SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PENGANTAR TEGNOLOGI
INFORMASI
GNSS & MIGRASI
NIM : 14.110.0009
NAMA : JAYANTI PUSPITO RINI
KELAS : 1P11
JURUSAN : MANAJEMEN INFORMATIKA
GNSS
 GNSS singkatan dari Global Navigation Satellite System merupakan suatu
metode pengoperasian dan kesesuaian dari gabungan beberapa sistem
satelit navigasi seperti GPS,GLONASS, dan Galileo yang disediakan
untuk kepentingan sipil di seluruh dunia. GPS merupakan salah satu bagian
dari GNSS. Prinsip penentuan posisi GNSS diadopsi dari prinsip penentuan
posisi GPS.
 GNSS merupakan gabungan dari beberapa sistem satelit navigasi, GNSS
merupakan suatu sistem yang baru yang memiliki keunggulan dari sistem
GPS yang lama. Salah satu faktor yang menjadi penentu ketelitian posisi
sistem satelit adalah dari banyaknya sinyal satelit yang ditangkap.
 Semakin banyak sinyal satelit yang ditangkap, semakin banyak pula data
yang dapatdigunakan untuk mendapatkan nilai koordinat, hal ini
mempengaruhi tingkat ketelitian datanya.GPS hanya mendapatkan data
dari sinyal satelit navigasi GPS, sedangkan GNSS mendapatkandata bukan
hanya dari sinyal satelit GPS, melainkan ditambah dari GLONASS dan
Galileo
GNSS
 Sistem penentuan posisi berbasis GPS belakangan ini menjadi semakin
populer. Sistem GPS kinitelah berkembang menjadi bagian dari sistem
GNSS (Global Navigation Satellite System) yang sampai saat ini, survei GNSS
menjadi sistem penentuan posisi berbasis satelit yang paling teliti. Akibat
semakin beragamnya kebutuhan pemetaan dan penentuan posisi, kini
pemilihan metodedapat disesuaikan dengan tingkat ketelitian yang
diharapkan. Salah satu metode baru yangsemakin popular yaitu metode
RTK NTRIP
(Real time KinematicNetworked Transport of RTCM via Internet Protocol ).
 Secara teori dari hasil penelitian sebelumnya, metode ini palingefektif
dilakukan pada kasus short baseline. Namun, masih terus dikembangkan
dan diteliti oleh banyak pihak untuk mengetahui seberapa besar
tingkat ketelitian yang dapat dihasilkan.
Hal ini berbeda dengan penentuan posisi metode jaring statik dan metode
radial. Metode penentuan posisi jaring statik dan radial merupakan
metode penentuan posisi yang telah lama digunakan.
GNSS
 Metode jaring statik dapat menghasilkan ketelitian posisi yang lebih teliti
dibandingkan metoderadial dan merupakan metode survei GNSS yang
paling teliti. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membandingan
tingkat ketelitian hasil penentuan posisi metode radial dan RTK NTRIP
terhadap hasil penentuan posisi metode jaring static pada kasus short
baseline.
 Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, dengan lokasi penelitian pada lima buah titik yaitu : SKRIP-
01 (Sumberadi, Mlati), SKRIP-02 (Majengan, Pandowo Harjo), SKRIP-03
(Gentan, Ngaglik), SKRIP-04 (Harjo Binangun, Pakem), dan SKRIP-05 (Turi,
Turi). Penentuan posisi pada penelitian ini menggunakan metode jaring
statik,metode radial, dan metode RTK NTRIP dengan base station GNSS
CORS GMU1 Jurusan Teknik Geodesi FT UGM.
GNSS
 Metode yang dibandingkan yaitu metode radial dan metode
RTK NTRIP, sedangkan metode jarring statik digunakan sebagai acuan dala
m perbandingan. Untukmetode jaring statik dan radial, alat yang
digunakan yaitu tiga buah receiver GNSS Topcon GR3 dengan
sampling rate 15 detik, durasi pengamatan selama tiga jam. Sedangkan
untuk metode RTK NTRIP menggunakan satu buah receiver GNSS Topcon
GR3, dengan samplingrate 5 detik, durasi pengamatan disesuaikan sampai
mendapatkan 200 koordinat dengan solusi pengukuran fixed , dan fasilitas
akses berupa GPRS provider Telkomsel Flash. Sesuai dengan hasil analisis
perbandingan dan diperkuat dari visualisasi grafik, didapatkan
perbedaan hasil penentuan posisi antara
metode radial dan RTK NTRIP. Ketelitian horizontal dan vertikal metode
radial sebesar 0,002 m dan 0,003 m. Sedangkan ketelitian horizontal
danvertikal metode RTK NTRIP sebesar 0,010 m dan 0,018 m. Keakuratan
posisi horizontal danvertikal metode radial sebesar 0,010 m dan 0,022 m.
Sedangkan keakuratan posisi horizontal danvertikal metode RTK NTRIP
sebesar 0,023 m dan 0,195 m. Sehingga disimpulkan bahwa padakasus
baseline pendek, penentuan posisi metode radial adalah lebih teliti diband
ingkan metodeRTK NTRIP.
MIGRASI
WINDOWS XP KE WINDOWS 7
 KELEBIHAN WINDOWS XP
 1. Windows XP lebih stabil dan cepat saat melekukan booting
karena relative lebih hemat resource.
2. Aplikasi yang support/ mendukung kinerja Windows XP
sudah banyak dan bisa bekerja secara maksimal.
3. Mudah untuk di pahami pengguna/ user karena dengan
tools yang kompleks namun relatif ringan sehingga pengguna
akan merasa nyaman dan bersahabat serta tidak merasa
kebingunan untuk menggunakan windows XP.
4. Windows XP mudah untuk mengenali perangkat hardware
