SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
FORMAT PENGKAJIAN
I. DATA DEMOGRAFI
A. Biodata
1) Nama : Ny. S
2) Usia : 50 th
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Alamat : Semarang
5) Suku : Jawa
6) Status pernikahan : Sudah Menikah
7) Diagnosa Medik : Gastroenteritis Akut
8) No. Medical Record : 136964
9) Tanggal masuk : 22 November 2018
10) Tanggal pengkajian : 23 November 2018
B. Penanggung jawab
1) Nama : Tn.A
2) Jenis Kelamin : Laki-laki
3) Pekerjaan : Tani
4) Hubungan dengan klien : Suami
II. KELUHAN UTAMA
Nyeri perut menurun
III.RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien datang dengan keluhan mual, muntah, BAB cair sudah 3 hari ini,
muntah dan BAB ± 5 x sehari. Sebelumnya klien demam menggigil,
keringat dingin, pusing, tiap makan dan minum muntah.
B. Riwayat Kesehatan Lalu
Klien tidak memiliki masalah kesehatan masa lalu seperti asma, tekanan
darah tinggi, hanya saja pasien pernah mengalami deman, flu dan diare.
C. Riwayat Keluarga
Klien mengaku keluarga tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang ia
derita, hipertensi dan DM
IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Klien mampu hidup bersosialisasi di rumah dengan keluarga maupun
teman-teman, klien cukup kooperatif selama di rawat di rumah sakit setelah
operasi baru pasien merasa batuk-batuk dan suara sedikit serak.
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Selama di rawat di rumah sakit klien tidak menjalankan shalat 5 waktu.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umun klien
Tidak terdapat tanda-tanda distress pada klien pada saat dilakukan
pengkajian, penampilan baik, ekspresi wajah tampak menahan sakit akibat
nyeri perut, kebersihan secara umum baik, kesadaran kompos mentis.
B. Tanda-tanda vital
TD : 90/70
Nadi : 105 kali/menit
RR : 24 kali/menit
Suhu : 37,8 oC
C. Kepala
Rambut tampak bersih, tidak kering, kulit kepala bersih, mata tidak
terdapat konjunctiva anemis, pupil isokor, lubang hidung simetris kanan
kiri, tidak terdapat sumbatan jalan napas di hidung, terdapat karies gigi,
jumlah gigi 28 lidah normal dan bersih, epiglottis normal tidak terdapat
pembengkakan, mukosa kering, bibir pucat, telinga bersih tidak terdapat
gangguan pendengaran, tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid.
D. Thorax
Jantung:
I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Tidak terdapat nyeri tekan, ictus cordis teraba di IC 5 linea
midclavicula kiri
P : Redup
A : S1-S2 reguler (lup dup)
Paru-paru:
I : Pergerakan simetris, tidak terdapat otot bantu pernapasan,
pernapasan menggunakan pernapasan dada
P : Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus teraba seimbang paru
kanan/kiri
P : Sonor
A : Vesikuer
Payudara:
Payudara kanan/kiri simetris, tidak tegang/bengkak.
E. Abdomen
I : Abdomen simetris kanan/kiri, tidak terdapat retraksi dan distensi
abdomen,tidak terdapat hiperpigmentasi kulit, tidak terdapat luka,
lesi
A : Peristaltik usus 37 kali/min
P : Suara timfani
P : Tidak terdapat asites, tidak teraba pembesaran hepar dan limfa, VU
teraba kosong/tidak tegang , nyeri tekan dikedua region bagian atas
