SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
STRUKTUR
RANGKA RUANG
(SPACE-
FRAME)
KELOMPOK 1
o Amalia Nur Anisa (D51112292)
o Siti Fatimah Hartina (D51114018)
o Reinhart Bunadi (D51114028)
o Safirah Setiabudi (D51114311)
o Nazar Hairuddin (D51112063)
PENGERTIAN SPACE-FRAME
▪ Struktur tiga dimensi yang mencakup sistem diikat dalam
dua arah di mana anggota berada dalam ketegangan atau
kompresi saja. istilah space-frame meliputi koneksi terjepit
dan kaku (Hardi, 2003)
▪ Sistem konstruksi rangka dengan suatu sistem sambungan
antara batang/ member satu sama lain yang
menggunakan bola/ ball joint sebagai sendi
penyambungan dalam bentuk modul-modul segitiga agar
mudah dipasang, dibentuk, dan dibongkar kembali
PENGERTIAN SPACE-FRAME
▪ Sistem konstruksi berupa komposisi dari batang-batang
yang masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya tekan
dan gaya tarik yang sentris dan dikaitkan satu sama lain
dengan sistem keruangan / tiga dimensi (Siswoyo, 2008)
▪ Bentuk space-frame ini dikembangkan dari pola grid dua
lapis (double-layer grids), dengan batang-batang yang
menghubungkan titik-titik grid secara tiga dimensional
(Frick, 1998)
KELEBIHAN SPACE-FRAME
FAKTOR DESKRIPSI
1) BERAT
Material disebarkan dengan leluasa dalam
suatu mekanisme transfer beban utama
secara aksial; tegangan atau kompresi.
Alhasil, seluruh material di dalam elemen
yang tersedia dimanfaatkan hingga tingkat
batasnya. Juga, kebanyakan space-frame
menggunakan aluminium yang sifatnya
sangat ringan sebagai material.
2) KERAS/KAKU
Suatu konstruksi space-frame umumnya
cukup kaku didukung tingkat
keringanannya, karena karakteristik rangka
3 dimensi keterlibatan seluruh elemen
utamanya.
KELEBIHAN SPACE-FRAME
FAKTOR DESKRIPSI
3) PRODUKSI
Space-frame dapat dibuat dari unit-unit yang
terprefabrikasi, yang biasanya banyak
ukuran dan bentuknya. Unit-unit tersebut
dapat diangkut dengan mudah dan dengan
cepat dirakit bahkan oleh tenaga yang
kurang terampil, serta biaya
pelaksanaannya cenderung lebih kecil.
4) KESANGGUPAN
Space-frame mampu dibentuk secara variatif
karena memanfaatkan sistem modul
standar untuk menghasilkan berbagai grid
datar, pola-pola shell, dan bentuk-bentuk
yang lebih bebas. Keindahan visual dan
kesederhanaan garis dalam space-frame
membuat sistem ini sering digunakan.
PRINSIP-PRINSIP SPACE-FRAME
PRINSIP UMUM
 Penyusunan elemen-elemen menjadi himpunan segitiga yang membentuk
komposisi lengkap dan stabil
NB: Sembarang susunan segitiga akan menghasilkan struktur yang stabil dan
kaku (rigid)
PRINSIP UMUM
 Struktur rangka batang dari elemen segitiga akan semakin efektif (juga efisien)
apabila struktur tersebut dibuat menjadi rangkaian yang meruang (3 dimensi)
 Penahanan gaya (tarik-tekan) diharapkan tidak melentur
 Bentuk segitiga dapat menahan gaya-gaya eksternal dari berbagai vektor arah
sehingga efisien dalam menahan tegangan tekuk (buckling), sangat efisien dan
teratur apabila sistem sambungan memiliki kemiringan vektor 45o-60o
 Struktur space-frame tidak membedakan antara batang utama (mayor) dan
batang pendukung (minor)
PRINSIP UMUM
Penanganan terhadap tegangan tekuk dapat diterapkan dengan metode-metode
yang mudah dan efisien
PRINSIP MEKANIK
 Bentuk dasar rangka ruang adalah tetrahedron yang susunannya dapat berulang
