konvensional, Universitas Islam Yogyakarta, 2007 Tamanni, Lugyan. 2004. Prospek perbankan syariah dalam pemulihan ekonomi. ISEFID Review, vol.3 No 3 1424 Undang-undang Perbankan No. 10 tahun 1998 http://afand.cybermq.com/post/detail/2357/sejarah-perbankan--pengertian-asas- fungsi-dan-tujuan http://blog.keuanganpribadi.com/prinsip-dasar-produk-perbankan-syariah/ http://edratna.wordpress.com/2007/06/26/mengenal-produk-perbankan-syariah- 1/ http://edratna.wordpress.com/2007/06/26/mengenal-produk-perbankan-syariah- 2/ http://ferrysirait.multiply.com/journal/item/9 http://grhoback.blogspot.com/2010/05/fungsi-fungsi-bank-syariah.html Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 33. Bisnis Syariah http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2009/11/01/5-keunggulan-bank- syariah-yang-belum-diketahui-banyak-orang/ http://id.wikipedia.org/wiki/Bank http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_syariah http://putracenter.net/2009/09/23/definisi-fungsi-dan-peranan-bank- umum dalam -perekonomian http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/fungsi-bank/ http://26-dyash.blogspot.com/2010/10/sistem-perekonomian-dan- pengelolaan_25.html MAKALAH bank dalam islam (disusun dalam rangka melengkapi tugas Matakuliah Bisnis Syariah) Oleh: Agung Gunawan R. (090 10 485) Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 34. Bisnis Syariah Yus Hemansyah (100 10 451) Juwita Farida Anum (Xxx Xx Xxx) Fera Sulistiawati (100 10 426) Nur Faizah (100 10 542) Yani Sri Fitianingsih (100 10 546) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANTEN 2010 KATA PENGANTAR (tulunk dibuat yach bu......!) thanks Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 35. Bisnis Syariah DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1 BAB II BANK DALAM ISLAM............................................................. 3 A. Sejarah dan Pengertian Bank ......................................... 3 B. Fungsi Bank .................................................................... 4 C. Sejarah dan Pengertian Bank Islam ................................ 6 D. Prinsip Bank Islam/Sariah ............................................... 9 E. Fungsi Bank Islam/Sariah ............................................... 10 F. Produk-produk Bank Islam/Syariah ................................. 12 G. Keunggulan dan kelemahan Bank Islam ......................... 14 H. Perbedaan antara Bank Islam dengan Bank Konvensional 19 BAB III KESIMPULAN......................................................................... 21 REFERENSI ............................................................................................. 22 Makalah Perbankan dalam Islam Page 2
  • 36. Bisnis Syariah Makalah Perbankan dalam Islam Page 2