3. Ciri ciri mamalia
• Ciri-ciri umum:
1. Tubuhnya tertutup rambut, yang berfungsi untuk melindungi
tubuh dari pengaruh panas maupun dingin.
2. Pada betina terdapat kelenjar mammae (glandula mammae)
yang tumbuh baik.
3. Tetrapoda dengan anak yang diberi makan dari kelenjar susu
betina.
4. Diagfragma yang menventilasi paru-paru.
5. Mempunyai kantung amniotik.
6. Tubuh yang endoterm atau berdarah panas.
7. Bernafas melalui paru-paru.
8. Mempunyai cuping telinga.
9. Gigi umumnya terbagi menjadi empat tipe yaitu gigi seri, gigi
taring, gigi premolar, dan gigi molar.
4. • Ciri-ciri khusus:
1. Beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain
misalnya kelenjar bau dan kelenjar pipi.
2. Memiliki kantung pada mamalia marsupialia.
3. Memiliki alat gerak yang berupa dua pasang
tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang
tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai
sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap.
4. Anggota gerak depan dapat bermodifikasi untuk
berlari, menggali lubang, berenang, dan terbang.
5. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak.
6. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan
kelenjar keringat.
7. RODENTIA
Berukuran kecil sampai besar, kaki dengan 5 jari, terdapat sebuah gigi
seri atas yang besar, terkorak daerah wajah tidak berlubang-lubang,
dan tidak terdapat keping postorbital.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu tikus rumah dengan ciri-
ciri sbb:
Tikus rumah (Rattus rattus) adalah hewan pengerat biasa yang mudah
dijumpai di rumah-rumah dengan ekor yang panjang dan pandai
memanjat serta melompat
CONTOH
8. MONOTREMATA (Mamalia Berparuh Dan Berkloaka)
CIRI-CIRI :
•Gigi hanya ada sebelum dewasa.
•Berparuh, bertelur, mengeram, tubuh berambut, tidak mempunyai
daun telinga (auricula atau pinnae).
•Hewan jantan mempunyai taji (berhubungan dengan kelenjar racun).
Penis hanya satu lewat sperma (urin tidak), testis dalam abdomen.
•Oviduk bermuara kedalam kloaka, ekor pipih.
•Hewan betina tidak beruterus dan tidak bervagina, tanpa puting susu
tetapi menyusui anaknya. Pemakan invertebrata yang hidup air.
CONTOH
9. PLATYPUS
•Tubuh platipus ditutupi bulu
berwarna coklat yang menjaga agar
tubuhnya tetap hangat.
•Platipus juga memiliki paruh seperti
bebek. Paruh ini digunakan sebagai
organ sensor
•Platipus jantan lebih besar hingga
3x betinanya. Pada kulit tertutup
rambut halus, yang terdiri dari dua
rambut, yaitu rambut panjang dan
rmbut pendek. Fungsi rambut
pendek berfungsi untuk melindungi
kulit supaya tidak basah.
11. CETACEA
Ciri-ciri:
Mirip sirenia, tidak ada daun telinga, tidak ada rambut,
tidak ada kelenjar-kelenjar di kulit. Tidak ada tungkai
belakang, tungkai depan disebut flipper seperti dayung.
Bentuk gigi semua sama dan tidak berlapisan email, atau
tidak bergigi. Jari lebih dari lima. Hidup di laut atau air
tawar, lambung terbagi menjadi 4.
CONTOH
12. PAUS BIRU
Bernapas dengan paru-paru, binatang ini
memiliki ekor mendatar sehingga mudah
muncul dipermukaan. Sering memancarkan
air yang berasal dari dua lubang hidungnya.
lubang hidung itu digunakan paus untuk
bernapas. Pada saat di air luang hidung
tersebut tertutup oleh katup supaya tidak
kemasukan air. Ikan ini termasuk paus
berdarah panas. Tubuhnya penuh emas,
hampir 1/3 dari tubuhnya adalah lemak.
