Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar mengajar dan mengajar yang efektif. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tiga hal utama: (1) pergeseran fokus dari mengajar ke proses pembelajaran siswa, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran seperti siswa, guru, materi, dan lingkungan, (3) langkah-langkah untuk menjadi pengajar yang efektif se
2. PERGESERAN FOKUS
PERHATIAN
1. MENGAJAR :
Fokus pada Pengajar + materi + metoda
mengajar
2. PROSES BELAJAR-MENGAJAR :
Fokus pada Pengajar + Siswa
3. PEMBELAJARAN :
Fokus pada terjadinya proses belajar pada
Siswa.
2
3. MANAJEMEN KELAS ?
APA ARTINYA ?
Membuat Kelas sebagai tempat
belajar.
Menciptakan Proses Belajar
terjadi dalam kelas.
Menciptakan suasana kelas yang
kondusif untuk terjadinya proses
belajar.
Selalu berusaha agar siswa benarbenar aktif belajar.
Mengupayakan sarana-sarana
yang membantu proses belajar
menjadi lebih efektif dan efisien.
3
4. INTERAKSI UNSUR-UNSUR UTAMA
PESERTA DIDIK
Belajar :
Pengalaman belajar
MATERI
PELAJARAN
Motivasi belajar :
Tujuan belajar
Minat,
Pengarahan belajar
Penguasaan :
Kompetensi Guru
GURU
4
5. DEFINISI PENDIDIKAN
Pendidikan adalah suatu proses membentuk
atau mengubah perilaku.
Pendidikan terjadi dengan Proses BelajarMengajar :
1. Pemberian motivasi untuk belajar.
2. Menunjukkan arah dan tujuan belajar.
3. Memberi / Menunjukkan materi yang perlu dipelajari.
4. Memberi tahu manfaat belajar.
5. Memberi petunjuk cara belajar yang efisien.
6. Menilai hasil belajar.
5
6. BELAJAR
PENGERTIAN :
Belajar adalah usaha aktif dari seseorang yang
dilakukan secara sadar untuk mengubah
perilakunya sendiri.
Pembelajaran !!
Belajar adalah suatu perubahan perbuatan sebagai
akibat dari mengalami.
Belajar adalah proses perbaikan pengetahuan dan
keterampilan dengan cara mengalami sendiri.
Belajar adalah mengubah perbuatan, yaitu pengetahuan dan keterampilan, yang hasilnya dapat benar
atau salah.
Belajar adalah suatu proses untuk mendapatkan
kemampuan agar dapat menggantikan perilaku
yang buruk menjadi baik.
6
7. Hampir semua perilaku manusia adalah hasil dari proses
belajarnya, sehingga dapat dikatakan bahwa proses
belajar adalah proses pematangan atau pendewasaan
seseorang.
Belajar didorong oleh kebutuhan atau keinginan yang
dimiliki dan dirasakan oleh orang yang bersangkutan.
Memiliki
Kemampuan
Pemenuhan
kebutuhan/
Kepuasan
Kebutuhan /
Keinginan
Tak memiliki
Kemampuan
Kemampuan
Belajar
Proses Belajar yang didorong oleh motif mencari kepuasan
7
8. CIRI-CIRI BELAJAR
1. Belajar adalah proses aktif dari orang yang
bersangkutan.
2. Belajar hanya dapat dilakukan secara individual.
3. Kemampuan belajar setiap individu berbeda.
4. Belajar dipengaruhi oleh pengalaman.
5. Belajar melalui indera.
6. Belajar dipengaruhi oleh kebutuhan yang terasa
oleh pelajar.
7. Belajar didorong ataupun dihambat oleh hasil
belajar.
8. Belajar dipengaruhi oleh keadaan fisik orang
yang belajar dan lingkungannya.
8
9. PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
1. PRINSIP KESIAPAN :
Tingkat keberhasilan belajar
tergantung pada kesiapan pelajar. Apakah dia sudah
dapat mengkonsentrasikan pikiran, atau apakah
kondisi fisiknya sudah siap untuk belajar.
2. PRINSIP ASOSIASI :
Tingkat keberhasilan belajar
juga tergantung pada kemampuan pelajar mengasosiasikan atau menghubung-hubungkan apa yang sedang dipelajari dengan apa yang sudah ada dalam
ingatannya : pengetahuan yang sudah dimiliki, pengalaman, tugas yang akan datang, masalah yang pernah
dihadapi, dll.