apabila bentangan struktur rangka diperlebar
PRINSIP MEKANIK
 Kumpulan segitiga dengan sistem meruang menerima gaya-gaya dari berbagai
sumbu koordinat melalui titik-titik kumpul yang terdiri atas gaya batang dan
beban eksternal
 Cara kerja mekanik space-frame adalah dengan mereaksikan setiap gaya (yang
sama, maupun beda arahnya) hingga saling meniadakan (∑F=0; ∑M=0), termasuk
jika ada segmen/rusuk yang lebih panjang
 Resultan gaya tiap-tiap sumbu (∑Fx; ∑Fy; ∑Fz) harus bernilai ‘0’ untuk menjaga
keseimbangan rotasional dan translasional
 Didapatkan kemungkinan lebar bentang 6x s.d. 36x unit modul jika diukur
berdasarkan kemiringan 45o-60o terhadap rusuk bentang
PRINSIP MEKANIK
DOUBLE LAYER GRIDS
Double layer grids merupakan sistem grid space-frame yang dalam bentukannya,
menghasilkan dua permukaan bidang, yaitu pada bagian atas dan bagian bawah
dari struktur space-frame tersebut. Double layer grids terbentuk melalui 3 macam
bentuk dasar antara lain:
DOUBLE LAYER GRIDS
Rangka berkisi-kisi planar
(Planar latticed Truss)
Limas segitiga (tetrahedral)
Limas segi empat
(separuh oktahedral)
PENGEMBANGAN DASAR
DOUBLE LAYER GRIDS
PENGEMBANGAN DASAR
DOUBLE LAYER GRIDS
PENGEMBANGAN DASAR
DOUBLE LAYER GRIDS
Pemilihan bentuk pengembangan dasar sistem Double Layer Grids dapat diperoleh
melalui pertimbangan-pertimbangan pada tabel berikut ini.
DUKUNGAN STRUKTURAL
DOUBLE LAYER GRIDS
a) Dukungan di Sepanjang Tepi (Perimeter); Metode ini yang paling banyak
digunakan di berbagai lokasi. Dukungan terhadap double layer grids mungkin
secara langsung dialirkan ke kolom atau pada cincin balok yang
menghubungkan kolom dengan dinding luar. Harus diperhatikan bahwa
mukuran modul dari grid harus dicocokkan dengan pemberian spasi kolom.
b) Metode Multi Column Support; memberi kolom-kolom pokok sebagai
penyangga struktur Space-Frame di sepanjang bagian tepi bangunan (perimeter
bangunan), pada pojok-pojok bangunan, atau berpatokan pada modul-modul
tertentu.
DUKUNGAN STRUKTURAL
DOUBLE LAYER GRIDS
DUKUNGAN STRUKTURAL
DOUBLE LAYER GRIDS
c) Memadatkan sistem space-frame dengan
mempertebal komposisi framing lebih kompleks
pada bagian yang bebas (kurang mendapat
sokongan dari kolom penyangga) atau membuat
sistem penyangga memiliki jangkauan sokongan
yang lebih luas (dengan membuat sistem framing
lebih kompleks pada bagian penyangganya, atau
membuat balok penyangga pada puncak kolom
yang bersambungan langsung dengan sistem
space-frame)
DUKUNGAN STRUKTURAL
DOUBLE LAYER GRIDS
RAGAM SAMBUNGAN STRUKTUR
SPACE-FRAME
SISTEM MERO
 Sistem sambungan ini terdiri dari sebuah benda yang berfungsi sebagai titik sambung dari
baja press (hot pressed steel) ditempa dengan permukaan-permukaan gosok dan lubang-
lubang tepuk. Batang-batang (member) merupakan potongan baja hollow dengan baja
tempaan berbentuk kerucut yang dilas pada pada pinggirannya yang dibuat sambungan
(bolt) pasang yang dapat dilepas. Sambungan (bolt) dirapatkan menggunakan pin pengunci
(dowel pin) yang sudah ditata secara rapi.
 Hingga 18 batang member yang dapat disambungkan melalui sistem sambungan ini secara
seragam
 Pabrik dapat menghasilkan sambungan ini dengan kisaran diameter dari 46,5 - 350 mm,
kemungkinan bentangan berkisar antara M12-M64 dengan batas penanganan gaya
maksimum 1413 kN.
SISTEM MERO
SISTEM UNISTRUD
