SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 45
KELOMPOK6
XI IPA 4
1.   Dwi Rexy Akbar        (05)
2.   Khamalat Azizatul U   (15)
3.   M.Munif               (19)
4.   Risfa Jenia A         (24)
5.   Roqi Andrianus D.D    (28)
6.   Wahyu Durrotur R      (34)
   Lidah merupakan sepotong daging tidak bertulang
    yang terdapat di dalam rongga mulut manusia dan
    hewan yang berfungsi utama sebagai indera
    pengecap dan organ komunikasi yang amat penting.
    Ia terLetak di dalam rongga mulut warnanya merah
    dan dipagari dua baris gigi
    Lidah tersusun dari otot-otot dan dipemukaannya
    dilapisi lapisan epitelium yang banyak mengandung
    kelenjer lendir. Selain itu terdapat reseptor pengecap
    berupa kuncup.
   Kuncup pengecap pada lidah dapat membedakan
    empat macam rasa yaitu rasa manis, asin, asam dan
    pahit
   Lidah mempunyai lapisan mukosa yang menutupi
    bagian atas lidah
   membantu meletakkan makanan dalam
    rongga mulut
   membantu penelanan
   membersihkan mulut
   membantu bersuara
   memiliki indra pengecap rasa : manis, asin,
    asam, dan pahit
   Secara garis besar lidah dapat terbagi
    menjadi 2 bagian yaitu 2/3 depan (yang
    disebut apeks) dan 1/3 belakang (yang
    disebut dorsum)
   Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan
    dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ
    yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi
    dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung
    kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas
    pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok
    sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.
   Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila).
    Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga
    macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran
    yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas
    pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk
    dataran, di bagian samping dari papila berbentuk
    jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
   Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu otot
    intrinsik yang berfungsi untuk melakukan semua
    gerakan lidah dan otot ekstrinsik. Otot ekstrinsik
    ini mengaitkan lidah pada bagian-bagian
    sekitarnya serta melakukan gerakan-gerakan kasar
    yang sangat menekannya pada langit-langit dan
    gigi, kemudian mendorongnya masuk ke faring.
   Permukaan atas lidah manusia seperti beludru
    karena dilapisi oleh beberpa lapisan. Pada manusia
    reseptor bagi stimulus rasa berada pada kuncup
    pengecap (Taste bud) yang tersebar di lidah.
    Permukaan lidah manusia seperti beludru, karena
    ditutupi oleh beberapa lapiisan. Pada penampang
    lidah kuncup pengecap mengalami penjuluran yang
    biasa disebut dengan papila. Papila bermacam-
    macam sesuai bentuk dan lokasi banyaknya papila
    tersebut ditemukan.
   Papila filiformis




   Papila filiformis banyak dan menyebar pada
    seluruh permukaan lidah yang berfungsi
    untuk menerima rasa sentuh dari rasa
    pengecapan.
   Papila sirkumvalata




   Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan
    terdapat 8–12 jenis yang terletak di bagian
    dasar lidah. Papila ini berukuran paling besar
    daripada yang lain.
   Papila fungiformis




    Papila fungiformis menyebar pada permukaan
    ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.
   papila foliata




papila foliata ini umumnya banyak
 terletak pada bagian sisi lidah.
Skema
Pembentukan
Impuls Saraf
Pada Papilla
Pengecap
   1.   Nervus Trigeminus : Saraf ini berfungsi menghantarkan
    rangsang sensorik/ sensibilitas dari wajah dan selaput lendir
    mulut dan hidung, sedangkan serabot motoriknya
    mempersarafi otot-otot pengunyah dan mempersarafi juga
    kelenjar ludah submaksilaris dan sublingualis
   2.     Nervus Facialis : cabang motorik saraf ini mempersarafi
    otot wajah. Saraf ini juga berfungsi menghantarkan rasa
    pengecapan dari lidah 2/3 depan, selain itu juga
    mempersarafi kelenjar ludah sublingalis
   3.     Nervus Glossopharyngeus:
    Serabut motorik mempersarafi otot stilopharyngeus, serabut
    sensorik menghantarkan sensasi umum dari
    pharyng, palatum mole, sepertiga belakang lidah, bagian atas
    tenggorokan, tonsil, tuba auditorius dan cavum tymphani.
    Sedangkan serabut parasimpatik memperasarfi kelenjar ludah
    parotis.
   4.     Nervus Hypoglossus : saraf ini mempersarafi otot-otot
    intrinsik lidah
   Masing-masing papilla pengecap dipersarafi
    50 serat saraf dan setiap serat saraf
    menerima masukan dari rata-rata 5 papilla
    pengecap. Papilla circumvalata yang lebih
    besar masing-masing mengandung sampai
    100 papilla pengecap, biasanya terletak di
    sisi papilla, tetapi karena terbatasnya data
    maka disebutkan ada sekitar 200-250 taste
    buds per papilla circumvalata pada setiap
    individu dibawah usia 20 tahun, dan menurun
    hingga 200 taste buds atau kurang
    menjelang maturitas, dan kurang lebih 100
    taste buds menjelang usia 75 tahun
   Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan
    terhadap berbagai reseptor pengecapan, ada
    sedikitnya 11 reseptor kimia yang ada pada sel-
    sel pengecapan, antara lain:

   2   reseptor natrium,
   2   reseptor kalium
   1   reseptor klorida
   1   resptor adenosine
   1   reseptor inosin
   1   reseptor manis
   1   reseptor pahit
   1   reseptor glutamate
   1   reseptor ion hydrogen.
   Sel reseptor pengecap adalah sel epitel
    termodifikasi dengan banyak lipatan permukaan
    atau mikrovili, sedikit menonjol melalui poripori
    pengecap untuk meningkatkan luas permukaan
    sel yang terpajan dalam mulut. Membran plasma
    mikrovili mengandung reseptor yang berikatan
    secara selektif dengan molekul zat kimia. Hanya
    zat kimia dalam larutan atau zat padat yang telah
    larut dalam air liur yang dapat berikatan dengan
    sel reseptor. Sensasi rasa pengecap timbul akibat
    deteksi zat kimia oleh resepor khusus di ujung
    sel pengecap (taste buds) yang terdapat di
    permukaan lidah dan palatum molle. Sel
    pengecap tetap mengalami perubahan pada
    pertumbuhan, mati dan regenerasi. Proses ini
    bergantung pada pengaruh saraf sensoris karena
    jika saraf tersebut dipotong maka akan terjadi
    degenerasi pada pengecap
   Silahkan klik pada data dibawah ini untuk
    melihat animasi tentang lidah
   pengecapan merupakan hasil stimulasi ujung saraf tertentu.
    Dalam hal mampu membedakan kelezatan makanan tersebut
    karena ada stimulasi kimiawi. Pada manusia, ujung saraf
    pengecap berlokasi di kuncup-kuncup pengecap pada lidah.
    Kuncup-kuncup pengecap mempunyai bentuk seperti labu,
    terletak pada lidah di bagian depan hingga ke belakang.