9
10. (Lanjutan)
3. PRINSIP LATIHAN :
Pada dasarnya mempelajari sesuatu itu perlu berulang-ulang atau diulang-ulang, baik mempelajari pengetahuan
maupun keterampilan, bahkan juga dalam kawasan afektif. Makin sering diulang makin baiklah
hasil belajarnya.
4. PRINSIP EFEK (AKIBAT) :
Situasi emosional pada saat belajar akan mempengaruhi hasil
belajarnya. Situasi emosional itu dapat disimpulkan sebagai perasaan senang atau tidak
senang selama belajar.
10
11. FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGI YANG
MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR
Tujuan
Belajar
Kapasitas
untuk
Belajar
Pemahaman segala
sesuatu yang
dipelajari
Tingkat
Aspirasi
Proses
Belajar
Umur
Pelajar
Pengetahuan tentang
Keberhasilan dan
Kegagalan
11
12. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFISIENSI BELAJAR
SIFAT SISWA
MATA
AJARAN
FASILITAS
FISIK
SIFAT GURU
EFISIENSI
BELAJAR
SIFAT KELOMPOK
SISWA
INTERAKSI
SISWA-GURU
LINGKUNGAN
12
13. INTERAKSI SISWA-PENGAJAR
1. Hubungan Pengajar-Siswa : intensitas,
frekuensi, suasana.
2. Interaksi Pengajar-Siswa : bersambut,
Belajar
relevan, sesuai.
3. Metoda mengajar: kuliah, ceramah, tanyajawab, diskusi kelompok, latihan, studi
kasus, widyawisata, praktek lapang, seminar,
memberi pekerjaan rumah, dll
4. Pengalaman belajar : mendengarkan
materi pelajaran, mencatat pelajaran,
menjawab pertanyaan, bertanya,
menyanggah pendapat, mengkritik, membuat
PR, melakukan praktek, membaca buku,
menulis makalah, praktikum, menonton
slide/film/video, dll
13
14. KONSEP-KONSEP PENTING LAINNYA
1. RETENSI (PENGENDAPAN
INGAT)
(Retention)
Dapat mengungkap kembali.
2. KELUPAAN (Forgeting)
kembali.
Tak dapat mengungkap
3. BELAJAR MENTRANSFER (Transfer of learning)
Dapat menggunakan hasil belajar.
4. MOTIVASI BELAJAR (Learning motivation)
Kemauan & Kebutuhan untuk belajar.
Mengajar dimulai dari No.4 untuk mencapai
No.1 dan 3, serta menghindari No.2
14
16. PENGAJAR YANG EFEKTIF
Menjadi pengajar yang efektif adalah dambaan setiap
orang yang telah memilih profesi sebagai guru.
Pengajar yang efektif adalah pengajar yang bermutu.
Ciri-ciri pengajar yang efektif :
Mengajar dengan jelas dan efisien
Dekat dengan siswa
Disenangi oleh siswa
Siswa merasa banyak belajar darinya
Menjadi teladan dan idola siswa
Melayani mahasiswa secara baik dan suka menolong
( Lihat lanjutan )
16
17. Menguasai dengan baik ilmu yang diajarkan.
Dapat mengajar dengan variasi metoda pembelajaran
yang tepat.
Dapat memilih dan menggunakan dengan terampil
berbagai alat bantu mengajar yang tepat.
Dapat menjelaskan yang sulit-sulit menjadi sederhana
dan mudah dimengerti .
Dengan mengetahui hal-hal di atas setiap
GURU dapat mengevaluasi diri, sehingga
mengetahui dalam hal apa dirinya masih
perlu ditingkatkan.
17
18. LANGKAH-LANGKAH MENUJU
PENGAJARAN YANG EFEKTIF
1. MENENTUKAN TUJUAN MATA AJARAN
YANG JELAS :
= Kemampuan apa dan kompetensi apa yang harus
dimiliki siswa setelah mengikuti mata ajaran.
= Tujuan harus spesifik.
= Tujuan merefleksikan perilaku tertentu.
= Tujuan secara jelas menyebutkan kawasan dan tingkatan yang ingin dicapai : kognitif, psikomotor,
afektif.
18
19. 2. MEMILIH BUKU-BUKU AJAR ( Textbooks ) :
= Sumber materi pengajaran
silabus.
= Pengajar dan mahasiswa menggunakan
acuan yang sama.
= Buku ajar yang baik mengandung informasi
budaya.
= Buku ajar merefleksikan nilai-nilai dari disiplin ilmu yang bersangkutan.
