SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
I.     PEMAHAMAN DASAR MIKROTIK


        Saat ini sudah banyak system operasi yang dapat digunakan sebagai router, mulai yang
paling sederhana hingga yang sangat canggih. Dari sekian banyak system operasi tersebut
yang paling populer dan mulai banyak digunakan adalah mikrotik. Mikrotik mudah
digunakan, dan sanggat canggih sehingga tidak memerlukan kemampuan teknis yang tinggi,
sehingga para pemula pun akan mudah untuk menggunakannya. Mikrotik dapat digunakan
dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak, dimana keduanya
terpasang secara sinkron agar dapat bekerja dengan baik. Dalam bentuk perangkat keras,
Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam bentuk
perangkat lunak, Mikrotik merupakan satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk
fungsi router. Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup
berbagai fitur yang dibuat untuk network dan jaringan wireless.


II.     Metode Konfigurasi
1. via console
        Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shellmaupun r
        emote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
2. via winbox
        Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox. Winbox
        console digunakan untuk mengakses feature konfigurasi dan manajemen MikroTik
        Router dengan menggunakan alat pengguna grafis (GUI).
3. via web
        Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan menggunakan browser


III.    Pelevelan
        Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level. Tiap level memiliki kemampuannya
masing- masing, mulai dari level 3, hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk
router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5
untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa
digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user) dan level6 (unlimited user). Detail perbedaan
masing- masing level dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
IV.      Paket- paket yang disediakan oleh Mikrotik
Mikrotik memberikan pilihan paket-paket yang akan diinstal sesuai dengan kebutuhan. Paket-
paket yang disediakan oleh Mikrotik diantaranya adalah :


a. System
         Paket yang wajib diinstal karena merupakan inti dari Mikrotik
b. PPP
         PPP(Point to Point Protocol) merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini
         diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP,
         L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP digunakan
untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial
         mode asyncronous maupun mode synchronous.
c. DHCP
         DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol), paket yang memuat fitur DHCP baik
         yang diperlukan untuk menjadi client maupun server.
d. Advanced –tools
         Memuat fitur e-mail client, ping, netwatch, traceroute, bandwidth tester, traffic
         monitoring, mrtg, dan utility yang lain, yang sering diperlukan untuk mengetahui
         kondisi router maupun jaringan. Fitur Netwatch merupakan salah satu fitur yang
         memungkinkan Mikrotik menjadi lebih pintar dan dapat memilih konfigurasi
         berdasarkan script( urutan perintah) sesuai kondisi jaringan (netwatch).
e. Arlan
         Merupakan dukungan mikrotik untuk penggunaan card ISA arlan 655 Wireless
         Interface agar dapat secara transparan berkomunikasi dengan lawannya.
d. GPS
         Mikrotik dapat menggunakan penerima Global Poasitioning System(GPS) sebagai
         referensi waktu Network Time Protokol (NTP) dan lokasi.
e. Hotspot
         Digunakan untuk melakukan authentication, authorization dan accounting pengguna
         yang melakukan access jaringan melalui gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum
         melakukan access jaringan perlu melakukan authenticationmelalui web browser baik
         dengan protokol http maupun https(secure http).
f. ISDN
         Mikrotik router dapat berfungsi sebagai ISDN client maupun server. Fungsi dial-
         up dapat diatur secara permanen ataupun dial-on-demand. IP address yang diberikan
         ISP dapat digunakan sebagai default route table.
g. LCD
         Digunakan untuk menampilkan informasi kondisi sistem mikrotik melalui layer LCD
         mini yang tersambung ke paralel ataupun USB.
h. NTP
         NTP ( Network Time Protocol) digunakan untuk menyelaraskan sistem waktu
         komputer dalam jaringan.


