2. PETA EKSPEDISI
ATOM
Model Atom
Model Atom Dalton
Model Atom Thomson
Model Atom Rutherford
Model Atom Bohr
Model Atom Awan Elektron
Nomor Massa
Nomor Atom
Isotop
Isoton
Isobar
Materi
Tersuasun dari
Tersusun dari
Partikel Atom
Inti Atom Elektron
Mempunyai
Proton Neutron Konfigurasi Elektron Elektron Valensi
Menemukan
Dijelaskan
dengan
Berkaitan
dengan
Digambarkan
dengan
3. STUKTUR ATOM
Pengertian Atom
Partikel-Partikel Penyusun Atom
Model-Model Atom
Susunan Atom
Konfigurasi Elektron
4. Pengertian Atom
Atom didefinisikan sebagai partikel terkecil dari suatu materi
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, akan tetapi dari hasil
penemuan selanjutnya ternyata atom masih terdiri atas partikel-partikel
yang lebih kecil lagi yang disebut partikel sub atom.
Partikel sub atom tersebut adalah;
No Partikel
Sub atom
Lambang Penemu / Th Massa
(sma)
Massa (Kg) Muatan
1. Proton p Goldstein, 1886 1,00728 1,6726 X 10-27 +1
2. Neutron n J. Chadwick, 1932 1,00866 1,6749 X 10-27 0
3. Elektron e J. Thomson, 1897 0,00055 9,1095 X 10-31 -1
5. Partikel-Partikel Penyusun Atom
Dari hasil penemuan, ternyata atom terdiri atas partikel-partikel
Yang sederhana, yang disebut partikel sub atom.
Partikel-partikel sub atom tersebut adalah : proton, elektron,
dan neutron.
Proton
Elektron
Neutron
6. Model-Model Atom
Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom
disebut model atom.
Marilah kita pelajari satu persatu masing-masing
konsep/model atom tersebut.
1. Model Atom Dalton (1805)
2. Model Atom Thomson (1897)
3. Model Atom Rutherford (1911)
4. Model Atom Niels Bohr (1914)
5. Model Atom Modern
6. Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom
7. Proton
Proton merupakan partikel bermuatan positif, posisinya terletak didalam inti atom.
Goldstein berhasil menemukan adanya partikel bermuatan positif dalam atom.
Partikel tersebut dinamakan proton. Setelah penemuan proton, Rutherford juga
berhasil membuktikan proton terletak ditengah-tengah ruang atom (inti atom).
P
n
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
atom
e
e
e
e
8. Elektron
Elektron merupakan partikel atom yang pertama kali ditemukan, Elektron ditemukan
Oleh Joseph John Thomson seorang ilmuan inggris. Penemuannya berawal dari
Percobaan tabung sinar katoda pada 1897. Istilah elektron sendiri pertama kali
Dikemukakan oleh George Johnston Stoney pada 1891.
Gambaran Posisi Elektron dalam Atom
P
n
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
Atom terdapat elektron
e
e
e
e
9. Neutron
Keberadaan proton didalam inti atom ternyata tidak sendirian. James Chadwick
Seorang ilmuan Inggris berhasil menemukan adanya neutron dalam inti atom
Pada 1932.
Gambaran Posisi Neutron dalam Atom
P
n
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
Atom terdapat elektron
e
e
e
e
10. Perkembangan Model Atom
PERKEMBANGAN ATOM DEMOCRITUS
Istilah atom bermula dari zaman
Leukipos dan Demokritus yang
mengatakan bahwa benda yang
paling kecil adalah atom. Atom yang
berasal dari bahasa Yunani yaitu
“atomos”,a artinya “tidak” dan tomos
artinya “dibagi”.
11. Model Atom Dalton
John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan
pendapatnaya tentang atom.
Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu
hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum
susunan tetap (hukum prouts).
Lavoiser menyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum
reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil
reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
"Perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap".
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan
teori tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom- atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom
oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
12. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom
sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti
gambar berikut ini:
Atom adalah partikel terkecil
Dan tidak dapat dibagi lagi.
Bentuk seperti Bola Pejal.