F. Ekstremitas
Tidak terdapat udem, kuku kaki dan tangan kotor, capillary refill time 5
detik, akral teraba hangat.
G. Imunitas
Tidak terdapat riwayat alergi obat, makanan, cuaca maupun zat kimia
lainnya
VII. AKTIVITAS SEHARI – HARI
A. Persepsi terhadap kesehatan-manajemen kesehatan
Klien tidak merokok, tidak pengguna alcohol dan tidak pernah alergi obat,
makanan maupun cuaca dingin
B. Pola aktivitas / istirahat setelah dioperasi
Aktivitas
0 1 2 3 4
Kemampuan perawatan diri √
Kemampuan mobilitas di tempat tidur √
Kemampuan melakukan ROM √
Kemampuan toileting √
Kemampuan pindah √
Kemampuan mandi √
Keterangan:
0: mandiri, 1: dibantu sebagian, 2: perlu bantuan orang lain, 3: perlu
bantuan orang lain dan alat, 4: tergantung / tidak mampu
C. Pola istirahat / tidur
Tidur siang 1 jam, tidur malam 7 jam terkadang sering terbangun dimalam
hari
D. Nutrisi
Nafsu makan menurun, jumlah makan sebanyak 3 kali sehari sebanyak 2-3
sendok makan dengan komposisi nasi, sayur dan lauk pauk
E. Cairan
Jenis minuman yang biasa dikonsumsi adalah air putih sebanyak 1 gelas /
hari dan air the 1 gelas perhari
F. Eliminasi (BAB / BAK)
Selama dirawat pasien BAB 3-4x/hari konsistensi lunak, BAK sedikit dan
berwarna seperti the.
G. Personal Hygiene
- Mandi : 1 kali sehari
- Cuci rambut : 2 hari sekali
- Gosok gigi : 2 kali sehari
H. Istirahat tidur
Klien mengatakan mudah tertidur dimalam hari dan tidurnya sangat
kenyang dan klien tidak pernah menggunakan obat tidur.
I. Olahraga
Klien tidak pernah melakukan olah raga, hanya pergi kesawah dan
berjalan-jalan dihalaman rumah
J. Rekreasi
Klien biasanya menghabiskan waktu bersama keluarga dengan menonton
televise
VIII. Diagnostic test
Darah Lengkap
1) Darah lengkap : 11.9 gr/dl (12.0-16.0)
2) Hemoglobin : 10.7 g/dl % (37 – 47)
3) Hematokrit : 33 %(4.5-11.0)
4) Jumlah Leukosit : 3.9 10^3/µl (4.5 – 11.0)
5) Jumlah Eritrosit : 3.65 10^6/µl (4.20 – 5.40)
6) Jumlah Trombosit : 135 10^3/µl (150 – 450)
7) MCV : 90.0 fL (80.0 – 97.0)
8) MCH : 29.3 pg (26.0 – 36.0)
9) MCHC : 32.2 g/dl (31.0 – 37.0)
Hitung Jenis
1) Limfosit : 38.7 % (20.0 – 60.0)
2) MKD : 8.3 %
3) Netrofil : 38.9 % (50.0 – 70.0)
Laju Endap Darah
1) LED 1 jam : xx mm (0-20)
2) LED 2 jam : xx mm (7-30)
IX. Terapi yang diberikan saat ini
- Infus RL rehidrasi 500cc, lanjut RL 20 tpm
- Injeksi ondansentron 3x1 ampul
- Antacid sirup 3x1 c
- Daoform 3x2 tablet
- Antalgin 3x1 tablet
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. DATA MASALAH ETIOLOGI DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. DO
1. CRT 5 detik
2. Kulit klien tampak
kering
3. Membrane mukosa
dan bibir klien tampak
kering
4. Klien terlihat lemah
5. Suhu tubuh klien
meningkat (37,80C)
Defisit
volume
cairan
Kelebihan
volume
cairan
secara aktif
Defisit volume cairan b/d
Kelebihan volume cairan
secara aktif d/d CRT 5 detik,
Kulit klien tampak kering,
Membrane mukosa dan bibir
klien tampak kering, Klien
terlihat lemah, Klien
mengatakan haus dan Klien
mengatakan urinnya sedikit
dan berwarna seperti teh
2.
3
DS
1. Klien mengatakan
haus
2. Klien mengatakan
urinnya sedikit dan
