4. UNIVERSITY OF MARYLAND, USA
Integrity at Maryland
Integrity Character Ethics
Specific tenets/outcomes of Integrity at Maryland include:
i. Student will be able to explicate their own values
ii. Students will gain knowledge about the Code of Student Conduct and
the Code of Academic Integrity
iii. Students will form mentor relationships with faculty, staff, alumni, and
peers
iv. Students will gain an understanding of the implications of their and
others' actions
v. Students will be able to explicate their own and others' ethical
dilemmas and points-of-view
vi. Students will know how to make ethical decisions
vii. Students will be able to evaluate their and others' decisions in terms of
integrity, character, and ethics
viii. Students will act with integrity
5. U N I V E RS I T Y O F I L L I N O I S AT
U R BA N A C H A M PA I G N , U S A
Character
Self respect
Responsibilty
Trustworthiness
Citizenship
6. S E AT T L E U N I V E R S I T Y, U S A
The Institute on Character Development is
dedicated to preparing Seattle University students
to through their own struggles with confusion,
uncertainty and growth
Dan Doyle-Director
The Characters
• Happiness
• Spirituality
• Love
• Ethics
• Meaningful Live
9. C I V I TA S A C A D E M I A
MAHASISWA
DOSEN
KARYAWAN
ALUMNI
KAMPUS
10. ORGANI SASI KE MAHASI SWAN
Unit Kegiatan Lembaga
Mahasiswa Kemahasiswaan
seni budaya BEM
olahraga
Kongres Mahasiswa
media
Himpunan Mahasiswa
agama
pendidikan Organisasi Ekstra Kampus
11. K E G I ATA N K E M A H A S I S WA A N
Seminar Nasional Pargelaran Seni Entrepreneurship
Festival Teknologi
/ Internasional Budaya Competition
Olimpiade Konferensi Pergerakan Sosial
Desa Binaan
Mahasiswa Mahasiswa Politik
Lomba dan
Pertukaran Pelajar
Kompetisi
OSPEK / Field Trip ke Luar
Akademik dan
Negeri
non-akademik
14. TRI DHARMA PERGURUAN
TINGGI
sebagai bentuk
penyiapan kader
penerus bangsa yang
Pendidikan memiliki bekal
keilmuan.
sebagai
bentuk peran
serta aktif sebagai bentuk
perguruan budaya ilmiah
tinggi dalam
memajukan
Tri yang dapat
dipertanggungja
dan Dharma wabkan secara
keberpihakan rasional ilmiah.
pada
Pengabdian
masyarakat. Penelitian
Masyarakat
15. TUJUAN PERGURUAN TINGGI
o Memiliki keinsafan tanggung jawab atas
kesejahteraan masyarakatnya.
o Cakap dan mandiri dalam memelihara dan
memajukan ilmu pengetahuan.
o Cakap memangku jabatan atau pekerjaan
dalam masyarakat.
-Muhammad Hatta-
17. D I M A N A P O S I S I K I TA ?
Pemerintah
DPR Masyarakat
Peradilan
BUMN Ekonomi
PT
Parpol Serikat
LSM Pekerja
Mengembangkan Masyarakat
diri
Sipil
Insan akademis Masa kini
Mengkritisi kondisi
masyarakat
Masa depan
20. H A R A PA N T E R H A D A P
MAHAS ISWA
MEMILIH BIDANG ILMU DAN KEAHLIAN BERDASARKAN
ASPIRASI DAN KOMPETENSI
MEMPUNYAI KOMITMEN TINGGI, KERJA KERAS DAN
CERDAS
PROAKTIF BERINTERAKSI
MEMAHAMI DAN MENJALANKAN PERILAKU YANG BAIK
21. K AR AK T E R MAHAS I SWA
Profesional
Nasionalis Kepemimpinan
KeTuhanan
Integritas
22. KAR AKT E R MAHASI SWA I T B
Nasionalis Ketuhanan Pemimpin Profesional Integritas
Wawasan
Kebangsaan
Etika Kepeloporan Keunggulan Kepedulian
Kebenaran Berbudi
Kejuangan Moral Teladan
Ilmiah pekerti
Tanggung
Pengabdian Empati Tekun Kebijaksanaan
Jawab
Wawasan
Kebhinekaan Humanis Mandiri Kreatif Kearifan
Satria Religius Adil Inovatif Keluhuran
Rendah Kritis
Pengorbanan Estetika Kejujuran
Hati objektif
25. DASAR TEORI (1)
“Effective character education is not adding a program
or set of programs to a school. Rather it is a
transformation of the culture and life of the school.”
-—Dr. Marvin Berkowitz
Popular wisdom holds that the best way to implement
character education is through a holistic approach that
integrates character development into every aspect of
school life. This approach is also known as whole
school reform, and it’s a biggie
*)Marvin Berkowitz, Character Education Informational Handbook & Guide, North Carolina Dept.
of Public Instruction
Karakter Pembudayaan Lingkungan
26. DASAR TEORI (2)
“When teachers bring to the fore the character dimension of the
curriculum, they enhance the relevance of subject matter to students’
natural interests and questions, and in the process, increase student
engagement and achievement.” How can you beat that?