 Sistem sambungan ini terdiri dari plat penghubung
yang merupakan plat baja press.
 Hanya terdiri atas 4 (empat) komponen, yaitu plat
konektor; strud; sambungan (bolt); dan nut.
 Batang-batang member merupakan potongan
batang yang dibuat untuk fungsi lubang saluran dan
diikat oleh plat konektor dengan menggunakan
sambungan tunggal pada masing-masing ujungnya.
 Bentangan maksimal untuk sistem ini sekitar 40 m
dengan standar modul 1,2 - 1,5 m. nama Moduspan
juga merupakan sebutan untuk sistem ini.
SISTEM OKTAPLAT
 Memanfaatkan material bola baja hollow dan
batang member silinder yang disambungkan
dengan sistem las. Titik sambung terbentuk dari
hasil penyambungan las dua cangkang setengah
bola secara bersamaan yang terbuat dari plat
baja baik melalui sistem press panas, maupun
dingin.
 Bola baja hollow mungkin diperkuat dengan
semacam diafragma tahunan.
 Bola hollow sudah pernah digunakan dengan
diameter hingga 500 mm.
SISTEM SPACE DECK
 Empat diagonalnya dibuat dari tiang tangkai atau batang yang dihubungkan (dengan sistem
las) pada pojok-pojok dari sudut rangkanya dan dihubngkan pada suatu pada bagian yang
menempati puncak strukturnya. Hal ini didasarkan pada unit limas segiempat.
 Empat diagonalnya dibuat dari tiang tangkai atau batang yang dihubungkan (dengan sistem
las) pada pojok-pojok dari sudut rangkanya dan dihubngkan pada suatu pada bagian yang
menempati puncak strukturnya. Hal ini didasarkan pada unit limas segiempat.
 Sistem space deck umumnya digunakan untuk bentangan yang lebih kurang dari 40 m dengan
suatu standar modul dan kedalaman 1,2 m. sebuah kedalaman structural minimum pada 0.75
m juga diterapkan.
 Untuk pembebanan desain yang lebih tinggi dan bentangan yang lebih besar, modul alternatif
produksi berkisar antara 1,5 m dan 2,0 m dengan kedalaman yang sama dengan modul.
SISTEM SPACE DECK
SISTEM TRIODETIK
 Terdiri dari sebuah pusat konektor aluminium yang dibentangkan dengan kunci penyambung
(hub) yang tajam. Tiap-tiap ujung member dipress dengan tujuan untuk membentuk suatu
pinggiran berbentuk koin yang cocok untuk dihubungkan dengan kunci penyambungnya.
 Sambungan ini selesai ketika seluruh batang member sudah dimasukkan pada pusat konektor
(hub), washer diletakkan pada tiap-tiap ujung dari pusat konektor (hub), dan sebuah baut
ditancapkan pada pusat konektor (hub).
 Murni menggunakan material aluminium dan diluruskan menggunakan tabung baja yang
digalvanisasikan dan penghubung aluminium (aluminium hub).
 Sistem double layer grids yang menggunakan sambungan triodetik sudah pernah digunakan
pada bangunan dengan bentangan hingga 33 m. Modul dasarnya hampir dapat diterapkan
hingga 2,7 m. Kedalaman permukaan umumnya 70% dari ukuran modul.
SISTEM TRIODETIK
RAGAM STRUKTUR
SPACE-FRAME
BERDASARKANKELENGKUNGAN
1) FLAT COVER 2) BARREL VAULTS 3) SPHERICAL DOMES
Hasil gubahan dari struktur
planar. Bidangnya disusun
melalui batang horizontal dan
gaya lateralnya disokong oleh
batang diagonal
Jenis space-frame yang
memiliki potongan diagonal
dari suatu lengkungan
sederhana. Sehingga, tidak
membutuhkan modul
tetrahedral atau piramid
sebagai bagian pendukungnya.
Bentuk kubah ini
membutuhkan modul
tetrahedral atau piramid
disertai dukungan tambahan
dari struktur membran (kulit)
BERDASARKANJMLHBIDANGDATAR
