SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
SRI HANDAYANI,SKM
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Syedza Saintika Padang
Kolaborasi adalah
hubungan kerja diantara tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien/klien adalah
dalam melakukan diskusi tentang diagnosa,
melakukan kerjasama dalam asuhan kesehatan, saling
berkonsultasi atau komunikasi serta masing-masing
bertanggung jawab pada pekerjaannya.
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dengan menggabungkan keahlian unik profesional.
b. Produktivitas maksimal serta efektifitas dan efesiensi
sumber daya.
c. Meningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja.
d.Meningkatnya kofensifitas antar professional.
e. Kejelasan peran dalam berinteraksi antar professional.
f. Menumbuhkan komunikasi, kolegalitas, menghargai
dan memahami orang lain.
a. Komunikasi
Komunikasi sangat dibutuhkan dalam berkolaborasi, karena kolaborasi
membutuhkan pemecahan masalah yang lebih komplek, dibutuhkan
komunikasi efektif yang dapat dimengerti oleh semua anggota tim.
b. Respek dan kepercayaan
Respek dan kepercayaan dapat disampaikan secara verbal maupun non verbal
serta dapat dilihat dan dirasakan dalam penerapannya sehari-hari.
c. Memberikan dan menerima feed back
Feed back dipengaruhi oleh persepsi seseorang, pola hubungan, harga diri,
kepercayaan diri, emosi, lingkungan serta waktu, feed back juga dapat bersifat
negatif maupun positif.
d. Pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan dibutuhkan komunikasi untuk mewujudkan
kolaborasi yang efektif guna menyatukan data kesehatan pasien secara
komperensip sehingga menjadi sumber informasi bagi semua anggota tim.
Kesmas(kesling)
medis
paramedislainnya
Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat
dengan dukungan peran serta aktif masyarakat
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu, ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya
kesehatannya masyarakat
Menurut
WHO
Perkesmas merupakan lapangan
perawatan khusus yang merupakan
gabungan ketrampilan ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan bantuan sosial, sebagai
bagian dari program kesehatan
masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan,
penyempurnaan kondisi sosial,
perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi,
pencegahan penyakit dan bahaya yang
lebih besar, ditujukan kepada individu,
keluarga, yang mempunyai masalah
dimana hal itu mempengaruhi
masyrakat secara keseluruhan.
Dalam pelaksanaan kegiatan Perkesmas tujuan yang
diharapkan adalah meningkatnya kemandirian
individu, keluarga, kelompok/masyarakat (rawan
kesehatan) untuk mengatasi masalah
kesehatan/keperawatannya sehingga tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal
Dasar Hukum Perkesmas
Adapun dasar hukum pelaksanaan Perkesmas yaitu:
1. UU no 23 th 1992 tentang kesehatan
2. UU no 32/2004 tentang pemerintahan daerah
3. Kepmenkes no 1575 /menkes/sk/xi/2005 tentang organisasi dan tata
kerja Departemen Kesehatan Republik Indonesia
4. Kepmenkes no 1239/2001 tentang registrasi dan praktik perawat
5. Kepmenkes no 1457/menkes/sk/ x/ 2003 tentang standar pelayanan
minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota
6. Kepmenkes no 128/menkes/sk/ii/2004 tentang kebijakan dasar pusat
kesehatan masyarakat
7. Kepmenkes 836/2005 tentang pengembangan manajemen kinerja
perawatan/bidan
8. Kepmenkes no 279/2006 tentang pedoman upaya penyelenggaraan
Perkesmas di Puskesmas
Infeksi adalah invasi dan multiplikasi mikroorganisme
dalam jaringan tubuh, khususnya yang menimbulkan
cedera seluler setempat akibat metabolisme
kompetitif, toksin, replikasi intraseluler atau reaksi
antigen-antibodi.
Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam
