SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Makalah Kelompok 10

INFORMASI DALAM PRAKTEK

Oleh:
KELOMPOK:
HERNA

1211607

SARUNI

1211629

BANNE LOLA

1211599

JUMIATI R

1211612

MUH.ILHAM SIJAYA

1211616

WAHYUDIN

1211636

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
TRI DHARMA NUSANTARA
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas
penting saja, yang disebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factorCSF), yang memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan dan kegagalan
perusahaan. Dengan memusatkan perhatian pada CSF, manajemen memastikan
bahwa ia akan menghabiskan waktunya pada hal-hal yang benar-benar berarti.
Kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi yang efektif
adalah salah satu CSF-nya. Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang
menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan
suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem
pemrosesan transaksi sebuah perushaan yang bergerak dalam bisnis distribusi (seperti
produsen, distributor, atau pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan, memsan
penggantian persediaan, dan memelihara buku besar.

Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi
memiliki nilai yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika
pengguna menginginkan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu.
Kebutuhan ini telah menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat populer
– manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management (CRM).
CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis
penyimpanan yang inovatif – data warehouse (gudang data). Data warehouse lamakelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan. Satu jenis peranti lunak khusus, yang disebut OLAP (on-line
analyitical processing) telah dikembangkkan untuk memberikan informasi kepada
para pengguna data warehouse dalam bentuk multidimensional. Salah satu fitur yang
menarik dari penggudangan data adalah bahwa peranti lunak dapat mengenali pola-
pola di dalam data yang tidak diketahui oleh para pengguna. Jenis data minning
(penambangan data) seperti ini disebut penemuan pengetahuan (knowledge
discovery).

B.

Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem
Informasi yang efektif sebagai salah satu faktor penting penentu keberhasilannya?
2. Apakah yang dimaksud dengan sistem pemrosesan transaksi?
3. Bagaimanakah gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi?
4. Apa yang dimaksud dengan manajemen hubungan pelanggan dan mengapa ia
membutuhkan kemampuan penyimpanan komputer yang besar?
5. Apa yang dimaksud dengan Data Warehousing?
6. Bagaimana cara data disimpan dalam tempat penyimpanan Data Warehouse?
7. Bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian Informasi?
8. Bagaimana cara melakukan data Mining (penambahan data)?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bahwa kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan
sistem informasi yang eektik dapat menjadi salah satu faktor kunci
keberhasilannya .
2. Untuk mengenali proses-proses sistem pemrosesan transaksi yang akan
menguraikan operasi dasar .perusahaan sehari-hari.
3. Untuk mengetahui gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi
4. Memahami

apa

itu

relationship management)

manajemen
dan

hubungan

mengapa

ia

pelanggan

membutuhkan

penyimpanan komputer yang besar.
5. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Data Warehousing.

(custemur
kemampuan
6. Mengetahui bagaimana data disimpan dalam suatu penyimpanan data berupa data
warehouse.
7. Mengetahui bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian informasi.
8. Mengetahui bagaimana cara melakukan data Mining (penambahan data).

D. Manfaat Penulisan
Mahasiswa mampu menambah informasi dari materi makalah yang kami
sampaikan untuk menunjang proses dalam pembelajaran mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
(CSF) Critical Success Factor atau Faktor Penting Penentu Keberhasilan.
Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah
kegagalan yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas
penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis
organisasi ke jenis organisasi yang lain.Ketika manajemen sebuah perusahaan
menjalankan konsep tentang CSF, mereka akan memusatkan perhatian pada
pengidentifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka
mencapainya.
B. Sistem Pemrosesan Transaksi
Istilah