tambahan yang terkoneksi karena Plug and Play pada
windows XP yang bekerja secara otomatis dan dukungan
driver-driver-nya yang competible dengan hardware
suppliers.
MIGRASI
 5. Saat menjalankan beberapa aplikasi Windows XP lebih
stabil dalam kecepatan kinerjanya, hal itu dikarenakan tidak
ada file system untuk aplikasi bawaannya yang rakus
resource dan memory saat dijalankan. Selain itu juga relatif
cepat untuk men-decode file-file yang diolah secara
berbarengan dengan aplikasi tambahan yang cukup besar
untuk mengambil memory CPU.
6. Grafic User Interface (GUI) yang familiar mudah dipahami
dan di mengerti oleeh pengguna.
7. Windows XP mempunyai Dukungan driver yang lebih
banyak.
8. Lebih mudah untuk menginstal aplikasi pada MS Windows
dibandingkan pada Linux karena lebih banyak aplikasi yang
berbasis MS Windows, banyak gratisan GPL dan Freeware
ditawarkan untuk Windows.
MIGRASI
 KELEBIHAN WINDOWS 7
 • Proses Booting dan proses Shut Down lebih cepat.
Booting delay time, waktu durasi booting lebih cepat
• Hemat Konsumsi daya
Menghemat daya, sehingga windows 7, lebih stabil jika
dibandingkan dengan windows Vista
• Terdapat aplikasi Device Storage Fitur baru untuk
memudahkan kita menampilkan semua hal yang
berhubungan dengan peripheral tertentu, seperti fitur
konfigurasi dan dan dokumentasi.
• Optimasi dalam prefetching
Optimasi pada proses load data untuk HD maupun SSD
• System pencarian data yang lebih cepat
• Anda bisa memilih Jaringan Wireless hanya dengan 1 klik
dari system tray.
• Mendukung Teknologi multi touch ( layar sentuh )
• Mempunyai Interface/ Tampilan serta aplikasi Lebih
Menarik , diantaranya yaitu:
MIGRASI
 1. Snap
Aplikasi dapat di buka secara bersamaan dan bisa ditampilkan bersebelahan
2. Home Group
Untuk proses berbagi file dan peripheral dapat dilakukan dengan menghubungkan
beberapa PC dengna System jaringan
3. Windows Media Center
Bisa merekam siaran TV, untuk nonton TV online
4. Jump List
Memberikan kemudahan pada pengguna karena hanya dengan klik pada pin
dengan cepat mampu membuka kembali salah satu dari beberapa aplikasi yang
berjalan
5. Web Slices
Merupakan fitur yang tersedia berfungsi untuk memotong bagian dari sebuah situs
yang ditargetkan yang kemudian ditempatkan di toolbar Internet Explorer 8 untuk
referensi yang lebih mudah dan cepat
6. Windows Live Essentials
Pengguna bisa mengakses data offline dan melakukan berbagai hal untuk foto,
video atau hal lainnya
7. Parental Control
Terdapat kontrol yang berfungsi untuk membatasi hak akses pada anak-anak,
seperti : pengaturan waktu dan lama akses yang diperbolehkan untuk anak-anak
MIGRASI
 KEKURANGAN WINDOWS XP
 1. Windows XP mempunyai sistem keamanan yang kurang baik, sehingga
tidak heran apabila banyak virus dan Hecker yang gampang sekali
menyerang pengguna windows XP. Ketika melakukan browsing di Internet,
Proteksi security Windows XP sangat rawan, karena Windows XP saat
menginformasikan Virus Aktif baik itu yang sering menyusup seperti virus
dan worm dengan melalui Security Centre tidak memberitahukan
penyebabnya, tetapi hanya sekedar mendeteksi untuk dikonfirmasikan
terhadap pengguna, sehingga pengguna harus menambah aplikasi utillity
tambahan.
2. Karena sistem security centre windows XP tidak secara otomatis
mendeteksi input-output yang tidak dikenal (unknow). Sehingga Resiko
kehilangan data sangat besar dibanding Windows Vista.
3. Saat melakukan Akses Remote Administration sangat rawan dari virus
dan penyusup karena dalam Remote Administration Windows XP, Network
Securitiy-nya sangat lambat untuk membaca file-file crack yang
bercampur dengan file system.
MIGRASI
 4. Tidak terdapat Aero (Aplikasi bawaan untuk tambahan tampilan visual
) pada tampilan Visual Windows XP sehingga tidak memiliki tampilan 3D.
5. Pada Windows XP Terlalu banyak system-crash jika dibandingkan pada
Windows Vista.
6. Windows XP tidak bisa menampilkan preview semua file system yang
dibawanya.
7. Karena Firewall-nya terlalu lama untuk menginformasikan lewat security
centre terhadap server. Mengakibatkan Sharing data di area jaringan
tidak dapat dilakukan dengan cepat.
8. Ketika terdapat type jaringan dalam satu ruang dan waktu yang
bersamaan seperti LAN dan WLAN, Windows XP tidak mempu mendeteksi
suatu type jaringan untuk dipilih dan diaktifkan,
9. Windows XP harus senantiasa diinstal ulang ketika ingin merestore file-file
sistem.
MIGRASI
 KEKURANGAN WINDOWS 7
 1. Terdapat beberapa program/ aplikasi belum bisa beroperasi di Windows
7
2. Pada Windows Player 12Terjadi Bug
3. Terdapat hardware yang langsung bisa dikenali di Vista, namun tidak
bisa dikenali di Windows 7
4. Software yang mulanya bisa di paksa untuk di install di windows vista,
tidak bisa dipaksa untuk di install di windows 7.