tubuh penderita maupun luar tubuh.
Infeksi endogen
disebabkan oleh
mikroorganisme yang
semula memang sudah
ada didalam tubuh dan
berpindah ke tempat
baru yang kita sebut
dengan self infection
atau auto infection, sementara infeksi
eksogen (cross infection)
disebabkan oleh
mikroorganisme yang
berasal dari rumah sakit
dan dari satu pasien ke
pasien lainnya.
Reservoir
Jalan
Masuk
Inang
(host)
Jalan
Keluar
Jalur
Penyebaran
1. Reservoir
Merupakan habitat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme dapat
berupa manusia, binatang, tumbuhan, maupun tanah.
2. Jalan Masuk
Merupakan jalan masuknya mikroorganisme ketempat penampungan dari
berbagai kuman, seperti saluran pencernaan, pernapasan, pencernaan, kulit
dan lain-lain.
3. Inang (host)
Merupakan tempat berkembangnya suatu mikroorganisme yang dapat
didukung oleh ketahanan kuman.
4. Jalan Keluar
Merupakan tempat keluarnya mikroorganisme dari reservoir, seperti sistem
pernapasan, sistem pencernaan, alat kelamin dan lain-lain.
5. Jalur Penyebaran
Merupakan jalur yang dapat menyebarkan berbagai kuman mikroorganisme ke
berbagai tempat, seperti air, makanan, udara dan lain-lain.
1. Kontak Tubuh
Kuman masuk ke dalam tubuh melalui proses penyebaran secara langsung
maupun tidak langsung. Penyebaran secara langsung melalui sentuhan dengan
kulit, sedangkan secara tidak langsung dapat melalui benda yang
terkontaminasi kuman.
2. Makanan dan Minuman
Terjadinya penyebaran dapat melalui makanan dan minuman yang telah
terkontaminasi, seperti pada penyakit tifus abdominalis penyakit infeksi
cacing, dan lain-lain.
3. Serangga
Contoh proses penyebaran kuman melalui serangga adalah penyebaran
penyakit malaria oleh plasmodium pada nyamuk aedes dan beberapa penyakit
saluran pencernaan yang dapat ditularkan melalui lalat.
4. Udara
Proses penyebaran kuman melalui udara dapat dijumpai pada penyebaran
penyakit sistem pernapasan (penyebaran kuman tuberkolosis) atau sejenisnya.
1. Sumber Penyakit
Sumber penyakit dapat mempengaruhi apakah infeksi
berjalan dengan cepat atau lambat.
2. Kuman Penyebab
Kuman penyebab dapat menentukan jumah
mikroorganisme, kemampuan mikroorganisme masuk
kedalam tubuh dan virulensinya.
3. Cara Membebaskan Sumber Dari Kuman
Cara membebaskan kuman dapat menentukan apakah
proses infeksi cepat teratasi atau diperlambat, seperti
tingkat keasaman (pH), suhu, penyinaran (cahaya)
dan lain-lain.
4. Cara Penularan
Cara penularan seperti kontak langsung melalui makanan atau udara dapat
menyebabkan penyebaran kuman kedalam tubuh.
5. Cara Masuknya Kuman
Proses penyebaran kuman berbeda tergantung dari sifatnya. Kuman dapat
masuk melalui saluran pernapasan, saluran pencernaan, kulit dan lain-lain.
6. Daya Tahan Tubuh
Daya tahan tubh yang baik dapat memperlambat proses infeksi atau
mempercepat proses penyembuhan. Demikian pula sebaliknya, daya tahan
tubuh yang buruk dapat memperburuk proses infeksi.
Selain faktor- faktor diatas, terdapat faktor lain seperti status gizi atau nutrisi,
tingkat stress pada tubuh, faktor usia, dan kebiasaan yang tidak sehat.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi
dirumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan
yang berasal dari proses penyebaran di sumber
pelayanan kesehatan, baik melalui pasien, petugas
kesehatan, pengunjung, maupun sumber lainnya.
Infeksi yang terjadi dirumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang
berasal dari proses penyebaran disumber pelayanan kesehatan, baik melalui :
1. Pasien
Pasien merupakan unsur pertama yang dapat menyebarkan infeksi kepada pasien
lainnya, petugas kesehatan, pengunjung, atau benda dan alat kesehatan yang lainnya.
2. Petugas kesehatan
Petugas kesehatan dapat menyebarkan infeksi melalui kontak langsung yang dapat
menularkan berbagai kuman ke tempat lain.