= Buku ajar membantu mengembangkan daya
intelektual.
= Buku ajar berisi materi yang terorganisasi
dan tersusun secara runtut.
= Buku ajar memungkinkan siswa mendalami sendiri ilmu yang bersangkutan.
19
20. 3. MENGATASI ACARA HARI PERTAMA :
= Hari pertama pembelajaran sangat penting artinya.
= Tujuan pengajaran mata ajaran dijelaskan.
= Kontrak belajar-mengajar dibuat.
= Memberi wawasan yang akan dicakup oleh mata
ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
= Saling mengenal pengajar dan mahasiswa.
= Pengajar harus bisa menunjukkan citra yang baik.
= Membangkitkan minat kuat pada mata ajaran.
= Pengalaman hari pertama memungkinkan pengajar
menyusun strategi pengajaran untuk hari-hari
berikutnya.
20
21. 4. MENINGKATKAN KECANGGIHAN PEBELAJARAN :
= Penguasaan materi oleh pengajar secara mencukupi.
= Persiapan secara sistematik.
= Berikan garis besar pembelajaran
RPP
= Merencanakan dan melaksanakan kuliah yang lebih
“hidup” dan menggairahkan :
- Perkuliahan yang partisipatif.
- Tugas menulis dan menyajikan secara lisan.
- Pemecahan masalah : contoh, demonstrasi,
latihan, kasus.
- Diskusi kelas / Diskusi kelompok.
- Keterampilan Analisis.
21
22. - Bagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil,
adakan diskusi / debat.
- Simulasi dan Permaninan peran.
= Aspek-aspek penyampaian :
- Kuasai dengan baik apa yang Anda sampaikan.
- Bicaralah secara pelan, nyaring dan jelas dengan nada
dan intonasi yang enak didengar.
- Tataplah para siswa, bukan papan tulis, lantai atau
langit-langit. Anda akan mendapatkan “arti” dari ekspresi
wajah para mahasiswa sewaktu mendengarkan kuliah.
- Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan tunggulah jawaban
dari mahasiswa.
- Gerakkan mulut dan badan Anda, jangan seperti
patung.
- Buatlah ringkasan dan kesimpulan pada akhir pelaj..
22
23. 5. TINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA :
Melalui kegiatan-kegiatan berikut ini :
= diskusi
= laporan lisan
= simulasi
= penelitian
= field trip
= makalah
= studi kasus
= permainan peran
= penyajian multi-media
= praktikum di lab.
- Diskusi meningkatkan interaksi.
- Belajar bersama dalam kelompok.
- Berfikir kritis : menanggapi
- Kuliah lapang
23
24. 6. MEMPERBANYAK DISKUSI DENGAN DAN
ANTAR SISWA
= Pengajar memberi permasalahan.
= Partisipasi siswa
= Pengajar memberi “penguatan”
(reinforcement)
= Pengajar memberi koreksi dan umpan balik.
24
25. 7. STUDI - STUDI KASUS
a. Membahas kasus yang sama-sama diketahui.
b. Menulis kasus berdasar pengamatan.
CARANYA :
1. Simulasi
2. Studi lapang
3. Metoda laboratorium.
25
26. 8. TUGAS MENULIS MAKALAH DAN
PENYAJIAN LISAN
= Latihan menggunakan bahasa secara baik dan benar.
= Latihan menulis dan berbicara format.
= Latihan berfikir dan menulis secara runtut.
= Memperdalam penguasaan pengetahuan.
= Penyajian secara lisan dengan dibantu menggunakan:
- papan tulis
- multi-media
- video
- “flip chart”
26
27. 9. MENGUJI DAN MENILAI SISWA
a. Test mingguan
b. Test mendadak : sebelum, ditengah,
diakhir kuliah.
c. Test tengah semester
d. Test akhir semester
e. Test sebelum perkuliahan (pre-test)
= Test diperiksa
= Dinilai secara adil
= Hasil test dikembalikan
27
28. ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES BELAJARMENGAJAR
PERALATAN
ORANG
Sarana
mengajar
Laboratorium
Kompetensi
Guru
Motivasi
Interaksi
dgn Siswa
Minat
Sarana
belajar
Siswa
Dgn
Materi
Dgn
Guru
Interaksi
EFEKTIVITAS
PBM
Kurikulum
Kelas
Buku
Bahan
Kampus
Masyarakat
LINGKUNGAN
MATERI
Belajar
Diktat
Panduan
Interaksi
Mengajar
Peraturan
akademis
PROSEDUR
28