SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
RABU, 13 NOVEMBER 2013
NO. 004 TAHUN XXVII
TERBIT

24 HALAMAN

HARGA
Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi:

(031) 8479 555

ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA

Rp 1.000
(031) 8419 000

KPK Hitung Uang di Rumah Anas
■ Juga Sita Ponsel Anas dan Istri
jakarta, surya - Penyidik
Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) membawa mesin penghitung uang ke kediaman mantan
Ketua Umum Partai Demokrat
Anas Urbaningrum di kawasan
Duren Sawit, Jakarta Timur,
Selasa (12/11) siang. Penyidik
KPK menggeledah kediaman
Anas dan menemukan tumpukan uang pecahan Rp 100.000-an.
Penyidik menyita beberapa ba-

rang berharga, selain tumpukan
uang itu juga telepon seluler
(ponsel) atau handphone (HP)
milik Anas dan istrinya, Athiyyah Laila.
Penggeledahan
tersebut
terkait Attiyah Laila, istri Anas
yang diduga memiliki jejak pada
kasus dugaan korupsi pembanguna proyek Pusat Pendidikan,
■ KE HALAMAN 7

"Itu Uang Kas PPI"
Berapakah jumlah
uang yang disita
KPK dan terkait
kasus apa?

Penasihat hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya menuturkan tumpukan uang pecahan
Rp 100.000 yang disita penyidik
KPK merupakan uang kas ormas
bentukan Anas, Perhimpunan
Pergerakan Indonesia (PPI).
"Itu uang PPI, uang kas PPI,"
kata Firman saat ditemui di
rumah Anas, Selasa (12/11)
siang.
■ KE HALAMAN 7

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

DIGELEDAH - Istri Anas Urbaningrum, Attiyah Laila (kanan) melintas di halaman rumahnya saat tim penyidik KPK menggeledah rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat di
Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, itu, Selasa (12/11).

Lulusan SMA
100 Kali
Bobol Bank
Luar Negeri

Penerbangan Malang Dialihkan Ke Juanda
■ Cuaca Buruk Rawan Puting Beliung
malang, surya - Cuaca buruk, berupa
hujan disertai angin kencang di Malang Raya,
Selasa (12/11), memaksa lima penerbangan di
Bandara Abdulrachman Saleh Malang dialihkan
ke Bandara Juanda Surabaya.
Lima penerbangan yang dialihkan itu terdiri
dari tiga pemberangkatan dan dua kedatangan.
Tiga pemberangkatan yang dialihkan ke
Juanda adalah Sriwijaya Air (SA), Citilink, dan
Garuda Indonesia. Sedangkan dua kedatangan
(pendaratan) yang dialihkan adalah Garuda
Indonesia dan Citilink.
Keduanya penerbangan dari Jakarta, dan
dijadwalkan tiba di Malang sekitar pukul 13.10

surabaya, surya - Modus
baru pembobolan kartu kredit
kembali diungkap oleh Unit
Jatanum Polrestabes Surabaya.
Kali ini, korbannya justru warga
luar negeri, mayoritas warga
Amerika Serikat (AS).
Pembobolan ini dilakukan tiga
orang yang masih sekeluarga,
yakni Moch Rofi’i (36), warga
Plemahan Surabaya; keponakan
Rofi’i, Arik Noviatan (23), warga
Wonorejo Surabaya, dan kakak
Rofi’i, Ahmad Ari Muhtaman
(31), warga Jambe Sidoarjo.
Mereka melakukan pembobolan kartu kredit dan melakukan transaksi pembelian barang,
sejak April hingga Oktober 2013,
dengan menggunakan kartu
debit milik tersangka Rofi’i,
dan kartu-kartu lama yang telah
expired.
Kartu debit tersebut telah
diinput kode kartu debit yang
dibeli dari seseorang pemilik
akun ICQ, atas nama Michael
Kate, seharga nimimal 25 dolar
AS, untuk satu kode kartu.
"Ada kartu milik tersangka

WIB. “Pengalihan penerbangan ini karena cuaca
tidak memungkinkan,” jelas Suharno, Kepala
UPT Bandara Abd Saleh kepada Surya, Selasa
(12/11) sore.
Menurut Suharno, pengalihan penumpang ke
Bandara Juanda sudah diatasi maskapai penerbangan.
Terpisah, Aminullah, Station Manager (SM)
Garuda Indonesia di Bandara Abd Saleh menyatakan, penumpang yang dibawa ke Jakarta dengan naik bus ke Bandara Juanda tidak banyak.
“Tadi itu jumlah penumpangnya di bawah
■ KE HALAMAN 7

■ Teman-teman Korban Histeris
Mojokerto, surya - Kasus pembunuhan terhadap Fita
Fitria Dewi (21), mahasiswa
Universitas PGRI Adi Buana
(UNIPA) Surabaya, membuat
polisi harus bekerja ekstrakeras
menangkap pelaku.
Seperti ramai diberitakan
kemarin, Fita, mahasiswa tatabusana semester VII, ditemukan tewas terbungkus karung
di sebuah jurang di kawasan
Desa Claket, Kecamatan Pacet,
Mojokerto, Senin (11/11) sore.

Jenazah model cantik ini
ditemukan dalam kondisi dua
tangan dan kaki diikat serta
wajah ditutup kain. Ikatan kain
juga menutup mulut korban.
Kapolres Mojokerto AKBP
Mudi Ediyanto belum bisa menetapkan motif pembunuhan.
"Belumlah kalau soal motif.
Wong pelakunya saja belum diketahui. Bahkan, korban dihabisi dimana juga masih belum
tahu. Kami akan dalami dulu,"
kata kapolres.

Putri Surya Futsalic Menatap Yogyakarta (1)

Tak terasa, tim putri Surya Futsalic sudah setahun
berkumpul. Cewek-cewek terbaik produk kompetisi
pelajar SMA/SMK se-Surabaya berlabel Surya
Futsalic 2012 itu kini selalu berkumpul layaknya
keluarga. Mereka kini bersiap untuk bermain eksibisi
di Yogyakarta. Bagaimana kisah mereka?

■ KE HALAMAN 7

REPRO:SURYA/FAIQ NURAINI

KENANGAN - Fita Fitria Dewi,
mahasiswa Unipa Surabaya
yang ditemukan di jurang Pacet,
Mojokerto.

■ PJTKI Hanya Bisa Mengimbau
Siap tempur - Tim
putri Surya
Futsalic
saat
berkunjung
ke Redaksi
Harian
Surya
Surabaya,
Selasa
(12/11).

bermain futsal. Semua pemain
merasa nyaman dan menikmati
olahraga sepak bola indoor ini.
Mereka menyadari bermain
futsal bagi cewek, memang

join facebook.com/suryaonline

Meski demikian, polisi sudah
mengantongi petunjuk awal
berkat kehadiran sejumlah
teman dekat korban dan juga
keluarga korban. "Ibu korban
masih dalam perjalanan. Semua
orang dekat korban akan kami
mintai keterangan," ujar Kasat
Reskim Polres Mojokerto AKP
I Gede Suartika, Selasa (12/11)
malam.
Mengenai sosok Restu, mahasiswa Seni Rupa yang kerap
menggelar sesi pemotretan bersama Fita, Gede belum dapat

Siapkan Rp 500 Juta
buat Purna-TKI

Lebam, Bengkak, Tak Bisa Jalan Dua Hari

W

suharno
kepala upt bandara abd
saleh

Mahasiswi Cantik Itu Ditemukan di Jurang

■ KE HALAMAN 7

ajah-wajah segar
selalu menghiasi
pemain putri Surya
Futsalic. Lelah, peluh, dan kucuran keringat kala berlatih dan
bertanding tak menyurutkan
motivasi Mifta dkk untuk terus

Pengalihan
penerbangan ini
karena cuaca tidak
memungkinkan.

■ KE HALAMAN 7
SURYA/marta nurfaidah

surabaya, surya - Apa
yang sudah dilakukan wakil
rakyat terhadap banyaknya TKI
yang tidak bisa mengelola uang
untuk mengembangkan usaha
di kampung halaman?
Anggota Komisi
E DPRD Jatim
Hery Prasetyo
mengatakan,
pihaknyatelah
meminta kepada Pemprov Jatim
(Dinas Tenaga Kerja,

Transmigrasi, Kdan Kependudukan atau Disnakertransduk)
untuk membuat program pelatihan ekonomi kreatif.
Pelatihan ini, kata Hery, penting agar para 'Pahlawan
Devisa' dapat membelanjakan
uang
yang
didapat
selama bekerja
di luar negeri untuk kepentingan
■ KE HALAMAN 7

follow @portalsurya
ROAD TO ELECTION

RABU, 13 NOVEMBER 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

|

Jokowi Diminta Tetap Gubernur
Aburizal Bakrie: Soekarwo Layak Cawapres
HUT Golkar Ketua umum DPP
Golkar, Aburizal
Bakrie memberikan sambutan
peringatan Hari
Ulang Tahun
Partai Golkar dan
pelantikan pengurus DPD Golkar
Jatim di Surabaya,
Selasa (12/11).

Antara/M Rizal Hidayat

SURABAYA, surya - Ketua Umum
Partai Golkar Aburizal Bakrie mengakui
Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai
salah satu tokoh yang layak menjadi
calon wakil presiden (cawapres) dalam
Pemilihan Presiden RI periode 2014-2019.
Soekarwo sudah tidak diragukan dan
sangat baik dalam memimpin provinsi
ini, ujar Aburizal Bakrie ketika ditanya
tentang peluang Soekarwo mendampinginya dalam Pemilihan Presiden Juli tahun
depan seusai menghadiri Resepsi HUT
ke-49 Partai Golkar di JX Internasional
Surabaya, Selasa (12/11).
Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat tersebut juga mengakui

nama Soekarwo telah diusulkan secara
resmi oleh DPD Partai Golkar Jatim
untuk menjadi pasangannya, namun dia
meminta semua pihak bersabar tentang
siapa nantinya yang bakal mendampingi dirinya dalam pencolanan Capres
2014.
Sementara itu, Soekarwo sendiri
ketika disinggung tentang namanya
yang diusulkan mendampingi Aburizal
Bakrie menyerahkan sepenuhnya ke
Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua
Umum DPP Partai Demokrat.
Saya ini sudah masuk dalam struktural, sehingga ikut aturan main organisasi.
Silahkan langsung ke ketua umum (SBY),

karena saya tidak bisa memberikan
keputusan, katanya.
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo
tersebut saat ini tercatat sebagai Ketua
DPD Partai Demokrat Jatim. Sedangkan
di tingkat pusat, termasuk salah satu
Wakil Ketua Umum DPP. Saya serahkan
semuanya ke partai. Tapi, apa iya saya
baru saja dipilih rakyat Jawa Timur, lantas
kemudian harus meninggalkannya?,
katanya.
Secara diplomatis, Soekarwo mengaku
tidak bisa mengiyakan atau menolaknya.
Sebab kalau memastikan atau justru
menolak maka menurut dia tidak bagus
terhadap struktural. (ant)

■ Strategi Parpol Cegah Pencalonan Jokowi
JAKARTA, surya - Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang terus merajai survei
calon presiden 2014 semakin
membuat takut partai politik
(parpol) lain.
Dengan kinerja positif yang
terus ditunjukkan Jokowi dan
dukungan masyarakat yang
semakin besar, parpol-parpol terus menggulirkan wacana agar
Jokowi lebih baik mengurusi
DKI Jakarta terlebih dahulu
ketimbang maju sebagai calon
presiden dari PDIP.
Sebelumnya lawan-lawan politik PDIP juga kerap mengatakan
Jokowi yang mantan Wali Kota
Solo itu belum pantas untuk menjadi pemimpin Indonesia.
Adapun parpol yang terlihat
mewacanakan agar Jokowi tetap
menjadi DKI 1 ketimbang RI 1
adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menurut Wasekjen PPP Arwani Thomafi, kinerja Jokowi di Jakarta cukup bagus. Masyarakat
Jakarta, katanya, masih menginginkan kepemimpinan Jokowi
membenahi ibukota. Arwani
mengakui sudah terbukti selama
setahun, kinerja pemerintahan
Jokowi-Ahok cukup bagus.
Saya berharap Jokowi dua
periode menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, masyarakat
menginginkan begitu,  kata Ar-

storyhighlights
■ Jokowi terus rajai survei
capres 2014.
■ Parpol mulai takut
dan luncurkan strategi
penjegalan.
■ Minta Jokowi tetap jadi
Gubernur DKI
wani di Jakarta, Selasa (12/11).
Sebelumnya, Partai Gerinda
juga menyatakan sebaiknya Jokowi mengurus Jakarta sampai
masa jabatannya berakhir.
PDIP sendiri hingga saat ini
belum tegas mengenai calon presiden 2014. Begitu juga dengan
Jokowi yang sejauh ini tidak
pernah mengeluarkan statemen
mengenai pencapresan dirinya.
Namun, Arwani mengatakan
tidak salah bila ada masyarakat
yang menyampaikan rasa simpatik kepada seseorang. Namun,
ia mengingatkan bahwa ada
banyak hal yang harus dilalui
untuk menjadi calon presiden,
dan hal tersebut belum dipunyai
Jokowi.
Tahapan-tahapan ada banyak
hal yang harus dilalui tidak cukup satu-dua tahun, saya harus
mengapresiasi apa yang dilakukan Jokowi di Jakarta, ujarnya.

Koalisi Partai Islam

Selain itu, PPP kembali menggulirkan wacana koalisi partaipartai Islam. PPP mengajak agar
semua parpol Islam bergabung
menjadi satu kekuatan menjelang perhelatan Pemilu 2014
mendatang.
Jika kekuatan parpol Islam
ini muncul, maka akan memberikan alternatif baru kekuatan
politik dalam pilpres nanti. PPP,
PAN, PKB, dan juga PBB serta
PKS mempunyai kans besar untuk mengisi kekuatan alternatif
itu, ujar Sekretaris Fraksi PPP
Arwani Thomafi.
Ia mengatakan, keberadaan
poros partai Islam itu sangat
strategis apalagi jika dihadapkan dengan kekuatan poros
besar yang digalang PDIP, Partai
Golkar, dan Partai Demokrat.
Poros koalisi ini berpeluang
menjadi kuda hitam, kata anggota Komisi V DPR tersebut.
Sebelumnya, koalisi partai
Islam sempat dicetuskan oleh
mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
Forum ini kemudian disebut
dengan poros tengah jilid II, namun dalam perkembangannya,
wacana pengusungan capres
tenggelam karena tiap-tiap partai Islam sudah memiliki calon
presidennya masing-masing.	
(kompas.com/tribunnews)

Satu Tewas Saat Unjuk Rasa Pemekaran Wilayah
JAKARTA, surya - Satu
orang tewas tertembus peluru
saat terjadi bentrokan warga dengan polisi yang mengamankan
unjuk rasa pemekaran wilayah
Luwu Raya menjadi Kabupaten
Luwu Selasa (12/11).
Kabid Humas Polda Sulselbar
Kombes Pol Endi Sutendi di Makassar menjelaskan, bentrokan
di Kecamatan Walenrang yang
terjadi sejak Senin (11/11) itu dipicu oleh tidak terimanya warga
saat polisi mencoba membuka
akses jalur Trans Sulawesi yang
diblokade oleh warga.
Aparat yang bertugas di
lapangan berusaha membuka
jalur Trans Sulawesi itu tetapi
massa menolak, bahkan menambah material dan menebang

pohon sampai akhirnya bentrokan kedua belah pihak tidak
terhindarkan, katanya.
Dalam bentrokan yang terjadi
selama dua hari itu, beberapa
warga dilaporkan terkena peluru dari petugas, termasuk warga
bernama Chandra (25) yang
tewas tertembus peluru.
Namun Endi menolak peluru yang menewaskan warga
berasal dari aparat kepolisian.
Kami masih melakukan penyelidikan karena dilokasi kejadian
itu banyak sekali senjata yang
digunakan, baik oleh aparat
maupun dari warga itu sendiri,
ucapnya.
Sementara itu,
Kepala
Polri Jenderal (Pol) Sutarman
menegaskan, pihaknya mesti

melakukan pembubaran paksa
aksi unjuk rasa lantaran sudah
menganggu aktivitas masyarakat luas. Menurut Sutarman,
langkah tersebut sudah sesuai
dengan prosedur.
Arus lalu lintas terganggu,
kegiatan masyarakat terganggu,
ada orang yang mungkin mau
ke rumah sakit, yang akan kirim
sembako semua terganggu. Dari
kondisi itulah kita harus bubarkan dan enggak boleh seperti
itu, kata Kapolri.
Kapolri menjelaskan, massa
pendukung calon kepala daerah
yang kalah, kata Kapolri, melakukan unjuk rasa berkali-kali.
Isu lalu berubah menjadi tuntutan pemekaran wilayah Luwu
Tengah.

Tuntutan pemekaran ini sebenarnya kita kawal, silakan mau
mekar diproses sesuai demokrasi yang ada. Tapi jangan malah
nutup jalan, ucap Sutarman.
Begitu nutup jalan mulai
tanggal 5 November kita bubarkan, tanggal 6 kita bubarkan, 7
kita kita bubarkan, 8, 9, 10, 11.
Nah, tanggal 11 kemarin itu massanya cukup banyak. (Antrean)
kendaraan yang dari Makasar
sudah 10 kilometer dan Manado
sudah 7 kilometer. Akhirnya
diperingatkan dan dibubarkan
secara paksa, kata Sutarman.
(kompas.com/ant)

Tuntutan
pemekaran ini
sebenarnya kita
kawal, silakan mau mekar
diproses sesuai demokrasi
yang ada. Tapi jangan malah
nutup jalan.
Sutarman, KAPOLRI

KPU
Sidoarjo
Atur Zona
Alat Peraga
Sidoarjo, surya - Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo bersama dengan
pemerintah kabupaten setempat
menandatangani
kesepakatan
zona alat peraga kepada seluruh
partai politik peserta pemilihan
umum tahun 2014, Selasa (12/11).
Kami ingin pelaksanaan
pemilihan umum di Kabupaten
Sidoarjo berjalan dengan tertib
sesuai mekanisme yang ada,
kata Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo Bima Ariesdiyanto.
Ia mengemukakan untuk menjaga ketertiban tersebut diperlukan pengaturan zona pemasangan
alat peraga dengan menggandeng
pemerintah daerah.
Dalam kesepakatan tersebut
jelas diatur jika baliho setiap
partai hanya dibatasi satu baliho
untuk satu desa sesuai dengan
aturan yang ada, katanya.
Ia mengatakan, selain pembatasan baliho partai pihaknya juga
melakukan pembatasan penggunaan alat peraga kampanye
seperti spanduk, bendera dan
umbul-umbul untuk setiap calon
legislatif pada setiap desa yang
ada di Kabupaten Sidoarjo.
KPU sudah menggodok mekanisme yang tepat untuk pembatasan pemasangan spanduk,
bendera, dan umbul-umbul calon legislatif peserta pemilihan
umum pada masa kampanye
pemilihan umum 2014 mendatang, katanya.
Ia mengatakan dalam waktu
dekat KPU Kabupaten Sidoarjo
juga mengagendakan bersihbersih alat peraga kampanye
bersama dengan Panitia Pengawas Pemiliu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo serta partai
politik. (ant)
join facebook.com/suryaonline

follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

d’Kross Bukan Sekedar Group Band
HALAMAN 

|

| RABU, 13 NOVEMBER 2013

Desak Regulasi
Lebih Sederhana

■ Industri Baja Target Dongkrak Konsumsi Baja
SURABAYA, SURYA - Industri
baja nasional membutuhkan regulasi yang lebih sederhana dari
pemerintah. Penyederhanaan itu
untuk menekan biaya ekonomi
yang terlampau tinggi di industri
tersebut dan agar produk dihasilkan memiliki daya saing jelang
berlangsungnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015.
Co Chairman IISIA (The Indonesian Iron  Steel Industry Association) atau Asosiasi Industri
Besi dan Baja Indonesia, Ismail
Mandry mengatakan, saat MEA
2015 dimulai, pasar industri baja
akan sangat terbuka. Sayangnya,
hingga kini industri baja dalam
negeri dinilai belum begitu siap
menyambut hal tersebut.
Menurutnya, banyak faktor
yang menyebabkan belum siapnya industri baja ini. Satu yang
paling penting, regulasi yang
dinilai belum mampu menampung dan mendukung pertumbuhan industri baja nasional.
“Di pelabuhan misalnya, kami
ingin industri baja nasional yang
masuk jalur merah (dikenakan
verifikasi dokumen dan pemeriksaan fisik barang) bisa masuk
jalur hijau (hanya dilakukan
penelitian dokumen). Ini untuk
menekan biaya karena proses
barang yang keluar bisa lebih
cepat,” ujar Ismail, usai gelar So-

storyhighlights
■ 2012, Konsumsi baja
nasional tak kurang dari
10 juta ton (sekitar 40-45
kg baja per kapita)
■ Kebutuhan yang sanggup
dipenuhi produk dalam
negeri 7,2 juta ton
■ Dengan penyederhanaan
regulasi, tingkat konsumsi
diharapkan bisa
ditingkatkan jadi 60-65
kg per kapita
sialisasi Musyawarah Nasional
(Munas) IISIA 2013 di Surabaya,
Selasa (12/11).
Munas IISIA 2013 rencananya digelar di Jakarta pada 12
Desember mendatang. Selain
Surabaya, dua kota yang lain
yang dituju adalah Makassar
dan Medan.
Selain itu, industri baja juga
meminta pemerintah menindak
tegas aksi perdagangan yang tak
adil (unfair trade), serta tidak lagi
mengobral sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) kepada
produk-produk baja asing.
Inspeksi Sekali

Terpisah, Direktur PT Hanil
Jaya Steel, Sri Sundari menye-

butkan bahwa industri baja
nasional juga berharap agar proses inspeksi baja impor cukup
dilakukan di negara eksportir.
Selama ini, meski baja impor telah mendapat sertifikat inspeksi
dari negara eksportir, di dalam
negeri inspeksi tetap dilakukan.
“Mestinya kalau sudah diinspeksi di negara eksportir, tak
perlu lagi inspeksi di sini,” kata
Sri Sundari.
Sepanjang 2012, konsumsi
baja nasional tak kurang dari 10
juta ton atau sekitar 40 kilogram
(kg) hingga 45 kg baja per kapita.
Dari jumlah itu, yang sanggup
dipenuhi oleh produk dalam
negeri hanya 7,2 juta ton.
IISIA berharap lewat penyederhanaan regulasi ini tingkat
konsumsi bisa ditingkatkan
menjadi 60 kg sampai 65 kg per
kapita.
Sementara itu, berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Jatim, hingga akhir September 2013 nilai impor besi dan
baja Jawa Timur telah mencapai
sekitar 1,4 miliar dolar AS.
Impor besi dan baja ini menempati posisi kedua sebagai komoditas  yang paling banyak diimpor,
setelah mesin dan pesawat mekanik. Dibanding periode yang
sama 2012, terjadi peningkatan
sekitar 8,59 persen. (ben)

BEBERAPA tahun lalu, tanpa sebuah perencanaan, tanpa sebuah skenario, kelahiran dan keberadaannya adalah murni
campur tangan Allah SWT. Adalah sebuah
komunitas yang baru lahir di Bhumi Arema, bumi tempat lahirnya para ksatria, bukan jagoan.
Berawal dari kebersamaan, persaudaraan, persahabatan, hobby dan kesamaan
aktivitas serta kesamaan visi misi, lahirlah
sebuah komunitas yang tak bernama.
Komunitas yang lahir tanpa nama ini terus bergulir dengan berbagai aktivitasnya.
Hingga nama pun ditentukan kemudian.,Berbagai usulan muncul, hingga membuat pusing kepala. Akhirnya terlontarlah
nama “d’kross” yang kemudian menjadi
pilihan nama. Atas kesepakatan bersama
d’Kross dipilih menjadi nama komunitas
yang solid ini.
d’Kross lahir bukan sekedar band indie
atau band supporter. Namun d’Kross lahir
sebagai bagian dari sub culture dari Arema.
Bagian dari kreativitas arek-arek Malang
untuk ikut mewarnai kolong langit.
Meski tak bisa dipungkiri, band-band-an
adalah main job dari komunitas yang juga
memiliki studio recording yang berada di
Jl Terusan Kayan A 136 – 137 Malang ini
Doeloe, lagu-lagu tempo dulu yang
berirama keras, menjadi santapan setiap
kumpul hingga manggung, walaupun hanya sebatas tembang kenangan. Hal inilah
yang kemudian membuat d’Kross, melalui
frontman-nya untuk membuat group band
dengan nama sama, yaitu d’Kross.
Lagu pun mulai diciptakan untuk dijadikan sebuah album, berawal dari mengubah lirik lagu-lagu suporter Arema FC

(Aremania;red), ini tak lepas dari d’Kross
yang dihuni mayoritas juga suporter sepak
bola Arema FC. bahkan ikut menciptakan
lagu-lagu untuk suporter.
Bukan hanya sekedar band, d’Kross juga
merupakan komunitas, karena d’Kross
memiliki banyak sisi, ada tinju, sepakbola,
snorkling, seni dan budaya hingga sosial.

