SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
Download to read offline
Isya Ferischa Himawan XII IPA-2/9
Marcellia Claresta, Tjoa XII IPA-2/15
Nur Indah Meyrianawati XII IPA-2/18
Taneke Kusuma Putri Suhendro XII IPA-2/23
• Buku Paket Kimia dan LKS Kimia
• http://www.ilmukimia.org/2013/12/golongan-logam-
alkali-tanah.html
• http://player.slideplayer.info/10/2733649/
• http://www.bantubelajar.com/2015/11/pengertian-sifat-
dan-manfaat-logam.html
Alkali Tanah
 Logam alkali tanah meliputi berilium,
magnesium, kalsium, stronsium, barium, dan
radium
 Terletak pada golongan IIA. Logam alkali tanah
membentuk basa namun lebih lemah dari logam
alkali.
 Umumnya ditemukan di dalam tanah berupa
senyawa tak larut.
Senyawa alkali tanah terdapat di dalam air laut
maupun dalam mineral batuan sebagai
senyawa dengan bilangan oksidasi +2.
Baruan mineral yang mengandung alkali
terdapat dalam senyawa karbonat, zilikat, atau
sulfat, sebab kelarutan senyawa tersebut sangat
rendah.
 Berilium.
Berilium tidak begitu
banyak terdapat di kerak
bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada.
Sedangkan di alam
berilium dapat
bersenyawa menjadi
Mineral beril [Be3Al2(SiO
6)3], dan Krisoberil
[Al2BeO4].
 Magnesium.
Magnesium berperingkat
nomor 7 terbanyak yang
terdapat di kerak bumi,
dengan 1,9% keberadaannya.
Di alam magnesium bisa
bersenyawa menjadi
Magnesium Klorida [MgCl2],
Senyawa Karbonat [MgCO3],
Dolomit [MgCa(CO3)2], dan
Senyawa Epsomit
[MgSO4.7H2O].
 Kalsium
Kalsium adalah logam
alkali yang paling banyak
terdapat di kerak bumi.
Bahkan kalsium menjadi
nomor 5 terbanyak yang
terdapat di kerak bumi,
dengan 3,4% keberadaanya.
Di alam kalsium dapat
membentuk senyawa
karbonat [CaCO3], Senyawa
Fospat [CaPO4], Senyawa
Sulfat [CaSO4], Senyawa
Fourida [CaF].
 Stronsium.
Stronsium berada di
kerak bumi dengan
jumlah 0,03%. Di alam
strontium dapat
membuntuk senyawa
Mineral Selesit [SrSO4],
dan Strontianit .
 Barium
Barium berada di
kerak bumi
sebanyak0,04%. Di alam
barium dapat membentuk
senyawa : Mineral Baritin
[BaSO4], dan Mineral
Witerit[BaCO3]
 Dari berilium ke barium, jari-jari atom meningkat secara
beraturan.
 Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi pengionan
dan keelektronegatifan.
 Potensial elektrode juga meningkat dari kalsium ke barium. Akan
tetapi berilum menunjukkan penyimpangan karena potensial
elektodenya relatif kecil.
 Titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah.
 Sifat fisik logam alkali tanah lebih besar, jika dibandingkan
dengan logam alkali seperiode.
Ditemukan dalam bentuk
oksida dalam beril dan
zamrud oleh Vauquelin
pada tahun 1798.
Namanya diperoleh dari
mineral asalnya yakni
“beryl”. Pernah
dinamakan glucinium,
yang diambil dari
bahasa Yunani “glykys”
yang artinya manis.
Saat terbakar, terbentuk
api putih.
INFORMASI DASAR
Nama : Berilium
Simbol: Be
Atom Nomor: 4
Massa Atom: 9.012182 amu
Titik leleh: 1278,0 ° C
(1551,15 K, 2332,4 ° F)
Titik didih: 2970,0 ° C
(3243,15 K, 5378,0 ° F)
Jumlah Proton / Elektron: 4
Jumlah Neutron: 5
Klasifikasi: Alkali Tanah
Struktur kristal: Hexagonal
Massa jenis @ 293 K: 1,8477
g/cm3
Warna: abu-abu
Nama: Magnesium
Simbol: Mg
Atom Nomor: 12
Massa Atom: 24,305 amu
Titikleleh: 650,0 ° C (923,15 K,
1202,0 ° F)
Titik didih: 1107,0 ° C (1380,15 K,
2024,6 ° F)
Jumlah Proton / Elektron: 12
Jumlah Neutron: 12
Klasifikasi: Alkali Tanah
Struktur kristal: Hexagonal
Massa jenis @ 293 K: 1,738
g/cm3
Warna: keabu-abuan
• Diambil dari kata "Magnesia",
sebuah kota di Yunani
• Elemen terbanyak ke delapan
yang membentuk 2% massa
kulit bumi dan unsur terlarut
ketiga terbanyak pada air laut
• Saat terbakar, terbentuk api
putih
Nama: Kalsium
Simbol: Ca
Atom Nomor: 20
Massa Atom: 40,078 amu
Titik Leleh: 839,0 ° C (1112,15
K, 1542,2 ° F)
Titik didih: 1484,0 ° C
(1757,15 K, 2703,2 ° F)
Jumlah Proton / Elektron: 20
Jumlah Neutron: 20
Klasifikasi: Alkali Tanah
Struktur Kristal: Kubus
Massa jenis @ 293 K: 1.55
g/cm3
Warna: Silver
1. Ditemukan pada bagian metalik
oleh Matthiesen pada tahun
1808. Namanya diperoleh dari
bahasa latin“calcx”
2. Kelimpahan kalsium terletak
pada urutan kelima pada kulit
bumi
3. Saat terbakar, terbentuk api
berwarna merah bata
Nama: Stronsium
Simbol: Sr
Atom Nomor: 38
Massa Atom: 87,62 amu
Titik leleh: 769,0 ° C
(1042,15 K, 1416,2 ° F)
Titik didih: 1384,0 ° C
(1657,15 K, 2523,2 ° F)
Jumlah Proton /
Elektron: 38
Jumlah Neutron: 50
Klasifikasi: Alkali Tanah
Struktur Kristal: Kubus
Massa jenis @ 293 K:
2.54 g/cm3
Warna: kuning
A.Pertama kali dipersiapkan
oleh H. Davy pada 1808.
Namanya diambil dari
sebuah desa di Skotlandia
“Strontian”
B.Saat terbakar, terbentuk api
berwarna merah tua
Nama: Barium
Simbol: Ba
Atom Nomor: 56
Massa Atom: 137,327 amu
Titik leleh: 725,0 ° C (998,15 K,
1337,0 ° F)
Titik didih: 1140,0 ° C (1413,15
K, 2084,0 ° F)
Jumlah Proton / Elektron: 56
Jumlah Neutron: 81
Klasifikasi: Alkali Tanah
Struktur Kristal: Kubus
Massa jenis@ 293 K: 3,51 g/cm3
Warna: Silver
Pertama kali ditemukan pada
bagian metalik oleh R. Bunsen
pada tahun 1854. Namanya
diambil dari bahasa Yunani
“barys” (berat, padat, keras,
dan hebat).
Saat terbakar, terbentuk api
berwarna hijau muda.
Nama: Radium
Simbol: Ra
Atom Nomor: 88
Massa Atom: (226,0) amu
Titik leleh: 700,0 ° C (973,15
K, 1292,0 ° F)
Titik didih: 1737,0 ° C
(2010,15 K, 3158,6 ° F)
Jumlah Proton / Elektron: 88
Jumlah Neutron: 138
Klasifikasi: Alkali Tanah
Struktur Kristal: Kubus
Massa jenis @ 293 K: 5.0
g/cm3
Warna: ke perak perakan
A. Ditemukan oleh Pierre Curie dan
Marie Curie tahun 1898, dan
pertama kali dianggap sebagai metal
pada 1910 oleh Marie Curie and A
Debierne.
B. Namanya diambil dari kenyataan
bahwa unsur ini bersifat radioaktif
C. Didapat dari bijih uranium
Simbol
Konfigurasi
elektron
Be [He]2s2
Mg [Ne]3s2
Ca [Ar]4s2
Sr [Kr]5s2
Ba [Xe]6s2
Ra [Rn]7s2
Unsur
Energi ionisasi (kJ
mol-1 )1st
Energi ionisasi (kJ
mol-1 ) 2nd
Be 899.4 1757.1
Mg 737.7 1450.7
Ca 589.7 1145
Sr 549.5 1064.2
Ba 502.8 965.1
SIFAT KIMIA
Kereaktifan logam alkali tanah
meningkat dari Be (Berilium) ke
Ba (Barium).
Hal ini karena dari Berilium ke Barium
:
• Jari-jari atom bertambah besar
• Daya reduksi meningkat
• Energi ionisasi berkurang
• Keelektronegatifan berkurang
Akibatnya pelepasan elektron untuk
membentuk senyawa ion makin besar.
SIFATKIMIA
Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), dan
Barium (Ba) yaitu logam alkali
tanah bagian bawah, berbentuk
senyawa ion
Magnesium (Mg) membentuk