i. Radio LAN
Mikrotik mendukung penggunaan wireless radio LAN.
j. Router Board
         Digunakan untuk mendukung penggunaan mikrotik pada papan rangkaian khusus.
         Papan rangkaian khusus tersebut pada dasarnya merupakan computer minimum
         (tanpa harddisk controller, vga dan sound) dengan kartu jaringan, catu daya lebih
         sederhana( cukup + 12 VDC) dan performa yang sangat minimum. Router board yag
         dapat digunakan mikrotik adalah router board 200 dan 500
k. Routing
         Diperlukan    jika   jaringan     menggunakan   routing dynamic.    Mikrotik   dapat
         menggunakan RIP, OSPF, maupun BGP versi 4.
l. Security
         Berisikan dukungan untuk keamanan komunikasi. Paket ini diperlukan oleh mikrotik
         untuk menjalankan IP security(IP Sec), Secure Shell, dan untuk menjalankan WinBox
         pada mode aman (secure).
m. Telepony
         Berguna untuk mengatur layanan komunikasi dengan menggunakan Voice Over
         IP(VoIP).    Paket   ini selain    memberikan   fungsi gatekeeper juga    mendukung
         penggunaan beberpa hardware VoIP terpasng pada Mikrotik Router OS.
n. UPS
         Fitur ini memudahkan administrator memonitor dan mengamankan router dari
         kerusakan akibat gangguan catu daya. Untuk melakukan pengamanan tersebut router
         akan selalu memonitor kondisi baterai UPS saat catu daya utama tidak terdsedia. Jika
         kondisi baterai UPS dibawah 10% maka fitur ini memerintahkan rauter telah pada
         kondisi hibernate dan siap untuk kembali aktif saat catu daya utama kembali.
o. Web Proxy
         Mikrotik web proxy dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan sebagai proxy
         HTTP normal maupun transparant.


V.       Manaje men Bandwidth pada Mikrotik
              Kualitas Pelayanan (QoS) berarti bahwa router harus memprioritaskan dan
     membentuk lalu lintas jaringan. QoS tidak membatasi, ini lebih pada penyediaan kualitas.
     Berikut ini adalah beberapa feature dari mekanisme Kontrol Bandwidth MikroTik
     RouterOS:
1. Membatasi tingkat data untuk alamat-alamat IP tertentu, subnet, protokol,port.
  2. Memprioritaskan beberapa arus paket.
  3. Menggunakan antrian untuk mempercepat browsing WEB.
  4. Menerapkan antrian pada interval- interval waktu yang pasti.
  5. Berbagi lalu lintas yang tersedia diantara para pengguna secara adil, atau tergantung
  pada muatan saluran.


