SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 50
BAB 10 TEORI
   IMPLIKASI ETIS DARI
  TEKNOLOGI INFORMASI

      Eka Yuliarti Brataningsih
             021111155
           3D Manajemen
              Dosen :
        Dr Wonny R. MM, SE
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Tujuan Belajar
 Memahami perbedaan antara moral, etika, dan
  hukum.
 Mengenal Undang-Undang mengenai komputer
  yang telah dikeluarkan di Amerika Serikat dan
  memahami bagaimana Undang-Undang disatu
  negara dapat memengaruhi penggunaan komputer
  di negara lain.
 Memahami bagaimana perusahaan menciptakan
  budaya etika dengan cara menetapkan dahulu kredo
  perusahaan, kemudian menetapkan program-
  program etika, dan terakhir menetapkan kode etik
  perusahaan.
 Memahami mengapa masyarakat menuntut agar
  komputer digunakan secara etis.
 Memahami empat hak dasar yang dimiliki
  masyarakat yang berkenaan dengan komputer.
 Memahami bagaimana auditor internal perusahaan
  dapat memainkan peranan yang positif dalam
  menciptakan sistem informasi yang didesain untuk
  memenuhi kriteria kerja yang etis.
 Menyadari tentang kode etik industri komputer,
  dan berbagi jenis program edukasi yang dapat
  membantu       perusahaan       dan    karyawan
  menggunakan komputer secara etis.
 Mengenal apa yang dapat dilakukan oleh
  direktur informasi (Chief Information Officer-
  CIO) sebagai pusat kekuatan ketika perusahaan
  menjalankan praktik-praktik yang etis.
 Mengenal jenis Undang-Undang yang paling
  penting yang diterapakan di dunia bisnis akhir-
  akhir ini-Undang-Undang Sarbanes-Oxley.
MORAL, ETIKA DAN HUKUM
Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan
oleh banyak pengaruh. Sebagai warga negara
yang memiliki tanggung jawab sosial, kita
ingin melakukan hal yang secara moral benar,
berlaku etis, dan mematuhi hukum.
Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai
prilaku yang benar dan yang salah, atau
institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat
aturan.
Etika
 Kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos,
 yang berarti “karakter”. Etika (ethics) adalah
 sekumpulan kepercayaan, standar, atau
 teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke
 dalam seseorang atau masyarakat.
Hukum
Hukum (law) adalah peraturan prilaku formal
yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang,
seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga
negaranya.
Undang-Undang komputer di Amerika
Serikat
Setelah Undang-Undang komputer Amerika
Serikat mulai diterapkan, Undang-Undang
ini berfokus pada berbagai hak dan batasan
yang berkaitan dengan akses data, khususnya
data kredit dan data yang dipegang oleh
pemerintah. Privasi, kejahatan komputer, dan
peranti lunak merupakan fokus utama.
PRIVASI
Tidak    lama     setelah     Undang-Undang
kebebasan informasi (Freedom of Information
Act)   diterapkan,     pemerintah       federal
merencanakan       Undang-Undang         Privasi
Komunikasi         Elektronik        (Electronic
Communication Privasi Act) tahun 1986.
namun,      Undang-Undang        ini     hanya
mencakup komunikasi suara. Undang-
Undang ini ditulis ulang tahun 1986 agar
mencakup data digital, komunikasi video,
dan surat elektronik.
KEJAHATAN KOMPUTER
Pada tahun 1984, Kongres Amerika Serikat
memperkuat          Undang-Undang          mengenai
penggunaan komputer dengan mengeluarkan
peraturan-peraturan       yang    secara     khusus
diterapkan pada kejahatan komputer :
• Undang-Undang keamanan komputer Usaha
   Kecil dan pendidikan (The Small Business Computer
   Security and Education Act)
• Undang-Undang Akses Palsu dan Kejahatan
   serta Penipuan Melalui Komputer (Counterfeit
   Access Device and Computer Frand and Abusr Act)
PATEN PERANTI LUNAK
Pada bulan Juli 1988, Pengadilan Banding Federal
Amerika Serikat (U.S.Court of Appeals for the
Federal Circuit) memutuskan bahwa proses bisnis
harus dipatenkan. Kasus ini kemudian dikenal
dengan state street decision. Yang bermasalah pada
saat itu adalah sebuah paket peranti lunak untuk
mengolah reksa dana. Hingga saat itu, pengadilan
selalu menetapkan bahwa peranti lunak tidak dapat
dipatenkan karena 2 alasan :
(1)Algoritma matematika tidak dapat dipatenkan.
(2)Metode bisnis tidak dapat dipatenkan.
Undang-Undang Paten Peranti Lunak
            di Uni Eropa
Pada awal 2002, sebagai jawaban atas state
street decision, yang telah mendorong banjirnya
pendaftaran paten peranti lunak di Amerika
Serikat dan akhirnya mempengaruhi perusahaan
di Eropa, parlemen Uni Eropa (UE) mengusulkan
agar standar paten peranti lunak yang lebih ketat
dibandingkan standar di AS ditetapkan. Proposal
ini mencetuskan berbagai diskusi dan tidak
kesetujuan dan peraturan untuk patentabilitas
penemuan yang diterapkan pada komputer
akhirnya ditolak oleh parlemen EU pada bulan
Juli 2005.
Undang-Undang Privasi Pribadi di
        Republik Rakyat Cina
Baik pemerintahan dan WN Cina semakin
sadar akan kebutuhan untuk menentukan
privasi pribadi. Salah satu masalah adalah
istilah privasi seringkali memiliki konotasi yang
negatif, karena di asosiasikan dengan
seseorang yang menyembunyikan sesuatu.
Para aktivis pribadi di Cina menuntut
diadakannya peraturan yang akan melindungi
data pribadi seperti tingkat pendapatan,
pekerjaan, status pernikahan, sifat fisik dan
bahkan alamat dan nomor telepon.
Pada saat ini, pemerintah RRC sedang
berfokus untuk       menetapkan       peraturan
penggunaan       komputer      dan      internet.
Peraturan-peraturan ini menyatakan bahwa
penggunaan perangkat ini tidak boleh
mengganggu          “keamanan           negara”,
“kepentingan sosial”, “kepentingan WN yang
berazaskan hukum” dan “privasi”. Namun
hingga saat ini definisi dari istilah ini belum
tersedia. Dalam menyusun argumen ini para
aktivis mengidentifikasi UE dan AS sebagai
model      untuk     Undang-Undang          yang
dibutuhkan.
Meletakan Moral, Etika dan Hukum
            pada tempatnya
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan
oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis
informasi, dan pengguna, serta hukum yang
berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk
diiterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi
etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan mungkin
bahkan tidak disetujui oleh semua anggota
masyarakat. Wilayah etika komputer yang
kompleks inilah yang saat ini sangat banyak
diperhatikan. Sisa bab ini akan berfokus pada
penggunaan teknologi informasi secara etis.
Kebutuhan akan Budaya Etika
Opini yang dipegang secara luas di dunia bisnis
adalah bahwa bisnis merefleksikan kepribadian dari
pemimpinnnya. Sebagai contoh, pengaruh James
Cash Penny pada JCPennyColonel John Patterson
di national Cash Register (NCR), atau Thomas J
Watson,Sr. di IBM menentukan kepribadiaan dari
perusahaan-perusahaan tersebut. Di masa kini,
CEO perusahaan seperti FedEx, Southwest Airlines,
dan Microsoft memiliki pengaruh amat penting pada
organisasinya sehingga masyarakat cenderung
memandang perusahaan tersebut sebagai CEO-
nya.
Keterkaiatan      antara       CEO     dengan
perusahaannya merupakan dasar untuk
budaya etika. Jika perusahaan dituntut untuk
berlaku etis, maka manajemen tingkat tinggi
harus bersikap etis dalam segala sesuatu
yang     dilakukan       dan     dikatakannya.
Manajemen tingkat atas harus memimpin
melalui contoh. Perilaku ini disebut dengan
budaya etika (ethics culture).
Bagaimana Budaya Etika Diterapkan

Tugas dari manajemen tingkat atas adalah
untuk meyakinkan bahwa konsep etikannya
merasuk ke seluruh organisasi, dan turun ke
jajaran bawah sehingga menyentuh setiap
karyawan. Para eksekutif dapat mencapai
implementasi ini melalui tiga tingkat, dalam
bentuk kredo perusahaan, program etika, dan
kode perusahaan yang telah disesuaikan.
FIGUR 10.1