beberapa senyawa kovalen
Senyawa-senyawa Berilium (Be)
cenderung membentuk ikatan
kovalen
SIFATKIMIA
Jika dibandingkan dengan logam alkali :
• Logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali
seperiode
Contoh : Berilium kurang reaktif dibandingkan
Litium, Magnesium kurang reaktif dibandingkan
Natrium, dst.
• Logam alkali tanah memiliki 2 elektron valensi,
sedangkan logam alkali hanya 1
• Konfigurasi elektron logam alkali tanah lebih kecil
dari logam alkali, sehingga energi ionisasi logam
alkali tanah lebih tinggi
Jika dibandingkan dengan logam alkali :
• Karena jari-jari atom yang kecil dan muatan
inti besar, logam alkali tanah dapat membentuk
kristal yang bersifat lebih rapat, lebih keras,
dan massa jenisnya tinggi dari logam alkali
• Potensial elektrode (reduksi) standar
menunjukan nilai rendah (negatif) yang berarti
logam alkali tanah merupakan reduktor yang
cukup kuat
SIFATKIMIA
Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), dan Barium (Ba)
bereaksi dengan air membentuk basa dan gas
hidrogen.
Magnesium bereaksi sangat lambat dengan air
dingin, namun sedikit lebih cepat dengan air
panas.
Berilium tidak bereaksi dengan air.
REAKSI DENGAN AIR
Logam alkali tanah terkorosi terus menerus di udara
membentuk oksida, hidroksida, atau karbonat.
Berilium (Be) dan Magnesium (Mg) juga bereaksi
dengan Oksigen di udara, tetapi lapisan oksida yang
terbentuk melekat kuat pada permukaan logam sehingga
menghambat korosi berlanjut.
Jika semua logam alkali tanah dipanaskan kuat, maka
akan terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida.
REAKSI DENGAN UDARA
Semua logam alkali tanah (kecuali Berilium)
bereaksi dengan halogen membentuk garam
halida.
Lelehan halida dari Berilium (Be) mempunyai
daya hantar listrik yang buruk. Hal tersebut
menunjukkan halida Berilium bersifat kovalen.
REAKSI DENGAN HALOGEN (X2)
Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), dan Barium (Ba)
memerlukan pemanasan untuk dapat bereaksi
dengan gas hidrogen.
Berilium (Be) dan Magnesium (Mg) tidak dapat
bereaksi dengan gas hidrogen walau dengan
pemanasan.
REAKSI DENGAN HIDROGEN
Logam alkali tanah yang terbakar diudara dapat
bereaksi dengan nitrogen membentuk senyawa nitrida.
Contoh : Pembakaran Magnesium (Mg) di udara pada
suhu tinggi menghasilkan Magnesium Oksida dan
Magnesium Nitrid (Mg3N2).
3M(s) + N2(g)  M3N2(s)
REAKSI DENGAN NITROGEN
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang
menghasilkan senyawa sulfida.
M(s) + S(s)  MS(s)
REAKSI DENGAN BELERANG
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam
kuat (HCl) membentuk garam dan gas Hidrogen.
Reaksi makin kuat dari Berilium (Be) ke Barium
(Ba).
Berilium (Be) juga bereaksi dengan basa kuat,
membentuk Be(OH)42- dan gas H2.
REAKSI DENGAN ASAM DAN BASA
KELARUTAN &
PENGENDAPAN
SENYAWA ALKALI
TANAH
KELARUTAN SENYAWA ALKALI
TANAH
Salah satu yang membedakan antara
senyawa alkali dan alkali tanah adalah
kelarutannya. Pada umumnya, senyawa alkali
mudah larut dalam air, sedangkan senyawa alkali
tanah sukar larut dalam air. Jika kelarutan suatu
zat semakin besar, berarti semakin banyak zat
tersebut yang larut dan kemungkinan terionisasi
juga semakin besar. Semakin banyak ion OH- yang
dihasilkan, berarti sifat basa semakin kuat.
KELARUTAN SENYAWA ALKALI TANAH
Senyawa alkali tanah dapat berupa garam.
Garam-garam sulfat, kromat, oksalat, dan
karbonat dari alkali tanah merupakan garam yang
sukar larut dalam air. Keteraturan sifat kelarutan
garam alkali tanah dari Mg ke Ba dapat digunakan
untuk identifikasi adanya ion alkali tanah dalam
suatu larutan. Selain dapat digunakan untuk
identifikasi, perbedaan kelarutan dapat
dimanfaatkan untuk memisahkan campuran ion-
ion alkali tanah di dalam suatu larutan.
Untuk memisahkan kation logam alkali
tanah didasarkan pada kelarutan kation terhadap
pelarut tertentu. Pemisahan dapat dilakukan
dengan menambahkan pereaksi yang akan
mengendapkan salah satu kation dan
meninggalkan kation yang lain. Adapun
pemisahan sempurna terjadi jika perbedaan
kelarutan kation cukup besar
KELARUTAN SENYAWA ALKALI
TANAH
HASIL TETAPAN
KELARUTAN (KSP)
SENYAWA ALKALI
TANAH
Kelarutan Senyawa logam alkali tanah:
1. Kelarutan basa bertambah dari Be(OH)2 ke Ba(OH)2, dimana
Be(OH)2 dan Mg(OH)2 tergolong sukar larut, Ca(OH)2 sedikit larut
dan Sr(OH)2 sedangkan Ba(OH)2 mudah larut.
2. Kelarutan garam sulfat berkurang dari BeSO4 ke BaSO4, dimana
BeSO4 dan MgSO4 tergolong mudah larut, CaSO4 sedikit larut,
sedangkan SrSO4 dan BaSO4 sukar larut.
3. Kelarutan garam kromat berkurang dari BeCrO4 ke BaCrO4,
dimana BeCrO4, MgCrO4 dan CaCrO4 tergolong mudah larut,
SrCrO4 sedikit larut sedangkanBaCrO4 sukar larut
4. Semua garam karbonat (CO3
2-) sukar larut
5. Semua garam oksalat (C2O4
2-) sukar larut, kecuali MgC2O4 sedikit
larut
PENGENDAPAN SENYAWA ALKALI
TANAH
Pengendapan suatu garam yang sukar larut dalam air
dapat digunakan untuk analisis kualitatif, yaitu mengidentifikasi
suatu kation logam alkali tanah.
Ion Logam
Alkali Tanah
Pereaksi
Na2SO4
1M
K2CrO4
1M
NaOH
1M
Na2CO3
1M
Na2C2O4
1M
Mg2+ Tidak ada
endapan
Tidak ada
endapan
Endapan
putih, tebal
Endapan putih Tidak ada
endapan
Ca2+ Endapan
putih, tipis
Tidak ada
endapan
Endapan
putih, tipis
Endapan putih Endapan putih,
tipis
Sr2+ Endapan
putih
Endapan
kuning
pucat, tipis
Tidak ada
endapan
Endapan putih,
tebal
Endapan putih
Ba2+ Endapan
putih, tebal
Endapan
kuning
Tidak ada
endapan
Endapan putih,
tebal
Endapan putih,
tebal
PENGENDAPAN SENYAWA ALKALI
TANAH
Mg(OH)2 dan Be(OH)2 merupakan
hidroksida alkali tanah yang sukar larut. Akan
tetapi karena bersifat amfoter, maka Be(OH)2
tidak akan mengendap jika pereaksi, yaitu
larutan Natrium Hidroksida di tambahkan
berlebihan. Larutan CO3
2 menghasilkan
endapan dari masing-masing logam yang
dapat dengan mudah dibedakan hasil
endapannya.
PENGENDAPAN SENYAWA ALKALI
TANAH
Melarutakan atau mereaksikan
larutan alkali tanah yang tidak ada labelnya
dengan larutan CO3
2-. Jika alkali
tanah tersebut dilarutkan kedalam larutan
CO3
2- setelah di diamkan terdapat endapan
yang sedikit, maka logam itu adalah Ba2+. Jika
terdapat endapan yang banyak maka
logam itu adalah Ca2+.
PEMISAHAN CAMPURAN ION
LOGAM ALKALI TANAH
Data kelarutan setiap senyawa alkali tanah tersebut dapat
digunakan sebagai dasar pemisahan campuran ion alkali tanah dalam
suatu larutan.
Contoh:
Untuk memisahkan ion Ba2+ dan ion Mg2+ yang tercampur dalam suatu
larutan, dapat dilakukan cara-cara berikut.
