Dokumen ini membahas pengelolaan logistik obat untuk program kusta, termasuk pencatatan stok obat, perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pelaporan. Tujuannya adalah memastikan ketersediaan obat untuk penderita kusta dan reaksi di tingkat UPK. Dibutuhkan pengelolaan yang efisien melalui arus informasi pelaporan yang tepat waktu antar tingkat pelayanan. Masalah yang dihadapi adalah
2. PENGELOLAAN OBAT
BERTUJUAN
bagi daerah yang
akan melaksanakan
kemoprofilaksis
KETERSEDIAAN
OBAT
bagi penderita kusta
& penderita reaksi
tepat waktu di tingkat
UPK
MEMASTIKAN
KETERSEDIAAN
OBAT
5. PENGELOLAAN OBAT yang EFISIEN
membutuhkan arus pelaporan informasi yang tepat waktu
PERMINTAAN PENYEDIAAN PENDISTRIBUSIAN PENYIMPANAN
Kondisi ini juga tergantung efisiensi pengelolaan obat di Puskesmas, Kabupaten, Provinsi, dan Pusat.
sehingga program bisa memperhitungkan kebutuhan obat yang meliputi:
yang benar termasuk
penggunaan & sisa obat
6. Dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi masalah
dalam PENGELOLAAN OBAT KUSTA
(Multidrug treatment, Prednison, Lampren)
dan terdapat obat kemoprofilaksis (Rifampisin)
di Indonesia.
MASALAH: terjadinya kekurangan obat di beberapa daerah terutama daerah endemik tinggi
yang mengakibatkan adanya penderita yang tidak mendapatkan pengobatan.
Sementara di lain pihak, terdapat daerah-daerah dengan kelebihan obat sehingga
banyak obat yang rusak atau kadaluarsa.
SEBAB: PENGELOLAAN OBAT YANG KURANG BAIK terutama
pemantauan stok obat di setiap tingkat baik di Puskesmas, Kabupaten, Provinsi, dan Pusat.
7. REGISTER
STOK OBAT
Untuk masing-masing kategori
dan sediaan
Daftar stok obat dimonitor oleh
petugas penanggung jawab program
selama kunjungan supervisi.
(Register Stok Obat Program Kusta
1,2,3,4,5,6,7,8,9) dibuat seragam
di setiap tingkat dan harus selalu
dipergunakan.
8. Form Kartu Register Stock Obat
PROGRAM KUSTA:
Masing-masing kategori dan sediaan Obat program kusta harus mempunyai kartu register stok
Nama Formulir Jenis Obat Program Kusta
Kartu register stok Obat Program Kusta-1: MB - DEWASA
Kartu register stok Obat Program Kusta-2 MB-ANAK
Kartu register stok Obat Program Kusta-3 PB-DEWASA
Kartu register stok Obat Program Kusta-4 PB-ANAK
Kartu register stok Obat Program Kusta-5 Lampren 100 mg
Kartu register stok Obat Program Kusta-6 Prednison 5 mg
Kartu register stok Obat Program Kusta-7 Rifampisin 300 mg
Kartu register stok Obat Program Kusta-8 Rifampisin 450 mg
Kartu register stok Obat Program Kusta-9 Rifampisin 600 mg
9. CARA PENGISIAN
KARTU REGISTER STOK OBAT PROGRAM KUSTA – 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Stok dicatat: diisi instansi yang mencatat stok obat
DITERIMA:
tanggal, diisi tanggal menerima obat
Jumlah, diisi dengan jumlah obat yang diterima disertai dengan keterangan satuan
obat misalnya tablet/kapsul/blister/botol
Dari, diisi dengan instansi yang memberikan obat, misalnya, dinkes kabupaten/ di
nkes provinsi/direktorat P2PML
Tanggal Kadaluarsa, diisi tanggal kadaluarsa obat.
Apabila ada 2 atau lebih tanggal kadaluarsa harus dituliskan detail berapa jumlah obat
dari masing-masing tanggal kadaluarsa. Hal ini akan memudahkan pengelola dalam
menghitung kelebihan obat hingga pada batas kadaluarsa sehingga dapat
dikomunikasikan dengan instansi yang memberikan obat
10. CARA PENGISIAN
KARTU REGISTER STOK OBAT PROGRAM KUSTA – 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
DIKELUARKAN:
Tanggal, diisi tanggal mengeluarkan obat
Jumlah, diisi dengan jumlah obat yang dikeluarkan disertai dengan keterangan satuan
obat misalnya tablet/kapsul/blister/botol
Ke, diisi dengan instansi yang diberikan obat, misalnya, puskesmas /RS/ dinkes
kabupaten/dinkes provinsi
Rusak/kadaluarsa, diisi dengan jumlah obat yang sudah dalam kondisi rusak / kadaluarsa
disertai dengan keterangan satuan obat misalnya tablet/kapsul/blister/botol
Sisa Stok, diisi sisa stok setelah menerima atau mengeluarkan obat atau ada obat yang
rusak/kadaluarsa
Paraf, diisi paraf petugas/pengelola yang menerima atau mengeluarkan obat
11. Sembilan kartu stok tersebut harus ada
dan dipergunakan
di PUSAT, PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS
dan UPK lain seperti rumah sakit, dll.
12. Obat dengan tanggal kadaluarsa lebih dahulu harus digunakan terlebih dahulu
untuk mencegah terbuangnya obat. Petugas penanggung jawab di berbagai tingkatan perlu
melakukan verifikasi stok Obat Program Kusta pada saat kunjungan supervisi.
13. Contoh Formulir 9 a-i
(Register Stok Obat Program Kusta-1,2,3,4,5,6,7,8,9)
dapat dilihat pada lampiran