1) SINGLE LAYER 2) DOUBLE-LAYER 3) TRIPLE LAYER
Seluruh elemen disusun dalam
satu permukaan
Setiap elemen dikelompokkan
dalam dua lapisan (bidang)
paralel dengan nilai jarak
antarlapisan tertentu.
Batang diagonal
menghubungkan titik-titik dari
kedua lapisan dengan arah
berbeda.
Setiap elemen ditempatkan
dalam tiga lapisan parallel,
yang dihubungkan batang
diagonal. Keseluruhannya
nyaris datar.
Sistem ini sebagai solusi untuk
mengurangi panjang batang
diagonal.
RAGAM STRUKTUR DOUBLE LAYER
SPACE-FRAME
1) Space-frame yang tersusun atas prisma-prisma segiempat
a) Sistem batang tunggal pada bidang-bidang vertikal prisma
b)Sistem batang ganda pada bidang-bidang vertikal prisma
c) Sistem batang diagonal pada bidang-bidang vertikal prisma
2) Space-frame yang tersusun atas prisma-prisma segitiga
a) Sistem batang tunggal pada bidang-bidang segiempat prisma
b)Sistem batang ganda pada bidang-bidang segiempat prisma
3) Space-frame yang tersusun atas tetrahedral dan semi-octahedral
4) Space-frame yang tersusun atas tetrahedral dan octahedral
RAGAM STRUKTUR DOUBLE LAYER
SPACE-FRAME
RAGAM STRUKTUR DOUBLE LAYER
SPACE-FRAME
Space-frame yang tersusun atas prisma-prisma segitiga
RAGAM STRUKTUR DOUBLE LAYER
SPACE-FRAME
Space-frame yang tersusun atas prisma-prisma segiempat
RAGAM STRUKTUR SPACE-FRAME
Space-frame yang tersusun atas tetrahedral dan oktahedral
RAGAM STRUKTUR DOUBLE LAYER
SPACE-FRAME
Bentuk-bentuk baru dapat diciptakan dengan meneraokan variasi terhadap
bentuk-bentuk dasar space-frame
PENERAPAN DALAM
KONSTRUKSI
KEGUNAAN STRUKTUR
Space-frame bukan hanya digunakan untuk struktur atap dengan rentangan yang
panjang, namun juga untuk struktur atap dengan rentangan yang sedang, maupun
pendek. Juga, dapat diterapkan pada struktur lantai dan dinding eksterior.
Penggunaan sistem space-frame sebagai struktur atap dapat berfungsi sebagai:
• Kanopi
• Skylight
• Kubah Tempat Ibadah
• Hangar,dll
■ Heydar Aliyev Center by ZAHA HADID
Fungsi : Gallery Hall & Museum
■ LondonAquatic Centre by ZAHA HADID
Fungsi : Stadium renang Olimpiade 2012
■ Riverside Museum by ZAHA HADID
Fungsi : Museum
■ Dammam Municipality Building
Fungsi : Skylight Bangunan
SUMBER REFERENSI
HTTP://RANGKASPACEFRAME.BLOGSPOT.CO.ID/2014/07/STRUKTUR-RANGKA-SPACE-FRAME.HTML
HTTP://WWW.JASASIPIL.COM/2015/10/PENGERTIAN-STRUKTUR-RANGKA-SPACE-FRAME.HT
HTTP://MODUL.MERCUBUANA.AC.ID/FILES/PBAEL/PBAELMERCUBUANAACID/MODUL%20BACKLINK/MODUL%20GENAP%202009-
2010/FTSP/ARISTEKTUR/JONI%20HARDI%20-%20TEKNOLOGI%20BANGUNAN%20IV/MODULTEKNOLOGIBANGUNAN4GP0910TM3.PDF
HTTP://FILE.UPI.EDU/DIREKTORI/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/197311012008011-SUHANDY_SISWOYO/STRUKTUR_RANGKA_RUANG.PDF
HTTP://FILE.UPI.EDU/DIREKTORI/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/197612072005011-
FAUZI_RAHMANULLAH/STRUKTUR_DAN_KONSTRUKSI__BANGUNAN/HAND_OUT/STRUKTUR_BAGUNAN_GANJAR.PDF
HTTP://SIPIL.FT.UNS.AC.ID/KONTEKS7/PROSIDING/224S.PDF
HTTP://FAC.KSU.EDU.SA/SITES/DEFAULT/FILES/11-_SPACE_FRAMES_CONSTRUCTION.PDF
HTTP://3DSPACECO.COM/PUBLIC/USER_DATA/SHOKOUH/%D9%85%D9%82%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%AA%20%D9%84%D8%A7%D8%AA%DB%8C%D9%8
6/13.PDF
MODUL PERKULIAHAN STRUKTUR BENTANG LEBAR TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS HASANUDDIN
Struktur Rangka Ruang Space-Frame

