SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Keunikan atom Karbon
Meskipun karbon hanyalah salah satu unsur dari sekian banyak unsur dalam sistem
periodik, tetapi atom karbon dapat terikat secara kovalen dengan atom karbon yang lain
dan terhadap unsur-unsur lain menurut beragam cara sehingga dapat membentuk beegitu
banyak senyawa yang jumlahnya hamper tak terhingga.
Atom karbon dan senyawanya dapat dibedakan menjadi enpat jenis
yaitu :
a. Atom C primer : atom C yang mengikat 1 atom C yang lain
b. Atom C sekunder : atom C yang mengikat 2 atom C yang lain
c. Atom C tersier : atom C yang mengikat 3 atom C yang lain
d. Atom C kuarter : atom C yang mengikat 4 atom C yang lain
Keunikan Atom Karbon
a. Atom Karbon Mempunyai 4 Elektron Valensi
Anda telah mempelajari struktur Lewis suatu atom. Atom C yang berkonfigurasi
elektron: 2 4 memiliki elektron valensi 4. Struktur Lewis atom C dapat digambarkan
sebagai berikut.
Berdasarkan struktur Lewisnya, berapakah jumlah atom H yang
dapat diikat atom C?
Atom C dapat mengikat 4 atom H membentuk CH4. Senyawa yang
terbentuk antara atom C dan atom H disebut
hidrokarbon.
b. Atom C Dapat Berikatan dengan Atom O Membentuk Karboksida
Apa yang terjadi jika atom C dan atom O bereaksi? Jawabannya dapat diketahui dengan
melihat struktur Lewis kedua atom. Berikut struktur Lewis atom C dan atom O.
Atom C memiliki 4 elektron valensi, sedangkan atom O memiliki 6
elektron valensi. Untuk mencapai kestabilannya, atom C
memerlukan 4 elektron, sedangkan atom O memerlukan 2 elektron. Keempat elektron
yang diperlukan atom C berasal dari sumbangan 2 atom O yang masing-masing
menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan bersama. Demikian juga dengan atom O
yang memerlukan 2 elektron. Setiap atom O mendapatkan sumbangan 2 elektron dari
atom C untuk digunakan bersama.
Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara atom C dan atom O
dinamakan senyawa karboksida.
c. Antaratom C Dapat Saling Berikatan Membentuk Rantai Atom C
Atom C memiliki 4 elektron valensi yang memungkinkannya berikatan dengan sesama
atom C lainnya. Itulah keunikan atom C sehingga dapat membentuk rantai karbon yang
panjang. Berikut ini contoh-contoh senyawa karbon rantai panjang.
Berdasarkan jumlah atom C yang diikat, ada 4 kemungkinan
posisi atom C dalam rantai karbon, yaitu atom C primer, atom C
sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner. Apakah perbedaan antara 4 jenis atom C
tersebut?
Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat 1 atom C lainnya, atom C sekunder
adalah atom C yang mengikat 2 atom C lainnya, atom C tersier adalah atom C yang
mengikat 3 atom C lainnya, sedangkan atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat
4 atom C lainnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh berikut.
atom C primer: 1 dan 5
atom C sekunder: 4
atom C tersier: 3
atom C kuarterner: 2
Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa dibandingkan unsure lain sebab atom
karbbon tidak hanya dapat membentuk ikatan-ikatan karbon tunggal, rangkap dua dan
rangkap tiga, tetapi juga bisa terkait satu sama lain membentuk struktur rantai dan cincin.
Kekhasan / Keunikan Atom Karbon
Kekhasan Atom karbon terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4
elektron valensi. Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai
kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuat.
Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon. Ikatan antar karbon tersebut
berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga.Atom karbon mempunyai
kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang). Rantai karbon yang terbentuk
dapat bervariasi yaitu : rantai lurus, bercabang dan melingkar(siklik).
Kedudukan atom karbon
Dalam senyawa hidrokarbon, kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Atom C primer : Atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain
2. Atom C sekunder : Atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain
3. Atom C tersier : Atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain
4. Atom C kuarterner : Atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain
Contoh :
Keterangan :
Atom C primer ( ada 5 )
Atom C sekunder ( ada 3 )
Atom C tersier ( ada 1 )
Atom C kuarterner ( ada 1 )
Keunikan Atom Karbon
Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik terletak pada
golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon mempunyai
beberapa keistimewaan sebagai berikut.
1. Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi
Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon didapatkan bahwa
elektron valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini masih
membutuhkan 4 elektron lagi dengancara berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari
golongan lain yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan
oktet.
2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil
Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada
periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya
relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat
membentuk ikatan kovalen rangkap.
3. Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon
Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk rantai
karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap
2, maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
Ikatan kovalen tunggal
CH2 = CH – CH2 – CH3
Ikatan kovalen rangkap 2
Pada senyawa hidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer adalah suatu keadaan di mana
senyawa-senyawa mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda.
Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O dalam
Senyawa Karbon
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat unsur karbon. Hal ini dapat dibuktikan secara
sederhana dengan membakar bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup, misalnya
kayu, beras, dan daging. Ketika dibakar, bahan-bahan tersebut akan menjadi arang
(karbon).
Keberadaan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik juga dapat dilakukan dengan
percobaan sederhana, seperti ditunjukkan dengan gambar di bawah ini.
Percobaan untuk menunjukkan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik.
Bahan + CuO (oksidator) -> CO2(g) + H2O(l)
Uji adanya CO2:
CO2(g) + Ca(OH)2(aq) -> CaCO3(s) + H2O(l)
Air kapur
Uji adanya H2O:
H2O(l) + kertas kobalt biru -> kertas kobalt merah muda
Keberadaan atom oksigen tidak ditunjukkan secara khusus, tetapi dilakukan dengan cara
mencari selisih massa sampel dengan jumlah massa karbon + hidrogen + unsur lain.
Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O, dan Keunikan Atom Karbon
Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O dalam Senyawa KarbonDi dalam tubuh
makhluk hidup terdapat unsur karbon. Hal ini dapat dibuktikan secara sederhana dengan
membakar bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup, misalnya kayu, beras, dan
daging. Ketika dibakar, bahan-bahan tersebut akan menjadi arang (karbon).Keberadaan
karbon dan hidrogen dalam ...
Senyawa Karbon
Sejak zaman dahulu orang sudah mengenal bahwa berbagai zat
dapat dihasilkan dari makhluk hidup. Bangsa Mesir Kuno sudah
mengenal formalin, suatu zatpengawet yang dihasilkan oleh
semut. Bangsa Mesopotamia juga sudah mengenal zat-zat
pewarna dari hewan Mollusca. Pada tahun 1780, seorang
bernama Karl Wilhelm Scheele (1742 – 1786) membedakan
senyawa-senyawa menjadi ...
Dari 118 unsur yang ditemukan (hingga saat ini), hanya
4 unsur essensial yang hampir 96% digunakan untuk
menyusun komponen utama makhluk hidup *wow.
Mulai dari yang berukuran mikroskopis (ex: Virus, Bakteri kecil) hingga yang besar -
besar (ex: Gajah, Gorila, Harimau, Beruang kutub, dst...). Nah, 4 unsur tersebut adalah
Hidrogen (H), Karbon (C), Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Tahu ngak diantara ke-4
unsur essensial tersebut, karbon tidak tersaingi dalam kemampuannya untuk membentuk
molekul-molekul besar, kompleks, serta beraneka ragam.Protein, DNA, karbohidrat, dan
molekul-molekul lain semuanya tersusun atas rantai utama berupa atom-atom karbon
yang berikatan dengan unsur-unsur lain-memungkinkan terjadinya suatu kehidupan dan
evolusi di muka bumi. Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan Fosfor (P) hanyalah
bahan-bahan umum yang menjadi cabang unsur karbon. Ngak percaya nih?? berikut saya
tampilkan gambar-gambar molekul yang menunjukkan bahwa karbon menjadi unsur
utama yang sangat essensial,
• Sukrosa-Gabungan monomer glukosa dan fruktosa. sering digunakan sebagai gula
putih. Rasanya...so Sweeeetttt ^^. Unsur karbonnya terdapat dalam setiap sudut
cincin( berperan sebagai unsur utama)
• Basa bernitrogen-sebagai komponen utama penyusun ADN (Asam
Deoksiribonukleat) dan ARN (Asam Ribo Nukleat). Dibagi menjadi 2, Pirimidin;
Urasil, Timin, Cystosin. Purin: Adenin dan Guanin. (Pembahasan tentang Asam
Nukleat masih Under Maintenance. :))
• Maltosa-Disakarida yang tersusun atas 2 monomer glukosa. Biasanya digunakan
sebagai gula fermentasi (gula malt) dalam pembuatan beer / wine (minuman
keras).
Karbon memiliki 4 tangan bebas
Karbon memiliki nomor atom 6, sehingga memilki 6 elektron-2 elektron pada kulit
pertama dan 4 elektron bebas pada kulit kedua. Karena memilki 4 elektron valensi yang
seharusnya bisa menampung 8, maka karbon harus menyumbangkan atau menerima 4
atom dari unsur lain. Sebagai gantinya karbon biasanya melengkapi kulit valensinya
dengan cara menggunakan 4 atom bebasnya secara bersama-sama dengan unsur lain,
sehingga pada akhirnya dapat memenuhi 8 elektron. Ikatan ini dapat berupa ikatan
tunggal maupun ikatan rangkap 2. Nah, disini terlihat bahwa karbon menjadi poros utama
titik perpotongan suatu molekul menjadi 4 arah. Disinalah, tetravalensi karbon
membuatnya bergelar "serba bisa" untuk berikatan dengan unsur lain.
2. Karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang
Atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lainnya membentuk suatu
rantai karbon yang saaaaaannnnnnnnngaaaaaaaaattttt panjang* :D. Ini dimungkinkan
karena 4 atom bebasnya dapat berikatan dengan 4 atom bebas karbon lainnya
(tetravalensi). Ikatannya dapat berupa:
Dalam pembentukan suatu rantai karbon, berdasarkan jumlah ikatannya karbon dapat
dibagi menjadi 4:
a. Atom Primer, merupakan karbon yang hanya berikatan dengan satu karbon (C )
lainnya.