ini

digunakan

untuk

menjelaskan

sistem

informasi

yang

mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat
didalam maupun diluar perusahaan. Istilah Sistem Pemrosesan Data Elektronik
(electronic data processing - EDP) dan Sistem Informasi Akuntansi juga telah
dipergunakan, namun saat ini kurang populer.
Unsur – unsur Input, transformasi, dan output dari sistem perusahaan berada
di bagian bawah. Data dikumpulkan dari sistem fisik dan lingkungan, kemudian
dimasukan kedalam basis data. Piranti lunak pemrosesan transaksi mengubah data
menjadi intonasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu serta
organisasi-organisasi di dalam lingkungan perusahaan. (Gambar. A) adalah sebuah
model sistem pemrosesan transaksi.
Sistem Distribusi (system distribution) adalah sistem yang digunakan perusahaan –
perusahaan distribusi-perusahaan yang mendistribusikan barang produksi dan atau
jasa ke konsumen.
Tinjauan Sistem
Diagram arus data, atau DFD, untuk mendokumentasikan sistem. DFD
mendokumentasikan suatu sistem dengan cara yang herarkis, dalam Gambar. B
diagram konteks yang menyajikan kegiatan distribusi dalam lingkungannya. Seluruh
sistem ditunjuk oleh kotak yang diberi label “Sistem Distribusi” yang berada di
tengah. Unsur – unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukan oleh
kotak – kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah – panah yang disebutarus data
Unsur – unsur lingkungan dari sistem distribusi, antara lain :
Pelanggan
Pemasok
Ruang Persediaan Bahan Baku
Manajemen
Pesanan Penjualan (sales Order), Pesanan yang diterima Perusahaan dari
Pelanggannya.
Pesanan Pembelian (Purchase Order), Pesanan yang ditempatkan perusahaan
kepada pemasoknya.
Subsistem – subsistem Utama dari Sistem Distribusi
Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
Sistem Entry Pesanan (order entry system), memasukan pesanan
pelanggan kedalam sistem.
Sistem Persediaan (inventory system), memelihara catatan persediaan
Sistem Penagihan (billing system), membuat faktur pelanggan
Sistem Piutang Dagang (account receivable system), menagih uang
dari para pelanggan
Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
Sistem

Pembelian

(purchasing

system), menerbitkan

pesanan

pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan.
Sistem Penerimaan (receiving system), menerima persediaan
Sistem

Utang

Dagang

(account

payable

system), melakukan

pembayaran
Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
·

Sistem Buku Besar (general ledger system), adalah sistem akuntansi
yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain
dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi
perusahaan secara gabungan. Terdapat 2 subsistem yang terkait :

1)

Sistem

memperbarui

buku

besar

(update

general

ledger

system), pembukuan catatan-catatan yang menguraikan berbagai tindakan
dan transaksi dalam buku besar.
2)

Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report
system), menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan
laba rugi serta laporan lainnya.

Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dan Prespektif
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang
terkomputasi. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga
berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini dalam bentuk
basis data yang berperan dalam mendokumentasi barbagai hal yang dibutuhkan
prusahaan dalam operasinya dan interaksi dalam lingkungan.

C. Sistem Informasi Organisasi
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem

Informasi

Pemasaran

(marketing

information

system

-

MKIS) memberikan informasi yang berhubungan dengan aktifitas pemasaran
perusahaan.
Subsistem Output
Bauran Pemasaran (marketing mix) :
1) Subsistem Produk (product subsystem), memberi informasi tentang
produk-produk perusahaan
2) Subsistem Lokasi (place subsystem), memberikan informasi mengenai
jaringan distribusi perusahaan
3) Subsistem

Promosi

(promotion

subsystem), memberikan

informasi

mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan.
4) Subsistem Harga (price subsystem), membantu manajer mengambil
keputusan harga
5) Subsistem

Bauran

subsystem), memungkinkan

Terintegrasi
manajer

(integrated

mengembangkan

mix
strategi

yang

mempertimbangakan pengaruh gabungan dari unsur – unsur ke empat
subsistem.

Basis data
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data.
Subsistem Input
1) Sistem

pemrosesan

transakasi

(transaction

processing

system), mengumpulkan data dari sumber – sumber internal dan
lingkungan lalu memasukannya dalam basis data.
2) Subsistem

riset

pemasaran

(marketing

research

subsystem), mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan cara studi
–studi khusus.
3) Subsistem