More Related Content

What's hot

perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4Subandri Oo
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)rerianita
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabungFajar Fajar
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANrerianita
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1romend08
 
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018Saskia Oktrifani Sinaga
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptfdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptIrawanLecturer
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGoVaRisZar
 
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mplMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersihrio aditama
 

What's hot (20)

Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptfdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
 
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
 
Jenis struktur
Jenis strukturJenis struktur
Jenis struktur
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
analisa.pptx
analisa.pptxanalisa.pptx
analisa.pptx
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersih
 
Double skin facade
Double skin facadeDouble skin facade
Double skin facade
 

Similar to Struktur Rangka Ruang Space-Frame

Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bolaStruktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bolarickihermawan49
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabungFajar Fajar
 
varian struktur (beberapa) dan scultur godong condong
varian struktur (beberapa) dan scultur godong condongvarian struktur (beberapa) dan scultur godong condong
varian struktur (beberapa) dan scultur godong condongRidwan Arifin
 
PPT D.35EBT15.005.1.PPT
PPT D.35EBT15.005.1.PPTPPT D.35EBT15.005.1.PPT
PPT D.35EBT15.005.1.PPTAliceKuhurima1
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap strukturmoses hadun
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtmAgus Supriyanto
 
Konsep sambungan struktur baja
Konsep sambungan struktur bajaKonsep sambungan struktur baja
Konsep sambungan struktur bajaNunu Nurul
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda Debora Elluisa Manurung
 
Seven jantri situmorang
Seven jantri situmorangSeven jantri situmorang
Seven jantri situmorangYudidNome
 
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).pptsambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).pptfitryhasdanita1
 
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxSKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxJeronRPM
 

Similar to Struktur Rangka Ruang Space-Frame (18)

Skb3
Skb3Skb3
Skb3
 
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bolaStruktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
 
BETON-2 PELAT.ppt
BETON-2 PELAT.pptBETON-2 PELAT.ppt
BETON-2 PELAT.ppt
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
varian struktur (beberapa) dan scultur godong condong
varian struktur (beberapa) dan scultur godong condongvarian struktur (beberapa) dan scultur godong condong
varian struktur (beberapa) dan scultur godong condong
 
PPT D.35EBT15.005.1.PPT
PPT D.35EBT15.005.1.PPTPPT D.35EBT15.005.1.PPT
PPT D.35EBT15.005.1.PPT
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap struktur
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
Jaringan Tegangan Menengah
Jaringan Tegangan Menengah Jaringan Tegangan Menengah
Jaringan Tegangan Menengah
 
Konsep sambungan struktur baja
Konsep sambungan struktur bajaKonsep sambungan struktur baja
Konsep sambungan struktur baja
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
 
Seven jantri situmorang
Seven jantri situmorangSeven jantri situmorang
Seven jantri situmorang
 
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).pptsambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
 
SKB 4.pdf
SKB 4.pdfSKB 4.pdf
SKB 4.pdf
 
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxSKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Struktur Rangka Ruang Space-Frame