berwarna seperti teh
DO
1. Ekspresi wajah
tampak menahan
nyeri
DS
1. Klien mengatakan sakit
pada perut
DO
1. Konjungtiva anemis
2. CRT 5 detik
3. Peristaltic usus
meningkat
(37x/menit)
4. Klien terlihat pucat
DS
1. Klien mengatakan
nyeri pada daerah
perut
Klien mentakan muntah-
muntah dan BAB cair
Nyeri akut
Ketidak
seimbangan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
Agen cidera
biologi
Penurunan
intake dan
output yang
tidak
adekuat
Nyeri akut b/d agen cidera
fisik d/d ekspresi wajah
tampak menahan nyeri dank
lien mengatakan sakit pada
perut
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
b/d Penurunan intake dan
output yang tidak adekuat
d/d Konjungtiva anemis,
CRT 5 detik, Peristaltic usus
meningkat (37x/menit),
Klien terlihat pucat, Klien
mengatakan nyeri pada
daerah perut dan Klien
mentakan muntah-muntah
dan BAB cair
XI. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl Diagnosa NOC NIC
23/11
‘18
23/11
‘18
Defisit volume
cairan b/d
Kelebihan volume
cairan secara aktif
d/d CRT 5 detik,
Kulit klien tampak
kering, Membrane
mukosa dan bibir
klien tampak
kering, Klien
terlihat lemah,
Klien mengatakan
haus dan Klien
mengatakan
urinnya sedikit dan
berwarna seperti
teh
Nyeri akut b/d
agen cidera fisik
d/d ekspresi wajah
tampak menahan
Setelah diberikan
intervensi
keperawatan selama 2
x 24 jam diharapkan
pasien dapat:
1. Tekanan darah,
nadi, suhu tubuh
dalam batas normal
2. Tidak ada tanda
tanda dehidrasi,
Elastisitas turgor
kulit baik, membran
mukosa lembab,
tidak ada rasa haus
yang berlebihan
3. Intake oral dan
intravena adekuat
NOC
Setelah diberikan
intervensi
keperawatan selama 1
1. Mengobservasi keadaan umum
klien
2. Observasi tanda-tanda dehidrasi
3. Monitor intake dan urin output
setiap 8 jam
4. Monitor status nutrisi
5. Monitor vital sign 15 menit
sekali selama 1 jam
6. Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan dan
minum
7. Edukasi keluarga tentang tanda-
tanda dehidrasi yang muncul
8. Kolaborasi pemberian cairan IV
dengan dokter
NIC
1. Observasi ketidaknyamanan
pasien secara nonverbal,
khususnya komunikasi yang
23/11
‘18
nyeri dank lien
mengatakan sakit
pada perut
Ketidakseimbanga
n nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh b/d
Penurunan intake
dan output yang
tidak adekuat d/d
Konjungtiva
anemis, CRT 5
detik, Peristaltic
usus meningkat
(37x/menit), Klien
terlihat pucat,
Klien mengatakan
nyeri pada daerah
x 24 jam diharapkan
pasien dapat:
1. Mengenal gejala
nyeri
2. Melaporkan nyeri
yang dirasakan
3. Mengenali faktor
penyebab nyeri
4. Menggunakan
terapi non-
analgesik untuk
mengurangi nyeri
Setelah diberikan
intervensi
keperawatan selama 2
x 24 jam diharapkan
pasien dapat:
1. Nafsu makan baik
2. BB ideal sesuai
dengan batas umur
dan kondisi tubuh
tidak efektif
2. Eksplorasi pasien faktor-faktor
yang dapat memperberat dan
meringankan nyeri
3. Ajarkan prinsip-prinsip
manajemen nyeri
4. Sediakan informasi tentang
nyeri, seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan berakhir
dan tindakan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi
ketidaknyamanan
5. Kolaborasi pemberian analgesik