Menetapkan Kredo
Perusahaan

   Menetapakan
   Program Etika

         Menetapakan Kode
         Etik Perusahaan
Komitmen Terhadap               Komitmen terhadap              Komitmen karyawan
Pelanggan, komitmen yang        karyawan, komitmen yang        terhadap Security Pacific,
pertama adalah                  kedua adalah menciptakan       komitmen yang ketiga
menyediakan para                lingkungan untuk karyawan      adalah sebagai karyawan
pelanggan kami barang dan       kami yang mendorong            kami berusaha memahami
jasa berkualitas yang           pertumbuhan profesional,       dan mematuhi kebijakan dan
inovatif dan secara teknologi   mendorong masing-masing        tujuan perusahaan, berlaku
merespon kebutuhan mereka       individu meraih potensi yang   profesional, dan memberikan
saat ini, pada harga yang       tertinggi, serta mendorong     upaya terbaik kami untuk
disesuaikan.                    tanggung jawab dan             meningkatkan Security
                                kreativitas individu.          Pacific.
Komitmen dari karyawan ke       Komiten terhadap               Komitmen terhadap
karyawan, komitmen yang         masyarakat, komitmen yang      pemegang saham, komitmen
keempat adalah kami harus       kelima dari Security Pacific   yang keenam dari south
berkomitmen untuk               adalah terhadap masyarakat     pacific adalh terhadap para
meningkatkan iklim saling       yang kami layani. Kami         pemegang saham. Kami
menghormati, integritas, dan    harus terus berusaha           akan berusaha untuk
hubungan profesional yang       meningkatkan kualitas hidup    memberikan pertumbuhan
dicirikan oleh komunikasi       melalui dukungan kami          yang konsisten dan tingkat
yang terbuka dan jujurdi        terhadap berbagai              keuntungan terhadap
dalam dan di semua tingkat      organisasi dan proyek          investasi yang superior,
organisasi.                     masyarakat.                    untuk menjaga reputasi dan
                                                               lain-lain.
1) Kredo Perusahaan
Pernyataan singkat mengenai nilai-nilai yang
ingin dijunjung perusahaan, Tujuan kredo
tersebut adalah untuk memberitahu individu dan
organisasi, baik di dalam dan di luar perusahaan,
akan nilai-nilai etis yang dianut perusahaan
tersebut.
2) Program Etika
Upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas yang
didesain untuk memberikan petunjuk kepada
para karyawan untuk menjalankan kredo
perusahaan.
Contoh dari program etika adalah audit etika.
» Audit Etika
Pertemuan antara auditor internal dan manajer
dengan tujuan untuk mempelajaribagaimana unit
manajer tersebut melaksanakan perusahaan.
Contoh, auditor dapat bertanya kepada manajer
penjualan, “Pernahkah terdapat kejadian di mana kita
kehilangan kesempatan usaha karena kita tidak
memberikan hadiah untuk penjualan?”.
3) Kode Perusahaan Yang Disesuaikan
Banyak perusahaan yang merancang sendiri kode
etik perusahaan mereka. Terkadang kode-kode etik
ini merupakan adaptasi dari kode untuk industri atau
profesi tertentu. Di bab yang akan datang kita akan
mempelajari kode etik untuk profesi sistem informasi.
Meletakkan Kredo, Program, dan Kode
Pada Tempatnya
Kredo perusahaan memberikan dasar untuk
pelaksanaan program etika perusahaan.
Kode etik tersebut menggambarkan prilaku-
prilaku    tertentu    yang    diharapkan
dilaksanakan      oleh   para   karyawan
perusahaan dalam berinteraksi antara satu
dengan lain dan dengan elemen-elemen
lingkungan perusahaan.
ALASAN DI BALIK ETIKA KOMPUTER

James H. Moor mendefinisikan etika komputer sebagai
analisis sifat dan dampak sosial teknologi komputer serta
perumusan dan justifikasi dari kebijakan-kebijakan yang
terkait untuk penggunaan teknologi tersebut secara etis.
Dengan demikian, etika komputer terdiri atas dua
aktivitas utama. Orang di perusahaan yang merupakan
pilihan yang logis untuk menerapakan program etika ini
adalah CIO. Seorang CIO harus (1) menyadari dampak
penggunaan komputer terhadap masyarakat dan (2)
merumuskan kebijakan yang menjaga agar teknologi
tersebut digunakan di seluruh perusahaan secara etis.
Satu hal amatlah penting : CIO tidak menanggung
tanggung jawab manajerial untuk penggunaan
komputer secara etis sendiriaan. Eksekutif-
eksekutif lain juga harus memberikan konstribusi.
Keterlibatan di seluruh perusahaan ini merupakan
kebutuhan absolut dalam era komputasi pengguna
akhir masa kini, di mana para manajer di semua
wilayah bertanggung jawab untuk menggunakan
komputer di wilayah mereka secara etis. Selain
para manajer, seluruh karyawan bertanggung
jawab untuk tindakan mereka yang berkaitan
dengan komputer.
Alasan Pentingnya Etika Komputer
James Moor mengidentifikasikan tiga alasan utama
di balik minat masyarakat yang tinggi akan etika
komputer :