VI.    Menu Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
      a) Menu Interface
         Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara
         default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita
         dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam
         mengindetifikasi fungsi.
      b) Menu IP
         Menu IP adalah menu utama dengan berbagai pilihan yang berhubungan dengan
         konfigurasi Internet Protocol. Dalam mengkonfigurasi manajemen bandwidth sub
         menu yang sering digunakan yaitu addresses, routes, firewall
         1. Sub Menu Address
            Sub menu ini adalah bagian utama yang digunakan untuk membuat router
            bekerja. Mikrotik saat ini hanya mendukung ipv4 dengan subnet mask.
            Mikrotik dapat menggunakan alamat Ip secara static ataupun dynamic.
         2. Sub Menu Routes
            Sub menu ini menampilkan kondisi tabel routing baik aktif maupun yang
            cadangan. Daftar routing ini bisa bersifat permanen (read only), statis,
            dan dynamic.
         3. Sub Menu Firewall
            Sub Menu Firewall ini berisi konfigurasi packet filter dan fitur mengatur
            fungsi keamanan untuk mengatur arus data dari dan ke router. Fungsi Network
            Address Translation juga merupakan tools yang termasuk digunakan untuk
            pembatasan access secara langsung dan melindungi traffic yang akan keluar
            dari router.
4. Sub Menu DNS
         Sub menu ini digunakan untuk mengurangi trafik DNS ke internet dan
         mempercepat waktu yang reselove dapat digunakan fungsi DNS cache.
         Mikrotik DNS cache dapat menggunakan dns server primary dan secondary.
c) Menu Tools
         Menu ini berisi beberapa submenu tool yang digunakan untuk menguji
jaringan maupun merekam kondisi suatu jaringan
         1. Sub Menu Packet Sniffer
         Digunakan untuk melekukan “sniff” paket yang sampai interface ke router dan
         menampilkan dengan menggunakan software yang tersedia.
         2. Sub Menu Torch
         Realtime traffic monitoring (torch) digunakan untuk memonitor traffic yang
         melewati interface berdasarkan protocol,          sumber,          dan      tujuan
         serta port. Torchmenampilkan traffic protokol dan kecepatan saat diterima dan
         dikirim
d) Menu Queues
         Quality of Service(QoS) berarti router harus melakukan prioritas dan mengatur
traffik jaringan. QoS tidak hanya sebatas membatasi saja tetapi lebih bertujuan untuk
menjaga kualitas. Untuk menjalankan QoS, Mikrotik mempunyai mekanisme
mengatur bandwidth atara lain:
 1. Kecepatan data berdasar alamat IP, subnet, protokol, port.
 2. Penggunaan burst untuk meningkatkan kecepatan Web access.
 3. Pembagian traffic secara merata ke setiap pengguna.
         Queuing digunakan saat trafik meninggalkan router menuju interfase fisik atau
menuju      ke interface virtual(global-in, global-out,      dan global-total).     Masing-
masing virtual interface tersebut berfungsi sebagai berikut:
   1. Global–in merupakan informasi semua trafik yang diterima semua interface
         router    sebelum    melelui    paket      filter. Global-in   queuing dieksekusi
         setelah mangle dan dst- nat.
   2. Global-out         merupakan      informasi      semua       trafik    yang    keluar
         dari interfacerouter. Queue yang dipasang disini akan mengatur trafik sebelum
         meninggalkan router.
3. Global-total merupakan       informasi     semua    trafik         yang   keluar   dan
          masukinterface router. Jika queuing dipasang maka akan membatasi total
          kecepatan pada kedua arah. QoS dapat beroperasi dengan cara drop paket, data
          tidak akan berpengaruh pada paket TCP karena setiap paket yang didrop akan
          dikirimkan ulang. AdaQoS untuk aplikasi jaringan: beberapa istilah yang
          menjelaskan
       4. Queuing disipline(qdisc) merupakan algoritma yang digunakan untuk
          mengatur paket didalam queue dan membuang paket tersebut jika tidak ada
          tempat di dalam queue.
       5. CIR (Committed Information Rate) kecepatan access yang digaransi. Traffic
          yang tidak melewati nilai CIR akan selau dikirim.
       6. MIR(Maximal Information Rate) kecepatan alir data maksimum yang
          disediakan.
       7. Priority adalah urutan prioritas paket untuk diproses. Prioritas yang lebih
          tinggi diproses lebih dahulu
       8. Contention Ratio merupakan rasio kecepatan data yang dibagi kepada pemakai
          Pengaturan queueing default bisa dilihat di /queue interface, sedang untuk
          virtual interface secara default tidak      tersedia.        Jika         tidak     ada
          pengaturanqueue atau tidak ada kriteria yang terpenuhi maka paket yang
          melewati interfacetersebut     mendapatkan kecepatan dan prioritas                 yang
          tertinggi.    Mikrotik   mempunyai       jenis   pengaturan queueing berdasarkan
          pengaruh aliran paket.
       9. Scheduler adalah          pengaturan queue cara              ini          menggunakan
          algoritma rescheduldan mendrop paket yang tidak muat didalam queue. Cara
          yang digunakan dalam mode ini adalah PFIFO, BFIFO, SFQ, PCQ, RED.
       10. Shaper merupakan pengaturan yang bertujuan membatasi kecepatan akses
          seperti PCQ dan HTB
VII.   Bonding Pada Sebuah Network