1. Menambahkan hidroksida (misalnya NaOH) ke dalam larutan
tersebut sehingga Mg2+mengendap sebagai Mg(OH)2, sedangkan
ion Ba2+ belum mengendap. Dengan demikian, ketika disaring, yang
tertinggal di dalam larutan adalah ion Ba2+.
2. Menambahkan larutan kromat (misalnya K2CrO4) atau sulfat
(misalnya H2SO4) ke dalam larutan sehingga Ba2+ mengendap
sebagai BaCrO4 atau BaSO4, sedangkan Mg2+ belum mengendap.
Larutan kemudian disaring dan Mg2+ tetap berada di dalam larutan.
Pemisahan akan lebih sempurna jika perbedaan kelarutannya cukup
besar. Larutan K2CrO4 merupakan pereaksi yang paling baik di pilih.
NYALA API SENYAWA
ALKALI TANAH
BERILIUM (Be)
 Berilium digunakan untuk memadukan logam agar
lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan.
Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi
pesawat Zet.
 Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
 Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi
pada reaktor nuklir
 Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai
pada alat listrik, maka Berilium sangat penting
sebagai komponen televisi.
MANFAAT
MAGNESIUM (Mg)
 Magnesium digunakan untuk memberi warna putih
terang pada kembang api dan pada lampu Blitz.
 Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku,
karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
 Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk
mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah
terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah
maag
 Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam
semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada
alat alat rumah tangga.
Kalsium (Ca)
 Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan
plastik.
 Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi
untuk membalut tulang yang patah.
 Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti
komponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk
membuat kapur tulis dan gelas.
 Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena
bersifat dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat
Karbondioksida pada cerobong asap.
 Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga
sebagai sumber basa yang harganya relatif murah
 Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan
untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk
pengelasan.
 Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi
sebagai pembentuk tulang dan gigi.
STRONSIUM (Sr)
Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan
warna merah apabila digunakan untuk bahan
kembang api.
Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa
digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.
Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah
energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir
RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
BARIUM (Ba)
BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran
pencernaan karena mampu menyerap sinar X
meskipun beracun.
BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada
plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi
dan warna terang.
Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan
warna hijau pada kembang api
EKSTRASI ALKALI TANAH
Berilium (Be)
Metode reduksi berilium
Sumber utama Be adalah beril [Be3Al2(SiO6)3]. Beril
dipanaskan pada suhu 700oC dengan Na2SiF6 untuk
menghasilkan BeF2, selanjutnya BeF2 direduksi untuk
menghasilkan logam Be.
BeF2 + Mg --> MgF2 + Be (suhu 1.300oC)
Berilium (Be)
Metode Elektrolisis
Be dapat diekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah
ditambah NaCl. Penambahan NaCl dikarenakan BeCl2
tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik. Reaksinya
adalah sebagai berikut:
Katode: Be2+(l) + 2e- --> Be(l)
Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e-
Magnesium (Mg)
Metode elektrolisis magnesium
Sumber utama logam Mg adalah air laut. Mg dalam air laut
diperoleh dengan mereaksikan air laut dengan CaO.
CaO + H2O --> Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- --> Mg(OH)2
Selanjutnya, Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl untuk
membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl --> MgCl2 + H2O
Mg dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan MgCl2 sebagai
berikut:
Katode: Mg2+(l) + 2e- --> Mg(l)
Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e-
Magnesium (Mg)
Metode reduksi magnesium (disebut juga
proses kalsinasi)
Sumber Mg lainnya adalah dolomit [MgCa(CO3)2]. Dolomit
dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. Lalu, MgO.CaO
dipanaskan dengan FeSi untuk menghasilkan Mg.
2[MgO.CaO] + FeSi --> 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
Kalsium (Ca)
Metode elektrolisis logam kalsium
Sumber utama logam kalsium adalah batu kapur (CaCO3).
CaCO3 direaksikan dengan HCl untuk membentuk CaCl2 melaui
reaksi:
CaCO3 + 2HCl --> CaCl2 + H2O + CO2
Ca dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan CaCl2 sebagai berikut:
Katode: Ca2+(l) + 2e- --> Ca(l)
Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e-
CaCl2 juga dapat diperoleh sebagai produk samping dari
pembuatan Na2CO3 dengan proses solvay
Kalsium (Ca)
Metode reduksi logam kalsium
Logam Ca juga dapat dihasilkan dari reduksi CaO oleh Al
atau reduksi CaCl2 oleh Na.
Reduksi CaO oleh Al: 6CaO + 2Al --> 3Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na: CaCl2 + 2Na --> Ca + 2NaCl
Stronsium (Sr)
Metode elektrolisis stronsium
Sumber utama stronsium adalah selestit (SrSO4).
Senyawa ini diproses menjadi SrCl2. Sr dapat diperoleh
dari elektrolisis lelehan SrCl2 sebagai berikut:
Katode: Sr2+(l) + 2e- --> Sr(l)
Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e-
Barium (Ba)
Metode elektrolisis barium
Sumber utama logam barium adalah barit (BaSO4).
Senyawa ini diproses menjadi BaCl2. Ba dapat diperoleh
dari elektrolisis lelebah BaCl2 sebagai berikut:
Katode: Ba2+(l) + 2e- --> Ba(l)
Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e-
Barium (Ba)
Metode reduksi barium
Logam barium juga dapat diperoleh dengan reduksi BaO
oleh Al dengan reaksi sebagai berikut:
6BaO + 2Al --> 3Ba + Ba3Al2O6
Radium (Ra)
Metode elektrolisis radium
Logam radium diperoleh dari elektrolisis lelehan RaCl2
sebagai berikut:
Katode: Ra2+(l) + 2e- --> Ra(l)
Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e-
Di sini digunakan katode Hg yang memberikan senyawa
radium amalgam. Logam radium kemudian dipisahkan dari
Hg dengan destilasi.
Alkali tanah

