SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
66//1010//20132013
Jaringan Syaraf
Tiruan (JST)
Latar Belakang
• Melihat kemampuan manusia dalam memproses
informasi, mengenal wajah, tulisan, dsb. Melihat
wajah dari sudut pandang yang belum pernah
dialami sebelumnya.
• Otak manusia memiliki kemampuan untuk belajar
dan beradaptasi
– Mampu mengenali pola, wajah, mengkontrol organ tubuh!
• Bahkan anak-anak dapat melakukan hal tsb.
• Masih belum tahu algoritma yang digunakan.
• Melihat analogi biologis.
• Otak manusia berisi kira-kira 20 billion (2x1010)
nerve cells.
66//1010//20132013
Pengertian JST
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) / Artificial Neural
Network (ANN):
• Upaya memodelkan cara kerja / fungsi sistem
syaraf manusia dalam melaksanakan tugas
tertentu.
• Didasari kemampuan otak dalam
mengorganisasikan sel-sel penyusunnya yang
disebut neuron
• Aplikasi khususnya dalam pengenalan pola,
dengan efektivitas yang sangat tinggi.
Aplikasi JST
• Pengenalan pola (pattern recognition)
– Huruf, tanda tangan, suara, gambar yang sudah
sedikit berubah (mengandung noise)
– Identifikasi pola saham
– Pendeteksian uang palsu, kanker
• Signal Processing
– Menekan noise pada saluran telepon
• Peramalan
– Peramalan saham
• Autopilot dan simulasi
• Kendali otomatis otomotif
66//1010//20132013
Otak Manusia
• Bertugas untuk memproses informasi
• Seperti prosesor sederhana
• Masing-masing cell tersebut berinteraksi
mendukung kinerja otak
• Setiap sel (neuron) memiliki satu nukleus (soma),
bertugas memproses informasi, informasi diterima
oleh dendrit, dan disebarkan melalui akson
• Pertemuan informasi antar syaraf berada di
sinapsis
Adopsi JST dari Syaraf Manusia
Otak Manusia
SuatuSuatu simpulsimpul syarafsyaraf
66//1010//20132013
Adopsi JST dari Syaraf Manusia
Satu Neuron (sel syaraf)
SatuSatu node JSTnode JST
Model Sel Syaraf (Neuron)
• Sinapsis (jalur hubungan), masing-masing sinapsis memiliki
bobot (kekuatan hubungan).
• Adder untuk menjumlahkan sinyal-sinyal input yang diberi bobot
oleh sinapsis.
• Fungsi aktivasi untuk membatasi amplitudo output setiap neuron.
66//1010//20132013
Model Sel Syaraf (Neuron)
(.)ϕ :: FungsiFungsi AktivasiAktivasi
Model Neuron
• Neuron adalah unit pengolahan informasi
• Sejumlah sinapsis atau jalur penghubung
– Dikarakterisasi bobot atau penguatan
• Penjumlah
– Menjumlahkan sinyal input yang diperkuat oleh
sinapsis
– Penkombinasi linier (linear combiner)
• Fungsi aktivasi
– Disebut squashing function
• Membatasi output pada nilai-nilai yang terbatas
66//1010//20132013
Model nonlinier neuron (I)
wwk1k1
xx11
wwkk22
xx22
wwkmkm
xxmm
......
......
ΣΣ
BiasBias
bbkk
ϕϕ(.)(.)
vvkk
InputInput
signalsignal
SynapticSynaptic
weightsweights
SummingSumming
junctionjunction
ActivationActivation
functionfunction
OutputOutput
yykk
bxwv kj
m
j
kjk
+= ∑=1
)(vy kk
ϕ=
Model nonlinier neuron (II)
wwk1k1
xx11
wwkk22
xx22
wwkmkm
xxmm
......
......
ΣΣ ϕϕ(.)(.)
vvkk
InputInput
signalsignal
SynapticSynaptic
weightsweights
SummingSumming
junctionjunction
ActivationActivation
functionfunction
OutputOutput
yykk
xwv j
m
j
kjk ∑=
=
0
)(vy kk
ϕ=
wwkk00
XX00 = += +11 WWk0k0 == bbkk (bias)(bias)

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (13)

Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeeePresentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
 
II Kongres eHandlu: Piotr Chmielewski, Social Media Now - "Kampanie reklamowe...
II Kongres eHandlu: Piotr Chmielewski, Social Media Now - "Kampanie reklamowe...II Kongres eHandlu: Piotr Chmielewski, Social Media Now - "Kampanie reklamowe...
II Kongres eHandlu: Piotr Chmielewski, Social Media Now - "Kampanie reklamowe...
 