Intelejensi

Pemasaran

(marketing

subsystem), mengumpulkan data lingkungan

intelegence

yang berfungsi untuk

manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan
pelanggan perusahaan dan unsur – unsur lain yang dapat memengaruhi
operasi pemasaran.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem
- HRIS), memberikan kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan
suber daya manusia perusahaan.
Subsistem Output HRIS :
Perencanaan
Rekruitmen
Pengelolaan tenaga kerja
Kompensasi karyawan
Tunjangan karyawan
Laporan SDM untuk informasi yang dibutuhkan publik
Sistem Informasi Manufaktur
Sitem informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan
informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi
manufaktur perusahaan.
Subsistem Informasi Manufaktur :
Manufaktur Produksi
Manufaktur Persediaan
Manufaktur Mutu
Manufaktur Biaya
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi
kepada seluruh manajer perusahaan yang beerkaitan dengan aktivitas keuangan
perusahaan.
Subsistem Informasi Keuangan :
Peramalan ekonomi masa depan
Pengelolaan aliran dana perusahaan
Pengendalian keuangan perusahaan
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System- EIS) adalah suatu
sistem yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi atas
kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung
eksekutif (executif support system).
EIS perusahaan biasanya terdiri dari atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang
terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas
sebuah komputer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpanan
basis data eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses
sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubunngan
dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari
sumber –sumber eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa
terbaru dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja
mereka masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat
elektronik para eksekutif dan koleksi peranti lunak yang menghasilkan inforrmasi
eksekutif. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan
dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apapun itu. Salah satu pendekatan
adalah dengan memberikan kemampuan drill-down(perincian). Dengan pendekatan
ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan
menempilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down akan terus dilakukan
sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai
dengan kebutuhan.

D. Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen

Hubungan

Pelanggan

(Customer

Relationship

Management) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan
sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari
hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang
dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan
pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan
pelanggan baru.CRM system akan mengakumulasi data untuk jangka panjang 5
tahun, 10 tahun atau lebih & menggunakan data tersebut memberikan data kepada
para pengguna.Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk
memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan
mereka akan tetap setia kepada perusahaan. Unsur utama dalam sebuah
sistem CRM adalah data warehouse (gudang data)

E. Data
Warehousing
Seperti yang dapat di bayangkan, seiring dengan terkumulasinya data
transaksi selama bertahun-tahun, maka volume data akan menjadi sangat besar. waktu
sesingkat ini sebuah teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan
permintaan data berskala besar seperti itu. Memungkinkan sebuah teknologi
komputer untuk membangun sebuah sistem dengan kapasitas data yang hampir tak
terbatas.
Karakteristik Data Warehouse
Data

warehouse (gudang

data)

telah

diberikan

untuk

menjelaskan

penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Kapasitas penyimpanan yang sangat besar
2. Data diakumulasi dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga
tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan
informasi yang baru.
3. Data dapat diambil dengan mudah
4. Data sepenuhnya untuk pengambilan keputusa, dan tidak digunakan dalam operasi
perusahaan sehari-hari.
Beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih
sederhana dan mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika
mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah pendekatan data mart (toko data)
untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis data berisikan data yang
hanya menguraikan data segmen dari operasi perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan
dapat memiliki data mart pemasaran, data

mart sumber daya manusia, dan

seterusnya.
Pembuatan

dan

penggunaan

sebuah data

warehouse atau data

mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.

Sistem Data Warehousing
Data

warehouse adalah

bagian

utama

dari data

warehousing yang

memasukan data ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan
menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna. I:I Data di kumpulkan dari
sumber-sumber data dan dikirimkan ke area pengumpulan sebelum dimasukkan ke
dalam tempat penyimpanan data warehouse.Suatu sistem penyampaian informasi
akan memperoleh data dari tempat penyimpanan data warehouse dan mengubahnya
menjadi informasi bagi penggunannya.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun
tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal
maupunlingkungan.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi,
transformasi, dan pemuatan. Suatu Proses yang sering sekali disingkat menjadi ETL.
Proses Ekstraksi

menggabungkan data dari berbagai macam sumber; proses

Transformasi membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format standart, dan
membuat ringkasan.
Metadata warehouse adalah “data tentang data” yang merupakan data yang
menjelaskan data dalam tempat penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus
data dari suatu basis data, dengan kelebihan yang lebih terinci.
F. Cara Data Disimpan Dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse
Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan
bersama dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut
meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti
nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis
tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung
yang menghasilkan suatu paket informasi.
Tabel Dimensi
Data pengidetifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi. Istilah
dari tabel dimensi adalah mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadi
basis untuk melihat data dari berbagai sudut pandang, atau baerbagai dimensi. Contoh
yang mengilustrasikan sebuah tabel dimensi untuk edintitas atau objek pelanggan.
Tabel Fakta
Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact tables) berisi ukuran –
ukuran kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau aktifitas. Satu contoh tabel fakta
memuat data mengenai satu aktifitas tertentu-penjualan komersial. Semua fakta
terdapat pada gambar tabel tersebut adalah ukuran dari aktifitas.