More Related Content

What's hot

Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkalidefanny
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimiamomolovesfamily
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Khoirul Anas
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalaseNisa 'Icha' El
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaEwie AdRiana
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAEKO SUPRIYADI
 
Logam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahLogam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahDini Rohmah
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyaNur'aini Dalimunthe
 
Unsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaUnsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaTony Hermawan
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaNita Mardiana
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 

What's hot (20)

Tabulasi kation
Tabulasi kationTabulasi kation
Tabulasi kation
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkali
 
Kimia unsur, Halogen
Kimia unsur, HalogenKimia unsur, Halogen
Kimia unsur, Halogen
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPTReaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIA
 
Logam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahLogam Alkali Tanah
Logam Alkali Tanah
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
 
Unsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaUnsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utama
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 

Viewers also liked

Alkali metals chemistry pro presentation professional
Alkali metals chemistry pro presentation professional Alkali metals chemistry pro presentation professional
Alkali metals chemistry pro presentation professional Raaghav Kulshreshtha
 
GENERAL CHARACTERISTICS OF THE COMPOUNDS OF ALKALI METALS
GENERAL CHARACTERISTICS OF THE COMPOUNDS OF ALKALI METALSGENERAL CHARACTERISTICS OF THE COMPOUNDS OF ALKALI METALS
GENERAL CHARACTERISTICS OF THE COMPOUNDS OF ALKALI METALSSaish Solanki
 
Seminar kajian kondisi kerja pada sektor informal ukm dan dampaknya pada kese...
Seminar kajian kondisi kerja pada sektor informal ukm dan dampaknya pada kese...Seminar kajian kondisi kerja pada sektor informal ukm dan dampaknya pada kese...
Seminar kajian kondisi kerja pada sektor informal ukm dan dampaknya pada kese...shandamdewi
 
Calsium & phospor
Calsium & phosporCalsium & phospor
Calsium & phosporshandamdewi
 
Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Ihzani Tyas
 
Periodic Table Families Revised 09
Periodic Table  Families Revised 09Periodic Table  Families Revised 09
Periodic Table Families Revised 09Karen Reau
 
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Christina McQueeny
 

Viewers also liked (20)

Alkali metals chemistry pro presentation professional
Alkali metals chemistry pro presentation professional Alkali metals chemistry pro presentation professional
Alkali metals chemistry pro presentation professional
 
GENERAL CHARACTERISTICS OF THE COMPOUNDS OF ALKALI METALS
GENERAL CHARACTERISTICS OF THE COMPOUNDS OF ALKALI METALSGENERAL CHARACTERISTICS OF THE COMPOUNDS OF ALKALI METALS
GENERAL CHARACTERISTICS OF THE COMPOUNDS OF ALKALI METALS
 
Belajar
BelajarBelajar
Belajar
 
Seminar kajian kondisi kerja pada sektor informal ukm dan dampaknya pada kese...
Seminar kajian kondisi kerja pada sektor informal ukm dan dampaknya pada kese...Seminar kajian kondisi kerja pada sektor informal ukm dan dampaknya pada kese...
Seminar kajian kondisi kerja pada sektor informal ukm dan dampaknya pada kese...
 