       Bonding juga disebut trunking port ada juga yang menyebut link agregasi artinya
kita menggabungkan beberapa port jaringan menjadi satu. sehingga bisa mendapatkan
bandwidth dari beberapa interface menjadi lebih besar, jadi misalnya kita mepunyai dua
ethernet 100 Mbit/s jika di bonding kita akan mendapatkan bandwith 200 Mbit/s

More Related Content

What's hot

Jurnal 2008120001
Jurnal 2008120001Jurnal 2008120001
Jurnal 2008120001
lifiaace
 
Ppt mikrotik
Ppt mikrotikPpt mikrotik
Ppt mikrotik
akuyuli
 
Pengenalan mikrotik
Pengenalan mikrotikPengenalan mikrotik
Pengenalan mikrotik
Kiky Arin
 
Jobsheet instalasi mikrotik
Jobsheet instalasi mikrotikJobsheet instalasi mikrotik
Jobsheet instalasi mikrotik
waskito
 

What's hot (20)

Laporan 7 konfigurasi mikrotik router
Laporan 7 konfigurasi mikrotik routerLaporan 7 konfigurasi mikrotik router
Laporan 7 konfigurasi mikrotik router
 
MIKROTIK
MIKROTIKMIKROTIK
MIKROTIK
 
Mikrotik ppt
Mikrotik pptMikrotik ppt
Mikrotik ppt
 
Mikrotik ppt
Mikrotik pptMikrotik ppt
Mikrotik ppt
 
Pptmikrotik
PptmikrotikPptmikrotik
Pptmikrotik
 
Jurnal 2008120001
Jurnal 2008120001Jurnal 2008120001
Jurnal 2008120001
 
Jurnal manajemen bandwidth internet dengan router mikrotik di sma negeri sari...
Jurnal manajemen bandwidth internet dengan router mikrotik di sma negeri sari...Jurnal manajemen bandwidth internet dengan router mikrotik di sma negeri sari...
Jurnal manajemen bandwidth internet dengan router mikrotik di sma negeri sari...
 
Laporan 9 konfigurasi router lanjutan
Laporan 9 konfigurasi router lanjutanLaporan 9 konfigurasi router lanjutan
Laporan 9 konfigurasi router lanjutan
 
Ppt mikrotik
Ppt mikrotikPpt mikrotik
Ppt mikrotik
 
Membangun Hotspot & Blocking Site dengan Mikrotik
Membangun Hotspot & Blocking Site dengan MikrotikMembangun Hotspot & Blocking Site dengan Mikrotik
Membangun Hotspot & Blocking Site dengan Mikrotik
 
Ppt mikrotik
Ppt mikrotikPpt mikrotik
Ppt mikrotik
 
Bab i dasar dasar jaringan
Bab i  dasar dasar jaringanBab i  dasar dasar jaringan
Bab i dasar dasar jaringan
 
Router [Mikrotik]
Router [Mikrotik]Router [Mikrotik]
Router [Mikrotik]
 
Publikasi 10.11.3590
Publikasi 10.11.3590Publikasi 10.11.3590
Publikasi 10.11.3590
 
ppt mikrotik
ppt mikrotikppt mikrotik
ppt mikrotik
 
Mikrotik ppt
Mikrotik pptMikrotik ppt
Mikrotik ppt
 
Pengenalan mikrotik
Pengenalan mikrotikPengenalan mikrotik
Pengenalan mikrotik
 
Jobsheet instalasi mikrotik
Jobsheet instalasi mikrotikJobsheet instalasi mikrotik
Jobsheet instalasi mikrotik
 
Materi workshop Mikrotik #3
Materi workshop Mikrotik #3Materi workshop Mikrotik #3
Materi workshop Mikrotik #3
 