dengan dokter
NIC:
1. Mengkaji adanya alergi
makanan
2. Observasi keadaan umum klien
3. Observasi status nutrisi klien
4. Monitor adanya penurunan BB
dan HB
5. Monitor mual dan muntah
6. Monitor tanda-tanda vital
7. Monitor intake dan output urin
8. Informasikan pada klien dan
keluarga tentang manfaat nutrisi
9. Anjurkan untuk banyak minum
10. Kolaborasi pada ahli gizi untuk
menentukan jumlah nutrisi yang
perut dan Klien
mentakan muntah-
muntah dan BAB
cair
dibutuhkan
11. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi IV
XII. TINDAKAN / IMPLEMENTASI
No Diagnosa Hari /
Tanggal /
Jam
Tindakan
Keperawatan
Respon
1. Defisit volume
cairan b/d
Kelebihan volume
cairan secara aktif
d/d CRT 5 detik,
Kulit klien
tampak kering,
Membrane
mukosa dan bibir
klien tampak
kering, Klien
terlihat lemah,
Klien mengatakan
haus dan Klien
mengatakan
urinnya sedikit
dan berwarna
seperti teh
23/11 ‘18
10.30
1. Mengobservasi
keadaan umum
klien
2. Mengobservasi
tanda-tanda
dehidrasi
S : klien mengatakan lemas
O: klien tampak lemas dan
pucat, kesadaran compos
mentis
S : klien merasakan haus
terus menerus, BAK sedikit
dan seperti the,
O : turgor kulit klien tidak
elastic, bibir pucat,
membrane mukosa kering
2.
3
Nyeri akut b/d
agen cidera fisik
d/d ekspresi
wajah tampak
menahan nyeri
dank lien
mengatakan sakit
pada perut
Ketidakseimbang
an nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh b/d
Penurunan intake
dan output yang
tidak adekuat d/d
Konjungtiva
anemis, CRT 5
detik, Peristaltic
usus meningkat
(37x/menit),
Klien terlihat
23/11 ‘18
10.45
23/11 ‘18
11:10
1. Monitor skala
nyeri
2. Monitor vital sign
(TD, nadi, suhu,
respirasi
3. Mengajarkan
tehnik distraksi
(kompres hangat)
dan guided
imagenery
1. Monitor adanya
penurunan BB
2. Monitor mual dan
muntah
S: Klien mengatakan skala
nyerinya 4
O: klien tampak menahan
nyeri
S: Klien mengeluh pusing
O: TD: 90/70, Nadi: 105
kali/min, RR: 28 kali/min, T:
37,8 oC
S: Klien mengatakan sudah
bisa menajemen nyeri
O: Klien tampak sedikit lega
S: Klien mengatakan sebelum
sakit BB klien 49
O: setelah dilakukan
pengukuran BB, BB klien
47,1 kg (IMT=20.63)
S: Klien mengatakan masih
merasa mual dan tidak
muntah lagi
O: muntah klien menurun
pucat, Klien
mengatakan nyeri
pada daerah perut
dan Klien
mentakan
muntah-muntah
dan BAB cair
XIII. CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Tanggal, Jam Evaluasi
Defisit volume
cairan
Nyeri akut
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
24/11 ‘18
11:00
S: Klien mengatakan merasa haus tidak seperti
pertama kali datang, tenggorokan kering dan merasa
sedikit lemas
O: klien tampak sehat dan bibir sedikit kering
A: Masalah teratasi sebagian
P: pertahankan intervensi (intake cairan
dipertahankan)
S: klien mengatakan nyeri diperut sudah tidak terasa
lagi
O: klien tampak rileks
A: masalah sudah teratasi
P: motivasi klien untuk melakukan tehnik distraksi
bila tiba-tiba nyeri muncul kembali
S: Klien mengatakan selama sakit nafsu makan
berkurang
O: klien tampak sedikit makan
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan interfensi mempertahankan intake
nutrisi