b. Atom Sekunder, merupakan karbon yang berikatan dengan 2 atom karbon lainnya.
c. Atom Tersier, merupakan karbon yang berikatan dengan 3 atom karbon lainnya.
d. Atom Kuartener, merupakan karbon yang berikatan dengan 4 atom karbon lainnya.
3. Variasi Rangka Karbon Beranekaragam
Rantai karbon membentuk sebagian besar molekul organik. Rangka ini memiliki
panjang yang bervariasi. Ada yang bercabang, lurus, lurus bercabang, tertutup, terbuka
atau tersusun membentuk suatu cincin tertutup. Beberapa karbon memilki ikatan rangkap
yang bervariasi- membuatnya dapat memenuhi kompleksitas dan keanekaragaman
molekul yang mencirikan materi hidup. Setelah itu, atom-atom lain dapat berikatan
dengan tangan karbon yang masih bebas.
• Beberapa variasinya:
Rantai karbon Cincin
esuai dengan nomor golongannya (IVA), atom karbon mempunyai 4 elektron valensi. Oleh
karena itu, untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan
membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuat.
Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon; berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau
rangkap tiga.
Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).
Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu : rantai lurus, bercabang dan melingkar (
siklik ).
Kedudukan Atom Karbon
Dalam senyawa hidrokarbon, kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut :
· Atom C primer : atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain
· Atom C sekunder : atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain
· Atom C tersier : atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain
· Atom C kuarterner : atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain
Klasifikasi / Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)
Berdasarkan bentuk rantai karbonnya :
Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal)
maupun tidak jenuh (ikatan rangkap).
Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar / tertutup (cincin).
Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang
mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling / bergantian (
konjugasi ).
Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya :
Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan
ikatan tunggal.
Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua
(alkena), atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua (alkadiena), atau ikatan rangkap tiga
(alkuna).
KIMIA KARBON (ALKANA,ALKENA,ALKUNA)
Senyawa organik didefinisikan sebagai cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari
senyawa - senyawa karbon atau yang biasa disebut dengan KIMIA KARBON. Dan
perlu kalian ketahui, Senyawa karbon juga disebut dengan senyawa organik lho????
kenapa????
karena banyak berasal dari organ organ makhluk hidup (organisme).
and sebaliknya, senyawa yang tidak berasal dari makhluk hidup disebut senyawa
anorganik. selain hidrogen, di dalam senyawa karbon kadang - kadang juga ada unsur
yang lain, misalnya nitrogen, oksigen, dan unsur - unsur halogen. senyawa karbon yang
hanya terdiri atas karbon dan hidrogen disebut dengan SENYAWA HIDROKARBON..
Keunikan Atom karbon: Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam
sistem periodik 2 terletak pada golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat
atom karbon mempunyai beberapa keistimewaan sebagai berikut. 1. Atom Karbon
Memiliki 4 Elektron Valensi Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki
atom karbon didapatkan bahwa elektron valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk
mencapai kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara berikatan
kovalen. Tidak ada unsur dari golongan lain yang dapat membentuk ikatan kovalen
sebanyak 4 buah dengan aturan oktet. 2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil Ditinjau
dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada periode 2,
yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif kecil.
Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk
ikatan kovalen rangkap. 3. Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon Keadaan
atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk rantai karbon
yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2,
maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).
Isomer Pada senyawa kidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer adalah suatu keadaan di
mana senyawa-senyawa mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya
berbeda. Cobalah perhatikan struktur berikut.
Hitunglah jumlah atom C dan atom H pada kedua struktur di atas! Ternyata jumlahnya
sama bukan? Yaitu 5 atom C dan 12 atom H. Cobalah juga perhatikan struktur berikut.
Kedua struktur tersebut juga sama-sama memiliki 4 atom C dan 8 atom H. Seperti itulah
gambaran dari isomer. Di kelas X, Anda nanti akan mempelajari isomer isomer rangka,
isomer posisi, serta isomer geometri, yaitupada pembahasan alkana, alkena, dan alkuna.
Sedangkan isomer gugus fungsiakan Anda pelajari di kelas XII. Senyawa Hidrokarbon
Senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon karena hanya terdiri dari dua
unsur, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Meskipun demikian jumlah senyawa yang
dihasilkan dari kedua unsur ini sangat banyak. Macam-macam atom karbon, yaitu atom
karbon primer, sekunder, tersier, dan kuarterner. Keistimewaan atom karbon yang dapat
membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dan kemampuannya dalam membentuk
rantai karbon, menyebabkan atom karbon mempunyai kedudukan yang berbeda-beda.
Kedudukan tersebut adalah: 1. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat
langsung pada 1 atom karbon yang lain. 2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon
yang terikat langsung pada 2 atom karbon yang lain. 3. Atom karbon tersier, yaitu atom
karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon yang lain. 4. Atom karbon kuarterner,
yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom karbon yang lain. Perhatikan contoh
berikut.
Penggolongan Hidrokarbon
Dari contoh di atas, bisa Anda lihat jumlah atom karbon pada masing-masing posisi,
yaitu: primer : 5 (yang bertanda 1°) sekunder : 3 (yang bertanda 2°) tersier : 1 (yang
bertanda 3°) kuarterner : 1 (yang bertanda 4°) Hidrokarbon yang mengandung ikatan
rangkap dua disebut ALKENA dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap 3
disebut Alkuna. 1. ALKANA adalah hidrokarbon dengan rantai terbuka dan mempunyai
ikatan tunggal sehingga disebut hidrokarbon Alifatis Jenuh. Alkana juga disebut parafin
yang berarti mempunyai daya alifatis kecil (sukar bereaksi) Rumus Umum Alkana:
CnH2n+2 Deret homolog alkana Deret homolog adalah suatu golongan/kelompok senyawa
karbon dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-
suku berturutannya mempunyai beda CH2 atau dengan kata lain merupakan rantai terbuka
tanpa cabang atau dengan cabang yang nomor cabangnya sama. Sifat-sifat deret homolog
alkana : o Mempunyai sifat kimia yang mirip o Mempunyai rumus umum yang sama o
Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14 o Makin panjang rantai karbon,
makin tinggi titik didihnya
Tata Nama Alkana a. Tentukan rantai karbon terpanjang sesuai rantai utama b. Atom C
ujung ( diberi nomor 1 ) adalah yang dekat dengan rantai simpang/simpangnya lebih
panjang. c. Sebut nomor yang menunjukkan letak rantai cabang, lalu nama rantai cabang,
menurut urutan abjad, lalu diikuti nama rantai lurusnya. contoh: 3 metil heksana d. Jika
rantai simpangnya ada yang sama ( lebih dari satu) cukup ditulis awalan di, tri, dst.
contoh: 2,3 dimetil heksana. Contoh : Apakah nama hidrokarbon di bawah ini ?
kita tentukan rantai utamanya, Rantai utama adalah rantai terpanjang :
kotak merah adalah rantai utama. perhatikan sisi sebelah kiri, bila rantai utamanya yang
lurus (garis putus2) maka sama2 akan bertambah 2 atom C tapi hanya akan menimbulkan
satu cabang (bagian yang belok ke bawah), sedangkan bila kita belokkan ke bawah akan
timbul 2 cabang (Aturan no 1). Sekarang coba perhatikan bagian kanan, penjelasannya
lebih mudah, bila rantai utamanya yang lurus (garis putus2) hanya bertambah satu atom C
sedangkan bila belok ke bawah maka akan bertambah 2 atom C. Jadi rangkaian rantai
utama itu boleh belak-belok dan gak harus lurus, asal masih dalam satu rangkaian yang
bersambungan tanpa cabang. rantai karbon yang tersisa dari rantai utama adalah
cabangnya,
terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil, penomoran cabang kita pilih yang angkanya
terkecil : • bila dari ujung rantai utama sebelah kiri maka etil terletak di atom C rantai
utama nomor 3 dan metil terletak di atom C rantai utama nomor 2 dan 6 • bila dari ujung
rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 6 dan metil
di atom C rantai utama nomor 3 dan 7 Urutan penamaan : nomor cabang - nana cabang -
nama rantai induk : 3 etil 2,6 dimetil oktana cabang etil disebut lebih dahulu daripada
metil karena abjad nama depannya dahulu (abjad "e" lebih dahulu dari "m"). karena
cabang metil ada dua buah maka cukup disebut sekali ditambah awalan "di" yang artinya
"dua". karena rantai utamanya terdiri dari 8 atom C maka rantai utamanya bernama :
oktana. terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil, penomoran cabang kita pilih yang
angkanya terkecil : • bila dari ujung rantai utama sebelah kiri maka etil terletak di atom C
rantai utama nomor 3 dan metil terletak di atom C rantai utama nomor 2 dan 6 • bila dari
ujung rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 6 dan
metil di atom C rantai utama nomor 3 dan 7 kesimpulannya kira urutkan dari ujung
sebelah kiri, Urutan penamaan : nomor cabang - nana cabang - nama rantai induk jadi
namanya : 3 etil 2,6 dimetil oktana cabang etil disebut lebih dahulu daripada metil karena
abjad nama depannya dahulu (abjad "e" lebih dahulu dari "m"). karena cabang metil ada
dua,maka cukup ditambah awalan "di" yang artinya "dua". karena rantai utamanya terdiri
dari 8 atom C maka rantai utamanya bernama : oktana. bentuk struktur kerangka Alkana
kadangkala mengalami penyingkatan misalnya :
CH3 (warna hijau) -> ujung rantai CH2 (warna biru) -> bagian tenganh rantai lurus CH
(warna oranye) percabangan tiga C (warna merah) percabangan empat 2. ALKENA
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua pada
rantai karbonnya. Rumus umum alkena adalah CnH2n. Deret Homolog ALKENA
