SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
RESERVOIR PROPERTIES
KELOMPOK 1
Rizky Pratama Firdaus 111.130.016
Orlando Butar Butar 111.130.018
Abriyan Ade Setiawan 111.130.096
Satryo Budianduk
Anwar Setia
Zulfa
MENGAPA PERLU BELAJAR RESERVOIR ?
Question:
“ Why do we bother spending so much time & money on studying
reservoirs? Why don’t we just concentrate on drilling the ones with oil in
them?”
Answer:
• Understanding the reservoirs leads to better predictions and lowers
exploration and development uncertainty so as to better understand
and manage risk
APA ITU RESERVOIR
• Reservoir merupakan suatu batuan yang mampu menyimpan dan
mengalirkan fluida. Batuan ini merupakan batuan yang memiliki pori
dan mempunyai sifat permeable.
• Reservoir Properties merupakan sifat yang dimiliki oleh suatu batuan
reservoir
RESERVOIR PROPERTIES
• Porositas
• Permeabilitas
• Saturasi
• Wetabilitas
• Kompresiabilitas
• Kapilaritas
POROSITAS
• Suatu perbandingan antara volume pori/ rongga dalam suatu
masa batuan.
• (φ) % = (Vb-Vs)/Vb = Vp/Vb
• Vb = Volume batuan total (bulk volume)
• Vs = Volume padatan bat total (grain volume)
• Vp = Volume ruang pori-pori batuan
• Porositas absolut : persen volume pori-pori total (ruang kosong
yang tidak diisi oleh benda padat) terhadap volume batuan total.
(φ) total = (Vol pori total)/ (Vol batuan total)*100%
• Porositas effektif: persen volume pori-pori yang saling berhubungan
(dapat dialiri fluida bebas) terhadap volume batuan total. (φ)
efektif = (Vol pori yg berhubungan)/ (Vol batuan total)*100%
Pores
Rock
TIPE MORFOLOGI PORI
• Tipe pori Caternary : pori dihubungkan oleh dua atau lebih celah
• Tipe Pori Cul-de-sac (dead-end) : pori hanya berhubungan
dengan pori lainnya oleh satu celah.
• Tipe Pori Closed, dimana pori tsb tidak berhubung
C a te n a r y
p o r e
C u l- d e - s a c
p o r e
p o r e
C lo s e d
E ffe c t iv e
p o r o s it y
In e ff e c tiv e
p o r o s it y
Total
porosity
KLASIFIKASI POROSITAS SECARA GENETIS (CHO-
QUETTE & PRAY ‘70)• Porositas Primer :
a.Porositas Intrapartikel/intragranular : pori yang terdapat di dalam butiran itu
sendiri
b.Porositas interpartikel/ intergranular : yaitu pori yang terdapat diantara butiran.
• Porositas Sekunder
a.Moldic pore : Pori tebentuk karena adanya proses pelarutan dimana yang
terlarut adlh hanya butiran/matrik (fosil)
b.Vuggy pore : Pori terbentuk karena adanya pelarutan matrik & fragmen dan
juga semennya
c.Cavernous pore: Pori yang terbentuk karena adanya pelarutan yang lebih
lanjut, sehingga ruang yang terbentuk luas.
Kualitas Batuan Reservoir berdasarkan persentase pori
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POROSITAS
Ukuran butir, bentuk butir, susunan butir, sortasi, komposisi mineral,
proses diagenesa
PENGARUH DISTRIBUSI MINERAL LEMPUNG PADA
POROSITAS EFEKTIF
CARA PENENTUAN POROSITAS
• Analisis lab dengan alat porosimeter
• Log densitas, netron dan sonik
• Perhitungan secara mikroskopis pada sayatan tipis
PERMEABILITY
Kemampuan suatu fluida melalui celah suatu material yang
mempunyai rongga.
Hukum Darcy
v: kecepatan aliran : gradien tekanan dalam arah aliran
k: permeabilitas
µ: viskositas A : luas penampang