Calsium & phospor
Calsium & phosporCalsium & phospor
Calsium & phospor
 
Casus problemen met/na TOT
Casus problemen met/na TOTCasus problemen met/na TOT
Casus problemen met/na TOT
 
Natrium (SMAKBO)
Natrium (SMAKBO)Natrium (SMAKBO)
Natrium (SMAKBO)
 
Golongan Alkali
Golongan AlkaliGolongan Alkali
Golongan Alkali
 
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahayaReduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
 
Sejarah peminatan
Sejarah peminatanSejarah peminatan
Sejarah peminatan
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Kimia : Alkali Tanah
Kimia : Alkali TanahKimia : Alkali Tanah
Kimia : Alkali Tanah
 
Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
 
Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5)
 
PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
 
Logam Alkali Gol. IA
Logam Alkali Gol. IALogam Alkali Gol. IA
Logam Alkali Gol. IA
 
Periodic Table Families Revised 09
Periodic Table  Families Revised 09Periodic Table  Families Revised 09
Periodic Table Families Revised 09
 
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
 
Kimia ppt alkali
Kimia ppt alkaliKimia ppt alkali
Kimia ppt alkali
 
soal farmasetika
soal farmasetikasoal farmasetika
soal farmasetika
 

Similar to Alkali tanah

Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Firda Bing Slamet
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanahUNIMUS
 
ALKALI TANAH(kelompok 1, XII MIPA 1) (1).pptx
ALKALI TANAH(kelompok 1, XII MIPA 1) (1).pptxALKALI TANAH(kelompok 1, XII MIPA 1) (1).pptx
ALKALI TANAH(kelompok 1, XII MIPA 1) (1).pptxssuserc6216a
 
Alkaline earth metal (repaired)
Alkaline earth metal (repaired)Alkaline earth metal (repaired)
Alkaline earth metal (repaired)siamobharat
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanahwithya
 
Makalah alkali tanah
Makalah alkali tanahMakalah alkali tanah
Makalah alkali tanahUNIMUS
 
GOLONGAN_II_ALKALI_TANAH.pptx
GOLONGAN_II_ALKALI_TANAH.pptxGOLONGAN_II_ALKALI_TANAH.pptx
GOLONGAN_II_ALKALI_TANAH.pptxwafdaisviafiat
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah
Unsur golongan ii a (logam alkali tanahUnsur golongan ii a (logam alkali tanah
Unsur golongan ii a (logam alkali tanahNur Huda
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Nur Huda
 
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptx
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptxPPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptx
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptxJihan37910
 
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptxNafikArdat
 
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptxNafikArdat
 
group task 4 (Chemistry) Alkali tanah...
group task 4 (Chemistry) Alkali tanah...group task 4 (Chemistry) Alkali tanah...
group task 4 (Chemistry) Alkali tanah...aditfikri
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanahazimreal
 
Jadi alkali tanah
Jadi alkali tanahJadi alkali tanah
Jadi alkali tanahasysyifa123
 
Logam alkali tanah
Logam alkali tanahLogam alkali tanah
Logam alkali tanahDini Rohmah
 
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )SMA AL FALAH
 

Similar to Alkali tanah (20)

Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
ALKALI TANAH(kelompok 1, XII MIPA 1) (1).pptx
ALKALI TANAH(kelompok 1, XII MIPA 1) (1).pptxALKALI TANAH(kelompok 1, XII MIPA 1) (1).pptx
ALKALI TANAH(kelompok 1, XII MIPA 1) (1).pptx
 
Alkaline earth metal (repaired)
Alkaline earth metal (repaired)Alkaline earth metal (repaired)
Alkaline earth metal (repaired)
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Makalah alkali tanah
Makalah alkali tanahMakalah alkali tanah
Makalah alkali tanah
 
GOLONGAN_II_ALKALI_TANAH.pptx
GOLONGAN_II_ALKALI_TANAH.pptxGOLONGAN_II_ALKALI_TANAH.pptx
GOLONGAN_II_ALKALI_TANAH.pptx
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah
Unsur golongan ii a (logam alkali tanahUnsur golongan ii a (logam alkali tanah
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
 
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptx
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptxPPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptx
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptx
 
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
 
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
group task 4 (Chemistry) Alkali tanah...
group task 4 (Chemistry) Alkali tanah...group task 4 (Chemistry) Alkali tanah...
group task 4 (Chemistry) Alkali tanah...
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Laporan Praktiku Alkali Tanah
 Laporan Praktiku Alkali Tanah Laporan Praktiku Alkali Tanah
Laporan Praktiku Alkali Tanah
 
Jadi alkali tanah
Jadi alkali tanahJadi alkali tanah
Jadi alkali tanah
 
Logam alkali tanah
Logam alkali tanahLogam alkali tanah
Logam alkali tanah
 
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
 
Kimia - Logam Alkali Tanah
Kimia - Logam Alkali TanahKimia - Logam Alkali Tanah
Kimia - Logam Alkali Tanah
 

More from Riana Indah

Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiKerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiRiana Indah
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiRiana Indah
 
Upaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamUpaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamRiana Indah
 
Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club Riana Indah
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiRiana Indah
 
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaanPeranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaanRiana Indah
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XRiana Indah
 
Kaitan antara manusia purba dan manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan  manusia modernKaitan antara manusia purba dan  manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan manusia modernRiana Indah
 
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaRiana Indah
 

More from Riana Indah (12)

Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Supernova
Supernova Supernova
Supernova
 
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiKerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Upaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamUpaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan Ham
 
Benua eropa
Benua eropaBenua eropa
Benua eropa
 
Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumi
 
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaanPeranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas X
 
Kaitan antara manusia purba dan manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan  manusia modernKaitan antara manusia purba dan  manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan manusia modern
 