    Di dalam satu papila terdapat banyak kuncup pengecap (taste
    bud) yaitu suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari
    2 jenis sel, yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap
    sebagai reseptor. Setiap sel pengecap memiliki tonjolan-
    tonjolan seperti rambut yang menonjol keluar taste bud
    melalui taste pore (lubang).
   Dengan demikian zat-zat kimia yang terlarut
    dalam cairan ludah akan mengadakan kontak
    dan merangsang sel-sel kemudian timbul lah
    impuls yang akan menjalar ke syaraf no VII dan
    syaraf IX otak untuk diteruskan ke thalamus
    dan berakhir di daerah pengecap primer di
    lobus parietalis untuk kemudian
    diinterpretasikan. Makanan yang dikunyah
    bersama air liur memasuki kuncup pengecap
    melalui pori-pori bagian atas. Di dalam
    makanan akan merangsang ujung saraf yang
    mempunyai rambut (Gustatory hair). Dari ujung
    tersebut pesan akan dibawa ke otak, kemudian
    diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita
    dapat mengecap makanan yang masuk ke
    dalam mulut kita.
   1. Pahit : ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan.
    Alkaloid ialah zat-zat organik yang aktif dalam
    kegiatan fisiologis yang terdapat dalam
    tumbuhan. Contohnya ialah
    kina, cafein, nikotin, morfin dan lain-lain. Banyak
    dari zat-zat ini bersifat racun.
   2. Asin : ditimbulkan oleh kation Na+, K+ dan
    Ca+
   3.Manis : ditimbulkan oleh gugus OH- dalam
    molekul organik. Gugus ini terdapat pada
    gula, keton dan asam amino tertentu.
   4. Asam : ditimbulkan oleh ion H+
   Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran
    mikro yang sensitif, disebut mikrovilli. Rambut-rambut super mini ini pada saat
    berkontak dengan makanan akan mengirimkan pesan ke otak, lalu otak akan
    menerjemahkan sinyal yang diberikan tersebut dan menentukan rasa dari
    makanan yang kita makan.
    Ada beberapa hal yang dapat membuat reseptor kuncup pengecap menjadi kurang
    sensitif.
    Bila kita mengemut es batu sebelum makan, dinginnya es dapat membuat kuncup
    pengecap menjadi kurang sensitif. Begitu juga kalau lidah kita terkena makanan
    yang terlalu panas, dapat menyebabkan „tongue burning‟ dan biasanya baru akan
    pulih dalam 1-2 hari. Lidah yang kebersihannya tidak terjaga juga dapat
    menyebabkan kesensitifan lidah berkurang, karena banyaknya plak yang
    terkumpul di permukaan lidah. Selain itu, produksi air liur yang berkurang dan
    menyebabkan keadaan mulut kering (xerostomia) juga membuat lidah tidak
    bekerja maksimal.
    Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa hambar. Itu karena
    lidah tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya digawangi oleh
    lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Hidung membantu untuk pengecapan
    makanan dengan membauinya sebelum makanan dikunyah dan ditelan. Bau yang
    kuat dari suatu makanan dapat mempengaruhi kuncup pengecap.
   Tidak seperti kelenjar saliva yang “istirahat”
    pada saat kita tidur sehingga produksi saliva
    menurun, lidah tetap beraktivitas meskipun
    kita sedang tidur. Lidah mendorong saliva ke
    tenggorokan supaya bisa ditelan. Hal ini
    menguntungkan, karena kalau tidak di bantal
    akan terbentuk pulau-pulau besar setiap kali
    kita tidur.
   Lidah (bagian bawah ) terletak pada mulut manusia
    berfungsi untuk menelan, merasakan, dan berbicara
   Lingual vein: urat darah halus

   protuberance: penonjolan pada bagian bawah gigi

   Openings of the ducts of the submandibular and
    sublingual salivary glands: papila yang terletak pada
    bagian bawah lidah dan untuk mengeluarkan air
    ludah

   Frenulum of the tongue: membran yang berfungsi
    untuk mencegah seseorang menelan lidahnya sendiri