a. Tata nama alkena menurut IUPAC 1) Rantai utama diambil rantai karbon terpanjang
yang mengandung ikatan rangkap dua. Ikatan rangkap dua diberi nomor sekecil mungkin.
2) Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap dua. Contoh:
b. Sifat-sifat alkena 1) Titik didih alkena mirip dengan alkana, makin bertambah jumlah
atom C, harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi. 2) Alkena mudah larut
dalam pelarut organik tetapi sukar larut dalam air. 3) Alkena dapat bereaksi adisi dengan
H2 dan halogen. (H2 = F2, Cl2, Br2, I2) a) Adisi alkena dengan H2 Contoh: CH2=CH2+ H2
-> CH3 - CH3 etena etana b) Adisi alkena dengan halogen. Reaksi umum: –CH=CH– +
X2 -> -CHX -CHX- CH2=CH2+ Cl2 -> CH2Cl - CH2Cl. Etena 1,2-dikloro etana 3.
Alkuna Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga
pada rantai karbonnya. Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2. Deret Homolog Alkuna
a. Tata nama alkuna menurut IUPAC 1. Tentukan rantai karbon terpanjang sesuai
rantai utama yang mengandung ikatan rangkap tiga. 2. Atom C ujung ( diberi nomor 1 )
adalah yang dekat dengan ikatan rangkap tiga. 3. Rantai cabang diberi nomor
menyesuaikan nomor ikatan rangkap tiga.
AKALAH KARBON
makalah karbon
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam
golongan IV A dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan sehari-
hari karena terdapat lebih banyak senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon.
Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah untuk
mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin,tidak hanya
dengan ikatan tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta
rangkap tiga,C≡C.Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya. kini
diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon,dan jumlah itu makin
meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun.Alasan bagi kestabilan
termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal
C - C.
Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2) mudah
terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2. Lebih
dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik,
sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-
tumbuhan,hewan,jamur,dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan
minyak bumi).
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
a.Sifat fisik dari karbon
b. Sifat kimia dari karbon
c. Alotropi karbon
d. Senyawa anorganik karbon
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan sifat dan karekteristik unsur karbon
2. Menjelaskan 2 bentuk karbon
3. Menjelaskan senyawa-senyawa yang terbentuk dari unsur karbon
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Karbon
(Latin: carbo, arang) Karbon, suatu unsur yang telah ditemukan sejak jaman pra-
sejarah sangat banyak ditemukan di alam. Karbon juga banyak terkandung di
matahari, bintang-bintang, komet dan amosfir kebanyakan planet. Karbon dalam
bentuk berlian mikroskopik telah ditemukan di dalam beberapa meteor yang
jatuh ke bumi. Berlian alami juga ditemukan di kimberlite pipa gunung berapi, di
Afrika Selatan, Arkansas dan beberapa tempat lainnya. Berlian sekarang ini
diambil dari dasar samudera di lepas pantai Cape of Good Hope. Sekitar 30%
berlian industri yang dipakai di AS sekarang ini merupakan hasil sintesis.
Energi dari matahari dan bintang-bintang dapat diatribusikan setidaknya pada
siklus karbon-nitrogen.
B. Keunikan atom Karbon
Meskipun karbon hanyalah salah satu unsur dari sekian banyak unsur dalam
sistem periodik, tetapi atom karbon dapat terikat secara kovalen dengan atom
karbon yang lain dan terhadap unsur-unsur lain menurut beragam cara sehingga
dapat membentuk beegitu banyak senyawa yang jumlahnya hamper tak
terhingga. Atom karbon dan senyawanya dapat dibedakan menjadi enpat jenis
yaitu :
a. Atom C primer : atom C yang mengikat 1 atom C yang lain
b. Atom C sekunder : atom C yang mengikat 2 atom C yang lain
c. Atom C tersier : atom C yang mengikat 3 atom C yang lain
d. Atom C kuarter : atom C yang mengikat 4 atom C yang lain
Karbon dapt membentuk lebih banyak senyawa dibandingkan unsure lain sebab
atom karbbon tidak hanya dapat membentuk ikatan-ikatan karbon tunggal,
rangkap dua dan rangkap tiga, tetapi juga bias terkait satu sama lain membentuk
struktur rantai dan cincin.
C. Bentuk karbon
Karbon ditemukan di alam dalam tiga bentuk alotropik: amorphous, grafit dan
berlian. Diperkirakan ada bentuk keempat, yang disebut karbon “putih�.
Ceraphite (serafit) merupakan bahan terlunak, sedangkan belian bahan yang
terkeras. Grafit ditemukan dalam dua bentuk: alfa dan beta. Mereka memiliki sifat
identik., kecuali struktur kristal mereka. Grafit alami dilaporkan mengandung
sebanyak 30% bentuk beta, sedangkan bahan sintesis memiliki bentuk alfa.
Bentuk alfa hexagonal dapat dikonversi ke beta melalui proses mekanikal, dan
bentuk beta kembali menjadi bentuk alfa dengan cara memanaskannya pada
suhu di atas 1000 derajat Celcius.
Pada tahun 1969, ada bentuk alotropik baru karbon yang diproduksi pada saat
sublimasi grafit pirolotik (pyrolytic graphite) pada tekanan rendah. Di bawah
kondisi free-vaporization (vaporisasi bebas) di atas 2550K, karbon terbentuk
sebagai kristal-kristal tranparan kecil pada tepian grafit..
1. Sifat-sifat Unsur Karbon
Karbon dioksida ditemuka di atmosfir bumi dan terlarut dalam air. Karbon juga
merupakan bahan batu besar dalam bentuk karbonat unsur-unsur berikut:
kalsium, magnesium, dan besi. Batubara, minyak dan gas bumi adalah
hidrokarbon. Karbon sangat unik karena dapat membentuk banyak senyawa
dengan hidrogen, oksigen, nitrogen dan unsur-unsur lainnya. Dalam banyak
senyawa ini atom karbon sering terikat dengan atom karbon lainnya. Ada sekitar
sepuluh juta senyawa karbon, ribuan di antaranya sangat vital bagi kehidupan.
Tanpa karbon, basis kehidupan menjadi mustahil. Walau silikon pernah
diperkirakan dapat menggantikan karbon dalam membentuk beberapa senyawa,
sekarang ini diketahui sangat sukar membentuk senyawa yang stabil dengan
untaian atom-atom silikon. Atmosfir planet Mars mengandung 96,2% CO2.
Beberapa senyawa-senyawa penting karbon adalah karbon dioksida (CO2),
karbon monoksida (CO), karbon disulfida (CS2), kloroform (CHCl3), karbon
tetraklorida (CCl4), metana (CH4), etilen (C2H4), asetilen (C2H2), benzena
(C6H6), asam cuka(CH3COOH) dan turunan-turunan mereka.
C. Sifat Fisika dan Kimia Unsur Karbon
a. Sifat Fisika
• Fasa pada suhu kamar : padat
• Bentuk kristalin : intan dan grafit
• Massa jenis : 2,267 g/cm³ (grafit) dan 3,513 g/cm³ (diamond)
• Titik leleh : 4300-4700 K
• Titik didih : 4000 K
• Densitas : 2,267 g/cm3
(grafit) 3,515 g/cm3
(diamond)
• Kalor lebur : 100 kJ/mol (grafit ) dan 120 kJ/mol (diamond)
• Kalor uap : 355,8 kJ/mol
• Kalor jenis : 8,517 J/molK (grafit) dan 6,115 J/molK (diamond)
b. Sifat Kimia
• Bilangan oksidasi : 4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4
• Elektronegatifitas : 2,55 (skala pauli)
• Energi ionisasi : 1086 kJ/mol
• Energi ionisasi ke-2 : 2352,6 kJ/mol
• Energi ionisasi ke-3 : 4620,5 kJ/mol
• Jari-jati atom : 70 pm
• Jari-jari kovalen : 77 pm
• Jari-jari Vander Waals : 170 pm
• konduktifitas termal : 119-165 (grafit) 900-2300 (diamond) W/mK
• Struktur Kristal : heksagonal
Sifat Kimia yang Lain Berdasarkan Bentuk Alotrop
Alotrop adalah sifat sejumlah tertentu unsur dimana unsur ini mampu
berada dalam dua tau lebih bentuk, pada setiap alotrop atom-atom unsur
tersebut berikatan dengan cara yang berbeda sehingga membentuk modifikasi
struktur yang berbeda pula. Berbagai macam alotrop karbon adalah:
• Diamond
Diamond adalah salah satu contoh alotrop yang terbaik dari karbon dan
memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dimana sifatnya yang keras dan memiliki
optikal optis sehingga banyak dipakai dalam berbagai industri dan untuk bahan
baku perhiasan. Diamond menjadi mineral alami terkeras yang pernah ada, tidak
ada unsur alam yang dapat memotong diamond maupun menarik
(merenggangkan) diamond.
Setiap karbon yang terdapat dalam diamond berikatan secara kovalen
pada empat atom karbon yang lain dalam bentuk geometri tetrahedarl. Dan
tetrahedarl ini membentuk 6 cincin karbon seperti sikloheksana dalam bentuk
konformasi “kursi” sehingga hal ini mengakibatkan tidak adanya sudut ikatan
yang mengalami ketegangan. Jalinan struktur kovalen yang stabil inilah
membuat sifat diamond menjadi keras.
Panjang ikatan tunggal pada diamond adalah 0,154 nm. Dengan struktur
kristal kubus perbusat muka dan densitasnya sekitar 3,51 g/cm3. Diamond yang
murni memiliki indeks refraktori sebesar 2,465 pada 397 nm, 2.427 at 527 nm,
2.417 at 589 nm, 2.408 at 670 nm, and 2.402 at 763 nm.
Gambar. Struktur Diamond
• Grafit
Grafit merupakan alotrop karbon. Tidak seperti diamond grafit bersifat
konduktor sehingga dapat dipakai untuk elektroda dalam proses elektrolisis. Sifat
daya hantar ini disebabkan grafit memiliki elektron dalam orbital pi yang
terdelokalisasi dibawah dan diatas bidang karbon. Ikatan yang terdapat dalam
grafit adalah sp2 dengan bentuk datar/plane dengan sudut 120 derajat. Elektron
ini dapat bergerak bebas sejauh dalam lapisan karbon.
Grafit lebih reaktif dibandingkan dengan karbon, disebabkan reaktan
dapat menetrasi diantara lapisan heksagonal grafit. Tidak bereaksi dengan asam
encer atau basa dan dapat dioksidasi oleh asam kromat menjadi CO2.
Grafit tidak mencair akan tetapi mengalami sublimasi pada suhu 3500 C.
Kristal grafit memiliki dua bentuk yaitu alfa-grafit dengan bentuk heksagonal dan
beta grafit dengan bentuk rombohedral.
Grafit adalah mineral yang dapat berasal dari batuan beku, sedimen, dan
metamorf. Grafit adalah suatu modifikasi dari karbon dengan sifat yang mirip
logam (penghantar panas dan listrik yang baik). Di samping tidak cukup padat,
grafit tidak terdapat dalam jumlah banyak di alam. Oleh karena itu,untuk
keperluan peralatan teknik serta pembuatan elektroda, grafit harus dibuat secara
sintetik.
Pembuatan: Grafit alam atau grafit yang dibuat dari kokas diperkecil
ukurannya, dicampur dengan ter atau resin sintetik,kemudian dipanaskan
sehingga membentuk padatan (sintering) dalam 105 cetakan.
Grafit dinamai oleh Abraham Gottlob Werner pada tahun 1789 dengan
mengambil kata dari bahasa Yunani.
Gambar. Struktur Grafit
• Grafena
Grafena merupakan lapisan tunggal dari grafit dengan ikatan karbon sp2