“Ini bukan LSM, Bukan EO, bukan hanya
group band, ini bagian dari kreativitas Arek
Malang yang bernama d’Kross,” tegas Ir H
Ade Herawanto, MT, frontman d’Kross. yang
berharap d’Kross tak hanya di Malang Raya
namun bisa menjadi virus di Indonesia.
Selama ini d’Kross dikenal sebagai sub
culture Arema yang selalu membawa virus
perdamaian di dunia suporter sepak bola,
dengan program “Suporter Indonesia Damai” (SID) yang sudah terselenggara hingga beberapa kali dan sukses diadakan di
Bhumi Arema. Bukan sekedar acara ngumpul,Kementrian Pemuda dan Olah Raga
pun didatangkan sebagai bagian SID,.bahkan sampai ketiga kalinya, dan yg terakhir
berbarengan dengan pelaksanaan Kongres
Sepakabola Nasional (KSN) dengan mendatangkan Presiden SBY.
Sedangkan untuk dunia tinju, d’Kross
BC juga intens mengirimkan petinjunya
keberbagai event hingga ke tingkat Asia
seperti Thailand, Jepang dan China. Selain
itu, d’Kross Comunity juga sering menggelar berbagai kegiatan-kegiatan sosial
kemasyarakatan, kebudayaan, agama,
lingkungan dan pembinaan olahraga-olahraga lain seperti pencak silat Cimande, dan
lainnya. Sekali lagi, d’Kross bukan sekedar
grup band. (*)

Selamat  Sukses Hut Harian Surya Ke-24

surya/sugiharto

Pengepakan - Direktur PT Suparma Tbk (SPMA) MB Lanniwati (dua dari kanan) bersama Direktur Hendro
Luhur (dua dari kiri) mengamati pengepakan tisu di pabrik di kawasan Driyorejo, Selasa (12/11).

Tambah Produksi Kertas Bungkus
surabaya, surya - Pertumbuhan pasar yang relatif datar
tidak membuat PT Suparma Tbk
menghentikan
pertumbuhan
produksi. Produsen produk kertas itu akan menambah kapasitas
produksi khusus untuk kertas
bungkus melalui anggaran capital
expenditure (capex) tahun ini.
Direktur PT Suparma, Hendro Luhur menjelaskan, tahun
ini perseroan mengalokasikan
capex 6,68 juta dolar AS atau
sekitar Rp 70 miliar. Anggaran
itu  didistribusikan untuk tiga
aktivitas, 17 persen untuk peningkatan kualitas produksi, 31
persen efisiensi dan 39 persen
untuk kapasitas produksi produk-produk bernilai tambah.
Kapasitas produksi yang ditambah, jelas Hendro, untuk kertas
bungkus. “Menambah mesin terusan berupa mesin laminating, ini

untuk kertas bungkus yang biasa
digunakan membungkus makanan,” ujar Hendro, dalam paparan
publik di acara ulang tahun ke-19
PT Suparma Tbk sejak masuk bursa saham, Selasa (12/11).
Ia menambahkan, cara penambahan produksi bisa dilakukan
dengan menambah mesin, bisa
juga dengan menambah kinerja
atau kecepatan mesin.
Selama ini, kertas bungkus
menjadi produk terbesar kedua
Suparma. Dari total produksi
yang ada, 30 persen di antaranya
merupakan kertas bungkus.
Jumlah produksi dan sekaligus berkontribusi terbesar
dalam penjualan adalah produk
kertas duplex, yang kapasitasnya 50 persen dari total produksi. Sedang 15-20 persen produksi
berikutnya berupa produk tisu.
“Sejak 2008, tren kenaikan pa-

sar rata-rata 7 persen sampai 8
persen, atau kurang dari 10 persen, karena itu aksi korporasi dilakukan berdasarkan pendanaan
dan kondisi pasar,” ujarnya.
Hasil produksi mesin kertas
Januari hingga September 2013
sebanyak 134.252 MT dari target
180.000 MT atau tercapai 74,6
persen. Kuantitas penjualan kertas 138.961 MT dari target 184.000
MT atau tercapai 75,5 persen.
Nilai penjualan bersih kertas
Rp 1 triliun, meningkat 7,6
persen jika dibanding kondisi
yang sama 2012 Rp 935,2 miliar.
Dengan target penjualan bersih
Rp 1,370 triliun hingga akhir tahun ini, berarti pencapaian yang
diraih 74,4 persen.
Hingga akhir tahun target laba
usaha Rp Rp 137 miliar dan baru
tercapai Rp 100,5 miliar atau 73,4
persennya. (rey)

BI Rate Naik Pertimbangkan Kondisi Global
Jakarta, surya - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku
bunga acuan atau BI Rate sebesar
25 basis poin menjadi 7,5 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi A Johansyah mengatakan, keputusan
yang diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan
itu dengan mempertimbangkan
masih besarnya defisit transaksi
berjalan di tengah risiko ketidakpastian global yang tinggi.
Sesuai kenaikan BI Rate
tersebut, lanjut Difi, BI juga
menaikkan lending facility dari
7,25 persen menjadi 7,5 persen.
Selain itu discount facility juga
naik 25 basis poin dari 5,5 persen
menjadi 5,75 persen.
Dengan kenaikan BI Rate ini,

selama kepemimpinan Agus
Martowardojo di bank sentral,
bunga acuan sudah naik 5 kali.
Yakni, mulai 13 juni 2013 menjadi 6 persen dari 5,75 persen yang
bertahan 14 bulan pada kepemiminan Darmin Nasution.
Kemudian, pada 11 Juli naik
menjadi 6,5 persen, 29 Agustus
menjadi 7 persen, 12 September
naik ke 7,25 persen, dan terakhir
kembali naik menjadi 7,5 persen.
Asal tahu saja, Agus Marto
resmi menggantikan Darmin
Nasution menjadi Gubernur BI
pada 24 Mei 2013.
Ke depan, lanjut Difi, BI mencermati sejumlah risiko dalam
perekonomian global dan nasional, serta akan mengoptimalkan
bauran kebijakan moneter dan

join facebook.com/suryaonline

makroprudensial.
Bank Indonesia juga terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah, khususnya dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi
berjalan, termasuk kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki kondisi
struktural ekonomi, kata Difi.
Ia menuturkan, perkembangan ekonomi global pada Oktober 2013 cenderung membaik,
namun masih dibayangi risiko
ketidakpastian yang tinggi.
Selain itu, siklus harga komoditas dunia yang tinggi diperkirakan
akan berakhir, sehingga dapat
menghambat upaya pemulihan
ekonomi nasional. Kedua kecenderungan ini akan berpengaruh
terhadap kinerja eksternal ekonomi
Indonesia. (kompas.com/ant)
follow @portalsurya
LIPSUS PROPERTI

RABU, 13 NOVEMBER 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

|

Deteksi Dini Kebakaran

■ Mencegah Hilang Nyawa dan Properti
story
highlights
■ Reaksi oksidasi
eksotermis yang
berlangsung
dengan cepat,
dari suatu bahan
bakar disertai
timbulnya api/
penyalaan.
■ Tiga unsur
penting saat
kebakaran
adalah bahan
bakar dalam
jumlah cukup.
■ Lalu, bahan
bakar dengan
bahan padat,
cair atau uap/
gas serta zat
pengoksidasi/
oksigen dalam
jumlah cukup.
■ Sumber
nyala yang
cukup untuk
menyebabkan
kebakaran.

surabaya, surya - Pertumbuhan properti di Tanah Air yang terus
menggeliat merupakan indikator membaiknya ekonomi. Bersamaan dengan
meningkatnya proyek konstruksi dan
penciptaan bangunan yang meluas,
pengamanan terhadap bahaya kebakaran seharusnya menjadi salah satu
perhatian utama.
Tidak ada orang yang menginginkan rumahnya, tempat usahanya,
mengalami kebakaran. Musibah itu
jelas berakibat buruk bagi pemilik
atau penghuni serta semua yang ada
di lingkungan itu. Kerugian material
jelas, bahkan sangat mungkin dari sisi
konstruksi, hunian itu menjadi tidak
layak ditinggali.
Bagi yang tergabung dalam suatu
bisnis yang melibatkan gudang, pabrik,
serta perkantoran juga akan menghadapi hal yang sama. Bisa jadi, nilai kerugian menjadi lebih besar lagi karena
umumnya di lokasi itu tersimpan barang-barang berharga berupa dokumen
yang tidak dapat tergantikan.
Saatnya, untuk tidak mengabaikan
lagi pentingnya pemilikan peralatan
pendeteksi dan metode pengontrolan
dini terhadap bahaya kebakaran. Keputusan pemilik dan atau pengelola
properti sangat memengaruhi operasi
bisnis dan sumber daya yang ada.
Deteksi kebakaran dini sangat pen-

ting untuk mencegah hilangnya nyawa
dan properti, tutur Director of Product
Management Asia Pacific Simplex,
Geoff Fiala, yang bertanggung jawab
untuk produk pendeteksi kebakaran
dan evakuasi suara dari Tyco Fire Protection Products, beberapa waktu lalu.
Fasilitas dari perusahaan ini diklaim
yang terdepan untuk menggagalkan
setiap kebakaran yang mungkin terjadi
dengan sistem alarm. Simplex, nama
produk itu, mencakup berbagai macam
pendeteksi kebakaran yang diakui Underwriter Laboratories (UL).
Produk aman digunakan karena
standar sertifikasi keamanannya berkualitas tinggi, dan ada produk komunikasi darurat, evakuasi suara dan
lainnya, papar Geoff Fiala.
Bukan hanya landed house (rumah
tempat tinggal), gedung bertingkat
tinggi sebaiknya memanfaatkan instalasi deteksi dini berupa alarm tanda
kebakaran, detektor asap maupun pendeteksi panas. Selain itu, setiap lantai
memiliki tabung pemadam dan hidran
air, termasuk hidran di luar gedung.
Belajar dari ibukota Jakarta, penyebab terbanyak kebakaran di gedung
bertingkat adalah hubungan pendek
arus listrik. Data Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menyebutkan, 50
dari 645 peristiwa kebakaran karena
listrik. (hri)

antara

rentan - Bangunan bertingkat perlu memiliki alat deteksi dini dan sistem evakuasi kebakaran yang mudah dan cepat bagi penghuninya.

Potensi Besar bagi
Pasar Asuransi
Musibah kebakaran adalah
hal yang tidak bisa diduga.
Yang dapat dilakukan adalah
meminimalkan risiko, seperti
memberlakukan standar untuk
setiap kegiatan agar tidak
terjadi penyimpangan.
Meski sudah diatur sebaik
mungkin, potensi kebakaran
masih mungkin muncul, sehingga perlu langkah lain, yakni
memindahkan risiko itu kepada
perusahaan asuransi.
PT Asuransi Sinar Mas menjadi salah satu yang memetik
keuntungan dari problema kebakaran ini. Perolehan premi bruto
hingga Juli 2013 mencapai Rp
3,152 triliun. Penyumbang terbesar adalah Asuransi Kebakaran,
Rp 1,484 triliun
“Kami punya tiga produk
unggulan, Asuransi Properti,

Asuransi Kesehatan dan
Asuransi Kendaraan Bermotor. Sudah lima tahun ini,
Asuransi Sinar Mas menjadi
pengumpul premi terbesar,
tutur Direktur Asuransi Sinar
Mas, Njoman Sudartha,
beberapa waktu lalu.
Umumnya, asuransi kebakaran memberikan perlindungan
terhadap bangunan, perabotan
rumah tangga, perlengkapan
rumah, mesin, barang dagangan, persediaan atau barang jadi
dan lain-lain.
Bahkan, Asuransi kebakaran
ACA menawarkan Polis Standar
Kebakaran Indonesia, seperti
perlindungan dari kebakaran,
petir, ledakan, asap dan akibat
kejatuhan pesawat terbang.
Inisiatif yang baik telah
diperlihatkan Pemprov DKI yang

join facebook.com/suryaonline

Tak Kuat Beli Bisa Sewa Pemadam

antara

peralatan - Bukan hanya pemerintah, pemilik atau pengelola hunian
membutuhkan alat pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga.
melakukan proteksi dini, dengan
mengasuransikan 3.000 rumah
milik warga kurang mampu di 11
kecamatan. Asuransi diberikan
mengingat jumlah kebakaran di
ibukota cukup tinggi, khususnya
di daerah padat penduduk dan
menimpa warga kurang mampu.

Asuransi mikro seperti
kebakaran ini harus digalakkan, apalagi sasarannya
masyarakat berpenghasilan
rendah. Premi murah tapi bisa
membuat nyaman mereka,
kata pengamat asuransi,
Munawar Kasan. (hri)

Investasi dengan membeli alat
pemadam kebakaran tidaklah efisien. Biaya beli tunai dan beban
biaya perawatan, jatuhnya cukup
besar. Lewat sistem sewa, konsumen hanya perlu membayar
tiga persen dari harga jual.
Biaya itu sudah termasuk maintenance cost, refill cost per tahun, retribusi PMK setempat dan
pelatihan secara berkala, kata Direktur PT Sanindo Perkasa Abadi,
Winardi Nyoto, Selasa (12/11).
Strategi yang dirintis cukup lama
ini terbukti lebih efektif sehingga
pada 2013 ini, perusahaan yang
berbasis di Waru, Sidoarjo itu,
tetap berani menargetkan pertumbuhan kontrak-sewa sekitar 30
persen hingga 35 persen.
Yang sudah menyewa alat
pemadam kebakaran di antaranya Ciputra, Maspion, Samator
dan Rumah Sakit International
Surabaya di Nginden Intan. Yang

terbaru, Winardi Nyoto berkolaborasi dengan Dirut PT Kelapa Tiga
Tenan, Dr Diah Aju Wisnuwardhani menggelorakan Gerakan Indonesia Bebas Kebakaran (GIBK)
dari Kota Malang.
GIBK merupakan gerakan
menggunakan alat pemadam api
ramah lingkungan karya Randal
Hart, ilmuwan asal Surabaya
yang sebelumnya belasan tahun
eksis di Inggris. Alat bermerek

Hartindo itu berbahan dasar kulit
singkong sehingga aman dan
ramah lingkungan.
Winardi Nyoto menambahkan
bersama PT Kelapa Tiga Tenan
siap merealisasikan program
satu rumah satu alat pemadam
api ringan (APAR) secara gratis
jika didukung pihak ketiga sebagai sponsor atau melalui program
corporate social responsibility
(CSR). (hri)

follow @portalsurya
JAWA TIMUR 

| RABU, 13 NOVEMBER 2013
storyhighlights

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

■ Takmir Masjid Auliya yang berada
di dalam kompleks makam Setono
Gedong memperluas bangunan
masjid
■ Takmir Masjid Auliya mengaku
sudah koordinasi dengan BPCB
Trowulan

■ Pemkot Kediri minta agar
perluasan masjid menunggu BPCB
Trowulan
■ BPCB Trowulan ternyata sudah
menolak Takmir--

terancam rusak - Rumah peninggalan almarhum
Kolonel Soerachmat di Jl KDP Slamet, Kota Kediri yang
dikenal sebagai cagar budaya berarsitektur Eropa ini
terancam rusak karena bakal dibangun lapangan futsal,
rumah kos-kosan dan tempat usaha cuci mobil.

Hentikan Perusakan
Situs Sejarah!
■ Perluasan

kediri, surya - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan
ternyata sudah pernah menolak
mengeluarkan rekomendasi berkaitan rencana rehab Masjid Auliya.
Surat tertanggal 24 Juli 2013 tersebut
dikirimkan kepada Ketua Takmir
Masjid Auliya.
Sebelumnya,
pihak
takmir
masjid mengirimkan surat nomor
17/TMA/SG/VII/2013 ke BPCB.
Kemudian pihak BPCB membalas
melalui surat nomor HK.502/1131/
CB7/BPCB/2013 yang ditandatangani Kasi Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Drs
Edhi Widodo Msi.
Ada beberapa penjelasan BPCB

di antaranya, Masjid Auliya yang
berdiri di Situs Setono Gedong, sehingga rehabilitasi masjid menjadi
dua lantai berpotensi menyebabkan
terjadinya kerusakan situs.
Berdasarkan pasal 86 UU No
11/2010 tentang Cagar Budaya disebutkan, pemanfaatan yang dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan
wajib didahului dengan kajian,
penelitian dan analisa mengenai
dampak lingkungan.
Rekomendasi dapat dibuat
setelah terlebih dahulu dibuat
kajian, penelitian dan analisis
dampak lingkungan sebagai dasar dikeluarkannya rekomendasi.
Atas pertimbangan tersebut pihak

Masjid Harus Dihentikan
BPCB tidak dapat mengeluarkan
rekomendasi.
Sementara Ketua Takmir Masjid
Auliya H Muhajir Isyad saat dikonfirmasi Surya sebelumnya menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPCB Trowulan terkait
rencana renovasi masjid.
Kami sudah koordinasi dengan
BPCB Trowulan. Hasilnya memang
tidak menolak dan tidak mengizinkan serta menyerahkan kepada
masyarakat dan takmir, tandas H
Muhajir Irsyad.
Kutuk Perusakan Situs

Puluhan aktivis PMII Kediri
menggelar aksi teatrikal untuk me-

ngutuk terjadinya perusakan situs
Setono Gedong. Aksi ini digelar di
depan Monumen Peta di Jl KDP
Slamet Kota Kediri, Senin (11/11)
malam.
Selain
menggelar
teatrikal,
mahasiswa juga menyalakan lilin
serta mendesak pihak berkompeten
segera menghentikan terjadinya
perusakan situs Setono Gedong.
Sejumlah orator aksi juga menyuarakan tuntutannya.
Ketua PC PMII Kediri Eko Agung
Prasetyo menegaskan, apapun
alasannya perusakan situs Setono
Gedong tidak dapat dibenarkan.
Memugar situs purbakala sehingga bentuk aslinya berubah

Warga
Sumbat
Limbah
43 Pabrik
Kulit
magetan, surya - Ratusan
warga Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten
Magetan mendatangi pabrik penyamakan kulit yang berada di
lingkungannya untuk menutup
saluran pembuangan limbah di
pabrik itu, Selasa (12/11).
Tindakan warga ini puncak
kesabaran, setelah sebelumnya
pemilik pabrik diperingatkan
agar mengolah limbah yang dihasilkan dari penyamakan kulit
itu sebelum dibuang ke saluran
umum.
Warga sangat terganggu, dirugikan moril maupun materiil.
Hidup di lingkungan tidak nyaman. Setiap hari terancam bau
busuk, dan penyakit. Sungai terkena erosi dan abrasi lingkungan. Kami minta pemerintah segera turun tangan,kata Jumadi
Ketua RT03/RWIII, Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo,
Kabupaten Magetan.
Menurut Jumadi, warga setempat sebelumnya sudah pernah
menemui pemilik pabrik penyamakan kulit di lingkungannya,

surya/didik mashudi

masuk dalam kategori perusakan
dan melanggar UU No 11/2010.
Pelakunya harus diproses hukum,
tandas Agung Prasetyo.
Diungkapkan, situs Setono
Gedong menjadi bukti sejarah kejayaan Kadiri di bawah Sri Maharaja Jayabaya. Sehingga perusakan
situs Setono Gedong sama dengan
menghilangkan jejak sejarah Kadiri.
PMII prihatin dan mengutuk keras tindakan perusakan situs Setono
Gedong oleh siapapun dengan dalih
apapun, tandas Agung Prasetyo.
Agung juga menegaskan, pembangunan yang merusak kompleks cagar budaya harus dihentikan.(dim)

Cagar Budaya
Dijadikan
Tempat Cuci
Mobil
upaya perusakan situs sejarah di Kediri banyak menuai sorotan tajam dari masyarakat,
mahasiswa dan pemerhati budaya. Masalah
perluasan Masjid Auliya di kompleks Situs
Setono Gedong belum selesai, kini muncul
kabar baru bahwa gedung cagar budaya diuruk.
Kabar tak sedap ini muncul dari bangunan
cagar budaya peninggalan almarhum Kolonel
Soerachmat di Jalan KDP Slamet, Kota Kediri.
Cagar Budaya kebanggaan warga Kediri ini
juga terancam rusak. Pasalnya situs cagar
budaya ini bakal dibangun lapangan olahraga
futsal, tempat kos-kosan dan tempat usaha
cuci mobil.
Pantauan Surya Selasa (12/11), tanah halaman di sekitar rumah berarsitektur eropa kuno
itu sudah mulai ditutup dengan tanah uruk.
Pengurukan setinggi satu meter itu juga membuat halamannya menjadi lebih tinggi dibanding
lantai rumahnya. Sehingga apabila terjadi hujan
deras, air akan menggenangi bangunan rumah.
Rumah yang masuk situs cagar budaya itu
rencananya bakal dipugar dan diubah menjadi
tempat usaha. Posisi rumah juga berdekatan
dengan Gereja Merah di sebelah utara yang
juga masuk bangunan cagar budaya dan rumah
dinas Kapolres Kediri Kota di sebelah selatan.
Rumah peninggalan Kol Soerachmat ini
telah dijual ahli warisnya sejak 2011 silam.
Pembelinya HM Alwi Mubarok, rencananya
akan memanfaatkan rumah tersebut untuk
lapangan futsal.
Saat dikonfirmasi Surya beberapa waktu
lalu, malahan HM Alwi mengaku sudah mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB)
dari Pemkot Kediri. Pemkot sudah mengeluarkan IMB, jadi sudah tidak ada masalah,
katanya.
Jauh hari sebelum adanya pemugaran, perluasan atau perusakan situs sejarah di Kota
Kediri, pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya
(BPCB) Trowulan mengharuskan pembangunan di rumah cagar budaya dilakukan kajian
penelitian dan analisis dampak lingkungan.
Celakanya, Pemkot Kediri ternyata dengan
mudahnya mengeluarkan IMB di situs cagar
budaya yang seharusnya dijaga kelestariannya.
Dikonfirmasi terpisah Kabid Kebudayaan
Disbudparpora Kota Kediri, Roni Yusianto menjelaskan, pihaknya meminta waktu untuk mempelajari lagi izin mendirikan bangunan (IMB) di
rumah peninggalan almarhum Kol Soerachmat.
Kami mohon waktu untuk koordinasi dengan instansi terkait, jelasnya.(dim)

Fuso Terseret KA hingga 300 M

surya/doni prasetyo

Tutup saluran - Warga Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan menutup saluran
pembuangan limbah milik 43 pabrik penyamakan kulit yang berada di desanya, Selasa (12/11).
namun tidak pernah mendapat
kata sepakat. Selain itu, warga
juga pernah melapor ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab), namun
nampaknya laporannya juga tak
mendapat tanggapan.
Nyatanya tidak ada perubahan, berarti Pemkab Magetan
yang kami lapori juga tidak
bertindak. Karena itu, pemilik
pabrik kulit yang rata-rata orang
berduit, jadi mentang-mentang
tak memedulikan lingkungan
dan warga lain,katanya.
Penyumbatan saluran pembuangan limbah pabrik kulit ini
akan dilakukan warga pada 43
pabrik yang ada di lingkungannya. Karena 43 pabrik ini membuang limbah ke sungai desa
setempat.
Kami akan terus lakukan
penyumbatan ini, kalau nanti
dibuka lagi. Kami akan sumbat
dan tutup pabriknya,katanya.