Dasar-dasar Jaringan Komputer (revisi-2012)
Dasar-dasar Jaringan Komputer (revisi-2012)Dasar-dasar Jaringan Komputer (revisi-2012)
Dasar-dasar Jaringan Komputer (revisi-2012)
 

Similar to Mikrotik.doc

Presentation1 mikrotik
Presentation1 mikrotikPresentation1 mikrotik
Presentation1 mikrotik
mihyidi
 
Presentation1 mikrotik
Presentation1 mikrotikPresentation1 mikrotik
Presentation1 mikrotik
mihyidi
 
Ppt mikrotik
Ppt mikrotikPpt mikrotik
Ppt mikrotik
akuyuli
 

Similar to Mikrotik.doc (20)

Modul
ModulModul
Modul
 
Workshop mikrotik#1
Workshop mikrotik#1Workshop mikrotik#1
Workshop mikrotik#1
 
Presentation1 mikrotik
Presentation1 mikrotikPresentation1 mikrotik
Presentation1 mikrotik
 
Presentation1 mikrotik
Presentation1 mikrotikPresentation1 mikrotik
Presentation1 mikrotik
 
Presentation1 mikrotik
Presentation1 mikrotikPresentation1 mikrotik
Presentation1 mikrotik
 
Ppt mikrotik
Ppt mikrotikPpt mikrotik
Ppt mikrotik
 
Mikrotik
MikrotikMikrotik
Mikrotik
 
Mikro tik
Mikro tikMikro tik
Mikro tik
 
Lapend mikrotik - 2110165028
Lapend mikrotik - 2110165028Lapend mikrotik - 2110165028
Lapend mikrotik - 2110165028
 
Setting MikroTik sebagai Gateway
Setting MikroTik sebagai GatewaySetting MikroTik sebagai Gateway
Setting MikroTik sebagai Gateway
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata cara
 
Mikrotik Router
Mikrotik RouterMikrotik Router
Mikrotik Router
 
Prakt10a mikrotik router
Prakt10a mikrotik routerPrakt10a mikrotik router
Prakt10a mikrotik router
 
Praktik mikrotik router
Praktik mikrotik routerPraktik mikrotik router
Praktik mikrotik router
 
Microtik
MicrotikMicrotik
Microtik
 
Microtik
MicrotikMicrotik
Microtik
 
PRESENTASI MIKROTIK.pptx
PRESENTASI MIKROTIK.pptxPRESENTASI MIKROTIK.pptx
PRESENTASI MIKROTIK.pptx
 
Mikrotik Most Wanted
Mikrotik Most WantedMikrotik Most Wanted
Mikrotik Most Wanted
 
Mikrotik
MikrotikMikrotik
Mikrotik
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

More from Prily Rizky Arisandi (14)

Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Bab26
Bab26Bab26
Bab26
 
Bab25
Bab25Bab25
Bab25
 
Bab14
Bab14Bab14
Bab14
 
Aisatsu kelas 10
Aisatsu kelas 10Aisatsu kelas 10
Aisatsu kelas 10
 
Kelas 10 pembelajaran hiragana bagian 2
Kelas 10 pembelajaran hiragana bagian 2Kelas 10 pembelajaran hiragana bagian 2
Kelas 10 pembelajaran hiragana bagian 2
 
Kelas 10 pembelajaran hiragana
Kelas 10 pembelajaran hiraganaKelas 10 pembelajaran hiragana
Kelas 10 pembelajaran hiragana
 
Konfigurasi control panel ajenti
Konfigurasi control panel ajentiKonfigurasi control panel ajenti
Konfigurasi control panel ajenti
 
Lab 1 konfigurasi control panel ajenti
Lab  1 konfigurasi control panel ajentiLab  1 konfigurasi control panel ajenti
Lab 1 konfigurasi control panel ajenti
 
MTCNA
MTCNAMTCNA
MTCNA
 
Sistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringanSistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringan
 
Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2
Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2
Membuat vpn dengan mikrotik pc router bag2
 
(Wow)virtual private network vpn
(Wow)virtual private network vpn(Wow)virtual private network vpn
(Wow)virtual private network vpn
 
Pptp,l2 f,l2tp
Pptp,l2 f,l2tpPptp,l2 f,l2tp
Pptp,l2 f,l2tp
 

Mikrotik.doc

  • 1. I. PEMAHAMAN DASAR MIKROTIK Saat ini sudah banyak system operasi yang dapat digunakan sebagai router, mulai yang paling sederhana hingga yang sangat canggih. Dari sekian banyak system operasi tersebut yang paling populer dan mulai banyak digunakan adalah mikrotik. Mikrotik mudah digunakan, dan sanggat canggih sehingga tidak memerlukan kemampuan teknis yang tinggi, sehingga para pemula pun akan mudah untuk menggunakannya. Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak, dimana keduanya terpasang secara sinkron agar dapat bekerja dengan baik. Dalam bentuk perangkat keras, Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam bentuk perangkat lunak, Mikrotik merupakan satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk fungsi router. Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk network dan jaringan wireless. II. Metode Konfigurasi 1. via console Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shellmaupun r emote akses menggunakan putty (www.putty.nl) 2. via winbox Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox. Winbox console digunakan untuk mengakses feature konfigurasi dan manajemen MikroTik Router dengan menggunakan alat pengguna grafis (GUI). 3. via web Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan menggunakan browser III. Pelevelan Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level. Tiap level memiliki kemampuannya masing- masing, mulai dari level 3, hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user) dan level6 (unlimited user). Detail perbedaan masing- masing level dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
  • 2. IV. Paket- paket yang disediakan oleh Mikrotik Mikrotik memberikan pilihan paket-paket yang akan diinstal sesuai dengan kebutuhan. Paket- paket yang disediakan oleh Mikrotik diantaranya adalah : a. System Paket yang wajib diinstal karena merupakan inti dari Mikrotik b. PPP PPP(Point to Point Protocol) merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP digunakan
  • 3. untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial mode asyncronous maupun mode synchronous. c. DHCP DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol), paket yang memuat fitur DHCP baik yang diperlukan untuk menjadi client maupun server. d. Advanced –tools Memuat fitur e-mail client, ping, netwatch, traceroute, bandwidth tester, traffic monitoring, mrtg, dan utility yang lain, yang sering diperlukan untuk mengetahui kondisi router maupun jaringan. Fitur Netwatch merupakan salah satu fitur yang memungkinkan Mikrotik menjadi lebih pintar dan dapat memilih konfigurasi berdasarkan script( urutan perintah) sesuai kondisi jaringan (netwatch). e. Arlan Merupakan dukungan mikrotik untuk penggunaan card ISA arlan 655 Wireless Interface agar dapat secara transparan berkomunikasi dengan lawannya. d. GPS Mikrotik dapat menggunakan penerima Global Poasitioning System(GPS) sebagai referensi waktu Network Time Protokol (NTP) dan lokasi. e. Hotspot Digunakan untuk melakukan authentication, authorization dan accounting pengguna yang melakukan access jaringan melalui gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum melakukan access jaringan perlu melakukan authenticationmelalui web browser baik dengan protokol http maupun https(secure http). f. ISDN Mikrotik router dapat berfungsi sebagai ISDN client maupun server. Fungsi dial- up dapat diatur secara permanen ataupun dial-on-demand. IP address yang diberikan ISP dapat digunakan sebagai default route table. g. LCD Digunakan untuk menampilkan informasi kondisi sistem mikrotik melalui layer LCD mini yang tersambung ke paralel ataupun USB. h. NTP NTP ( Network Time Protocol) digunakan untuk menyelaraskan sistem waktu komputer dalam jaringan. i. Radio LAN