                                           gambar
kembali
   Ageusia
    Ageusia merupakan berkurangnya atau
    hilangnya kemampuan pengecapan.
    Penyebabnya adalah berbagai keadaan yang
    mempengaruhi lidah:
    ◦   Mulut yang sangat kering
    ◦   Perokok berat
    ◦   Terapi penyinaran pada kepala dan leher
    ◦   Efek samping dari obat (misalnya vinkristin-obat
        antikanker atau amitriptilin-obat antidepresi).
   Dysgeusia of Phantogeusia
    Dysgeusia of Phantogeusia adalah adanya
    persepsi rasa walaupun papilla tidak
    terstimulasi oleh makanan atau minuman.
   Hypergeusia
    Hypergeusia adalah kepekaan yang
    berlebihan terhadap segala rasa.
   Hypogeusia
    Hypogeusia adalah berkurangnya
    kemampuan untuk merasakan rasa
    manis, asam, pahit, dan asin.
   Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur
    yang disebut candida albicans.. gejalanya
    lidah akan tampak tertutup lapisan putih
    yang dapat dikerok.
   Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering
    ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan
    mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun
    hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling
    sering biasanya adalah kekurangan zat besi.
    Jadi banyak didapatkan pada penderita
    anemia.
   Geografic tongue. Lidah seperti
    peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun
    sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan
    lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita
    putih tebal.
   Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-
    pecah. Kadang garis hanya satu
    ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
   Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan
    pada lidah dimana lidah terasa sakit dan
    panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan
    gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini
    kebanyakan karena psikosomatis
    dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
   SARIAWAN
    Sariawan atau canker sores atau ulkus aftosa
    merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di
    bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab
    dari sariawan ini adalah diantaranya: kekurangan
    vitamin C, alregi, mengkonsumsi makanan /
    minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan
    zat besi, atau bisa juga disebabkan oleh penurunan
    daya tahan tubuh. Pada dasarnya sariawan
    merupakan luka terbuka yang bisa menimbulkan
    rasa nyeri. Dalam ukuran kecil dengan diameter
    kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu
    kelompok yang terdiri dari 2 - 3 luka yang
    biasanya akan sembuh dalam waktu kurleb 10 hari
    tanpa meninggalkan bekas
 GLOSOPTOSIS
Glosoptosis merupakan penyakit
pada lidah yang berupa lidah yang
tertarik ke belakang. Pada bayi
baru lahir atau pada anak-anak
kondisi glosoptosis sangan
berbahaya karena bisa saja
sewaktu-waktu lidahnya menutup
saluran nafas yang bila tidak
segera ditangani dengan benar
bisa menyebabkan kematian.
 MIKROGLOSIA
Bila makroglosia merupak penyakit
pada lidah yang berupa pembesaran
lidah, maka mikroglosia adalah
kebalikannya. Mirkoglosia merupakan
penyakit pada lidah yang berupa
pengecilan ukuran dan bentul lidah
   MAKROGLOSIA
    Makroglosia merupakan penyakit sebagai
    akibat dari pembesaran lidah yang mungkin
    merupakan bagian dari suatu sindroma yang
    ditemukan dalam keadaan tumbuh -
    kembang seperti sindroma dowm.
    Pembesaran lidah ini bisa juga sebagai akibat
    dari tumor (hernangioma atau limfangioma),
    penyakit metabolik (seperti amilodosis
    primer) atau gangguan endokrin (seperti
    halnya akromegali ataupun kretinisme)
   KANKER LIDAH
    Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak
    setelah kanker bibir sebagai tempat kanker
    primer. Tembakau dan alkohol merupakan
    dua hal yang disinyalir sebagai pemicu
    semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker
    lidah. Keganasan kanker lidah terjadi paling
    sering pada bagian tengah lateral lidah dan
    seringkali asimtomatik. Penyebaran kanker
    ini bisa meluas melalui submukosa ke basal
    lidah dan menyerang garis tengah atau ke
    lateral menuju dasar mulut.
Lidah Manusia

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faalSistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faalBudionno Abdulloh
 
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawahhasril hasanuddin
 
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptxpremaysari
 
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuh
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuhFungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuh
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuhFerdiana Agustin
 
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawahhasril hasanuddin
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..asih gahayu
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Indri Yanti
 
Anatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normalAnatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normalMellaniCindera
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2asih gahayu
 
Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)
Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)
Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)Citra pharmacist
 
Histologi Rongga Mulut
Histologi Rongga Mulut Histologi Rongga Mulut
Histologi Rongga Mulut PSPDG-UNUD
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6RSIGM
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)wahyuni majid
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faalSistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
 
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
 
Lidah
LidahLidah
Lidah
 
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
 
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuh
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuhFungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuh
Fungsi mukosa rongga mulut sebagai pertahanan pertama tubuh
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Fisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapanFisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapan
 
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
Indera Pengecap
Indera PengecapIndera Pengecap
Indera Pengecap
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2
 
Anatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normalAnatomi periodonsium normal
Anatomi periodonsium normal
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 
Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)
Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)
Jarum bedah (SUTURE NEEDLE)
 
Histologi Rongga Mulut
Histologi Rongga Mulut Histologi Rongga Mulut
Histologi Rongga Mulut
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
 
Indra pengecap
Indra pengecap Indra pengecap
Indra pengecap
 

Andere mochten auch

Biologi hidung
Biologi hidung Biologi hidung
Biologi hidung 97vania
 
Alat Indra : Kulit dan Lidah
Alat Indra : Kulit dan LidahAlat Indra : Kulit dan Lidah
Alat Indra : Kulit dan LidahAna Maryn
 
Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Ngulya Imroatul
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Nathan Wijaya
 
Root resorption in orthodontics /certified fixed orthodontic courses by Indi...
Root resorption in  orthodontics /certified fixed orthodontic courses by Indi...Root resorption in  orthodontics /certified fixed orthodontic courses by Indi...
Root resorption in orthodontics /certified fixed orthodontic courses by Indi...Indian dental academy
 
Værdifulde råd til succes på Linkedin
Værdifulde råd til succes på LinkedinVærdifulde råd til succes på Linkedin
Værdifulde råd til succes på Linkedinstereomike
 
is the bible reliable
is the bible reliableis the bible reliable
is the bible reliablePhotography
 
