Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab
(yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab
yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya
satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan
itu, (Q.s. 5:48)
-
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah
(dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada
pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Q.s. 2:148)
Saabiquu
-
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan)
ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas
langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia
Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (Q.s. 57:21)
Saari‟uu
-
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa, (Q.s. 3:133)
Yusaari‟uu fil khayraat
-
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan,
mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah
dari yang munkar dan bersegera kepada
(mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu
termasuk orang-orang yang saleh. (Q.s. 3:114)
-
mereka itu bersegera untuk mendapat
kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang
yang segera memperolehnya. (Q.s. 23:61)
Falyatanaafasil Mutanaafisuun
-
laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu
hendaknya orang berlomba-lomba. (Q.s.
83:26)
Awwalul Muslimiin
-
Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)."
(Q.s. 6:163)
-
Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang
pertama-tama berserah diri." (Q.s. 39:12)
Awwala Man Aslam
-
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain
dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia
memberi makan dan tidak memberi makan?"
Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku
menjadi orang yang pertama kali menyerah diri
(kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk
golongan orang musyrik." (Q.s. 6:14)
Antumul A‟lawna
-
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu
bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling
tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Q.s.
3:139)
-
Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang
di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan
mengurangi pahala amal-amalmu. (Q.s. 47:35)
Ahsanu „Amalaa
-
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia
menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih
baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun, (Q.s. 67:2)
Atqaakum
-
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal. (Q.s. 49:13)
Khayrul Bariyyah
-
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-
baik makhluk. (Q.s. 98:7)
Faaza Fawzan „Azhiiman
-
niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-
amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu.
Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-
Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar. (Q.s. 33:71)
Darajaatul „Ulaa
-
Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam
keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah
beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang
yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi
(mulia), (Q.s. 20:75)
„Illiyyiin
-
Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang
yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin. (Q.s.
83:18)
Orang Kaya Pergi Membawa Pahala
Dari Abu Dzarr radhiyallahu „anhu: bahwa segolongan shahabat Nabi
shallallahu „alaihi wa sallam berkata kepada Nabi shallallahu „alaihi wa
sallam, “Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan
membawa pahala-pahala, mereka shalat sebagaimana kami pun shalat,
mereka puasa sebagaimana kami pun puasa, tetapi mereka bisa
bershadaqah dengan kelebihan harta mereka.” Rasulullah shallallahu
„alaihi wa sallam bersabda: “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian
apa-apa yang bisa kalian shadaqahkan? Sesungguhnya setiap tasbih adalah
shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah
dan setiap tahlil adalah shadaqah; amar ma‟ruf (menyuruh kepada
kebaikan) adalah shadaqah, nahi munkar (mencegah dari kemunkaran)
adalah shadaqah dan (bahkan) pada kemaluan salah seorang dari kalian
terdapat shadaqah.” Mereka bertanya: “Ya Rasulullah, apakah salah
seorang di antara kami yang menumpahkan syahwatnya itu memperoleh
pahala?” Beliau bersabda: “Apa pendapat kalian, seandainya dia
meletakkannya pada yang haram, bukankah dia memperoleh dosa? Maka
demikian juga, seandainya dia meletakkannya pada yang halal maka dia
memperoleh pahala.” (HR. Muslim no.1006)
Tidak Boleh Hasad
“Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang:
seseorang yang Allah berikan harta kepadanya lalu
dia belanjakan sampai habisnya di jalan kebenaran
dan seseorang yang Allah berikan hikmah (ilmu)
kepadanya lalu dia menentukan (berhukum)
dengannya dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Segera Dibagikan
Uqbah bin Harits RA pernah suatu hari bercerita: “Aku
shalat Ashar di Madinah di belakang Rasulullah SAW,
tiba-tiba selesai shalat Rasulullah segera keluar
melangkahi barisan shaf para sahabat dan menuju kamar
salah seorang istrinya. Para sahabat kaget melihat
tergesa-gesanya Rasulullah. Lalu Rasulullah keluar, dan
kaget ketika melihat para sahabatnya memandangnya
penuh keheranan. Rasulullah SAW lalu bersabda, "Aku
teringat ada sekeping emas dalam kamar, dan aku tidak
suka kalau emas tersebut masih bersamaku. Maka aku
segera perintahkan untuk dibagikan kepada yang
berhak". (HR. Bukhari).