Chance challenge change Arise Roby
Chance challenge change   Arise RobyChance challenge change   Arise Roby
Chance challenge change Arise Roby
 
Interoperability in a Highly Decentralised Country- Lessons Learned
Interoperability in a Highly Decentralised Country- Lessons LearnedInteroperability in a Highly Decentralised Country- Lessons Learned
Interoperability in a Highly Decentralised Country- Lessons Learned
 
Bailey capítulo-6
Bailey capítulo-6Bailey capítulo-6
Bailey capítulo-6
 
Case study
Case studyCase study
Case study
 
Final Report
Final ReportFinal Report
Final Report
 
Securite et surete maritime
  Securite et surete maritime  Securite et surete maritime
Securite et surete maritime
 
Rescue.asd
Rescue.asdRescue.asd
Rescue.asd
 
By Phasse - Catalogue-ing
By Phasse - Catalogue-ingBy Phasse - Catalogue-ing
By Phasse - Catalogue-ing
 
Leave a mark in history
Leave a mark in historyLeave a mark in history
Leave a mark in history
 
Certificate 4 (1)
Certificate 4 (1)Certificate 4 (1)
Certificate 4 (1)
 
Teens24
Teens24Teens24
Teens24
 

Similar to Jst part1

Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanpoposayangmomo
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Farichah Riha
 
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruan
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruanPengenalan jaringan-syaraf-tiruan
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruanrrahmad_14
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxHendroGunawan8
 
Jaringan_Saraf kelompok 4.pdf
Jaringan_Saraf kelompok 4.pdfJaringan_Saraf kelompok 4.pdf
Jaringan_Saraf kelompok 4.pdfYusriYusri15
 
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdfmateri mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdfNariyahSilvianaErwan
 
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanMakalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanYono Pambungsu
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaJordy An Alcaff
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Endang Retnoningsih
 
3. histologi syaraf 2016.pdf
3. histologi syaraf 2016.pdf3. histologi syaraf 2016.pdf
3. histologi syaraf 2016.pdfHanYang50
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Neurall network [ Jaringan Syaraf Tiruan ]
Neurall network  [ Jaringan Syaraf Tiruan ]Neurall network  [ Jaringan Syaraf Tiruan ]
Neurall network [ Jaringan Syaraf Tiruan ]RIRIN ZUHROTUL AINIA
 
Jaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewanJaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewanghea ayups
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxemelda27
 
Sistem koordinasi manusia ppsx
Sistem koordinasi manusia ppsxSistem koordinasi manusia ppsx
Sistem koordinasi manusia ppsxGusty Aditya
 

Similar to Jst part1 (20)

Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 
Jaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
Jaringan-Syaraf-Tiruan.pptJaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
Jaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
 
Introduction jst
Introduction jstIntroduction jst
Introduction jst
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruan
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruanPengenalan jaringan-syaraf-tiruan
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruan
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
 
Jaringan_Saraf.pptx
Jaringan_Saraf.pptxJaringan_Saraf.pptx
Jaringan_Saraf.pptx
 
Jaringan_Saraf kelompok 4.pdf
Jaringan_Saraf kelompok 4.pdfJaringan_Saraf kelompok 4.pdf
Jaringan_Saraf kelompok 4.pdf
 
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdfmateri mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
 
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanMakalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
 
3. histologi syaraf 2016.pdf
3. histologi syaraf 2016.pdf3. histologi syaraf 2016.pdf
3. histologi syaraf 2016.pdf
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Neurall network [ Jaringan Syaraf Tiruan ]
Neurall network  [ Jaringan Syaraf Tiruan ]Neurall network  [ Jaringan Syaraf Tiruan ]
Neurall network [ Jaringan Syaraf Tiruan ]
 
Jaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewanJaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewan
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
 
Sistem koordinasi manusia ppsx
Sistem koordinasi manusia ppsxSistem koordinasi manusia ppsx
Sistem koordinasi manusia ppsx
 

More from Rendy Ardiwinata (20)

Hoopers a. kamasutra. sex positions-dk
Hoopers a. kamasutra. sex positions-dkHoopers a. kamasutra. sex positions-dk
Hoopers a. kamasutra. sex positions-dk
 
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-64 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
 
Jst part6
Jst part6Jst part6
Jst part6
 
Jst part5
Jst part5Jst part5
Jst part5
 
Jst part4
Jst part4Jst part4
Jst part4
 
Jst part3
Jst part3Jst part3
Jst part3
 
Jst part2
Jst part2Jst part2
Jst part2
 
Fuzzy logic part7
Fuzzy logic part7Fuzzy logic part7
Fuzzy logic part7
 
Fuzzy logic part6
Fuzzy logic part6Fuzzy logic part6
Fuzzy logic part6
 
Fuzzy logic part4
Fuzzy logic part4Fuzzy logic part4
Fuzzy logic part4
 
Fuzzy logic part3
Fuzzy logic part3Fuzzy logic part3
Fuzzy logic part3
 
Fuzzy logic part2
Fuzzy logic part2Fuzzy logic part2
Fuzzy logic part2
 
Fuzzy logic part1
Fuzzy logic part1Fuzzy logic part1
Fuzzy logic part1
 
Fuzzy logic part5
Fuzzy logic part5Fuzzy logic part5
Fuzzy logic part5
 
Customer ptcpi for lifting process
Customer ptcpi for lifting processCustomer ptcpi for lifting process
Customer ptcpi for lifting process
 