Q : laju aliran
dp
dx
JENIS PERMEABILITAS
Permeabilitas absolut : harga permeabilitas dimana fasa fluidanya tak dapat
dipisahkan apakah fasa air, minyak atau fasa gas. Jadi fluidanya terdiri dari
satu macam fasa (minyak saja, air saja, atau gas saja).
Permeabilitas effektif: permeabilitas dimana fluida pengisi media berpori terdiri
lebih dari satu macam fasa, misal minyak dan gas, minyak dan air, air dan gas
atau ketiga-tiganya air, minyak dan gas, dinotasikan k w, k o, k g.
Permeabilitas relatif (kr), adalah perbandingan antara
permeabilitas effektif
dengan permeabilitas absolut.
KUALITAS
PERMEABILITAS
0 - 5 mD Buruk
5 - 10 mD Sedang
10 - 100 mD Baik
100- 1000 mD Sangat Baik
Cara Penentuan Nilai Permeabilitas
Cara langsung (data outcrop & intibor) : sample dikirim ke laboratorium, dan
dengan menggunakan gas yang dialirkan melalui rongga, maka akan diketahui
rate of flow nya, selanjutnya bisa dihitung harga permeabilitas batuan tersebut.
Cara tidak langsung: dengan menggunakan data-data dari sumur (well log)
SATURASI
Saturasi fluida didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori-pori batuan
yang ditempati oleh fluida tertentu dengan volume pori-pori total pada suatu
batuan berpori. Saturasi air bisa diperoleh melalui pengukuran tidak langsung dari
well logging, yaitu melalui pengukuran resistivitas dan porositas.
Saturasi dapat dinyatakan dalam persamaan dibawah ini :
a.Saturasi minyak (So) adalah :
b. Saturasi air (Sg) adalah :
c. Saturasi gas (Sg) adalah :
Catatan:
Jika pori-pori diisi oleh gas-minyak-air, maka berlaku hubungan :
Sg + So + Sw = 1
Jika diisi oleh minyak dan air saja, maka :
So + Sw = 1
Jika diisi oleh air saja, maka :
Sw = 1
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SATURASI FLUIDA
• Pada batuan yang mudah dibasahi oleh air atau water wet, harga saturasi air cenderung
tinggi pada porositas yang lebih kecil.
• Akibat adanya perbedaan berat jenis gas, minyak dan air maka umumnya saturasi gas
akan tinggi pada bagian atas dari jebakan (perangkap), begitu juga untuk saturasi air
akan tinggi pada bagian bawah.
• Saturasi fluida akan bervariasi dengan kumulatip produksi minyak. 
WETTABILITAS
Wettabilitas didefinisikan sebagai suatu kecenderungan dari adanya fluida lain yang tidak saling
mencampur. Atau istilah untuk menjelaskan adesi relatif dua buah fluida terhadap sebuah permukaan
benda padat. wettability merupakan sebuah pengukuran fluida mana yang dapat membasahi
(menyebar atau menempel) permukaan.
•Dalam system minyak-air, benda padat, gaya adhesi AT yang menimbulkan sifat air membasahi benda
padat adalah :
dimana ;
            σso     = tegangan permukaan minyak-benda padat, dyne/cm
           σsw     = tegangan permukaan air-benda padat, dyne/cm
            σwo    = tegangan permukaan minyak-air, dyne/cm
            qwo     = sudut kontak minyak-air.
SIFAT BATUAN RESERVOAR
TERHADAP FLUIDA
• Water – Wet ( Basah Air )
Air cenderung melekat pada permukaan batuan,
sedangkan minyak berada ditengah/ diantara fasa
air, bebas dari gaya tarik menarik dengan
permukaan batuan. Akibatnya minyak lebih mudah
bergerak dari pada air. Tegangan adhesinya bernilai