More Related Content

Similar to Pengantar tegnologi informasi JAYANTI PUSPITO RINI 14.110.0009

Integrated vpn technology (paper) - claudia
Integrated vpn technology (paper) - claudiaIntegrated vpn technology (paper) - claudia
Integrated vpn technology (paper) - claudia
idsecconf
 
[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g
[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g
[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g
Aldima Arifiyanto
 
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
BonawanKambumily
 

Similar to Pengantar tegnologi informasi JAYANTI PUSPITO RINI 14.110.0009 (20)

Tugas besar PTI
Tugas besar PTITugas besar PTI
Tugas besar PTI
 
Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
 
Jaringan Wireless Dan Mobile Diskusi Ke-6.pdf
Jaringan Wireless Dan Mobile Diskusi Ke-6.pdfJaringan Wireless Dan Mobile Diskusi Ke-6.pdf
Jaringan Wireless Dan Mobile Diskusi Ke-6.pdf
 
Integrated vpn technology (paper) - claudia
Integrated vpn technology (paper) - claudiaIntegrated vpn technology (paper) - claudia
Integrated vpn technology (paper) - claudia
 
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
 
Manajemen Bandwidth Metode Simple Queuee
Manajemen Bandwidth Metode Simple QueueeManajemen Bandwidth Metode Simple Queuee
Manajemen Bandwidth Metode Simple Queuee
 