Jika digabungakan dengan data tabel dimensi, akan didapatkan berbagai
macam analisis, seperti penjualan bersih menurut wilayah pelanggan, pajak penjualan
menurut kode pos, dan komisi penjualan menurut kode kredit

Paket Informasi
Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket
informasi. Paket Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang digunakan dalam
analisis suatu aktifitas tertentu.
Paket informasi terdiri empat dimensi yang dapat digumnakan untuk menganalisi
penjualan komersial menurut waktu, tenaga penjual, pelanggan, produk.
Skema Bintang
Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan dimensi
dan menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan empat tabel
dimensi-pelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema bintang
memungkinkan diperolehnya informasi seperti berikut :
·

Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu

·

Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua
kuartal terakhir.

· Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan saat
ini.
Skema bintang ini berfokus pada penjualan komersial dilihat dari segi
pelanggan, tenaga penjual, produk, dan waktu. Tempat penyimpanan data
warehouse terdiri atas beberapa skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis
aktifitas yang dianalisis.

G. Penyampaian Informasi
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian
informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi
informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.

OLAP (on-line analytical processing)
Pembuatan laporan, paket query basis data, dan model-model matematis
semuanya dapat digunakan. Selain itu, terdapat pula satu jenis peranti lunak yang
secara khusus telah dikembangkan untuk data warehouse . peranti lunak tersebut
yaitu OLAP, yang merupakan singkatan dari on-line analytical processing. OLAP
memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI
ataupun antarmuka WEB dan dengan cepat memperoleh informasi dalam berbagai
jenis format termasuk grafik. Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan
MOLAP. ROLAP(relational on-line analytical processing) menggunakan suatu
sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP(multidimensional on-line
analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus
multidimensional.

H. Data Minning (Penambahan Data)
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak
diketahui

pengguna.

Hypothesis verification
dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.
1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna
akan data.
3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
Knowledge discovery
Sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse,
mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. Kontribusi penemuan
pengetahuan adalahbahwa ia memberikan sistem data warehousing kemampuan
menganalisa data yang melebihi kemampuan pengguna itu sendiri. Piranti lunak akan
mengidentifikasi data-data yang tidak diketahui oleh pengguna. Kemampuan seperti
ini diperoleh dengan menggunakan kecerdasan buatan.

Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif
Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi
informasi yang dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau
belakangan ini. Ketika teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian
yang dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan
sejumlah data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah
membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah
kegagalan yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas
penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis
organisasi ke jenis organisasi yang lain.
Sistem Pemrosesan Transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
yang mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data
menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang
terdapat didalam maupun diluar perusahaan.
Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran,
Sumber Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif.
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management)
adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik
perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
Pembuatan

dan

penggunaan

sebuah data

warehouse atau data

mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan
bersama dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut
meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti
nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis
tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung
yang menghasilkan suatu paket informasi.
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian
informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi
informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.

More Related Content

What's hot

Business process reinggering
Business process reinggeringBusiness process reinggering
Business process reinggeringYesica Adicondro
 
Membangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi ManajemenMembangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi ManajemenJhonEdyMufid
 
Kelompok sia 5 pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelapor...
Kelompok sia 5  pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelapor...Kelompok sia 5  pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelapor...
Kelompok sia 5 pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelapor...NuraifanSuntia2
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancardkadani
 
Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Ruang Lingkup Sistem Informasi AkuntansiRuang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Ruang Lingkup Sistem Informasi AkuntansiYuni Fatia Nauri
 
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Desi Nurmalasari
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangahmad aniq azharoni
 
Regulasi dan Standar ASP Kelompok 2
Regulasi dan Standar ASP Kelompok 2Regulasi dan Standar ASP Kelompok 2
Regulasi dan Standar ASP Kelompok 2Pawestri Kinasih
 
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
Tugas sim   sistem pengambilan keputusanTugas sim   sistem pengambilan keputusan
Tugas sim sistem pengambilan keputusanTheresia Magdalena
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousingIlham Sousuke
 
2.profesi akuntan publik
2.profesi akuntan publik2.profesi akuntan publik
2.profesi akuntan publiksulis tiyo
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-Sri Apriyanti Husain
 