More Related Content

What's hot

Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Rismayanti Hairil
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
Abdul Ghony
 

What's hot (20)

Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Santi askep dm
Santi askep dmSanti askep dm
Santi askep dm
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Analisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantungAnalisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantung
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
Askep
Askep Askep
Askep
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 

Similar to Askep gea

2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
BerlianPriliska
 
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docxASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
jihan913544
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
Eka Yuliana
 

Similar to Askep gea (20)

Askep hematuri
Askep hematuriAskep hematuri
Askep hematuri
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
 
kelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptxkelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptx
 
Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorhea
Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorheaAsuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorhea
Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorhea
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
 
Appendikcitis
AppendikcitisAppendikcitis
Appendikcitis
 
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
 
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docxASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
 
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docxASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita PutriInaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docxASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docxFORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 

Recently uploaded

Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

Askep gea

  • 1. FORMAT PENGKAJIAN I. DATA DEMOGRAFI A. Biodata 1) Nama : Ny. S 2) Usia : 50 th 3) Jenis Kelamin : Perempuan 4) Alamat : Semarang 5) Suku : Jawa 6) Status pernikahan : Sudah Menikah 7) Diagnosa Medik : Gastroenteritis Akut 8) No. Medical Record : 136964 9) Tanggal masuk : 22 November 2018 10) Tanggal pengkajian : 23 November 2018 B. Penanggung jawab 1) Nama : Tn.A 2) Jenis Kelamin : Laki-laki 3) Pekerjaan : Tani 4) Hubungan dengan klien : Suami II. KELUHAN UTAMA Nyeri perut menurun III.RIWAYAT KESEHATAN A. Riwayat Kesehatan Sekarang Klien datang dengan keluhan mual, muntah, BAB cair sudah 3 hari ini, muntah dan BAB ± 5 x sehari. Sebelumnya klien demam menggigil, keringat dingin, pusing, tiap makan dan minum muntah.
  • 2. B. Riwayat Kesehatan Lalu Klien tidak memiliki masalah kesehatan masa lalu seperti asma, tekanan darah tinggi, hanya saja pasien pernah mengalami deman, flu dan diare. C. Riwayat Keluarga Klien mengaku keluarga tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang ia derita, hipertensi dan DM IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL Klien mampu hidup bersosialisasi di rumah dengan keluarga maupun teman-teman, klien cukup kooperatif selama di rawat di rumah sakit setelah operasi baru pasien merasa batuk-batuk dan suara sedikit serak. V. RIWAYAT SPIRITUAL Selama di rawat di rumah sakit klien tidak menjalankan shalat 5 waktu. VI. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan umun klien Tidak terdapat tanda-tanda distress pada klien pada saat dilakukan pengkajian, penampilan baik, ekspresi wajah tampak menahan sakit akibat nyeri perut, kebersihan secara umum baik, kesadaran kompos mentis. B. Tanda-tanda vital TD : 90/70 Nadi : 105 kali/menit RR : 24 kali/menit Suhu : 37,8 oC C. Kepala Rambut tampak bersih, tidak kering, kulit kepala bersih, mata tidak terdapat konjunctiva anemis, pupil isokor, lubang hidung simetris kanan kiri, tidak terdapat sumbatan jalan napas di hidung, terdapat karies gigi, jumlah gigi 28 lidah normal dan bersih, epiglottis normal tidak terdapat
  • 3. pembengkakan, mukosa kering, bibir pucat, telinga bersih tidak terdapat gangguan pendengaran, tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid. D. Thorax Jantung: I : Ictus cordis tidak terlihat P : Tidak terdapat nyeri tekan, ictus cordis teraba di IC 5 linea midclavicula kiri P : Redup A : S1-S2 reguler (lup dup) Paru-paru: I : Pergerakan simetris, tidak terdapat otot bantu pernapasan, pernapasan menggunakan pernapasan dada P : Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus teraba seimbang paru kanan/kiri P : Sonor A : Vesikuer Payudara: Payudara kanan/kiri simetris, tidak tegang/bengkak. E. Abdomen I : Abdomen simetris kanan/kiri, tidak terdapat retraksi dan distensi abdomen,tidak terdapat hiperpigmentasi kulit, tidak terdapat luka, lesi A : Peristaltik usus 37 kali/min P : Suara timfani P : Tidak terdapat asites, tidak teraba pembesaran hepar dan limfa, VU teraba kosong/tidak tegang , nyeri tekan dikedua region bagian atas F. Ekstremitas Tidak terdapat udem, kuku kaki dan tangan kotor, capillary refill time 5 detik, akral teraba hangat.
  • 4. G. Imunitas Tidak terdapat riwayat alergi obat, makanan, cuaca maupun zat kimia lainnya VII. AKTIVITAS SEHARI – HARI A. Persepsi terhadap kesehatan-manajemen kesehatan Klien tidak merokok, tidak pengguna alcohol dan tidak pernah alergi obat, makanan maupun cuaca dingin B. Pola aktivitas / istirahat setelah dioperasi Aktivitas 0 1 2 3 4 Kemampuan perawatan diri √ Kemampuan mobilitas di tempat tidur √ Kemampuan melakukan ROM √ Kemampuan toileting √ Kemampuan pindah √ Kemampuan mandi √ Keterangan: 0: mandiri, 1: dibantu sebagian, 2: perlu bantuan orang lain, 3: perlu bantuan orang lain dan alat, 4: tergantung / tidak mampu C. Pola istirahat / tidur Tidur siang 1 jam, tidur malam 7 jam terkadang sering terbangun dimalam hari
  • 5. D. Nutrisi Nafsu makan menurun, jumlah makan sebanyak 3 kali sehari sebanyak 2-3 sendok makan dengan komposisi nasi, sayur dan lauk pauk E. Cairan Jenis minuman yang biasa dikonsumsi adalah air putih sebanyak 1 gelas / hari dan air the 1 gelas perhari F. Eliminasi (BAB / BAK) Selama dirawat pasien BAB 3-4x/hari konsistensi lunak, BAK sedikit dan berwarna seperti the. G. Personal Hygiene - Mandi : 1 kali sehari - Cuci rambut : 2 hari sekali - Gosok gigi : 2 kali sehari H. Istirahat tidur Klien mengatakan mudah tertidur dimalam hari dan tidurnya sangat kenyang dan klien tidak pernah menggunakan obat tidur. I. Olahraga Klien tidak pernah melakukan olah raga, hanya pergi kesawah dan berjalan-jalan dihalaman rumah J. Rekreasi Klien biasanya menghabiskan waktu bersama keluarga dengan menonton televise VIII. Diagnostic test Darah Lengkap 1) Darah lengkap : 11.9 gr/dl (12.0-16.0) 2) Hemoglobin : 10.7 g/dl % (37 – 47) 3) Hematokrit : 33 %(4.5-11.0) 4) Jumlah Leukosit : 3.9 10^3/µl (4.5 – 11.0) 5) Jumlah Eritrosit : 3.65 10^6/µl (4.20 – 5.40) 6) Jumlah Trombosit : 135 10^3/µl (150 – 450)