Model atom Dalton, seperti bola pejal
Gambar. Model Atom Dalton
13. Kelebihan Teori Atom Dalton
1. Dapat menjelaskan hukum kekekalan massa.
2. Dapat menjelaskan hukum perbandingan tetap.
Kelemahan Teori Atom Dalton
1. Asumsinya bahwa semua atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat
yang sama terbukti tidak benar.
2. Asumsinya bahwa selama reaksi kimia, atom tidak bisa diciptakan dan
dimusnahkan
(tidak mengalami perubahan), teori ini kurang tepat.
3. Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat
menghantarkan arus
listrik.
14. Model Atom Thomson (1897)
Berdasarkan penemuan tabung katode oleh William
Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut
tentang SINAR KATODE dan dapat dipastikan bahwa
sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar
baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode.
Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa
sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel
subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya
disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh
karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada
partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan
muatan negatif elektron tersebut.
Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki
kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan
teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
J.J. Thomson
15. Percobaan Sinar Katode
Hasil pengamatan:
1. Sinar katoda dibelokkan oleh medan magnet, tertarik oleh lempeng
logam positif, tetapi ditolak oleh lempeng negatif.
2. Setelah menghitung dan membandingkan nilai muatan partikel (e) dan
massa (m), diperoleh nilai perbandingan e/m=1,76X 108 coulomb/gram.
Nilai ini sama untuk semua gas.
Kesimpulan:
1. Setiap gas menghasilkan sinar katoda yang sama.
2. Sinar katoda ini disebut elektron dan bermuatan negatif.
Kutub
Positif magnet
Kutub
Negatif magnet
16. Menurut Thomson, Atom adalah materi yang bermuatan positif dan
didalamnya tersebar elektron (muatan negatif) bagaikan kismis
dalam roti kismis.
Bermuatan
Positif
Muatan
Negatif
(elektron)
tersebar
Roti kismis
Gambar. Model atom Thomson
seperti roti kismis
17. Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif
dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari
suatu unsur.
Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
18. Model Atom Rutherford (1911)
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan,
Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan
Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan
positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat
partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel
positif agar tidak saling tolak menolak.
Percobaan Rutherford
Model atom Rutherford seperti tata surya
Elektron mengelilingi inti
Dalam atom.
19. Kelebihan teori atom Rutherford
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron
yang mengelilingi inti
Kelemahan teori atom Rutherford
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam
inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti
ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi
elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan
mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
Rutherford telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang
nanti disebut dengan kulit.
20. Model Atom Niels Bohr (1914)
Niels Bhor mengemukakan, Atom terdiri atas inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi
elektron-elektron yang beredar pada kulit-kulit atom
tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi.
Inti atom, bermuatan
positif
Kulit-kulit Atom, terdapat
Elektron yang beredar
mengelilingi inti
Model Atom Niels Bohr
21. Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya
menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis
Bohr adalah :
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan
menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom
itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang
lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke
lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Model atom Bohr digambarkan sebagai berikut
22. KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron adalah menggambarkan susunan elektron dalam atom.
Sesuai dengan teori atom Niels Bohr, elektron berada
pada kulit-kulit atom.
Kulit M (n=3)
Kulit L (n=2)
Kulit K (n=1)
Inti atom
Elektron
Jumlah maksimum
elektron pada setiap
kulit memenuhi rumus
2n2 .
Kulit K (n =1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n =2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n =3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n =4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n =5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
23. 1. Buatlah konfigurasi elektron dari atom
Na 23
11
Elektron valensi = 1
Na 23
11
Na 23
11
Contoh;
Jawab;
= 2, 8, 1
Gambaran pegisian elektron dalam atom adalah sebagai berikut;
Contoh lain
24. Konfigurasi Elektron pada Atom
dari Beberapa Unsur
6p
6n
3p
4n
p
Atom Hidrogen
(Z=1)
Atom Litium
(Z=3)
Atom Karbon
(Z=6)
25. Contoh;
1. Buatlah konfigurasi elektron dari atom dibawah ini dan tentukan
Elektron valensinya!!