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
 

Alkali tanah

  • 1. Isya Ferischa Himawan XII IPA-2/9 Marcellia Claresta, Tjoa XII IPA-2/15 Nur Indah Meyrianawati XII IPA-2/18 Taneke Kusuma Putri Suhendro XII IPA-2/23 • Buku Paket Kimia dan LKS Kimia • http://www.ilmukimia.org/2013/12/golongan-logam- alkali-tanah.html • http://player.slideplayer.info/10/2733649/ • http://www.bantubelajar.com/2015/11/pengertian-sifat- dan-manfaat-logam.html
  • 2. Alkali Tanah  Logam alkali tanah meliputi berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium, dan radium  Terletak pada golongan IIA. Logam alkali tanah membentuk basa namun lebih lemah dari logam alkali.  Umumnya ditemukan di dalam tanah berupa senyawa tak larut.
  • 3.
  • 4. Senyawa alkali tanah terdapat di dalam air laut maupun dalam mineral batuan sebagai senyawa dengan bilangan oksidasi +2. Baruan mineral yang mengandung alkali terdapat dalam senyawa karbonat, zilikat, atau sulfat, sebab kelarutan senyawa tersebut sangat rendah.
  • 5.
  • 6.  Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
  • 7.  Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].
  • 8.  Kalsium Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
  • 9.  Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .
  • 10.  Barium Barium berada di kerak bumi sebanyak0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit[BaCO3]
  • 11.
  • 12.  Dari berilium ke barium, jari-jari atom meningkat secara beraturan.  Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi pengionan dan keelektronegatifan.  Potensial elektrode juga meningkat dari kalsium ke barium. Akan tetapi berilum menunjukkan penyimpangan karena potensial elektodenya relatif kecil.  Titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah.  Sifat fisik logam alkali tanah lebih besar, jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode.
  • 13. Ditemukan dalam bentuk oksida dalam beril dan zamrud oleh Vauquelin pada tahun 1798. Namanya diperoleh dari mineral asalnya yakni “beryl”. Pernah dinamakan glucinium, yang diambil dari bahasa Yunani “glykys” yang artinya manis. Saat terbakar, terbentuk api putih. INFORMASI DASAR Nama : Berilium Simbol: Be Atom Nomor: 4 Massa Atom: 9.012182 amu Titik leleh: 1278,0 ° C (1551,15 K, 2332,4 ° F) Titik didih: 2970,0 ° C (3243,15 K, 5378,0 ° F) Jumlah Proton / Elektron: 4 Jumlah Neutron: 5 Klasifikasi: Alkali Tanah Struktur kristal: Hexagonal Massa jenis @ 293 K: 1,8477 g/cm3 Warna: abu-abu
  • 14.
  • 15. Nama: Magnesium Simbol: Mg Atom Nomor: 12 Massa Atom: 24,305 amu Titikleleh: 650,0 ° C (923,15 K, 1202,0 ° F) Titik didih: 1107,0 ° C (1380,15 K, 2024,6 ° F) Jumlah Proton / Elektron: 12 Jumlah Neutron: 12 Klasifikasi: Alkali Tanah Struktur kristal: Hexagonal Massa jenis @ 293 K: 1,738 g/cm3 Warna: keabu-abuan • Diambil dari kata "Magnesia", sebuah kota di Yunani • Elemen terbanyak ke delapan yang membentuk 2% massa kulit bumi dan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut • Saat terbakar, terbentuk api putih
  • 16.
  • 17. Nama: Kalsium Simbol: Ca Atom Nomor: 20 Massa Atom: 40,078 amu Titik Leleh: 839,0 ° C (1112,15 K, 1542,2 ° F) Titik didih: 1484,0 ° C (1757,15 K, 2703,2 ° F) Jumlah Proton / Elektron: 20 Jumlah Neutron: 20 Klasifikasi: Alkali Tanah Struktur Kristal: Kubus Massa jenis @ 293 K: 1.55 g/cm3 Warna: Silver 1. Ditemukan pada bagian metalik oleh Matthiesen pada tahun 1808. Namanya diperoleh dari bahasa latin“calcx” 2. Kelimpahan kalsium terletak pada urutan kelima pada kulit bumi 3. Saat terbakar, terbentuk api berwarna merah bata
  • 18.
  • 19. Nama: Stronsium Simbol: Sr Atom Nomor: 38 Massa Atom: 87,62 amu Titik leleh: 769,0 ° C (1042,15 K, 1416,2 ° F) Titik didih: 1384,0 ° C (1657,15 K, 2523,2 ° F) Jumlah Proton / Elektron: 38 Jumlah Neutron: 50 Klasifikasi: Alkali Tanah Struktur Kristal: Kubus Massa jenis @ 293 K: 2.54 g/cm3 Warna: kuning A.Pertama kali dipersiapkan oleh H. Davy pada 1808. Namanya diambil dari sebuah desa di Skotlandia “Strontian” B.Saat terbakar, terbentuk api berwarna merah tua
  • 20.
  • 21. Nama: Barium Simbol: Ba Atom Nomor: 56 Massa Atom: 137,327 amu Titik leleh: 725,0 ° C (998,15 K, 1337,0 ° F) Titik didih: 1140,0 ° C (1413,15 K, 2084,0 ° F) Jumlah Proton / Elektron: 56 Jumlah Neutron: 81 Klasifikasi: Alkali Tanah Struktur Kristal: Kubus Massa jenis@ 293 K: 3,51 g/cm3 Warna: Silver Pertama kali ditemukan pada bagian metalik oleh R. Bunsen pada tahun 1854. Namanya diambil dari bahasa Yunani “barys” (berat, padat, keras, dan hebat). Saat terbakar, terbentuk api berwarna hijau muda.
  • 22.
  • 23. Nama: Radium Simbol: Ra Atom Nomor: 88 Massa Atom: (226,0) amu Titik leleh: 700,0 ° C (973,15 K, 1292,0 ° F) Titik didih: 1737,0 ° C (2010,15 K, 3158,6 ° F) Jumlah Proton / Elektron: 88 Jumlah Neutron: 138 Klasifikasi: Alkali Tanah Struktur Kristal: Kubus Massa jenis @ 293 K: 5.0 g/cm3 Warna: ke perak perakan A. Ditemukan oleh Pierre Curie dan Marie Curie tahun 1898, dan pertama kali dianggap sebagai metal pada 1910 oleh Marie Curie and A Debierne. B. Namanya diambil dari kenyataan bahwa unsur ini bersifat radioaktif C. Didapat dari bijih uranium
  • 24.
  • 25. Simbol Konfigurasi elektron Be [He]2s2 Mg [Ne]3s2 Ca [Ar]4s2 Sr [Kr]5s2 Ba [Xe]6s2 Ra [Rn]7s2
  • 26. Unsur Energi ionisasi (kJ mol-1 )1st Energi ionisasi (kJ mol-1 ) 2nd Be 899.4 1757.1 Mg 737.7 1450.7 Ca 589.7 1145 Sr 549.5 1064.2 Ba 502.8 965.1
  • 28. Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Be (Berilium) ke Ba (Barium). Hal ini karena dari Berilium ke Barium : • Jari-jari atom bertambah besar • Daya reduksi meningkat • Energi ionisasi berkurang • Keelektronegatifan berkurang Akibatnya pelepasan elektron untuk membentuk senyawa ion makin besar. SIFATKIMIA
