Kesan dan Pesan selama mengikuti magang dengan dosen jualan

1. [ KESAN & PESAN selama MAGANG ]
Asalamualaikum wr... wb...
Saya, Rima Utami istri dari Isnan owner Jogjacard. Saya biasa dipanggil Rima. Sebelum
mengikuti kelas magang, saat itu kesibukanku setelah resign dari tempat kerja ialah belajar
menjadi seorang istri dan membantu aktivitas ibu mertua di toko. Karena aku belum
mendapatkan pekerjaan, suami memberiku saran untuk mengikuti kelas magang oleh Pak
Suryadin Laoddang atau yang biasa disapa Pak Dosen Jualan. Kegiatan tersebut tidak hanya
memberiku kesibukan namun juga menambah ilmu sehingga dapatku terapkan untuk jualan
online.
Perjalanan menuju kediaman Pak Dosen Jualan untuk yang pertama kali diantar oleh suami.
Saat tiba di sana aku bertemu dengan Pak Dosen jualan dan teman-teman baruku. Cak Zhen
dari Gresik, Kang Asep dari Tangerang, Mbak Neno dari Bekasi, Kang Erdi dari Tasik, Pak
Bagus dan Mbak Sist dari Jogja. Saat semua peserta berkumpul, para mastah masuk ke
ruangan tempat kita magang. Mulai dari produsen Sprei, Pak Arif. Produsen Tas Kulit, Pak
Akbar yang sekaligus mempunyai jabatan sebagai Gubernur OMG Jogja. Awal punya cerita,
sebelum kita sharing, kegiatan magang dibuka oleh Pak Akbar selaku Gubernur OMG Jogja.
***
Kesan, Pertemuan pertama 1 Oktober 2014 tidak langsung dimulai dengan pembelajaran,
hanya perkenalan dengan para mastah, teman-teman, dan tujuan dari marketing online itu
sendiri. Pada hari itu kita juga diminta untuk menentukan produk apa yang akan dijual, bagi
yang belum mempunyai produk. Kita harus komit dengan produk apa yang akan ditentukan,
petuah Pak Dosen Jualan.
Setelah kita menyiapkan berbagai amunisi, selanjutnya kita mendapatkan materi yang
pertama. Materi BBM dari Bu Ratu BB. Mulai dari point penting berjualan dengan
menggunakan bbm, bbm yang mudah ditemukan, manfaat autotext dalam bisnis sampai siapa
teman bbm yang terdiri dari market, siapa anda di mata mereka, timing untuk BC bisnis,
headline, copywriting. Bahkan untuk hal yang sepele pun kita mendapatkannya ialah untuk
mengetahui pin sendiri secara mudah dan cepat.
***