 Kelenturan secara logis
 Faktor transformasi
 Faktor ketidaktampakan
Kelenturan secara logis
Moor mengartikan kelenturan secara logis sebagai
kemampuan untuk memprogram komputer untuk
melakukan hampir apa saja yang ingin kita lakukan.
Komputer akan melakukan tepat seperti apa yang
diinstruksikan oleh si programer, dan hal ini bisa
menjadi pikiran yang menakutkan. Tetapi, jika
komputer digunakan untuk melakukan kegiatan yang
tidak etis bahayanya bukan terletak pada komputer
tersebut, melainkan orang-orang yang berada di balik
komputer tersebutlah yang bersalah. Jadi, dari pada
merasa khawatir bahwa komputer akan digunakan
secara tidak etis, masyarakat harus lebih khawatir pada
orang-orang yang mengatur komputer tersebut.
Faktor Transformasi
Alasan atas etika komputer yang ini didasarkan
pada fakta bahwa komputer dapat mengubah cara
kita mengerjakan sesuatu dengan drastis. Salah
satu contoh yang baik adalah email. Email tidak
menggantikan surat biasa atau sambungan telepon
melainkan menyediakan cara berkomunikasi yang
benar-benar baru. transformasi yang sama juga
dapat dilihat pada cara manajer melaksanakan
pertemuan. Jika dulu para manajer harus
berkumpul secara fisik di lokasi yang sama, kini
mereka dapat mengadakan pertemuan dalam
bentuk konferensi video.
Faktor Ketidaktampakana
Alasan ketiga untuk minat masyarakat atas etika
komputer adalah karena masyarakat memandang
komputer sebagai kotak hitam. Seluruh operasi
internal komputer tersebut tersembunyi dari
penglihatan. Ketidaktampakan operasi internal ini
memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai
pemprograman yang tidak tampak, perhitungan
rumit yang tidak tampak dan penyalahgunaan yang
tidak tampak.
Hak Sosial dan Komputer
Masyarakat tidak hanya mengarapkan pemerintah
dan dunia usaha untuk menggunakan komputer
secara etis, namun juga menuntut beberapa hak
yang berhubungan dengan komputer. Klasifikasi
hak-hak manusia dalam wilayah komputer yang
paling banyak dipublikasikan adalah PAPA
rancangan Richard O. Mason. Mason menciptakan
akronim PAPA untuk merepresentasikan empat hak
dasar masyarakat sehubungan dengan informasi :
privasi (privacy), akurasi (accuracy), kepemilikan
(property), aksesibilitas (accessibility).
Hak privasi
Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat, Louis
Braindeis dikenal karena memperkenalkan “hak agar
di biarkan sendiri”. Mason merasa bahwa hak ini
terancam oleh dua hal. Yang pertama adalah
meningkatnya      kemampuan     komputer     untuk
digunakan dalam kegiatan mata-mata. Yang kedua
adalah meningkatkan nilai informasi dalam proses
pengambilan     keputusan.   Pemerintah    federal
menjawab sebagian dari masalah ini dalam Undang-
Undang privasi tahun 1974 namun, undang-undang
ini hanya mencakup pelanggaran yang dilakukan
pemerintah.
Menurut Mason, para pembuat keputusan
menempatkan nilai yang amat tinggi pada informasi
sehingga mereka sering kali melanggar hak privasi
seseorang untuk mendapatkannya. Para peneliti
pemasaran sering kali ditemukan menyelidiki
tempat sampah orang lain untuk mempelajari
produk apa yang mereka beli,dan penjabat
pemerintahan sering kali menempatkan monitor di
toilet untuk mengumpulkan data statistik lalu lintas
yang akan digunakan untuk menjustifikasi perluasan
fasilitas tersebut.
Hal ini merupakan contoh dari pengintaian yang
tidak menggunakan komputer dapat digunakan
untuk tujuan ini, namun tidak sadar akan
kemudahan di mana data pribadi dapat diakses
khususnya menggunakan internet.
Hak untuk Mendapatkan Keakuratan
Komputer memungkinkan tingkat
keakuratan yang tidak dapat dicapai
dengan sistem nonkomputer. Potensi ini
memang tersedia, namun tidak selalu
didapatkan. Beberapa sistem
berbasiskan komputer berisiskan lebih
banyak kesalahan dari pada yang
diberikan sistem manual.
Hak Kepemilikan
Di sini yang dibahas adalah hak kepemilikan
intelektual, biasanya dalam bentuk program
komputer. Vendor peranti lunak dapat menghindari
pencurian hak kepemilikan intelektual melalui
Undang-Undang hak cipta, hak paten, dan
persetujuan lisensi. Hingga tahun 1980-an, peranti
lunak tidak dilindungi oleh hak cipta atau hukum
paten. Sekarang, keduanya dapt digunakan untuk
memberikan pelindungan. Hak paten khusunya
memberikan perlindungan yang kuat di negara-
negara di mana hukum ini diterapkan, di man suatu
tiruan yang sempurna akan versi yang asli tidak
harus diperoleh untuk mendapatkan pengakuan
perlindungan hak cipta ini.
Hak Mendapatkan Akses
Sebelum diperkenalkanya basis data yang terkomputerisasi,
kebanyakan informasi tersedia untuk masyarakat umum
dalam bentuk dokumen cetak atau gambar mikro format
yang disimpan di perpustakaan. Informasi ini berisikan
berita, hasil penelitian ilmiah, statistik pemerintah dan lain-
lain. Sekarang, kebanyakan informasi ini telah di
konversikan ke basis data komersial, sehingga membuat
ketersediannya        untuk masyarakat berkurang. Untuk
mengakases informasi ini, seseorang harus memiliki peranti
keras dan peranti lunak komputer yang diharuskan dan
membayar biaya akses. Mengigat komputer dapat
mengakses data dari penyimpanan lebih cepat dan lebih
mudah dibandingkan jenis teknologi lain, ironis bahwa hak
mendapatkan akses menjadi isu etika era modern.
AUDIT INFORMASI
Saat menyusun etika penggunaan komputer, satu
kelompok dapat memegang peranan yang amat
penting. Mereka adalah para auditor internal.
Perusahaan dengan semua ukuran mengandalkan
auditor eksternal (exsternal auditor) dari luar
organisasi untuk memverifikasi keakuratan catatan
akuntansi. Perusahaan-perusahaan yang lebih
besar memiliki      staf tersendiri yang berfungsi
sebagai auditor internal (internal auditor), yang
melaksanakan analisis yang sama seperti auditor
eksternal namun memiliki tanggung jawab yang
lebih luas. Beberapa auditor eksternal juga
melaksanakan beberapa jenis audit internal dan
mengawasi pekerjaan para auditor internal, namun
setelah peristiwa Enron praktik ini tidak berlanjut.
FIGUR 10.3


                  DEWAN DIREKTUR

                    KOMITE AUDIT


                 DIREKTUR EKSEKUTIF
                        ATAU
                 DIREKTUR KEUANGAN



              DIREKTUR AUDIT INTERNAL




             DEPARTEMENT AUDIT INTERNAL
Pentingnya Objektivitas
Hal unik yang ditawarkan oleh auditor internal adalah
objektivitas. Mereka beroperasi secara independen
terhadap unit-unit bisnis perusahaan dan tidak memiliki
hubungan dengan individu atau kelompok lain di dalam
perusahaan. Keterlibatan mereka satu-satunya adalah
dengan dewan komisaris, CEO, dan CFO.
Agar para auditor dapat menjaga objektivitas, mereka
harus menyatakan bahwa mereka tidak mengiginkan
tanggung jawab operasional sistem yang mereka bantu
kembangkan. Mereka hanya bekerja dengan kapasitas
ssebagai penasihat. Mereka membuat rekomendasi
untuk manajemen, dan manajemen memutuskan apakah
mereka akan menerapakan rekomendasi-rekomendasi
tersebut.
Jenis Aktivitas Audit
Audit Finansial (Financial Audit), memverifikasi
catatan-catatan perusahaan dan merupakan jenis
aktivitas yang dilaksanakan auditor eksternal.
Audit Operasional (Operational Audit), tidak
dilaksanakan untuk memverifikasi keakuratan
catatan, melainkan untuk memvalidasi efektivitas
produksi. Ketika para auditor internal melaksanakan
audit operasional, mereka mencari tiga fitur sistem
dasar :
a) Kecukupan pengendalian
b) Efisiensi
c) Kepatuhan dengan kebijakan perusahaan
Audit Berkelanjutan (Concurrent Audit), sama
dengan audit operasional tetapi audit
berkelanjutan berlangsung terus-menerus.
Sebagai contoh, audit internal dapat memilih
secara acak karyawan dan memberikan slip
gaji kepada mereka tanpa menggunakan
sistem surat-menyurat perusahaan. Prosedur
ini menjaga agar nama di catatan
pembayaran      gaji   mewakili    karyawan
sungguhan dan bukanlah entri fiktif yang
dibuat seorang penyelia (supervisor) curang
yang ingin mendapatkan gaji lebih.
MENERAPKAN ETIKA DALAM
      TEKNOLOGI INFORMASI
Perusahaan tidak harus mengusahakan
semua pekerjaan sendiri. Bantuan dalam
bentuk kode etik dan program edukasi etika
yang dapat memberikan       fondasi untuk
budaya tersebut. Program edukasi dapat
membantu menyusun kredo perusahaan dan
meletakan program etika pada tempatnya.
Kode etik dapat digunakan seperti apa
adanya atau disesuaikan dengan perusahaan
tersebut.
Kode etik
ACM (Association for Computting Machinery) yang
didirikan pada tahun 1947, adalah sebuah
organisasi komputer profesional tertua di dunia.
ACM telah menyusun kode etik dan perilaku
profesionaln yang diharapkan diikuti oleh 80.000
anggotanya. Selain itu, kode etik dan praktik
profesional rekayasa peranti lunak dibuat dengan
tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk
mengajarkan dan mempraktikan rekayasa
peranti lunak, yaitu penggunaan prinsip-prinsip
rancangan dalam pengembangan peranti lunak.
Bentuk kode etik ACM yang ada saat ini
diadopsi pada tahun 1992 dan berisikan
“keharusan”, yang merupakan pernyataan
tanggung jawab pribadi. Kode ini dibagi
menjadi empat bagian yaitu :
1. Keharusan Moral Umum.
2. Tanggung Jawab Profesional yang Lebih
   Umum.
3. Keharusan Kepemimpinan Organisasi.
4. Kepatuhan terhadap Kode.
TABEL 10-1

Topik yang Tercakup dalam Kode Etik dan Prilaku Profesional ACM


                    Prilaku    Tanggung   Kinerja   Tanggung          Dukungan
                    Moral        Jawab  Profesional   Jawab            Internal
                                Hukum                 Sosial


  Keharusan
 Moral Umum            X            X

  Tanggung
    Jawab
  Profesional
  Yang Lebih
   Spesifik            X            X             X               X

  Keharusan
Kepemimpinan
  Organisasi
                                    X                                    X
Kode Etik dan Praktik Profesional
       Rekayasa Peranti Lunak
Kode ini mencatat pengaruh penting yang dapat
diterapkan para ahli peranti lunak pada sistem
dan terdiri ekspektasi di delapan hal penting :
1. Masyarakat
2. Klien dan Atasan
3. Produk
4. Penilaian
5. Manajemen
6. Profesi
7. Kolega
8. Diri Sendiri
Tabel 10-2
Topik yang Dicakup oleh Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak
ACM