Manajemen Bandwidth Metode Simple Queuee
Manajemen Bandwidth Metode Simple QueueeManajemen Bandwidth Metode Simple Queuee
Manajemen Bandwidth Metode Simple Queuee
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g
[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g
[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g
 
17.06.323_jurnal_eproc.pdf
17.06.323_jurnal_eproc.pdf17.06.323_jurnal_eproc.pdf
17.06.323_jurnal_eproc.pdf
 
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
 
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
 
A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING
A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTINGA SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING
A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING
 
Percobaan membuat proposal aplikasi
Percobaan membuat proposal aplikasiPercobaan membuat proposal aplikasi
Percobaan membuat proposal aplikasi
 
Jurnal uts
Jurnal utsJurnal uts
Jurnal uts
 
Mengenal Wireless Sensor Network
Mengenal Wireless Sensor NetworkMengenal Wireless Sensor Network
Mengenal Wireless Sensor Network
 
Proposal penawaran proyek
Proposal penawaran proyekProposal penawaran proyek
Proposal penawaran proyek
 
MPPL - T5 - Project Charter
MPPL - T5 - Project CharterMPPL - T5 - Project Charter
MPPL - T5 - Project Charter
 
Kerangka Acuan Kerja JNE
Kerangka Acuan Kerja JNEKerangka Acuan Kerja JNE
Kerangka Acuan Kerja JNE
 
Squid proxy server
Squid proxy serverSquid proxy server
Squid proxy server
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pengantar tegnologi informasi JAYANTI PUSPITO RINI 14.110.0009