좋은 글 모음
좋은 글 모음좋은 글 모음
좋은 글 모음한호 박
 
10minute Presentation
10minute Presentation10minute Presentation
10minute PresentationJosue Vizcay
 
Minicurso Iniciando no Mundo Front-End - Dia 03 - SASPI {5}
Minicurso Iniciando no Mundo Front-End - Dia 03 - SASPI {5}Minicurso Iniciando no Mundo Front-End - Dia 03 - SASPI {5}
Minicurso Iniciando no Mundo Front-End - Dia 03 - SASPI {5}Matheus Thomaz
 

Andere mochten auch (17)

Biologi hidung
Biologi hidung Biologi hidung
Biologi hidung
 
Alat Indra : Kulit dan Lidah
Alat Indra : Kulit dan LidahAlat Indra : Kulit dan Lidah
Alat Indra : Kulit dan Lidah
 
Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)
 
Materi biologi x ppt bab 9 fix
Materi biologi x ppt bab 9 fixMateri biologi x ppt bab 9 fix
Materi biologi x ppt bab 9 fix
 
Root resorption in orthodontics /certified fixed orthodontic courses by Indi...
Root resorption in  orthodontics /certified fixed orthodontic courses by Indi...Root resorption in  orthodontics /certified fixed orthodontic courses by Indi...
Root resorption in orthodontics /certified fixed orthodontic courses by Indi...
 
Presentasi alat indera
Presentasi alat inderaPresentasi alat indera
Presentasi alat indera
 
Project basic English
Project basic EnglishProject basic English
Project basic English
 
Værdifulde råd til succes på Linkedin
Værdifulde råd til succes på LinkedinVærdifulde råd til succes på Linkedin
Værdifulde råd til succes på Linkedin
 
Chicago Bar Association Celebrates 93rd Annual Bar Show in 2016
Chicago Bar Association Celebrates 93rd Annual Bar Show in 2016Chicago Bar Association Celebrates 93rd Annual Bar Show in 2016
Chicago Bar Association Celebrates 93rd Annual Bar Show in 2016
 
is the bible reliable
is the bible reliableis the bible reliable
is the bible reliable
 
좋은 글 모음
좋은 글 모음좋은 글 모음
좋은 글 모음
 
Examen el oro
Examen el oroExamen el oro
Examen el oro
 
10minute Presentation
10minute Presentation10minute Presentation
10minute Presentation
 
Cuarta práctica
Cuarta prácticaCuarta práctica
Cuarta práctica
 
Attachment (1)
Attachment (1)Attachment (1)
Attachment (1)
 
Minicurso Iniciando no Mundo Front-End - Dia 03 - SASPI {5}
Minicurso Iniciando no Mundo Front-End - Dia 03 - SASPI {5}Minicurso Iniciando no Mundo Front-End - Dia 03 - SASPI {5}
Minicurso Iniciando no Mundo Front-End - Dia 03 - SASPI {5}
 

Ähnlich wie Lidah Manusia

Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indraindah nb
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iiiWelly Andrei
 
Praktikum v sensoris (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum v sensoris (http://arisnagan.blogspot.co.id)Praktikum v sensoris (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum v sensoris (http://arisnagan.blogspot.co.id)aris trea
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11HRPTAIS
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasiDio Altha
 
SISTEM GIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI LEMAK
SISTEM GIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI LEMAKSISTEM GIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI LEMAK
SISTEM GIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI LEMAKMartin Renyut N
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxSintiaEka3
 
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdf
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdfanatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdf
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdfZULFIEKAWATY
 
8.SISTEM_INDRA_PADA_MANUSIA_ppt.pptx
8.SISTEM_INDRA_PADA_MANUSIA_ppt.pptx8.SISTEM_INDRA_PADA_MANUSIA_ppt.pptx
8.SISTEM_INDRA_PADA_MANUSIA_ppt.pptxWinneThePooh1
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)opimus
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)opimus
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaRifda Latifa
 

Ähnlich wie Lidah Manusia (20)

Lidah
LidahLidah
Lidah
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iii
 
Fisiologi lidah
Fisiologi lidahFisiologi lidah
Fisiologi lidah
 
KE
KEKE
KE
 
Praktikum v sensoris (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum v sensoris (http://arisnagan.blogspot.co.id)Praktikum v sensoris (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum v sensoris (http://arisnagan.blogspot.co.id)
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
INDERA PENGECAP KEL.4.pptx
INDERA PENGECAP KEL.4.pptxINDERA PENGECAP KEL.4.pptx
INDERA PENGECAP KEL.4.pptx
 