                     Tanggung jawab       Kinerja              Perbaikan Diri
                     terhadap             Profesional          Sendiri
                     masing-masing
                     pihak
Masyarakat                    x

Klien dan Atasan              x

Produk                                             x

Penilaian                                          x

Manajemen                     x

Profesi                       x

Kolega                        x

Diri Sendiri                                                            x
ETIKA DAN CIO
Sejak Tahun 2002, para CEO dan CFO diharuskan
oleh hukum untuk menandatangani keakuratan
laporan keuangan mereka. Persyaratan ini
meletakan tanggung jawab di bahu para eksekutif
serta unit pelayanan informasi perusahaan dan unit
pelayanan informasi yang berkenaan dengan bisnis
untuk memberikan informasi finansial yang
dibutuhkan kepada para Eksekutif. Pelayanan
informasi hanyalah merupakan satu unit di dalam
struktur organisasi, namun berada pada posisi kunci
yang memiliki pengaruh terbesar dalam memenuhi
tuntutan pemerintah maupun masyarakat akan
pelaporan keuangan yang akurat.
CIO dapat memenuhi ekspektasi pelaporan
keuangan dengan cara mengikuti program yang
mencakup hal-hal berikut :
• Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan
  pemahaman prinsip-prinsip akuntansi.
• Mempelajari sistem informasi yang menyelesaikan laporan
  keuangan dan mengambil tindakan perbaikan.
• Mendidik eksekutif perusahaan mengenai sistem-sistem
  keuangan.
• Mengintegrasikan ke dalam sistem informasi alarm yang
  memperingatkan eksekutif        terhadap aktivitas  yang
  membutuhkan perhatian.
• Secara aktif berpartisipasi di dalm memberikan informasi
  keuangan kepada elemen lingkungan.
• Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan
  oleh sumber daya informasi.
PENGARUH SARBANES-OXLEY
Jika dahulu sebelum tahun 2002 tidak ada alasan yang kuat
mengapa CIO menjadi mercusuar integritas informasi di dalam
perusahaan, sekarang alasan itu sudah ada. Untuk merespon
skandal keuangan perusahaan di Enron, WorldCon (sekarang
MCI), HealthSouth, dan Tyco, Kongres Amerika Serikat
mengeluarkan Undang-Undang Sarbanes-Oxley (secara resm
dinamai Undang-Undang Perlindungan Investor dan Reformasi
Akuntansi Perusahaan Publik tahun2002). Proposal undang-
undang ini disetujui oleh DPR 423-3 dan Senat 99-0, dan
disahkan oleh Presiden Bush pada tanggal 30 Juli 2002. Tujuan
dari Sarbanes-Oxley, yang dikenal sebagai SOX, adalah untuk
melindungi para investor dengan cara membuat eksekutif
perusahaan bertanggung jawab secara pribadi atas informasi
keuangan yang diberikan ke lingkungan perusahaan, khususnya
pemegang saham dan komunitas keuangan.
SOX terdiri atas 10 pasal utama, 2
diantaranya secara langsung
memenuhi unit pelayanan informasi
perusahaan :
 CEO dan CFO harus
  menandatangani laporan keuangan.
 Perusahaan-perusahaan       Amerika
  Serikat diisyaratkan untuk memiliki
  unit audit internal.
…TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...rahmatnurdiyanto11
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (11)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (11)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (11)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (11)felikstevanus
 
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Ellya Yasmien
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...efriwanda
 
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim   implikasi etis dari teknologi informasiTugas sim   implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasiTheresia Magdalena
 
implikasi etis dari TI
implikasi etis dari TIimplikasi etis dari TI
implikasi etis dari TISamsuri14
 
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, implikasi etis dari tekn...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, implikasi etis dari tekn...Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, implikasi etis dari tekn...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, implikasi etis dari tekn...ynsinaga
 
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11Ismania1912
 

Was ist angesagt? (9)

Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (11)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (11)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (11)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (11)
 
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
 
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim   implikasi etis dari teknologi informasiTugas sim   implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasi
 
implikasi etis dari TI
implikasi etis dari TIimplikasi etis dari TI
implikasi etis dari TI
 
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, implikasi etis dari tekn...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, implikasi etis dari tekn...Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, implikasi etis dari tekn...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, implikasi etis dari tekn...
 
Implikasi etis dari ti
Implikasi etis dari tiImplikasi etis dari ti
Implikasi etis dari ti
 
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11
 

Andere mochten auch

Trying to make sense of the UK budget deficit
Trying to make sense of the UK budget deficit Trying to make sense of the UK budget deficit
Trying to make sense of the UK budget deficit mattbentley34
 
Lecture 4 & 5 18.02.13
Lecture 4 & 5 18.02.13Lecture 4 & 5 18.02.13
Lecture 4 & 5 18.02.13Dan Curtis
 
Using the Internet and Social Networking to Find Your Dream Job
Using the Internet and Social Networking to Find Your Dream JobUsing the Internet and Social Networking to Find Your Dream Job
Using the Internet and Social Networking to Find Your Dream Jobevolutionaryit
 
Economic Secondary Industries Wales And Multinationals
Economic  Secondary Industries Wales And MultinationalsEconomic  Secondary Industries Wales And Multinationals
Economic Secondary Industries Wales And MultinationalsSHS Geog
 
The Theories Of Trade
The Theories Of TradeThe Theories Of Trade
The Theories Of Tradeitsvineeth209
 
Tables Of Capital Cities
Tables Of  Capital CitiesTables Of  Capital Cities
Tables Of Capital Citiesgeographypods
 
OSGi Alliance World Congress 2004 Flyer
OSGi Alliance World Congress 2004 FlyerOSGi Alliance World Congress 2004 Flyer
OSGi Alliance World Congress 2004 Flyermfrancis
 
Budget 2014 live update
Budget 2014 live updateBudget 2014 live update
Budget 2014 live updateSachin Paurush
 
Personal learning networks_economics
Personal learning networks_economicsPersonal learning networks_economics
Personal learning networks_economicsEton College
 
Mike Masnick: A Totally Positive Look at the State of the Industry - midem Vi...
Mike Masnick: A Totally Positive Look at the State of the Industry - midem Vi...Mike Masnick: A Totally Positive Look at the State of the Industry - midem Vi...
Mike Masnick: A Totally Positive Look at the State of the Industry - midem Vi...midem
 
Ppt for scatcity,ppc and comp ad
Ppt for scatcity,ppc and comp adPpt for scatcity,ppc and comp ad
Ppt for scatcity,ppc and comp adParthipan Ram
 
Cloudy on the Newest Technology Trends?
Cloudy on the Newest Technology Trends?Cloudy on the Newest Technology Trends?
Cloudy on the Newest Technology Trends?melissakrenz
 
20130829 international economics chap7
20130829 international economics chap720130829 international economics chap7
20130829 international economics chap7FED事務局
 
Organisation sole trader
Organisation sole traderOrganisation sole trader
Organisation sole traderAtish Rambojun
 
SEPA Study: Juror Psychology
SEPA Study: Juror PsychologySEPA Study: Juror Psychology
SEPA Study: Juror PsychologyDaniel Clay
 
Getting Started with Lead Generating Webinars - Webinar Production for Manufa...
Getting Started with Lead Generating Webinars - Webinar Production for Manufa...Getting Started with Lead Generating Webinars - Webinar Production for Manufa...
Getting Started with Lead Generating Webinars - Webinar Production for Manufa...Manufacturing Marketing Group
 

Andere mochten auch (20)

Trying to make sense of the UK budget deficit
Trying to make sense of the UK budget deficit Trying to make sense of the UK budget deficit
Trying to make sense of the UK budget deficit
 
Lecture 4 & 5 18.02.13
Lecture 4 & 5 18.02.13Lecture 4 & 5 18.02.13
Lecture 4 & 5 18.02.13
 
Chapter 3
Chapter 3Chapter 3
Chapter 3
 
Using the Internet and Social Networking to Find Your Dream Job
Using the Internet and Social Networking to Find Your Dream JobUsing the Internet and Social Networking to Find Your Dream Job
Using the Internet and Social Networking to Find Your Dream Job
 
Economic Secondary Industries Wales And Multinationals
Economic  Secondary Industries Wales And MultinationalsEconomic  Secondary Industries Wales And Multinationals
Economic Secondary Industries Wales And Multinationals
 
The Theories Of Trade
The Theories Of TradeThe Theories Of Trade
The Theories Of Trade
 
Guidelines
GuidelinesGuidelines
Guidelines
 
Tables Of Capital Cities
Tables Of  Capital CitiesTables Of  Capital Cities
Tables Of Capital Cities
 
OSGi Alliance World Congress 2004 Flyer
OSGi Alliance World Congress 2004 FlyerOSGi Alliance World Congress 2004 Flyer
OSGi Alliance World Congress 2004 Flyer
 
Budget 2014 live update
Budget 2014 live updateBudget 2014 live update
Budget 2014 live update
 
Fin sys
Fin sysFin sys
Fin sys
 
Personal learning networks_economics
Personal learning networks_economicsPersonal learning networks_economics
Personal learning networks_economics
 
Mike Masnick: A Totally Positive Look at the State of the Industry - midem Vi...
Mike Masnick: A Totally Positive Look at the State of the Industry - midem Vi...Mike Masnick: A Totally Positive Look at the State of the Industry - midem Vi...
Mike Masnick: A Totally Positive Look at the State of the Industry - midem Vi...
 