membentuk susunan seperti sarang lebah (monolayer grafit). Ikatan karbon-
karbon memiliki panjang 0,142 nm. Grafena merupakan struktur dasar dari grafit,
karbon nano, dan fuleren, dan dapat didiskripsikan sebagai lapisan molekul
aromatic.
Gambar. Struktur Grafen
• Karbon Amorfos
Karbon amorfos atau disebut sebagai karbon reaktif, merupakan alotop
karbon dimana tidak memiliki struktur kristalin. Karbon amorfos biasa disingkat
sebagai aC untuk karbon amorfos yang biasa, aC:H untuk karbon amorfos yang
terhidrogenasi, dan ta-C untuk tetrahedral karbon amorfos (seperti diamond).
Dalam bidang mineralogy, karbon amorfos biasa digunakan untuk istilah coal
dan jenis karbon yang tak murni selain grafit dan diamond.
• Fuleren
Fuleren merupakan molekul yang keseluruhannya dibangun oleh atom
karbon dalam bentuk hollow, bulatan (sphere), ellipsoidal, atau tube. Fuleren
yang berbentuk spherical disebut buckyballs, dan yang berbentuk silinder disebut
sebagai karbon nanotube atau buckytubes. Fuleren memiliki struktur seperti
grafit akan tetapi hanya dibangun dari grafena yang saling berhubungan satu
sama lain. Penemuan fuleren menjadikan alotrop karbon semakin bervariasi dan
menjadi subyek penelitan yang penting untuk elektronik, ilmu bahan, dan
nanoteknoligi.
Fullerene ditemukan pada oleh Robert Curl, Harold Kroto, dan Richard
Smalley di Universitas Sussex dan Universitas Rice tahun 1985, yang dinamai
berdasarkan Richard Buckminster Fuller yang menciptakan kubah geodesik
Gambar. Struktur Fuleren
Senyawa-senyawa Populer yang Berikatan dengan Unsur Karbon
Senyawa Anorganik Karbon
1. Karbon monoksida(CO)
Karbon monoksida dapat dibuat secara komersil dengan hidrogen melalui
pembentukan uap kembali atau pembakaran sebagian hidrokarbon dengan
reaksi:
CO2 + H2 → CO + H2O
Gas ini tidak berwarna dan mempunyai titik didih -190. Dapat digunakan
sebagai bahan bakar industri melalui reaksi:
2CO(g) +O2(g)→2CO2(g)
Gas CO juga dapat trjadi sebagai hasil samping pembakaran senyawa
organik dalam ruang kurang oksigen.
C8H18 +6O2(g) → 8CO +4H2O
Secara besar-besaran dapat dibuat dengan reaksi:
C(S) + H2O → CO +H2
Gas CO sangat berbahaya bagi manusia maupun hewan, karena CO
berikatan kuat dengan hemoglobin darah.hemoglobin berfungsi mengedarkan
oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Orang yang mengisap CO akan
kekurangan oksigen dan dapat berakibat fatal.
2. Karbon Dioksida(CO2)
Karbon dioksida mempunyai struktur molekul linier dan bersifat non polar.
Gas ini larut dalam air.terdapat diudara dan sangat penting bagi tumbuhan
sebagai bahan fotosintesis serta merupakan komponen nafas yang dikeluarkan
oleh hewan ataupun manusia, karena dihasilkan dari oksidasi makanan dalam
tubuh.
CO2 dapat dibuat dengan membakar karbon senyawa hidrokarbon, atau
gas CO dengan oksigen yang cukup.
C + O2 → CO2
CH4 + 2O2 → CO2 + H2O
2CO + O2 → 2CO2
Dilaboratorium gas CO2 dapat dibuat dengan mereaksikan garam
karbonat dengan asam seperti :
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
Gas CO2 tidak beracun,tetapi konsentrasi yang terlalu tinggi dalam udara
adalah tidak sehat, karena merendahkan konsentrasi O2 dan menimbulkan efek
fisikologis yang membahayakan.
Jumlah CO2 yang sangat besar sekali. dihasilkan oleh aktifitas manusia,
meningkatnya gas CO2 dikhawatirkan atmosfer mungkin menjadi begitu panas,
sehingga akan muncul perubahan suhu yang serius yang sering juga disebut
efek rumah kaca.
3. Karbonat dan Bikarbonat
Karbonat dan bikarbonat adalah senyawa yang melimpah dan sangat
berguna serta terkenal. Kebanyakan karbonat hanya sedikit larut dalam air.
Misalnya CaCO3, BaCO3, MgCO3 dan PbCO3. Banyak bikarbonat hanya stabil
dalam larutan air. Contohnya ialah Ca(HCO3)2, Mg(HCO)3. Semua logam IA
kecuali Litium membentuk karbonat yang larut, dimana yang paling murah dan
berguna adalah NaHCO3 (Soda kue), Na2CO3 (Soda abu).
4. Karbon Disulfida(CS2)
CS2 adalah cairan yang mudah terbakar dan dapat dipakai sebagai bahan
pembuat CCl4,dengan reaksi:
CS2 + 3Cl2 → CCl4 +S2Cl2
Keberadaan Unsur Karbon di Alam
Keberadaan karbon di alam terjadi dalam dua wujud, yang pertama dalam
wujud mineral dan yang kedua dalam wujud grafit. Intan merupakan wujud
mineral dari karbon. Ini disebabkan satu atom karbon berikatan kovalen dengan
empat atom karbon lain sehingga membentuk geometri molekul tetrahedral,
molekul berkembang ke segala arah menjadi molekul yang sangat keras. Arang,
wujud grafit dari karbon, juga terikat dengan empat atom kabon yang lain, tetapi
geometri molekulnya tidak membentuk tetrahedral, karena hanya ada tiga ikatan
yang berikatan kovalen tetap sedangkan yang satu ikatan lagi membentuk ikatan
kovalen sesaat dengan atom karbon lapisan atas dan bawah secara bergantian.
Selain itu, unsur karbon di alam juga terdapat di dalam kerak bumi dalam
bentuk unsur bebas dan senyawa. Senyawa alamiah karbon yang utama adalah
zat-zat organik, misalnya senyawa organik dalam jaringan tubuh makhluk hidup
baik tumbuhan maupun hewan. Selain itu, dalam bahan yang berasal dari benda
hidup seperti arang dan minyak bumi. Juga terdapat dalam senyawa organik
komersial, misalnya senyawa asam asetat (CH3COOH) dan freon (CFC).
Senyawa karbon lainnya adalah senyawa karbon anorganik, yaitu senyawa
karbondioksida (CO2) dan batuan karbonat (CO3) yang dikenal sebagai mineral
seperti karbonat dari unsur IIA (MgCO3, SrCO3, dan BaCO3). Juga kebanyakan
terdapat dalam senyawa karbonat dan bikarbonat, misalnya senyawa natrium
karbonat (Na2CO3) dan natrium bikarbonat (NaHCO3).
Di dalam kehidupan sehari-hari, karbon memang sangat berperan,
terutama pada mahluk hidup. Sebagian besar mahluk hidup mengandung atom
karbon, ini dapat diketahui jika mahluk hidup tersebut dibakar maka akan
menyisakan zat yang berwarna hitam, seperti kayu dibakar, binatang dibakar
atau bahkan manusia yang terbakar. Zat hitam sisa dari pembakaran itu adalah
karbon.
Kegunaan unsur karbon
Karbon adalah suatu unsur yang sangat luwes dan berguna. Kegunaan
karbon hanya akan jelas terlihat apabila kita sebutkan satu persatu dalam
berbagai bentuk kehidupan sehari-hari. Berdasarkan unsurnya kegunaan karbon
terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Grafit, baik yang alamiah maupun sintetik mempunyai banyak kegunaan.
Kegunaannya itu di antaranya untuk bahan hitam dalam pensil biasa, pigmen
dalam cat hitam, bahan pembuatan krus (mangkok untuk bahan kimia), elektode
untuk penggunaan pada suhu yang sangat tinggi, pelumas kering, bila serbuk
grafit didispersikan dengan minyak akan dihasilkan pelumas cair.
b. Intan, terutama yang bernoda dan kecil-kecil digunakan dalam industri untuk
membuat bubuk penggosok yang paling keras untuk roda pengasah, ujung mata
bor dan gigi gergaji.
Selain itu, karbon juga diperlukan untuk pigmen hitam di dalam tinta cetak
untuk buku, majalah dan surat kabar, kertas karbon, bahan bakar mobil, semir
sepatu, penguat dan pengeras bahan karet, ban dalam dan barang-barang karet,
dan sebagai unsur penting untuk konstruksi bermacam-macam peralatan listrik
dan nuklir, mulai dari sapu penyedot debu untuk rumah tangga sampai dinamo
yang paling besar dan rektor nuklir. Busur karbon digunakan untuk membuat
radiasi tampak dan ultraviolet dalam sejumlah besar proses industri yang
bergantung pada reaksi fotokimia.
Karbon juga memiliki manfaat dibidang pertanian yaitu sebagai
pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri
dari bahan organik, diambil tanaman berupa CO2.
Karbon juga berperan dalam pembuatan baja. Baja adalah logam paduan,
logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan
utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga
2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur
pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice)
atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah
(titanium), krom (chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram).
Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai
jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja
dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile
strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta
menurunkan keuletannya (ductility).
Sedangkan kegunaan karbon berdasarkan persenyawaannya, yaitu:
Gas CO2 dalam air akan membentuk senyawa H2CO3. Asam karbonat
H2CO3, bila ditambahkan ke dalam minuman (minuman berkarbonasi), akan
memberikan rasa tajam yang menyegarkan. Asam karbonat H2CO3, merupakan
bahan baku untuk pembuatan garam-garam karbonat.
CO2 dalam udara berfungsi untuk menjaga suhu permukaan bumi pada
malam hari agar tidak terlalu dingin. CO2 dalam udara dapat menyerap sinar infra
merah (sinar yang mengandung energi panas) dari sinar matahari yang
dipantulkan bumi. Pada malam hari CO2 melepaskan infra merah tersebut ke
permukaan bumi yang dingin sehingga permukaan bumi menjadi hangat.
Kerugian Karbon
Adapun senyawa karbon mempunyai dampak negatif sebagai berikut :
• Karbon disulfida CS2, beracun bila terserap kulit serta mudah terbakar dan
meledak terutama bila mengalami gesekan,
• Karbon tetraklorida CCl4, beracun bila tertelan, terhisap, dan terserap kulit.
Selain itu pemicu terjadinya kanker,
• Sifat CO2 yang dapat menyerap sinar infra merah lalu memantulkannya
kembali ke permukaan bumi disebut efek rumah kaca (green house effect). Akan
tetapi, bila kadar CO2 terlalu besar di udara dapat mengakibatkan suhu
permukaan bumi bertambah panas sehingga terjadi pemanasan global
(pemanasan yang merata di permukaan bumi). Akibat dari pemanasan global di
permukaan bumi tersebut, es di kutub akan mencair dan dapat menimbulkan
banjir di kota-kota pantai seluruh dunia.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatIrma Bakkara
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksCha Cha D Talo
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...qlp
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri Afif Randika
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar itriyanidesi
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturqlp
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanDokter Tekno
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organikfitriasusilowati
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Dwi Andriani
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VUniversitas Negeri Medan
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURDZUL FAHMI
 