K 19
Br 35
Cs 55
Jawab:
K 19
Br 35
Cs 55
= 2, 8, 9 (belum stabil) menjadi,
= 2, 8, 8,1 (stabil)
= 2, 8, 18, 7
= 2, 8, 18, 27 (belum stabil) menjadi,
= 2, 8, 18, 18, 9 (belum stabil) menjadi,
= 2, 8, 18, 18, 8, 1
Catatatan : Pada kulit terakhir (terluar) maksimum hanya diisi 8 elektron,
Apabila lebih harus dipecah.
Elektron valensi = 1
Elektron valensi = 7
Elektron valensi = 1
26. Contoh
Lambang
Atom
No.
Atom
Jumlah Elektron Penulisan
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
K L M N
O
Cl
Ca
Kr
8
17
20
36
2
2
2
2
6
8
8
8
7
8
1
8
2
8
2 6
2 8 7
2 8 8 2
2 8 18 8
6
7
2
8
27. Kelebihan Niels Bohr
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit
untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan Niels Bohr
Berdasarkan hasil penelitian berikutnya terbukti bahwa gerakan elektron
menyerupai Gelombang. Oleh karena itu posisi elektron tidak dapat
ditentukan dengan pasti.
Jadi orbit Lingkaran dengan jari-jari tertentu yang diungkapkan Niels Bohr
tidak dapat diterima.
Tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak.
Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom
Bohr.
28. Model Atom Modern (mekanika gelombang/mekanika kuantum)
Model Atom Mekanika Gelombang menjelaskan bahwa didalam atom elektron
beredar pada orbital-orbital
Orbital yaitu daerah disekitar inti atom dengan peluang terbesar untuk
menemukan elektron
Model Atom Mekanika Gelombang
Awan elektron
29. 29
Bilangan Kuantum
Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan
dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger
()
Penyelesaian diperoleh 3 Bilangan kuantum :
Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan KuantumAzimuth (l)
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan Kuantum Spin (s)
30. 30
1.Bilangan Kuantum Utama (n)
Menunjukkan tingkat energi elektron (kulit)
n = 1 2 3 4 5 6 7 …
Kulit
=
K L M N O P Q …
31. 31
2.Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Menunjukkan subtingkat energi elektron
(subkulit)
l = 0, …, sampai (n – 1)
l = 0 1 2 3 …
Subkulit = s p d f …
33. 33
3.Bilangan Kuantum Magnetik (m)
menentukan orientasi orbital.
m = – l, …, sampai + l
l = 2
m = –2 –1 0 +1 +2
Orbital = d
l = 0
m = 0
Orbital = s
l = 1
m = –1 0 +1
Orbital
=
p
l = 3
m = –3 –2 –1 0 +1 +2 +3
Orbital = f
34. Bilangan Kuantum
4. Bilangan kuantum spin elektron (ms):
+ ½ spin up () atau (searah jarum jam)
– ½ spin down () atau (berlawanan arah jarum
jam)
ms = +½ ms = –½
43. Latihan Soal
Berapa jumlah total orbital yang terkait dengan n = 3?
Jawaban:
n = 3
l = 0
l = 1
l = 2
ml = 0
ml = –1
ml = 0
ml = +1
ml = –2
ml = –1
ml = 0
ml = +1
ml = +2
ada 9 orbital
44. D. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menunjukkan bagaimana elektron
tersebar di antara berbagai orbital atom.
1s1
1s1
elektron dalam orbital
atau subkulit
Bilangan kuantum utama n Bilangan kuantum
momentum sudut l
H 1
1
45. Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan susunan
elektron-elektron pada orbital-orbital dalam
atom.
Dalam menuliskan konfigurasi elektron harus
sesuai dengan aturan pengisian elektron-elektron
ke dalam orbital-orbitalnya sebagai
berikut:
1. Azas Aufbau
Pengisian elektron dalam suatu orbital dimulai
dari tingakat energi yang rendah ke tingkat
yang lebih tinggi.
46. DiagraAmt utirnagnk aPt eenngerisgiia :n Elektron
Urutan tingkat energi orbital dari yang paling rendah
sebagai berikut.