  • 1. STRUKTUR RANGKA RUANG (SPACE- FRAME) KELOMPOK 1 o Amalia Nur Anisa (D51112292) o Siti Fatimah Hartina (D51114018) o Reinhart Bunadi (D51114028) o Safirah Setiabudi (D51114311) o Nazar Hairuddin (D51112063)
  • 2. PENGERTIAN SPACE-FRAME ▪ Struktur tiga dimensi yang mencakup sistem diikat dalam dua arah di mana anggota berada dalam ketegangan atau kompresi saja. istilah space-frame meliputi koneksi terjepit dan kaku (Hardi, 2003) ▪ Sistem konstruksi rangka dengan suatu sistem sambungan antara batang/ member satu sama lain yang menggunakan bola/ ball joint sebagai sendi penyambungan dalam bentuk modul-modul segitiga agar mudah dipasang, dibentuk, dan dibongkar kembali
  • 3. PENGERTIAN SPACE-FRAME ▪ Sistem konstruksi berupa komposisi dari batang-batang yang masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya tekan dan gaya tarik yang sentris dan dikaitkan satu sama lain dengan sistem keruangan / tiga dimensi (Siswoyo, 2008) ▪ Bentuk space-frame ini dikembangkan dari pola grid dua lapis (double-layer grids), dengan batang-batang yang menghubungkan titik-titik grid secara tiga dimensional (Frick, 1998)
  • 4. KELEBIHAN SPACE-FRAME FAKTOR DESKRIPSI 1) BERAT Material disebarkan dengan leluasa dalam suatu mekanisme transfer beban utama secara aksial; tegangan atau kompresi. Alhasil, seluruh material di dalam elemen yang tersedia dimanfaatkan hingga tingkat batasnya. Juga, kebanyakan space-frame menggunakan aluminium yang sifatnya sangat ringan sebagai material. 2) KERAS/KAKU Suatu konstruksi space-frame umumnya cukup kaku didukung tingkat keringanannya, karena karakteristik rangka 3 dimensi keterlibatan seluruh elemen utamanya.
  • 5. KELEBIHAN SPACE-FRAME FAKTOR DESKRIPSI 3) PRODUKSI Space-frame dapat dibuat dari unit-unit yang terprefabrikasi, yang biasanya banyak ukuran dan bentuknya. Unit-unit tersebut dapat diangkut dengan mudah dan dengan cepat dirakit bahkan oleh tenaga yang kurang terampil, serta biaya pelaksanaannya cenderung lebih kecil. 4) KESANGGUPAN Space-frame mampu dibentuk secara variatif karena memanfaatkan sistem modul standar untuk menghasilkan berbagai grid datar, pola-pola shell, dan bentuk-bentuk yang lebih bebas. Keindahan visual dan kesederhanaan garis dalam space-frame membuat sistem ini sering digunakan.
  • 7. PRINSIP UMUM  Penyusunan elemen-elemen menjadi himpunan segitiga yang membentuk komposisi lengkap dan stabil NB: Sembarang susunan segitiga akan menghasilkan struktur yang stabil dan kaku (rigid)
  • 8. PRINSIP UMUM  Struktur rangka batang dari elemen segitiga akan semakin efektif (juga efisien) apabila struktur tersebut dibuat menjadi rangkaian yang meruang (3 dimensi)  Penahanan gaya (tarik-tekan) diharapkan tidak melentur  Bentuk segitiga dapat menahan gaya-gaya eksternal dari berbagai vektor arah sehingga efisien dalam menahan tegangan tekuk (buckling), sangat efisien dan teratur apabila sistem sambungan memiliki kemiringan vektor 45o-60o  Struktur space-frame tidak membedakan antara batang utama (mayor) dan batang pendukung (minor)
  • 9. PRINSIP UMUM Penanganan terhadap tegangan tekuk dapat diterapkan dengan metode-metode yang mudah dan efisien
  • 10. PRINSIP MEKANIK  Bentuk dasar rangka ruang adalah tetrahedron yang susunannya dapat berulang apabila bentangan struktur rangka diperlebar
  • 11. PRINSIP MEKANIK  Kumpulan segitiga dengan sistem meruang menerima gaya-gaya dari berbagai sumbu koordinat melalui titik-titik kumpul yang terdiri atas gaya batang dan beban eksternal  Cara kerja mekanik space-frame adalah dengan mereaksikan setiap gaya (yang sama, maupun beda arahnya) hingga saling meniadakan (∑F=0; ∑M=0), termasuk jika ada segmen/rusuk yang lebih panjang  Resultan gaya tiap-tiap sumbu (∑Fx; ∑Fy; ∑Fz) harus bernilai ‘0’ untuk menjaga keseimbangan rotasional dan translasional  Didapatkan kemungkinan lebar bentang 6x s.d. 36x unit modul jika diukur berdasarkan kemiringan 45o-60o terhadap rusuk bentang
  • 13. DOUBLE LAYER GRIDS Double layer grids merupakan sistem grid space-frame yang dalam bentukannya, menghasilkan dua permukaan bidang, yaitu pada bagian atas dan bagian bawah dari struktur space-frame tersebut. Double layer grids terbentuk melalui 3 macam bentuk dasar antara lain:
  • 14. DOUBLE LAYER GRIDS Rangka berkisi-kisi planar (Planar latticed Truss) Limas segitiga (tetrahedral) Limas segi empat (separuh oktahedral)