Karakteristik laba
Karakteristik labaKarakteristik laba
Karakteristik labaAmy Cuex
 

What's hot (20)

Business process reinggering
Business process reinggeringBusiness process reinggering
Business process reinggering
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Laporan laba rugi
Laporan laba rugiLaporan laba rugi
Laporan laba rugi
 
Membangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi ManajemenMembangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi Manajemen
 
Kelompok sia 5 pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelapor...
Kelompok sia 5  pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelapor...Kelompok sia 5  pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelapor...
Kelompok sia 5 pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelapor...
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
 
Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Ruang Lingkup Sistem Informasi AkuntansiRuang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
 
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Regulasi dan Standar ASP Kelompok 2
Regulasi dan Standar ASP Kelompok 2Regulasi dan Standar ASP Kelompok 2
Regulasi dan Standar ASP Kelompok 2
 
Remote Audit
Remote AuditRemote Audit
Remote Audit
 
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
Tugas sim   sistem pengambilan keputusanTugas sim   sistem pengambilan keputusan
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
 
2.profesi akuntan publik
2.profesi akuntan publik2.profesi akuntan publik
2.profesi akuntan publik
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Siklus pendapatan
Siklus pendapatanSiklus pendapatan
Siklus pendapatan
 
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
 
Karakteristik laba
Karakteristik labaKarakteristik laba
Karakteristik laba
 

Similar to SISTEM INFORMASI ORGANISASI

Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikchikadamara
 
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikBAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikFadlichi
 
Artikel informasi dalam praktik pertemuan 9
Artikel informasi dalam praktik   pertemuan 9Artikel informasi dalam praktik   pertemuan 9
Artikel informasi dalam praktik pertemuan 9Ismania1912
 
INFORMASI DALAM PRAKTIK STUDI KASUS PADA PT.BOGA GRUP HO
INFORMASI DALAM PRAKTIK STUDI KASUS PADA PT.BOGA GRUP HOINFORMASI DALAM PRAKTIK STUDI KASUS PADA PT.BOGA GRUP HO
INFORMASI DALAM PRAKTIK STUDI KASUS PADA PT.BOGA GRUP HOGitaSrinita
 
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018shafa safina
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...Universitas Mercu Buana
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...Gita Oktavianti
 
Informasi dalam praktik
Informasi dalam praktikInformasi dalam praktik
Informasi dalam praktikUlmi_Kalsum
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks stevanus 43218110078 (9)
Tugas sistem informasi manajemen feliks stevanus 43218110078 (9)Tugas sistem informasi manajemen feliks stevanus 43218110078 (9)
Tugas sistem informasi manajemen feliks stevanus 43218110078 (9)felikstevanus
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...asyaaisyah
 
Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)gilangbewok
 

Similar to SISTEM INFORMASI ORGANISASI (20)

Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktik
 
TEORI BAB 8
TEORI BAB 8TEORI BAB 8
TEORI BAB 8
 
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikBAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
 
Bab 8 teori
Bab 8 teoriBab 8 teori
Bab 8 teori
 
Artikel informasi dalam praktik pertemuan 9
Artikel informasi dalam praktik   pertemuan 9Artikel informasi dalam praktik   pertemuan 9
Artikel informasi dalam praktik pertemuan 9
 
Informasi dalam praktik
Informasi dalam praktik Informasi dalam praktik
Informasi dalam praktik
 
INFORMASI DALAM PRAKTIK STUDI KASUS PADA PT.BOGA GRUP HO
INFORMASI DALAM PRAKTIK STUDI KASUS PADA PT.BOGA GRUP HOINFORMASI DALAM PRAKTIK STUDI KASUS PADA PT.BOGA GRUP HO
INFORMASI DALAM PRAKTIK STUDI KASUS PADA PT.BOGA GRUP HO
 
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, informasi dalam...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
 
Informasi dalam praktik
Informasi dalam praktikInformasi dalam praktik
Informasi dalam praktik
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks stevanus 43218110078 (9)
Tugas sistem informasi manajemen feliks stevanus 43218110078 (9)Tugas sistem informasi manajemen feliks stevanus 43218110078 (9)
Tugas sistem informasi manajemen feliks stevanus 43218110078 (9)
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)
 

