4. Visi dan Misi
VISI
1) Menambah Penghasilan
2) Bersaing dengan penjual lain
MISI
1) Mencari Keuntungan
2) Menjaga Kualitas Produk
3) Membuat kemasan yg menarik
5. • ANALISA PELUANG USAHA
1)Strenght ( Kekuatan)/Bahan Higinis,Terjamin
2)Weakness(Kelemahan) Tidak Tahan Lama,mudah ditiru
3) Opportunity (Peluang).Tempat Strategis mudah dijangkau
4) Threath (Ancaman).banyak pesaing
MARKETING MIX TERDIRI DARI 7P;
1. Product (produk) Produk yang dijual adalah “JASUKE”
2. Price (Harga) Harga perfariasi Rp.2.500 dan Rp.5.000 karena harga ini sangat murah.
3. Promotion (promosi) Promosi ini dilakukan dengan menyebarkan brosur
4. Place (tempat) Tempat yang dipilih adalah di pinggir jalan raya, tempat keramaian.
5. Physical building, Terletak di pinggir jalan dengan tempat terbuka.
6. BAHAN DAN CARA MEMBUAT
JASUKE
• Bahan :
– Jagung Manis
– susu
– keju
– Cokelat mesis
- Cara membuat :
- Pisahkan jagung dengan tengahnya
- Cuci jagung dan kukus -+ 20menit
- Angkat dan masukan ke wadah
- Campurkan margarin , susu, kemudian taburi keju parut dan
mesis
7. HARGA JUAL
• tidak terlalu mahal yaitu Rp. 2.500/variasi
untuk semua variasi.
8. PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL
• Modal awal
• Kebutuhan Modal Awal / Biaya Tetap
• Garpu roti : Rp. 15.000
• Pisau roti : Rp. 8.000
• Solet besar 4 biji : Rp. 16.000
• Solet Kecil 4 biji : Rp. 20.000
• Tempat garpu, pisau : Rp. 45.000
• Sticker dan daftar harga roti : Rp. 30.000
• Jumlah : Rp. 1.564.000,-
•
9. • Kebutuhan Bulanan / Biaya Variabel 1
• Selai strawberry 5 kg : Rp. 35.000
• Selai nanas 5 kg : Rp. 35.000
• Simas 6 kg : Rp. 54.000
• cokelat ceres 6 kg : Rp. 85.000
• kacang 2 kg : Rp. 28.000
• plastic 2 pack : Rp. 8.000
• kertas roti 1 pack : Rp. 15.000
• Sambal 2 botol : Rp. 20.000
• Jumlah : Rp. 280.000
•
• Kebutuhan 5 hari sekali / Biaya Variabel 2
• Roti 20 bungkus : Rp. 53.000
• Gas : Rp. 17.000
• Jumlah : Rp. 70.000
• Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan gas = Rp.70.000 X 6 = Rp.420.000
• Jadi jumlah total pengeluaran selama 1 bulan Variabel 1 + Biaya Variabel 2
• = Rp. 280.000 + Rp.420.000 = Rp.700.000
10. PERHITUNGAN R/L
• Diperkirakan setiap hari mampu terjual roti sebanyak 25
buah. Maka selama 1 bulan = 25 x 30 hari : 750 roti.
• Pendapatan kotor 1 bulan (harga roti terendah) = 750
roti x Rp.2.500 = Rp.1.875.000
• Pendapatan bersih 1 bulan = Pendapatan kotor –
Pengeluaran Biaya keseluruhan
= Rp.1.875.000 – Rp.700.000
= Rp.1.175.000 (ini belum termasuk Modal awal)
11. ANALISA KEUNTUNGAN
Selama 1 bulan kita mampu mendapatkan Rp. 1.175.000, maka
selama 5 bulan kita sudah balik modal, yaitu :
• Pendapatan selama 5 bulan = Rp. 1.175.000 x 5 bulan= Rp.
5.875.000
• Investasi awal = (modal awal) + 5 bulan( pengeluaran 1 bulan)
= Rp. 1.564.000 + 5 bulan (Rp. 700.000)
= Rp. 1.564.000 + Rp. 3.500.000 = Rp. 5.064.000
• Keuntungan bersih selama 5 bulan = Rp. 5.875.000 – Rp. 5.064.000
= Rp. 811.000
12. KESIMPULAN
Dari Penjelasan Proposal Usaha Roti Bakar diatas dapat
disimpulkan :
1. Keterlaksanaan Usaha Roti Bakar dipengaruhi oleh Analisa
Peluang Usaha dan Marketing Mix, Karena dengan
menganalisa peluang usaha dan marketing mix pelaku usaha
dapat melaksanakan usahanya dengan baik.
2. Kegiatan usaha roti bakar dapat berhasil bila selalu menjaga
hasil produksi agar tetap higinis dan terjamin kelezatannya,
karena dengan hal tersebut kita dapat dipercaya konsumen
dan memberikan keuntungan yang besar bagi kita sebagai
pelaku usaha.