  • 17. PENGEMBANGAN DASAR DOUBLE LAYER GRIDS Pemilihan bentuk pengembangan dasar sistem Double Layer Grids dapat diperoleh melalui pertimbangan-pertimbangan pada tabel berikut ini.
  • 18. DUKUNGAN STRUKTURAL DOUBLE LAYER GRIDS a) Dukungan di Sepanjang Tepi (Perimeter); Metode ini yang paling banyak digunakan di berbagai lokasi. Dukungan terhadap double layer grids mungkin secara langsung dialirkan ke kolom atau pada cincin balok yang menghubungkan kolom dengan dinding luar. Harus diperhatikan bahwa mukuran modul dari grid harus dicocokkan dengan pemberian spasi kolom. b) Metode Multi Column Support; memberi kolom-kolom pokok sebagai penyangga struktur Space-Frame di sepanjang bagian tepi bangunan (perimeter bangunan), pada pojok-pojok bangunan, atau berpatokan pada modul-modul tertentu.
  • 20. DUKUNGAN STRUKTURAL DOUBLE LAYER GRIDS c) Memadatkan sistem space-frame dengan mempertebal komposisi framing lebih kompleks pada bagian yang bebas (kurang mendapat sokongan dari kolom penyangga) atau membuat sistem penyangga memiliki jangkauan sokongan yang lebih luas (dengan membuat sistem framing lebih kompleks pada bagian penyangganya, atau membuat balok penyangga pada puncak kolom yang bersambungan langsung dengan sistem space-frame)
  • 23. SISTEM MERO  Sistem sambungan ini terdiri dari sebuah benda yang berfungsi sebagai titik sambung dari baja press (hot pressed steel) ditempa dengan permukaan-permukaan gosok dan lubang- lubang tepuk. Batang-batang (member) merupakan potongan baja hollow dengan baja tempaan berbentuk kerucut yang dilas pada pada pinggirannya yang dibuat sambungan (bolt) pasang yang dapat dilepas. Sambungan (bolt) dirapatkan menggunakan pin pengunci (dowel pin) yang sudah ditata secara rapi.  Hingga 18 batang member yang dapat disambungkan melalui sistem sambungan ini secara seragam  Pabrik dapat menghasilkan sambungan ini dengan kisaran diameter dari 46,5 - 350 mm, kemungkinan bentangan berkisar antara M12-M64 dengan batas penanganan gaya maksimum 1413 kN.
  • 25. SISTEM UNISTRUD  Sistem sambungan ini terdiri dari plat penghubung yang merupakan plat baja press.  Hanya terdiri atas 4 (empat) komponen, yaitu plat konektor; strud; sambungan (bolt); dan nut.  Batang-batang member merupakan potongan batang yang dibuat untuk fungsi lubang saluran dan diikat oleh plat konektor dengan menggunakan sambungan tunggal pada masing-masing ujungnya.  Bentangan maksimal untuk sistem ini sekitar 40 m dengan standar modul 1,2 - 1,5 m. nama Moduspan juga merupakan sebutan untuk sistem ini.
  • 26. SISTEM OKTAPLAT  Memanfaatkan material bola baja hollow dan batang member silinder yang disambungkan dengan sistem las. Titik sambung terbentuk dari hasil penyambungan las dua cangkang setengah bola secara bersamaan yang terbuat dari plat baja baik melalui sistem press panas, maupun dingin.  Bola baja hollow mungkin diperkuat dengan semacam diafragma tahunan.  Bola hollow sudah pernah digunakan dengan diameter hingga 500 mm.
  • 27. SISTEM SPACE DECK  Empat diagonalnya dibuat dari tiang tangkai atau batang yang dihubungkan (dengan sistem las) pada pojok-pojok dari sudut rangkanya dan dihubngkan pada suatu pada bagian yang menempati puncak strukturnya. Hal ini didasarkan pada unit limas segiempat.  Empat diagonalnya dibuat dari tiang tangkai atau batang yang dihubungkan (dengan sistem las) pada pojok-pojok dari sudut rangkanya dan dihubngkan pada suatu pada bagian yang menempati puncak strukturnya. Hal ini didasarkan pada unit limas segiempat.  Sistem space deck umumnya digunakan untuk bentangan yang lebih kurang dari 40 m dengan suatu standar modul dan kedalaman 1,2 m. sebuah kedalaman structural minimum pada 0.75 m juga diterapkan.  Untuk pembebanan desain yang lebih tinggi dan bentangan yang lebih besar, modul alternatif produksi berkisar antara 1,5 m dan 2,0 m dengan kedalaman yang sama dengan modul.
