Dokumen tersebut membahas sifat-sifat kepribadian utama yang mempengaruhi perilaku organisasi, meliputi evaluasi diri, Machiavellianisme, narsisme, pemantauan diri, pengambilan risiko, kepribadian tipe A dan B, serta kepribadian proaktif. Beberapa sifat kepribadian tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang dalam menjalankan peran ganda, menyesuaikan diri dengan situasi, serta menc
3. 1.Evaluasi Inti Diri
Individu memiliki pandangan
yang berbeda mengenai
apakah mereka menyukai atau
tidak menyukai diri mereka
sendiri dan apakah mereka
menganggap diri mereka
sendiri cakap dan efektif.
4. Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan
oleh dua elemen utama :
a. Harga diri yaitu tingkat dimana
individu menyukai atau tidak menyukai
diri mereka sendiri dan sampai mana
menganggap diri mereka berharga
atau tidak sebagai manusia.
b. Lokus kendali yaitu tingkat dimana
individu yakin bahwa mereka adalah
penentu nasib mereka sendiri
6. Telah ditemukan bahwa individu Match yang
tinggi berkembang baik yaitu :
a. Ketika mereka berinteraksi
secara langsung .
b. Ketika situasi mempunyai sedikit
pereturan ,yang memungkinkan
kebebasanimprovisasi.
c. Bila keterlibatan emosional dengan
detail detail yang tidak relevan dengan
keberhasilan mengganggu individu match
yang rendah.
7. 3.Narsisme
Kecenderungan menjadi arogan
,mempunyai rasa kepentingan diri
yang berlebihan danmengutamakan diri
sendiri. Penelitian menunjukan bahwa
individu narsis dinilai oleh atasan
mereka sebagai individuyang kurang
efektif, terutama ketika harus
membantu individu lain.
8. 4.Pemantauan Diri
Kemampuan seseorang individu untuk
menyesuaikan perilakunya dengan faktor –
faktor situasi eksternal.
Individu dengan tingkat pemantauan diri
yang tinggi akan lebih berhasil menduduki
posisimanager dimana mereka diminta
memainkan peran ganda,dan bahkan
kontradiksi.
Individu jenis ini pandai memperlihatkan
wajah berbeda untuk penonton yang
berbeda - beda.
9. 5.Pengambilan RisikoIndividu memiliki keberanian yang
berbeda beda dalam mengambil
kesempatan. Kecenderungan untuk
mengambil atau menghindari risiko
telah terbukti berpengaruhterhadap
berapa lama waktu yang dibutuhkan
manajer untuk membuat suatu
keputusandan berapa banyak
informasi yang mereka butuhkan
sebelum membuat pilihan.
10. 6.Kepribadian Tipe A & B
Kepribadian secara agresif
dengan perjuangan terus
menerus untuk mencapai lebih
banyak dalam waktu yang
lebih sedikit dan bila perlu
melawan upaya upaya yang
menentang dari orang atau hal
lain.
11. Kepribadian tipe A
Kepribadian Tipe A mudah
direkrut dalam tempat kerja
disebkan karena merka
cenderungdinilai memiliki
sifat- sifat yang diinginkan
,seperti dorongan,kecakapan,
keagresifan,motivasi
berhasil yang lebih tinggi.
12. Kepribadian tipe B
Berbeda dengan kepribadian Tipe
B yang jarang tergoda oleh
keinginan untuk mendapatkan
sejumlah hal yang terus
meningkat atau berpartisipasi
dalam serangkain peristiwa yang
terisberkembang dengan jumlah
waktu yang selalu berkurang
kepribadian
13. 7.Kepribadian Proaktif
Sikap yang cenderung oportunis, berinsiatif,
berani bertindak,dan tekun hingga berhasil
mencapai perubahan yang berarti.
Individu proaktif berkemungkinan besar
mencapai keberhasilan karier karena mereka
memilih ,menciptakan ,dan mempengaruhi situasi
kerja sesuai kehendak hati mereka.
Individu tersebut cenderung mencari informasi
pekerjaan mengenai organisasi,mengembangkan
kontak posisi yang tinggi dalam perncanaan
karier dan tekun ketikamenghadapi rintangan-
rintangan karier.