3. Pengunjung
Pengunjung dapat menyebarkan infeksi yang didapat dari luar ke dalam lingkungan
rumah sakit, atau sebaliknya yang dapat dari dalam rumah sakit keluar rumah sakit.
4. Sumber Lainnya
Yang dimaksud disini adalah lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan umum
atau kondisi kebersihan rumah sakit atau alat yang ada dirumah sakit yang dibawa oleh
pengunjung atau petugas kesehatan kepada pasien dan sebaliknya.
a) Antiseptik
Antiseptik adalah usaha mencegah infeksi dengan cara membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada kulit atau jaringan tubuh lainnya.
b) Aseptik
Aseptik adalah semua usaha yang dilakukan dalam mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh yang mungkin akan menyebabkan infeksi. Tujuannya
adalah mengurangi atau menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik pada permukaan
benda hidup maupun benda mati agar alat-alat kesehatan dapat digunakan dengan
aman.
c) Dekontaminasi
Dekontaminasi adalah tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa petugas
kesehatan dapat menangani secara aman benda-benda (peralatan medis, sarung tangan,
meja pemeriksaan) yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh. Cara memastikannya
adalah segera melakukan dekontaminasi terhadap benda - benda tersebut setelah
terpapar/terkontaminasi darah atau cairan tubuh
d) Desinfeksi
Tindakan yang tindakan menghilangkan sebagian besar mikroorganisme penyebab
penyakit dari benda mati.
e) Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
Suatu proses yang menghilangkan mikroorganisme kecuali beberapa endospora bakteri
pada benda mati dengan merebus, mengukus, atau penggunaan desinfektan kimia.
f) Mencuci dan membilas
Suatu proses yang secara fisik menghilangkan semua debu, kotoran, darah, dan bagian
tubuh lain yang tampak pada objek mati dan membuang sejumlah besar mikro
organisme untuk mengurangi resiko bagi mereka yang menyentuh kulit atau menangani
benda tersebut (proses ini terdiri dari pencucian dengan sabun atau deterjen dan air,
pembilasan dengan air bersih dan pengeringan secara seksama).
g) Sterilisasi
Sterilisasi adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme
(bakteri, virus, jamur, parasit), termasuk endospora bakteri pada benda-benda mati atau
instrument.
a. Setiap orang (ibu, bayi baru lahir, penolong persalinan) harus dianggap dapat
menularkan penyakit karena infeksi yang terjadi bersifat asimptomatik (tanpa
gejala).
b. Setiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi.
c. Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan dan benda-benda lain yang akan
dan telah bersentuhan dengan kulit tak utuh, selaput mukosa, atau darah
harus dianggap terkontaminasi sehingga setelah selesai digunakan harus
dilakukan proses pencegahan infeksi secara benar.
d. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda lainnya telah
diproses dengan benar, harus dianggap telah terkontaminasi.
e. Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total tetapi dapat dikurangi
hingga sekecil mungkin dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan
infeksi yang benar dan konsisten.
a. Pencucian tangan.
b. Penggunaan sarung tangan.
c. Penggunaan cairan antiseptic untuk membersihkan
luka pada kulit.
d. Pemrosesan alat bekas pakai (dekontaminasi, cuci
dan bilas, desinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi).
e. Pembuangan sampah.
MAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Konsep berubah dalam keperawatan
Konsep berubah dalam keperawatanKonsep berubah dalam keperawatan
Konsep berubah dalam keperawatanYabniel Lit Jingga
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanWarnet Raha
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakitALIYAH MS
 
manajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKPmanajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKPrezkyamaliaarta
 
Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19Ahmad Kholid
 
Evaluasi keperawatan keluarga
Evaluasi  keperawatan keluargaEvaluasi  keperawatan keluarga
Evaluasi keperawatan keluargapjj_kemenkes
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Ahmad Kholid
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanAntropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanMiftakhul Jannah
 
Model praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slideModel praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slideejjariza
 

Was ist angesagt? (20)

Konsep berubah dalam keperawatan
Konsep berubah dalam keperawatanKonsep berubah dalam keperawatan
Konsep berubah dalam keperawatan
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Konsep sehat sakit
Konsep sehat sakitKonsep sehat sakit
Konsep sehat sakit
 
manajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKPmanajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKP
 
Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19
 
Evaluasi keperawatan keluarga
Evaluasi  keperawatan keluargaEvaluasi  keperawatan keluarga
Evaluasi keperawatan keluarga
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Sistem rujukan
Sistem rujukanSistem rujukan
Sistem rujukan
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanAntropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
 
Model praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slideModel praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slide
 

Andere mochten auch

Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udaraDampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udaraDebora Febriyanti
 
Prospek tenaga kesehatan lingkungan
Prospek tenaga kesehatan lingkunganProspek tenaga kesehatan lingkungan
Prospek tenaga kesehatan lingkunganAyuw Damayanti
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkunganpjj_kemenkes
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkunganpjj_kemenkes
 
Pasung dari sudut pandang odgj
Pasung dari sudut pandang odgjPasung dari sudut pandang odgj
Pasung dari sudut pandang odgjBagus Utomo
 
Rise of social_commerce_final
Rise of social_commerce_finalRise of social_commerce_final
Rise of social_commerce_finalLora Cecere
 
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan giziMemahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan giziriri_hermana
 
Materi Kuliah Kesehatan lingkungan
Materi Kuliah Kesehatan lingkunganMateri Kuliah Kesehatan lingkungan
Materi Kuliah Kesehatan lingkunganPetrus Asmara
 
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaPendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaBagus Utomo
 
Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan
Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan
Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan Rofiqoh Damayanti
 
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...Bagus Utomo
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)Aguz Setiawan
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganShoetiaone
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP (108114020 &...
SISTEM INFORMASI KESEHATAN STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP (108114020 &...SISTEM INFORMASI KESEHATAN STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP (108114020 &...
SISTEM INFORMASI KESEHATAN STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP (108114020 &...Ibrahim Lubis
 

Andere mochten auch (19)

Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udaraDampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
 
Prospek tenaga kesehatan lingkungan
Prospek tenaga kesehatan lingkunganProspek tenaga kesehatan lingkungan
Prospek tenaga kesehatan lingkungan
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
 
Pasung dari sudut pandang odgj
Pasung dari sudut pandang odgjPasung dari sudut pandang odgj
Pasung dari sudut pandang odgj
 
Rise of social_commerce_final
Rise of social_commerce_finalRise of social_commerce_final
Rise of social_commerce_final
 
Kesehatan Lingkungan Sosial
Kesehatan Lingkungan SosialKesehatan Lingkungan Sosial
Kesehatan Lingkungan Sosial
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan giziMemahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Materi Kuliah Kesehatan lingkungan
Materi Kuliah Kesehatan lingkunganMateri Kuliah Kesehatan lingkungan
Materi Kuliah Kesehatan lingkungan
 
Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1
 
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaPendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
 
Prinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksiPrinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksi
 
Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan
Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan
Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan
 
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP (108114020 &...
SISTEM INFORMASI KESEHATAN STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP (108114020 &...SISTEM INFORMASI KESEHATAN STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP (108114020 &...
SISTEM INFORMASI KESEHATAN STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP (108114020 &...
 