positif serta  Sudut kontaknya (0°< θ <90°).
• Oil – Wet ( Basah Minyak )
Minyak akan cenderung melekat pada permukaan
sehingga sulit untuk bergerak serta jenuh akan air.
Tegangan adhesinya bernilai negatif serta Sudut
kontaknya (90°< θ <180°)
TEKANAN KAPILER
• Tekanan kapiler (pc) didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang
ada antara permukaan dua fluida yang tidak tercampur (cairan-
cairan atau cairan-gas) sebagai akibat dari terjadinya pertemuan
permukaan yang memisahkan mereka.
• Perbedaan tekanan dua fluida ini adalah perbedaan tekanan antara
fluida “non wetting fasa” (Pnw) dengan fluida “wetting fasa” (Pw)
atau :
 Pc = Pnw - Pw  
• Di reservoir biasanya air sebagai fasa yang membasahi (wetting fasa),
sedangkan minyak dan gas sebagai non-wetting fasa atau tidak
membasahi.
• Tekanan kapiler dalam batuan berpori tergantung pada ukuran
pori-pori dan macam fluidanya. Secara kuantitatif dapat
dinyatakan dalam hubungan :
dimana :
• Pc       = tekanan kapiler
• σ          = tegangan permukaan antar  dua fluida
• cos q   = sudut kontak permukaan antara dua fluida
• r           = jari-jari lengkung pori-pori
• Δρ       = perbedaan densitas dua fluida
• g          = percepatan gravitasi
• h          = tinggi kolom
Tekanan kapiler mempunyai pengaruh yang penting dalam reservoir
minyak maupun gas, yaitu : 
•Mengontrol distribusi saturasi di dalam reservoir
•Merupakan mekanisme pendorong minyak dan gas untuk bergerak
atau mengalir melalui pori-pori reservoir dalam arah vertical.
KOMPRESIBILITAS
Menurut Geerstma (1957) terdapat tiga konsep kompressibilitas batuan,
antara lain :
•- Kompressibilitas matriks batuan, yaitu fraksi perubahan volume
material padatan (grains) terhadap satuan perubahan tekanan.
•- Kompressibilitas bulk batuan, yaitu fraksi perubahan volume bulk
batuan terhadap satuan perubahan tekanan.
•- Kompressibilitas pori-pori batuan, yaitu fraksi perubahan volume pori-
pori batuan terhadap satuan perubahan tekanan.
Dari tiga konsep diatas, kompressibilitas pori-pori batuan dianggap yang
paling penting dalam teknik reservoir khususnya. Hal ini disebabkan batuan
yang berada pada kedalaman tertentu akan mengalami dua macam
tekanan, yaitu :
•Internal Stress, yang berasal dari desakan fluida yang terkandung di dalam
pori-pori batuan (Tekanan hidrostatik fluida formasi).
•Tekanan-luar (external stress) yang disebabkan oleh berat batuan yang
ada diatasnya (overburden pressure).
Pengosongan fluida dari ruang pori-pori batuan reservoir akan
mengakibatkan perubahan tekanan-dalam dari batuan, sehingga resultan
tekanan pada batuan akan mengalami perubahan pula. Adanya
perubahan tekanan ini akan mengakibatkan perubahan pada butir-butir
batuan, pori-pori dan volume total (bulk volume) batuan reservoir.
Sedangkan untuk padatan (grains) akan mengalami perubahan yang
serupa apabila mendapat tekanan hidrostatik fluida yang dikandungnya.
DAFTAR PUSTAKA
• MODUL GEOLOGI RESERVOIR
• SLIDE KULIAH GMB
• Reservoir Parameter & Mapping by (Tantri Dewi-Mirna Oktarina: BasicTantri Dewi-Mirna Oktarina: Basic
Geology Training, TOTAL Internal Course)Geology Training, TOTAL Internal Course)