Ppt for scatcity,ppc and comp ad
Ppt for scatcity,ppc and comp adPpt for scatcity,ppc and comp ad
Ppt for scatcity,ppc and comp ad
 
Chapter01
Chapter01Chapter01
Chapter01
 
Cloudy on the Newest Technology Trends?
Cloudy on the Newest Technology Trends?Cloudy on the Newest Technology Trends?
Cloudy on the Newest Technology Trends?
 
20130829 international economics chap7
20130829 international economics chap720130829 international economics chap7
20130829 international economics chap7
 
Organisation sole trader
Organisation sole traderOrganisation sole trader
Organisation sole trader
 
SEPA Study: Juror Psychology
SEPA Study: Juror PsychologySEPA Study: Juror Psychology
SEPA Study: Juror Psychology
 
Getting Started with Lead Generating Webinars - Webinar Production for Manufa...
Getting Started with Lead Generating Webinars - Webinar Production for Manufa...Getting Started with Lead Generating Webinars - Webinar Production for Manufa...
Getting Started with Lead Generating Webinars - Webinar Production for Manufa...
 

Ähnlich wie Sim bab 10 teori

Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, implikasi etis dari teknologi inform...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, implikasi etis dari teknologi inform...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, implikasi etis dari teknologi inform...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, implikasi etis dari teknologi inform...Munika .
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...efriwanda
 
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018DewiSartika91
 
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...
Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...roriepermony
 
Sim , mella andani 43115120110
Sim , mella andani 43115120110Sim , mella andani 43115120110
Sim , mella andani 43115120110ratnadwi anjani
 
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Ellya Yasmien
 
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4AyuEndahLestari
 
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...AliRasyid2
 
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...WalillahGiasWiridian
 
Implikasi etis dari teknologi informasi
Implikasi etis dari teknologi informasiImplikasi etis dari teknologi informasi
Implikasi etis dari teknologi informasiUlmi_Kalsum
 

Ähnlich wie Sim bab 10 teori (20)

Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, implikasi etis dari teknologi inform...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, implikasi etis dari teknologi inform...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, implikasi etis dari teknologi inform...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, implikasi etis dari teknologi inform...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...
 
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018
 
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...
Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - sist...
 
Sim , mella andani 43115120110
Sim , mella andani 43115120110Sim , mella andani 43115120110
Sim , mella andani 43115120110
 
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
 
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
 
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...
 
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...
 
Implikasi etis dari teknologi informasi
Implikasi etis dari teknologi informasiImplikasi etis dari teknologi informasi
Implikasi etis dari teknologi informasi
 

Mehr von rainbi

Sim bab 3 teori
Sim bab 3 teoriSim bab 3 teori
Sim bab 3 teorirainbi
 
Bab 9 proyek
Bab 9 proyekBab 9 proyek
Bab 9 proyekrainbi
 
Tugas sim
Tugas sim Tugas sim
Tugas sim rainbi
 
Sim bab ii teori
Sim bab ii teoriSim bab ii teori
Sim bab ii teorirainbi
 
Sim bab 6 teori
Sim bab 6 teoriSim bab 6 teori
Sim bab 6 teorirainbi
 
Sim bab 6 proyek regi
Sim bab 6 proyek regiSim bab 6 proyek regi
Sim bab 6 proyek regirainbi
 
Sim bab 4 teori
Sim bab 4 teoriSim bab 4 teori
Sim bab 4 teorirainbi
 
Proyek 10
Proyek 10Proyek 10
Proyek 10rainbi
 
Kiki proyek 8 sim
Kiki proyek 8 simKiki proyek 8 sim
Kiki proyek 8 simrainbi
 
Tugas sim kel. 6
Tugas sim kel. 6Tugas sim kel. 6
Tugas sim kel. 6rainbi
 
Tugas sim
Tugas sim Tugas sim
Tugas sim rainbi
 
Bab iii proyek web html notepad
Bab iii proyek web html notepadBab iii proyek web html notepad
Bab iii proyek web html notepadrainbi
 
Proyek 7 sim (robertus)
Proyek 7 sim (robertus)Proyek 7 sim (robertus)
Proyek 7 sim (robertus)rainbi
 
Tugas sim
Tugas sim Tugas sim
Tugas sim rainbi
 
Sim bab 4 praktek
Sim bab 4 praktekSim bab 4 praktek
Sim bab 4 praktekrainbi
 
Sim bab 2 praktek
Sim bab 2 praktekSim bab 2 praktek
Sim bab 2 praktekrainbi
 
Proyek 10
Proyek 10Proyek 10
Proyek 10rainbi
 

Mehr von rainbi (17)

Sim bab 3 teori
Sim bab 3 teoriSim bab 3 teori
Sim bab 3 teori
 
Bab 9 proyek
Bab 9 proyekBab 9 proyek
Bab 9 proyek
 
Tugas sim
Tugas sim Tugas sim
Tugas sim
 
Sim bab ii teori
Sim bab ii teoriSim bab ii teori
Sim bab ii teori
 
Sim bab 6 teori
Sim bab 6 teoriSim bab 6 teori
Sim bab 6 teori
 
Sim bab 6 proyek regi
Sim bab 6 proyek regiSim bab 6 proyek regi
Sim bab 6 proyek regi
 
Sim bab 4 teori
Sim bab 4 teoriSim bab 4 teori
Sim bab 4 teori
 
Proyek 10
Proyek 10Proyek 10
Proyek 10
 
Kiki proyek 8 sim
Kiki proyek 8 simKiki proyek 8 sim
Kiki proyek 8 sim
 
Tugas sim kel. 6
Tugas sim kel. 6Tugas sim kel. 6
Tugas sim kel. 6
 
Tugas sim
Tugas sim Tugas sim
Tugas sim
 
Bab iii proyek web html notepad
Bab iii proyek web html notepadBab iii proyek web html notepad
Bab iii proyek web html notepad
 
Proyek 7 sim (robertus)
Proyek 7 sim (robertus)Proyek 7 sim (robertus)
Proyek 7 sim (robertus)
 