Sirip dorsal paus biru kecil.
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Cetacea
Famili : Balaenopteridae
Genus : Balaenoptera
Spesies : B. musculus
13. INSEKTIVORA (mamalia pemakan insekta)
Berukuran sangat kecil sampai kecil, merupakan mamalia terestrial
yang hidup dilubang, dipohon atau amfibius,kaki pentadactyl,
giginya mempunyai puncak yang tajam, daerah olfaktori pada
kepala lebih panjang daripada pada daerah kranial, tidak ada
posorbital, tulang air mata tidak melebar ke wajah, dan biasanya
mempunyai taju paroccipital yang jelas.
14. LOGOMORPHA
Seperti rodentia tetapi gigi serinya 4 atau
lebih, gigi molare dapat tumbuh terus,
ekor pendek, kuat dapat digerakkan.
Salah satu contoh species dari ordo ini
yaitu kelinci sumatra dengan ciri-ciri sbb:
Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri),
juga dikenal dengan nama Kelinci
Sumatra telinga pendek atau Kelinci
belang Sumatra,
Nesolagus netscheri
15. CHIROPTERA (Mamalia Bersayap Tangan)
CIRI-CIRI :
•Pemakan buah-buahan di malam hari (nokturnal). Gigi runcing tajam, kaki
belakang lebih kecil, terdapat selaput antar jari-jari, dari tungkai depan hingga
tungkai belakang, berguna untuk terbang, denagn gerakan seperti sayap
burung.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kelelawar dengan ciri-ciri sbb:
Kelelawar adalah Mamalia (Binatang Menyusui) yang dapat terbang, dan
biasanya tinggal di gua-gua atau pepohonan yang tinggi.
Sayap yang dimiliki kelelawar sangat lentur, seperti kulit kelelawar itu sendiri
dan membentang diantara tulang-tulang jari kakinya sampai ke bagian
lengannya. Paa bagian ibu jari dari kaki-kaki kelelawar terdapat cakar yang
berfungsi untuk mendaki dibebatuan gua dan bergelantungan di pohon.
CONTOH
16. Myote sp
• Klasifikasi Kelelawar
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Chiroptera
Genus : Mytes
Species : Myote sp
17. Klasifikasi Beruang Kutub
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Carnivora
Genus : Carnivora
Spesies : U. maritimus
U. maritimus
18. CARNIVORA (Mamalia Pemakan Daging)
CIRI-CIRI :
Berukuran kecil sampai besar,kakinya mempunyai 4 atau 5 jari yang
bercakar melengkung dan tajam, mempunyai gigi seri tiga buah, terkorak
kuat dengan kranium yang membulat, dan tidak terdapat lempeng
postorbital.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu beruang kutub dengan ciri-
ciri sbb:
Pada kulit tertutup lemak dan rambut putih, pada jantan fisiknya lebih
besar dibanding pada betina. Pada moncong berwarna hitam, dan pada
telapak kaki berwarna coklat
CONTOH
19. SIRENIA
Ciri-ciri:
Mirip cetacea, tidak ada daun telinga, tidak ada tungkai belakang. Tungkai
depan seperti dayung, kulit tebal sedikit rambut, dan hidup di laut atau di
air tawar.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu sapi laut dengan ciri-ciri sbb:
Tubuh lebih membulat dibandingkn duyung, serta bulu pada manatees lebih
tebal dibandingkan duyung. Pada moncong tumbuh rambut atau seperti
kumis putih. . Sapi laut biasanya suka hidup di perairan dangkal dekat
pantai. Ukuran tubuhnya bisa sepanjang 7,6 meter dan warnanya kelabu
kecokelatan dengan pola polka dot samar.