Ähnlich wie Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehatan lain

Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Valentina Frebianti
 
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatankonsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatansiakadurban
 
presentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptxpresentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptxssuserbe54ac
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatDewi Fitriani
 
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitasDhika Bersyukur
 
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptxprinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptxPaypalJery
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituheri damanik
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menularWarnet Raha
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatSalma Van Licht
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehatWarnet Raha
 
Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)EllyeUtami
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMansurudin Rafa
 
Vektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptxVektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptxnopia wati
 
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmPencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmRian Alfajri
 

Ähnlich wie Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehatan lain (20)

Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
 
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNAPenyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
 
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatankonsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
 
presentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptxpresentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptx
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
 
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
 
Sterilisasi n desinfeksi
Sterilisasi n desinfeksiSterilisasi n desinfeksi
Sterilisasi n desinfeksi
 
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptxprinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
 
Dbd r i3
Dbd r i3Dbd r i3
Dbd r i3
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
Vektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptxVektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptx
 
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmPencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
 

Mehr von riri_hermana

Penmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningPenmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningriri_hermana
 
Memahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan panganMemahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan panganriri_hermana
 
Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananriri_hermana
 
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)riri_hermana
 
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITDAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITriri_hermana
 

Mehr von riri_hermana (8)

Penmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningPenmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screning
 
Wabah
WabahWabah
Wabah
 
Memahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan panganMemahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan pangan
 
Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makanan
 
Physical hazard
Physical hazardPhysical hazard
Physical hazard
 
Konsep kesling
Konsep keslingKonsep kesling
Konsep kesling
 
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
 
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITDAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
 