Tugas sim
Tugas sim Tugas sim
Tugas sim
 
Sim bab 4 praktek
Sim bab 4 praktekSim bab 4 praktek
Sim bab 4 praktek
 
Sim bab 2 praktek
Sim bab 2 praktekSim bab 2 praktek
Sim bab 2 praktek
 
Proyek 10
Proyek 10Proyek 10
Proyek 10
 

Sim bab 10 teori

  • 1. BAB 10 TEORI IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI Eka Yuliarti Brataningsih 021111155 3D Manajemen Dosen : Dr Wonny R. MM, SE Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
  • 2. Tujuan Belajar  Memahami perbedaan antara moral, etika, dan hukum.  Mengenal Undang-Undang mengenai komputer yang telah dikeluarkan di Amerika Serikat dan memahami bagaimana Undang-Undang disatu negara dapat memengaruhi penggunaan komputer di negara lain.  Memahami bagaimana perusahaan menciptakan budaya etika dengan cara menetapkan dahulu kredo perusahaan, kemudian menetapkan program- program etika, dan terakhir menetapkan kode etik perusahaan.
  • 3.  Memahami mengapa masyarakat menuntut agar komputer digunakan secara etis.  Memahami empat hak dasar yang dimiliki masyarakat yang berkenaan dengan komputer.  Memahami bagaimana auditor internal perusahaan dapat memainkan peranan yang positif dalam menciptakan sistem informasi yang didesain untuk memenuhi kriteria kerja yang etis.  Menyadari tentang kode etik industri komputer, dan berbagi jenis program edukasi yang dapat membantu perusahaan dan karyawan menggunakan komputer secara etis.
  • 4.  Mengenal apa yang dapat dilakukan oleh direktur informasi (Chief Information Officer- CIO) sebagai pusat kekuatan ketika perusahaan menjalankan praktik-praktik yang etis.  Mengenal jenis Undang-Undang yang paling penting yang diterapakan di dunia bisnis akhir- akhir ini-Undang-Undang Sarbanes-Oxley.
  • 5. MORAL, ETIKA DAN HUKUM Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai warga negara yang memiliki tanggung jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral benar, berlaku etis, dan mematuhi hukum. Moral Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai prilaku yang benar dan yang salah, atau institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat aturan.
  • 6. Etika Kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos, yang berarti “karakter”. Etika (ethics) adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seseorang atau masyarakat. Hukum Hukum (law) adalah peraturan prilaku formal yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya.
  • 7. Undang-Undang komputer di Amerika Serikat Setelah Undang-Undang komputer Amerika Serikat mulai diterapkan, Undang-Undang ini berfokus pada berbagai hak dan batasan yang berkaitan dengan akses data, khususnya data kredit dan data yang dipegang oleh pemerintah. Privasi, kejahatan komputer, dan peranti lunak merupakan fokus utama.
  • 8. PRIVASI Tidak lama setelah Undang-Undang kebebasan informasi (Freedom of Information Act) diterapkan, pemerintah federal merencanakan Undang-Undang Privasi Komunikasi Elektronik (Electronic Communication Privasi Act) tahun 1986. namun, Undang-Undang ini hanya mencakup komunikasi suara. Undang- Undang ini ditulis ulang tahun 1986 agar mencakup data digital, komunikasi video, dan surat elektronik.
  • 9. KEJAHATAN KOMPUTER Pada tahun 1984, Kongres Amerika Serikat memperkuat Undang-Undang mengenai penggunaan komputer dengan mengeluarkan peraturan-peraturan yang secara khusus diterapkan pada kejahatan komputer : • Undang-Undang keamanan komputer Usaha Kecil dan pendidikan (The Small Business Computer Security and Education Act) • Undang-Undang Akses Palsu dan Kejahatan serta Penipuan Melalui Komputer (Counterfeit Access Device and Computer Frand and Abusr Act)
  • 10. PATEN PERANTI LUNAK Pada bulan Juli 1988, Pengadilan Banding Federal Amerika Serikat (U.S.Court of Appeals for the Federal Circuit) memutuskan bahwa proses bisnis harus dipatenkan. Kasus ini kemudian dikenal dengan state street decision. Yang bermasalah pada saat itu adalah sebuah paket peranti lunak untuk mengolah reksa dana. Hingga saat itu, pengadilan selalu menetapkan bahwa peranti lunak tidak dapat dipatenkan karena 2 alasan : (1)Algoritma matematika tidak dapat dipatenkan. (2)Metode bisnis tidak dapat dipatenkan.
  • 11. Undang-Undang Paten Peranti Lunak di Uni Eropa Pada awal 2002, sebagai jawaban atas state street decision, yang telah mendorong banjirnya pendaftaran paten peranti lunak di Amerika Serikat dan akhirnya mempengaruhi perusahaan di Eropa, parlemen Uni Eropa (UE) mengusulkan agar standar paten peranti lunak yang lebih ketat dibandingkan standar di AS ditetapkan. Proposal ini mencetuskan berbagai diskusi dan tidak kesetujuan dan peraturan untuk patentabilitas penemuan yang diterapkan pada komputer akhirnya ditolak oleh parlemen EU pada bulan Juli 2005.
  • 12. Undang-Undang Privasi Pribadi di Republik Rakyat Cina Baik pemerintahan dan WN Cina semakin sadar akan kebutuhan untuk menentukan privasi pribadi. Salah satu masalah adalah istilah privasi seringkali memiliki konotasi yang negatif, karena di asosiasikan dengan seseorang yang menyembunyikan sesuatu. Para aktivis pribadi di Cina menuntut diadakannya peraturan yang akan melindungi data pribadi seperti tingkat pendapatan, pekerjaan, status pernikahan, sifat fisik dan bahkan alamat dan nomor telepon.
  • 13. Pada saat ini, pemerintah RRC sedang berfokus untuk menetapkan peraturan penggunaan komputer dan internet. Peraturan-peraturan ini menyatakan bahwa penggunaan perangkat ini tidak boleh mengganggu “keamanan negara”, “kepentingan sosial”, “kepentingan WN yang berazaskan hukum” dan “privasi”. Namun hingga saat ini definisi dari istilah ini belum tersedia. Dalam menyusun argumen ini para aktivis mengidentifikasi UE dan AS sebagai model untuk Undang-Undang yang dibutuhkan.
  • 14. Meletakan Moral, Etika dan Hukum pada tempatnya Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk diiterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat. Wilayah etika komputer yang kompleks inilah yang saat ini sangat banyak diperhatikan. Sisa bab ini akan berfokus pada penggunaan teknologi informasi secara etis.
  • 15. Kebutuhan akan Budaya Etika Opini yang dipegang secara luas di dunia bisnis adalah bahwa bisnis merefleksikan kepribadian dari pemimpinnnya. Sebagai contoh, pengaruh James Cash Penny pada JCPennyColonel John Patterson di national Cash Register (NCR), atau Thomas J Watson,Sr. di IBM menentukan kepribadiaan dari perusahaan-perusahaan tersebut. Di masa kini, CEO perusahaan seperti FedEx, Southwest Airlines, dan Microsoft memiliki pengaruh amat penting pada organisasinya sehingga masyarakat cenderung memandang perusahaan tersebut sebagai CEO- nya.
  • 16. Keterkaiatan antara CEO dengan perusahaannya merupakan dasar untuk budaya etika. Jika perusahaan dituntut untuk berlaku etis, maka manajemen tingkat tinggi harus bersikap etis dalam segala sesuatu yang dilakukan dan dikatakannya. Manajemen tingkat atas harus memimpin melalui contoh. Perilaku ini disebut dengan budaya etika (ethics culture).
  • 17. Bagaimana Budaya Etika Diterapkan Tugas dari manajemen tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa konsep etikannya merasuk ke seluruh organisasi, dan turun ke jajaran bawah sehingga menyentuh setiap karyawan. Para eksekutif dapat mencapai implementasi ini melalui tiga tingkat, dalam bentuk kredo perusahaan, program etika, dan kode perusahaan yang telah disesuaikan.
  • 18. FIGUR 10.1 Menetapkan Kredo Perusahaan Menetapakan Program Etika Menetapakan Kode Etik Perusahaan