20. DERMOPTERA (Mamalia Bersayap Kulit)
Ciri-ciri:
Berukuran kecil sampai medium, kaki-kakinya menyokong satu lipatan
otot yang melebar di daerah lateral diantara kaki muka dan kaki
belakang dari leher sampai ekor, giginya mempunyai puncak yang
tajam, tengkorak lebar dan gepeng, terdapat sebuah postorbital bar
yang tidak sempurna, tulang lachrymal tidak melebar samapi ke
muka, tidak terdapat taju paroksiputal, dan hanya terdapat di asia
tenggara. Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kubung
pelanduk sunda
CONTOH
22. MARSUPIALIA (Mamalia Berkantung)
Ciri-ciri:
Telur mempunyai makanan cadangan, anaknya lahir pada tahap
perkembangan yang masih awal, mempunyai kloaka yang dangkaldan
sebuah spinkter, otak tidak mempunyai korpus kallosum, terdapat satu set
gigi yang tidak diganti kecuali premolar terakhir, telinga biasanya
dilindungan dengan sebuah bulla yang dibentuk dari alispenoid.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu wombat dengan ciri-ciri sbb:
Wombat adalah marsupial Australia yang berkaki pendek, berkaki empat
dan memiliki panjang kira-kira 1 meter dengan ekor yang sangat pendek
CONTOH
23. Klasifikasi Wombat
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Infrakelas : Marsupialia
Ordo : Diprotodontia
Famili : Vombatidae
Genus : Phascolomys
Species : Phascolomys sp
Phascolomys sp
24. PROBOSOIDEA (Mamalia Berproboscis)
Ciri-ciri:
Tubuh besar, mempunyai proboscis dengan dua lubang hidung,
dapat untuk memegang. Kepala besar, leher pendek, telinga lebar,
gigi seri atas dua buah yang tumbuh panjang, kaki lurus seperti
tiang, berat badan sekitar 300-350kg, dan umur dapat mencapai
50 tahun.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu gajah sumatra
CONTOH
25. Klasifikasi gajah sumatra
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Probosoidea
Famili : Elephantidae
Genus : Elephas
Species : E. maximus
26. PINNIPEIDEA
Berukuran sedang sampai besar, jari-jarinya berselaput
smpurna, gigi seri pada belahan rahang bawah masing-
masing kurang dari 3 buah, terkorak mempunyai bagian
kranium yang lebih besar, dan tidak terdapat lempeng
postorbital.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu anjing laut
CONTOH
27. Klsifikasi anjing laut
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Family : phocidae
Genus : Phoca
Species : Phoca vitalina
28. PHOLIDOTA (Mamalia Bersisik, Tak Bergigi)
Ciri-ciri:
Umumnya tak bergigi, tidak terdapat clavicula, tubuh dilindungi sisik dari
zat tanduk, bagian tubuh ventral berambut, makan semut, anai-anai, dan
dapat berpegangan dengan ekornya.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu trenggiling
Bentuk tubuhnya memanjang, dengan lidah yang dapat dijulurkan hingga
sepertiga panjang tubuhnya untuk mencari semut di sarangnya.
Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun
membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu,
trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Ia dapat pula
mengebatkan ekornya, sehingga "sisik"nya dapat melukai kulit
pengganggunya.
CONTOH
29. Klasifikasi trenggiling
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Pholidota
Famili : Manidae
Genus : Manis
Species : M. javanica
30. PERISSODACTYLA (Mamalia Berjari Ganjil)
Ciri-ciri:
Telapak kaki berjari ganjil, dibungkus kuku dari zat tanduk, tidak
bertanduk, lambung sederhana, tidak memiliki vesicafellea (kantung
empedu).
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu badak sumatra dengan ciri-
ciri sbb:
Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) adalah satu-satunya badak
Asia dengan dua cula. Badak Sumatera juga dikenal memiliki rambut
terbanyak dibandingkan seluruh sub-spesies badak di dunia, sehingga
sering disebut hairy rhino (badak berambut). Ciri-ciri lainnya adalah
telinga yang besar, kulit berwarna coklat keabu-abuan atau kemerahan
sebagian besar ditutupi oleh rambut dan kerut di sekitar matanya.