Sebelumnya Kelompok Masyarakat Korban Limbah Kulit
(Kemasaliku) Desa Mojopurno,
Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan sudah pernah berkirim surat ke Bupati Magetan,
namun hingga jabatan kedua
bupati, surat Kemasaliku ini
tidak mendapat tanggapan.
Sudah berulang kali, warga
di sini menemui pemilik pabrik.
Namun dari pertemuan ke pertemuan nyatanya tidak membuahkan hasil. Bahkan Pemerintah
Kabupaten dan Provinsi sudah
kami lapori, tapi juga tidak ada
tindakan,kata Ketua Kemasaliku Tri Suwarni.
Polusi udara dan limbah kimiawi yang diterima warga ini
sudah berlangsung lama sekali,
selain berdampak langsung bagi
kesehatan warga masyarakat setempat, polusi udara dan limbah
kimiawi itu juga sudah merusak

alam di desa setempat.
Diamnya warga di sini ini
bagai bom waktu. Kalau pemilik puluhan pabrik tanpa izin
itu tidak segera memperbaiki,
saya khawatir akan terjadi aksi
massa,jelas Tri Suwarni.
Tri Suwarni berharap, pemilik
perusahaan penyamakan kulit
itu bisa segera memperbaiki sistem pembuangan limbah proses
penyamakan kulit, agar tidak
mengganggu kesehatan masyarakat dan alam setempat.
Gimun RT 04/RW III Desa
Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan yang
wilayahnya dilewati dua aliran
sungai yang tercemari limbah
penyamakan kulit itu mengakui
kalau kas RT diberi sumbangan
Rp 100.000 - Rp 250.000 dari
pengusaha kulit, tetapi sumbangan itu telah habis untuk
pengasapan nyamuk.(st40)

jombang, surya - Truk bermuatan tetes ditabrak kereta api
(KA) saat melintas di perlintasan
KA tak berpintu Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito,
Jombang, Selasa (12/11).
Akibatnya, truk Mitsubishi
Fuso tersebut terseret hingga
300 meter, dan hancur berantakan dalam tiga onggokan besar.
Namun sopir truk nopol W 9265
F, Franas (35), warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung,
Jombang, hanya luka-luka.
Franas meloncat dari kursi
kemudi beberapa detik sebelum
KA menghantam truk yang
dikemudikannya. Selanjutnya
Franas dirawat di Puskesmas
Sumobito.
Subianto (46), pengail yang
berada di dekat lokasi kejadian
mengatakan, kecelakaan itu
terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat itu Subianto yang sedang
mengail di sungai yang berjarak
sekitar 100 meter dari lokasi
kejadian mendadak mendengar
suara benturan keras.
Subianto menoleh ke sumber
suara. Saat itulah ia melihat truk
warna kuning berada di atas rel
karena tertabrak KA. Meski baru
menabrak truk, KA tersebut
terus melaju kencang, menyeret
truk yang ditabraknya.
Sekitar 300 meter, kereta api
yang melaju ke barat itu baru
berhenti. Saya lihat pengemudinya sudah meloncat saat kereta mendekati truk. Jadi sopirnya
selamat, tambah Subianto.

surya/sutono

ringsek - Truk Fuso bermuatan tetes akhirnya terbelah menjadi tiga
bagian setelah ditabrak dan diseret Kereta Api sejauh 300 meter.
Wantah (40), pemilik truk
naas mengatakan, korban merupakan anak buahnya. Siang
itu, warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung ini hendak
mengantarkan tetes sebanyak 3
tangki besar.
Saat berada di kawasan Dusun
Johoclumprit, Franas hendak
menyeberang rel tak berpalang
dari arah utara. Ironisnya, truk
warna kuning itu justru berhenti
di tengah rel. Rodanya berputar,
tapi truk tidak bergerak.
Dalam kondisi seperti itulah
KA Rapih Dhoho meluncur dari
arah timur. Benturan keras pun

tidak terhindarkan. Truk terseret
ke barat dan hancur dalam tiga
onggokan besar.
Onggokan pertama berupa
kepala truk beserta roda depan
dan kerangkanya. Kemudian
onggokan kedua berupa empat
roda belakang, tersangkut di
jembatan yang dilintasi KA. Dan
onggokan ketiga berupa puing
tiga tangki plastik yang hancur,
dan isinya tumpah di sawah.
Kasubbag Humas Polres
Jombang AKP Sugeng Widodo
mengungkapkan, petugas masih menyelidiki apa penyebab
kecelakaan (uto)

Warga Desak Bupati Copot Kepala KPPT Ponorogo

surya/sudarmawan

demo - Puluhan warga Desa Ploso Jenar, Kecamatan Kauman,
Ponorogo mendesak pencopotan Kepala KPPT dan menutup penggilingan padi
join facebook.com/suryaonline

ponorogo, surya - Puluhan warga Desa Ploso Jenar,
Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo melabrak Kantor
Pelayanan Perijinan Terpadu
(KPPT) Pemkab Ponorogo, Selasa (12/11).
Mereka menuntut, KPPT
mencabut izin Hinder Ordonantie (HO) pabrik penggilingan
padi di kampungnya dicabut
dan pabrik ditutup. Pasalnya,
selama ini warga tak pernah
diajak rembukan dan meminta
izin atas pembangunan pabrik
penggilingan padi yang sudah
beroperasi itu.
Selain itu, warga menuntut
Kepala KPTT Pemkab Ponorogo, Mujianto dicopot dari jabat-

Kami akan carikan
solusi terbaik dan
akan mengevaluasi
kinerja petugas dan kepala
KPPT agar lebih baik dan teliti
dalam mengeluarkan semua
perijinan.
edy wiyono
asisten Adm Pemerintahan
annya, karena diduga bermainmain dalam izin HO pabrik
penggilingan padi itu.
Apalagi, pabrik penggilingan
padi milik Darno warga JL Raya
Solo, Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Pono-

rogo itu dianggap warga cacat
hukum.
Pasalnya, izin HO yang seharusnya berubah (diganti) hingga
kini belum diganti meski pabrik
penggilingan padi itu sudah
semakin besar usaha dan pabriknya lantaran memiliki 4 cerobong asap atau memiliki 4 unit
mesin penggilingan padi.
Para pedemo menduga, jika
izin HO pabrik penggilingan
padi itu dimanipulasi dan dimainkan dengan kepala KPPT
Pemkab Ponorogo. Pasalnya,
pemilik pabrik penggilingan
padi belum pernah meminta
izin warga di sekitar pabrik
penggilingan padi.
Apalagi, selama beroperasi

sudah memberikan dampak
buruk bagi warga sekitar. Yakni
menimbulkan debu dan asap
yang menggangu pernapasan
warga sekitar lokasi penggilingan padi serta membuat kotor
pemukiman.
Salah seorang pendemo, Setiyono (45) mengaku kaget izin
HO pabrik penggilingan padi
itu sudah dikeluarkan KPTT
Pemkab Madiun. Alasannya,
dirinya sebagai warga di sekitar
pabrik, belum pernah dimintai
izin dari pemilik penggilingan
yang sudah melakukan aktifitas
produksi itu.
Sampai saat ini kami belum
pernah dimintai izin atau diajak
rembukan. Akan tetapi pemilik

sudah punya izin dari Pemkab
Ponorogo. Ini kan aneh. Jelas
ada permainan ini, paparnya.
Massa yang didampingi Ketua LSM Amarta, Heru Budiyono ini menyayangkan sikap dan
kinerja KPPT Pemkab Ponorogo
yang dianggap buruk dalam
menerbitkan perijinan. Selain
itu, KPPT dinilai kurang teliti
dalam mengeluarkan perijinan
dari masyarakat.
Kepala KPPT Pemkab Ponorogo, Mujianto tidak ada di
tempat. Warga akhirnya ditemui
Assisten Bidang Administrasi
Pemerintahan Pemkab Ponorogo, Edy Wiyono. Edy berjanji
akan melakukan evaluasi terkait
penerbitan izin HO itu.(wan)
follow @portalsurya
Jawa Timur

adu pukul antarsopir

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

HALAMAN 

|

| RABU, 13 NOVEMBER 2013

Jalur pantura di wilayah Desa
Klatakan, Kecamatan Kendit,
Kabupaten Situbondo macet
sesaat akibat terjadi tabrakan
antara truk gandeng dan MPU,
Selasa (12/11). Kedua sopir
saling menyalahkan, bahkan
sempat adu pukul. (izi)
surya/izi hartono

Kapolsek M
Dicopot

■ Terbukti Berzina

surya/muchsin

usut raskin - Massa LPI berorasi ketika berunjuk rasa di halaman kantor Kejari, Pamekasan, mendesak penuntasan pengusutan kasus
dugaan penyimpangan raskin, Selasa (12/11).

Desak Kejari usut Penyelewengan Raskin
PAMEKASAN, surya - Sekitar 75 massa
Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan,
unjuk rasa ke kantor Bulog dan Kejaksaan
Negeri (Kejari) Pamekasan, Selasa (12/11.
Dengan mengenakan baju dan ikat kepala putih, mereka membawa poster dan
replika keranda, menuntut sejumlah kasus
penyelewengan beras untuk rakyat miskin
(raskin) yang ditangani kejari diusut tuntas
dan segera dimejahijaukan.
Koordinator lapangan, Abdul Azis mengatakan, terdapat sejumlah kasus raskin
di Pamekasan yang sudah dilaporkan ke
kejari, tapi sampai sekarang hanya segelintir saja yang ditangani. Ia mendesak kejari
dengan serius mengusut tuntas kasus raskin.
Dikatakan, menurut peraturan, penyaluran raskin didistribusikan setiap bulan,
termasuk raskin ke-13, sehingga dalam setahun terdapat 13 bantuan raskin ditambah

LINTAS

raskin ke-14 dan ke-15, sebagai bantuan dicabutnya subsidi BBM oleh pemerintah.
Agar raskin itu sesuai harapan, maka penyalurannya tepat sasaran, tepat jumlah,
tepat harga, tepat waktu, tertib administrasi dan kualitasnya bagus. “Namun yang
terjadi selama ini masih jauh dari indikator
kreteria di atas,” kata Abdul Azis.
Kasi intel Kejari Pamekasan, Firmansyah
di hadapan perwakilan pengunjuk rasa
mengatakan, ia sudah menerima laporan
dugaan terjadinya penyimpangan pendistribusian raskin di Pamekasan.
Namun, sekarang ia masih mengumpulkan bukti dan meminta keterangan kepada
sejumlah saksi yang terlibat raskin. “Terima
kasih atas kedatangannya ke kantor kami.
Apa yang dilakukan bapa saat ini merupakan dukungan bagi kami untuk mengusut,” kata Firmansyah.
Usai berdemo ke Kejari, massa LPI me-

nuju kantor Pemkab Pamekasan, menggelar unjuk rasa serupa.
Hasil penelitian Lembaga Pemantau Kebijakan Publik di Pamekasan menyebutkan
jumlah kerugian negara dalam kasus penggelapan raskin di Kabupaten Pamekasan
ini mencapai Rp 58,8 miliar pertahun.
Perhitungan kerugian negara itu, dengan
asumsi pembagian raskin dilakukan enam
bulan dalam setahun. Asumsi enam bulan
tersebut yang terendah, sebab faktanya di
beberapa desa di Pamekasan ada yang hanya didistribusikan tiga kali dalam dua tahun, seperti yang terjadi di Desa Larangan
Slampar, Kecamatan Tlanakan.
Di Pamekasan, jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat 109.017 KK atau
setara dengan 1.635.255 kilogram per bulan.
Jumlah ini senilai Rp 9.811.530.000 per bulan
dengan harga tebus Rp 6.000 perkilogram.
Setahun alokasi pemerintah untuk raskin di

Bocah Pemerkosa Ditahan

Kasus Puger ke Kejari Surabaya

sampang - Setelah diburu selama setahun, Sayeri (50), yang
terlibat pembunuhan Habib Alwi (60), warga Desa Batu Poro,
Kecamatan Kedungdung, berhasil ditangkap aparat Polres Sampang, di Kalimantan. Tersangka ditangkap di salah satu rumah
keluarganya, yang menjadi tempat persembunyiannya. Sementara Samsul, teman Sayeri, yang juga terlibat kasus pembunuhan
itu, masih dalam pengejaran petugas. Kapolres Sampang, AKBP
Imran Edwin Siregar mengatakan, sekarang masih dalam pemeriksaan petugas. Habib Alwi, tewas dibantai tiga pelaku setahun
lalu. Satu pelaku Matluki alias Mastuki (59), warga Sampang,
sudah divonis seumur hidup di PN Sidoarjo. Mattawi (51) yang
juga terlibat dituntut penjara 20 tahun di PN Sampang. (sin)

Jamkesda Nonkuota Rp 13 M
jember - Pemkab Jember menambah anggaran Jamkesda nonkuota di APBD 2014 Rp 2,5 miliar, sehingga tahun depan anggaran
berobat untuk warga miskin menjadi hampir Rp 13 miliar. Tahun
2013, Pemkab Jember menganggarkan dana Jamkesda nonkuota
Rp 10,3 miliar. Hingga kini dana itu sudah terserap sekitar Rp
7 miliar. Kepala Dinas Kesehatan Jember Bambang Suwartono
mengatakan, hingga akhir tahun diprediksi penyerapannya mencapai Rp 10 miliar. Mungkin ada defisit, tidak banyak sekitar Rp
200 juta, ujar Bambang. Melihat besarnya serapan anggaran tersebut, dinkes mengajukan tambahan Rp 2,5 miliar di APBD 2014.
Dengan Jamkesda nonkuota, biaya pengobatan untuk warga
miskin 60 persen ditanggung APBD. (uni)
join facebook.com/suryaonline

■ Kapolsek AKP M
dicopot dari jabatannya
terkait dengan tuduhan
perkosaan
■ Hasil pemeriksaan
tidak menemukan
bukti perkosaan yang
dilakukan AKP M, kecuali
persetubuhan
■ Meski demikian,
perbuatan AKP M
dianggap melanggar kode
etik Polri
Propam. Mulai hari ini, dia dinonaktifkan dari jabatannya dan
ditarik ke Polres Jember, imbuh
Awang.
Perhatian Kapolda

Sejak kasus itu dilaporkan
oleh ES dan LA, menjadi perhatian Kapolda Jatim Irjen
Unggung Cahyono. Menurut
Awang, kapolda berpesan agar
hal itu tidak terulang lagi di
jajaran kepolisian, khususnya di
Jember.
Karena kasus itu merupakan
perzinaan, laporan ES dan LA
tidak bisa diteruskan, sebab kasus itu tergolong delik aduan.
Kasus delik aduan mempunyai
masa kadaluwarsa, yakni enam
bulan setelah peristiwa.
Laporannya ya berhenti, ka-

■ Soal Lama Memanas Akibat Selebaran

situbondo - KH (14), bocah asal Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo ditahan di Polres Situbondo setelah dituduh
menyetubuhi S (6), tetangganya sendiri. KH ditahan setelah
suami istri Sadiq dan Sumina, orangtua S melapor ke polisi. Terbongkarnya perbuatan asusila tersebut karena korban mengeluh
kesakitan saat akan dimandikan. Saat peritiwa pencabulan terjadi, Sumina sedang tidak ada di rumah karena berada di sawah,
dan suaminya sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya.
Dihadapan polisi, pelaku mengaku dirinya terangsang saat melihat korban buang air kecil setelah menonton film yang tersimpan
di ponselnya. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi
mengakui telah menahan tersangka.(izi)

Pembunuh Habib Tertangkap

storyhighlights

Adukan Sengketa Masjid ke Dewan

JAWA TIMUR

jember - Berkas kasus kerusuhan Puger akan dilimpahkan
ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Rabu (13/11). Ada lima
berkas dalam perusakan dan penganiayaan itu. Pelimpahan itu
menyusul bakal digelar sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Eko
Mardi Santoso telah dilimpahkan ke Kejari Jember oleh penyidik
Polres Jember. Pelimpahan tahap II (berkas dan tersangka) juga
sudah dilakukan. Ada tujuh orang tersangka dalam kasus tersebut. Kasus itu dijadikan satu berkas. Sedangkan pelimpahan tahap II kasus perusakan akan dilakukan secara langsung ke Kejari
Surabaya. Ada 10 tersangka dalam kasus perusakan masjid dan
ponpes. (uni)

jember, surya - AKP M
yang menjabat salah satu kapolsek di wilayah Polres Jember
dicopot dari jabatannya.
Inilah puncak dari pengaduan
ES (25) dan suaminya LA (45)
warga Kecamatan Patrang terhadap M atas tuduhan pemerkosaan terhadap ES.
Pencopotan AKP M diumumkan oleh Kapolres Jember AKBP
Awang Joko Rumitro di Mapolres
Jember, Selasa (12/11). Pencopotan M dari jabatannya sebagai
kapolsek itu menyusul hasil pemeriksaan yang dilakukan secara
maraton dalam dua hari terakhir.
Selasa (12/11) sejak pagi, pemeriksaan lanjutan mulai dilakukan.
Pihak pelapor dan terlapor samasama dimintai keterangan. Tim
dari Propam Polda dan juga Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya
juga hadir di Mapolres Jember.
Setelah serangkaian pemeriksaan akhirnya sudah ada hasil
yang final terhadap laporan itu,
ujar Awang. Dari pemeriksaan itu
diketahui tidak ada unsur perkosaan dalam peristiwa yang terjadi
pada Januari 2011 itu.
Tetapi memang ada persetubuhan, tetapi bukan perkosaan.
Jadi unsurnya perzinaan, tegas
Awang. Keterangan itu didapatkan dari kedua belah pihak, baik
AKP M maupun ES. Perzinaan
itu melanggar kode etik di tubuh
Polri.
Karenanya, AKP M akan tetap
diberi sanksi, melalui sidang di

rena sebenarnya kadaluwarsa.
Peristiwa itu dilaporkan 17 bulan setelah kejadian. Kalau delik aduan seharusnya maksimal
enam bulan setelah kejadian,
imbuh Awang. Mantan Kapolres Tuban itu menambahkan, kedua belah pihak kini juga sudah
berdamai.
Peristiwa yang dilaporkan ES
dan LA terjadi Januari 2011. ES
meminjam uang Rp 2 juta kepada AKP M ketika LA tersandung
masalah kriminal dan ditahan di
Bali. ES mendatangi AKP M atas
anjuran LA, karena M sebagai
Ketua Paguyuban Keluarga Sulawesi Selatan di Jember.
Setelah ada komunikasi, kemudian ES diajak ke rumah M.
Di sana dilaporkan bahwa ES diperkosa di dalam kamar. ES juga
mengaku sempat disekap di rumah itu hingga lebih kurang 10
jam, dan diperkosa hingga empat kali.
Pascakejadian itu, ES mengaku takut melapor. Baru setelah
suaminya bebas dari penjara,
peristiwa itu diceritakannya. Kemudian, LA melapor ke Polres
Jember pada Mei 2012. Namun,
perkara tersebut tidak ditindaklanjuti hingga sekarang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono
mengaku kesulitan mengusut
kasus ini. Sebab, kasus itu terjadi
pada Januari 2011 dan baru dilaporkan pada Mei 2012. Karena
antara peristiwa dan laporannya
yang jaraknya begitu jauh, polisi
kesulitan. Terutama, dalam hal
mengumpulkan alat bukti, katanya.	(uni/ufi)

surya/sudarmawan

sengketa masjid - Warga Desa Pakah ketika tiba di kantor DPRD
Ngawi untuk mengadukan soal sengketa masjid.

ngawi, surya - Warga Desa
Pakah, Kecamatan Mantingan,
Kabupaten Ngawi mengadukan
masalah sengketa status lahan
dan masjid desa mereka ke DPRD
Kabupaten Ngawi, Selasa (12/11).
Menurut warga, lahan dan
masjid itu berstatus wakaf dari
almarhum Imam Taberi sekitar
tahun 1945. Akan tetapi dalam
perjalanan, anak cucu Imam
Taberi yang mendirikan Yayasan Imam Taberi, mengalihkan
tanah dan masjid itu kepada
Muhammadiyah. Bahkan di
atas lahan itu kini berdiri SMP
Muhammadiyah 6 Ngawi.
Kami datang ke gedung dewan ini bersama jamaah tidak

lain untuk menolak sosialisasi
Muhammadiyah lewat selebaran
yang isinya mereka menganggap
telah memiliki masjid dan seluruh
aset yang ada, kata Suwarsono
Widodo sebagai ketua takmir
Masjid Al Iman yang sekaligus
Kades Pakah dan Kiai Jafar Rohmad sebagai imam masjid itu.
Sengketa status masjid itu
sebenarnya sudah pernah bergejolak pada tahun 2011. Situasi
kembali memanas karena pada 1
Oktober 2013 muncul selebaran
yang menyatakan Masjid Al
Iman Desa Pakah telah menjadi
hak milik Muhammadiyah yang
telah diterima dalam bentuk wakaf dari Yayasan Imam Taberi.

Salah satu warga, Muhamad
Tohir meminta agar kasus ini
segera dituntaskan agar tidak
menimbulkan masalah di kemudian hari.
Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko kemudian menerima para perwakilan warga Desa Pakah. Kepada
warga, Dwi Rianto Jatmiko berjanji akan berusaha memediatori konflik antara jamaah Masjid
Al Iman dengan Muhamadiyah
agar secepatnya masalah itu selesai.
Tentu tidak sekarang penyelesaikannya, karena akan melibatkan berbagai pihak. Semua
pihak yang berkepentingan
akan kami kumpulkan untuk
duduk bersama mencari solusinya, pungkasnya.	 wan)
(

Pendaki Tersesat di Hujan Pertama Robohkan Baliho Caleg
Semeru Ditemukan
lumajang, surya - Dua
pendaki Gunung Semeru yang
tersesat akhirnya berhasil ditemukan selamat. Keduanya
pendaki asal DKI Jakarta itu
adalah Aziz Fuadhi (21) dan
M Rifki Perdana (20).
Berdasarkan keterangan
dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
(BB TNBTS), Aziz ditemukan
di Blank 75, jurang berkedalaman 75 meter. Ia ditemukan selamat pada Minggu
(10/11). Namun dia patah
kaki, ujar Kepala BB TNBTS,
Ayu Dwi Utari kepada Surya,
Selasa (12/11).
Aziz kemudian dievakuasi
ke kawasan hutan Tawong
Songo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang,
Senin (11/11). Sedangkan
Rifki ditemukan pada Senin
(11/11) dan dievakuasi ke
Tawon Songo, Selasa (12/11)
siang.
Saat ditemukan, keduanya kelaparan dan kehausan.
Tetapi Alhamdullilah, selamat semuanya, lanjut Ayu.

Keduanya kini mendapat penanganan medis dari
tim penyelamat. Selanjutnya
mereka akan dirawat secara
intensif di RS Bhayangkara,
Lumajang.
Selama pencarian dilakukan sejak Jumat (8/11), jalur
pendakian ke Mahameru,
puncak tertinggi Semeru telah
ditutup. Bahkan PVMBG sebenarnya juga sudah mengeluarkan imbauan agar pendaki tidak mendekati puncak
Mahameru karena status gunung tertinggi di Pulau Jawa
itu masih waspada.
BB TNBTS hanya merekomendasikan pendakian sampai Kalimati saja, tidak sampai
ke puncak Mahameru. Tetapi
ternyata masih ada yang melanggar, seperti dua pendaki
itu. Kami akan mengevaluasi lagi terkait pendakian ini,
ujar Ayu.
Kedua pendaki tersesat itu
terakhir terlihat di Cemoro
Tunggal, Rabu (6/11) pagi.
Keduanya tersesat dalam perjalanan turun.	(uni)

jombang, surya - Hujan
pertama setelah kemarau panjang yang mengguyur Kota
Jombang mengakibatkan baliho
bergambar caleg DPR RI dari
Partai Golkar, Suryo Alam, di
Jalan Wahid Hasyim, roboh,
Selasa (12/11) sore.
Hujan deras kemarin dibarengi sapuan angin lumayan
kencang. Selain merobohkan
baliho raksasa itu, sejumlah pohon di jalan jantung kota itu juga
tumbang hingga mengakibatkan
kemacetan.
Hujan diawali mendung menggayut sepanjang pagi hingga siang. Sekitar pukul 14.00, gerimis
mulai turun, dan sejurus kemudian hujan deras mengguyur bak
ditumpahkan dari langit. Derasnya air hujan itu kian mengkhawatirkan karena disertai embusan
angin yang kencang menderuderu. Saat itulah tiba-tiba baliho
berukuran besar di Jalan Wahid
Hasyim Jombang, bergambar Suryo Alam, tumbang ke jalan.
Beruntung, tidak ada pengendara yang lewat. Sehingga
robohnya gambar tersebut tidak sampai memakan korban.
Kondisi serupa juga terjadi di
jalan yang sama. Sedikitnya dua
pohon roboh setelah diterjang
angin ribut.

surya/sutono

ambruk - Baliho caleg yang terpasang di tepi jalan raya ambruk
diterjang angin kencang.
Akibatnya, jalan raya yang
berdekatan dengan Stasiun Kerata Api (KA) Jombang macet.
Ini hujan pertama, tapi langsung dibarengi angin ribut,
sehingga banyak pohon tumbang, kata Luhur Wahyu, warga setempat.
Kemacetan akibat pohon dan
baliho tumbang itu baru terurai
ketika sejumlah anggota Satlantas Polres Jombang mendatangi
lokasi. Mereka bersama warga
kemudian menebang dan me-

minggirkan pohon dan baliho
raksasa tersebut.
Awal musim hujan ditandai
dengan hujan disertai angin
kencang di beberapa daerah
di Jatim. Angin puting beliung
setidaknya telah merusakkan
puluhan rumah di wilayah Kabupaten Nganjuk, Madiun, dan
Bangkalan. Bahkan di Desa
Sumber Urip, Kabupaten NGanjuk terdapat dua warga tewas
akibat tertimpa reruntuhan bangunan.	(uto)
follow @portalsurya
SURYA LINES 

| RABU, 13 NOVEMBER 2013
KPK Hitung...
■

DARI HALAMAN 1

Pelatihan dan Sarana Olahraga
Nasional (P3SON) Hambalang,
Bogor, Jawa Barat.
''Penyidik KPK didampingi
istri Anas, Athiyyah Laila, saat
penggeledahan
berlangsung.
Saat ini, Anas ikut mendampingi
proses penggeledahan. Penyidik
KPK menyita HP Anas dan istrinya,'' ujar aktivis Perhimpunan
Pergerakan Indonesia (PPI), Sri
Mulyono.
Sri Mulyono mengungkapkan,
sejumlah penyidik KPK dan puluhan anggota Brimob bersenjata datang ke rumah Anas, pukul
11.00 WIB menggunakan dua
mobil, langsung turun dan masuk menggeledah rumah Anas
yang bercat cream dan markas
PPI berwarna putih yang bangunannya berseberangan.
Penyidik KPK kemudian
membawa satu dus barang
berisi dokumen, membawa satu
dus buku yasin serta catatan
pembukuan dan uang kas PPI,
ormas yang didirikan Anas

Itu Uang...
■

DARI HALAMAN 1

Firman, menyebutkan, KPK
juga menggeledah bagian lain
rumah Anas yang merupakan
kantor atau markas PPI. Beberapa saat para pewarta sempat
diperbolehkan masuk kedalam
rumah PPI karena hujan deras.
Kesempatan itu pun digunakan
untuk mengabadikan gambar
penyidik KPK yang tengah mengumpulkan beberapa berkas
dari rumah Anas.
Nanti kita beritahu, kita juga
gak tahu kenapa markas PPI juga
diperiksa, ujar Firman.
Penyidik KPK tiba di rumah
keluarga Anas sektiar pukul
11.00 WIB. Setelah memeriksa
tumpukan uang pecahan Rp
100.000-an dan menghitung

Lulusan SMA...
■

DARI HALAMAN 1

sendiri, ada pula yang kartu
debit lama milik teman-teman
tersangka yang sudah tidak
berlaku lagi, kata Kasatreskrim
Polrestabes Surabaya AKBP Farman, Selasa (12/11).
Menurut Farman, modus tersangka, setelah mendapat kode
aktivasi kartu debit, tersangka
kemudian memasukkan kode
tersebut pada kartu debit yang
telah lama. Berdasarkan pemeriksaan, telah 14 kartu yang
digunakan tersangka.
Sudah sekitar 100 kali tersangka melakukan transaksi
menggunakan kartu kredit ilegal
ini, kata Farman.
Tersangka telah mempelajari
betul detil pembobolan kartu
debit tersebut. Setelah mendapatkan kode rahasia kartu debit dari
Michael, tersangka memasukkan
kode itu pada kartu debit lama,
dengan menggunakan Encoder
TYSSO MSE 750. Alat ini biasanya
digunakan untuk mesin absensi,
yang menggunakan decoder.
Berbekal pengalamannya di
bidang percetakan, kode kartu
debit lama itu diganti dengan
kode dari Michael dengan cara
rugros. Namun setelah masa
berlakunya habis, kartu itu dibuang dan tersangka kembali
membeli kode rahasia tersebut.
Kode rahasia yang dipakai
pelaku, didapat dari Michael,
warga Brazil yang tinggal di
Kanada. Kode itu dikirim oleh
Michael kepada tersangka Rofi’i

Lebam, Bengkak...
■

DARI HALAMAN 1

tidak lazim. Namun, ini tak
jadi penghalang. Skuad produk
kompetisi futsal SMA/SMK
se-Surabaya bertajuk Surya
Futsalic 2012 ini ingin menunjukkan bahwa cewek pun bisa
bermain futsal dengan kualitas
tak kalah dengan cowok.
Tidak hanya itu, orangtua
dari masing-masing pemain
juga awalnya merasa khawatir
melihat putrinya menekuni
olahraga laki-laki ini. Mereka
cemas terjadi apa-apa pada
putrinya di lapangan futsal.
Kekhawatiran orangtua ini
beralasan. Futsal mempersyaratkan kondisi fisik prima dan
rawan cedera, karena kerap
terjadi benturan fisik sesama
pemain di lapangan.
Cicilia Andriani Vianto,
misalanya. Pemain alumni SMA
Barunawati Surabaya ini pernah
merasakan 'kekerasan' dari

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Urbaningrum ''Anak-anak Anas
telah diungsikan ke rumah kerabat Anas,'' kata Sri.
Sri Mulyono mengungkapkan, Ketua Umum PPI Anas
Urbaningrum, Selasa sore, tiba
kembali di rumah setelah siang
meninggalkan rumah. Ia masuk
rumah lewat pintu samping.
''Anas baru tiba dan saat ini bersama istri sedang mendampingi
penyidik KPK yang masih melakukan penggeledahan,'' ujar Sri.
Tri Dianto, mantan Ketua DPC
Partai Demokrat Cilacap menuturkan, Anas sempat berada di
rumah saat penyidik KPK datang.
Mas Anas pergi sekitar 20 menitan setelah KPK datang, kata Tri.
Pantauan TRIBUNnews.com,
penyidik KPK terlihat membawa
mesin penghitung uang ke dalam
rumah yang terletak di Jalan Teluk
Semangka No C4/7 dan No C 9/1
Duren Sawit, Jakarta Timur itu.
Mesin diturunkan dari mobil
Innova warna hitam, dan langsung dibawa menuju rumah
yang biasa digunakan sebagai
tempat diskusi mingguan ormas
Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas itu.