SISTEM INFORMASI ORGANISASI

  • 1. Makalah Kelompok 10 INFORMASI DALAM PRAKTEK Oleh: KELOMPOK: HERNA 1211607 SARUNI 1211629 BANNE LOLA 1211599 JUMIATI R 1211612 MUH.ILHAM SIJAYA 1211616 WAHYUDIN 1211636 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) TRI DHARMA NUSANTARA MAKASSAR 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja, yang disebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factorCSF), yang memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Dengan memusatkan perhatian pada CSF, manajemen memastikan bahwa ia akan menghabiskan waktunya pada hal-hal yang benar-benar berarti. Kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi yang efektif adalah salah satu CSF-nya. Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perushaan yang bergerak dalam bisnis distribusi (seperti produsen, distributor, atau pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan, memsan penggantian persediaan, dan memelihara buku besar. Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi memiliki nilai yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika pengguna menginginkan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu. Kebutuhan ini telah menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat populer – manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management (CRM). CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis penyimpanan yang inovatif – data warehouse (gudang data). Data warehouse lamakelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Satu jenis peranti lunak khusus, yang disebut OLAP (on-line analyitical processing) telah dikembangkkan untuk memberikan informasi kepada para pengguna data warehouse dalam bentuk multidimensional. Salah satu fitur yang menarik dari penggudangan data adalah bahwa peranti lunak dapat mengenali pola-
  • 3. pola di dalam data yang tidak diketahui oleh para pengguna. Jenis data minning (penambangan data) seperti ini disebut penemuan pengetahuan (knowledge discovery). B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem Informasi yang efektif sebagai salah satu faktor penting penentu keberhasilannya? 2. Apakah yang dimaksud dengan sistem pemrosesan transaksi? 3. Bagaimanakah gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi? 4. Apa yang dimaksud dengan manajemen hubungan pelanggan dan mengapa ia membutuhkan kemampuan penyimpanan komputer yang besar? 5. Apa yang dimaksud dengan Data Warehousing? 6. Bagaimana cara data disimpan dalam tempat penyimpanan Data Warehouse? 7. Bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian Informasi? 8. Bagaimana cara melakukan data Mining (penambahan data)? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui bahwa kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi yang eektik dapat menjadi salah satu faktor kunci keberhasilannya . 2. Untuk mengenali proses-proses sistem pemrosesan transaksi yang akan menguraikan operasi dasar .perusahaan sehari-hari. 3. Untuk mengetahui gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi 4. Memahami apa itu relationship management) manajemen dan hubungan mengapa ia pelanggan membutuhkan penyimpanan komputer yang besar. 5. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Data Warehousing. (custemur kemampuan
  • 4. 6. Mengetahui bagaimana data disimpan dalam suatu penyimpanan data berupa data warehouse. 7. Mengetahui bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian informasi. 8. Mengetahui bagaimana cara melakukan data Mining (penambahan data). D. Manfaat Penulisan Mahasiswa mampu menambah informasi dari materi makalah yang kami sampaikan untuk menunjang proses dalam pembelajaran mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan (CSF) Critical Success Factor atau Faktor Penting Penentu Keberhasilan. Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah kegagalan yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain.Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep tentang CSF, mereka akan memusatkan perhatian pada pengidentifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka mencapainya. B. Sistem Pemrosesan Transaksi Istilah ini digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar perusahaan. Istilah Sistem Pemrosesan Data Elektronik (electronic data processing - EDP) dan Sistem Informasi Akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer. Unsur – unsur Input, transformasi, dan output dari sistem perusahaan berada di bagian bawah. Data dikumpulkan dari sistem fisik dan lingkungan, kemudian dimasukan kedalam basis data. Piranti lunak pemrosesan transaksi mengubah data menjadi intonasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu serta organisasi-organisasi di dalam lingkungan perusahaan. (Gambar. A) adalah sebuah model sistem pemrosesan transaksi. Sistem Distribusi (system distribution) adalah sistem yang digunakan perusahaan – perusahaan distribusi-perusahaan yang mendistribusikan barang produksi dan atau jasa ke konsumen.
  • 6. Tinjauan Sistem Diagram arus data, atau DFD, untuk mendokumentasikan sistem. DFD mendokumentasikan suatu sistem dengan cara yang herarkis, dalam Gambar. B diagram konteks yang menyajikan kegiatan distribusi dalam lingkungannya. Seluruh sistem ditunjuk oleh kotak yang diberi label “Sistem Distribusi” yang berada di tengah. Unsur – unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukan oleh kotak – kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah – panah yang disebutarus data Unsur – unsur lingkungan dari sistem distribusi, antara lain : Pelanggan Pemasok Ruang Persediaan Bahan Baku Manajemen Pesanan Penjualan (sales Order), Pesanan yang diterima Perusahaan dari Pelanggannya. Pesanan Pembelian (Purchase Order), Pesanan yang ditempatkan perusahaan kepada pemasoknya. Subsistem – subsistem Utama dari Sistem Distribusi Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan Sistem Entry Pesanan (order entry system), memasukan pesanan pelanggan kedalam sistem. Sistem Persediaan (inventory system), memelihara catatan persediaan Sistem Penagihan (billing system), membuat faktur pelanggan Sistem Piutang Dagang (account receivable system), menagih uang dari para pelanggan Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti Sistem Pembelian (purchasing system), menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. Sistem Penerimaan (receiving system), menerima persediaan