PANCA INDERA PPT.pptx
PANCA INDERA PPT.pptxPANCA INDERA PPT.pptx
PANCA INDERA PPT.pptx
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
SISTEM GIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI LEMAK
SISTEM GIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI LEMAKSISTEM GIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI LEMAK
SISTEM GIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENCERNAAN DAN ABSORPSI LEMAK
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptx
 
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdf
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdfanatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdf
anatomi-sistem-panca-indra-120118184237-phpapp01 (1).pdf
 
8.SISTEM_INDRA_PADA_MANUSIA_ppt.pptx
8.SISTEM_INDRA_PADA_MANUSIA_ppt.pptx8.SISTEM_INDRA_PADA_MANUSIA_ppt.pptx
8.SISTEM_INDRA_PADA_MANUSIA_ppt.pptx
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem indera
 

Lidah Manusia

  • 2. 1. Dwi Rexy Akbar (05) 2. Khamalat Azizatul U (15) 3. M.Munif (19) 4. Risfa Jenia A (24) 5. Roqi Andrianus D.D (28) 6. Wahyu Durrotur R (34)
  • 3. Lidah merupakan sepotong daging tidak bertulang yang terdapat di dalam rongga mulut manusia dan hewan yang berfungsi utama sebagai indera pengecap dan organ komunikasi yang amat penting. Ia terLetak di dalam rongga mulut warnanya merah dan dipagari dua baris gigi  Lidah tersusun dari otot-otot dan dipemukaannya dilapisi lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjer lendir. Selain itu terdapat reseptor pengecap berupa kuncup.  Kuncup pengecap pada lidah dapat membedakan empat macam rasa yaitu rasa manis, asin, asam dan pahit  Lidah mempunyai lapisan mukosa yang menutupi bagian atas lidah
  • 4. membantu meletakkan makanan dalam rongga mulut  membantu penelanan  membersihkan mulut  membantu bersuara  memiliki indra pengecap rasa : manis, asin, asam, dan pahit
  • 5. Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu 2/3 depan (yang disebut apeks) dan 1/3 belakang (yang disebut dorsum)
  • 6.
  • 7.
  • 8. Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.  Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
  • 9.
  • 10. Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu otot intrinsik yang berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah dan otot ekstrinsik. Otot ekstrinsik ini mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melakukan gerakan-gerakan kasar yang sangat menekannya pada langit-langit dan gigi, kemudian mendorongnya masuk ke faring.  Permukaan atas lidah manusia seperti beludru karena dilapisi oleh beberpa lapisan. Pada manusia reseptor bagi stimulus rasa berada pada kuncup pengecap (Taste bud) yang tersebar di lidah. Permukaan lidah manusia seperti beludru, karena ditutupi oleh beberapa lapiisan. Pada penampang lidah kuncup pengecap mengalami penjuluran yang biasa disebut dengan papila. Papila bermacam- macam sesuai bentuk dan lokasi banyaknya papila tersebut ditemukan.
  • 11. Papila filiformis  Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.
  • 12. Papila sirkumvalata  Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8–12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila ini berukuran paling besar daripada yang lain.
  • 13. Papila fungiformis Papila fungiformis menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.
  • 14. papila foliata papila foliata ini umumnya banyak terletak pada bagian sisi lidah.
  • 16. 1. Nervus Trigeminus : Saraf ini berfungsi menghantarkan rangsang sensorik/ sensibilitas dari wajah dan selaput lendir mulut dan hidung, sedangkan serabot motoriknya mempersarafi otot-otot pengunyah dan mempersarafi juga kelenjar ludah submaksilaris dan sublingualis  2. Nervus Facialis : cabang motorik saraf ini mempersarafi otot wajah. Saraf ini juga berfungsi menghantarkan rasa pengecapan dari lidah 2/3 depan, selain itu juga mempersarafi kelenjar ludah sublingalis  3. Nervus Glossopharyngeus: Serabut motorik mempersarafi otot stilopharyngeus, serabut sensorik menghantarkan sensasi umum dari pharyng, palatum mole, sepertiga belakang lidah, bagian atas tenggorokan, tonsil, tuba auditorius dan cavum tymphani. Sedangkan serabut parasimpatik memperasarfi kelenjar ludah parotis.  4. Nervus Hypoglossus : saraf ini mempersarafi otot-otot intrinsik lidah