  • 29. Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), dan Barium (Ba) yaitu logam alkali tanah bagian bawah, berbentuk senyawa ion Magnesium (Mg) membentuk beberapa senyawa kovalen Senyawa-senyawa Berilium (Be) cenderung membentuk ikatan kovalen SIFATKIMIA
  • 30. Jika dibandingkan dengan logam alkali : • Logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode Contoh : Berilium kurang reaktif dibandingkan Litium, Magnesium kurang reaktif dibandingkan Natrium, dst. • Logam alkali tanah memiliki 2 elektron valensi, sedangkan logam alkali hanya 1 • Konfigurasi elektron logam alkali tanah lebih kecil dari logam alkali, sehingga energi ionisasi logam alkali tanah lebih tinggi
  • 31. Jika dibandingkan dengan logam alkali : • Karena jari-jari atom yang kecil dan muatan inti besar, logam alkali tanah dapat membentuk kristal yang bersifat lebih rapat, lebih keras, dan massa jenisnya tinggi dari logam alkali • Potensial elektrode (reduksi) standar menunjukan nilai rendah (negatif) yang berarti logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat SIFATKIMIA
  • 32. Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), dan Barium (Ba) bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Magnesium bereaksi sangat lambat dengan air dingin, namun sedikit lebih cepat dengan air panas. Berilium tidak bereaksi dengan air. REAKSI DENGAN AIR
  • 33. Logam alkali tanah terkorosi terus menerus di udara membentuk oksida, hidroksida, atau karbonat. Berilium (Be) dan Magnesium (Mg) juga bereaksi dengan Oksigen di udara, tetapi lapisan oksida yang terbentuk melekat kuat pada permukaan logam sehingga menghambat korosi berlanjut. Jika semua logam alkali tanah dipanaskan kuat, maka akan terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida. REAKSI DENGAN UDARA
  • 34. Semua logam alkali tanah (kecuali Berilium) bereaksi dengan halogen membentuk garam halida. Lelehan halida dari Berilium (Be) mempunyai daya hantar listrik yang buruk. Hal tersebut menunjukkan halida Berilium bersifat kovalen. REAKSI DENGAN HALOGEN (X2)
  • 35. Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), dan Barium (Ba) memerlukan pemanasan untuk dapat bereaksi dengan gas hidrogen. Berilium (Be) dan Magnesium (Mg) tidak dapat bereaksi dengan gas hidrogen walau dengan pemanasan. REAKSI DENGAN HIDROGEN
  • 36. Logam alkali tanah yang terbakar diudara dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk senyawa nitrida. Contoh : Pembakaran Magnesium (Mg) di udara pada suhu tinggi menghasilkan Magnesium Oksida dan Magnesium Nitrid (Mg3N2). 3M(s) + N2(g)  M3N2(s) REAKSI DENGAN NITROGEN
  • 37. Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida. M(s) + S(s)  MS(s) REAKSI DENGAN BELERANG
  • 38. Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat (HCl) membentuk garam dan gas Hidrogen. Reaksi makin kuat dari Berilium (Be) ke Barium (Ba). Berilium (Be) juga bereaksi dengan basa kuat, membentuk Be(OH)42- dan gas H2. REAKSI DENGAN ASAM DAN BASA
  • 40. KELARUTAN SENYAWA ALKALI TANAH Salah satu yang membedakan antara senyawa alkali dan alkali tanah adalah kelarutannya. Pada umumnya, senyawa alkali mudah larut dalam air, sedangkan senyawa alkali tanah sukar larut dalam air. Jika kelarutan suatu zat semakin besar, berarti semakin banyak zat tersebut yang larut dan kemungkinan terionisasi juga semakin besar. Semakin banyak ion OH- yang dihasilkan, berarti sifat basa semakin kuat.
  • 41. KELARUTAN SENYAWA ALKALI TANAH Senyawa alkali tanah dapat berupa garam. Garam-garam sulfat, kromat, oksalat, dan karbonat dari alkali tanah merupakan garam yang sukar larut dalam air. Keteraturan sifat kelarutan garam alkali tanah dari Mg ke Ba dapat digunakan untuk identifikasi adanya ion alkali tanah dalam suatu larutan. Selain dapat digunakan untuk identifikasi, perbedaan kelarutan dapat dimanfaatkan untuk memisahkan campuran ion- ion alkali tanah di dalam suatu larutan.
  • 42. Untuk memisahkan kation logam alkali tanah didasarkan pada kelarutan kation terhadap pelarut tertentu. Pemisahan dapat dilakukan dengan menambahkan pereaksi yang akan mengendapkan salah satu kation dan meninggalkan kation yang lain. Adapun pemisahan sempurna terjadi jika perbedaan kelarutan kation cukup besar KELARUTAN SENYAWA ALKALI TANAH
  • 44. Kelarutan Senyawa logam alkali tanah: 1. Kelarutan basa bertambah dari Be(OH)2 ke Ba(OH)2, dimana Be(OH)2 dan Mg(OH)2 tergolong sukar larut, Ca(OH)2 sedikit larut dan Sr(OH)2 sedangkan Ba(OH)2 mudah larut. 2. Kelarutan garam sulfat berkurang dari BeSO4 ke BaSO4, dimana BeSO4 dan MgSO4 tergolong mudah larut, CaSO4 sedikit larut, sedangkan SrSO4 dan BaSO4 sukar larut. 3. Kelarutan garam kromat berkurang dari BeCrO4 ke BaCrO4, dimana BeCrO4, MgCrO4 dan CaCrO4 tergolong mudah larut, SrCrO4 sedikit larut sedangkanBaCrO4 sukar larut 4. Semua garam karbonat (CO3 2-) sukar larut 5. Semua garam oksalat (C2O4 2-) sukar larut, kecuali MgC2O4 sedikit larut
  • 45. PENGENDAPAN SENYAWA ALKALI TANAH Pengendapan suatu garam yang sukar larut dalam air dapat digunakan untuk analisis kualitatif, yaitu mengidentifikasi suatu kation logam alkali tanah. Ion Logam Alkali Tanah Pereaksi Na2SO4 1M K2CrO4 1M NaOH 1M Na2CO3 1M Na2C2O4 1M Mg2+ Tidak ada endapan Tidak ada endapan Endapan putih, tebal Endapan putih Tidak ada endapan Ca2+ Endapan putih, tipis Tidak ada endapan Endapan putih, tipis Endapan putih Endapan putih, tipis Sr2+ Endapan putih Endapan kuning pucat, tipis Tidak ada endapan Endapan putih, tebal Endapan putih Ba2+ Endapan putih, tebal Endapan kuning Tidak ada endapan Endapan putih, tebal Endapan putih, tebal
  • 46. PENGENDAPAN SENYAWA ALKALI TANAH Mg(OH)2 dan Be(OH)2 merupakan hidroksida alkali tanah yang sukar larut. Akan tetapi karena bersifat amfoter, maka Be(OH)2 tidak akan mengendap jika pereaksi, yaitu larutan Natrium Hidroksida di tambahkan berlebihan. Larutan CO3 2 menghasilkan endapan dari masing-masing logam yang dapat dengan mudah dibedakan hasil endapannya.