Was ist angesagt? (20)

236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empat
 
Steroid pptt
Steroid  ppttSteroid  pptt
Steroid pptt
 
Power point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasiPower point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasi
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
Senyawa steroid
Senyawa steroidSenyawa steroid
Senyawa steroid
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organik
 
Aldehida dan Keton
Aldehida dan KetonAldehida dan Keton
Aldehida dan Keton
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
Golongan iva
Golongan ivaGolongan iva
Golongan iva
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
 

Andere mochten auch

Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMulky Smaikers
 
Karakteristik Alkuna
Karakteristik AlkunaKarakteristik Alkuna
Karakteristik Alkunanailaamaliaa
 
Model hidrokarbon
Model hidrokarbonModel hidrokarbon
Model hidrokarbonTillapia
 
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAVERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAYunita Mayasari
 
Struktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
Struktur dan Kereaktifan Senyawa AnorganikStruktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
Struktur dan Kereaktifan Senyawa AnorganikZuhriyatusSholichah
 
Bab 5 akt. atletik
Bab 5  akt. atletikBab 5  akt. atletik
Bab 5 akt. atletikBudi Hermono
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbonRiestu Rate
 
Kurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbon
Kurikulum 2013 Senyawa HidrokarbonKurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbon
Kurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbonhusnauun
 
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Rio Anggala
 
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimiaRPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimiayunita97544748
 
Power point mollusca
Power point molluscaPower point mollusca
Power point molluscaImawaty Yulia
 
Senyawa Hidrokarbon kelas xi Kurikulum 2013
Senyawa Hidrokarbon kelas xi Kurikulum 2013Senyawa Hidrokarbon kelas xi Kurikulum 2013
Senyawa Hidrokarbon kelas xi Kurikulum 2013Naufal Nabila
 

Andere mochten auch (20)

Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Karakteristik Alkuna
Karakteristik AlkunaKarakteristik Alkuna
Karakteristik Alkuna
 
Contoh undangan
Contoh undanganContoh undangan
Contoh undangan
 
Model hidrokarbon
Model hidrokarbonModel hidrokarbon
Model hidrokarbon
 
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAVERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
 
Struktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
Struktur dan Kereaktifan Senyawa AnorganikStruktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
Struktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
 
Bab 5 akt. atletik
Bab 5  akt. atletikBab 5  akt. atletik
Bab 5 akt. atletik
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
 
ISOMER
ISOMERISOMER
ISOMER
 
Rpp kesetimbangan kimia
Rpp kesetimbangan kimiaRpp kesetimbangan kimia
Rpp kesetimbangan kimia
 
Kurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbon
Kurikulum 2013 Senyawa HidrokarbonKurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbon
Kurikulum 2013 Senyawa Hidrokarbon
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
 
Bab 3-alkena-dan-alkuna
Bab 3-alkena-dan-alkunaBab 3-alkena-dan-alkuna
Bab 3-alkena-dan-alkuna
 
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimiaRPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
 
Power point mollusca
Power point molluscaPower point mollusca
Power point mollusca
 
Kelompok 3 hewan
Kelompok 3 hewanKelompok 3 hewan
Kelompok 3 hewan
 
Senyawa Hidrokarbon kelas xi Kurikulum 2013
Senyawa Hidrokarbon kelas xi Kurikulum 2013Senyawa Hidrokarbon kelas xi Kurikulum 2013
Senyawa Hidrokarbon kelas xi Kurikulum 2013
 

Ähnlich wie keunikan-atom-karbon

Ähnlich wie keunikan-atom-karbon (20)

Kimia organik d3 2012
Kimia organik d3 2012Kimia organik d3 2012
Kimia organik d3 2012
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Daur carbon
Daur carbonDaur carbon
Daur carbon
 
Daur carbon
Daur carbonDaur carbon
Daur carbon
 
Kekhasan Atom Karbon Materi Hidrokarbon kelas XI.pptx
Kekhasan Atom Karbon Materi Hidrokarbon kelas XI.pptxKekhasan Atom Karbon Materi Hidrokarbon kelas XI.pptx
Kekhasan Atom Karbon Materi Hidrokarbon kelas XI.pptx
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
Materi 1. Kekhasan Atom Karbon.pptx
Materi 1. Kekhasan Atom Karbon.pptxMateri 1. Kekhasan Atom Karbon.pptx
Materi 1. Kekhasan Atom Karbon.pptx
 
ALKENA.pptx
ALKENA.pptxALKENA.pptx
ALKENA.pptx
 
Modul kimia kelas xi bab 1
Modul kimia kelas xi bab 1Modul kimia kelas xi bab 1
Modul kimia kelas xi bab 1
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Chemistry 3
Chemistry 3Chemistry 3
Chemistry 3
 
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
 
Teori orbital molekul copyddd (2)
Teori orbital molekul   copyddd (2)Teori orbital molekul   copyddd (2)
Teori orbital molekul copyddd (2)
 
Carbon
CarbonCarbon
Carbon
 
002 features of carbon
002 features of carbon002 features of carbon
002 features of carbon
 
alkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptxalkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptx
 
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxBab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 