  • 17. Masing-masing papilla pengecap dipersarafi 50 serat saraf dan setiap serat saraf menerima masukan dari rata-rata 5 papilla pengecap. Papilla circumvalata yang lebih besar masing-masing mengandung sampai 100 papilla pengecap, biasanya terletak di sisi papilla, tetapi karena terbatasnya data maka disebutkan ada sekitar 200-250 taste buds per papilla circumvalata pada setiap individu dibawah usia 20 tahun, dan menurun hingga 200 taste buds atau kurang menjelang maturitas, dan kurang lebih 100 taste buds menjelang usia 75 tahun
  • 18. Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai reseptor pengecapan, ada sedikitnya 11 reseptor kimia yang ada pada sel- sel pengecapan, antara lain:  2 reseptor natrium,  2 reseptor kalium  1 reseptor klorida  1 resptor adenosine  1 reseptor inosin  1 reseptor manis  1 reseptor pahit  1 reseptor glutamate  1 reseptor ion hydrogen.
  • 19. Sel reseptor pengecap adalah sel epitel termodifikasi dengan banyak lipatan permukaan atau mikrovili, sedikit menonjol melalui poripori pengecap untuk meningkatkan luas permukaan sel yang terpajan dalam mulut. Membran plasma mikrovili mengandung reseptor yang berikatan secara selektif dengan molekul zat kimia. Hanya zat kimia dalam larutan atau zat padat yang telah larut dalam air liur yang dapat berikatan dengan sel reseptor. Sensasi rasa pengecap timbul akibat deteksi zat kimia oleh resepor khusus di ujung sel pengecap (taste buds) yang terdapat di permukaan lidah dan palatum molle. Sel pengecap tetap mengalami perubahan pada pertumbuhan, mati dan regenerasi. Proses ini bergantung pada pengaruh saraf sensoris karena jika saraf tersebut dipotong maka akan terjadi degenerasi pada pengecap
  • 20. Silahkan klik pada data dibawah ini untuk melihat animasi tentang lidah
  • 21. pengecapan merupakan hasil stimulasi ujung saraf tertentu. Dalam hal mampu membedakan kelezatan makanan tersebut karena ada stimulasi kimiawi. Pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi di kuncup-kuncup pengecap pada lidah. Kuncup-kuncup pengecap mempunyai bentuk seperti labu, terletak pada lidah di bagian depan hingga ke belakang. Di dalam satu papila terdapat banyak kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari 2 jenis sel, yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap sebagai reseptor. Setiap sel pengecap memiliki tonjolan- tonjolan seperti rambut yang menonjol keluar taste bud melalui taste pore (lubang).
  • 22. Dengan demikian zat-zat kimia yang terlarut dalam cairan ludah akan mengadakan kontak dan merangsang sel-sel kemudian timbul lah impuls yang akan menjalar ke syaraf no VII dan syaraf IX otak untuk diteruskan ke thalamus dan berakhir di daerah pengecap primer di lobus parietalis untuk kemudian diinterpretasikan. Makanan yang dikunyah bersama air liur memasuki kuncup pengecap melalui pori-pori bagian atas. Di dalam makanan akan merangsang ujung saraf yang mempunyai rambut (Gustatory hair). Dari ujung tersebut pesan akan dibawa ke otak, kemudian diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita dapat mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita.
  • 23.
  • 24.
  • 25. 1. Pahit : ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan. Alkaloid ialah zat-zat organik yang aktif dalam kegiatan fisiologis yang terdapat dalam tumbuhan. Contohnya ialah kina, cafein, nikotin, morfin dan lain-lain. Banyak dari zat-zat ini bersifat racun.  2. Asin : ditimbulkan oleh kation Na+, K+ dan Ca+  3.Manis : ditimbulkan oleh gugus OH- dalam molekul organik. Gugus ini terdapat pada gula, keton dan asam amino tertentu.  4. Asam : ditimbulkan oleh ion H+