2. Pertemuan selanjutnya kita diajak untuk mencari PIN BBM melalui twitter. Saat itu ada
beberapa yang belum mempunyai twitter, dan kita diberi kesempatan untuk membuat terlebih
dahulu. Waktu yang diberikan habis. Twitterku belum juga jadi hingga akhirnya aku diberi
kesempatan oleh Pak Dosen untuk menggunakan akun twitternya untuk mencari pin BBM.
Banyak diantara kita yang kontak pertemanannya bertambah banyak itu dari hasil pencarian
tersebut. Saat itu kita semua ditantang untuk mempromosikan jasa promo twitt. Pada saat itu
ada hal yang membuatku termotivasi untuk beriklan gratis dengan rajin. Bagaimana tidak,
saat saya mempromosikan ternyata ada seseorang yang membalas BC bahwa nomor ponselku
tidak ada di google, saat itulah saya rajin hingga nomorku tembus sampai 3 hari di google.
Pelatihan semakin menambah semangat ketika kita mendapatkan ilmu mengenai facebook.
Kita melakukan riset dan membuat facebook untuk jualan melalui GCI, GTI, GKP sampai hal
yang mendasar mengenai facebook. Hal yang mengesankan adalah ketika diantara kita
banyak orang yang meng-add. Hingga kita disibukkan dengan mengkonfirmasi pertemanan,
ada yang 1 hari bisa tembus dari 200 sampai 900an add pertemanan. Sampai akhirnya
facebook jualan temanku terblokir pada saat jualannya ramai.
Tempat magang semakin ramai ketika satu persatu teman-teman clossing jualannya melalui
facebook. Saat semua teman-teman closing jualannya, Mbak Neno yang memulai closing
awal melalui promo twitt disusul oleh Pak Bagus dan Mbak Sist. Sedangkan yang lainnya
clossing jualannya melalui facebook. Waktu itu hanya saya yang sampai beberapa hari belum
juga membuahkan hasil. Beberapa minggu berlalu semua saya jabanin dari mulai hal update
status minim 10 status perhari sampai mengikuti tugas-tugas dari Pak Dosen dan
Alhamdulillah sekian penantian panjang itu akhirnya membuahkan hasil, adapun pemesanan
4 mukena katun dan itu terdiri 2 mukena couple ibu dan anak dari Jakarta. Senang bercampur
segalanya ternyata sekian lama banyak orang yang hanya sekedar tanya-tanya akhirnya
clossing. Dan clossingku yang pertama diberi apresiasi “akhirnya pecah telor”, oleh Pak
Dosen Jualan. Alhamdulillah.^_^
***
Bulan selanjutnya kita diberi materi yang berhubungan dengan SEO seperti twitter, youtube,
instagram, blog dan pinterest. Memasuki materi-materi ini kita disibukkan dengan berbagai
pertanyaan seputar jualan kita masing-masing. Banyak diantara kita yang bukan hanya
sekedar membalas pertanyaan pelanggan melainkan banyak yang clossing disela kesibukan
mempelajari dan mengerjakan tugas yang diberikan. Pada waktu tertentu, kita dikejutkan oleh

3. seseorang suhu yang tinggal berada di seberang kota nan sejuk di Malang. Kita yang saat itu
sedang sibuk dengan tugas dan aktivitas kita masing-masing tiba-tiba Pak Arif dan Pak Agus
Piranhamas datang. Kaget dan senang perasaan yang menyelimuti kita pada saat itu.
Pertengahan bulan kedua teman-teman magang angkatan dua masuk; ada Mas Fendri, Mbak
Nia, Mas Victor, Mas Agus.
Tak terasa magang sudah menghitung minggu. Kita melakukan study banding ke berbagai
tempat produksi di sekitar Kota Yogyakarta. Adapun lokasi yang kami kunjungi meliputi
produksi sprei oleh Pak Arif di Kalten, distributor busana muslim oleh Mbak Ardani di
Boyolali ,dan produksi mukena, busana muslin, jilbab oleh Bunda Erwina di Klaten. Bukan
hanya sekedar berkunjung namun kita juga diperbolehkan untuk melihat proses produksinya
mulai dari awal sampai finishing. Semakin mendekati selesai magang untuk mengukur
seberapa kuat kemampuan SEO yang kami pelajari kami diminta untuk mengukur
kemampuan dengan mengeluarkan semua jurus yang kami dapatkan, adapun jurus yang kami
keluarkan seperti FAUS, FPS, FBS, Foot Print, Blog Walking, Pinterest, Dummy blog seperti:
blogspot, wordpress, blogdetik, webly, liked.in, about.me, Kompasiana, Viva report.
Perjalanan magang semakin semarak ketika kita selalu dihidangkan makanan oleh Mbak Ida
dan Mbak Khilya. Bukan hanya menjadi teman namun kita semua sudah seperti keluarga.
Terima kasih untuk Pak Dosen Jualan yang sudah meluangkan waktu, yang sudah
memberikan ilmunya, untuk Mbak Ida, Mbak Khilya dan Kak Rafi yang selalu kita ributin
dengan tingkah laku kita selama magang sehingga membuat kebisingan di dalam rumah.
Terima kasih untuk jamuan-jamuannya, terima kasih untuk semuanya. Saya minta maaf yang
sebesar-besarnya, untuk sifat dan sikap yang tanpa disengaja ataupun disengaja sudah
menyakiti keluarga Pak Dosen Jualan. Maaf juga untuk semua teman-temanku. Terima kasih
untuk semuanya.
Wassalamualaikumsalam... wr...wb
Rima Utami