Kürzlich hochgeladen

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 

keunikan-atom-karbon

  • 1. Keunikan atom Karbon Meskipun karbon hanyalah salah satu unsur dari sekian banyak unsur dalam sistem periodik, tetapi atom karbon dapat terikat secara kovalen dengan atom karbon yang lain dan terhadap unsur-unsur lain menurut beragam cara sehingga dapat membentuk beegitu banyak senyawa yang jumlahnya hamper tak terhingga. Atom karbon dan senyawanya dapat dibedakan menjadi enpat jenis yaitu : a. Atom C primer : atom C yang mengikat 1 atom C yang lain b. Atom C sekunder : atom C yang mengikat 2 atom C yang lain c. Atom C tersier : atom C yang mengikat 3 atom C yang lain d. Atom C kuarter : atom C yang mengikat 4 atom C yang lain Keunikan Atom Karbon a. Atom Karbon Mempunyai 4 Elektron Valensi Anda telah mempelajari struktur Lewis suatu atom. Atom C yang berkonfigurasi elektron: 2 4 memiliki elektron valensi 4. Struktur Lewis atom C dapat digambarkan sebagai berikut. Berdasarkan struktur Lewisnya, berapakah jumlah atom H yang dapat diikat atom C? Atom C dapat mengikat 4 atom H membentuk CH4. Senyawa yang terbentuk antara atom C dan atom H disebut hidrokarbon. b. Atom C Dapat Berikatan dengan Atom O Membentuk Karboksida
  • 2. Apa yang terjadi jika atom C dan atom O bereaksi? Jawabannya dapat diketahui dengan melihat struktur Lewis kedua atom. Berikut struktur Lewis atom C dan atom O. Atom C memiliki 4 elektron valensi, sedangkan atom O memiliki 6 elektron valensi. Untuk mencapai kestabilannya, atom C memerlukan 4 elektron, sedangkan atom O memerlukan 2 elektron. Keempat elektron yang diperlukan atom C berasal dari sumbangan 2 atom O yang masing-masing menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan bersama. Demikian juga dengan atom O yang memerlukan 2 elektron. Setiap atom O mendapatkan sumbangan 2 elektron dari atom C untuk digunakan bersama. Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara atom C dan atom O dinamakan senyawa karboksida. c. Antaratom C Dapat Saling Berikatan Membentuk Rantai Atom C Atom C memiliki 4 elektron valensi yang memungkinkannya berikatan dengan sesama atom C lainnya. Itulah keunikan atom C sehingga dapat membentuk rantai karbon yang panjang. Berikut ini contoh-contoh senyawa karbon rantai panjang. Berdasarkan jumlah atom C yang diikat, ada 4 kemungkinan posisi atom C dalam rantai karbon, yaitu atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner. Apakah perbedaan antara 4 jenis atom C tersebut? Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat 1 atom C lainnya, atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom C lainnya, atom C tersier adalah atom C yang
  • 3. mengikat 3 atom C lainnya, sedangkan atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat 4 atom C lainnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh berikut. atom C primer: 1 dan 5 atom C sekunder: 4 atom C tersier: 3 atom C kuarterner: 2 Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa dibandingkan unsure lain sebab atom karbbon tidak hanya dapat membentuk ikatan-ikatan karbon tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga, tetapi juga bisa terkait satu sama lain membentuk struktur rantai dan cincin. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon Kekhasan Atom karbon terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuat. Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon. Ikatan antar karbon tersebut berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga.Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang). Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu : rantai lurus, bercabang dan melingkar(siklik). Kedudukan atom karbon Dalam senyawa hidrokarbon, kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut:
  • 4. 1. Atom C primer : Atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain 2. Atom C sekunder : Atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain 3. Atom C tersier : Atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain 4. Atom C kuarterner : Atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain Contoh : Keterangan : Atom C primer ( ada 5 ) Atom C sekunder ( ada 3 ) Atom C tersier ( ada 1 ) Atom C kuarterner ( ada 1 ) Keunikan Atom Karbon Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik terletak pada golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon mempunyai beberapa keistimewaan sebagai berikut. 1. Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon didapatkan bahwa elektron valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengancara berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari golongan lain yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan oktet. 2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil
  • 5. Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap. 3. Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik). CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 Ikatan kovalen tunggal CH2 = CH – CH2 – CH3 Ikatan kovalen rangkap 2 Pada senyawa hidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer adalah suatu keadaan di mana senyawa-senyawa mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda. Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O dalam Senyawa Karbon
  • 6. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat unsur karbon. Hal ini dapat dibuktikan secara sederhana dengan membakar bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup, misalnya kayu, beras, dan daging. Ketika dibakar, bahan-bahan tersebut akan menjadi arang (karbon). Keberadaan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik juga dapat dilakukan dengan percobaan sederhana, seperti ditunjukkan dengan gambar di bawah ini. Percobaan untuk menunjukkan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik. Bahan + CuO (oksidator) -> CO2(g) + H2O(l) Uji adanya CO2: CO2(g) + Ca(OH)2(aq) -> CaCO3(s) + H2O(l) Air kapur Uji adanya H2O: H2O(l) + kertas kobalt biru -> kertas kobalt merah muda Keberadaan atom oksigen tidak ditunjukkan secara khusus, tetapi dilakukan dengan cara mencari selisih massa sampel dengan jumlah massa karbon + hidrogen + unsur lain. Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O, dan Keunikan Atom Karbon Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O dalam Senyawa KarbonDi dalam tubuh makhluk hidup terdapat unsur karbon. Hal ini dapat dibuktikan secara sederhana dengan membakar bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup, misalnya kayu, beras, dan
  • 7. daging. Ketika dibakar, bahan-bahan tersebut akan menjadi arang (karbon).Keberadaan karbon dan hidrogen dalam ... Senyawa Karbon Sejak zaman dahulu orang sudah mengenal bahwa berbagai zat dapat dihasilkan dari makhluk hidup. Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal formalin, suatu zatpengawet yang dihasilkan oleh semut. Bangsa Mesopotamia juga sudah mengenal zat-zat pewarna dari hewan Mollusca. Pada tahun 1780, seorang bernama Karl Wilhelm Scheele (1742 – 1786) membedakan senyawa-senyawa menjadi ... Dari 118 unsur yang ditemukan (hingga saat ini), hanya 4 unsur essensial yang hampir 96% digunakan untuk menyusun komponen utama makhluk hidup *wow. Mulai dari yang berukuran mikroskopis (ex: Virus, Bakteri kecil) hingga yang besar - besar (ex: Gajah, Gorila, Harimau, Beruang kutub, dst...). Nah, 4 unsur tersebut adalah Hidrogen (H), Karbon (C), Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Tahu ngak diantara ke-4 unsur essensial tersebut, karbon tidak tersaingi dalam kemampuannya untuk membentuk molekul-molekul besar, kompleks, serta beraneka ragam.Protein, DNA, karbohidrat, dan molekul-molekul lain semuanya tersusun atas rantai utama berupa atom-atom karbon yang berikatan dengan unsur-unsur lain-memungkinkan terjadinya suatu kehidupan dan evolusi di muka bumi. Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan Fosfor (P) hanyalah bahan-bahan umum yang menjadi cabang unsur karbon. Ngak percaya nih?? berikut saya tampilkan gambar-gambar molekul yang menunjukkan bahwa karbon menjadi unsur utama yang sangat essensial,
  • 8. • Sukrosa-Gabungan monomer glukosa dan fruktosa. sering digunakan sebagai gula putih. Rasanya...so Sweeeetttt ^^. Unsur karbonnya terdapat dalam setiap sudut cincin( berperan sebagai unsur utama) • Basa bernitrogen-sebagai komponen utama penyusun ADN (Asam Deoksiribonukleat) dan ARN (Asam Ribo Nukleat). Dibagi menjadi 2, Pirimidin; Urasil, Timin, Cystosin. Purin: Adenin dan Guanin. (Pembahasan tentang Asam Nukleat masih Under Maintenance. :)) • Maltosa-Disakarida yang tersusun atas 2 monomer glukosa. Biasanya digunakan sebagai gula fermentasi (gula malt) dalam pembuatan beer / wine (minuman keras). Karbon memiliki 4 tangan bebas Karbon memiliki nomor atom 6, sehingga memilki 6 elektron-2 elektron pada kulit pertama dan 4 elektron bebas pada kulit kedua. Karena memilki 4 elektron valensi yang seharusnya bisa menampung 8, maka karbon harus menyumbangkan atau menerima 4 atom dari unsur lain. Sebagai gantinya karbon biasanya melengkapi kulit valensinya dengan cara menggunakan 4 atom bebasnya secara bersama-sama dengan unsur lain, sehingga pada akhirnya dapat memenuhi 8 elektron. Ikatan ini dapat berupa ikatan tunggal maupun ikatan rangkap 2. Nah, disini terlihat bahwa karbon menjadi poros utama titik perpotongan suatu molekul menjadi 4 arah. Disinalah, tetravalensi karbon membuatnya bergelar "serba bisa" untuk berikatan dengan unsur lain. 2. Karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang
  • 9. Atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lainnya membentuk suatu rantai karbon yang saaaaaannnnnnnnngaaaaaaaaattttt panjang* :D. Ini dimungkinkan karena 4 atom bebasnya dapat berikatan dengan 4 atom bebas karbon lainnya (tetravalensi). Ikatannya dapat berupa: Dalam pembentukan suatu rantai karbon, berdasarkan jumlah ikatannya karbon dapat dibagi menjadi 4: a. Atom Primer, merupakan karbon yang hanya berikatan dengan satu karbon (C ) lainnya. b. Atom Sekunder, merupakan karbon yang berikatan dengan 2 atom karbon lainnya. c. Atom Tersier, merupakan karbon yang berikatan dengan 3 atom karbon lainnya. d. Atom Kuartener, merupakan karbon yang berikatan dengan 4 atom karbon lainnya. 3. Variasi Rangka Karbon Beranekaragam Rantai karbon membentuk sebagian besar molekul organik. Rangka ini memiliki panjang yang bervariasi. Ada yang bercabang, lurus, lurus bercabang, tertutup, terbuka atau tersusun membentuk suatu cincin tertutup. Beberapa karbon memilki ikatan rangkap yang bervariasi- membuatnya dapat memenuhi kompleksitas dan keanekaragaman molekul yang mencirikan materi hidup. Setelah itu, atom-atom lain dapat berikatan dengan tangan karbon yang masih bebas. • Beberapa variasinya: Rantai karbon Cincin esuai dengan nomor golongannya (IVA), atom karbon mempunyai 4 elektron valensi. Oleh karena itu, untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuat. Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon; berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang). Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu : rantai lurus, bercabang dan melingkar ( siklik ). Kedudukan Atom Karbon Dalam senyawa hidrokarbon, kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut :
  • 10. · Atom C primer : atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain · Atom C sekunder : atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain · Atom C tersier : atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain · Atom C kuarterner : atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain Klasifikasi / Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H) Berdasarkan bentuk rantai karbonnya : Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap). Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar / tertutup (cincin). Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling / bergantian ( konjugasi ). Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya : Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena), atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua (alkadiena), atau ikatan rangkap tiga (alkuna). KIMIA KARBON (ALKANA,ALKENA,ALKUNA) Senyawa organik didefinisikan sebagai cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari senyawa - senyawa karbon atau yang biasa disebut dengan KIMIA KARBON. Dan perlu kalian ketahui, Senyawa karbon juga disebut dengan senyawa organik lho???? kenapa???? karena banyak berasal dari organ organ makhluk hidup (organisme). and sebaliknya, senyawa yang tidak berasal dari makhluk hidup disebut senyawa anorganik. selain hidrogen, di dalam senyawa karbon kadang - kadang juga ada unsur yang lain, misalnya nitrogen, oksigen, dan unsur - unsur halogen. senyawa karbon yang hanya terdiri atas karbon dan hidrogen disebut dengan SENYAWA HIDROKARBON.. Keunikan Atom karbon: Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik 2 terletak pada golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon mempunyai beberapa keistimewaan sebagai berikut. 1. Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon didapatkan bahwa elektron valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari golongan lain yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan oktet. 2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada periode 2,