Di dalam rumah itu, penyidik
memeriksa dan menggeledah
serta menghitung beberapa tumpuk uang pecahan Rp 100.000an. Mesin itu diletakkan tak
jauh dari petugas yang tengah
memegang tumpukan uang. Tak
lama kemudian, pegawai rumah
menutup celah yang menjadi
akses wartawan untuk melihat
ke dalam area rumah.
Attiyah Laila turut menyaksikan belasan penyidik KPK menggeledah rumahnya yang diduga
terkait dengan kasus korupsi
proyek pembangunan Hambalang. Attiyah yang mengenakan
jilbab terusan sepinggang warna
ungu dan mengenakan gamis
panjang warna abu-abu juga
sempat melihat saat petugas
menghitung tumpukan uang
yang ditemukan itu. Attiyah kemudian keluar menuju rumahnya yang berseberangan dengan
kediaman mereka.
Namun hingga berita ini dirulis, belum ada penjelasan dari
KPK terkait tumpukan uang tersebut, baik jumlahnya maupun
terkait kasus apa.
Hanya ada penjelasan bahwa

penggeledahan ini terkait dengan tersangka Machfud Suroso, mantan Direktur Utama PT
Dutasari Citralaras. Istri Anas,
Attiyah Laila diduga memiliki
beberapa data yang berkait dengan Machfud Suroso (MS).
Juru Bicara KPK Johan Budi
membenarkan penggeledahan
itu. Penyidik menggeledah
kediamanan Attiyah. Penyidik
menduga di tempat itu ada jejak
jejak tersangka MS, kata Johan.
Dalam kasus Hambalang,
nama Attiyah Laila memang kerap disebut terlibat. Sebab, dirinya
merupakan mantan komisaris di
salah satu perusahaan subkontrak
proyek Hambalang itu.
Johan mengungkapkan KPK
menduga ada jejak jejak tersangka Machfud Suroso di kediaman
Anas. Jadi, benar ada kegiatan
peyidik berkaitan dengan penyidikan dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana
Hambalang dengan tersangka
MS, kata Johan.
Penggeledahan di rumah Attiyah, itu berkaitan dengan penyidikan kasus korupsi Hambalang
dengan tersangka Machfud Su-

menggunakan mesin penghitung uang otomatis, belasan
penyidik berkumpul di pendopo
markas PPI tersebut.
Hingga pukul 18.30 WIB, petugas KPK belum keluar rumah.
Istri Anas, Attiyah Laila pun turut
menyaksikan penggeledahan belasan penyidik KPK yang diduga
terkait dengan kasus korupsi
proyek Hambalang tersebut.
KPK menggeledah empat rumah saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi Hambalang
dengan tersangka Machfud Suroso. Empat rumah itu, kediaman
istri Anas, Attiya Lailla di Jalan
Teluk Langsa Duren Sawit, Jakarta Timur; kediaman saksi Roni
Wijaya dari PT Dutasari Citralaras
di Kemang Pratama Bekasi, Blok
A No 12A Bekasi.
Lalu di kediaman Sarto Dwi
Atnon selaku pegawai PT Dutasa-

ri di Jl Arsento No 88 Cempaka
Putih, Kecamatan Ciputat, dan
kediaman Budi Margono, pegawai PT Dutasari di Jl Al Barkah,
Kelurahan Rawa Buaya Cengkareng, Jakarta Barat, kata Juru
Bicara KPK Johan Budi.
Menurut Johan, penggeledahan dilakukan, karena KPK menduga ada jejak-jejak tersangka di
empat tempat itu. Diduga ada
jejak-jejak tersangka MS (Mahfud
Suroso) di tempat penggeledahan tersebut, kata Johan.
Sementara itu, Juru Bicara PPI
Ma'mun Murod mengaku heran
mengapa penyidik KPK hanya
menyita buku Yasin bercover foto
Anas Urbaningrum, sementara
buku Yaasin bergambar Sekjen
Partai Demokrat Edhie Baskoro
Yudhoyono atau Ibas beserta
istri tidak disita.
Kenapa KPK hanya menyita

buku Yaasin yang bergambar
Anas saja, yang ini (menunjuk
buku Yaasin bergambar Ibas)
tidak dibawa,. Siapa tahu yang
ini perlu karena KPK butuh buku
Yasin, kata Ma'mun saat jumpa
pers di kediaman Anas, Duren
Sawit, Jakarta Timur, Selasa
(12/11).
Ma'mun menjelaskan bahwa
KPK Seperti mencari-cari kesalahan Anas Urbaningrum, salah
satunya dengan menyita buku
Yaasin bergambar Anas.
Tidak hanya itu, Ma'mun
mengatakan bahwa tumpukan
uang pecahan Rp 100 ribu yang
dibawa penyidik KPK bukanlah
terkait kasus yang membelit
Atthiyah Laila atau pun Anas,
tetapi uang itu milik PPI. Itu
uang kas PPI, jadi mohon dengan
sangat dikembalikan, katanya.	
(tribunnews/edw/way/bah)

melalui email, setelah sebelumnya tersangka mengirimkan
uang senilai 25 dolar AS.
Dalam perjanjiannya, satu
kode kartu dibeli 25 dolar, dengan pembelian minimal tiga
kode kartu kredit dan paling
banyak tidak terbatas.
Tersangka mengaku mengenal Michael melalui chatting,
kata Farman.
Setelah itu, Rofi’i , mulai mengumpulkan kartu milik temantemannya yang sudah tak terpakai sampai terkumpul 14 kartu
debit dari berbagai bank.
Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya Iptu MS Fery mengatakan,
setelah dimasukkan kode rahasia,
kartu kredit tersebut berisi sekitar
Rp 3-5 juta. Namun tersangka
tak langsung membelanjakannya
keseluruhan, dan selalu belanja di
bawah Rp 2 juta.
”Tersangka selalu menggunakan
di bawah Rp 2 juta, ini agar tidak
ada konfirmasi dari pihak bank
pada pemilik kartu,” kata Fery.
Pasalnya, jika penggunaan
lebih dari Rp 2 juta, pihak bank
akan melakukan konfirmasi, sehingga rawan tindakan tersangka ketahuan.
”Setelah belanja barang-barang, oleh tersangka barang itu
dijual lagi, ada juga yang digunakan sendiri,” tambah Fery.
Fery menjelaskan, barangbarang tersebut dijual lagi oleh
tersangka di lapak onlinenya.
Biasanya barang-barang yang
dibeli tersangka adalah barang
elektronik,
seperti
televisi,

blackberry atau handphone.
Siapa Rofi’i yang berhasil
membobol puluhan bank luar
negeri melalui kartu debit ini?
Ternyata Rofi’i hanya lulusan
SMA, yang sebelumnya bekerja
di percetakan. Baru sekitar awal
tahun, Rofi’i mulai terjun ke bisnis jual beli secara online. Aktivitasnya itu membuat dia selalu
berhubungan dengan internet.
Sejak itu tiap hari ayah satu
anak itu sering berurusan dengan internet, hingga akhirnya
dia mendapat informasi tentang
pembobolan kartu debit. Mulailah dia searching dan aktif di
jejaring sosial ICQ.
”Saya searching dan bertemu
Michael di jejaring sosial ICQ.
Kami mulai rutin berkomunikasi, namun tidak pernah bertemu
secara langsung,” kata Rofi’i .
Dari Michael, Rofi’i mendapat
informasi cara membobol kartu
debit. Dia lalu membeli kode
rahasia yang bisa mengkloning
kartu debit milik orang lain yang
mayoritas dari luar negeri. ”Awalnya saya beli seharga Rp 500.000,
dan saya kirim ke rekening dia.
Setelah itu, berselang tiga jam
kode tersebut dikirimkan melalui
email,” kata Rofi’i .
Namun tidak semua usahanya
berjalan mulus. Satu kode berisi
sekitar Rp 3-5 juta. Tapi ada juga
yang isinya kosong, tanpa terisi
saldo. ”Kalau sudah kosong seperti itu, ya bisanya cuma komplain. Kadang diganti, kadang
juga tidak,” kata Rofi’i .
Biasanya dalam seminggu,
Rofi’i membeli kode rahasia
sebanyak dua kali. Tergantung,

jika saldonya sudah habis, dia
beli lagi. ”Kadang seminggu
dua kali. Kadang satu bulan
membeli tiga sampai empat kali,
tergantung kebutuhan. Kalau
habis ya beli lagi,” kata Rofi’i .
Setelah mendapat kode tersebut, Rofi’i lalu membelanjakannya ke toko-toko. Bahkan dalam
sehari, bisa tiga kali dia belanja
menggunakan kartu debit itu.
Bahkan Rofi’i berbelanja di beberapa kota seperti di Surabaya,
Sidoarjo, Madiun, Malang, dan
kota lainnya.
Rofi’i tahu benar risiko dari
perbuatannya ini. Itulah yang
membuat Rofi’i sangat hati-hati
menjalankan aksinya. Dia tak pernah bercerita kepada orang luar
selain saudara dan keponakannya
itu. Itulah kenapa dia juga tidak
pernah belanja di atas Rp 2 juta.
Rofi’i mengaku istrinya tidak
tahu apa yang diperbuatnya. Istrinya hanya tahu dia memiliki
usaha jual beli melalui online.
”Istri saya tidak tahu, dia tahunya hanya jual beli online. Saya
juga tidak pernah memberi tahu
dia,” kata Rofi’i .
Setelah mengetahui keuntungannya, Rofi’i lalu mengajak kakak
dan keponakannya. Dia memberikan sebagian kartu debit kepada
mereka untuk dibelanjakan.
Apes bagi keponakan Rofi’i,
baru sekali hendak belanja, dia
tertangkap polisi.
Arik yang memiliki anak usia
sekitar satu bulan itu belanja barang kebutuhan untik bayinya
seperti susu dan lainnya. ”Baru
sekali belanja sudah ditangkap,”
kata Arik.(ook)

bermain futsal. Ia mengalami
cedera akibat jatuh setelah
berbenturan dengan pemain
lawan saat mengikuti kompetisi
Surya Futsalic tahun lalu.
Cicilia bercerita, dampak dari
kerasnya bermain futsal, kakinya pernah bengkak. Efek kaki
bengkak, ia tidak bisa berjalan
selama dua hari. Dia harus rela
hanya tergolek di tempat tidur
dan menjalani terapi. Kaki saya
harus dipijit. Mamaku yang
carikan pemijatnya, setelah
dipijat baru enak dan sembuh,
kisahnya.
Anak pertama dari dua
saudara ini mengaku menekuni
futsal secara serius ketika
duduk di kelas XII SMA Barunawati. Kedua orangtuanya
selalu memberinya kemudahan
bermain futsal. Bapak dan
ibunya hanya berpesan hati-hati
kala latihan dan tanding.
Pacar Cicilia juga mendukung. Kadang kala sang pacar
mengantar dan menunggui saat
latihan atau tanding. Maklum,

kekasihnya juga sama-sama
pemain futsal.
Bagi Cicilia, kaki bengkak
atau lebam-lebam merupakan
hal biasa. Dia juga pernah
mengalami lebam di kaki hingga
membiru. Pacarku cuma nanya
kenapa kok sampai begini,
akunya sembari tersenyum.
Selain berlatih bersama para
pemain Surya Futsalic, Cicilia
rajin menambah porsi latihan.
Ia juga masih kerap ikut berlatih
dan bermain futsal bersama
pemain-pemain SMA Barunawati. Untuk tambah fisik, saya
sering berlari-lari. Saya juga
sering minum susu, bebernya.
Gabriela Rika Akana juga merasa senang bisa terus bermain
futsal. Alumnus SMAK Stella
Maris ini merasakan bahwa
bermain futsal adalah 'dunianya'. Lebih banyak senangnya
dari pada dukanya.
Lewat futsal, ia merasa bisa
berkumpul bersama dengan
pemain-pemain putri lainnya,
yang juga memiliki hobi futsal.

Bergabung di tim putri Surya
Futsalic bisa terus mengasah
kemampuannya.
Apalagi, kini Rika tercatat
sebagai pemain tim Jatim
yang bakal turun di kejuaraan
antarmahasiswa di Yogyakarta ,
November 2013.
Rika punya kebiasaan unik,
setelah berlatih atau bermain
futsal selalu lahap makan. Setelah
bermandi keringat main futsal,
mahasiswi Fakultas Ekonomi
Jurusan Perpajakan Universitas
Airlangga (Unair) ini, biasanya
makan habis dua piring.
Bagi Rika, main futsal adalah
seni dan tantangan tersendiri.
Sebagai mahasiswi, ia kerap
dihadapkan pada jadwal latihan
dan tanding yang bentrok
dengan agenda kuliah.
Kadang saya pilih kuliah
dan tidak ikut latihan. Tapi,
saya berusaha terus bisa bersama-sama latihan, jelas Rika
yang mengaku belum punya
pacar ini. (fatkhul alamy/bersambung)

Kurang dari Rp 2 Juta

join facebook.com/suryaonline

roso. Bukan terkait penyidikan
gratifikasi atau penerimaan janji
pada proyek Hambalang, yang
telah menjerat suami Attiyah,
Anas Urbaningrum.
Geledah Tempat Lain

Selain kediaman Attiyah Laila,
KPK juga menggeledah dua tempat lainnya kemarin. Di antara
tempat yang digeledah berada di
daerah Kemang, Jakarta Selatan.
Namun, Johan Budi tak merinci
mengenai dua tempat itu.
Yang kedua di tempat salah
satu saksi di daerah Kemang,
namanya lupa saya, satu lagi
nanti saya cari lagi, kata Johan.
Rumah di Kemang yang digeledah KPK adalah milik Rony
Wijaya, Direktur Keuangan PT
Dutasari Citralaras, di Jalan Pratama Raya I, Blok A Nomor 12 A,
Perumahan Kemang Pratama,
Kelurahan Bojong Rawalumbu,
Kota Bekasi.
Penyidik tiba di rumah mewah

Penerbangan...
■

DARI HALAMAN 1

100 orang. Sebanyak 58 orang
dibawa ke Juanda dengan naik
bus. Sisanya ada yang naik kendaraan sendiri,” tuturnya.
Menurut Aminullah, penumpang Garuda yang naik kendaraan sendiri antara lain Tifatul
Sembiring, Menkominfo yang
memang ada jadwal di Malang
sejak kemarin. Sedangkan para
penumpang di Juanda tetap
diangkut oleh Garuda. “Di Juanda kan jam penerbangannya
banyak,” tuturnya.
Dengan kondisi cuaca yang
tidak menentu, karena sudah
mulai musim hujan pada
November-Desember
2013,
menurut Aminullah, pihaknya
berusaha mencari informasi
terbaru mengenai cuaca. “Kalau
sudah faktor alam memang tidak bisa dihindari,” tuturnya.
“Cuaca buruk yang menjadi
penyebab dialihkan dua jadwal
pendaratan itu. Hanya ada
dua pengalihan pendaratan ke
Juanda, jelas Holili, Kepala Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana
Teknis Bandara Abdurrahman
Saleh, Selasa (12/11/2013).
Menurut Holili, hujan lebat
yang mengguyur wilayah Ma-

Siapkan...
■

DARI HALAMAN 1

masa depan ketika kembali ke
kampung halaman.
“Pelatihan ekonomi kreatif
diharapkan
menumbuhkan
sense of business di kalangan
mantan TKI,” ujarnya, kepada
Surya, Selasa (12/11).
Selama ini, kata Hery, para
mantan TKI 'diculno' (dilepas).
Tidak ada pembinaan, sehingga
uangnya habis, karena dipakai
untuk kebutuhan konsumtif,”
jelasnya. Seharusnya, katanya,
mantan TKI bisa bergabung dengan koperasi TKI yang sudah
mulai banyak berdiri di Jatim.
Selain itu, mereka juga dapat
membuka home industry, dan
kegiatan produktif lainnya.
Untuk mendukung program
pembinaan itu, Disnakertransduk mendapat anggaran Rp
500 juta dalam APBD 2014. Jika
pelaksanaan program ini baik
dan sukses, dia yakin ke depan
anggaran untuk pelatihan dan

Mahasiswi...
■

DARI HALAMAN 1

mengaitkan dengan tewasnya
Fita. Sementara pihak kampus
dikabarkan sudah berusaha
mencari dan menghubungi Restu, namun belum direspons.
Restu disebut-sebut sebagai
teman Fita dalam hal fotografer.
Namun, sejumlah teman korban mengaku tak begitu paham
detail hubungan Fita dan Restu.
Tapi, biasanya jika ada pemotretan, Restu-lah yang biasa
mengambil foto. Sedangkan
pria yang selama ini disebut-sebut sebagai pacar korban adalah
Dian dan jalinan kasih mereka
sudah berlangsung lama.
Kabar tewasnya Fita langsung direspons pihak rektorat.
Kampus pencetak guru ini
mengirimkan perwakilan ke
Mojokerto untuk mengecek kebenaran informasi itu.
Wakil Rektor IV Bidang Humas dan Kerjasama Unipa Widodo mengaku perlu proaktif
agar kasus ini segera terungkap.
”Sebagai orangtua, kami perlu
melihat dan memastikannya,
apakah benar itu mahasiswa
kami,” kata Widodo yang saat
dihubungi masih berada di

berlantai dua itu pukul 11.00 WIB
menggunakan dua mobil.
Di dalam dua mobil itu terdapat tujuh penyidik dikawal tiga
anggota Brimob bersenjata laras
panjang. Saat para penyidik
menggeledah rumah, tiga anggota Brimbob berjaga di depan
pintu rumah.
Di dalam area rumah terdapat
tiga mobil dan tiga sepeda motor. Mobil itu jenis Toyota Kijang
Innova B 1121 KKA, sedangkan
dua lainnya dikerudungi.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Komisaris PT Dutasari
Citralaras, Machfud Suroso sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan sarana dan prasana olahraga
di Hambalang, Bogor. Machfud
diduga melakukan mark-up dalam proyek itu. Machfud pernah
mengatakan dirinya merupakan
orang dekat Attiyah.
Dalam persidangan terdakwa
Deddy Kusdinar, baru-baru ini,

Anas disebut-sebut terlibat dalam dugaan korupsi Hambalang.
Anas yang saat itu menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR
disebut menerima dana sekitar
Rp 2,2 miliar.
Saat proses penggeledahan
KPK di rumah Anas, beberapa
aktivis PPI juga berdatangan di
antaranya, Ma'mun Murod Al
Barbasy dan Kharel Pagwalu.
Pengacara Anas, Firman Wijaya,
pun tiba.
''Rencananya sesudah KPK
pulang, malam ini kami akan
konferensi pers,'' kata Firman.
Dia mengaku tak diberi tahu
soal penggeledahan itu dan menilai KPK tidak transparan soal
penggeledahan rumah Anas.
''Anas selama ini selalu kooperatif terhadap KPK. Sejak
menjalani proses pemeriksaan
sampai proses yang berjalan saat
ini. Tidak ada yang kami tutuptutupi,'' jelas Firman. (tribunnews/way/bah/edw/fiq)

lang, terjadi sejak Selasa (12/11)
siang. Akibatnya, awan tebal
menutup jarak pandang. Saat
itu visibility atau jarak pandang
kurang dari tiga kilometer, idealnya lebih dari itu, kata Holili.
Selain itu, Bandara Abdurrahman Saleh, belum memiliki fasilitas instrument landing system
(ILS). Jika cuaca buruk, ketiadaan
fasilitas itu membuat pendaratan
lebih baik dialihkan. Bulan ini
kita sudah ajukan pengadaan ILS
ke Dirjen Perhubungan Udara.
Semoga tahun depan bisa terealisasi, harapnya.
Saat ini, Bandara Abdurrahman Saleh sudah dilengkapi dengan perangkat meteorologi. Jika
ada tanda - tanda cuaca buruk,
bisa segera disampaikan ke pihak
maskapai penerbangan untuk diambil keputusan terbaiknya.
Sementara itu, staf Analisa dan
Observasi Data, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Karangploso, Rahmatullah Aji, mengatakan, saat ini
sudah memasuki musim hujan.
Setiap hari selalu berpotensi hujan disertai angin kencang.
Seperti yang terjadi kemarin,
kecepatan angin mencapai 20
hingga 25 kilometer per jam.
Pihak BMKG belum bisa memprediksi curah hujan. Kemungkinan cuaca buruk akan terjadi

beberapa hari ke depan.
“Sebenarnya Selasa (12/11)
kondisinya masih normal. Khawatirnya ke depan cuaca bisa
lebih buruk lagi,” ujarnya.
Aji menambahkan, antara
November-Desember ini intensitas hujan semakin tinggi.
Sementara potensi angin kencang juga semakin bertambah.
Kondisi itu sangat berbahaya
bagi penerbangan, karena
rawan puting beliung. “Kita
harus waspada, utamanya
daerah rawan puting beliung,”
pungkas Aji.
Terpisah, Kasi Hukum dan
Humas PT Angkasa Pura I
Cabang Bandara Internasional
Juanda, Andrian Yustian, ketika
dikonfirmasi, membenarkan adanya divert pesawat dari Bandara
Abd Saleh. Sementara ini informasinya ada dua pesawat. Sriwijaya Air dari Jakarta mendarat ke
Bandara Juanda Surabaya, dan
Garuda Indonesia dari Malang
menuju Jakarta, jelas pria yang
akrab disapa Kak Yoes ini.
Untuk penumpang Garuda
Indonesia dari Malang tujuan
Jakarta, dari bandara Abd Saleh
mereka diangkut dengan bus menuju ke Juanda Surabaya. Setelah
itu baru naik pesawat menuju
Jakarta. (Rie/sri handi lestari)
standar. (day/vie/rie/kompas)

pemberdayaan bagi purna-TKI
akan terus ditambah.
Namun, agar apa yang dilakukan Pemprov Jatim benarbenar tepat sasaran, pihaknya
mendesak Disnakertransduk
menginvetarisasi
kantongkantong TKI di Jatim. Hal itu
dinilai penting, agar ada data
yang valid, khususnya berapa
jumlah warga yang purna-TKI
dan setelah pulang ke kampung
halaman apa yang mereka lakukan.
Selain itu, Komisi E, lanjut
Hery juga akan minta agar Perda 2/2004 tentang Pelayanan
Penempatan Perlindungan TKI
direvisi dan disempurnakan.
Revisi harus dilakukan, agar
penanganan terhadap bisa lebih
diperluas, tidak hanya sebelum
mereka berangkat, advokasi
ketika berada di luar negeri (negara penempatan), tapi juga setelah mereka kembali ke tanah
alias pensiun dari TKI.
Sementara itu, pihak pengerah tenaga kerja (PJTKI) tidak
merasa bertanggung jawab ter-

hadap penggunaan uang yang
diperoleh TKI dari luar negeri.
Hal ini juga diungkapkan Dewi
Wijayanti, juru bicara PT Assanatama Karya Mandiri (AKM).
“Kami hanya berkewajiban
membekali mereka dengan
keterampilan dan pengaturan
masalah penempatan,” ujarnya,
Selasa (12/11). Perusahaan yang
berdomisili di Surabaya itu menegaskan upah hasil kerja para
TKI yang disalurkan sama sekali tidak berhubungan dengan
perusahaan.
Masih kata Dewi, para pekerja
ini diberi keleluasaan mengatur
keuangan sendiri. Setiap bulan,
uang yang diterima pekerja dari
majikan mereka biasanya dikirimkan ke keluarga di Tanah
Air melalui bank. Ada yang
disimpan kemudian dibawa
pulang saat mereka mudik.
Perusahaan, menurut Dewi,
hanya mengimbau agar TKI
pintar mengatur keuangan.
Ia melihat mereka memang
cenderung sangat konsumtif.
(uji/idl)