  • 19. Komitmen Terhadap Komitmen terhadap Komitmen karyawan Pelanggan, komitmen yang karyawan, komitmen yang terhadap Security Pacific, pertama adalah kedua adalah menciptakan komitmen yang ketiga menyediakan para lingkungan untuk karyawan adalah sebagai karyawan pelanggan kami barang dan kami yang mendorong kami berusaha memahami jasa berkualitas yang pertumbuhan profesional, dan mematuhi kebijakan dan inovatif dan secara teknologi mendorong masing-masing tujuan perusahaan, berlaku merespon kebutuhan mereka individu meraih potensi yang profesional, dan memberikan saat ini, pada harga yang tertinggi, serta mendorong upaya terbaik kami untuk disesuaikan. tanggung jawab dan meningkatkan Security kreativitas individu. Pacific. Komitmen dari karyawan ke Komiten terhadap Komitmen terhadap karyawan, komitmen yang masyarakat, komitmen yang pemegang saham, komitmen keempat adalah kami harus kelima dari Security Pacific yang keenam dari south berkomitmen untuk adalah terhadap masyarakat pacific adalh terhadap para meningkatkan iklim saling yang kami layani. Kami pemegang saham. Kami menghormati, integritas, dan harus terus berusaha akan berusaha untuk hubungan profesional yang meningkatkan kualitas hidup memberikan pertumbuhan dicirikan oleh komunikasi melalui dukungan kami yang konsisten dan tingkat yang terbuka dan jujurdi terhadap berbagai keuntungan terhadap dalam dan di semua tingkat organisasi dan proyek investasi yang superior, organisasi. masyarakat. untuk menjaga reputasi dan lain-lain.
  • 20. 1) Kredo Perusahaan Pernyataan singkat mengenai nilai-nilai yang ingin dijunjung perusahaan, Tujuan kredo tersebut adalah untuk memberitahu individu dan organisasi, baik di dalam dan di luar perusahaan, akan nilai-nilai etis yang dianut perusahaan tersebut. 2) Program Etika Upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas yang didesain untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan. Contoh dari program etika adalah audit etika.
  • 21. » Audit Etika Pertemuan antara auditor internal dan manajer dengan tujuan untuk mempelajaribagaimana unit manajer tersebut melaksanakan perusahaan. Contoh, auditor dapat bertanya kepada manajer penjualan, “Pernahkah terdapat kejadian di mana kita kehilangan kesempatan usaha karena kita tidak memberikan hadiah untuk penjualan?”. 3) Kode Perusahaan Yang Disesuaikan Banyak perusahaan yang merancang sendiri kode etik perusahaan mereka. Terkadang kode-kode etik ini merupakan adaptasi dari kode untuk industri atau profesi tertentu. Di bab yang akan datang kita akan mempelajari kode etik untuk profesi sistem informasi.
  • 22. Meletakkan Kredo, Program, dan Kode Pada Tempatnya Kredo perusahaan memberikan dasar untuk pelaksanaan program etika perusahaan. Kode etik tersebut menggambarkan prilaku- prilaku tertentu yang diharapkan dilaksanakan oleh para karyawan perusahaan dalam berinteraksi antara satu dengan lain dan dengan elemen-elemen lingkungan perusahaan.
  • 23. ALASAN DI BALIK ETIKA KOMPUTER James H. Moor mendefinisikan etika komputer sebagai analisis sifat dan dampak sosial teknologi komputer serta perumusan dan justifikasi dari kebijakan-kebijakan yang terkait untuk penggunaan teknologi tersebut secara etis. Dengan demikian, etika komputer terdiri atas dua aktivitas utama. Orang di perusahaan yang merupakan pilihan yang logis untuk menerapakan program etika ini adalah CIO. Seorang CIO harus (1) menyadari dampak penggunaan komputer terhadap masyarakat dan (2) merumuskan kebijakan yang menjaga agar teknologi tersebut digunakan di seluruh perusahaan secara etis.
  • 24. Satu hal amatlah penting : CIO tidak menanggung tanggung jawab manajerial untuk penggunaan komputer secara etis sendiriaan. Eksekutif- eksekutif lain juga harus memberikan konstribusi. Keterlibatan di seluruh perusahaan ini merupakan kebutuhan absolut dalam era komputasi pengguna akhir masa kini, di mana para manajer di semua wilayah bertanggung jawab untuk menggunakan komputer di wilayah mereka secara etis. Selain para manajer, seluruh karyawan bertanggung jawab untuk tindakan mereka yang berkaitan dengan komputer.
  • 25. Alasan Pentingnya Etika Komputer James Moor mengidentifikasikan tiga alasan utama di balik minat masyarakat yang tinggi akan etika komputer :  Kelenturan secara logis  Faktor transformasi  Faktor ketidaktampakan
  • 26. Kelenturan secara logis Moor mengartikan kelenturan secara logis sebagai kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan hampir apa saja yang ingin kita lakukan. Komputer akan melakukan tepat seperti apa yang diinstruksikan oleh si programer, dan hal ini bisa menjadi pikiran yang menakutkan. Tetapi, jika komputer digunakan untuk melakukan kegiatan yang tidak etis bahayanya bukan terletak pada komputer tersebut, melainkan orang-orang yang berada di balik komputer tersebutlah yang bersalah. Jadi, dari pada merasa khawatir bahwa komputer akan digunakan secara tidak etis, masyarakat harus lebih khawatir pada orang-orang yang mengatur komputer tersebut.
  • 27. Faktor Transformasi Alasan atas etika komputer yang ini didasarkan pada fakta bahwa komputer dapat mengubah cara kita mengerjakan sesuatu dengan drastis. Salah satu contoh yang baik adalah email. Email tidak menggantikan surat biasa atau sambungan telepon melainkan menyediakan cara berkomunikasi yang benar-benar baru. transformasi yang sama juga dapat dilihat pada cara manajer melaksanakan pertemuan. Jika dulu para manajer harus berkumpul secara fisik di lokasi yang sama, kini mereka dapat mengadakan pertemuan dalam bentuk konferensi video.
  • 28. Faktor Ketidaktampakana Alasan ketiga untuk minat masyarakat atas etika komputer adalah karena masyarakat memandang komputer sebagai kotak hitam. Seluruh operasi internal komputer tersebut tersembunyi dari penglihatan. Ketidaktampakan operasi internal ini memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai pemprograman yang tidak tampak, perhitungan rumit yang tidak tampak dan penyalahgunaan yang tidak tampak.
  • 29. Hak Sosial dan Komputer Masyarakat tidak hanya mengarapkan pemerintah dan dunia usaha untuk menggunakan komputer secara etis, namun juga menuntut beberapa hak yang berhubungan dengan komputer. Klasifikasi hak-hak manusia dalam wilayah komputer yang paling banyak dipublikasikan adalah PAPA rancangan Richard O. Mason. Mason menciptakan akronim PAPA untuk merepresentasikan empat hak dasar masyarakat sehubungan dengan informasi : privasi (privacy), akurasi (accuracy), kepemilikan (property), aksesibilitas (accessibility).
  • 30. Hak privasi Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat, Louis Braindeis dikenal karena memperkenalkan “hak agar di biarkan sendiri”. Mason merasa bahwa hak ini terancam oleh dua hal. Yang pertama adalah meningkatnya kemampuan komputer untuk digunakan dalam kegiatan mata-mata. Yang kedua adalah meningkatkan nilai informasi dalam proses pengambilan keputusan. Pemerintah federal menjawab sebagian dari masalah ini dalam Undang- Undang privasi tahun 1974 namun, undang-undang ini hanya mencakup pelanggaran yang dilakukan pemerintah.
  • 31. Menurut Mason, para pembuat keputusan menempatkan nilai yang amat tinggi pada informasi sehingga mereka sering kali melanggar hak privasi seseorang untuk mendapatkannya. Para peneliti pemasaran sering kali ditemukan menyelidiki tempat sampah orang lain untuk mempelajari produk apa yang mereka beli,dan penjabat pemerintahan sering kali menempatkan monitor di toilet untuk mengumpulkan data statistik lalu lintas yang akan digunakan untuk menjustifikasi perluasan fasilitas tersebut. Hal ini merupakan contoh dari pengintaian yang tidak menggunakan komputer dapat digunakan untuk tujuan ini, namun tidak sadar akan kemudahan di mana data pribadi dapat diakses khususnya menggunakan internet.
  • 32. Hak untuk Mendapatkan Keakuratan Komputer memungkinkan tingkat keakuratan yang tidak dapat dicapai dengan sistem nonkomputer. Potensi ini memang tersedia, namun tidak selalu didapatkan. Beberapa sistem berbasiskan komputer berisiskan lebih banyak kesalahan dari pada yang diberikan sistem manual.
  • 33. Hak Kepemilikan Di sini yang dibahas adalah hak kepemilikan intelektual, biasanya dalam bentuk program komputer. Vendor peranti lunak dapat menghindari pencurian hak kepemilikan intelektual melalui Undang-Undang hak cipta, hak paten, dan persetujuan lisensi. Hingga tahun 1980-an, peranti lunak tidak dilindungi oleh hak cipta atau hukum paten. Sekarang, keduanya dapt digunakan untuk memberikan pelindungan. Hak paten khusunya memberikan perlindungan yang kuat di negara- negara di mana hukum ini diterapkan, di man suatu tiruan yang sempurna akan versi yang asli tidak harus diperoleh untuk mendapatkan pengakuan perlindungan hak cipta ini.