1s → 2s→2p → 3s → 3p → 4s → 3d → 4p →5s dan
seterusnya
47. 47
Pada pengisian orbital-orbital yang setingkat,
↑↓ ↑ ↑
2. Aturan Hund.
CONTOH
8O = 1s2, 2s2, 2p4
↑↓ ↑↓
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
1s2s 2p
1s 2s 2p
(Salah)
elektron-elektron
tidak membentuk pasangan lebih dahulu
sebelum masing-masing orbital setingkat terisi
sebuah
elektron dengan arah spin yang sama.
48. 3. Larangan Pauli
Dalam suatu atom tidak boleh ada 2 elektron yang
mempunyai keempat bilangan kuantum sama. Jika ke
3 bilangan kuantum sudah sama , maka bilangan
kuantum yang keempat harus berbeda. Dengan kata
lain, suatu orbital hanya dapat ditempati paling banyak
oleh dua elektron dengan arah spin yang berlawanan.
Contoh :
Orbital 1s maksimal ditempati oleh 2 elektron.
Elektron pertama ; n = 1, l = 0, m = 0, s = +1/2
Elektron kedua ; n = 1, l = 0, m = 0, s = - ½
Ternyata kedua elektron mempunyai harga n, l, dan m
yang sama, tetapi mempunyai spin yang berbeda.
49. Aturan Larangan Pauli
49
Bilangan Kuantum 8O = 1s2, 2s2, 2p4
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑
e1 : n = 1, l = 0, m = 0, s = + ½
e2 : n = 1, l = 0, m = 0, s = – ½
e3 : n = 2, l = 0, m = 0, s = + ½
e4 : n = 2, l = 0, m = 0, s = – ½
e5 : n = 2, l = 1, m = –1, s = + ½
e6 : n = 2, l = 1, m = 0, s = + ½
e7 : n = 2, l = 1, m = +1, s = + ½
e8 : n = 2, l = 1, m = –1, s = – ½
50. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penulisan konfigurasi elektron adalah:
a. cara menuliskan urutan subkulit.
subkulit-subkulit ditulis sesuai dengan urutan tingkat
energi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
b. subkulit-subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan, lalu
diikuti subkulit-subkulit dari kulit berikutnya 1s2 2s2 sp6
3s2 3p6 3d10 4s2.
c. menyingkat penulisan konfigurasi elektron dengan
menggunakan konfigurasi elektron gas mulia terdahulu
Contoh:
10Ne = 1s2 2s2 2p6
12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 atau (Ne) 3s2
18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 atau (Ar) 4s1
51. d. subkulit d lebih stabil bila penuh atau (10e) atau setengah
penuh (5e)
contoh:
Konfigurasi elektron menurut Aufbau :
24X = (Ar) 4s2 3d4 (tidak stabil)
29Cu =(Ar) 4s2 3d9
Konfigurasi elektron menurut percobaan :
24X = (Ar) 4s1 3d5 (lebih stabil)
29Cu = (Ar) 4s1 3d10
Jadi penulisan yang benar 24X = (Ar) 4s2 3d5 dan 29Cu = (Ar)
4s1 3d10.
e. Konfigurasi elektron ion
Ion logam bermuatan +a terjadi bila atom netral logam melepaskan
a elektron,elektron yang dilepas adalah elektron dari kulit terluar.
Contoh :
Fe = (Ar) 4s2 3d6
Fe3+ = (Ar) 4s0 3d5 (melepas dari sbukulit 4s dulu, lalu
subkulit 3d)
sedang ion nonlogam bermuatan –a bila atom netral nonlogam
mengikat a elektron.elektron yang ditangkap adalah elektron dari
kulit terluar.