Mojokerto.
Saat dikonfirmasi Selasa
(12/11), Widodo belum melihat
jenazah korban. ”Tadi anakanak sudah mengecek. Kelihatannya memang iya (Fita). Tetapi,
untuk lebih jelasnya saya akan
jelaskan besok saja,”janjinya.
Jika memang mayat yang ditemukan dalam karung itu Fita,
Widodo sebagai pihak kampus
mengaku prihatin. ”Sekarang
yang penting dipastikan dulu
biar jelas,”tukasnya.
Jenazah Fita ditemukan Zainul, pencari rumput di sekitar
lokasi kejadian. Saat turun ke
jurang kok ada karung dikerumuni lalat. Baunya busuk. Begitu saya buka, isinya mayat. Saya
kaget sekali, katanya.
Setelah dievakuasi dari jurang,
jenazah kemudian dilarikan ke
RSU Mojosari. Olah TKI dipimpin langsung Kapolres Mojokerto
AKBP Muji Ediyanto.
Hasil olah TKP menunjukkan
bahwa korban diduga tewas
karena kehabisan napas. Diduga korban dibekap dengan sal
cokelat yang kerap dikenakan.
Sal ini persis di foto korban
I (semasa hidup), kata Lilik
Achiril Ekawati, Humas Polres
Mojokerto.
Hujan tangis pun pecah saat

sejumlah teman sekampus
melihat kondisi jenazah Fita tergeletak di ruang jenazah RSUD
Soekandar Mojosari. Mereka
sangat mengenali korban, tidak
hanya dari pakaian, melainkan
juga ciri-ciri fisik.
Titis Fauziah, teman akrab
korban, saat mendatangi Polres
Mojokerto menyatakan, Iya, dia
adalah mbak Fita. Saya dapat memastikan dari toh (tanda lahir) di
lengan belakang kanan.
Tak hanya tinggi badan dan
rambut lurus, mereka juga menyebut ada bekas luka di kaki
kiri, kaki berbulu juga blazer cokelat muda yang dipadu dengan
celana jeans biru. Mbak Fita itu
model sekaligus perancang busana, kata Rini, teman korban.
Selama ini, Fita dikenal sebagai mahasiswi yang kreatif.
Dia aktif di Delfi, UKM seni
fotografi. Saat ini, korban tengah mengikuti kegiatan PPL
di SMKN 1 Bangkalan. Setiap
Minggu, korban pulang ke tempat indekos di kawasan Ngagel
Dadi, Surabaya.
Sejak Minggu sore, mbak
Fita sudah tak bisa dihubungi.
Dia pamit mau pengambilan
sesi foto di Bromo dan Malang.
Tapi, lebih dulu ke Cito, tambah Titis. (fai)
follow @portalsurya
HALAMAN 

|

| RABU, 13 NOVEMBER 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Nasi Tumpeng dari Pakuwon Grup

Kasatlantas Polrestabes Surabaya

hotel AMARIS SURABAYA

Generative Management

Hotel JW Marriott

Hotel Zodiak Surabaya

NUJANIV DE BEAUTE

PDAM Surabaya

PT Coca Cola Amatil Indonesia

Radio Prima

RS Mata Fatma

hotel SANTIKA JEMURSARI

hotel SANTIKA PANDEGILING

Smartfren Telecom

UNIversitas dr soeTOMO

Universitas 17 Agustus Surabaya

Tim Futsal Estrella dan Tim Futsal Unair
foto-foto: surya/maRTA NURFAIDAH/ACHMAD PRAMUDITO/AHMAD ZAIMUL HAQ

join facebook.com/suryaonline

follow @portalsurya
Tunjungan Life
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

HALAMAN 9

|

|

RABU, 13 NOVEMBER 2013

Kunker Tak D
Bawa Hasil

CATHERINE NJOO

Ide Muncul ketika Lihat Kain Batik

■ Gubernur Tolak Izin 15 Anggota DPRD
SURABAYA, SURYA - Gubernur Jawa Timur menolak
pengajuan izin kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke luar
negeri oleh 15 anggota DPRD
Surabaya.
Ini setelah gubernur menilai
kunker 15 anggota dewan tidak
signifikan untuk memajukan
perdagangan dan investasi di
Kota Surabaya. Di samping
itu, penolakan pemberian izin
kunker ke China, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, juga
untuk mengikuti surat edaran
dan imbauan dari Menteri Da-

lam Negeri.
Atas penolakan pemberian
izin kunker ke luar negeri itu
kami tak bisa berbuat apa-apa.
Karena Gubernur Jatim memiliki kewenangan untuk menolak
pemberian izin kunker itu, kata
Mochammad Machmud, Ketua
DPRD Surabaya, Selasa (12/11).
Machmud menjelaskan, dengan adanya penolakan pemberian izin kunker itu, berarti
mereka tidak bisa mengambil
jatah kunker setiap anggota
■ KE HALAMAN 15

STORYHIGHLIGHTS
■ 15 anggota DPRD
Surabaya akan kunker
ke China, Korea Selatan
dan Amerika.
■ Rencananya kunker
digelar mulai 21
November hingga 5
Desember.
■ Gubernur menolak izin
kunker karena bukan
untuk kepentingan yang
mendesak.

I tangan seorang desainer
apapun bentuk dan jenis
kain akan lebih bermakna
dan lebih berharga.Apalagi kain
tradisional yang memiliki cerita
dan kenangan, serta dibuat secara handmade seperti kain batik.
Khusus untuk kain batik dan
kain tradisonal lainnya, saya
memberikan perhatian khusus,
corak dan motifnya sangat bagus
untuk fashion, kata Catherine
Njoo, desainer kenamaan asal
Surabaya ini, Selasa (12/11).
Di kalangan para desainer, wanita berusia 35 tahun yang akrab
dipanggil Catherin ini memang
dikenal sebagai sosok desainer
yang mengangkat kain-kain
tradisional.
Pokoknya begitu melihat kain

batik ide itu langsung keluar,
beda dengan kain polos, agak
susah, jelas Catherin yang belajar desainer secara otodidak dari
mamanya.
Karena itu kemanapun ia pergi,
tak lupa selalu belanja kain khas
daerah tersebut. Kadang-kadang
ia juga titip kepada teman atau
orangtuanya saat mereka bepergian ke suatu tempat. Kalau
mama pergi luar kota saya pasti
titip, katanya.
Tak heran bila sekarang koleksi
kain batik dari daerah manapun
ada di rumahnya.
Ada yang batik Lasem, Rembang, Pekalongan, Madura atau
kain songket rangrang, semuanya
■ KE HALAMAN 15

Dwi Astutik, Peraih Social Entrepreneur Award

Senang Sekali Lihat Dua Anjal Wisuda
Tidak mudah menumbuhkan minat baca, apalagi
menggugah kesadaran masyarakat untuk membuat taman bacaan. Kesulitan itu justru menjadi
tantangan Dwi Astutik. Sekarang, tidak terhitung
berapa taman bacaan yang sudah berdiri berkat
tangan dingin ibu empat anak ini.

Siapkan Surat Teguran dan Sanksi
SEJUMLAH anggota DPRD Surabaya tidak
mempersoalan ditolaknya izin kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri oleh Gubernur
Jawa Timur. Apalagi alasan penolakan untuk
penghematan dan efisiensi anggaran.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Surabaya,
Irwanto Limantoro, mengatakan, keputusan gubernur dinilainya sudah tepat sesuai SE Mendagri.
Justru bisa salah jika anggota DPRD Surabaya
ngotot kunker.
Untuk itu, kami mendukung keputusan Gubernur Jatim. Jika ada anggota DPRD yang tidak teri-

join facebook.com/suryaonline

ma karena haknya dihilangkan ya silakan protes
ke Gubernur Jatim, kata Irwanto, Selasa (12/11).
Ia menjelaskan, jatah kunker bagi masing-masing anggota DPRD mulai diberikan sejak tiga tahun lalu. Hal itu dikarenakan Kota Surabaya mulai
banyak menjalin kerjasama dengan kota-kota di
luar negeri. Oleh karena itu, DPRD Surabaya mempunyai hak mengontrol atas kerjasama antarkota
tersebut.
Dan akhirnya diadakan kegiatan kunker ke Luar
■ KE HALAMAN 15

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

K
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

RAIH AWARD - Dwi Astutik, peraih Social Entrepreneur Award 2013, di
sela pameran di Royal Plaza, Selasa (12/11).

IPRAH Dwi Astutik sebenarnya sudah dimulai
sejak 1994, saat membina
masyarakat. Tetapi baru tahun
1997, perempuan berhijab ini
mulai mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Karisma
di kawasan Terminal Joyoboyo,
tepatnya di belakang parkir

bus hijau dan Kebun Binatang
Surabaya (KBS).
”Kebetulan saat itu dapat wakaf dari donatur, jadi
langsung bisa dipakai TBM,”
terang Dwi yang juga dosen
Universitas Sunan Giri (Unsuri)
■ KE HALAMAN 15

follow @portalsurya
Malang Life
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

HALAMAN 9

|

|	

	

Sutrisno dan Anton Diputus Bersalah
Sutrisno Sutrisno Wibowo (26) dan Anton Wahyudi (33), dua
terdakwa kasus pencurian kotak amal di HC Putra, Kota Batu
diputus bersalah oleh mejelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota
Malang, Selasa (12/11). Sejumlah LSM mengajukan eksaminasi
(pengujian putusan), karena yakin kasus keduanya direkayasa di
kepolisian. Atas putusan ini, kuasa hukum terdakwa Resta Yoga
Asmata menyatakan banding. “Kami akan banding, karena hakim
mengabaikan fakta-fakta di persidangan,” ujar Yoga. (vie)

RABU, 13 NOVEMBER 2013

Pengadaan
Lahan RSUD
Bengkak Rp 3 M
■ Indikasi Markup dari Kelebihan NJOP
malang, surya - Dugaan
adanya korupsi pada proyek
yang dikerjakan Pemkot Malang bertambah satu lagi. Selain
proyek pembangunan tempat
uji kir, proyek paku jalan, dan
pembangunan Jembatan Kedung Kadang bermasalah, kini
diduga ada penggelembungan
(markup) dana pengadaan lahan untuk Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota Malang.
Indikasi markup harga tanah
untuk pengadaan lahan untuk
proyek Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota Malang, di
Kelurahan Bumiayu, Kecamatan
Kedungkandang, Kota Malang
tersebut mencuat berdasar hasil
pengumpulan data dan analisa Malang Corruption Watch
(MCW). Dugaan markup pengadaan penambahan lahan RSUD
seluas 4.300 meter persegi itu
mencapai Rp 3 miliar.

Koordinator Divisi Advokasi
MCW, Zainudin, mengatakan,
pembangunan RSUD Kota Malang membutuhkan lahan seluas
12.300 meter persegi. Dengan
rincian lahan seluas 8.000 meter persegi berupa lahan milik
Pemkot dan lahan seluas 4.300
meter persegi dibeli Pemkot
dari warga. Penambahan lahan
seluas 4.300 meter persegi baru
dilaksanakan pada 2013.
Lahan tersebut dibeli dengan
harga Rp 1,7 juta per meter persegi. Dengan luas lahan 4.300
meter persegi, berarti Pemkot
harus mengeluarkan anggaran
sebesar Rp 7,3 miliar untuk
membeli tanah tersebut.
Namun, Pemkot membeli lahan itu melebihi nilai jual obyek
pajak (NJOP). Sebab, NJOP tanah
di lokasi tersebut berkisar Rp 1
juta per meter persegi. Dengan
NJOP tanah Rp 1 juta per meter

join facebook.com/suryaonline

storyhighlights
■ Pemkot butuh tambahan
lahan 4.300 m2 untuk
lahan RSUD. Tanah dibeli
dari warga Rp 1,7 juta/m2
■ MCW mencatat, NJOP di
kawasan RSUD hanya Rp
1 juta, ada kelebihan nilai
pembelian, total Rp 3 M
■ Ada dugaan oknum
pejabat yang terlibat. Ia
meminjam nama orang
lain untuk menguasai
tanah itu, sebelum
akhirnya dijual ke Pemkot
persegi, semestinya Pemkot
hanya butuh anggaran Rp 4,3
miliar untuk pengadaan lahan.
■ KE HALAMAN 15

surya/hayu yudha prabowo

TOWER ROBOH - Tower Radio Puspita FM setinggi 80 meter ambruk setelah diterjang puting beliung saat hujan deras di Jalan Raya Karanglo,
Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (12/11). Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam kejadian ini, namun
ambruknya tower menyebabkan tiga bangunan rusak.

Tower Radio Ambruk Timpa Tiga Bangunan
Malang, Surya - Tower Radio Puspita
FM di Jalan Karanglo, Desa Banjararum,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,
ambruk diterjang puting beliung, Selasa
(12/11). Tower setinggi 80 meter ini menimpa tiga bangunan yang ada di sekitarnya.
Hujan deras disertai angin kencang turun melanda wilayah Malang Raya kema-

rin sekitar pukul 12.00 WIB. Menurut saksi
mata, Gatot Haryanto (48), di tengah hujan
deras itu tiba-tiba muncul pusaran angin
dari arah timur menuju barat. Angin itu
bergerak cepat dan semakin membesar.
Saat pusaran angin bertiup, Gatot berteduh di pinggir Jalan Raya Karanglo. Angin
itu sempat memotong jalan Malang-Sura-

baya. Dengan suara keras menderu, angin
masuk ke area Radio Puspita FM dan menerjang tower radio.
Tidak lama kemudian tower melengkung
dan ambruk ke arah selatan. “Dari jauh
kelihatan pelan-pelan melengkung seperti
■ KE HALAMAN 15

follow @portalsurya
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013

More Related Content

What's hot

Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 08 november 2013
Surya epaper 08 november 2013Surya epaper 08 november 2013
Surya epaper 08 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 28 Juli 2013
Epaper Surya 28 Juli 2013Epaper Surya 28 Juli 2013
Epaper Surya 28 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper surya 27 september 2013
Epaper surya 27 september 2013Epaper surya 27 september 2013
Epaper surya 27 september 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 16 november 2013
Surya epaper 16 november 2013Surya epaper 16 november 2013
Surya epaper 16 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013Portal Surya
 
Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014hastapurnama
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013Portal Surya
 

What's hot (20)

Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013
 
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013
 
Warta Nasional
Warta NasionalWarta Nasional
Warta Nasional
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Parameter 10 31 mei 2014
Parameter 10 31 mei 2014Parameter 10 31 mei 2014
Parameter 10 31 mei 2014
 
Surya epaper 08 november 2013
Surya epaper 08 november 2013Surya epaper 08 november 2013
Surya epaper 08 november 2013
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper Surya 28 Juli 2013
Epaper Surya 28 Juli 2013Epaper Surya 28 Juli 2013
Epaper Surya 28 Juli 2013
 
Epaper surya 27 september 2013
Epaper surya 27 september 2013Epaper surya 27 september 2013
Epaper surya 27 september 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Surya epaper 16 november 2013
Surya epaper 16 november 2013Surya epaper 16 november 2013
Surya epaper 16 november 2013
 
Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013
 
Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

E paper surya 1 juni 2013
E paper surya 1 juni 2013E paper surya 1 juni 2013
E paper surya 1 juni 2013
 
Vangmaya march 2014 new
Vangmaya march 2014 newVangmaya march 2014 new
Vangmaya march 2014 new
 
Surya Epaper 16 Juni 2013
Surya Epaper 16 Juni 2013Surya Epaper 16 Juni 2013
Surya Epaper 16 Juni 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
E paper surya 2 juni 2013
E paper surya 2 juni 2013E paper surya 2 juni 2013
E paper surya 2 juni 2013
 
Epaper Surya 21 Agustus 2013
Epaper Surya 21 Agustus 2013Epaper Surya 21 Agustus 2013
Epaper Surya 21 Agustus 2013
 
Surya epaper 12 november 2013
Surya epaper 12 november 2013Surya epaper 12 november 2013
Surya epaper 12 november 2013
 
Epaper Surya 27 Juli 2013
Epaper Surya 27 Juli 2013Epaper Surya 27 Juli 2013
Epaper Surya 27 Juli 2013
 

Similar to Surya epaper 13 november 2013

Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Portal Surya
 
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aE paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aPortal Surya
 
Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Portal Surya
 
Majalah Detik #132 "Panasbung"
Majalah Detik #132 "Panasbung"Majalah Detik #132 "Panasbung"
Majalah Detik #132 "Panasbung"Fadhiil Rachman
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 16 Juli 2013
Epaper Surya 16 Juli 2013Epaper Surya 16 Juli 2013
Epaper Surya 16 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 23 September 2013
Epaper Surya 23 September 2013Epaper Surya 23 September 2013
Epaper Surya 23 September 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 11 juli 2013 ok
Epaper surya 11 juli 2013 okEpaper surya 11 juli 2013 ok
Epaper surya 11 juli 2013 okPortal Surya
 
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper surya 28 oktober 2013
Epaper surya 28 oktober 2013Epaper surya 28 oktober 2013
Epaper surya 28 oktober 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 13 Juli 2013
Epaper Surya 13 Juli 2013Epaper Surya 13 Juli 2013
Epaper Surya 13 Juli 2013Portal Surya
 

Similar to Surya epaper 13 november 2013 (20)

Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aE paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
 
Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013
 
Majalah Detik #132 "Panasbung"
Majalah Detik #132 "Panasbung"Majalah Detik #132 "Panasbung"
Majalah Detik #132 "Panasbung"
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013
 
Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013
 
Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013
 
Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013
 
Epaper Surya 16 Juli 2013
Epaper Surya 16 Juli 2013Epaper Surya 16 Juli 2013
Epaper Surya 16 Juli 2013
 
Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013
 
Epaper Surya 23 September 2013
Epaper Surya 23 September 2013Epaper Surya 23 September 2013
Epaper Surya 23 September 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013
 
Epaper surya 11 juli 2013 ok
Epaper surya 11 juli 2013 okEpaper surya 11 juli 2013 ok
Epaper surya 11 juli 2013 ok
 
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
 
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
 
Epaper surya 28 oktober 2013
Epaper surya 28 oktober 2013Epaper surya 28 oktober 2013
Epaper surya 28 oktober 2013
 
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014
 
Epaper Surya 13 Juli 2013
Epaper Surya 13 Juli 2013Epaper Surya 13 Juli 2013
Epaper Surya 13 Juli 2013
 