More Related Content

What's hot

pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranlombkTBK
 
Presentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamikPresentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamiksamsarmin bahrin
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonKhemenk
 
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi MigasTeknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi MigaslombkTBK
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaSylvester Saragih
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushingFathur Rozaq
 
Enhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryEnhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryHendri Anur
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakUVRI - UKDM
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional 'Oke Aflatun'
 

What's hot (20)

Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
 
Laporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboranLaporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboran
 
Genesa batubara
Genesa batubaraGenesa batubara
Genesa batubara
 
Tugas EKSMIGAS.pptx
Tugas EKSMIGAS.pptxTugas EKSMIGAS.pptx
Tugas EKSMIGAS.pptx
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
 
Presentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamikPresentase geologi dinamik
Presentase geologi dinamik
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbon
 
Geolistrik 1
Geolistrik 1Geolistrik 1
Geolistrik 1
 
Basic Petroleum System.pptx
Basic Petroleum System.pptxBasic Petroleum System.pptx
Basic Petroleum System.pptx
 
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi MigasTeknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushing
 
Enhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryEnhached oil Recovery
Enhached oil Recovery
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledak
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
 
"V" Rule
"V" Rule"V" Rule
"V" Rule
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 

Similar to Reservoir Properties

Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir Engineering
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir EngineeringBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir Engineering
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir EngineeringAriyandi Yuda Prahara
 
Rock properties
Rock propertiesRock properties
Rock propertiesitiscasviu
 
PENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptx
PENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptxPENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptx
PENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptxAchmadAriefSolichin1
 
Reservoir minyak dan gas bumi
Reservoir minyak dan gas bumiReservoir minyak dan gas bumi
Reservoir minyak dan gas bumiDermawan Tarigan
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir minyak dan gas bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir minyak dan gas bumiBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir minyak dan gas bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir minyak dan gas bumiAriyandi Yuda Prahara
 
PPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptx
PPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptxPPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptx
PPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptxkurniawan714171
 
PEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptx
PEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptxPEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptx
PEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptxdarmadi ir,mm
 
4. komposisi&amp; sifat fisik batuan
4. komposisi&amp; sifat fisik batuan4. komposisi&amp; sifat fisik batuan
4. komposisi&amp; sifat fisik batuanAkbar S
 
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
03. oseanografi
03. oseanografi03. oseanografi
03. oseanografiNkhansa
 
Viskositas.pdf
Viskositas.pdfViskositas.pdf
Viskositas.pdfSayidHelmi
 
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad FauzanTugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzanopelnufail
 
Batuan Sedimen.pptx
Batuan Sedimen.pptxBatuan Sedimen.pptx
Batuan Sedimen.pptxtaufiqbapiq
 
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.pptR_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.pptMuhammadAlifFA
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 

Similar to Reservoir Properties (20)

Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir Engineering
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir EngineeringBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir Engineering
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir Engineering
 
Reservoir minyak dan gas bumi
Reservoir minyak dan gas bumiReservoir minyak dan gas bumi
Reservoir minyak dan gas bumi
 
Reservoir minyak dan gas bumi
Reservoir minyak dan gas bumiReservoir minyak dan gas bumi
Reservoir minyak dan gas bumi
 
Reservoir minyak dan gas bumi
Reservoir minyak dan gas bumiReservoir minyak dan gas bumi
Reservoir minyak dan gas bumi
 
Rock properties
Rock propertiesRock properties
Rock properties
 
PENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptx
PENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptxPENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptx
PENGETAHUAN INDUSTRI MIGAS_BATUAN INDUK DAN RESERVOIR.pptx
 
Reservoir minyak dan gas bumi
Reservoir minyak dan gas bumiReservoir minyak dan gas bumi
Reservoir minyak dan gas bumi
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir minyak dan gas bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir minyak dan gas bumiBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir minyak dan gas bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Reservoir minyak dan gas bumi
 
PPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptx
PPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptxPPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptx
PPT Tekstur Batuan Sedimen 3.pptx
 
Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
 
PEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptx
PEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptxPEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptx
PEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptx
 