Engkau Sudah Didahului
Dalam suatu kesempatan, Rasulullah Shallallahu „alaihi wasallam
memaparkan profil penghuni surga tanpa azab dan hisab mulai dari
para nabi hingga Nabi Muhammad. Para sahabat sudah mulai
kasak-kusuk, menduga-duga, gusar, bagaimanakah gerangan rupa
istimewa tersebut?
Ketika itu Nabi bertanya kepada para sahabatnya, “Apa yang kalian
bicarakan?”, maka setelah mereka memberitahukan, Sang Nabi pun
bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang tidak melakukan
ruqyah, tidak meramal yang buruk-buruk dan kepada Rabbnya
mereka bertawakkal.”
Tiba-tiba saja, seorang lelaki bangkit dan berkata, “Berdoalah
kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka”.
Setelah itu, ada lagi lelaki yang bangkit, untuk kedua kalinya
dengan permintaan yang sama, “Berdoalah kepada Allah agar Dia
menjadikan aku termasuk golongan mereka”, Rasulullah menjawab,
“Engkau sudah di dahului Ukasyah”.
Dalam Surga
Dari Jabir r.a., katanya: Ada seorang lelaki berkata
kepada Nabi s.a.w. pada hari perang Uhud:
"Bagaimanakah pendapat Tuan jikalau saya
terbunuh, di manakah tempatku?" Nabi s.a.w.
bersabda: "Dalam surga.“ Orang tersebut lalu
melemparkan beberapa buah kurma yang masih di
tangannya kemudian berperang sehingga ia dibunuh
- mati syahid." (Muttafaq 'alaih)
Janganlah Menunda
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Ada seorang lelaki
datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: "Ya
Rasulullah, sedekah manakah yang teragung pahalanya?"
Beliau s.a.w. bersabda: "Yaitu jikalau engkau
bersedekah, sedangkan engkau itu masih sehat dan
sebenarnya engkau kikir - merasa sayang mengeluarkan
sedekah itu, karena takut menjadi fakir dan engkau amat
mengharap-harapkan untuk menjadi kaya. Tetapi
janganlah engkau menunda-nunda sehingga
apabila nyawamu telah sampai di kerongkongan lalu
berkata: "Untuk si Fulan itu, yang ini dan untuk si Fulan
ini, yang itu, sedangkan orang yang engkau maksudkan
itu telah memiliki apa yang hendak kau berikan."
(Muttafaq 'alaih)
Bersegeralah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w.
bersabda: "Bersegeralah kalian untuk melakukan
amalan-amalan - yang bagus-bagus - sebelum
datangnya bermacam-macam fitnah yang
diumpamakan sebagai potongan-potongan dari
malam yang gelap gulita." Saat pagi seseorang itu
menjadi orang mu'min dan saat sore menjadi orang
kafir, ada lagi yang saat sore masih sebagai seorang
mu'min, tetapi saat pagi telah menjadi seorang kafir.
Orang itu menjual agamanya dengan harta dari
keduniaan." (Riwayat Muslim)
Keuntungan Melakukan Kebaikan
Selalu disertai oleh Allah SWT (QS 16:128)
Menambah keni‟matan untuknya (QS 2:58; 7:161;
33:29)
Dicintai Allah (QS 7:161; 5:13; 2:236; 3:134; 3:148;
5:96)
Memperoleh rahmat Allah (QS 7:56)
Memperoleh pahala yg tidak disia-siakan Allah SWT
(QS 9:120; 11:115; 12:56)
Dimasukkan ke dalam surga lihat (QS 5:85; 39:34;
6:84; 12:22; 28:14; 37:80)
Fastabiqul Khayrat Menurut Imam Nawawi
1. Melakukan kebaikan adalah hal yang tidak bisa
ditunda, melainkan harus segera dikerjakan. Sebab
kesempatan hidup sangat terbatas.
2. Berbuat baik hendaknya selalu saling mendorong dan
saling tolong menolong. Kita harus membangun
lingkungan yang baik. Lingkungan yang membuat kita
terdorong untuk berbuat kebaikan.
3. Kesigapan melakukan kebaikan harus didukung
dengan kesungguhan yang dalam. "Bil jiddi min ghairi
taraddud". Dengan kesungguhan tanpa keraguan.
Tidak mungkin kebaikan dicapai oleh seseorang yang
setengah hati dalam mengerjakannya.