More from Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Portal Surya
 

More from Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013
 
Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013
 

Surya epaper 13 november 2013

  • 1. RABU, 13 NOVEMBER 2013 NO. 004 TAHUN XXVII TERBIT 24 HALAMAN HARGA Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA Rp 1.000 (031) 8419 000 KPK Hitung Uang di Rumah Anas ■ Juga Sita Ponsel Anas dan Istri jakarta, surya - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa mesin penghitung uang ke kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/11) siang. Penyidik KPK menggeledah kediaman Anas dan menemukan tumpukan uang pecahan Rp 100.000-an. Penyidik menyita beberapa ba- rang berharga, selain tumpukan uang itu juga telepon seluler (ponsel) atau handphone (HP) milik Anas dan istrinya, Athiyyah Laila. Penggeledahan tersebut terkait Attiyah Laila, istri Anas yang diduga memiliki jejak pada kasus dugaan korupsi pembanguna proyek Pusat Pendidikan, ■ KE HALAMAN 7 "Itu Uang Kas PPI" Berapakah jumlah uang yang disita KPK dan terkait kasus apa? Penasihat hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya menuturkan tumpukan uang pecahan Rp 100.000 yang disita penyidik KPK merupakan uang kas ormas bentukan Anas, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). "Itu uang PPI, uang kas PPI," kata Firman saat ditemui di rumah Anas, Selasa (12/11) siang. ■ KE HALAMAN 7 KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO DIGELEDAH - Istri Anas Urbaningrum, Attiyah Laila (kanan) melintas di halaman rumahnya saat tim penyidik KPK menggeledah rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, itu, Selasa (12/11). Lulusan SMA 100 Kali Bobol Bank Luar Negeri Penerbangan Malang Dialihkan Ke Juanda ■ Cuaca Buruk Rawan Puting Beliung malang, surya - Cuaca buruk, berupa hujan disertai angin kencang di Malang Raya, Selasa (12/11), memaksa lima penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya. Lima penerbangan yang dialihkan itu terdiri dari tiga pemberangkatan dan dua kedatangan. Tiga pemberangkatan yang dialihkan ke Juanda adalah Sriwijaya Air (SA), Citilink, dan Garuda Indonesia. Sedangkan dua kedatangan (pendaratan) yang dialihkan adalah Garuda Indonesia dan Citilink. Keduanya penerbangan dari Jakarta, dan dijadwalkan tiba di Malang sekitar pukul 13.10 surabaya, surya - Modus baru pembobolan kartu kredit kembali diungkap oleh Unit Jatanum Polrestabes Surabaya. Kali ini, korbannya justru warga luar negeri, mayoritas warga Amerika Serikat (AS). Pembobolan ini dilakukan tiga orang yang masih sekeluarga, yakni Moch Rofi’i (36), warga Plemahan Surabaya; keponakan Rofi’i, Arik Noviatan (23), warga Wonorejo Surabaya, dan kakak Rofi’i, Ahmad Ari Muhtaman (31), warga Jambe Sidoarjo. Mereka melakukan pembobolan kartu kredit dan melakukan transaksi pembelian barang, sejak April hingga Oktober 2013, dengan menggunakan kartu debit milik tersangka Rofi’i, dan kartu-kartu lama yang telah expired. Kartu debit tersebut telah diinput kode kartu debit yang dibeli dari seseorang pemilik akun ICQ, atas nama Michael Kate, seharga nimimal 25 dolar AS, untuk satu kode kartu. "Ada kartu milik tersangka WIB. “Pengalihan penerbangan ini karena cuaca tidak memungkinkan,” jelas Suharno, Kepala UPT Bandara Abd Saleh kepada Surya, Selasa (12/11) sore. Menurut Suharno, pengalihan penumpang ke Bandara Juanda sudah diatasi maskapai penerbangan. Terpisah, Aminullah, Station Manager (SM) Garuda Indonesia di Bandara Abd Saleh menyatakan, penumpang yang dibawa ke Jakarta dengan naik bus ke Bandara Juanda tidak banyak. “Tadi itu jumlah penumpangnya di bawah ■ KE HALAMAN 7 ■ Teman-teman Korban Histeris Mojokerto, surya - Kasus pembunuhan terhadap Fita Fitria Dewi (21), mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya, membuat polisi harus bekerja ekstrakeras menangkap pelaku. Seperti ramai diberitakan kemarin, Fita, mahasiswa tatabusana semester VII, ditemukan tewas terbungkus karung di sebuah jurang di kawasan Desa Claket, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Senin (11/11) sore. Jenazah model cantik ini ditemukan dalam kondisi dua tangan dan kaki diikat serta wajah ditutup kain. Ikatan kain juga menutup mulut korban. Kapolres Mojokerto AKBP Mudi Ediyanto belum bisa menetapkan motif pembunuhan. "Belumlah kalau soal motif. Wong pelakunya saja belum diketahui. Bahkan, korban dihabisi dimana juga masih belum tahu. Kami akan dalami dulu," kata kapolres. Putri Surya Futsalic Menatap Yogyakarta (1) Tak terasa, tim putri Surya Futsalic sudah setahun berkumpul. Cewek-cewek terbaik produk kompetisi pelajar SMA/SMK se-Surabaya berlabel Surya Futsalic 2012 itu kini selalu berkumpul layaknya keluarga. Mereka kini bersiap untuk bermain eksibisi di Yogyakarta. Bagaimana kisah mereka? ■ KE HALAMAN 7 REPRO:SURYA/FAIQ NURAINI KENANGAN - Fita Fitria Dewi, mahasiswa Unipa Surabaya yang ditemukan di jurang Pacet, Mojokerto. ■ PJTKI Hanya Bisa Mengimbau Siap tempur - Tim putri Surya Futsalic saat berkunjung ke Redaksi Harian Surya Surabaya, Selasa (12/11). bermain futsal. Semua pemain merasa nyaman dan menikmati olahraga sepak bola indoor ini. Mereka menyadari bermain futsal bagi cewek, memang join facebook.com/suryaonline Meski demikian, polisi sudah mengantongi petunjuk awal berkat kehadiran sejumlah teman dekat korban dan juga keluarga korban. "Ibu korban masih dalam perjalanan. Semua orang dekat korban akan kami mintai keterangan," ujar Kasat Reskim Polres Mojokerto AKP I Gede Suartika, Selasa (12/11) malam. Mengenai sosok Restu, mahasiswa Seni Rupa yang kerap menggelar sesi pemotretan bersama Fita, Gede belum dapat Siapkan Rp 500 Juta buat Purna-TKI Lebam, Bengkak, Tak Bisa Jalan Dua Hari W suharno kepala upt bandara abd saleh Mahasiswi Cantik Itu Ditemukan di Jurang ■ KE HALAMAN 7 ajah-wajah segar selalu menghiasi pemain putri Surya Futsalic. Lelah, peluh, dan kucuran keringat kala berlatih dan bertanding tak menyurutkan motivasi Mifta dkk untuk terus Pengalihan penerbangan ini karena cuaca tidak memungkinkan. ■ KE HALAMAN 7 SURYA/marta nurfaidah surabaya, surya - Apa yang sudah dilakukan wakil rakyat terhadap banyaknya TKI yang tidak bisa mengelola uang untuk mengembangkan usaha di kampung halaman? Anggota Komisi E DPRD Jatim Hery Prasetyo mengatakan, pihaknyatelah meminta kepada Pemprov Jatim (Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Kdan Kependudukan atau Disnakertransduk) untuk membuat program pelatihan ekonomi kreatif. Pelatihan ini, kata Hery, penting agar para 'Pahlawan Devisa' dapat membelanjakan uang yang didapat selama bekerja di luar negeri untuk kepentingan ■ KE HALAMAN 7 follow @portalsurya
  • 2. ROAD TO ELECTION RABU, 13 NOVEMBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com | Jokowi Diminta Tetap Gubernur Aburizal Bakrie: Soekarwo Layak Cawapres HUT Golkar Ketua umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie memberikan sambutan peringatan Hari Ulang Tahun Partai Golkar dan pelantikan pengurus DPD Golkar Jatim di Surabaya, Selasa (12/11). Antara/M Rizal Hidayat SURABAYA, surya - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengakui Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai salah satu tokoh yang layak menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden RI periode 2014-2019. Soekarwo sudah tidak diragukan dan sangat baik dalam memimpin provinsi ini, ujar Aburizal Bakrie ketika ditanya tentang peluang Soekarwo mendampinginya dalam Pemilihan Presiden Juli tahun depan seusai menghadiri Resepsi HUT ke-49 Partai Golkar di JX Internasional Surabaya, Selasa (12/11). Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat tersebut juga mengakui nama Soekarwo telah diusulkan secara resmi oleh DPD Partai Golkar Jatim untuk menjadi pasangannya, namun dia meminta semua pihak bersabar tentang siapa nantinya yang bakal mendampingi dirinya dalam pencolanan Capres 2014. Sementara itu, Soekarwo sendiri ketika disinggung tentang namanya yang diusulkan mendampingi Aburizal Bakrie menyerahkan sepenuhnya ke Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Saya ini sudah masuk dalam struktural, sehingga ikut aturan main organisasi. Silahkan langsung ke ketua umum (SBY), karena saya tidak bisa memberikan keputusan, katanya. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut saat ini tercatat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Sedangkan di tingkat pusat, termasuk salah satu Wakil Ketua Umum DPP. Saya serahkan semuanya ke partai. Tapi, apa iya saya baru saja dipilih rakyat Jawa Timur, lantas kemudian harus meninggalkannya?, katanya. Secara diplomatis, Soekarwo mengaku tidak bisa mengiyakan atau menolaknya. Sebab kalau memastikan atau justru menolak maka menurut dia tidak bagus terhadap struktural. (ant) ■ Strategi Parpol Cegah Pencalonan Jokowi JAKARTA, surya - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang terus merajai survei calon presiden 2014 semakin membuat takut partai politik (parpol) lain. Dengan kinerja positif yang terus ditunjukkan Jokowi dan dukungan masyarakat yang semakin besar, parpol-parpol terus menggulirkan wacana agar Jokowi lebih baik mengurusi DKI Jakarta terlebih dahulu ketimbang maju sebagai calon presiden dari PDIP. Sebelumnya lawan-lawan politik PDIP juga kerap mengatakan Jokowi yang mantan Wali Kota Solo itu belum pantas untuk menjadi pemimpin Indonesia. Adapun parpol yang terlihat mewacanakan agar Jokowi tetap menjadi DKI 1 ketimbang RI 1 adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut Wasekjen PPP Arwani Thomafi, kinerja Jokowi di Jakarta cukup bagus. Masyarakat Jakarta, katanya, masih menginginkan kepemimpinan Jokowi membenahi ibukota. Arwani mengakui sudah terbukti selama setahun, kinerja pemerintahan Jokowi-Ahok cukup bagus. Saya berharap Jokowi dua periode menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, masyarakat menginginkan begitu, kata Ar- storyhighlights ■ Jokowi terus rajai survei capres 2014. ■ Parpol mulai takut dan luncurkan strategi penjegalan. ■ Minta Jokowi tetap jadi Gubernur DKI wani di Jakarta, Selasa (12/11). Sebelumnya, Partai Gerinda juga menyatakan sebaiknya Jokowi mengurus Jakarta sampai masa jabatannya berakhir. PDIP sendiri hingga saat ini belum tegas mengenai calon presiden 2014. Begitu juga dengan Jokowi yang sejauh ini tidak pernah mengeluarkan statemen mengenai pencapresan dirinya. Namun, Arwani mengatakan tidak salah bila ada masyarakat yang menyampaikan rasa simpatik kepada seseorang. Namun, ia mengingatkan bahwa ada banyak hal yang harus dilalui untuk menjadi calon presiden, dan hal tersebut belum dipunyai Jokowi. Tahapan-tahapan ada banyak hal yang harus dilalui tidak cukup satu-dua tahun, saya harus mengapresiasi apa yang dilakukan Jokowi di Jakarta, ujarnya. Koalisi Partai Islam Selain itu, PPP kembali menggulirkan wacana koalisi partaipartai Islam. PPP mengajak agar semua parpol Islam bergabung menjadi satu kekuatan menjelang perhelatan Pemilu 2014 mendatang. Jika kekuatan parpol Islam ini muncul, maka akan memberikan alternatif baru kekuatan politik dalam pilpres nanti. PPP, PAN, PKB, dan juga PBB serta PKS mempunyai kans besar untuk mengisi kekuatan alternatif itu, ujar Sekretaris Fraksi PPP Arwani Thomafi. Ia mengatakan, keberadaan poros partai Islam itu sangat strategis apalagi jika dihadapkan dengan kekuatan poros besar yang digalang PDIP, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Poros koalisi ini berpeluang menjadi kuda hitam, kata anggota Komisi V DPR tersebut. Sebelumnya, koalisi partai Islam sempat dicetuskan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Forum ini kemudian disebut dengan poros tengah jilid II, namun dalam perkembangannya, wacana pengusungan capres tenggelam karena tiap-tiap partai Islam sudah memiliki calon presidennya masing-masing. (kompas.com/tribunnews) Satu Tewas Saat Unjuk Rasa Pemekaran Wilayah JAKARTA, surya - Satu orang tewas tertembus peluru saat terjadi bentrokan warga dengan polisi yang mengamankan unjuk rasa pemekaran wilayah Luwu Raya menjadi Kabupaten Luwu Selasa (12/11). Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi di Makassar menjelaskan, bentrokan di Kecamatan Walenrang yang terjadi sejak Senin (11/11) itu dipicu oleh tidak terimanya warga saat polisi mencoba membuka akses jalur Trans Sulawesi yang diblokade oleh warga. Aparat yang bertugas di lapangan berusaha membuka jalur Trans Sulawesi itu tetapi massa menolak, bahkan menambah material dan menebang pohon sampai akhirnya bentrokan kedua belah pihak tidak terhindarkan, katanya. Dalam bentrokan yang terjadi selama dua hari itu, beberapa warga dilaporkan terkena peluru dari petugas, termasuk warga bernama Chandra (25) yang tewas tertembus peluru. Namun Endi menolak peluru yang menewaskan warga berasal dari aparat kepolisian. Kami masih melakukan penyelidikan karena dilokasi kejadian itu banyak sekali senjata yang digunakan, baik oleh aparat maupun dari warga itu sendiri, ucapnya. Sementara itu, Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman menegaskan, pihaknya mesti melakukan pembubaran paksa aksi unjuk rasa lantaran sudah menganggu aktivitas masyarakat luas. Menurut Sutarman, langkah tersebut sudah sesuai dengan prosedur. Arus lalu lintas terganggu, kegiatan masyarakat terganggu, ada orang yang mungkin mau ke rumah sakit, yang akan kirim sembako semua terganggu. Dari kondisi itulah kita harus bubarkan dan enggak boleh seperti itu, kata Kapolri. Kapolri menjelaskan, massa pendukung calon kepala daerah yang kalah, kata Kapolri, melakukan unjuk rasa berkali-kali. Isu lalu berubah menjadi tuntutan pemekaran wilayah Luwu Tengah. Tuntutan pemekaran ini sebenarnya kita kawal, silakan mau mekar diproses sesuai demokrasi yang ada. Tapi jangan malah nutup jalan, ucap Sutarman. Begitu nutup jalan mulai tanggal 5 November kita bubarkan, tanggal 6 kita bubarkan, 7 kita kita bubarkan, 8, 9, 10, 11. Nah, tanggal 11 kemarin itu massanya cukup banyak. (Antrean) kendaraan yang dari Makasar sudah 10 kilometer dan Manado sudah 7 kilometer. Akhirnya diperingatkan dan dibubarkan secara paksa, kata Sutarman. (kompas.com/ant) Tuntutan pemekaran ini sebenarnya kita kawal, silakan mau mekar diproses sesuai demokrasi yang ada. Tapi jangan malah nutup jalan. Sutarman, KAPOLRI KPU Sidoarjo Atur Zona Alat Peraga Sidoarjo, surya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo bersama dengan pemerintah kabupaten setempat menandatangani kesepakatan zona alat peraga kepada seluruh partai politik peserta pemilihan umum tahun 2014, Selasa (12/11). Kami ingin pelaksanaan pemilihan umum di Kabupaten Sidoarjo berjalan dengan tertib sesuai mekanisme yang ada, kata Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo Bima Ariesdiyanto. Ia mengemukakan untuk menjaga ketertiban tersebut diperlukan pengaturan zona pemasangan alat peraga dengan menggandeng pemerintah daerah. Dalam kesepakatan tersebut jelas diatur jika baliho setiap partai hanya dibatasi satu baliho untuk satu desa sesuai dengan aturan yang ada, katanya. Ia mengatakan, selain pembatasan baliho partai pihaknya juga melakukan pembatasan penggunaan alat peraga kampanye seperti spanduk, bendera dan umbul-umbul untuk setiap calon legislatif pada setiap desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo. KPU sudah menggodok mekanisme yang tepat untuk pembatasan pemasangan spanduk, bendera, dan umbul-umbul calon legislatif peserta pemilihan umum pada masa kampanye pemilihan umum 2014 mendatang, katanya. Ia mengatakan dalam waktu dekat KPU Kabupaten Sidoarjo juga mengagendakan bersihbersih alat peraga kampanye bersama dengan Panitia Pengawas Pemiliu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo serta partai politik. (ant) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com d’Kross Bukan Sekedar Group Band HALAMAN | | RABU, 13 NOVEMBER 2013 Desak Regulasi Lebih Sederhana ■ Industri Baja Target Dongkrak Konsumsi Baja SURABAYA, SURYA - Industri baja nasional membutuhkan regulasi yang lebih sederhana dari pemerintah. Penyederhanaan itu untuk menekan biaya ekonomi yang terlampau tinggi di industri tersebut dan agar produk dihasilkan memiliki daya saing jelang berlangsungnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015. Co Chairman IISIA (The Indonesian Iron Steel Industry Association) atau Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia, Ismail Mandry mengatakan, saat MEA 2015 dimulai, pasar industri baja akan sangat terbuka. Sayangnya, hingga kini industri baja dalam negeri dinilai belum begitu siap menyambut hal tersebut. Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan belum siapnya industri baja ini. Satu yang paling penting, regulasi yang dinilai belum mampu menampung dan mendukung pertumbuhan industri baja nasional. “Di pelabuhan misalnya, kami ingin industri baja nasional yang masuk jalur merah (dikenakan verifikasi dokumen dan pemeriksaan fisik barang) bisa masuk jalur hijau (hanya dilakukan penelitian dokumen). Ini untuk menekan biaya karena proses barang yang keluar bisa lebih cepat,” ujar Ismail, usai gelar So- storyhighlights ■ 2012, Konsumsi baja nasional tak kurang dari 10 juta ton (sekitar 40-45 kg baja per kapita) ■ Kebutuhan yang sanggup dipenuhi produk dalam negeri 7,2 juta ton ■ Dengan penyederhanaan regulasi, tingkat konsumsi diharapkan bisa ditingkatkan jadi 60-65 kg per kapita sialisasi Musyawarah Nasional (Munas) IISIA 2013 di Surabaya, Selasa (12/11). Munas IISIA 2013 rencananya digelar di Jakarta pada 12 Desember mendatang. Selain Surabaya, dua kota yang lain yang dituju adalah Makassar dan Medan. Selain itu, industri baja juga meminta pemerintah menindak tegas aksi perdagangan yang tak adil (unfair trade), serta tidak lagi mengobral sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) kepada produk-produk baja asing. Inspeksi Sekali Terpisah, Direktur PT Hanil Jaya Steel, Sri Sundari menye- butkan bahwa industri baja nasional juga berharap agar proses inspeksi baja impor cukup dilakukan di negara eksportir. Selama ini, meski baja impor telah mendapat sertifikat inspeksi dari negara eksportir, di dalam negeri inspeksi tetap dilakukan. “Mestinya kalau sudah diinspeksi di negara eksportir, tak perlu lagi inspeksi di sini,” kata Sri Sundari. Sepanjang 2012, konsumsi baja nasional tak kurang dari 10 juta ton atau sekitar 40 kilogram (kg) hingga 45 kg baja per kapita. Dari jumlah itu, yang sanggup dipenuhi oleh produk dalam negeri hanya 7,2 juta ton. IISIA berharap lewat penyederhanaan regulasi ini tingkat konsumsi bisa ditingkatkan menjadi 60 kg sampai 65 kg per kapita. Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim, hingga akhir September 2013 nilai impor besi dan baja Jawa Timur telah mencapai sekitar 1,4 miliar dolar AS. Impor besi dan baja ini menempati posisi kedua sebagai komoditas  yang paling banyak diimpor, setelah mesin dan pesawat mekanik. Dibanding periode yang sama 2012, terjadi peningkatan sekitar 8,59 persen. (ben) BEBERAPA tahun lalu, tanpa sebuah perencanaan, tanpa sebuah skenario, kelahiran dan keberadaannya adalah murni campur tangan Allah SWT. Adalah sebuah komunitas yang baru lahir di Bhumi Arema, bumi tempat lahirnya para ksatria, bukan jagoan. Berawal dari kebersamaan, persaudaraan, persahabatan, hobby dan kesamaan aktivitas serta kesamaan visi misi, lahirlah sebuah komunitas yang tak bernama. Komunitas yang lahir tanpa nama ini terus bergulir dengan berbagai aktivitasnya. Hingga nama pun ditentukan kemudian.,Berbagai usulan muncul, hingga membuat pusing kepala. Akhirnya terlontarlah nama “d’kross” yang kemudian menjadi pilihan nama. Atas kesepakatan bersama d’Kross dipilih menjadi nama komunitas yang solid ini. d’Kross lahir bukan sekedar band indie atau band supporter. Namun d’Kross lahir sebagai bagian dari sub culture dari Arema. Bagian dari kreativitas arek-arek Malang untuk ikut mewarnai kolong langit. Meski tak bisa dipungkiri, band-band-an adalah main job dari komunitas yang juga memiliki studio recording yang berada di Jl Terusan Kayan A 136 – 137 Malang ini Doeloe, lagu-lagu tempo dulu yang berirama keras, menjadi santapan setiap kumpul hingga manggung, walaupun hanya sebatas tembang kenangan. Hal inilah yang kemudian membuat d’Kross, melalui frontman-nya untuk membuat group band dengan nama sama, yaitu d’Kross. Lagu pun mulai diciptakan untuk dijadikan sebuah album, berawal dari mengubah lirik lagu-lagu suporter Arema FC (Aremania;red), ini tak lepas dari d’Kross yang dihuni mayoritas juga suporter sepak bola Arema FC. bahkan ikut menciptakan lagu-lagu untuk suporter. Bukan hanya sekedar band, d’Kross juga merupakan komunitas, karena d’Kross memiliki banyak sisi, ada tinju, sepakbola, snorkling, seni dan budaya hingga sosial. “Ini bukan LSM, Bukan EO, bukan hanya group band, ini bagian dari kreativitas Arek Malang yang bernama d’Kross,” tegas Ir H Ade Herawanto, MT, frontman d’Kross. yang berharap d’Kross tak hanya di Malang Raya namun bisa menjadi virus di Indonesia. Selama ini d’Kross dikenal sebagai sub culture Arema yang selalu membawa virus perdamaian di dunia suporter sepak bola, dengan program “Suporter Indonesia Damai” (SID) yang sudah terselenggara hingga beberapa kali dan sukses diadakan di Bhumi Arema. Bukan sekedar acara ngumpul,Kementrian Pemuda dan Olah Raga pun didatangkan sebagai bagian SID,.bahkan sampai ketiga kalinya, dan yg terakhir berbarengan dengan pelaksanaan Kongres Sepakabola Nasional (KSN) dengan mendatangkan Presiden SBY. Sedangkan untuk dunia tinju, d’Kross BC juga intens mengirimkan petinjunya keberbagai event hingga ke tingkat Asia seperti Thailand, Jepang dan China. Selain itu, d’Kross Comunity juga sering menggelar berbagai kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, kebudayaan, agama, lingkungan dan pembinaan olahraga-olahraga lain seperti pencak silat Cimande, dan lainnya. Sekali lagi, d’Kross bukan sekedar grup band. (*) Selamat Sukses Hut Harian Surya Ke-24 surya/sugiharto Pengepakan - Direktur PT Suparma Tbk (SPMA) MB Lanniwati (dua dari kanan) bersama Direktur Hendro Luhur (dua dari kiri) mengamati pengepakan tisu di pabrik di kawasan Driyorejo, Selasa (12/11). Tambah Produksi Kertas Bungkus surabaya, surya - Pertumbuhan pasar yang relatif datar tidak membuat PT Suparma Tbk menghentikan pertumbuhan produksi. Produsen produk kertas itu akan menambah kapasitas produksi khusus untuk kertas bungkus melalui anggaran capital expenditure (capex) tahun ini. Direktur PT Suparma, Hendro Luhur menjelaskan, tahun ini perseroan mengalokasikan capex 6,68 juta dolar AS atau sekitar Rp 70 miliar. Anggaran itu  didistribusikan untuk tiga aktivitas, 17 persen untuk peningkatan kualitas produksi, 31 persen efisiensi dan 39 persen untuk kapasitas produksi produk-produk bernilai tambah. Kapasitas produksi yang ditambah, jelas Hendro, untuk kertas bungkus. “Menambah mesin terusan berupa mesin laminating, ini untuk kertas bungkus yang biasa digunakan membungkus makanan,” ujar Hendro, dalam paparan publik di acara ulang tahun ke-19 PT Suparma Tbk sejak masuk bursa saham, Selasa (12/11). Ia menambahkan, cara penambahan produksi bisa dilakukan dengan menambah mesin, bisa juga dengan menambah kinerja atau kecepatan mesin. Selama ini, kertas bungkus menjadi produk terbesar kedua Suparma. Dari total produksi yang ada, 30 persen di antaranya merupakan kertas bungkus. Jumlah produksi dan sekaligus berkontribusi terbesar dalam penjualan adalah produk kertas duplex, yang kapasitasnya 50 persen dari total produksi. Sedang 15-20 persen produksi berikutnya berupa produk tisu. “Sejak 2008, tren kenaikan pa- sar rata-rata 7 persen sampai 8 persen, atau kurang dari 10 persen, karena itu aksi korporasi dilakukan berdasarkan pendanaan dan kondisi pasar,” ujarnya. Hasil produksi mesin kertas Januari hingga September 2013 sebanyak 134.252 MT dari target 180.000 MT atau tercapai 74,6 persen. Kuantitas penjualan kertas 138.961 MT dari target 184.000 MT atau tercapai 75,5 persen. Nilai penjualan bersih kertas Rp 1 triliun, meningkat 7,6 persen jika dibanding kondisi yang sama 2012 Rp 935,2 miliar. Dengan target penjualan bersih Rp 1,370 triliun hingga akhir tahun ini, berarti pencapaian yang diraih 74,4 persen. Hingga akhir tahun target laba usaha Rp Rp 137 miliar dan baru tercapai Rp 100,5 miliar atau 73,4 persennya. (rey) BI Rate Naik Pertimbangkan Kondisi Global Jakarta, surya - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5 persen. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi A Johansyah mengatakan, keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan itu dengan mempertimbangkan masih besarnya defisit transaksi berjalan di tengah risiko ketidakpastian global yang tinggi. Sesuai kenaikan BI Rate tersebut, lanjut Difi, BI juga menaikkan lending facility dari 7,25 persen menjadi 7,5 persen. Selain itu discount facility juga naik 25 basis poin dari 5,5 persen menjadi 5,75 persen. Dengan kenaikan BI Rate ini, selama kepemimpinan Agus Martowardojo di bank sentral, bunga acuan sudah naik 5 kali. Yakni, mulai 13 juni 2013 menjadi 6 persen dari 5,75 persen yang bertahan 14 bulan pada kepemiminan Darmin Nasution. Kemudian, pada 11 Juli naik menjadi 6,5 persen, 29 Agustus menjadi 7 persen, 12 September naik ke 7,25 persen, dan terakhir kembali naik menjadi 7,5 persen. Asal tahu saja, Agus Marto resmi menggantikan Darmin Nasution menjadi Gubernur BI pada 24 Mei 2013. Ke depan, lanjut Difi, BI mencermati sejumlah risiko dalam perekonomian global dan nasional, serta akan mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan join facebook.com/suryaonline makroprudensial. Bank Indonesia juga terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah, khususnya dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan, termasuk kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki kondisi struktural ekonomi, kata Difi. Ia menuturkan, perkembangan ekonomi global pada Oktober 2013 cenderung membaik, namun masih dibayangi risiko ketidakpastian yang tinggi. Selain itu, siklus harga komoditas dunia yang tinggi diperkirakan akan berakhir, sehingga dapat menghambat upaya pemulihan ekonomi nasional. Kedua kecenderungan ini akan berpengaruh terhadap kinerja eksternal ekonomi Indonesia. (kompas.com/ant) follow @portalsurya