  • 2. GNSS & MIGRASI NIM : 14.110.0009 NAMA : JAYANTI PUSPITO RINI KELAS : 1P11 JURUSAN : MANAJEMEN INFORMATIKA
  • 3. GNSS  GNSS singkatan dari Global Navigation Satellite System merupakan suatu metode pengoperasian dan kesesuaian dari gabungan beberapa sistem satelit navigasi seperti GPS,GLONASS, dan Galileo yang disediakan untuk kepentingan sipil di seluruh dunia. GPS merupakan salah satu bagian dari GNSS. Prinsip penentuan posisi GNSS diadopsi dari prinsip penentuan posisi GPS.  GNSS merupakan gabungan dari beberapa sistem satelit navigasi, GNSS merupakan suatu sistem yang baru yang memiliki keunggulan dari sistem GPS yang lama. Salah satu faktor yang menjadi penentu ketelitian posisi sistem satelit adalah dari banyaknya sinyal satelit yang ditangkap.  Semakin banyak sinyal satelit yang ditangkap, semakin banyak pula data yang dapatdigunakan untuk mendapatkan nilai koordinat, hal ini mempengaruhi tingkat ketelitian datanya.GPS hanya mendapatkan data dari sinyal satelit navigasi GPS, sedangkan GNSS mendapatkandata bukan hanya dari sinyal satelit GPS, melainkan ditambah dari GLONASS dan Galileo
  • 4. GNSS  Sistem penentuan posisi berbasis GPS belakangan ini menjadi semakin populer. Sistem GPS kinitelah berkembang menjadi bagian dari sistem GNSS (Global Navigation Satellite System) yang sampai saat ini, survei GNSS menjadi sistem penentuan posisi berbasis satelit yang paling teliti. Akibat semakin beragamnya kebutuhan pemetaan dan penentuan posisi, kini pemilihan metodedapat disesuaikan dengan tingkat ketelitian yang diharapkan. Salah satu metode baru yangsemakin popular yaitu metode RTK NTRIP (Real time KinematicNetworked Transport of RTCM via Internet Protocol ).  Secara teori dari hasil penelitian sebelumnya, metode ini palingefektif dilakukan pada kasus short baseline. Namun, masih terus dikembangkan dan diteliti oleh banyak pihak untuk mengetahui seberapa besar tingkat ketelitian yang dapat dihasilkan. Hal ini berbeda dengan penentuan posisi metode jaring statik dan metode radial. Metode penentuan posisi jaring statik dan radial merupakan metode penentuan posisi yang telah lama digunakan.
  • 5. GNSS  Metode jaring statik dapat menghasilkan ketelitian posisi yang lebih teliti dibandingkan metoderadial dan merupakan metode survei GNSS yang paling teliti. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membandingan tingkat ketelitian hasil penentuan posisi metode radial dan RTK NTRIP terhadap hasil penentuan posisi metode jaring static pada kasus short baseline.  Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan lokasi penelitian pada lima buah titik yaitu : SKRIP- 01 (Sumberadi, Mlati), SKRIP-02 (Majengan, Pandowo Harjo), SKRIP-03 (Gentan, Ngaglik), SKRIP-04 (Harjo Binangun, Pakem), dan SKRIP-05 (Turi, Turi). Penentuan posisi pada penelitian ini menggunakan metode jaring statik,metode radial, dan metode RTK NTRIP dengan base station GNSS CORS GMU1 Jurusan Teknik Geodesi FT UGM.
  • 6. GNSS  Metode yang dibandingkan yaitu metode radial dan metode RTK NTRIP, sedangkan metode jarring statik digunakan sebagai acuan dala m perbandingan. Untukmetode jaring statik dan radial, alat yang digunakan yaitu tiga buah receiver GNSS Topcon GR3 dengan sampling rate 15 detik, durasi pengamatan selama tiga jam. Sedangkan untuk metode RTK NTRIP menggunakan satu buah receiver GNSS Topcon GR3, dengan samplingrate 5 detik, durasi pengamatan disesuaikan sampai mendapatkan 200 koordinat dengan solusi pengukuran fixed , dan fasilitas akses berupa GPRS provider Telkomsel Flash. Sesuai dengan hasil analisis perbandingan dan diperkuat dari visualisasi grafik, didapatkan perbedaan hasil penentuan posisi antara metode radial dan RTK NTRIP. Ketelitian horizontal dan vertikal metode radial sebesar 0,002 m dan 0,003 m. Sedangkan ketelitian horizontal danvertikal metode RTK NTRIP sebesar 0,010 m dan 0,018 m. Keakuratan posisi horizontal danvertikal metode radial sebesar 0,010 m dan 0,022 m. Sedangkan keakuratan posisi horizontal danvertikal metode RTK NTRIP sebesar 0,023 m dan 0,195 m. Sehingga disimpulkan bahwa padakasus baseline pendek, penentuan posisi metode radial adalah lebih teliti diband ingkan metodeRTK NTRIP.
  • 7. MIGRASI WINDOWS XP KE WINDOWS 7  KELEBIHAN WINDOWS XP  1. Windows XP lebih stabil dan cepat saat melekukan booting karena relative lebih hemat resource. 2. Aplikasi yang support/ mendukung kinerja Windows XP sudah banyak dan bisa bekerja secara maksimal. 3. Mudah untuk di pahami pengguna/ user karena dengan tools yang kompleks namun relatif ringan sehingga pengguna akan merasa nyaman dan bersahabat serta tidak merasa kebingunan untuk menggunakan windows XP. 4. Windows XP mudah untuk mengenali perangkat hardware tambahan yang terkoneksi karena Plug and Play pada windows XP yang bekerja secara otomatis dan dukungan driver-driver-nya yang competible dengan hardware suppliers.