  • 11. yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap. 3. Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik). Isomer Pada senyawa kidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer adalah suatu keadaan di mana senyawa-senyawa mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda. Cobalah perhatikan struktur berikut. Hitunglah jumlah atom C dan atom H pada kedua struktur di atas! Ternyata jumlahnya sama bukan? Yaitu 5 atom C dan 12 atom H. Cobalah juga perhatikan struktur berikut. Kedua struktur tersebut juga sama-sama memiliki 4 atom C dan 8 atom H. Seperti itulah gambaran dari isomer. Di kelas X, Anda nanti akan mempelajari isomer isomer rangka, isomer posisi, serta isomer geometri, yaitupada pembahasan alkana, alkena, dan alkuna. Sedangkan isomer gugus fungsiakan Anda pelajari di kelas XII. Senyawa Hidrokarbon Senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon karena hanya terdiri dari dua unsur, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Meskipun demikian jumlah senyawa yang dihasilkan dari kedua unsur ini sangat banyak. Macam-macam atom karbon, yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuarterner. Keistimewaan atom karbon yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dan kemampuannya dalam membentuk rantai karbon, menyebabkan atom karbon mempunyai kedudukan yang berbeda-beda. Kedudukan tersebut adalah: 1. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon yang lain. 2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2 atom karbon yang lain. 3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon yang lain. 4. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom karbon yang lain. Perhatikan contoh berikut. Penggolongan Hidrokarbon Dari contoh di atas, bisa Anda lihat jumlah atom karbon pada masing-masing posisi, yaitu: primer : 5 (yang bertanda 1°) sekunder : 3 (yang bertanda 2°) tersier : 1 (yang bertanda 3°) kuarterner : 1 (yang bertanda 4°) Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua disebut ALKENA dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap 3 disebut Alkuna. 1. ALKANA adalah hidrokarbon dengan rantai terbuka dan mempunyai ikatan tunggal sehingga disebut hidrokarbon Alifatis Jenuh. Alkana juga disebut parafin yang berarti mempunyai daya alifatis kecil (sukar bereaksi) Rumus Umum Alkana: CnH2n+2 Deret homolog alkana Deret homolog adalah suatu golongan/kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar suku- suku berturutannya mempunyai beda CH2 atau dengan kata lain merupakan rantai terbuka tanpa cabang atau dengan cabang yang nomor cabangnya sama. Sifat-sifat deret homolog alkana : o Mempunyai sifat kimia yang mirip o Mempunyai rumus umum yang sama o
  • 12. Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14 o Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya Tata Nama Alkana a. Tentukan rantai karbon terpanjang sesuai rantai utama b. Atom C ujung ( diberi nomor 1 ) adalah yang dekat dengan rantai simpang/simpangnya lebih panjang. c. Sebut nomor yang menunjukkan letak rantai cabang, lalu nama rantai cabang, menurut urutan abjad, lalu diikuti nama rantai lurusnya. contoh: 3 metil heksana d. Jika rantai simpangnya ada yang sama ( lebih dari satu) cukup ditulis awalan di, tri, dst. contoh: 2,3 dimetil heksana. Contoh : Apakah nama hidrokarbon di bawah ini ? kita tentukan rantai utamanya, Rantai utama adalah rantai terpanjang : kotak merah adalah rantai utama. perhatikan sisi sebelah kiri, bila rantai utamanya yang lurus (garis putus2) maka sama2 akan bertambah 2 atom C tapi hanya akan menimbulkan satu cabang (bagian yang belok ke bawah), sedangkan bila kita belokkan ke bawah akan timbul 2 cabang (Aturan no 1). Sekarang coba perhatikan bagian kanan, penjelasannya lebih mudah, bila rantai utamanya yang lurus (garis putus2) hanya bertambah satu atom C sedangkan bila belok ke bawah maka akan bertambah 2 atom C. Jadi rangkaian rantai utama itu boleh belak-belok dan gak harus lurus, asal masih dalam satu rangkaian yang bersambungan tanpa cabang. rantai karbon yang tersisa dari rantai utama adalah cabangnya, terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil, penomoran cabang kita pilih yang angkanya terkecil : • bila dari ujung rantai utama sebelah kiri maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 3 dan metil terletak di atom C rantai utama nomor 2 dan 6 • bila dari ujung rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 6 dan metil di atom C rantai utama nomor 3 dan 7 Urutan penamaan : nomor cabang - nana cabang - nama rantai induk : 3 etil 2,6 dimetil oktana cabang etil disebut lebih dahulu daripada metil karena abjad nama depannya dahulu (abjad "e" lebih dahulu dari "m"). karena cabang metil ada dua buah maka cukup disebut sekali ditambah awalan "di" yang artinya "dua". karena rantai utamanya terdiri dari 8 atom C maka rantai utamanya bernama : oktana. terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil, penomoran cabang kita pilih yang angkanya terkecil : • bila dari ujung rantai utama sebelah kiri maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 3 dan metil terletak di atom C rantai utama nomor 2 dan 6 • bila dari ujung rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 6 dan metil di atom C rantai utama nomor 3 dan 7 kesimpulannya kira urutkan dari ujung sebelah kiri, Urutan penamaan : nomor cabang - nana cabang - nama rantai induk jadi namanya : 3 etil 2,6 dimetil oktana cabang etil disebut lebih dahulu daripada metil karena abjad nama depannya dahulu (abjad "e" lebih dahulu dari "m"). karena cabang metil ada dua,maka cukup ditambah awalan "di" yang artinya "dua". karena rantai utamanya terdiri dari 8 atom C maka rantai utamanya bernama : oktana. bentuk struktur kerangka Alkana kadangkala mengalami penyingkatan misalnya : CH3 (warna hijau) -> ujung rantai CH2 (warna biru) -> bagian tenganh rantai lurus CH (warna oranye) percabangan tiga C (warna merah) percabangan empat 2. ALKENA
  • 13. Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya. Rumus umum alkena adalah CnH2n. Deret Homolog ALKENA a. Tata nama alkena menurut IUPAC 1) Rantai utama diambil rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua. Ikatan rangkap dua diberi nomor sekecil mungkin. 2) Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap dua. Contoh: b. Sifat-sifat alkena 1) Titik didih alkena mirip dengan alkana, makin bertambah jumlah atom C, harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi. 2) Alkena mudah larut dalam pelarut organik tetapi sukar larut dalam air. 3) Alkena dapat bereaksi adisi dengan H2 dan halogen. (H2 = F2, Cl2, Br2, I2) a) Adisi alkena dengan H2 Contoh: CH2=CH2+ H2 -> CH3 - CH3 etena etana b) Adisi alkena dengan halogen. Reaksi umum: –CH=CH– + X2 -> -CHX -CHX- CH2=CH2+ Cl2 -> CH2Cl - CH2Cl. Etena 1,2-dikloro etana 3. Alkuna Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga pada rantai karbonnya. Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2. Deret Homolog Alkuna a. Tata nama alkuna menurut IUPAC 1. Tentukan rantai karbon terpanjang sesuai rantai utama yang mengandung ikatan rangkap tiga. 2. Atom C ujung ( diberi nomor 1 ) adalah yang dekat dengan ikatan rangkap tiga. 3. Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap tiga. AKALAH KARBON makalah karbon BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IV A dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan sehari- hari karena terdapat lebih banyak senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon. Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin,tidak hanya dengan ikatan tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta rangkap tiga,C≡C.Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya. kini diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon,dan jumlah itu makin meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun.Alasan bagi kestabilan termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal
  • 14. C - C. Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2) mudah terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2. Lebih dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh- tumbuhan,hewan,jamur,dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan minyak bumi). B. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut: a.Sifat fisik dari karbon b. Sifat kimia dari karbon c. Alotropi karbon d. Senyawa anorganik karbon C. Tujuan 1. Mendeskripsikan sifat dan karekteristik unsur karbon 2. Menjelaskan 2 bentuk karbon 3. Menjelaskan senyawa-senyawa yang terbentuk dari unsur karbon BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Karbon (Latin: carbo, arang) Karbon, suatu unsur yang telah ditemukan sejak jaman pra- sejarah sangat banyak ditemukan di alam. Karbon juga banyak terkandung di matahari, bintang-bintang, komet dan amosfir kebanyakan planet. Karbon dalam bentuk berlian mikroskopik telah ditemukan di dalam beberapa meteor yang jatuh ke bumi. Berlian alami juga ditemukan di kimberlite pipa gunung berapi, di Afrika Selatan, Arkansas dan beberapa tempat lainnya. Berlian sekarang ini diambil dari dasar samudera di lepas pantai Cape of Good Hope. Sekitar 30% berlian industri yang dipakai di AS sekarang ini merupakan hasil sintesis. Energi dari matahari dan bintang-bintang dapat diatribusikan setidaknya pada
  • 15. siklus karbon-nitrogen. B. Keunikan atom Karbon Meskipun karbon hanyalah salah satu unsur dari sekian banyak unsur dalam sistem periodik, tetapi atom karbon dapat terikat secara kovalen dengan atom karbon yang lain dan terhadap unsur-unsur lain menurut beragam cara sehingga dapat membentuk beegitu banyak senyawa yang jumlahnya hamper tak terhingga. Atom karbon dan senyawanya dapat dibedakan menjadi enpat jenis yaitu : a. Atom C primer : atom C yang mengikat 1 atom C yang lain b. Atom C sekunder : atom C yang mengikat 2 atom C yang lain c. Atom C tersier : atom C yang mengikat 3 atom C yang lain d. Atom C kuarter : atom C yang mengikat 4 atom C yang lain Karbon dapt membentuk lebih banyak senyawa dibandingkan unsure lain sebab atom karbbon tidak hanya dapat membentuk ikatan-ikatan karbon tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga, tetapi juga bias terkait satu sama lain membentuk struktur rantai dan cincin. C. Bentuk karbon Karbon ditemukan di alam dalam tiga bentuk alotropik: amorphous, grafit dan berlian. Diperkirakan ada bentuk keempat, yang disebut karbon “putihâ€�. Ceraphite (serafit) merupakan bahan terlunak, sedangkan belian bahan yang terkeras. Grafit ditemukan dalam dua bentuk: alfa dan beta. Mereka memiliki sifat identik., kecuali struktur kristal mereka. Grafit alami dilaporkan mengandung sebanyak 30% bentuk beta, sedangkan bahan sintesis memiliki bentuk alfa. Bentuk alfa hexagonal dapat dikonversi ke beta melalui proses mekanikal, dan bentuk beta kembali menjadi bentuk alfa dengan cara memanaskannya pada suhu di atas 1000 derajat Celcius. Pada tahun 1969, ada bentuk alotropik baru karbon yang diproduksi pada saat sublimasi grafit pirolotik (pyrolytic graphite) pada tekanan rendah. Di bawah kondisi free-vaporization (vaporisasi bebas) di atas 2550K, karbon terbentuk sebagai kristal-kristal tranparan kecil pada tepian grafit..
  • 16. 1. Sifat-sifat Unsur Karbon Karbon dioksida ditemuka di atmosfir bumi dan terlarut dalam air. Karbon juga merupakan bahan batu besar dalam bentuk karbonat unsur-unsur berikut: kalsium, magnesium, dan besi. Batubara, minyak dan gas bumi adalah hidrokarbon. Karbon sangat unik karena dapat membentuk banyak senyawa dengan hidrogen, oksigen, nitrogen dan unsur-unsur lainnya. Dalam banyak senyawa ini atom karbon sering terikat dengan atom karbon lainnya. Ada sekitar sepuluh juta senyawa karbon, ribuan di antaranya sangat vital bagi kehidupan. Tanpa karbon, basis kehidupan menjadi mustahil. Walau silikon pernah diperkirakan dapat menggantikan karbon dalam membentuk beberapa senyawa, sekarang ini diketahui sangat sukar membentuk senyawa yang stabil dengan untaian atom-atom silikon. Atmosfir planet Mars mengandung 96,2% CO2. Beberapa senyawa-senyawa penting karbon adalah karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), karbon disulfida (CS2), kloroform (CHCl3), karbon tetraklorida (CCl4), metana (CH4), etilen (C2H4), asetilen (C2H2), benzena (C6H6), asam cuka(CH3COOH) dan turunan-turunan mereka. C. Sifat Fisika dan Kimia Unsur Karbon a. Sifat Fisika • Fasa pada suhu kamar : padat • Bentuk kristalin : intan dan grafit • Massa jenis : 2,267 g/cm³ (grafit) dan 3,513 g/cm³ (diamond) • Titik leleh : 4300-4700 K • Titik didih : 4000 K • Densitas : 2,267 g/cm3 (grafit) 3,515 g/cm3 (diamond) • Kalor lebur : 100 kJ/mol (grafit ) dan 120 kJ/mol (diamond) • Kalor uap : 355,8 kJ/mol • Kalor jenis : 8,517 J/molK (grafit) dan 6,115 J/molK (diamond) b. Sifat Kimia • Bilangan oksidasi : 4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4