Kürzlich hochgeladen

Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 

Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehatan lain

  • 1. SRI HANDAYANI,SKM SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN Syedza Saintika Padang
  • 2. Kolaborasi adalah hubungan kerja diantara tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien/klien adalah dalam melakukan diskusi tentang diagnosa, melakukan kerjasama dalam asuhan kesehatan, saling berkonsultasi atau komunikasi serta masing-masing bertanggung jawab pada pekerjaannya.
  • 3. a. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan keahlian unik profesional. b. Produktivitas maksimal serta efektifitas dan efesiensi sumber daya. c. Meningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja. d.Meningkatnya kofensifitas antar professional. e. Kejelasan peran dalam berinteraksi antar professional. f. Menumbuhkan komunikasi, kolegalitas, menghargai dan memahami orang lain.
  • 4. a. Komunikasi Komunikasi sangat dibutuhkan dalam berkolaborasi, karena kolaborasi membutuhkan pemecahan masalah yang lebih komplek, dibutuhkan komunikasi efektif yang dapat dimengerti oleh semua anggota tim. b. Respek dan kepercayaan Respek dan kepercayaan dapat disampaikan secara verbal maupun non verbal serta dapat dilihat dan dirasakan dalam penerapannya sehari-hari. c. Memberikan dan menerima feed back Feed back dipengaruhi oleh persepsi seseorang, pola hubungan, harga diri, kepercayaan diri, emosi, lingkungan serta waktu, feed back juga dapat bersifat negatif maupun positif. d. Pengambilan keputusan Dalam pengambilan keputusan dibutuhkan komunikasi untuk mewujudkan kolaborasi yang efektif guna menyatukan data kesehatan pasien secara komperensip sehingga menjadi sumber informasi bagi semua anggota tim.
  • 5.
  • 7. Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya masyarakat
  • 8. Menurut WHO Perkesmas merupakan lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyrakat secara keseluruhan.
  • 9. Dalam pelaksanaan kegiatan Perkesmas tujuan yang diharapkan adalah meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat (rawan kesehatan) untuk mengatasi masalah kesehatan/keperawatannya sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal
  • 10. Dasar Hukum Perkesmas Adapun dasar hukum pelaksanaan Perkesmas yaitu: 1. UU no 23 th 1992 tentang kesehatan 2. UU no 32/2004 tentang pemerintahan daerah 3. Kepmenkes no 1575 /menkes/sk/xi/2005 tentang organisasi dan tata kerja Departemen Kesehatan Republik Indonesia 4. Kepmenkes no 1239/2001 tentang registrasi dan praktik perawat 5. Kepmenkes no 1457/menkes/sk/ x/ 2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota 6. Kepmenkes no 128/menkes/sk/ii/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat 7. Kepmenkes 836/2005 tentang pengembangan manajemen kinerja perawatan/bidan 8. Kepmenkes no 279/2006 tentang pedoman upaya penyelenggaraan Perkesmas di Puskesmas
  • 11. Infeksi adalah invasi dan multiplikasi mikroorganisme dalam jaringan tubuh, khususnya yang menimbulkan cedera seluler setempat akibat metabolisme kompetitif, toksin, replikasi intraseluler atau reaksi antigen-antibodi.
  • 12. Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun luar tubuh. Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula memang sudah ada didalam tubuh dan berpindah ke tempat baru yang kita sebut dengan self infection atau auto infection, sementara infeksi eksogen (cross infection) disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari rumah sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya.
  • 14. 1. Reservoir Merupakan habitat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme dapat berupa manusia, binatang, tumbuhan, maupun tanah. 2. Jalan Masuk Merupakan jalan masuknya mikroorganisme ketempat penampungan dari berbagai kuman, seperti saluran pencernaan, pernapasan, pencernaan, kulit dan lain-lain. 3. Inang (host) Merupakan tempat berkembangnya suatu mikroorganisme yang dapat didukung oleh ketahanan kuman. 4. Jalan Keluar Merupakan tempat keluarnya mikroorganisme dari reservoir, seperti sistem pernapasan, sistem pencernaan, alat kelamin dan lain-lain. 5. Jalur Penyebaran Merupakan jalur yang dapat menyebarkan berbagai kuman mikroorganisme ke berbagai tempat, seperti air, makanan, udara dan lain-lain.
  • 15. 1. Kontak Tubuh Kuman masuk ke dalam tubuh melalui proses penyebaran secara langsung maupun tidak langsung. Penyebaran secara langsung melalui sentuhan dengan kulit, sedangkan secara tidak langsung dapat melalui benda yang terkontaminasi kuman. 2. Makanan dan Minuman Terjadinya penyebaran dapat melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi, seperti pada penyakit tifus abdominalis penyakit infeksi cacing, dan lain-lain. 3. Serangga Contoh proses penyebaran kuman melalui serangga adalah penyebaran penyakit malaria oleh plasmodium pada nyamuk aedes dan beberapa penyakit saluran pencernaan yang dapat ditularkan melalui lalat. 4. Udara Proses penyebaran kuman melalui udara dapat dijumpai pada penyebaran penyakit sistem pernapasan (penyebaran kuman tuberkolosis) atau sejenisnya.