CONTOH
31. Klasifikasi badaksumatra
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Rhinocerotidae
Genus : Dicerorhinus
Spesies : D. sumatrensis
32. ARTIODACTYLA (Mamalia Berjari Genap)
Ciri-ciri:
Digolongkan menjadi ruminansia dan non-ruminansia, ruminansia
mamalia memamah biak, kaki panjang, berjari genap, bertanduk,
tidak bertaring, lambung terbagi 4 kompartemen.
Non-ruminanasia, mamalia tidak memamah biak, lambung tidak
terbagi 4 kompartemen, bertaring, tidak bertanduk.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kambing
CONTOH
33. Klasifikasi kambing
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Genus : Capra
Spesies : C. a. hircus
34. PRIMATA
CIRI-CIRI :
Pada umumnya setiap melahirkan hanya satu anak, tangan dan kaki
berjari lima, berkuku dan dapat untuk memegang.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu simpanse
Simpanse adalah anggota keluarga Hominidae, bersama dengan
gorila, manusia, dan orang utan. Dua spesies simpanse yang tersebut
diatas adalah spesies terdekat dengan spesies manusia semuanya
adalah termasuk suku Hominini (termasuk sub-suku Hominina yang
sudah punah). Simpanse adalah satu-satunya anggota sub-suku
Panina yang diketahui sampai saat ini.
CONTOH
35. Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Hominidae
Genus : Pan
Species : Panstonglodytes
37. SISTEM SARAF
Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat
perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum
berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak.
Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah.
Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur
transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak
(Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama
dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus
opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
38. SISTEM
RESPIRASI
Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-
kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah
epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-
masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam
pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan)
dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan
melengkung keluar).
39. SISTEM
SIRKULASI
Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria
dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat
sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman
oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak
ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang
miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebgai hewan
endaotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per
gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain
dengan ukuran tubuh yang sama.
40. SISTEM
PENCERNAAN
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ
pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar
ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat
kantunga empedu dengan saluran empedu dan saluran getah
pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum)
berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks
vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan
organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan,
ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
41. SISTEM EKSRESI
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang
disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih
melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang
akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan
sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan
vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki
saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui
uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
42. SISTEM REPRODUKSI
Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di
dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis
hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara
reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki tingkatan-
tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah, seperti
Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru),
platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang
telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang
kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut
(marsupium) dan menghisap air susu dari puting-puting induknya. Pada mamalia
yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan
kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama.
Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut
nutrisi dari tubuh induknya.
43. CARA HIDUP
Pada umumnya mammalia melahirkan anaknya (vivipar) dan kemudian
menyusui anaknya saampai anaknya mandiri. Beberapa perkecualian, misalnya :
pada hewan paruh bebek (Platypus), bertelur, setelah menetas anaknya baru
disusui. Pada hewan berkantung (Marsupialia), contoh : kanguru, anaknya lahir
muda (amat prematur) kemudian merayap masuk, kantung induknya, mencari
putting susu, kemudian menyusui dalam kantung sampai mandiri.
Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan
hewan vivipar (kecuali Platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin
luar, sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan
internal, mamalia jantan mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat
kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina (vagina). Ovarium
menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju uterus.
Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina.
44. Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak dalam
skrotum. Sperma yang dihasilkan testis disalurkan melalui vas deferens
yang bersatu dengan ureter. Pada pangkal ureter juga bermuara saluran
prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang
merupakan media tempat hidup sperma.
Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan bergerak
menuju uterus dan oviduk untuk mencari ovum. Ovum yang telah
dibuahi sperma akan membentuk zigot yang selanjutnya akan menempel
pada dinding uterus. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan fetus.
Selama proses pertumbuhan dan perkembangan zigot menjadi fetus,
zigot membutuhkan banyak zat makanan dan oksigen yang diperoleh
dari uterus induk dengan perantara plasenta (ari-ari) dan tali pusar
LANJUTAN…