  • 34. Hak Mendapatkan Akses Sebelum diperkenalkanya basis data yang terkomputerisasi, kebanyakan informasi tersedia untuk masyarakat umum dalam bentuk dokumen cetak atau gambar mikro format yang disimpan di perpustakaan. Informasi ini berisikan berita, hasil penelitian ilmiah, statistik pemerintah dan lain- lain. Sekarang, kebanyakan informasi ini telah di konversikan ke basis data komersial, sehingga membuat ketersediannya untuk masyarakat berkurang. Untuk mengakases informasi ini, seseorang harus memiliki peranti keras dan peranti lunak komputer yang diharuskan dan membayar biaya akses. Mengigat komputer dapat mengakses data dari penyimpanan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan jenis teknologi lain, ironis bahwa hak mendapatkan akses menjadi isu etika era modern.
  • 35. AUDIT INFORMASI Saat menyusun etika penggunaan komputer, satu kelompok dapat memegang peranan yang amat penting. Mereka adalah para auditor internal. Perusahaan dengan semua ukuran mengandalkan auditor eksternal (exsternal auditor) dari luar organisasi untuk memverifikasi keakuratan catatan akuntansi. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki staf tersendiri yang berfungsi sebagai auditor internal (internal auditor), yang melaksanakan analisis yang sama seperti auditor eksternal namun memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Beberapa auditor eksternal juga melaksanakan beberapa jenis audit internal dan mengawasi pekerjaan para auditor internal, namun setelah peristiwa Enron praktik ini tidak berlanjut.
  • 36. FIGUR 10.3 DEWAN DIREKTUR KOMITE AUDIT DIREKTUR EKSEKUTIF ATAU DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR AUDIT INTERNAL DEPARTEMENT AUDIT INTERNAL
  • 37. Pentingnya Objektivitas Hal unik yang ditawarkan oleh auditor internal adalah objektivitas. Mereka beroperasi secara independen terhadap unit-unit bisnis perusahaan dan tidak memiliki hubungan dengan individu atau kelompok lain di dalam perusahaan. Keterlibatan mereka satu-satunya adalah dengan dewan komisaris, CEO, dan CFO. Agar para auditor dapat menjaga objektivitas, mereka harus menyatakan bahwa mereka tidak mengiginkan tanggung jawab operasional sistem yang mereka bantu kembangkan. Mereka hanya bekerja dengan kapasitas ssebagai penasihat. Mereka membuat rekomendasi untuk manajemen, dan manajemen memutuskan apakah mereka akan menerapakan rekomendasi-rekomendasi tersebut.
  • 38. Jenis Aktivitas Audit Audit Finansial (Financial Audit), memverifikasi catatan-catatan perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang dilaksanakan auditor eksternal. Audit Operasional (Operational Audit), tidak dilaksanakan untuk memverifikasi keakuratan catatan, melainkan untuk memvalidasi efektivitas produksi. Ketika para auditor internal melaksanakan audit operasional, mereka mencari tiga fitur sistem dasar : a) Kecukupan pengendalian b) Efisiensi c) Kepatuhan dengan kebijakan perusahaan
  • 39. Audit Berkelanjutan (Concurrent Audit), sama dengan audit operasional tetapi audit berkelanjutan berlangsung terus-menerus. Sebagai contoh, audit internal dapat memilih secara acak karyawan dan memberikan slip gaji kepada mereka tanpa menggunakan sistem surat-menyurat perusahaan. Prosedur ini menjaga agar nama di catatan pembayaran gaji mewakili karyawan sungguhan dan bukanlah entri fiktif yang dibuat seorang penyelia (supervisor) curang yang ingin mendapatkan gaji lebih.
  • 40. MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI Perusahaan tidak harus mengusahakan semua pekerjaan sendiri. Bantuan dalam bentuk kode etik dan program edukasi etika yang dapat memberikan fondasi untuk budaya tersebut. Program edukasi dapat membantu menyusun kredo perusahaan dan meletakan program etika pada tempatnya. Kode etik dapat digunakan seperti apa adanya atau disesuaikan dengan perusahaan tersebut.
  • 41. Kode etik ACM (Association for Computting Machinery) yang didirikan pada tahun 1947, adalah sebuah organisasi komputer profesional tertua di dunia. ACM telah menyusun kode etik dan perilaku profesionaln yang diharapkan diikuti oleh 80.000 anggotanya. Selain itu, kode etik dan praktik profesional rekayasa peranti lunak dibuat dengan tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk mengajarkan dan mempraktikan rekayasa peranti lunak, yaitu penggunaan prinsip-prinsip rancangan dalam pengembangan peranti lunak.
  • 42. Bentuk kode etik ACM yang ada saat ini diadopsi pada tahun 1992 dan berisikan “keharusan”, yang merupakan pernyataan tanggung jawab pribadi. Kode ini dibagi menjadi empat bagian yaitu : 1. Keharusan Moral Umum. 2. Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Umum. 3. Keharusan Kepemimpinan Organisasi. 4. Kepatuhan terhadap Kode.
  • 43. TABEL 10-1 Topik yang Tercakup dalam Kode Etik dan Prilaku Profesional ACM Prilaku Tanggung Kinerja Tanggung Dukungan Moral Jawab Profesional Jawab Internal Hukum Sosial Keharusan Moral Umum X X Tanggung Jawab Profesional Yang Lebih Spesifik X X X X Keharusan Kepemimpinan Organisasi X X
  • 44. Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak Kode ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti lunak pada sistem dan terdiri ekspektasi di delapan hal penting : 1. Masyarakat 2. Klien dan Atasan 3. Produk 4. Penilaian 5. Manajemen 6. Profesi 7. Kolega 8. Diri Sendiri
  • 45. Tabel 10-2 Topik yang Dicakup oleh Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak ACM Tanggung jawab Kinerja Perbaikan Diri terhadap Profesional Sendiri masing-masing pihak Masyarakat x Klien dan Atasan x Produk x Penilaian x Manajemen x Profesi x Kolega x Diri Sendiri x
  • 46. ETIKA DAN CIO Sejak Tahun 2002, para CEO dan CFO diharuskan oleh hukum untuk menandatangani keakuratan laporan keuangan mereka. Persyaratan ini meletakan tanggung jawab di bahu para eksekutif serta unit pelayanan informasi perusahaan dan unit pelayanan informasi yang berkenaan dengan bisnis untuk memberikan informasi finansial yang dibutuhkan kepada para Eksekutif. Pelayanan informasi hanyalah merupakan satu unit di dalam struktur organisasi, namun berada pada posisi kunci yang memiliki pengaruh terbesar dalam memenuhi tuntutan pemerintah maupun masyarakat akan pelaporan keuangan yang akurat.
  • 47. CIO dapat memenuhi ekspektasi pelaporan keuangan dengan cara mengikuti program yang mencakup hal-hal berikut : • Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan pemahaman prinsip-prinsip akuntansi. • Mempelajari sistem informasi yang menyelesaikan laporan keuangan dan mengambil tindakan perbaikan. • Mendidik eksekutif perusahaan mengenai sistem-sistem keuangan. • Mengintegrasikan ke dalam sistem informasi alarm yang memperingatkan eksekutif terhadap aktivitas yang membutuhkan perhatian. • Secara aktif berpartisipasi di dalm memberikan informasi keuangan kepada elemen lingkungan. • Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan oleh sumber daya informasi.
  • 48. PENGARUH SARBANES-OXLEY Jika dahulu sebelum tahun 2002 tidak ada alasan yang kuat mengapa CIO menjadi mercusuar integritas informasi di dalam perusahaan, sekarang alasan itu sudah ada. Untuk merespon skandal keuangan perusahaan di Enron, WorldCon (sekarang MCI), HealthSouth, dan Tyco, Kongres Amerika Serikat mengeluarkan Undang-Undang Sarbanes-Oxley (secara resm dinamai Undang-Undang Perlindungan Investor dan Reformasi Akuntansi Perusahaan Publik tahun2002). Proposal undang- undang ini disetujui oleh DPR 423-3 dan Senat 99-0, dan disahkan oleh Presiden Bush pada tanggal 30 Juli 2002. Tujuan dari Sarbanes-Oxley, yang dikenal sebagai SOX, adalah untuk melindungi para investor dengan cara membuat eksekutif perusahaan bertanggung jawab secara pribadi atas informasi keuangan yang diberikan ke lingkungan perusahaan, khususnya pemegang saham dan komunitas keuangan.
  • 49. SOX terdiri atas 10 pasal utama, 2 diantaranya secara langsung memenuhi unit pelayanan informasi perusahaan :  CEO dan CFO harus menandatangani laporan keuangan.  Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat diisyaratkan untuk memiliki unit audit internal.