  • 6. 7) MCV : 90.0 fL (80.0 – 97.0) 8) MCH : 29.3 pg (26.0 – 36.0) 9) MCHC : 32.2 g/dl (31.0 – 37.0) Hitung Jenis 1) Limfosit : 38.7 % (20.0 – 60.0) 2) MKD : 8.3 % 3) Netrofil : 38.9 % (50.0 – 70.0) Laju Endap Darah 1) LED 1 jam : xx mm (0-20) 2) LED 2 jam : xx mm (7-30) IX. Terapi yang diberikan saat ini - Infus RL rehidrasi 500cc, lanjut RL 20 tpm - Injeksi ondansentron 3x1 ampul - Antacid sirup 3x1 c - Daoform 3x2 tablet - Antalgin 3x1 tablet X. DIAGNOSA KEPERAWATAN No. DATA MASALAH ETIOLOGI DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. DO 1. CRT 5 detik 2. Kulit klien tampak kering 3. Membrane mukosa dan bibir klien tampak kering 4. Klien terlihat lemah 5. Suhu tubuh klien meningkat (37,80C) Defisit volume cairan Kelebihan volume cairan secara aktif Defisit volume cairan b/d Kelebihan volume cairan secara aktif d/d CRT 5 detik, Kulit klien tampak kering, Membrane mukosa dan bibir klien tampak kering, Klien terlihat lemah, Klien mengatakan haus dan Klien mengatakan urinnya sedikit dan berwarna seperti teh
  • 7. 2. 3 DS 1. Klien mengatakan haus 2. Klien mengatakan urinnya sedikit dan berwarna seperti teh DO 1. Ekspresi wajah tampak menahan nyeri DS 1. Klien mengatakan sakit pada perut DO 1. Konjungtiva anemis 2. CRT 5 detik 3. Peristaltic usus meningkat (37x/menit) 4. Klien terlihat pucat DS 1. Klien mengatakan nyeri pada daerah perut Klien mentakan muntah- muntah dan BAB cair Nyeri akut Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Agen cidera biologi Penurunan intake dan output yang tidak adekuat Nyeri akut b/d agen cidera fisik d/d ekspresi wajah tampak menahan nyeri dank lien mengatakan sakit pada perut Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Penurunan intake dan output yang tidak adekuat d/d Konjungtiva anemis, CRT 5 detik, Peristaltic usus meningkat (37x/menit), Klien terlihat pucat, Klien mengatakan nyeri pada daerah perut dan Klien mentakan muntah-muntah dan BAB cair
  • 8. XI. RENCANA KEPERAWATAN Tgl Diagnosa NOC NIC 23/11 ‘18 23/11 ‘18 Defisit volume cairan b/d Kelebihan volume cairan secara aktif d/d CRT 5 detik, Kulit klien tampak kering, Membrane mukosa dan bibir klien tampak kering, Klien terlihat lemah, Klien mengatakan haus dan Klien mengatakan urinnya sedikit dan berwarna seperti teh Nyeri akut b/d agen cidera fisik d/d ekspresi wajah tampak menahan Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan pasien dapat: 1. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal 2. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan 3. Intake oral dan intravena adekuat NOC Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 1 1. Mengobservasi keadaan umum klien 2. Observasi tanda-tanda dehidrasi 3. Monitor intake dan urin output setiap 8 jam 4. Monitor status nutrisi 5. Monitor vital sign 15 menit sekali selama 1 jam 6. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan dan minum 7. Edukasi keluarga tentang tanda- tanda dehidrasi yang muncul 8. Kolaborasi pemberian cairan IV dengan dokter NIC 1. Observasi ketidaknyamanan pasien secara nonverbal, khususnya komunikasi yang