  • 4. Mikrotik mendukung penggunaan wireless radio LAN. j. Router Board Digunakan untuk mendukung penggunaan mikrotik pada papan rangkaian khusus. Papan rangkaian khusus tersebut pada dasarnya merupakan computer minimum (tanpa harddisk controller, vga dan sound) dengan kartu jaringan, catu daya lebih sederhana( cukup + 12 VDC) dan performa yang sangat minimum. Router board yag dapat digunakan mikrotik adalah router board 200 dan 500 k. Routing Diperlukan jika jaringan menggunakan routing dynamic. Mikrotik dapat menggunakan RIP, OSPF, maupun BGP versi 4. l. Security Berisikan dukungan untuk keamanan komunikasi. Paket ini diperlukan oleh mikrotik untuk menjalankan IP security(IP Sec), Secure Shell, dan untuk menjalankan WinBox pada mode aman (secure). m. Telepony Berguna untuk mengatur layanan komunikasi dengan menggunakan Voice Over IP(VoIP). Paket ini selain memberikan fungsi gatekeeper juga mendukung penggunaan beberpa hardware VoIP terpasng pada Mikrotik Router OS. n. UPS Fitur ini memudahkan administrator memonitor dan mengamankan router dari kerusakan akibat gangguan catu daya. Untuk melakukan pengamanan tersebut router akan selalu memonitor kondisi baterai UPS saat catu daya utama tidak terdsedia. Jika kondisi baterai UPS dibawah 10% maka fitur ini memerintahkan rauter telah pada kondisi hibernate dan siap untuk kembali aktif saat catu daya utama kembali. o. Web Proxy Mikrotik web proxy dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan sebagai proxy HTTP normal maupun transparant. V. Manaje men Bandwidth pada Mikrotik Kualitas Pelayanan (QoS) berarti bahwa router harus memprioritaskan dan membentuk lalu lintas jaringan. QoS tidak membatasi, ini lebih pada penyediaan kualitas. Berikut ini adalah beberapa feature dari mekanisme Kontrol Bandwidth MikroTik RouterOS:
  • 5. 1. Membatasi tingkat data untuk alamat-alamat IP tertentu, subnet, protokol,port. 2. Memprioritaskan beberapa arus paket. 3. Menggunakan antrian untuk mempercepat browsing WEB. 4. Menerapkan antrian pada interval- interval waktu yang pasti. 5. Berbagi lalu lintas yang tersedia diantara para pengguna secara adil, atau tergantung pada muatan saluran. VI. Menu Manajemen Bandwidth pada Mikrotik a) Menu Interface Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi. b) Menu IP Menu IP adalah menu utama dengan berbagai pilihan yang berhubungan dengan konfigurasi Internet Protocol. Dalam mengkonfigurasi manajemen bandwidth sub menu yang sering digunakan yaitu addresses, routes, firewall 1. Sub Menu Address Sub menu ini adalah bagian utama yang digunakan untuk membuat router bekerja. Mikrotik saat ini hanya mendukung ipv4 dengan subnet mask. Mikrotik dapat menggunakan alamat Ip secara static ataupun dynamic. 2. Sub Menu Routes Sub menu ini menampilkan kondisi tabel routing baik aktif maupun yang cadangan. Daftar routing ini bisa bersifat permanen (read only), statis, dan dynamic. 3. Sub Menu Firewall Sub Menu Firewall ini berisi konfigurasi packet filter dan fitur mengatur fungsi keamanan untuk mengatur arus data dari dan ke router. Fungsi Network Address Translation juga merupakan tools yang termasuk digunakan untuk pembatasan access secara langsung dan melindungi traffic yang akan keluar dari router.