-Character Education Partnership, -
Dalam pasal 3 UU Sisdiknas ditulis bahwa tujuan pendidikan adalah
untuk membentuk manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak, mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri,
Kunci keberhasilan pendidikan karakter adalah keteladan.
- Prof. Dr. Arif Rahman-
Karakter Patron-Dicontoh Keteladanan
27. DASAR TEORI (3)
Ada empat ciri dasar dalam pendidikan karakter.
– Pertama, keteraturan interior di mana setiap tindakan
diukur berdasar hierarki nilai.
– Kedua, koherensi yang memberi keberanian, membuat
seseorang teguh pada prinsip, tidak mudah terombang-
ambing pada situasi baru atau takut risiko
– Ketiga, otonomi. Di situ seseorang menginternalisasikan
aturan dari luar sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadi.
– Keempat, keteguhan dan kesetiaan. Keteguhan
merupakan daya tahan seseorang guna mengingini apa
yang dipandang baik. Dan kesetiaan merupakan dasar
bagi penghormatan atas komitmen yang dipilih.
Europe and German Question.,FW Foerster. New York : Sheed and Ward. 1940
Pendidikan
Karakter Pemahaman Pengetahuan
tentang Karakter
28. DASAR TEORI (4)
The best forms of character education also involve students in honest,
thoughtful discussion and reflection regarding the moral implications of what
they see around them, what they are told, and what they personally do and
experience*
It is difficult to overstate the benefits of a meaty, morally challenging
classroom discussion. Properly facilitated, discussions like these develop
students’ critical thinking skills, provide a group bonding experience, and
engage the students in deep, meaningful reflection about the kinds of people
they are and want to be.
* “What’s Right and Wrong In Character Education Today” by Eric Schaps,
Esther F. Schaeffer, and Sanford N. McDonnell
Karakter Pembelajaran Aktif Keterlibatan
29. S T R AT E G I P E N G E M B A N G A N
K A R A K T E R M A H A S I SWA
Strategi Umum Pengembangan
Karakter Mahasiswa
Lingkungan Keteladanan Pengetahuan Keterlibatan
(Environment) (Exemplary) (Knowledge) (Participatory)
30. TA H A P P E R K E M B A N G A N M A H A S I S WA
Tugas Perkembangan Dewasa
(PROF JUKE SIREGAR)
Tingkat Akhir
P3 : Penglepasan
Tingkat 2 dan 3 Aktualisasi Diri
P2 : Pengembangan
Tingkat I / TPB Explorasi
P1 : Pengenalan
Self-Awareness
Domain akademik, organisasi, relasi sosial, olah raga, dan kesenian
BUDAYA BANGSA INDONESIA, dan UNIVERSITAS
Tugas Perkembangan Remaja
31. FAKTOR DALAM PENYUSUNAN PROGRAM
(PROF JUKE R SIREGAR)
4 FAKTOR PENTING DALAM
PENYUSUNAN PROGRAM MAHASISWA
Pemahaman Tugas
Pemahaman domain-domain
Perkembangan
kehidupan kampus yang mencakup
akademik, perilaku sosial, organisasi,
Pemahaman olahraga dan kesenian (Juke, 2002)
Karakteristik Zaman
Kepercayaan diri, nilai-nilai moral dan
kompetensi sosial (Herbst, dkk dalam
Brown, 2008).
32. LINGKUNGAN BERKARAKTER
Melalui rekayasa lingkungan yang dilakukan di
dalam kampus, kita meyakini lingkungan akan
sangat berperan penting dalam pengembangan
karakter mahasiswa
33. KETELADANAN
Imendorong setiap individu untuk menjadi
teladan bagi sesama, khususnya mereka yang
memiliki peranan krusial dalam proses pendidikan
dan pembentukan karakter, seperti :
1. Dosen
2. Wali Akademik
3. Dosen Pembimbing Tugas Akhir
4. Mahasiswa Senior
Teladan bisa dalam bentuk contoh positif,
moral, inspirasi akan prestasi, dan motivasi
untuk meraih sesuatu yang lebih tinggi.
34. P E N G E TA H U A N
memfasilitasi mahasiswa untuk
mendapatkan pengetahuan
tentang karakter dari berbagai
tokoh maupun pelatihan dan mata
kuliah yang disediakan sebagai
modal ilmu dalam pengembangan
karakter diri
35. PA R T I S I PA S I
mendorong mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif dalam
kegiatan kemahasiswaan yang
meliputi Keluarga Mahasiswa,
Himpunan Mahasiswa dan Unit
Kegiatan Mahasiswa dalam
usaha untuk mendidik potensi
terbaik Indonesia menjadi
pribadi yang berkarakter