  • 26. Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro yang sensitif, disebut mikrovilli. Rambut-rambut super mini ini pada saat berkontak dengan makanan akan mengirimkan pesan ke otak, lalu otak akan menerjemahkan sinyal yang diberikan tersebut dan menentukan rasa dari makanan yang kita makan. Ada beberapa hal yang dapat membuat reseptor kuncup pengecap menjadi kurang sensitif. Bila kita mengemut es batu sebelum makan, dinginnya es dapat membuat kuncup pengecap menjadi kurang sensitif. Begitu juga kalau lidah kita terkena makanan yang terlalu panas, dapat menyebabkan „tongue burning‟ dan biasanya baru akan pulih dalam 1-2 hari. Lidah yang kebersihannya tidak terjaga juga dapat menyebabkan kesensitifan lidah berkurang, karena banyaknya plak yang terkumpul di permukaan lidah. Selain itu, produksi air liur yang berkurang dan menyebabkan keadaan mulut kering (xerostomia) juga membuat lidah tidak bekerja maksimal. Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa hambar. Itu karena lidah tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya digawangi oleh lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Hidung membantu untuk pengecapan makanan dengan membauinya sebelum makanan dikunyah dan ditelan. Bau yang kuat dari suatu makanan dapat mempengaruhi kuncup pengecap.
  • 27. Tidak seperti kelenjar saliva yang “istirahat” pada saat kita tidur sehingga produksi saliva menurun, lidah tetap beraktivitas meskipun kita sedang tidur. Lidah mendorong saliva ke tenggorokan supaya bisa ditelan. Hal ini menguntungkan, karena kalau tidak di bantal akan terbentuk pulau-pulau besar setiap kali kita tidur.
  • 28. Lidah (bagian bawah ) terletak pada mulut manusia berfungsi untuk menelan, merasakan, dan berbicara  Lingual vein: urat darah halus  protuberance: penonjolan pada bagian bawah gigi  Openings of the ducts of the submandibular and sublingual salivary glands: papila yang terletak pada bagian bawah lidah dan untuk mengeluarkan air ludah  Frenulum of the tongue: membran yang berfungsi untuk mencegah seseorang menelan lidahnya sendiri gambar
  • 30. Ageusia Ageusia merupakan berkurangnya atau hilangnya kemampuan pengecapan. Penyebabnya adalah berbagai keadaan yang mempengaruhi lidah: ◦ Mulut yang sangat kering ◦ Perokok berat ◦ Terapi penyinaran pada kepala dan leher ◦ Efek samping dari obat (misalnya vinkristin-obat antikanker atau amitriptilin-obat antidepresi).
  • 31. Dysgeusia of Phantogeusia Dysgeusia of Phantogeusia adalah adanya persepsi rasa walaupun papilla tidak terstimulasi oleh makanan atau minuman.  Hypergeusia Hypergeusia adalah kepekaan yang berlebihan terhadap segala rasa.  Hypogeusia Hypogeusia adalah berkurangnya kemampuan untuk merasakan rasa manis, asam, pahit, dan asin.
  • 32. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
  • 33. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
  • 34. Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
  • 35. Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah- pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
  • 36. Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
  • 37. SARIAWAN Sariawan atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini adalah diantaranya: kekurangan vitamin C, alregi, mengkonsumsi makanan / minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau bisa juga disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh. Pada dasarnya sariawan merupakan luka terbuka yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Dalam ukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2 - 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam waktu kurleb 10 hari tanpa meninggalkan bekas
  • 38.
  • 39.  GLOSOPTOSIS Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.
  • 40.
  • 41.  MIKROGLOSIA Bila makroglosia merupak penyakit pada lidah yang berupa pembesaran lidah, maka mikroglosia adalah kebalikannya. Mirkoglosia merupakan penyakit pada lidah yang berupa pengecilan ukuran dan bentul lidah
  • 42. MAKROGLOSIA Makroglosia merupakan penyakit sebagai akibat dari pembesaran lidah yang mungkin merupakan bagian dari suatu sindroma yang ditemukan dalam keadaan tumbuh - kembang seperti sindroma dowm. Pembesaran lidah ini bisa juga sebagai akibat dari tumor (hernangioma atau limfangioma), penyakit metabolik (seperti amilodosis primer) atau gangguan endokrin (seperti halnya akromegali ataupun kretinisme)
  • 43.
  • 44. KANKER LIDAH Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai tempat kanker primer. Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah. Keganasan kanker lidah terjadi paling sering pada bagian tengah lateral lidah dan seringkali asimtomatik. Penyebaran kanker ini bisa meluas melalui submukosa ke basal lidah dan menyerang garis tengah atau ke lateral menuju dasar mulut.