Dokumen tersebut membahas proses pengamatan dalam pembelajaran, dimulai dari pengamatan secara keseluruhan menuju bagian-bagiannya, dari sikap pasif menjadi aktif, dari perspektif diri sendiri menuju lingkungan sekitar, dan dari khayalan menuju kenyataan. Guru membimbing siswa melalui berbagai metode seperti diskusi kelompok dan eksperimen untuk meningkatkan pemahaman siswa.
6. Pengamatan
Dimulai dari pengalamatan kompleks totalitas,
menuju pada bagian-
bagian/onderdil
Berangkat dari sikap pasif menerima, menuju pada
sikap
pamahaman: aktif, mendekati, dan mencoba
mengerti
Bertitik tolak dari AKU, menuju kepada obyek-
obyek dunia sekitar
Dari dunia fantasi menuju ke dunia realitas
10. Berangkat dari sikap pasif menerima, menuju pada
sikap pamahaman: aktif, mendekati, dan mencoba
mengerti
Dari proses pengamatan, pada awalnya anak akan
menerima penjelasan dan menuju pada pemahaman
yang lebih mendalam (indera penglihatan dan juga
indera pendengaran berperan). Setelah guru
memberikan contoh real-nya, anak akan menjadi
lebih aktif kemudian mendekati dan mencoba
mengerti berbagai kandungan dalam pembentuk
makanan bergizi yang menunjang pertumbuhan
manusia(indera peraba, indera pengecap dan indera
penciuman berperan).
11. Bertitik tolak dari AKU, menuju kepada
obyek-obyek dunia sekitar
Dari dunia fantasi menuju ke
dunia realitas
Kedua tahap di atas saling terkait, Dengan
menggunakan Konsep AKU, Ambisi,kenyataan dan
usaha, siswa dituntut untuk dapat menyebutkan
jenis makanan lainnya yang mengadung berbagai
kandungan dalam makanan bergizi. Dengan
tuntutan tersebut siswa mau tidak mau harus
melihat sekelilingnya, yaitu dunia nyata atau
realitas.
13. Penelitia Tanggapa
n n
• Guru • Dari penelitian,
membentuk anak diberi
kesempatan
kelompok memberi atau
dalam kelas, mengutarakan
kemudian pendapatnya
memakai tentang apa yang
metode telah di amati
dalam penelitian.
penelitian atau Seperti menuntut
eksperimen. setiap perwakilan
Siswa kelompok untuk
14.
15. Kemudian, dengan
membuka kembali konsep
yang telah dijelaskan guru, I
maka siswa dapat N
melakukan pengamatan
tersebut dan menjawab G
pertanyaan yang diberikan. A
T
A
N
16. Fantasi
• Dalam Fantasi, Guru dapat
mengembangkan tingkat kekreatifan
siswa, seperti memberikan tugas
untuk menceritakan kembali
pertumbuhan yang dialami dari lahir
hingga sekarang dengan
• kebebasan berinspirasi
didalamnya
17.
18. Kedua kelompok perasaan tersebut saling
berhubungan, Guru dapat menggunakan
metode bervariasi untuk membentuk
suasana belajar yang kondusif dalam
pembelajaran IPA yang sedang
berlangsung, seperti menampilkan variasi
gambar dalam pembelajaran sehingga
anak tidak bosan. Bosan merupakan salah
satu jenis perasaan tidak senang siswa.
Dengan meningkatkan perasaan senang
anak, maka secara tidak langsung guru
meminimalisasi perasaan tidak senang
siswa.
19. Kehidupan Kemauan
Dalam kehidupan kemauan anak, maka hal ini
kembali ke individu atau diri anak sendiri, karena
kemauan merupakan faktor internal. Namun, guru
dan orang tua dapat mengolah faktor eksternalnya
dengan cara meningkatkan kewibawaan,
kedisplinan, dan pemotivasian terhadap siswa.
Ketika belajar IPA, Pertumbuhan pada manusia,
guru melakukan metode tanya jawab, kepada
siswa yang berhasil menjawab dengan baik diberi
hadiah tertentu, anak akan senang dan
bersemangat sehingga muncul kemauan dari
dirinya untuk terus melakukan hal tersebut.