  • 29. SISTEM TRIODETIK  Terdiri dari sebuah pusat konektor aluminium yang dibentangkan dengan kunci penyambung (hub) yang tajam. Tiap-tiap ujung member dipress dengan tujuan untuk membentuk suatu pinggiran berbentuk koin yang cocok untuk dihubungkan dengan kunci penyambungnya.  Sambungan ini selesai ketika seluruh batang member sudah dimasukkan pada pusat konektor (hub), washer diletakkan pada tiap-tiap ujung dari pusat konektor (hub), dan sebuah baut ditancapkan pada pusat konektor (hub).  Murni menggunakan material aluminium dan diluruskan menggunakan tabung baja yang digalvanisasikan dan penghubung aluminium (aluminium hub).  Sistem double layer grids yang menggunakan sambungan triodetik sudah pernah digunakan pada bangunan dengan bentangan hingga 33 m. Modul dasarnya hampir dapat diterapkan hingga 2,7 m. Kedalaman permukaan umumnya 70% dari ukuran modul.
  • 32. BERDASARKANKELENGKUNGAN 1) FLAT COVER 2) BARREL VAULTS 3) SPHERICAL DOMES Hasil gubahan dari struktur planar. Bidangnya disusun melalui batang horizontal dan gaya lateralnya disokong oleh batang diagonal Jenis space-frame yang memiliki potongan diagonal dari suatu lengkungan sederhana. Sehingga, tidak membutuhkan modul tetrahedral atau piramid sebagai bagian pendukungnya. Bentuk kubah ini membutuhkan modul tetrahedral atau piramid disertai dukungan tambahan dari struktur membran (kulit)
  • 33. BERDASARKANJMLHBIDANGDATAR 1) SINGLE LAYER 2) DOUBLE-LAYER 3) TRIPLE LAYER Seluruh elemen disusun dalam satu permukaan Setiap elemen dikelompokkan dalam dua lapisan (bidang) paralel dengan nilai jarak antarlapisan tertentu. Batang diagonal menghubungkan titik-titik dari kedua lapisan dengan arah berbeda. Setiap elemen ditempatkan dalam tiga lapisan parallel, yang dihubungkan batang diagonal. Keseluruhannya nyaris datar. Sistem ini sebagai solusi untuk mengurangi panjang batang diagonal.
  • 34. RAGAM STRUKTUR DOUBLE LAYER SPACE-FRAME 1) Space-frame yang tersusun atas prisma-prisma segiempat a) Sistem batang tunggal pada bidang-bidang vertikal prisma b)Sistem batang ganda pada bidang-bidang vertikal prisma c) Sistem batang diagonal pada bidang-bidang vertikal prisma 2) Space-frame yang tersusun atas prisma-prisma segitiga a) Sistem batang tunggal pada bidang-bidang segiempat prisma b)Sistem batang ganda pada bidang-bidang segiempat prisma 3) Space-frame yang tersusun atas tetrahedral dan semi-octahedral 4) Space-frame yang tersusun atas tetrahedral dan octahedral
  • 35. RAGAM STRUKTUR DOUBLE LAYER SPACE-FRAME
  • 36. RAGAM STRUKTUR DOUBLE LAYER SPACE-FRAME Space-frame yang tersusun atas prisma-prisma segitiga
  • 37. RAGAM STRUKTUR DOUBLE LAYER SPACE-FRAME Space-frame yang tersusun atas prisma-prisma segiempat
  • 38. RAGAM STRUKTUR SPACE-FRAME Space-frame yang tersusun atas tetrahedral dan oktahedral
  • 39. RAGAM STRUKTUR DOUBLE LAYER SPACE-FRAME Bentuk-bentuk baru dapat diciptakan dengan meneraokan variasi terhadap bentuk-bentuk dasar space-frame
  • 41. KEGUNAAN STRUKTUR Space-frame bukan hanya digunakan untuk struktur atap dengan rentangan yang panjang, namun juga untuk struktur atap dengan rentangan yang sedang, maupun pendek. Juga, dapat diterapkan pada struktur lantai dan dinding eksterior. Penggunaan sistem space-frame sebagai struktur atap dapat berfungsi sebagai: • Kanopi • Skylight • Kubah Tempat Ibadah • Hangar,dll
  • 42. ■ Heydar Aliyev Center by ZAHA HADID Fungsi : Gallery Hall & Museum
  • 43. ■ LondonAquatic Centre by ZAHA HADID Fungsi : Stadium renang Olimpiade 2012
  • 44. ■ Riverside Museum by ZAHA HADID Fungsi : Museum
  • 45. ■ Dammam Municipality Building Fungsi : Skylight Bangunan
  • 46. SUMBER REFERENSI HTTP://RANGKASPACEFRAME.BLOGSPOT.CO.ID/2014/07/STRUKTUR-RANGKA-SPACE-FRAME.HTML HTTP://WWW.JASASIPIL.COM/2015/10/PENGERTIAN-STRUKTUR-RANGKA-SPACE-FRAME.HT HTTP://MODUL.MERCUBUANA.AC.ID/FILES/PBAEL/PBAELMERCUBUANAACID/MODUL%20BACKLINK/MODUL%20GENAP%202009- 2010/FTSP/ARISTEKTUR/JONI%20HARDI%20-%20TEKNOLOGI%20BANGUNAN%20IV/MODULTEKNOLOGIBANGUNAN4GP0910TM3.PDF HTTP://FILE.UPI.EDU/DIREKTORI/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/197311012008011-SUHANDY_SISWOYO/STRUKTUR_RANGKA_RUANG.PDF HTTP://FILE.UPI.EDU/DIREKTORI/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/197612072005011- FAUZI_RAHMANULLAH/STRUKTUR_DAN_KONSTRUKSI__BANGUNAN/HAND_OUT/STRUKTUR_BAGUNAN_GANJAR.PDF HTTP://SIPIL.FT.UNS.AC.ID/KONTEKS7/PROSIDING/224S.PDF HTTP://FAC.KSU.EDU.SA/SITES/DEFAULT/FILES/11-_SPACE_FRAMES_CONSTRUCTION.PDF HTTP://3DSPACECO.COM/PUBLIC/USER_DATA/SHOKOUH/%D9%85%D9%82%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%AA%20%D9%84%D8%A7%D8%AA%DB%8C%D9%8 6/13.PDF MODUL PERKULIAHAN STRUKTUR BENTANG LEBAR TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS HASANUDDIN