4. komposisi&amp; sifat fisik batuan
4. komposisi&amp; sifat fisik batuan4. komposisi&amp; sifat fisik batuan
4. komposisi&amp; sifat fisik batuan
 
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
03. oseanografi
03. oseanografi03. oseanografi
03. oseanografi
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
Viskositas.pdf
Viskositas.pdfViskositas.pdf
Viskositas.pdf
 
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad FauzanTugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
 
Batuan Sedimen.pptx
Batuan Sedimen.pptxBatuan Sedimen.pptx
Batuan Sedimen.pptx
 
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.pptR_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

Reservoir Properties

  • 2. KELOMPOK 1 Rizky Pratama Firdaus 111.130.016 Orlando Butar Butar 111.130.018 Abriyan Ade Setiawan 111.130.096 Satryo Budianduk Anwar Setia Zulfa
  • 3. MENGAPA PERLU BELAJAR RESERVOIR ? Question: “ Why do we bother spending so much time & money on studying reservoirs? Why don’t we just concentrate on drilling the ones with oil in them?” Answer: • Understanding the reservoirs leads to better predictions and lowers exploration and development uncertainty so as to better understand and manage risk
  • 4. APA ITU RESERVOIR • Reservoir merupakan suatu batuan yang mampu menyimpan dan mengalirkan fluida. Batuan ini merupakan batuan yang memiliki pori dan mempunyai sifat permeable. • Reservoir Properties merupakan sifat yang dimiliki oleh suatu batuan reservoir
  • 5. RESERVOIR PROPERTIES • Porositas • Permeabilitas • Saturasi • Wetabilitas • Kompresiabilitas • Kapilaritas
  • 6. POROSITAS • Suatu perbandingan antara volume pori/ rongga dalam suatu masa batuan. • (φ) % = (Vb-Vs)/Vb = Vp/Vb • Vb = Volume batuan total (bulk volume) • Vs = Volume padatan bat total (grain volume) • Vp = Volume ruang pori-pori batuan • Porositas absolut : persen volume pori-pori total (ruang kosong yang tidak diisi oleh benda padat) terhadap volume batuan total. (φ) total = (Vol pori total)/ (Vol batuan total)*100% • Porositas effektif: persen volume pori-pori yang saling berhubungan (dapat dialiri fluida bebas) terhadap volume batuan total. (φ) efektif = (Vol pori yg berhubungan)/ (Vol batuan total)*100% Pores Rock
  • 7. TIPE MORFOLOGI PORI • Tipe pori Caternary : pori dihubungkan oleh dua atau lebih celah • Tipe Pori Cul-de-sac (dead-end) : pori hanya berhubungan dengan pori lainnya oleh satu celah. • Tipe Pori Closed, dimana pori tsb tidak berhubung C a te n a r y p o r e C u l- d e - s a c p o r e p o r e C lo s e d E ffe c t iv e p o r o s it y In e ff e c tiv e p o r o s it y Total porosity
  • 8. KLASIFIKASI POROSITAS SECARA GENETIS (CHO- QUETTE & PRAY ‘70)• Porositas Primer : a.Porositas Intrapartikel/intragranular : pori yang terdapat di dalam butiran itu sendiri b.Porositas interpartikel/ intergranular : yaitu pori yang terdapat diantara butiran. • Porositas Sekunder a.Moldic pore : Pori tebentuk karena adanya proses pelarutan dimana yang terlarut adlh hanya butiran/matrik (fosil) b.Vuggy pore : Pori terbentuk karena adanya pelarutan matrik & fragmen dan juga semennya c.Cavernous pore: Pori yang terbentuk karena adanya pelarutan yang lebih lanjut, sehingga ruang yang terbentuk luas. Kualitas Batuan Reservoir berdasarkan persentase pori
  • 9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POROSITAS Ukuran butir, bentuk butir, susunan butir, sortasi, komposisi mineral, proses diagenesa