  • 6. 4. Sub Menu DNS Sub menu ini digunakan untuk mengurangi trafik DNS ke internet dan mempercepat waktu yang reselove dapat digunakan fungsi DNS cache. Mikrotik DNS cache dapat menggunakan dns server primary dan secondary. c) Menu Tools Menu ini berisi beberapa submenu tool yang digunakan untuk menguji jaringan maupun merekam kondisi suatu jaringan 1. Sub Menu Packet Sniffer Digunakan untuk melekukan “sniff” paket yang sampai interface ke router dan menampilkan dengan menggunakan software yang tersedia. 2. Sub Menu Torch Realtime traffic monitoring (torch) digunakan untuk memonitor traffic yang melewati interface berdasarkan protocol, sumber, dan tujuan serta port. Torchmenampilkan traffic protokol dan kecepatan saat diterima dan dikirim d) Menu Queues Quality of Service(QoS) berarti router harus melakukan prioritas dan mengatur traffik jaringan. QoS tidak hanya sebatas membatasi saja tetapi lebih bertujuan untuk menjaga kualitas. Untuk menjalankan QoS, Mikrotik mempunyai mekanisme mengatur bandwidth atara lain: 1. Kecepatan data berdasar alamat IP, subnet, protokol, port. 2. Penggunaan burst untuk meningkatkan kecepatan Web access. 3. Pembagian traffic secara merata ke setiap pengguna. Queuing digunakan saat trafik meninggalkan router menuju interfase fisik atau menuju ke interface virtual(global-in, global-out, dan global-total). Masing- masing virtual interface tersebut berfungsi sebagai berikut: 1. Global–in merupakan informasi semua trafik yang diterima semua interface router sebelum melelui paket filter. Global-in queuing dieksekusi setelah mangle dan dst- nat. 2. Global-out merupakan informasi semua trafik yang keluar dari interfacerouter. Queue yang dipasang disini akan mengatur trafik sebelum meninggalkan router.
  • 7. 3. Global-total merupakan informasi semua trafik yang keluar dan masukinterface router. Jika queuing dipasang maka akan membatasi total kecepatan pada kedua arah. QoS dapat beroperasi dengan cara drop paket, data tidak akan berpengaruh pada paket TCP karena setiap paket yang didrop akan dikirimkan ulang. AdaQoS untuk aplikasi jaringan: beberapa istilah yang menjelaskan 4. Queuing disipline(qdisc) merupakan algoritma yang digunakan untuk mengatur paket didalam queue dan membuang paket tersebut jika tidak ada tempat di dalam queue. 5. CIR (Committed Information Rate) kecepatan access yang digaransi. Traffic yang tidak melewati nilai CIR akan selau dikirim. 6. MIR(Maximal Information Rate) kecepatan alir data maksimum yang disediakan. 7. Priority adalah urutan prioritas paket untuk diproses. Prioritas yang lebih tinggi diproses lebih dahulu 8. Contention Ratio merupakan rasio kecepatan data yang dibagi kepada pemakai Pengaturan queueing default bisa dilihat di /queue interface, sedang untuk virtual interface secara default tidak tersedia. Jika tidak ada pengaturanqueue atau tidak ada kriteria yang terpenuhi maka paket yang melewati interfacetersebut mendapatkan kecepatan dan prioritas yang tertinggi. Mikrotik mempunyai jenis pengaturan queueing berdasarkan pengaruh aliran paket. 9. Scheduler adalah pengaturan queue cara ini menggunakan algoritma rescheduldan mendrop paket yang tidak muat didalam queue. Cara yang digunakan dalam mode ini adalah PFIFO, BFIFO, SFQ, PCQ, RED. 10. Shaper merupakan pengaturan yang bertujuan membatasi kecepatan akses seperti PCQ dan HTB VII. Bonding Pada Sebuah Network Bonding juga disebut trunking port ada juga yang menyebut link agregasi artinya kita menggabungkan beberapa port jaringan menjadi satu. sehingga bisa mendapatkan bandwidth dari beberapa interface menjadi lebih besar, jadi misalnya kita mepunyai dua ethernet 100 Mbit/s jika di bonding kita akan mendapatkan bandwith 200 Mbit/s