1 n4148 1n4448
1 n4148 1n44481 n4148 1n4448
1 n4148 1n4448
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Bridge circuits
Bridge circuitsBridge circuits
Bridge circuits
 
Filters DAC and ADC
Filters DAC and ADCFilters DAC and ADC
Filters DAC and ADC
 
Bab 2 kontrol sekuensial PLC
Bab 2 kontrol sekuensial PLCBab 2 kontrol sekuensial PLC
Bab 2 kontrol sekuensial PLC
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Jst part1

  • 1. 66//1010//20132013 Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Latar Belakang • Melihat kemampuan manusia dalam memproses informasi, mengenal wajah, tulisan, dsb. Melihat wajah dari sudut pandang yang belum pernah dialami sebelumnya. • Otak manusia memiliki kemampuan untuk belajar dan beradaptasi – Mampu mengenali pola, wajah, mengkontrol organ tubuh! • Bahkan anak-anak dapat melakukan hal tsb. • Masih belum tahu algoritma yang digunakan. • Melihat analogi biologis. • Otak manusia berisi kira-kira 20 billion (2x1010) nerve cells.
  • 2. 66//1010//20132013 Pengertian JST Jaringan Syaraf Tiruan (JST) / Artificial Neural Network (ANN): • Upaya memodelkan cara kerja / fungsi sistem syaraf manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. • Didasari kemampuan otak dalam mengorganisasikan sel-sel penyusunnya yang disebut neuron • Aplikasi khususnya dalam pengenalan pola, dengan efektivitas yang sangat tinggi. Aplikasi JST • Pengenalan pola (pattern recognition) – Huruf, tanda tangan, suara, gambar yang sudah sedikit berubah (mengandung noise) – Identifikasi pola saham – Pendeteksian uang palsu, kanker • Signal Processing – Menekan noise pada saluran telepon • Peramalan – Peramalan saham • Autopilot dan simulasi • Kendali otomatis otomotif
  • 3. 66//1010//20132013 Otak Manusia • Bertugas untuk memproses informasi • Seperti prosesor sederhana • Masing-masing cell tersebut berinteraksi mendukung kinerja otak • Setiap sel (neuron) memiliki satu nukleus (soma), bertugas memproses informasi, informasi diterima oleh dendrit, dan disebarkan melalui akson • Pertemuan informasi antar syaraf berada di sinapsis Adopsi JST dari Syaraf Manusia Otak Manusia SuatuSuatu simpulsimpul syarafsyaraf
  • 4. 66//1010//20132013 Adopsi JST dari Syaraf Manusia Satu Neuron (sel syaraf) SatuSatu node JSTnode JST Model Sel Syaraf (Neuron) • Sinapsis (jalur hubungan), masing-masing sinapsis memiliki bobot (kekuatan hubungan). • Adder untuk menjumlahkan sinyal-sinyal input yang diberi bobot oleh sinapsis. • Fungsi aktivasi untuk membatasi amplitudo output setiap neuron.
  • 5. 66//1010//20132013 Model Sel Syaraf (Neuron) (.)ϕ :: FungsiFungsi AktivasiAktivasi Model Neuron • Neuron adalah unit pengolahan informasi • Sejumlah sinapsis atau jalur penghubung – Dikarakterisasi bobot atau penguatan • Penjumlah – Menjumlahkan sinyal input yang diperkuat oleh sinapsis – Penkombinasi linier (linear combiner) • Fungsi aktivasi – Disebut squashing function • Membatasi output pada nilai-nilai yang terbatas
  • 6. 66//1010//20132013 Model nonlinier neuron (I) wwk1k1 xx11 wwkk22 xx22 wwkmkm xxmm ...... ...... ΣΣ BiasBias bbkk ϕϕ(.)(.) vvkk InputInput signalsignal SynapticSynaptic weightsweights SummingSumming junctionjunction ActivationActivation functionfunction OutputOutput yykk bxwv kj m j kjk += ∑=1 )(vy kk ϕ= Model nonlinier neuron (II) wwk1k1 xx11 wwkk22 xx22 wwkmkm xxmm ...... ...... ΣΣ ϕϕ(.)(.) vvkk InputInput signalsignal SynapticSynaptic weightsweights SummingSumming junctionjunction ActivationActivation functionfunction OutputOutput yykk xwv j m j kjk ∑= = 0 )(vy kk ϕ= wwkk00 XX00 = += +11 WWk0k0 == bbkk (bias)(bias)