  • 7. Sistem Utang Dagang (account payable system), melakukan pembayaran Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar · Sistem Buku Besar (general ledger system), adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan. Terdapat 2 subsistem yang terkait : 1) Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system), pembukuan catatan-catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi dalam buku besar. 2) Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report system), menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya. Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dan Prespektif Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputasi. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini dalam bentuk basis data yang berperan dalam mendokumentasi barbagai hal yang dibutuhkan prusahaan dalam operasinya dan interaksi dalam lingkungan. C. Sistem Informasi Organisasi Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi Pemasaran (marketing information system - MKIS) memberikan informasi yang berhubungan dengan aktifitas pemasaran perusahaan. Subsistem Output Bauran Pemasaran (marketing mix) :
  • 8. 1) Subsistem Produk (product subsystem), memberi informasi tentang produk-produk perusahaan 2) Subsistem Lokasi (place subsystem), memberikan informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan 3) Subsistem Promosi (promotion subsystem), memberikan informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan. 4) Subsistem Harga (price subsystem), membantu manajer mengambil keputusan harga 5) Subsistem Bauran subsystem), memungkinkan Terintegrasi manajer (integrated mengembangkan mix strategi yang mempertimbangakan pengaruh gabungan dari unsur – unsur ke empat subsistem. Basis data Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data. Subsistem Input 1) Sistem pemrosesan transakasi (transaction processing system), mengumpulkan data dari sumber – sumber internal dan lingkungan lalu memasukannya dalam basis data. 2) Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem), mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan cara studi –studi khusus. 3) Subsistem Intelejensi Pemasaran (marketing subsystem), mengumpulkan data lingkungan intelegence yang berfungsi untuk manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur – unsur lain yang dapat memengaruhi operasi pemasaran.
  • 9. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem - HRIS), memberikan kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan suber daya manusia perusahaan. Subsistem Output HRIS : Perencanaan Rekruitmen Pengelolaan tenaga kerja Kompensasi karyawan Tunjangan karyawan Laporan SDM untuk informasi yang dibutuhkan publik Sistem Informasi Manufaktur Sitem informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan. Subsistem Informasi Manufaktur : Manufaktur Produksi Manufaktur Persediaan Manufaktur Mutu Manufaktur Biaya Sistem Informasi Keuangan Sistem Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang beerkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Subsistem Informasi Keuangan : Peramalan ekonomi masa depan Pengelolaan aliran dana perusahaan Pengendalian keuangan perusahaan
  • 10. Sistem Informasi Eksekutif Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System- EIS) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executif support system). EIS perusahaan biasanya terdiri dari atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas sebuah komputer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpanan basis data eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan. Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubunngan dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber –sumber eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi peranti lunak yang menghasilkan inforrmasi eksekutif. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apapun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan drill-down(perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menempilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan. D. Manajemen Hubungan Pelanggan Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang
  • 11. dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru.CRM system akan mengakumulasi data untuk jangka panjang 5 tahun, 10 tahun atau lebih & menggunakan data tersebut memberikan data kepada para pengguna.Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan. Unsur utama dalam sebuah sistem CRM adalah data warehouse (gudang data) E. Data Warehousing Seperti yang dapat di bayangkan, seiring dengan terkumulasinya data transaksi selama bertahun-tahun, maka volume data akan menjadi sangat besar. waktu sesingkat ini sebuah teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan permintaan data berskala besar seperti itu. Memungkinkan sebuah teknologi komputer untuk membangun sebuah sistem dengan kapasitas data yang hampir tak terbatas. Karakteristik Data Warehouse Data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Kapasitas penyimpanan yang sangat besar 2. Data diakumulasi dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang baru. 3. Data dapat diambil dengan mudah 4. Data sepenuhnya untuk pengambilan keputusa, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari. Beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana dan mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika
  • 12. mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah pendekatan data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis data berisikan data yang hanya menguraikan data segmen dari operasi perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan dapat memiliki data mart pemasaran, data mart sumber daya manusia, dan seterusnya. Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem. Sistem Data Warehousing Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukan data ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna. I:I Data di kumpulkan dari sumber-sumber data dan dikirimkan ke area pengumpulan sebelum dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan data warehouse.Suatu sistem penyampaian informasi akan memperoleh data dari tempat penyimpanan data warehouse dan mengubahnya menjadi informasi bagi penggunannya. Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupunlingkungan. Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi, dan pemuatan. Suatu Proses yang sering sekali disingkat menjadi ETL. Proses Ekstraksi menggabungkan data dari berbagai macam sumber; proses Transformasi membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format standart, dan membuat ringkasan. Metadata warehouse adalah “data tentang data” yang merupakan data yang menjelaskan data dalam tempat penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus data dari suatu basis data, dengan kelebihan yang lebih terinci.
  • 13. F. Cara Data Disimpan Dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket informasi. Tabel Dimensi Data pengidetifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi. Istilah dari tabel dimensi adalah mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadi basis untuk melihat data dari berbagai sudut pandang, atau baerbagai dimensi. Contoh yang mengilustrasikan sebuah tabel dimensi untuk edintitas atau objek pelanggan. Tabel Fakta Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact tables) berisi ukuran – ukuran kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau aktifitas. Satu contoh tabel fakta memuat data mengenai satu aktifitas tertentu-penjualan komersial. Semua fakta terdapat pada gambar tabel tersebut adalah ukuran dari aktifitas. Jika digabungakan dengan data tabel dimensi, akan didapatkan berbagai macam analisis, seperti penjualan bersih menurut wilayah pelanggan, pajak penjualan menurut kode pos, dan komisi penjualan menurut kode kredit Paket Informasi Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket informasi. Paket Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang digunakan dalam analisis suatu aktifitas tertentu. Paket informasi terdiri empat dimensi yang dapat digumnakan untuk menganalisi penjualan komersial menurut waktu, tenaga penjual, pelanggan, produk. Skema Bintang
  • 14. Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan dimensi dan menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan empat tabel dimensi-pelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema bintang memungkinkan diperolehnya informasi seperti berikut : · Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu · Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal terakhir. · Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan saat ini. Skema bintang ini berfokus pada penjualan komersial dilihat dari segi pelanggan, tenaga penjual, produk, dan waktu. Tempat penyimpanan data warehouse terdiri atas beberapa skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis aktifitas yang dianalisis. G. Penyampaian Informasi Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna. OLAP (on-line analytical processing) Pembuatan laporan, paket query basis data, dan model-model matematis semuanya dapat digunakan. Selain itu, terdapat pula satu jenis peranti lunak yang secara khusus telah dikembangkan untuk data warehouse . peranti lunak tersebut yaitu OLAP, yang merupakan singkatan dari on-line analytical processing. OLAP memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka WEB dan dengan cepat memperoleh informasi dalam berbagai jenis format termasuk grafik. Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP(relational on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP(multidimensional on-line
  • 15. analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus multidimensional. H. Data Minning (Penambahan Data) Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui pengguna. Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung. 1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna 2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data. 3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database. Knowledge discovery Sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. Kontribusi penemuan pengetahuan adalahbahwa ia memberikan sistem data warehousing kemampuan menganalisa data yang melebihi kemampuan pengguna itu sendiri. Piranti lunak akan mengidentifikasi data-data yang tidak diketahui oleh pengguna. Kemampuan seperti ini diperoleh dengan menggunakan kecerdasan buatan. Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi informasi yang dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan ini. Ketika teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.
  • 16. BAB III PENUTUP Kesimpulan Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah kegagalan yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain. Sistem Pemrosesan Transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar perusahaan. Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif. Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem. Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket informasi. Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.