  • 8. MIGRASI  5. Saat menjalankan beberapa aplikasi Windows XP lebih stabil dalam kecepatan kinerjanya, hal itu dikarenakan tidak ada file system untuk aplikasi bawaannya yang rakus resource dan memory saat dijalankan. Selain itu juga relatif cepat untuk men-decode file-file yang diolah secara berbarengan dengan aplikasi tambahan yang cukup besar untuk mengambil memory CPU. 6. Grafic User Interface (GUI) yang familiar mudah dipahami dan di mengerti oleeh pengguna. 7. Windows XP mempunyai Dukungan driver yang lebih banyak. 8. Lebih mudah untuk menginstal aplikasi pada MS Windows dibandingkan pada Linux karena lebih banyak aplikasi yang berbasis MS Windows, banyak gratisan GPL dan Freeware ditawarkan untuk Windows.
  • 9. MIGRASI  KELEBIHAN WINDOWS 7  • Proses Booting dan proses Shut Down lebih cepat. Booting delay time, waktu durasi booting lebih cepat • Hemat Konsumsi daya Menghemat daya, sehingga windows 7, lebih stabil jika dibandingkan dengan windows Vista • Terdapat aplikasi Device Storage Fitur baru untuk memudahkan kita menampilkan semua hal yang berhubungan dengan peripheral tertentu, seperti fitur konfigurasi dan dan dokumentasi. • Optimasi dalam prefetching Optimasi pada proses load data untuk HD maupun SSD • System pencarian data yang lebih cepat • Anda bisa memilih Jaringan Wireless hanya dengan 1 klik dari system tray. • Mendukung Teknologi multi touch ( layar sentuh ) • Mempunyai Interface/ Tampilan serta aplikasi Lebih Menarik , diantaranya yaitu:
  • 10. MIGRASI  1. Snap Aplikasi dapat di buka secara bersamaan dan bisa ditampilkan bersebelahan 2. Home Group Untuk proses berbagi file dan peripheral dapat dilakukan dengan menghubungkan beberapa PC dengna System jaringan 3. Windows Media Center Bisa merekam siaran TV, untuk nonton TV online 4. Jump List Memberikan kemudahan pada pengguna karena hanya dengan klik pada pin dengan cepat mampu membuka kembali salah satu dari beberapa aplikasi yang berjalan 5. Web Slices Merupakan fitur yang tersedia berfungsi untuk memotong bagian dari sebuah situs yang ditargetkan yang kemudian ditempatkan di toolbar Internet Explorer 8 untuk referensi yang lebih mudah dan cepat 6. Windows Live Essentials Pengguna bisa mengakses data offline dan melakukan berbagai hal untuk foto, video atau hal lainnya 7. Parental Control Terdapat kontrol yang berfungsi untuk membatasi hak akses pada anak-anak, seperti : pengaturan waktu dan lama akses yang diperbolehkan untuk anak-anak
  • 11. MIGRASI  KEKURANGAN WINDOWS XP  1. Windows XP mempunyai sistem keamanan yang kurang baik, sehingga tidak heran apabila banyak virus dan Hecker yang gampang sekali menyerang pengguna windows XP. Ketika melakukan browsing di Internet, Proteksi security Windows XP sangat rawan, karena Windows XP saat menginformasikan Virus Aktif baik itu yang sering menyusup seperti virus dan worm dengan melalui Security Centre tidak memberitahukan penyebabnya, tetapi hanya sekedar mendeteksi untuk dikonfirmasikan terhadap pengguna, sehingga pengguna harus menambah aplikasi utillity tambahan. 2. Karena sistem security centre windows XP tidak secara otomatis mendeteksi input-output yang tidak dikenal (unknow). Sehingga Resiko kehilangan data sangat besar dibanding Windows Vista. 3. Saat melakukan Akses Remote Administration sangat rawan dari virus dan penyusup karena dalam Remote Administration Windows XP, Network Securitiy-nya sangat lambat untuk membaca file-file crack yang bercampur dengan file system.
  • 12. MIGRASI  4. Tidak terdapat Aero (Aplikasi bawaan untuk tambahan tampilan visual ) pada tampilan Visual Windows XP sehingga tidak memiliki tampilan 3D. 5. Pada Windows XP Terlalu banyak system-crash jika dibandingkan pada Windows Vista. 6. Windows XP tidak bisa menampilkan preview semua file system yang dibawanya. 7. Karena Firewall-nya terlalu lama untuk menginformasikan lewat security centre terhadap server. Mengakibatkan Sharing data di area jaringan tidak dapat dilakukan dengan cepat. 8. Ketika terdapat type jaringan dalam satu ruang dan waktu yang bersamaan seperti LAN dan WLAN, Windows XP tidak mempu mendeteksi suatu type jaringan untuk dipilih dan diaktifkan, 9. Windows XP harus senantiasa diinstal ulang ketika ingin merestore file-file sistem.
  • 13. MIGRASI  KEKURANGAN WINDOWS 7  1. Terdapat beberapa program/ aplikasi belum bisa beroperasi di Windows 7 2. Pada Windows Player 12Terjadi Bug 3. Terdapat hardware yang langsung bisa dikenali di Vista, namun tidak bisa dikenali di Windows 7 4. Software yang mulanya bisa di paksa untuk di install di windows vista, tidak bisa dipaksa untuk di install di windows 7.