  • 10. PENGARUH DISTRIBUSI MINERAL LEMPUNG PADA POROSITAS EFEKTIF
  • 11. CARA PENENTUAN POROSITAS • Analisis lab dengan alat porosimeter • Log densitas, netron dan sonik • Perhitungan secara mikroskopis pada sayatan tipis
  • 12. PERMEABILITY Kemampuan suatu fluida melalui celah suatu material yang mempunyai rongga.
  • 13. Hukum Darcy v: kecepatan aliran : gradien tekanan dalam arah aliran k: permeabilitas µ: viskositas A : luas penampang Q : laju aliran dp dx
  • 14. JENIS PERMEABILITAS Permeabilitas absolut : harga permeabilitas dimana fasa fluidanya tak dapat dipisahkan apakah fasa air, minyak atau fasa gas. Jadi fluidanya terdiri dari satu macam fasa (minyak saja, air saja, atau gas saja). Permeabilitas effektif: permeabilitas dimana fluida pengisi media berpori terdiri lebih dari satu macam fasa, misal minyak dan gas, minyak dan air, air dan gas atau ketiga-tiganya air, minyak dan gas, dinotasikan k w, k o, k g. Permeabilitas relatif (kr), adalah perbandingan antara permeabilitas effektif dengan permeabilitas absolut.
  • 15. KUALITAS PERMEABILITAS 0 - 5 mD Buruk 5 - 10 mD Sedang 10 - 100 mD Baik 100- 1000 mD Sangat Baik Cara Penentuan Nilai Permeabilitas Cara langsung (data outcrop & intibor) : sample dikirim ke laboratorium, dan dengan menggunakan gas yang dialirkan melalui rongga, maka akan diketahui rate of flow nya, selanjutnya bisa dihitung harga permeabilitas batuan tersebut. Cara tidak langsung: dengan menggunakan data-data dari sumur (well log)
  • 16. SATURASI Saturasi fluida didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori-pori batuan yang ditempati oleh fluida tertentu dengan volume pori-pori total pada suatu batuan berpori. Saturasi air bisa diperoleh melalui pengukuran tidak langsung dari well logging, yaitu melalui pengukuran resistivitas dan porositas.
  • 17. Saturasi dapat dinyatakan dalam persamaan dibawah ini : a.Saturasi minyak (So) adalah : b. Saturasi air (Sg) adalah : c. Saturasi gas (Sg) adalah : Catatan: Jika pori-pori diisi oleh gas-minyak-air, maka berlaku hubungan : Sg + So + Sw = 1 Jika diisi oleh minyak dan air saja, maka : So + Sw = 1 Jika diisi oleh air saja, maka : Sw = 1
  • 18. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SATURASI FLUIDA • Pada batuan yang mudah dibasahi oleh air atau water wet, harga saturasi air cenderung tinggi pada porositas yang lebih kecil. • Akibat adanya perbedaan berat jenis gas, minyak dan air maka umumnya saturasi gas akan tinggi pada bagian atas dari jebakan (perangkap), begitu juga untuk saturasi air akan tinggi pada bagian bawah. • Saturasi fluida akan bervariasi dengan kumulatip produksi minyak. 
  • 19. WETTABILITAS Wettabilitas didefinisikan sebagai suatu kecenderungan dari adanya fluida lain yang tidak saling mencampur. Atau istilah untuk menjelaskan adesi relatif dua buah fluida terhadap sebuah permukaan benda padat. wettability merupakan sebuah pengukuran fluida mana yang dapat membasahi (menyebar atau menempel) permukaan. •Dalam system minyak-air, benda padat, gaya adhesi AT yang menimbulkan sifat air membasahi benda padat adalah : dimana ;             σso     = tegangan permukaan minyak-benda padat, dyne/cm            σsw     = tegangan permukaan air-benda padat, dyne/cm             σwo    = tegangan permukaan minyak-air, dyne/cm             qwo     = sudut kontak minyak-air.