  • 17. • Elektronegatifitas : 2,55 (skala pauli) • Energi ionisasi : 1086 kJ/mol • Energi ionisasi ke-2 : 2352,6 kJ/mol • Energi ionisasi ke-3 : 4620,5 kJ/mol • Jari-jati atom : 70 pm • Jari-jari kovalen : 77 pm • Jari-jari Vander Waals : 170 pm • konduktifitas termal : 119-165 (grafit) 900-2300 (diamond) W/mK • Struktur Kristal : heksagonal
  • 18. Sifat Kimia yang Lain Berdasarkan Bentuk Alotrop Alotrop adalah sifat sejumlah tertentu unsur dimana unsur ini mampu berada dalam dua tau lebih bentuk, pada setiap alotrop atom-atom unsur tersebut berikatan dengan cara yang berbeda sehingga membentuk modifikasi struktur yang berbeda pula. Berbagai macam alotrop karbon adalah: • Diamond Diamond adalah salah satu contoh alotrop yang terbaik dari karbon dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dimana sifatnya yang keras dan memiliki optikal optis sehingga banyak dipakai dalam berbagai industri dan untuk bahan baku perhiasan. Diamond menjadi mineral alami terkeras yang pernah ada, tidak ada unsur alam yang dapat memotong diamond maupun menarik (merenggangkan) diamond. Setiap karbon yang terdapat dalam diamond berikatan secara kovalen pada empat atom karbon yang lain dalam bentuk geometri tetrahedarl. Dan tetrahedarl ini membentuk 6 cincin karbon seperti sikloheksana dalam bentuk konformasi “kursi” sehingga hal ini mengakibatkan tidak adanya sudut ikatan yang mengalami ketegangan. Jalinan struktur kovalen yang stabil inilah membuat sifat diamond menjadi keras. Panjang ikatan tunggal pada diamond adalah 0,154 nm. Dengan struktur kristal kubus perbusat muka dan densitasnya sekitar 3,51 g/cm3. Diamond yang murni memiliki indeks refraktori sebesar 2,465 pada 397 nm, 2.427 at 527 nm, 2.417 at 589 nm, 2.408 at 670 nm, and 2.402 at 763 nm. Gambar. Struktur Diamond • Grafit Grafit merupakan alotrop karbon. Tidak seperti diamond grafit bersifat konduktor sehingga dapat dipakai untuk elektroda dalam proses elektrolisis. Sifat
  • 19. daya hantar ini disebabkan grafit memiliki elektron dalam orbital pi yang terdelokalisasi dibawah dan diatas bidang karbon. Ikatan yang terdapat dalam grafit adalah sp2 dengan bentuk datar/plane dengan sudut 120 derajat. Elektron ini dapat bergerak bebas sejauh dalam lapisan karbon. Grafit lebih reaktif dibandingkan dengan karbon, disebabkan reaktan dapat menetrasi diantara lapisan heksagonal grafit. Tidak bereaksi dengan asam encer atau basa dan dapat dioksidasi oleh asam kromat menjadi CO2. Grafit tidak mencair akan tetapi mengalami sublimasi pada suhu 3500 C. Kristal grafit memiliki dua bentuk yaitu alfa-grafit dengan bentuk heksagonal dan beta grafit dengan bentuk rombohedral. Grafit adalah mineral yang dapat berasal dari batuan beku, sedimen, dan metamorf. Grafit adalah suatu modifikasi dari karbon dengan sifat yang mirip logam (penghantar panas dan listrik yang baik). Di samping tidak cukup padat, grafit tidak terdapat dalam jumlah banyak di alam. Oleh karena itu,untuk keperluan peralatan teknik serta pembuatan elektroda, grafit harus dibuat secara sintetik. Pembuatan: Grafit alam atau grafit yang dibuat dari kokas diperkecil ukurannya, dicampur dengan ter atau resin sintetik,kemudian dipanaskan sehingga membentuk padatan (sintering) dalam 105 cetakan. Grafit dinamai oleh Abraham Gottlob Werner pada tahun 1789 dengan mengambil kata dari bahasa Yunani. Gambar. Struktur Grafit • Grafena Grafena merupakan lapisan tunggal dari grafit dengan ikatan karbon sp2 membentuk susunan seperti sarang lebah (monolayer grafit). Ikatan karbon- karbon memiliki panjang 0,142 nm. Grafena merupakan struktur dasar dari grafit, karbon nano, dan fuleren, dan dapat didiskripsikan sebagai lapisan molekul aromatic.
  • 21. • Karbon Amorfos Karbon amorfos atau disebut sebagai karbon reaktif, merupakan alotop karbon dimana tidak memiliki struktur kristalin. Karbon amorfos biasa disingkat sebagai aC untuk karbon amorfos yang biasa, aC:H untuk karbon amorfos yang terhidrogenasi, dan ta-C untuk tetrahedral karbon amorfos (seperti diamond). Dalam bidang mineralogy, karbon amorfos biasa digunakan untuk istilah coal dan jenis karbon yang tak murni selain grafit dan diamond. • Fuleren Fuleren merupakan molekul yang keseluruhannya dibangun oleh atom karbon dalam bentuk hollow, bulatan (sphere), ellipsoidal, atau tube. Fuleren yang berbentuk spherical disebut buckyballs, dan yang berbentuk silinder disebut sebagai karbon nanotube atau buckytubes. Fuleren memiliki struktur seperti grafit akan tetapi hanya dibangun dari grafena yang saling berhubungan satu sama lain. Penemuan fuleren menjadikan alotrop karbon semakin bervariasi dan menjadi subyek penelitan yang penting untuk elektronik, ilmu bahan, dan nanoteknoligi. Fullerene ditemukan pada oleh Robert Curl, Harold Kroto, dan Richard Smalley di Universitas Sussex dan Universitas Rice tahun 1985, yang dinamai berdasarkan Richard Buckminster Fuller yang menciptakan kubah geodesik Gambar. Struktur Fuleren
  • 22. Senyawa-senyawa Populer yang Berikatan dengan Unsur Karbon Senyawa Anorganik Karbon 1. Karbon monoksida(CO) Karbon monoksida dapat dibuat secara komersil dengan hidrogen melalui pembentukan uap kembali atau pembakaran sebagian hidrokarbon dengan reaksi: CO2 + H2 → CO + H2O Gas ini tidak berwarna dan mempunyai titik didih -190. Dapat digunakan sebagai bahan bakar industri melalui reaksi: 2CO(g) +O2(g)→2CO2(g) Gas CO juga dapat trjadi sebagai hasil samping pembakaran senyawa organik dalam ruang kurang oksigen. C8H18 +6O2(g) → 8CO +4H2O Secara besar-besaran dapat dibuat dengan reaksi: C(S) + H2O → CO +H2 Gas CO sangat berbahaya bagi manusia maupun hewan, karena CO berikatan kuat dengan hemoglobin darah.hemoglobin berfungsi mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Orang yang mengisap CO akan kekurangan oksigen dan dapat berakibat fatal. 2. Karbon Dioksida(CO2) Karbon dioksida mempunyai struktur molekul linier dan bersifat non polar. Gas ini larut dalam air.terdapat diudara dan sangat penting bagi tumbuhan sebagai bahan fotosintesis serta merupakan komponen nafas yang dikeluarkan oleh hewan ataupun manusia, karena dihasilkan dari oksidasi makanan dalam tubuh. CO2 dapat dibuat dengan membakar karbon senyawa hidrokarbon, atau gas CO dengan oksigen yang cukup. C + O2 → CO2 CH4 + 2O2 → CO2 + H2O 2CO + O2 → 2CO2
  • 23. Dilaboratorium gas CO2 dapat dibuat dengan mereaksikan garam karbonat dengan asam seperti : CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2 Gas CO2 tidak beracun,tetapi konsentrasi yang terlalu tinggi dalam udara adalah tidak sehat, karena merendahkan konsentrasi O2 dan menimbulkan efek fisikologis yang membahayakan. Jumlah CO2 yang sangat besar sekali. dihasilkan oleh aktifitas manusia, meningkatnya gas CO2 dikhawatirkan atmosfer mungkin menjadi begitu panas, sehingga akan muncul perubahan suhu yang serius yang sering juga disebut efek rumah kaca. 3. Karbonat dan Bikarbonat Karbonat dan bikarbonat adalah senyawa yang melimpah dan sangat berguna serta terkenal. Kebanyakan karbonat hanya sedikit larut dalam air. Misalnya CaCO3, BaCO3, MgCO3 dan PbCO3. Banyak bikarbonat hanya stabil dalam larutan air. Contohnya ialah Ca(HCO3)2, Mg(HCO)3. Semua logam IA kecuali Litium membentuk karbonat yang larut, dimana yang paling murah dan berguna adalah NaHCO3 (Soda kue), Na2CO3 (Soda abu). 4. Karbon Disulfida(CS2) CS2 adalah cairan yang mudah terbakar dan dapat dipakai sebagai bahan pembuat CCl4,dengan reaksi: CS2 + 3Cl2 → CCl4 +S2Cl2 Keberadaan Unsur Karbon di Alam Keberadaan karbon di alam terjadi dalam dua wujud, yang pertama dalam wujud mineral dan yang kedua dalam wujud grafit. Intan merupakan wujud mineral dari karbon. Ini disebabkan satu atom karbon berikatan kovalen dengan empat atom karbon lain sehingga membentuk geometri molekul tetrahedral, molekul berkembang ke segala arah menjadi molekul yang sangat keras. Arang, wujud grafit dari karbon, juga terikat dengan empat atom kabon yang lain, tetapi geometri molekulnya tidak membentuk tetrahedral, karena hanya ada tiga ikatan
  • 24. yang berikatan kovalen tetap sedangkan yang satu ikatan lagi membentuk ikatan kovalen sesaat dengan atom karbon lapisan atas dan bawah secara bergantian. Selain itu, unsur karbon di alam juga terdapat di dalam kerak bumi dalam bentuk unsur bebas dan senyawa. Senyawa alamiah karbon yang utama adalah zat-zat organik, misalnya senyawa organik dalam jaringan tubuh makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan. Selain itu, dalam bahan yang berasal dari benda hidup seperti arang dan minyak bumi. Juga terdapat dalam senyawa organik komersial, misalnya senyawa asam asetat (CH3COOH) dan freon (CFC). Senyawa karbon lainnya adalah senyawa karbon anorganik, yaitu senyawa karbondioksida (CO2) dan batuan karbonat (CO3) yang dikenal sebagai mineral seperti karbonat dari unsur IIA (MgCO3, SrCO3, dan BaCO3). Juga kebanyakan terdapat dalam senyawa karbonat dan bikarbonat, misalnya senyawa natrium karbonat (Na2CO3) dan natrium bikarbonat (NaHCO3). Di dalam kehidupan sehari-hari, karbon memang sangat berperan, terutama pada mahluk hidup. Sebagian besar mahluk hidup mengandung atom karbon, ini dapat diketahui jika mahluk hidup tersebut dibakar maka akan menyisakan zat yang berwarna hitam, seperti kayu dibakar, binatang dibakar atau bahkan manusia yang terbakar. Zat hitam sisa dari pembakaran itu adalah karbon. Kegunaan unsur karbon Karbon adalah suatu unsur yang sangat luwes dan berguna. Kegunaan karbon hanya akan jelas terlihat apabila kita sebutkan satu persatu dalam berbagai bentuk kehidupan sehari-hari. Berdasarkan unsurnya kegunaan karbon terbagi menjadi dua, yaitu: a. Grafit, baik yang alamiah maupun sintetik mempunyai banyak kegunaan. Kegunaannya itu di antaranya untuk bahan hitam dalam pensil biasa, pigmen dalam cat hitam, bahan pembuatan krus (mangkok untuk bahan kimia), elektode untuk penggunaan pada suhu yang sangat tinggi, pelumas kering, bila serbuk grafit didispersikan dengan minyak akan dihasilkan pelumas cair.
  • 25. b. Intan, terutama yang bernoda dan kecil-kecil digunakan dalam industri untuk membuat bubuk penggosok yang paling keras untuk roda pengasah, ujung mata bor dan gigi gergaji. Selain itu, karbon juga diperlukan untuk pigmen hitam di dalam tinta cetak untuk buku, majalah dan surat kabar, kertas karbon, bahan bakar mobil, semir sepatu, penguat dan pengeras bahan karet, ban dalam dan barang-barang karet, dan sebagai unsur penting untuk konstruksi bermacam-macam peralatan listrik dan nuklir, mulai dari sapu penyedot debu untuk rumah tangga sampai dinamo yang paling besar dan rektor nuklir. Busur karbon digunakan untuk membuat radiasi tampak dan ultraviolet dalam sejumlah besar proses industri yang bergantung pada reaksi fotokimia. Karbon juga memiliki manfaat dibidang pertanian yaitu sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa CO2. Karbon juga berperan dalam pembuatan baja. Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom (chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility). Sedangkan kegunaan karbon berdasarkan persenyawaannya, yaitu: Gas CO2 dalam air akan membentuk senyawa H2CO3. Asam karbonat H2CO3, bila ditambahkan ke dalam minuman (minuman berkarbonasi), akan memberikan rasa tajam yang menyegarkan. Asam karbonat H2CO3, merupakan bahan baku untuk pembuatan garam-garam karbonat.
  • 26. CO2 dalam udara berfungsi untuk menjaga suhu permukaan bumi pada malam hari agar tidak terlalu dingin. CO2 dalam udara dapat menyerap sinar infra merah (sinar yang mengandung energi panas) dari sinar matahari yang dipantulkan bumi. Pada malam hari CO2 melepaskan infra merah tersebut ke permukaan bumi yang dingin sehingga permukaan bumi menjadi hangat. Kerugian Karbon Adapun senyawa karbon mempunyai dampak negatif sebagai berikut : • Karbon disulfida CS2, beracun bila terserap kulit serta mudah terbakar dan meledak terutama bila mengalami gesekan, • Karbon tetraklorida CCl4, beracun bila tertelan, terhisap, dan terserap kulit. Selain itu pemicu terjadinya kanker, • Sifat CO2 yang dapat menyerap sinar infra merah lalu memantulkannya kembali ke permukaan bumi disebut efek rumah kaca (green house effect). Akan tetapi, bila kadar CO2 terlalu besar di udara dapat mengakibatkan suhu permukaan bumi bertambah panas sehingga terjadi pemanasan global (pemanasan yang merata di permukaan bumi). Akibat dari pemanasan global di permukaan bumi tersebut, es di kutub akan mencair dan dapat menimbulkan banjir di kota-kota pantai seluruh dunia.