Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap tentang cara membuat lilin hias dengan menggunakan bahan-bahan seperti parafin, benang kasur, pewarna, dan asam stearat. Faktor-faktor kesuksesan dan kegagalan dalam membuat lilin hias juga dijelaskan, termasuk pentingnya perencanaan yang matang dan kesabaran.
3. Bahan:
1. Parafin padat atau lilin putih
2. Benang kasur (sumbu)
3. Plastisin (lilin mainan anak anak)
4. Pewarna parafin
5. Asam stearat
Alat:
1. Cetakan lilin atau gelas kaca
2. Panci
3. Kompor
4. Sebatang lidi
5. Pisau
6. Wadah
4. Cara Membuat:
1. Iris kecil kecil parafin/lilin putih lalu masukan
kedalam panci
2. Tunggu hingga seluruh parafin mencair
5. 3. Masukan asam stearat kedalam panci. Aduk.
4. Masukan benang kasurnya sebagai sumbu lilin
kedalam gelas (gunakan lidi agar tegak)
5. Tuang parafin cair ke dalam wadah kira kira
sepertiga gelas untuk diberi pewarna parafin,
aduk hingga rata, lalu masukan kedalam gelas.
6. 6. Sambil menunggu mengeras, bentuklah
plastisin sesuai keinginan
7. Tempelkan plastisin pada dinding gelas
bagian dalam
8. Panaskan parafinnya kembali lalu tuang
kedalam wadah diberi warna kedua aduk rata
masukan kedalam gelas.
9. Tunggu hingga mengeras
7. 12.Cairkan kembali parafin untuk warna ketiga
tuang dalam wadah aduk rata lalu tuangkan
dalam gelas.
13.Tunggu hingga lilin mengeras
14.Bungkus lilin hias tersebut dengan plastik
pembungkus.
8. Keberhasilan produk akan mencapai tujuan yang maksimal jika
mengikuti step by step nya. Tidak
mudah menyerah untuk selalu mengulang jika mengalami
kegagalan dalam pembuatan produk tersebut. Karena pembuatan
produk lilin hias tersebut memakan waktu sehingga dalam prosesnya
dibutuhkan kesabaran.
BACK
14. Memiliki
perencanaan yang
jelas
Mempunyai inisiatif/kreatif
Berorientasi pada prestasi
Berani mengambil risiko
Kerja keras
Bertanggung jawab
terhadap segala aktifitas
yang dijalankannya.
Memilih bahan dengan
kualitas terbaik.
Mengembangkan dan
memelihara hubungan baik
dengan berbagai pihak
BACK
15. Kurangnya dana untuk modal
Kurangnya pengalaman
(tidak ulet, cepat putus
asa, kurang tekun dan
kurang teliti)
Tidak adanya/tidak
sesuai dengan
perencanaan yang
tepat dan matang
Tidak cocoknya minat
terhadap bidang usaha
yang sedang digeluitinya.
Tidak jujur dan kurang cekatanKurang inisiatif dan kurang kreatif
Banyaknya pemborosan dan
penyimpangan
Kurangnya pengawasan
END