Contoh :
Cl = (Ne) 3s2 3p5
Cl- = (Ne) 3s2 3p6
54. Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk
pembentukan ikatan kimia
Golongan utama : ns atau ns dan np
Golongan transisi : (n-1)d dan ns
Contoh :
Tentukan kulit valensi dan jumlah elektron valensi
a. Cl ( nomor atom =17)
b. Fe (nomor atom = 26)
Jawab :
a. Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
kulit valensi = 3s 3p
jumlah elektron valensi = 7
b. Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
kulit valensi = 4s 3d
jumlah elektron valensi = 8
c. Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 elektron valensi 2 ,kulit valensi 3s
55. Elektron Terakhir
Elektron terakhir adalah elektron yang terakhir digambarkan
ketika menuliskan konfigurasi elektron
Contoh :
Tentukan elektron terakhir
a. Cl ( nomor atom =17)
b. Fe (nomor atom = 26)
Jawab :
a. Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
elektron terakhir 3p5
a. Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
elektron terakhir 3d6
56. Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom
Model Atom Kelebihan Kelemahan
Menurut Dalton seperti
Mulai membangkitkan minat terhadap
bola pejal
penelitian mengenai model atom
Tidak menerangkan hubungan antara
larutan senyawa dan daya hantar arus
listrik, jika atom merupakan bagian
terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat
dibagi lagi
Menurut Thomson seperti
roti kismis
Membuktikan adanya partikel lain yang
bermuatan negatif dalam atom. Berarti
atom bukan merupakan bagian terkecil
dari suatu unsur. Selain itu juga
memastikan bahwa atom tersusun dari
partikel yang bermuatan positif dan
negatif untuk membentuk atom netral.
Juga membuktikan bahwa elektron
terdapat dalam semua unsur
Belum dapat menerangkan bagaimana
susunan muatan positif dalam bola dan
jumlah elektron
Rutherford seperti planet
bumi mengelilingi
matahari
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun
dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
Model tersebut tidak dapat
menerangkan mengapa elektron tidak
pernah jatuh ke dalam inti sesuai
dengan teori fisika klasik
Niels Bohr seperti bola,
dengan inti atom yang
dikelilingi sejumlah
elektron
Mempu membuktikan adanya lintasan
elektron untuk atom hidrogen
Hanya dapat menerangkan atom-atom
yang memiliki elektron tunggal seperti
gas hidrogen, tetapi tidak dapat
menerangkan spektrum warna dari
atom-atom yang memiliki banyak
elektron
58. Susunan Atom
Dengan ditemukannya struktur atom, maka perbedaan antara atom yang satu dengan
yang lainnya dapat dijelaskan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan susunan,
yaitu jumlah proton, elektron, dan neutronnya. Dalam kaitan dengan susunan atom, kita
perlu memahami beberapa istilah, yaitu:
1. Nomor Atom
2. Nomor Massa
3. Notasi Susunan Atom
4. Isotop
5. Isobar
6. Isoton
59. Nomor Atom (Z)
Nomor atom adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton didalam inti atom.
Nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam atom.
Contoh : Nomor atom Na = 11 Artinya : - Jumlah proton = 11
- Jumlah elektron = 11
11 Elektron pada semua kulit atom
11 proton pada Inti atom
Na 24
11
60. Nomor Massa (A)
Nomor Massa adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton + neutron dalam
inti atom.
Na 24
11
Ada 11 proton dan 13 neutron
Sehingga nomor massa = 24
61. Notasi Susunan Atom
Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang
(notasi) sebagai berikut.
X
A
Z
Nomor Massa
( Jumlah Proton + Neutron)
dalam inti atom
Lambang Unsur
Nomor Atom
( Jumlah Proton)
dalam inti atom
Contoh soal
62. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada atom Na 23
Na
23
11
Jumlah Proton = 11
Jumlah Elektron = 11
Jumlah Neutron = 23 - 11=12
Artinya
Nomor
Massa
Nomor
Atom
11
Jawab;
Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, Jumlah elektron
Diketahui dari nomor atom, sedangkan jumlah neutron adalah nomor
massa dikurangi nomor atom.
Contoh lain
63. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada ion dibawah ini !
16 2-
8 O 24 2
a. b.
Jawab :
12 Mg
16 2-
8 O
24 2
12Mg
Jumlah proton = 8
Jumlah elektron = 8+2 = 10
Jumlah neutron = 16- 8 = 8
Keterangan; muatan ion (muatan ion negatif
menunjukkan kelebihan elektron dalam atom) sehingga 8 elektron + 2 elektron=
10 elektron.