  • 20. SIFAT BATUAN RESERVOAR TERHADAP FLUIDA • Water – Wet ( Basah Air ) Air cenderung melekat pada permukaan batuan, sedangkan minyak berada ditengah/ diantara fasa air, bebas dari gaya tarik menarik dengan permukaan batuan. Akibatnya minyak lebih mudah bergerak dari pada air. Tegangan adhesinya bernilai positif serta  Sudut kontaknya (0°< θ <90°). • Oil – Wet ( Basah Minyak ) Minyak akan cenderung melekat pada permukaan sehingga sulit untuk bergerak serta jenuh akan air. Tegangan adhesinya bernilai negatif serta Sudut kontaknya (90°< θ <180°)
  • 21. TEKANAN KAPILER • Tekanan kapiler (pc) didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang ada antara permukaan dua fluida yang tidak tercampur (cairan- cairan atau cairan-gas) sebagai akibat dari terjadinya pertemuan permukaan yang memisahkan mereka. • Perbedaan tekanan dua fluida ini adalah perbedaan tekanan antara fluida “non wetting fasa” (Pnw) dengan fluida “wetting fasa” (Pw) atau :  Pc = Pnw - Pw   • Di reservoir biasanya air sebagai fasa yang membasahi (wetting fasa), sedangkan minyak dan gas sebagai non-wetting fasa atau tidak membasahi.
  • 22. • Tekanan kapiler dalam batuan berpori tergantung pada ukuran pori-pori dan macam fluidanya. Secara kuantitatif dapat dinyatakan dalam hubungan : dimana : • Pc       = tekanan kapiler • σ          = tegangan permukaan antar  dua fluida • cos q   = sudut kontak permukaan antara dua fluida • r           = jari-jari lengkung pori-pori • Δρ       = perbedaan densitas dua fluida • g          = percepatan gravitasi • h          = tinggi kolom
  • 23. Tekanan kapiler mempunyai pengaruh yang penting dalam reservoir minyak maupun gas, yaitu :  •Mengontrol distribusi saturasi di dalam reservoir •Merupakan mekanisme pendorong minyak dan gas untuk bergerak atau mengalir melalui pori-pori reservoir dalam arah vertical.
  • 24. KOMPRESIBILITAS Menurut Geerstma (1957) terdapat tiga konsep kompressibilitas batuan, antara lain : •- Kompressibilitas matriks batuan, yaitu fraksi perubahan volume material padatan (grains) terhadap satuan perubahan tekanan. •- Kompressibilitas bulk batuan, yaitu fraksi perubahan volume bulk batuan terhadap satuan perubahan tekanan. •- Kompressibilitas pori-pori batuan, yaitu fraksi perubahan volume pori- pori batuan terhadap satuan perubahan tekanan.
  • 25. Dari tiga konsep diatas, kompressibilitas pori-pori batuan dianggap yang paling penting dalam teknik reservoir khususnya. Hal ini disebabkan batuan yang berada pada kedalaman tertentu akan mengalami dua macam tekanan, yaitu : •Internal Stress, yang berasal dari desakan fluida yang terkandung di dalam pori-pori batuan (Tekanan hidrostatik fluida formasi). •Tekanan-luar (external stress) yang disebabkan oleh berat batuan yang ada diatasnya (overburden pressure). Pengosongan fluida dari ruang pori-pori batuan reservoir akan mengakibatkan perubahan tekanan-dalam dari batuan, sehingga resultan tekanan pada batuan akan mengalami perubahan pula. Adanya perubahan tekanan ini akan mengakibatkan perubahan pada butir-butir batuan, pori-pori dan volume total (bulk volume) batuan reservoir. Sedangkan untuk padatan (grains) akan mengalami perubahan yang serupa apabila mendapat tekanan hidrostatik fluida yang dikandungnya.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA • MODUL GEOLOGI RESERVOIR • SLIDE KULIAH GMB • Reservoir Parameter & Mapping by (Tantri Dewi-Mirna Oktarina: BasicTantri Dewi-Mirna Oktarina: Basic Geology Training, TOTAL Internal Course)Geology Training, TOTAL Internal Course)