  • 16. 1. Sumber Penyakit Sumber penyakit dapat mempengaruhi apakah infeksi berjalan dengan cepat atau lambat. 2. Kuman Penyebab Kuman penyebab dapat menentukan jumah mikroorganisme, kemampuan mikroorganisme masuk kedalam tubuh dan virulensinya. 3. Cara Membebaskan Sumber Dari Kuman Cara membebaskan kuman dapat menentukan apakah proses infeksi cepat teratasi atau diperlambat, seperti tingkat keasaman (pH), suhu, penyinaran (cahaya) dan lain-lain.
  • 17. 4. Cara Penularan Cara penularan seperti kontak langsung melalui makanan atau udara dapat menyebabkan penyebaran kuman kedalam tubuh. 5. Cara Masuknya Kuman Proses penyebaran kuman berbeda tergantung dari sifatnya. Kuman dapat masuk melalui saluran pernapasan, saluran pencernaan, kulit dan lain-lain. 6. Daya Tahan Tubuh Daya tahan tubh yang baik dapat memperlambat proses infeksi atau mempercepat proses penyembuhan. Demikian pula sebaliknya, daya tahan tubuh yang buruk dapat memperburuk proses infeksi. Selain faktor- faktor diatas, terdapat faktor lain seperti status gizi atau nutrisi, tingkat stress pada tubuh, faktor usia, dan kebiasaan yang tidak sehat.
  • 18. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi dirumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang berasal dari proses penyebaran di sumber pelayanan kesehatan, baik melalui pasien, petugas kesehatan, pengunjung, maupun sumber lainnya.
  • 19. Infeksi yang terjadi dirumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang berasal dari proses penyebaran disumber pelayanan kesehatan, baik melalui : 1. Pasien Pasien merupakan unsur pertama yang dapat menyebarkan infeksi kepada pasien lainnya, petugas kesehatan, pengunjung, atau benda dan alat kesehatan yang lainnya. 2. Petugas kesehatan Petugas kesehatan dapat menyebarkan infeksi melalui kontak langsung yang dapat menularkan berbagai kuman ke tempat lain. 3. Pengunjung Pengunjung dapat menyebarkan infeksi yang didapat dari luar ke dalam lingkungan rumah sakit, atau sebaliknya yang dapat dari dalam rumah sakit keluar rumah sakit. 4. Sumber Lainnya Yang dimaksud disini adalah lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan umum atau kondisi kebersihan rumah sakit atau alat yang ada dirumah sakit yang dibawa oleh pengunjung atau petugas kesehatan kepada pasien dan sebaliknya.
  • 20. a) Antiseptik Antiseptik adalah usaha mencegah infeksi dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit atau jaringan tubuh lainnya. b) Aseptik Aseptik adalah semua usaha yang dilakukan dalam mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh yang mungkin akan menyebabkan infeksi. Tujuannya adalah mengurangi atau menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik pada permukaan benda hidup maupun benda mati agar alat-alat kesehatan dapat digunakan dengan aman. c) Dekontaminasi Dekontaminasi adalah tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa petugas kesehatan dapat menangani secara aman benda-benda (peralatan medis, sarung tangan, meja pemeriksaan) yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh. Cara memastikannya adalah segera melakukan dekontaminasi terhadap benda - benda tersebut setelah terpapar/terkontaminasi darah atau cairan tubuh
  • 21. d) Desinfeksi Tindakan yang tindakan menghilangkan sebagian besar mikroorganisme penyebab penyakit dari benda mati. e) Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) Suatu proses yang menghilangkan mikroorganisme kecuali beberapa endospora bakteri pada benda mati dengan merebus, mengukus, atau penggunaan desinfektan kimia. f) Mencuci dan membilas Suatu proses yang secara fisik menghilangkan semua debu, kotoran, darah, dan bagian tubuh lain yang tampak pada objek mati dan membuang sejumlah besar mikro organisme untuk mengurangi resiko bagi mereka yang menyentuh kulit atau menangani benda tersebut (proses ini terdiri dari pencucian dengan sabun atau deterjen dan air, pembilasan dengan air bersih dan pengeringan secara seksama). g) Sterilisasi Sterilisasi adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit), termasuk endospora bakteri pada benda-benda mati atau instrument.
  • 22. a. Setiap orang (ibu, bayi baru lahir, penolong persalinan) harus dianggap dapat menularkan penyakit karena infeksi yang terjadi bersifat asimptomatik (tanpa gejala). b. Setiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi. c. Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan dan benda-benda lain yang akan dan telah bersentuhan dengan kulit tak utuh, selaput mukosa, atau darah harus dianggap terkontaminasi sehingga setelah selesai digunakan harus dilakukan proses pencegahan infeksi secara benar. d. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda lainnya telah diproses dengan benar, harus dianggap telah terkontaminasi. e. Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total tetapi dapat dikurangi hingga sekecil mungkin dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan infeksi yang benar dan konsisten.
  • 23. a. Pencucian tangan. b. Penggunaan sarung tangan. c. Penggunaan cairan antiseptic untuk membersihkan luka pada kulit. d. Pemrosesan alat bekas pakai (dekontaminasi, cuci dan bilas, desinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi). e. Pembuangan sampah.