Jumlah proton = 12
Jumlah elektron = 12 – 2 = 10
Jumlah neutron = 24 – 12 = 12
a.
b.
Keterangan; muatan ion (muatan ion positif menunjukkan kekurangan elektron
dalam atom) sehingga 12 elektron – 2 elektron = 10 elektron.
64. Isotop Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom
sama tetapi nomor massanya berbeda.
contoh:
C14
6 C13
12
C6 6
dengan dengan
Nomor
Massa beda
Nomor
Atom sama,
Yakni 6
Dengan kata lain isotop merupakan unsur-unsur sejenis yang
memiliki jumlah Proton sama tetapi jumlah neutron bebeda.
65. Isobar Unsur-unsur yang mempunyai nomor
massa sama tetapi nomor atomnya
berbeda, pada unsur yang berbeda pula.
contoh:
14
C14
dengan
N 6 7
Nomor
Massa sama, yakni 14
Nomor
Atom beda
66. Isoton Unsur-unsur yang mempunyai jumlah
neutron sama.
contoh:
C14
6 N 15
7
dengan
Neutron =14 – 6 = 8 Neutron =15 – 7 = 8
Jumlah neutron masing-masing unsur diatas adalah 8. Sehingga kedua
Unsur tersebut termasuk kedalam kelompok isoton. Isoton terjadi pada
Unsur-unsur yang berbeda.
68. Penentuan Ar dapat ditentukan dengan persamaan :
(P1 x massa isotop 1) + (P2 x massa isotop 2)
Ar =
P1 + P2
P1 = Persentase kelimpahan isotop 1
P2 = Persentase kelimpahan isotop 2
69. UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
Sifat logam dan non logam dipengaruhi oleh
elektron valensi
Unsur Logam mampu melepas elektron
menjadi bermuatan positif
Unsur non logam mampu menerima elektron
menjadi bermuatan negatif
70. Diskusi kelompok untuk memahamim partikel
dasar penyusun atom
1. Siapa penemu elektron, proton dan neutron ?
2. Jelaskan penemuan elektron dengan
penemuan sinar katoda !
3. Jelaskan penemuan inti atom, proton dan
neutron !
4. Bagaimana percobaan tetesan minyak yang
dilakukan oleh Millikan ?
71. 1. Lengkapilah tabel berikut :
Lambang
Unsur
Massa
Atom
Nomor
Atom
Jumlah
Elektron
Jumlah
Proton
Jumlah
nutron
6C
6C
7N
7N
13
14
14
16
72. Lambang
Unsur
Massa
Atom
Nomor
Atom
Jumlah
Elektron
Jumlah
Proton
Jumlah
nutron
8O
17
8O
9F
16
19
20
10Ne
2. Dari data di atas tentukan pasangan unsur-unsur yang termasuk isotop,
isobar dan isoton !
73. 3.Tentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi dari :
16 35 _
a. 8A b. 17X
4. Atom C mempunyai 3 isotop, yaitu C-12, C-13 dan C-14. Jumlah masing-masing
isotop di alam adalah 80 %, 10 %, 10 %. Tentukan Ar C !
74. LATIHAN
Atom terdiri atas materi bermuatan
positif yang di dalamnya tersebar
elektron-elektron bagaikan kismis dalam
roti kismis. Model atom ini dikemukakan
oleh ….
A. R. Milikan
B. J.J. Thomson
C. N. Bohr
D. E. Goldstein
E. E. Rutherford
75. Nomor atom suatu unsur adalah 58 dan
massa salah satu isotopnya adalah 140.
Jumlah elektron, proton, dan neutron
atom tersebut berturut-turut adalah ….
A. 58 ; 24 ; 58
B. 58 ; 82 ; 58
C. 58 ; 58 ; 140
D. 58 ; 58 ; 24
E. 58 ; 58; 82
76. Nomor atom suatu unsur adalah 53 dan
jumlah neutronnya 74, maka dapat
disimpulkan bahwa atom tersebut
mempunyai ….
A. 53 elektron
B. 74 elektron
C. 127 proton
D. nomor massa 53
E. nomor massa 74