Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati penyakit tanaman, khususnya menggunakan agens hayati seperti Bacillus subtilis. Bacillus subtilis umumnya digunakan sebagai agens pengendali hayati untuk penyakit akar karena mampu membentuk spora yang tahan lama di tanah dan dapat mengendalikan bakteri patogen seperti Pseudomonas solanacearum dan Ralstonia solanacearum serta jamur patogen seperti Fusarium moniliforme dan
1. Pengendalian hayati akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian dunia dan sering kali dibicarakan di
dalam seminar atau kongres, dan ditulis dalam naskah jurnal atau pustaka, khususnya yang berkaitan
dengan penyakit tanaman. Cara mengendalikan penyakit tanaman dengan menggunakan agensia
pengendali hayati muncul karena kekhawatiran masyarakat dunia akibat penggunaan pestisida atau
agen kimia sintetis. Perkembangan dan penerapan pengendalian hayati untuk patogen tanaman dari
tahun ke tahun semakin tumbuh pesat dan sudah lebih berani mencoba bermitra dengan pestisida kimia
sintetis. (loekas soesanto, 2008, pengantar pengendalian hayati penyakit tanaman suplemen ke gulma
dan nematoda, rajawali pres jakarta, )
Sakit adalah situasi dimana proses hidup suatu tanaman menyimpang dari keadaan normal dan
menimbulkan kerusakan, sehingga tanaman itu tidak dapat tumbuh dan berkembang biak seperti biasa,
bahkan dapat menyebabkan matinya tanaman tersebut. Penyakit tanaman adalah penyebab kerusakan
pada tanaman selain yang disebabkan oleh hama. Penyakit disini dapat berupa ;
1. Cendawan
2. Bakteri
3. Algae atau ganggang
4. Virus
5. Keadaan fisiologis yang merugikan (Hudi matnawy, 1991. Perlindungan tanaman. Kanisius.
yogyakarta)
Bacillus subtilis merupakan kelompok fisiologi yang berbeda dari bakteri tak-patogen, yang relative
mudah dimanipulasi secara genetika dan sederhana dibiakkan, yang memperkuat kesesuaiannya untuk
kepentingan industry. Spesies bacillus sering digunaka sebagaipengendalian hayati penyakit akar.
Anggota dari genus ini mempunyai keunungan, khususnya karena bakteri membentuk spora yang
mudah disimpan dan mempunyai daya hidup lama, dan relative mudah diinokulasi ke dalam tanah.
Bakteri bacillus subtilis mampu mengendaliakan bakteri patogen seperti pseudomonas solanacearum,
ralstonia solanacearum. Bakteri juga dapat menghambat jamur patogen seperti fusarium moniliforme,
alternaria alternate, phytophthora capsici pada cabe, fusarium oxysporum f.sp. lycopersici pada tomat.