  • 9. 23/11 ‘18 nyeri dank lien mengatakan sakit pada perut Ketidakseimbanga n nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Penurunan intake dan output yang tidak adekuat d/d Konjungtiva anemis, CRT 5 detik, Peristaltic usus meningkat (37x/menit), Klien terlihat pucat, Klien mengatakan nyeri pada daerah x 24 jam diharapkan pasien dapat: 1. Mengenal gejala nyeri 2. Melaporkan nyeri yang dirasakan 3. Mengenali faktor penyebab nyeri 4. Menggunakan terapi non- analgesik untuk mengurangi nyeri Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan pasien dapat: 1. Nafsu makan baik 2. BB ideal sesuai dengan batas umur dan kondisi tubuh tidak efektif 2. Eksplorasi pasien faktor-faktor yang dapat memperberat dan meringankan nyeri 3. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri 4. Sediakan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berakhir dan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan 5. Kolaborasi pemberian analgesik dengan dokter NIC: 1. Mengkaji adanya alergi makanan 2. Observasi keadaan umum klien 3. Observasi status nutrisi klien 4. Monitor adanya penurunan BB dan HB 5. Monitor mual dan muntah 6. Monitor tanda-tanda vital 7. Monitor intake dan output urin 8. Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi 9. Anjurkan untuk banyak minum 10. Kolaborasi pada ahli gizi untuk menentukan jumlah nutrisi yang
  • 10. perut dan Klien mentakan muntah- muntah dan BAB cair dibutuhkan 11. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi IV XII. TINDAKAN / IMPLEMENTASI No Diagnosa Hari / Tanggal / Jam Tindakan Keperawatan Respon 1. Defisit volume cairan b/d Kelebihan volume cairan secara aktif d/d CRT 5 detik, Kulit klien tampak kering, Membrane mukosa dan bibir klien tampak kering, Klien terlihat lemah, Klien mengatakan haus dan Klien mengatakan urinnya sedikit dan berwarna seperti teh 23/11 ‘18 10.30 1. Mengobservasi keadaan umum klien 2. Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi S : klien mengatakan lemas O: klien tampak lemas dan pucat, kesadaran compos mentis S : klien merasakan haus terus menerus, BAK sedikit dan seperti the, O : turgor kulit klien tidak elastic, bibir pucat, membrane mukosa kering
  • 11. 2. 3 Nyeri akut b/d agen cidera fisik d/d ekspresi wajah tampak menahan nyeri dank lien mengatakan sakit pada perut Ketidakseimbang an nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Penurunan intake dan output yang tidak adekuat d/d Konjungtiva anemis, CRT 5 detik, Peristaltic usus meningkat (37x/menit), Klien terlihat 23/11 ‘18 10.45 23/11 ‘18 11:10 1. Monitor skala nyeri 2. Monitor vital sign (TD, nadi, suhu, respirasi 3. Mengajarkan tehnik distraksi (kompres hangat) dan guided imagenery 1. Monitor adanya penurunan BB 2. Monitor mual dan muntah S: Klien mengatakan skala nyerinya 4 O: klien tampak menahan nyeri S: Klien mengeluh pusing O: TD: 90/70, Nadi: 105 kali/min, RR: 28 kali/min, T: 37,8 oC S: Klien mengatakan sudah bisa menajemen nyeri O: Klien tampak sedikit lega S: Klien mengatakan sebelum sakit BB klien 49 O: setelah dilakukan pengukuran BB, BB klien 47,1 kg (IMT=20.63) S: Klien mengatakan masih merasa mual dan tidak muntah lagi O: muntah klien menurun
  • 12. pucat, Klien mengatakan nyeri pada daerah perut dan Klien mentakan muntah-muntah dan BAB cair XIII. CATATAN PERKEMBANGAN Diagnosa Tanggal, Jam Evaluasi Defisit volume cairan Nyeri akut Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 24/11 ‘18 11:00 S: Klien mengatakan merasa haus tidak seperti pertama kali datang, tenggorokan kering dan merasa sedikit lemas O: klien tampak sehat dan bibir sedikit kering A: Masalah teratasi sebagian P: pertahankan intervensi (intake cairan dipertahankan) S: klien mengatakan nyeri diperut sudah tidak terasa lagi O: klien tampak rileks A: masalah sudah teratasi P: motivasi klien untuk melakukan tehnik distraksi bila tiba-tiba nyeri muncul kembali S: Klien mengatakan selama sakit nafsu makan berkurang O: klien tampak sedikit makan
  • 13. A: Masalah belum teratasi P: lanjutkan interfensi mempertahankan intake nutrisi