  • 47. PENGENDAPAN SENYAWA ALKALI TANAH Melarutakan atau mereaksikan larutan alkali tanah yang tidak ada labelnya dengan larutan CO3 2-. Jika alkali tanah tersebut dilarutkan kedalam larutan CO3 2- setelah di diamkan terdapat endapan yang sedikit, maka logam itu adalah Ba2+. Jika terdapat endapan yang banyak maka logam itu adalah Ca2+.
  • 48. PEMISAHAN CAMPURAN ION LOGAM ALKALI TANAH Data kelarutan setiap senyawa alkali tanah tersebut dapat digunakan sebagai dasar pemisahan campuran ion alkali tanah dalam suatu larutan. Contoh: Untuk memisahkan ion Ba2+ dan ion Mg2+ yang tercampur dalam suatu larutan, dapat dilakukan cara-cara berikut. 1. Menambahkan hidroksida (misalnya NaOH) ke dalam larutan tersebut sehingga Mg2+mengendap sebagai Mg(OH)2, sedangkan ion Ba2+ belum mengendap. Dengan demikian, ketika disaring, yang tertinggal di dalam larutan adalah ion Ba2+. 2. Menambahkan larutan kromat (misalnya K2CrO4) atau sulfat (misalnya H2SO4) ke dalam larutan sehingga Ba2+ mengendap sebagai BaCrO4 atau BaSO4, sedangkan Mg2+ belum mengendap. Larutan kemudian disaring dan Mg2+ tetap berada di dalam larutan. Pemisahan akan lebih sempurna jika perbedaan kelarutannya cukup besar. Larutan K2CrO4 merupakan pereaksi yang paling baik di pilih.
  • 50.
  • 51. BERILIUM (Be)  Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.  Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.  Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir  Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat penting sebagai komponen televisi. MANFAAT
  • 52. MAGNESIUM (Mg)  Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu Blitz.  Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.  Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag  Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
  • 53. Kalsium (Ca)  Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.  Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.  Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.  Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.  Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah  Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.  Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.
  • 54. STRONSIUM (Sr) Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
  • 55. BARIUM (Ba) BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api
  • 57. Berilium (Be) Metode reduksi berilium Sumber utama Be adalah beril [Be3Al2(SiO6)3]. Beril dipanaskan pada suhu 700oC dengan Na2SiF6 untuk menghasilkan BeF2, selanjutnya BeF2 direduksi untuk menghasilkan logam Be. BeF2 + Mg --> MgF2 + Be (suhu 1.300oC)
  • 58. Berilium (Be) Metode Elektrolisis Be dapat diekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Penambahan NaCl dikarenakan BeCl2 tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik. Reaksinya adalah sebagai berikut: Katode: Be2+(l) + 2e- --> Be(l) Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e-
  • 59. Magnesium (Mg) Metode elektrolisis magnesium Sumber utama logam Mg adalah air laut. Mg dalam air laut diperoleh dengan mereaksikan air laut dengan CaO. CaO + H2O --> Ca2+ + 2OH- Mg2+ + 2OH- --> Mg(OH)2 Selanjutnya, Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl untuk membentuk MgCl2 Mg(OH)2 + 2HCl --> MgCl2 + H2O Mg dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan MgCl2 sebagai berikut: Katode: Mg2+(l) + 2e- --> Mg(l) Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e-
  • 60. Magnesium (Mg) Metode reduksi magnesium (disebut juga proses kalsinasi) Sumber Mg lainnya adalah dolomit [MgCa(CO3)2]. Dolomit dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. Lalu, MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi untuk menghasilkan Mg. 2[MgO.CaO] + FeSi --> 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
  • 61. Kalsium (Ca) Metode elektrolisis logam kalsium Sumber utama logam kalsium adalah batu kapur (CaCO3). CaCO3 direaksikan dengan HCl untuk membentuk CaCl2 melaui reaksi: CaCO3 + 2HCl --> CaCl2 + H2O + CO2 Ca dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan CaCl2 sebagai berikut: Katode: Ca2+(l) + 2e- --> Ca(l) Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e- CaCl2 juga dapat diperoleh sebagai produk samping dari pembuatan Na2CO3 dengan proses solvay
  • 62. Kalsium (Ca) Metode reduksi logam kalsium Logam Ca juga dapat dihasilkan dari reduksi CaO oleh Al atau reduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al: 6CaO + 2Al --> 3Ca + Ca3Al2O6 Reduksi CaCl2 oleh Na: CaCl2 + 2Na --> Ca + 2NaCl
  • 63. Stronsium (Sr) Metode elektrolisis stronsium Sumber utama stronsium adalah selestit (SrSO4). Senyawa ini diproses menjadi SrCl2. Sr dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan SrCl2 sebagai berikut: Katode: Sr2+(l) + 2e- --> Sr(l) Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e-
  • 64. Barium (Ba) Metode elektrolisis barium Sumber utama logam barium adalah barit (BaSO4). Senyawa ini diproses menjadi BaCl2. Ba dapat diperoleh dari elektrolisis lelebah BaCl2 sebagai berikut: Katode: Ba2+(l) + 2e- --> Ba(l) Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e-
  • 65. Barium (Ba) Metode reduksi barium Logam barium juga dapat diperoleh dengan reduksi BaO oleh Al dengan reaksi sebagai berikut: 6BaO + 2Al --> 3Ba + Ba3Al2O6
  • 66. Radium (Ra) Metode elektrolisis radium Logam radium diperoleh dari elektrolisis lelehan RaCl2 sebagai berikut: Katode: Ra2+(l) + 2e- --> Ra(l) Anode: 2Cl-(l) --> Cl2(g) + 2e- Di sini digunakan katode Hg yang memberikan senyawa radium amalgam. Logam radium kemudian dipisahkan dari Hg dengan destilasi.