  • 4. LIPSUS PROPERTI RABU, 13 NOVEMBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com | Deteksi Dini Kebakaran ■ Mencegah Hilang Nyawa dan Properti story highlights ■ Reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan cepat, dari suatu bahan bakar disertai timbulnya api/ penyalaan. ■ Tiga unsur penting saat kebakaran adalah bahan bakar dalam jumlah cukup. ■ Lalu, bahan bakar dengan bahan padat, cair atau uap/ gas serta zat pengoksidasi/ oksigen dalam jumlah cukup. ■ Sumber nyala yang cukup untuk menyebabkan kebakaran. surabaya, surya - Pertumbuhan properti di Tanah Air yang terus menggeliat merupakan indikator membaiknya ekonomi. Bersamaan dengan meningkatnya proyek konstruksi dan penciptaan bangunan yang meluas, pengamanan terhadap bahaya kebakaran seharusnya menjadi salah satu perhatian utama. Tidak ada orang yang menginginkan rumahnya, tempat usahanya, mengalami kebakaran. Musibah itu jelas berakibat buruk bagi pemilik atau penghuni serta semua yang ada di lingkungan itu. Kerugian material jelas, bahkan sangat mungkin dari sisi konstruksi, hunian itu menjadi tidak layak ditinggali. Bagi yang tergabung dalam suatu bisnis yang melibatkan gudang, pabrik, serta perkantoran juga akan menghadapi hal yang sama. Bisa jadi, nilai kerugian menjadi lebih besar lagi karena umumnya di lokasi itu tersimpan barang-barang berharga berupa dokumen yang tidak dapat tergantikan. Saatnya, untuk tidak mengabaikan lagi pentingnya pemilikan peralatan pendeteksi dan metode pengontrolan dini terhadap bahaya kebakaran. Keputusan pemilik dan atau pengelola properti sangat memengaruhi operasi bisnis dan sumber daya yang ada. Deteksi kebakaran dini sangat pen- ting untuk mencegah hilangnya nyawa dan properti, tutur Director of Product Management Asia Pacific Simplex, Geoff Fiala, yang bertanggung jawab untuk produk pendeteksi kebakaran dan evakuasi suara dari Tyco Fire Protection Products, beberapa waktu lalu. Fasilitas dari perusahaan ini diklaim yang terdepan untuk menggagalkan setiap kebakaran yang mungkin terjadi dengan sistem alarm. Simplex, nama produk itu, mencakup berbagai macam pendeteksi kebakaran yang diakui Underwriter Laboratories (UL). Produk aman digunakan karena standar sertifikasi keamanannya berkualitas tinggi, dan ada produk komunikasi darurat, evakuasi suara dan lainnya, papar Geoff Fiala. Bukan hanya landed house (rumah tempat tinggal), gedung bertingkat tinggi sebaiknya memanfaatkan instalasi deteksi dini berupa alarm tanda kebakaran, detektor asap maupun pendeteksi panas. Selain itu, setiap lantai memiliki tabung pemadam dan hidran air, termasuk hidran di luar gedung. Belajar dari ibukota Jakarta, penyebab terbanyak kebakaran di gedung bertingkat adalah hubungan pendek arus listrik. Data Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menyebutkan, 50 dari 645 peristiwa kebakaran karena listrik. (hri) antara rentan - Bangunan bertingkat perlu memiliki alat deteksi dini dan sistem evakuasi kebakaran yang mudah dan cepat bagi penghuninya. Potensi Besar bagi Pasar Asuransi Musibah kebakaran adalah hal yang tidak bisa diduga. Yang dapat dilakukan adalah meminimalkan risiko, seperti memberlakukan standar untuk setiap kegiatan agar tidak terjadi penyimpangan. Meski sudah diatur sebaik mungkin, potensi kebakaran masih mungkin muncul, sehingga perlu langkah lain, yakni memindahkan risiko itu kepada perusahaan asuransi. PT Asuransi Sinar Mas menjadi salah satu yang memetik keuntungan dari problema kebakaran ini. Perolehan premi bruto hingga Juli 2013 mencapai Rp 3,152 triliun. Penyumbang terbesar adalah Asuransi Kebakaran, Rp 1,484 triliun “Kami punya tiga produk unggulan, Asuransi Properti, Asuransi Kesehatan dan Asuransi Kendaraan Bermotor. Sudah lima tahun ini, Asuransi Sinar Mas menjadi pengumpul premi terbesar, tutur Direktur Asuransi Sinar Mas, Njoman Sudartha, beberapa waktu lalu. Umumnya, asuransi kebakaran memberikan perlindungan terhadap bangunan, perabotan rumah tangga, perlengkapan rumah, mesin, barang dagangan, persediaan atau barang jadi dan lain-lain. Bahkan, Asuransi kebakaran ACA menawarkan Polis Standar Kebakaran Indonesia, seperti perlindungan dari kebakaran, petir, ledakan, asap dan akibat kejatuhan pesawat terbang. Inisiatif yang baik telah diperlihatkan Pemprov DKI yang join facebook.com/suryaonline Tak Kuat Beli Bisa Sewa Pemadam antara peralatan - Bukan hanya pemerintah, pemilik atau pengelola hunian membutuhkan alat pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga. melakukan proteksi dini, dengan mengasuransikan 3.000 rumah milik warga kurang mampu di 11 kecamatan. Asuransi diberikan mengingat jumlah kebakaran di ibukota cukup tinggi, khususnya di daerah padat penduduk dan menimpa warga kurang mampu. Asuransi mikro seperti kebakaran ini harus digalakkan, apalagi sasarannya masyarakat berpenghasilan rendah. Premi murah tapi bisa membuat nyaman mereka, kata pengamat asuransi, Munawar Kasan. (hri) Investasi dengan membeli alat pemadam kebakaran tidaklah efisien. Biaya beli tunai dan beban biaya perawatan, jatuhnya cukup besar. Lewat sistem sewa, konsumen hanya perlu membayar tiga persen dari harga jual. Biaya itu sudah termasuk maintenance cost, refill cost per tahun, retribusi PMK setempat dan pelatihan secara berkala, kata Direktur PT Sanindo Perkasa Abadi, Winardi Nyoto, Selasa (12/11). Strategi yang dirintis cukup lama ini terbukti lebih efektif sehingga pada 2013 ini, perusahaan yang berbasis di Waru, Sidoarjo itu, tetap berani menargetkan pertumbuhan kontrak-sewa sekitar 30 persen hingga 35 persen. Yang sudah menyewa alat pemadam kebakaran di antaranya Ciputra, Maspion, Samator dan Rumah Sakit International Surabaya di Nginden Intan. Yang terbaru, Winardi Nyoto berkolaborasi dengan Dirut PT Kelapa Tiga Tenan, Dr Diah Aju Wisnuwardhani menggelorakan Gerakan Indonesia Bebas Kebakaran (GIBK) dari Kota Malang. GIBK merupakan gerakan menggunakan alat pemadam api ramah lingkungan karya Randal Hart, ilmuwan asal Surabaya yang sebelumnya belasan tahun eksis di Inggris. Alat bermerek Hartindo itu berbahan dasar kulit singkong sehingga aman dan ramah lingkungan. Winardi Nyoto menambahkan bersama PT Kelapa Tiga Tenan siap merealisasikan program satu rumah satu alat pemadam api ringan (APAR) secara gratis jika didukung pihak ketiga sebagai sponsor atau melalui program corporate social responsibility (CSR). (hri) follow @portalsurya
  • 5. JAWA TIMUR | RABU, 13 NOVEMBER 2013 storyhighlights surya.co.id | surabaya.tribunnews.com ■ Takmir Masjid Auliya yang berada di dalam kompleks makam Setono Gedong memperluas bangunan masjid ■ Takmir Masjid Auliya mengaku sudah koordinasi dengan BPCB Trowulan ■ Pemkot Kediri minta agar perluasan masjid menunggu BPCB Trowulan ■ BPCB Trowulan ternyata sudah menolak Takmir-- terancam rusak - Rumah peninggalan almarhum Kolonel Soerachmat di Jl KDP Slamet, Kota Kediri yang dikenal sebagai cagar budaya berarsitektur Eropa ini terancam rusak karena bakal dibangun lapangan futsal, rumah kos-kosan dan tempat usaha cuci mobil. Hentikan Perusakan Situs Sejarah! ■ Perluasan kediri, surya - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan ternyata sudah pernah menolak mengeluarkan rekomendasi berkaitan rencana rehab Masjid Auliya. Surat tertanggal 24 Juli 2013 tersebut dikirimkan kepada Ketua Takmir Masjid Auliya. Sebelumnya, pihak takmir masjid mengirimkan surat nomor 17/TMA/SG/VII/2013 ke BPCB. Kemudian pihak BPCB membalas melalui surat nomor HK.502/1131/ CB7/BPCB/2013 yang ditandatangani Kasi Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Drs Edhi Widodo Msi. Ada beberapa penjelasan BPCB di antaranya, Masjid Auliya yang berdiri di Situs Setono Gedong, sehingga rehabilitasi masjid menjadi dua lantai berpotensi menyebabkan terjadinya kerusakan situs. Berdasarkan pasal 86 UU No 11/2010 tentang Cagar Budaya disebutkan, pemanfaatan yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan wajib didahului dengan kajian, penelitian dan analisa mengenai dampak lingkungan. Rekomendasi dapat dibuat setelah terlebih dahulu dibuat kajian, penelitian dan analisis dampak lingkungan sebagai dasar dikeluarkannya rekomendasi. Atas pertimbangan tersebut pihak Masjid Harus Dihentikan BPCB tidak dapat mengeluarkan rekomendasi. Sementara Ketua Takmir Masjid Auliya H Muhajir Isyad saat dikonfirmasi Surya sebelumnya menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPCB Trowulan terkait rencana renovasi masjid. Kami sudah koordinasi dengan BPCB Trowulan. Hasilnya memang tidak menolak dan tidak mengizinkan serta menyerahkan kepada masyarakat dan takmir, tandas H Muhajir Irsyad. Kutuk Perusakan Situs Puluhan aktivis PMII Kediri menggelar aksi teatrikal untuk me- ngutuk terjadinya perusakan situs Setono Gedong. Aksi ini digelar di depan Monumen Peta di Jl KDP Slamet Kota Kediri, Senin (11/11) malam. Selain menggelar teatrikal, mahasiswa juga menyalakan lilin serta mendesak pihak berkompeten segera menghentikan terjadinya perusakan situs Setono Gedong. Sejumlah orator aksi juga menyuarakan tuntutannya. Ketua PC PMII Kediri Eko Agung Prasetyo menegaskan, apapun alasannya perusakan situs Setono Gedong tidak dapat dibenarkan. Memugar situs purbakala sehingga bentuk aslinya berubah Warga Sumbat Limbah 43 Pabrik Kulit magetan, surya - Ratusan warga Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan mendatangi pabrik penyamakan kulit yang berada di lingkungannya untuk menutup saluran pembuangan limbah di pabrik itu, Selasa (12/11). Tindakan warga ini puncak kesabaran, setelah sebelumnya pemilik pabrik diperingatkan agar mengolah limbah yang dihasilkan dari penyamakan kulit itu sebelum dibuang ke saluran umum. Warga sangat terganggu, dirugikan moril maupun materiil. Hidup di lingkungan tidak nyaman. Setiap hari terancam bau busuk, dan penyakit. Sungai terkena erosi dan abrasi lingkungan. Kami minta pemerintah segera turun tangan,kata Jumadi Ketua RT03/RWIII, Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Menurut Jumadi, warga setempat sebelumnya sudah pernah menemui pemilik pabrik penyamakan kulit di lingkungannya, surya/didik mashudi masuk dalam kategori perusakan dan melanggar UU No 11/2010. Pelakunya harus diproses hukum, tandas Agung Prasetyo. Diungkapkan, situs Setono Gedong menjadi bukti sejarah kejayaan Kadiri di bawah Sri Maharaja Jayabaya. Sehingga perusakan situs Setono Gedong sama dengan menghilangkan jejak sejarah Kadiri. PMII prihatin dan mengutuk keras tindakan perusakan situs Setono Gedong oleh siapapun dengan dalih apapun, tandas Agung Prasetyo. Agung juga menegaskan, pembangunan yang merusak kompleks cagar budaya harus dihentikan.(dim) Cagar Budaya Dijadikan Tempat Cuci Mobil upaya perusakan situs sejarah di Kediri banyak menuai sorotan tajam dari masyarakat, mahasiswa dan pemerhati budaya. Masalah perluasan Masjid Auliya di kompleks Situs Setono Gedong belum selesai, kini muncul kabar baru bahwa gedung cagar budaya diuruk. Kabar tak sedap ini muncul dari bangunan cagar budaya peninggalan almarhum Kolonel Soerachmat di Jalan KDP Slamet, Kota Kediri. Cagar Budaya kebanggaan warga Kediri ini juga terancam rusak. Pasalnya situs cagar budaya ini bakal dibangun lapangan olahraga futsal, tempat kos-kosan dan tempat usaha cuci mobil. Pantauan Surya Selasa (12/11), tanah halaman di sekitar rumah berarsitektur eropa kuno itu sudah mulai ditutup dengan tanah uruk. Pengurukan setinggi satu meter itu juga membuat halamannya menjadi lebih tinggi dibanding lantai rumahnya. Sehingga apabila terjadi hujan deras, air akan menggenangi bangunan rumah. Rumah yang masuk situs cagar budaya itu rencananya bakal dipugar dan diubah menjadi tempat usaha. Posisi rumah juga berdekatan dengan Gereja Merah di sebelah utara yang juga masuk bangunan cagar budaya dan rumah dinas Kapolres Kediri Kota di sebelah selatan. Rumah peninggalan Kol Soerachmat ini telah dijual ahli warisnya sejak 2011 silam. Pembelinya HM Alwi Mubarok, rencananya akan memanfaatkan rumah tersebut untuk lapangan futsal. Saat dikonfirmasi Surya beberapa waktu lalu, malahan HM Alwi mengaku sudah mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemkot Kediri. Pemkot sudah mengeluarkan IMB, jadi sudah tidak ada masalah, katanya. Jauh hari sebelum adanya pemugaran, perluasan atau perusakan situs sejarah di Kota Kediri, pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan mengharuskan pembangunan di rumah cagar budaya dilakukan kajian penelitian dan analisis dampak lingkungan. Celakanya, Pemkot Kediri ternyata dengan mudahnya mengeluarkan IMB di situs cagar budaya yang seharusnya dijaga kelestariannya. Dikonfirmasi terpisah Kabid Kebudayaan Disbudparpora Kota Kediri, Roni Yusianto menjelaskan, pihaknya meminta waktu untuk mempelajari lagi izin mendirikan bangunan (IMB) di rumah peninggalan almarhum Kol Soerachmat. Kami mohon waktu untuk koordinasi dengan instansi terkait, jelasnya.(dim) Fuso Terseret KA hingga 300 M surya/doni prasetyo Tutup saluran - Warga Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan menutup saluran pembuangan limbah milik 43 pabrik penyamakan kulit yang berada di desanya, Selasa (12/11). namun tidak pernah mendapat kata sepakat. Selain itu, warga juga pernah melapor ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab), namun nampaknya laporannya juga tak mendapat tanggapan. Nyatanya tidak ada perubahan, berarti Pemkab Magetan yang kami lapori juga tidak bertindak. Karena itu, pemilik pabrik kulit yang rata-rata orang berduit, jadi mentang-mentang tak memedulikan lingkungan dan warga lain,katanya. Penyumbatan saluran pembuangan limbah pabrik kulit ini akan dilakukan warga pada 43 pabrik yang ada di lingkungannya. Karena 43 pabrik ini membuang limbah ke sungai desa setempat. Kami akan terus lakukan penyumbatan ini, kalau nanti dibuka lagi. Kami akan sumbat dan tutup pabriknya,katanya. Sebelumnya Kelompok Masyarakat Korban Limbah Kulit (Kemasaliku) Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan sudah pernah berkirim surat ke Bupati Magetan, namun hingga jabatan kedua bupati, surat Kemasaliku ini tidak mendapat tanggapan. Sudah berulang kali, warga di sini menemui pemilik pabrik. Namun dari pertemuan ke pertemuan nyatanya tidak membuahkan hasil. Bahkan Pemerintah Kabupaten dan Provinsi sudah kami lapori, tapi juga tidak ada tindakan,kata Ketua Kemasaliku Tri Suwarni. Polusi udara dan limbah kimiawi yang diterima warga ini sudah berlangsung lama sekali, selain berdampak langsung bagi kesehatan warga masyarakat setempat, polusi udara dan limbah kimiawi itu juga sudah merusak alam di desa setempat. Diamnya warga di sini ini bagai bom waktu. Kalau pemilik puluhan pabrik tanpa izin itu tidak segera memperbaiki, saya khawatir akan terjadi aksi massa,jelas Tri Suwarni. Tri Suwarni berharap, pemilik perusahaan penyamakan kulit itu bisa segera memperbaiki sistem pembuangan limbah proses penyamakan kulit, agar tidak mengganggu kesehatan masyarakat dan alam setempat. Gimun RT 04/RW III Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan yang wilayahnya dilewati dua aliran sungai yang tercemari limbah penyamakan kulit itu mengakui kalau kas RT diberi sumbangan Rp 100.000 - Rp 250.000 dari pengusaha kulit, tetapi sumbangan itu telah habis untuk pengasapan nyamuk.(st40) jombang, surya - Truk bermuatan tetes ditabrak kereta api (KA) saat melintas di perlintasan KA tak berpintu Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Jombang, Selasa (12/11). Akibatnya, truk Mitsubishi Fuso tersebut terseret hingga 300 meter, dan hancur berantakan dalam tiga onggokan besar. Namun sopir truk nopol W 9265 F, Franas (35), warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Jombang, hanya luka-luka. Franas meloncat dari kursi kemudi beberapa detik sebelum KA menghantam truk yang dikemudikannya. Selanjutnya Franas dirawat di Puskesmas Sumobito. Subianto (46), pengail yang berada di dekat lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu Subianto yang sedang mengail di sungai yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian mendadak mendengar suara benturan keras. Subianto menoleh ke sumber suara. Saat itulah ia melihat truk warna kuning berada di atas rel karena tertabrak KA. Meski baru menabrak truk, KA tersebut terus melaju kencang, menyeret truk yang ditabraknya. Sekitar 300 meter, kereta api yang melaju ke barat itu baru berhenti. Saya lihat pengemudinya sudah meloncat saat kereta mendekati truk. Jadi sopirnya selamat, tambah Subianto. surya/sutono ringsek - Truk Fuso bermuatan tetes akhirnya terbelah menjadi tiga bagian setelah ditabrak dan diseret Kereta Api sejauh 300 meter. Wantah (40), pemilik truk naas mengatakan, korban merupakan anak buahnya. Siang itu, warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung ini hendak mengantarkan tetes sebanyak 3 tangki besar. Saat berada di kawasan Dusun Johoclumprit, Franas hendak menyeberang rel tak berpalang dari arah utara. Ironisnya, truk warna kuning itu justru berhenti di tengah rel. Rodanya berputar, tapi truk tidak bergerak. Dalam kondisi seperti itulah KA Rapih Dhoho meluncur dari arah timur. Benturan keras pun tidak terhindarkan. Truk terseret ke barat dan hancur dalam tiga onggokan besar. Onggokan pertama berupa kepala truk beserta roda depan dan kerangkanya. Kemudian onggokan kedua berupa empat roda belakang, tersangkut di jembatan yang dilintasi KA. Dan onggokan ketiga berupa puing tiga tangki plastik yang hancur, dan isinya tumpah di sawah. Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Sugeng Widodo mengungkapkan, petugas masih menyelidiki apa penyebab kecelakaan (uto) Warga Desak Bupati Copot Kepala KPPT Ponorogo surya/sudarmawan demo - Puluhan warga Desa Ploso Jenar, Kecamatan Kauman, Ponorogo mendesak pencopotan Kepala KPPT dan menutup penggilingan padi join facebook.com/suryaonline ponorogo, surya - Puluhan warga Desa Ploso Jenar, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo melabrak Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Pemkab Ponorogo, Selasa (12/11). Mereka menuntut, KPPT mencabut izin Hinder Ordonantie (HO) pabrik penggilingan padi di kampungnya dicabut dan pabrik ditutup. Pasalnya, selama ini warga tak pernah diajak rembukan dan meminta izin atas pembangunan pabrik penggilingan padi yang sudah beroperasi itu. Selain itu, warga menuntut Kepala KPTT Pemkab Ponorogo, Mujianto dicopot dari jabat- Kami akan carikan solusi terbaik dan akan mengevaluasi kinerja petugas dan kepala KPPT agar lebih baik dan teliti dalam mengeluarkan semua perijinan. edy wiyono asisten Adm Pemerintahan annya, karena diduga bermainmain dalam izin HO pabrik penggilingan padi itu. Apalagi, pabrik penggilingan padi milik Darno warga JL Raya Solo, Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Pono- rogo itu dianggap warga cacat hukum. Pasalnya, izin HO yang seharusnya berubah (diganti) hingga kini belum diganti meski pabrik penggilingan padi itu sudah semakin besar usaha dan pabriknya lantaran memiliki 4 cerobong asap atau memiliki 4 unit mesin penggilingan padi. Para pedemo menduga, jika izin HO pabrik penggilingan padi itu dimanipulasi dan dimainkan dengan kepala KPPT Pemkab Ponorogo. Pasalnya, pemilik pabrik penggilingan padi belum pernah meminta izin warga di sekitar pabrik penggilingan padi. Apalagi, selama beroperasi sudah memberikan dampak buruk bagi warga sekitar. Yakni menimbulkan debu dan asap yang menggangu pernapasan warga sekitar lokasi penggilingan padi serta membuat kotor pemukiman. Salah seorang pendemo, Setiyono (45) mengaku kaget izin HO pabrik penggilingan padi itu sudah dikeluarkan KPTT Pemkab Madiun. Alasannya, dirinya sebagai warga di sekitar pabrik, belum pernah dimintai izin dari pemilik penggilingan yang sudah melakukan aktifitas produksi itu. Sampai saat ini kami belum pernah dimintai izin atau diajak rembukan. Akan tetapi pemilik sudah punya izin dari Pemkab Ponorogo. Ini kan aneh. Jelas ada permainan ini, paparnya. Massa yang didampingi Ketua LSM Amarta, Heru Budiyono ini menyayangkan sikap dan kinerja KPPT Pemkab Ponorogo yang dianggap buruk dalam menerbitkan perijinan. Selain itu, KPPT dinilai kurang teliti dalam mengeluarkan perijinan dari masyarakat. Kepala KPPT Pemkab Ponorogo, Mujianto tidak ada di tempat. Warga akhirnya ditemui Assisten Bidang Administrasi Pemerintahan Pemkab Ponorogo, Edy Wiyono. Edy berjanji akan melakukan evaluasi terkait penerbitan izin HO itu.(wan) follow @portalsurya
  • 6. Jawa Timur adu pukul antarsopir surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | RABU, 13 NOVEMBER 2013 Jalur pantura di wilayah Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo macet sesaat akibat terjadi tabrakan antara truk gandeng dan MPU, Selasa (12/11). Kedua sopir saling menyalahkan, bahkan sempat adu pukul. (izi) surya/izi hartono Kapolsek M Dicopot ■ Terbukti Berzina surya/muchsin usut raskin - Massa LPI berorasi ketika berunjuk rasa di halaman kantor Kejari, Pamekasan, mendesak penuntasan pengusutan kasus dugaan penyimpangan raskin, Selasa (12/11). Desak Kejari usut Penyelewengan Raskin PAMEKASAN, surya - Sekitar 75 massa Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan, unjuk rasa ke kantor Bulog dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Selasa (12/11. Dengan mengenakan baju dan ikat kepala putih, mereka membawa poster dan replika keranda, menuntut sejumlah kasus penyelewengan beras untuk rakyat miskin (raskin) yang ditangani kejari diusut tuntas dan segera dimejahijaukan. Koordinator lapangan, Abdul Azis mengatakan, terdapat sejumlah kasus raskin di Pamekasan yang sudah dilaporkan ke kejari, tapi sampai sekarang hanya segelintir saja yang ditangani. Ia mendesak kejari dengan serius mengusut tuntas kasus raskin. Dikatakan, menurut peraturan, penyaluran raskin didistribusikan setiap bulan, termasuk raskin ke-13, sehingga dalam setahun terdapat 13 bantuan raskin ditambah LINTAS raskin ke-14 dan ke-15, sebagai bantuan dicabutnya subsidi BBM oleh pemerintah. Agar raskin itu sesuai harapan, maka penyalurannya tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tertib administrasi dan kualitasnya bagus. “Namun yang terjadi selama ini masih jauh dari indikator kreteria di atas,” kata Abdul Azis. Kasi intel Kejari Pamekasan, Firmansyah di hadapan perwakilan pengunjuk rasa mengatakan, ia sudah menerima laporan dugaan terjadinya penyimpangan pendistribusian raskin di Pamekasan. Namun, sekarang ia masih mengumpulkan bukti dan meminta keterangan kepada sejumlah saksi yang terlibat raskin. “Terima kasih atas kedatangannya ke kantor kami. Apa yang dilakukan bapa saat ini merupakan dukungan bagi kami untuk mengusut,” kata Firmansyah. Usai berdemo ke Kejari, massa LPI me- nuju kantor Pemkab Pamekasan, menggelar unjuk rasa serupa. Hasil penelitian Lembaga Pemantau Kebijakan Publik di Pamekasan menyebutkan jumlah kerugian negara dalam kasus penggelapan raskin di Kabupaten Pamekasan ini mencapai Rp 58,8 miliar pertahun. Perhitungan kerugian negara itu, dengan asumsi pembagian raskin dilakukan enam bulan dalam setahun. Asumsi enam bulan tersebut yang terendah, sebab faktanya di beberapa desa di Pamekasan ada yang hanya didistribusikan tiga kali dalam dua tahun, seperti yang terjadi di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan. Di Pamekasan, jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat 109.017 KK atau setara dengan 1.635.255 kilogram per bulan. Jumlah ini senilai Rp 9.811.530.000 per bulan dengan harga tebus Rp 6.000 perkilogram. Setahun alokasi pemerintah untuk raskin di Bocah Pemerkosa Ditahan Kasus Puger ke Kejari Surabaya sampang - Setelah diburu selama setahun, Sayeri (50), yang terlibat pembunuhan Habib Alwi (60), warga Desa Batu Poro, Kecamatan Kedungdung, berhasil ditangkap aparat Polres Sampang, di Kalimantan. Tersangka ditangkap di salah satu rumah keluarganya, yang menjadi tempat persembunyiannya. Sementara Samsul, teman Sayeri, yang juga terlibat kasus pembunuhan itu, masih dalam pengejaran petugas. Kapolres Sampang, AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, sekarang masih dalam pemeriksaan petugas. Habib Alwi, tewas dibantai tiga pelaku setahun lalu. Satu pelaku Matluki alias Mastuki (59), warga Sampang, sudah divonis seumur hidup di PN Sidoarjo. Mattawi (51) yang juga terlibat dituntut penjara 20 tahun di PN Sampang. (sin) Jamkesda Nonkuota Rp 13 M jember - Pemkab Jember menambah anggaran Jamkesda nonkuota di APBD 2014 Rp 2,5 miliar, sehingga tahun depan anggaran berobat untuk warga miskin menjadi hampir Rp 13 miliar. Tahun 2013, Pemkab Jember menganggarkan dana Jamkesda nonkuota Rp 10,3 miliar. Hingga kini dana itu sudah terserap sekitar Rp 7 miliar. Kepala Dinas Kesehatan Jember Bambang Suwartono mengatakan, hingga akhir tahun diprediksi penyerapannya mencapai Rp 10 miliar. Mungkin ada defisit, tidak banyak sekitar Rp 200 juta, ujar Bambang. Melihat besarnya serapan anggaran tersebut, dinkes mengajukan tambahan Rp 2,5 miliar di APBD 2014. Dengan Jamkesda nonkuota, biaya pengobatan untuk warga miskin 60 persen ditanggung APBD. (uni) join facebook.com/suryaonline ■ Kapolsek AKP M dicopot dari jabatannya terkait dengan tuduhan perkosaan ■ Hasil pemeriksaan tidak menemukan bukti perkosaan yang dilakukan AKP M, kecuali persetubuhan ■ Meski demikian, perbuatan AKP M dianggap melanggar kode etik Polri Propam. Mulai hari ini, dia dinonaktifkan dari jabatannya dan ditarik ke Polres Jember, imbuh Awang. Perhatian Kapolda Sejak kasus itu dilaporkan oleh ES dan LA, menjadi perhatian Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono. Menurut Awang, kapolda berpesan agar hal itu tidak terulang lagi di jajaran kepolisian, khususnya di Jember. Karena kasus itu merupakan perzinaan, laporan ES dan LA tidak bisa diteruskan, sebab kasus itu tergolong delik aduan. Kasus delik aduan mempunyai masa kadaluwarsa, yakni enam bulan setelah peristiwa. Laporannya ya berhenti, ka- ■ Soal Lama Memanas Akibat Selebaran situbondo - KH (14), bocah asal Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo ditahan di Polres Situbondo setelah dituduh menyetubuhi S (6), tetangganya sendiri. KH ditahan setelah suami istri Sadiq dan Sumina, orangtua S melapor ke polisi. Terbongkarnya perbuatan asusila tersebut karena korban mengeluh kesakitan saat akan dimandikan. Saat peritiwa pencabulan terjadi, Sumina sedang tidak ada di rumah karena berada di sawah, dan suaminya sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya. Dihadapan polisi, pelaku mengaku dirinya terangsang saat melihat korban buang air kecil setelah menonton film yang tersimpan di ponselnya. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengakui telah menahan tersangka.(izi) Pembunuh Habib Tertangkap storyhighlights Adukan Sengketa Masjid ke Dewan JAWA TIMUR jember - Berkas kasus kerusuhan Puger akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Rabu (13/11). Ada lima berkas dalam perusakan dan penganiayaan itu. Pelimpahan itu menyusul bakal digelar sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Eko Mardi Santoso telah dilimpahkan ke Kejari Jember oleh penyidik Polres Jember. Pelimpahan tahap II (berkas dan tersangka) juga sudah dilakukan. Ada tujuh orang tersangka dalam kasus tersebut. Kasus itu dijadikan satu berkas. Sedangkan pelimpahan tahap II kasus perusakan akan dilakukan secara langsung ke Kejari Surabaya. Ada 10 tersangka dalam kasus perusakan masjid dan ponpes. (uni) jember, surya - AKP M yang menjabat salah satu kapolsek di wilayah Polres Jember dicopot dari jabatannya. Inilah puncak dari pengaduan ES (25) dan suaminya LA (45) warga Kecamatan Patrang terhadap M atas tuduhan pemerkosaan terhadap ES. Pencopotan AKP M diumumkan oleh Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro di Mapolres Jember, Selasa (12/11). Pencopotan M dari jabatannya sebagai kapolsek itu menyusul hasil pemeriksaan yang dilakukan secara maraton dalam dua hari terakhir. Selasa (12/11) sejak pagi, pemeriksaan lanjutan mulai dilakukan. Pihak pelapor dan terlapor samasama dimintai keterangan. Tim dari Propam Polda dan juga Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya juga hadir di Mapolres Jember. Setelah serangkaian pemeriksaan akhirnya sudah ada hasil yang final terhadap laporan itu, ujar Awang. Dari pemeriksaan itu diketahui tidak ada unsur perkosaan dalam peristiwa yang terjadi pada Januari 2011 itu. Tetapi memang ada persetubuhan, tetapi bukan perkosaan. Jadi unsurnya perzinaan, tegas Awang. Keterangan itu didapatkan dari kedua belah pihak, baik AKP M maupun ES. Perzinaan itu melanggar kode etik di tubuh Polri. Karenanya, AKP M akan tetap diberi sanksi, melalui sidang di rena sebenarnya kadaluwarsa. Peristiwa itu dilaporkan 17 bulan setelah kejadian. Kalau delik aduan seharusnya maksimal enam bulan setelah kejadian, imbuh Awang. Mantan Kapolres Tuban itu menambahkan, kedua belah pihak kini juga sudah berdamai. Peristiwa yang dilaporkan ES dan LA terjadi Januari 2011. ES meminjam uang Rp 2 juta kepada AKP M ketika LA tersandung masalah kriminal dan ditahan di Bali. ES mendatangi AKP M atas anjuran LA, karena M sebagai Ketua Paguyuban Keluarga Sulawesi Selatan di Jember. Setelah ada komunikasi, kemudian ES diajak ke rumah M. Di sana dilaporkan bahwa ES diperkosa di dalam kamar. ES juga mengaku sempat disekap di rumah itu hingga lebih kurang 10 jam, dan diperkosa hingga empat kali. Pascakejadian itu, ES mengaku takut melapor. Baru setelah suaminya bebas dari penjara, peristiwa itu diceritakannya. Kemudian, LA melapor ke Polres Jember pada Mei 2012. Namun, perkara tersebut tidak ditindaklanjuti hingga sekarang. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono mengaku kesulitan mengusut kasus ini. Sebab, kasus itu terjadi pada Januari 2011 dan baru dilaporkan pada Mei 2012. Karena antara peristiwa dan laporannya yang jaraknya begitu jauh, polisi kesulitan. Terutama, dalam hal mengumpulkan alat bukti, katanya. (uni/ufi) surya/sudarmawan sengketa masjid - Warga Desa Pakah ketika tiba di kantor DPRD Ngawi untuk mengadukan soal sengketa masjid. ngawi, surya - Warga Desa Pakah, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi mengadukan masalah sengketa status lahan dan masjid desa mereka ke DPRD Kabupaten Ngawi, Selasa (12/11). Menurut warga, lahan dan masjid itu berstatus wakaf dari almarhum Imam Taberi sekitar tahun 1945. Akan tetapi dalam perjalanan, anak cucu Imam Taberi yang mendirikan Yayasan Imam Taberi, mengalihkan tanah dan masjid itu kepada Muhammadiyah. Bahkan di atas lahan itu kini berdiri SMP Muhammadiyah 6 Ngawi. Kami datang ke gedung dewan ini bersama jamaah tidak lain untuk menolak sosialisasi Muhammadiyah lewat selebaran yang isinya mereka menganggap telah memiliki masjid dan seluruh aset yang ada, kata Suwarsono Widodo sebagai ketua takmir Masjid Al Iman yang sekaligus Kades Pakah dan Kiai Jafar Rohmad sebagai imam masjid itu. Sengketa status masjid itu sebenarnya sudah pernah bergejolak pada tahun 2011. Situasi kembali memanas karena pada 1 Oktober 2013 muncul selebaran yang menyatakan Masjid Al Iman Desa Pakah telah menjadi hak milik Muhammadiyah yang telah diterima dalam bentuk wakaf dari Yayasan Imam Taberi. Salah satu warga, Muhamad Tohir meminta agar kasus ini segera dituntaskan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko kemudian menerima para perwakilan warga Desa Pakah. Kepada warga, Dwi Rianto Jatmiko berjanji akan berusaha memediatori konflik antara jamaah Masjid Al Iman dengan Muhamadiyah agar secepatnya masalah itu selesai. Tentu tidak sekarang penyelesaikannya, karena akan melibatkan berbagai pihak. Semua pihak yang berkepentingan akan kami kumpulkan untuk duduk bersama mencari solusinya, pungkasnya. wan) ( Pendaki Tersesat di Hujan Pertama Robohkan Baliho Caleg Semeru Ditemukan lumajang, surya - Dua pendaki Gunung Semeru yang tersesat akhirnya berhasil ditemukan selamat. Keduanya pendaki asal DKI Jakarta itu adalah Aziz Fuadhi (21) dan M Rifki Perdana (20). Berdasarkan keterangan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Aziz ditemukan di Blank 75, jurang berkedalaman 75 meter. Ia ditemukan selamat pada Minggu (10/11). Namun dia patah kaki, ujar Kepala BB TNBTS, Ayu Dwi Utari kepada Surya, Selasa (12/11). Aziz kemudian dievakuasi ke kawasan hutan Tawong Songo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Senin (11/11). Sedangkan Rifki ditemukan pada Senin (11/11) dan dievakuasi ke Tawon Songo, Selasa (12/11) siang. Saat ditemukan, keduanya kelaparan dan kehausan. Tetapi Alhamdullilah, selamat semuanya, lanjut Ayu. Keduanya kini mendapat penanganan medis dari tim penyelamat. Selanjutnya mereka akan dirawat secara intensif di RS Bhayangkara, Lumajang. Selama pencarian dilakukan sejak Jumat (8/11), jalur pendakian ke Mahameru, puncak tertinggi Semeru telah ditutup. Bahkan PVMBG sebenarnya juga sudah mengeluarkan imbauan agar pendaki tidak mendekati puncak Mahameru karena status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih waspada. BB TNBTS hanya merekomendasikan pendakian sampai Kalimati saja, tidak sampai ke puncak Mahameru. Tetapi ternyata masih ada yang melanggar, seperti dua pendaki itu. Kami akan mengevaluasi lagi terkait pendakian ini, ujar Ayu. Kedua pendaki tersesat itu terakhir terlihat di Cemoro Tunggal, Rabu (6/11) pagi. Keduanya tersesat dalam perjalanan turun. (uni) jombang, surya - Hujan pertama setelah kemarau panjang yang mengguyur Kota Jombang mengakibatkan baliho bergambar caleg DPR RI dari Partai Golkar, Suryo Alam, di Jalan Wahid Hasyim, roboh, Selasa (12/11) sore. Hujan deras kemarin dibarengi sapuan angin lumayan kencang. Selain merobohkan baliho raksasa itu, sejumlah pohon di jalan jantung kota itu juga tumbang hingga mengakibatkan kemacetan. Hujan diawali mendung menggayut sepanjang pagi hingga siang. Sekitar pukul 14.00, gerimis mulai turun, dan sejurus kemudian hujan deras mengguyur bak ditumpahkan dari langit. Derasnya air hujan itu kian mengkhawatirkan karena disertai embusan angin yang kencang menderuderu. Saat itulah tiba-tiba baliho berukuran besar di Jalan Wahid Hasyim Jombang, bergambar Suryo Alam, tumbang ke jalan. Beruntung, tidak ada pengendara yang lewat. Sehingga robohnya gambar tersebut tidak sampai memakan korban. Kondisi serupa juga terjadi di jalan yang sama. Sedikitnya dua pohon roboh setelah diterjang angin ribut. surya/sutono ambruk - Baliho caleg yang terpasang di tepi jalan raya ambruk diterjang angin kencang. Akibatnya, jalan raya yang berdekatan dengan Stasiun Kerata Api (KA) Jombang macet. Ini hujan pertama, tapi langsung dibarengi angin ribut, sehingga banyak pohon tumbang, kata Luhur Wahyu, warga setempat. Kemacetan akibat pohon dan baliho tumbang itu baru terurai ketika sejumlah anggota Satlantas Polres Jombang mendatangi lokasi. Mereka bersama warga kemudian menebang dan me- minggirkan pohon dan baliho raksasa tersebut. Awal musim hujan ditandai dengan hujan disertai angin kencang di beberapa daerah di Jatim. Angin puting beliung setidaknya telah merusakkan puluhan rumah di wilayah Kabupaten Nganjuk, Madiun, dan Bangkalan. Bahkan di Desa Sumber Urip, Kabupaten NGanjuk terdapat dua warga tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan. (uto) follow @portalsurya
  • 7. SURYA LINES | RABU, 13 NOVEMBER 2013 KPK Hitung... ■ DARI HALAMAN 1 Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat. ''Penyidik KPK didampingi istri Anas, Athiyyah Laila, saat penggeledahan berlangsung. Saat ini, Anas ikut mendampingi proses penggeledahan. Penyidik KPK menyita HP Anas dan istrinya,'' ujar aktivis Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Sri Mulyono. Sri Mulyono mengungkapkan, sejumlah penyidik KPK dan puluhan anggota Brimob bersenjata datang ke rumah Anas, pukul 11.00 WIB menggunakan dua mobil, langsung turun dan masuk menggeledah rumah Anas yang bercat cream dan markas PPI berwarna putih yang bangunannya berseberangan. Penyidik KPK kemudian membawa satu dus barang berisi dokumen, membawa satu dus buku yasin serta catatan pembukuan dan uang kas PPI, ormas yang didirikan Anas Itu Uang... ■ DARI HALAMAN 1 Firman, menyebutkan, KPK juga menggeledah bagian lain rumah Anas yang merupakan kantor atau markas PPI. Beberapa saat para pewarta sempat diperbolehkan masuk kedalam rumah PPI karena hujan deras. Kesempatan itu pun digunakan untuk mengabadikan gambar penyidik KPK yang tengah mengumpulkan beberapa berkas dari rumah Anas. Nanti kita beritahu, kita juga gak tahu kenapa markas PPI juga diperiksa, ujar Firman. Penyidik KPK tiba di rumah keluarga Anas sektiar pukul 11.00 WIB. Setelah memeriksa tumpukan uang pecahan Rp 100.000-an dan menghitung Lulusan SMA... ■ DARI HALAMAN 1 sendiri, ada pula yang kartu debit lama milik teman-teman tersangka yang sudah tidak berlaku lagi, kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman, Selasa (12/11). Menurut Farman, modus tersangka, setelah mendapat kode aktivasi kartu debit, tersangka kemudian memasukkan kode tersebut pada kartu debit yang telah lama. Berdasarkan pemeriksaan, telah 14 kartu yang digunakan tersangka. Sudah sekitar 100 kali tersangka melakukan transaksi menggunakan kartu kredit ilegal ini, kata Farman. Tersangka telah mempelajari betul detil pembobolan kartu debit tersebut. Setelah mendapatkan kode rahasia kartu debit dari Michael, tersangka memasukkan kode itu pada kartu debit lama, dengan menggunakan Encoder TYSSO MSE 750. Alat ini biasanya digunakan untuk mesin absensi, yang menggunakan decoder. Berbekal pengalamannya di bidang percetakan, kode kartu debit lama itu diganti dengan kode dari Michael dengan cara rugros. Namun setelah masa berlakunya habis, kartu itu dibuang dan tersangka kembali membeli kode rahasia tersebut. Kode rahasia yang dipakai pelaku, didapat dari Michael, warga Brazil yang tinggal di Kanada. Kode itu dikirim oleh Michael kepada tersangka Rofi’i Lebam, Bengkak... ■ DARI HALAMAN 1 tidak lazim. Namun, ini tak jadi penghalang. Skuad produk kompetisi futsal SMA/SMK se-Surabaya bertajuk Surya Futsalic 2012 ini ingin menunjukkan bahwa cewek pun bisa bermain futsal dengan kualitas tak kalah dengan cowok. Tidak hanya itu, orangtua dari masing-masing pemain juga awalnya merasa khawatir melihat putrinya menekuni olahraga laki-laki ini. Mereka cemas terjadi apa-apa pada putrinya di lapangan futsal. Kekhawatiran orangtua ini beralasan. Futsal mempersyaratkan kondisi fisik prima dan rawan cedera, karena kerap terjadi benturan fisik sesama pemain di lapangan. Cicilia Andriani Vianto, misalanya. Pemain alumni SMA Barunawati Surabaya ini pernah merasakan 'kekerasan' dari surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Urbaningrum ''Anak-anak Anas telah diungsikan ke rumah kerabat Anas,'' kata Sri. Sri Mulyono mengungkapkan, Ketua Umum PPI Anas Urbaningrum, Selasa sore, tiba kembali di rumah setelah siang meninggalkan rumah. Ia masuk rumah lewat pintu samping. ''Anas baru tiba dan saat ini bersama istri sedang mendampingi penyidik KPK yang masih melakukan penggeledahan,'' ujar Sri. Tri Dianto, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap menuturkan, Anas sempat berada di rumah saat penyidik KPK datang. Mas Anas pergi sekitar 20 menitan setelah KPK datang, kata Tri. Pantauan TRIBUNnews.com, penyidik KPK terlihat membawa mesin penghitung uang ke dalam rumah yang terletak di Jalan Teluk Semangka No C4/7 dan No C 9/1 Duren Sawit, Jakarta Timur itu. Mesin diturunkan dari mobil Innova warna hitam, dan langsung dibawa menuju rumah yang biasa digunakan sebagai tempat diskusi mingguan ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas itu. Di dalam rumah itu, penyidik memeriksa dan menggeledah serta menghitung beberapa tumpuk uang pecahan Rp 100.000an. Mesin itu diletakkan tak jauh dari petugas yang tengah memegang tumpukan uang. Tak lama kemudian, pegawai rumah menutup celah yang menjadi akses wartawan untuk melihat ke dalam area rumah. Attiyah Laila turut menyaksikan belasan penyidik KPK menggeledah rumahnya yang diduga terkait dengan kasus korupsi proyek pembangunan Hambalang. Attiyah yang mengenakan jilbab terusan sepinggang warna ungu dan mengenakan gamis panjang warna abu-abu juga sempat melihat saat petugas menghitung tumpukan uang yang ditemukan itu. Attiyah kemudian keluar menuju rumahnya yang berseberangan dengan kediaman mereka. Namun hingga berita ini dirulis, belum ada penjelasan dari KPK terkait tumpukan uang tersebut, baik jumlahnya maupun terkait kasus apa. Hanya ada penjelasan bahwa penggeledahan ini terkait dengan tersangka Machfud Suroso, mantan Direktur Utama PT Dutasari Citralaras. Istri Anas, Attiyah Laila diduga memiliki beberapa data yang berkait dengan Machfud Suroso (MS). Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan penggeledahan itu. Penyidik menggeledah kediamanan Attiyah. Penyidik menduga di tempat itu ada jejak jejak tersangka MS, kata Johan. Dalam kasus Hambalang, nama Attiyah Laila memang kerap disebut terlibat. Sebab, dirinya merupakan mantan komisaris di salah satu perusahaan subkontrak proyek Hambalang itu. Johan mengungkapkan KPK menduga ada jejak jejak tersangka Machfud Suroso di kediaman Anas. Jadi, benar ada kegiatan peyidik berkaitan dengan penyidikan dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana Hambalang dengan tersangka MS, kata Johan. Penggeledahan di rumah Attiyah, itu berkaitan dengan penyidikan kasus korupsi Hambalang dengan tersangka Machfud Su- menggunakan mesin penghitung uang otomatis, belasan penyidik berkumpul di pendopo markas PPI tersebut. Hingga pukul 18.30 WIB, petugas KPK belum keluar rumah. Istri Anas, Attiyah Laila pun turut menyaksikan penggeledahan belasan penyidik KPK yang diduga terkait dengan kasus korupsi proyek Hambalang tersebut. KPK menggeledah empat rumah saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi Hambalang dengan tersangka Machfud Suroso. Empat rumah itu, kediaman istri Anas, Attiya Lailla di Jalan Teluk Langsa Duren Sawit, Jakarta Timur; kediaman saksi Roni Wijaya dari PT Dutasari Citralaras di Kemang Pratama Bekasi, Blok A No 12A Bekasi. Lalu di kediaman Sarto Dwi Atnon selaku pegawai PT Dutasa- ri di Jl Arsento No 88 Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat, dan kediaman Budi Margono, pegawai PT Dutasari di Jl Al Barkah, Kelurahan Rawa Buaya Cengkareng, Jakarta Barat, kata Juru Bicara KPK Johan Budi. Menurut Johan, penggeledahan dilakukan, karena KPK menduga ada jejak-jejak tersangka di empat tempat itu. Diduga ada jejak-jejak tersangka MS (Mahfud Suroso) di tempat penggeledahan tersebut, kata Johan. Sementara itu, Juru Bicara PPI Ma'mun Murod mengaku heran mengapa penyidik KPK hanya menyita buku Yasin bercover foto Anas Urbaningrum, sementara buku Yaasin bergambar Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas beserta istri tidak disita. Kenapa KPK hanya menyita buku Yaasin yang bergambar Anas saja, yang ini (menunjuk buku Yaasin bergambar Ibas) tidak dibawa,. Siapa tahu yang ini perlu karena KPK butuh buku Yasin, kata Ma'mun saat jumpa pers di kediaman Anas, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/11). Ma'mun menjelaskan bahwa KPK Seperti mencari-cari kesalahan Anas Urbaningrum, salah satunya dengan menyita buku Yaasin bergambar Anas. Tidak hanya itu, Ma'mun mengatakan bahwa tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu yang dibawa penyidik KPK bukanlah terkait kasus yang membelit Atthiyah Laila atau pun Anas, tetapi uang itu milik PPI. Itu uang kas PPI, jadi mohon dengan sangat dikembalikan, katanya. (tribunnews/edw/way/bah) melalui email, setelah sebelumnya tersangka mengirimkan uang senilai 25 dolar AS. Dalam perjanjiannya, satu kode kartu dibeli 25 dolar, dengan pembelian minimal tiga kode kartu kredit dan paling banyak tidak terbatas. Tersangka mengaku mengenal Michael melalui chatting, kata Farman. Setelah itu, Rofi’i , mulai mengumpulkan kartu milik temantemannya yang sudah tak terpakai sampai terkumpul 14 kartu debit dari berbagai bank. Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya Iptu MS Fery mengatakan, setelah dimasukkan kode rahasia, kartu kredit tersebut berisi sekitar Rp 3-5 juta. Namun tersangka tak langsung membelanjakannya keseluruhan, dan selalu belanja di bawah Rp 2 juta. ”Tersangka selalu menggunakan di bawah Rp 2 juta, ini agar tidak ada konfirmasi dari pihak bank pada pemilik kartu,” kata Fery. Pasalnya, jika penggunaan lebih dari Rp 2 juta, pihak bank akan melakukan konfirmasi, sehingga rawan tindakan tersangka ketahuan. ”Setelah belanja barang-barang, oleh tersangka barang itu dijual lagi, ada juga yang digunakan sendiri,” tambah Fery. Fery menjelaskan, barangbarang tersebut dijual lagi oleh tersangka di lapak onlinenya. Biasanya barang-barang yang dibeli tersangka adalah barang elektronik, seperti televisi, blackberry atau handphone. Siapa Rofi’i yang berhasil membobol puluhan bank luar negeri melalui kartu debit ini? Ternyata Rofi’i hanya lulusan SMA, yang sebelumnya bekerja di percetakan. Baru sekitar awal tahun, Rofi’i mulai terjun ke bisnis jual beli secara online. Aktivitasnya itu membuat dia selalu berhubungan dengan internet. Sejak itu tiap hari ayah satu anak itu sering berurusan dengan internet, hingga akhirnya dia mendapat informasi tentang pembobolan kartu debit. Mulailah dia searching dan aktif di jejaring sosial ICQ. ”Saya searching dan bertemu Michael di jejaring sosial ICQ. Kami mulai rutin berkomunikasi, namun tidak pernah bertemu secara langsung,” kata Rofi’i . Dari Michael, Rofi’i mendapat informasi cara membobol kartu debit. Dia lalu membeli kode rahasia yang bisa mengkloning kartu debit milik orang lain yang mayoritas dari luar negeri. ”Awalnya saya beli seharga Rp 500.000, dan saya kirim ke rekening dia. Setelah itu, berselang tiga jam kode tersebut dikirimkan melalui email,” kata Rofi’i . Namun tidak semua usahanya berjalan mulus. Satu kode berisi sekitar Rp 3-5 juta. Tapi ada juga yang isinya kosong, tanpa terisi saldo. ”Kalau sudah kosong seperti itu, ya bisanya cuma komplain. Kadang diganti, kadang juga tidak,” kata Rofi’i . Biasanya dalam seminggu, Rofi’i membeli kode rahasia sebanyak dua kali. Tergantung, jika saldonya sudah habis, dia beli lagi. ”Kadang seminggu dua kali. Kadang satu bulan membeli tiga sampai empat kali, tergantung kebutuhan. Kalau habis ya beli lagi,” kata Rofi’i . Setelah mendapat kode tersebut, Rofi’i lalu membelanjakannya ke toko-toko. Bahkan dalam sehari, bisa tiga kali dia belanja menggunakan kartu debit itu. Bahkan Rofi’i berbelanja di beberapa kota seperti di Surabaya, Sidoarjo, Madiun, Malang, dan kota lainnya. Rofi’i tahu benar risiko dari perbuatannya ini. Itulah yang membuat Rofi’i sangat hati-hati menjalankan aksinya. Dia tak pernah bercerita kepada orang luar selain saudara dan keponakannya itu. Itulah kenapa dia juga tidak pernah belanja di atas Rp 2 juta. Rofi’i mengaku istrinya tidak tahu apa yang diperbuatnya. Istrinya hanya tahu dia memiliki usaha jual beli melalui online. ”Istri saya tidak tahu, dia tahunya hanya jual beli online. Saya juga tidak pernah memberi tahu dia,” kata Rofi’i . Setelah mengetahui keuntungannya, Rofi’i lalu mengajak kakak dan keponakannya. Dia memberikan sebagian kartu debit kepada mereka untuk dibelanjakan. Apes bagi keponakan Rofi’i, baru sekali hendak belanja, dia tertangkap polisi. Arik yang memiliki anak usia sekitar satu bulan itu belanja barang kebutuhan untik bayinya seperti susu dan lainnya. ”Baru sekali belanja sudah ditangkap,” kata Arik.(ook) bermain futsal. Ia mengalami cedera akibat jatuh setelah berbenturan dengan pemain lawan saat mengikuti kompetisi Surya Futsalic tahun lalu. Cicilia bercerita, dampak dari kerasnya bermain futsal, kakinya pernah bengkak. Efek kaki bengkak, ia tidak bisa berjalan selama dua hari. Dia harus rela hanya tergolek di tempat tidur dan menjalani terapi. Kaki saya harus dipijit. Mamaku yang carikan pemijatnya, setelah dipijat baru enak dan sembuh, kisahnya. Anak pertama dari dua saudara ini mengaku menekuni futsal secara serius ketika duduk di kelas XII SMA Barunawati. Kedua orangtuanya selalu memberinya kemudahan bermain futsal. Bapak dan ibunya hanya berpesan hati-hati kala latihan dan tanding. Pacar Cicilia juga mendukung. Kadang kala sang pacar mengantar dan menunggui saat latihan atau tanding. Maklum, kekasihnya juga sama-sama pemain futsal. Bagi Cicilia, kaki bengkak atau lebam-lebam merupakan hal biasa. Dia juga pernah mengalami lebam di kaki hingga membiru. Pacarku cuma nanya kenapa kok sampai begini, akunya sembari tersenyum. Selain berlatih bersama para pemain Surya Futsalic, Cicilia rajin menambah porsi latihan. Ia juga masih kerap ikut berlatih dan bermain futsal bersama pemain-pemain SMA Barunawati. Untuk tambah fisik, saya sering berlari-lari. Saya juga sering minum susu, bebernya. Gabriela Rika Akana juga merasa senang bisa terus bermain futsal. Alumnus SMAK Stella Maris ini merasakan bahwa bermain futsal adalah 'dunianya'. Lebih banyak senangnya dari pada dukanya. Lewat futsal, ia merasa bisa berkumpul bersama dengan pemain-pemain putri lainnya, yang juga memiliki hobi futsal. Bergabung di tim putri Surya Futsalic bisa terus mengasah kemampuannya. Apalagi, kini Rika tercatat sebagai pemain tim Jatim yang bakal turun di kejuaraan antarmahasiswa di Yogyakarta , November 2013. Rika punya kebiasaan unik, setelah berlatih atau bermain futsal selalu lahap makan. Setelah bermandi keringat main futsal, mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan Perpajakan Universitas Airlangga (Unair) ini, biasanya makan habis dua piring. Bagi Rika, main futsal adalah seni dan tantangan tersendiri. Sebagai mahasiswi, ia kerap dihadapkan pada jadwal latihan dan tanding yang bentrok dengan agenda kuliah. Kadang saya pilih kuliah dan tidak ikut latihan. Tapi, saya berusaha terus bisa bersama-sama latihan, jelas Rika yang mengaku belum punya pacar ini. (fatkhul alamy/bersambung) Kurang dari Rp 2 Juta join facebook.com/suryaonline roso. Bukan terkait penyidikan gratifikasi atau penerimaan janji pada proyek Hambalang, yang telah menjerat suami Attiyah, Anas Urbaningrum. Geledah Tempat Lain Selain kediaman Attiyah Laila, KPK juga menggeledah dua tempat lainnya kemarin. Di antara tempat yang digeledah berada di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Namun, Johan Budi tak merinci mengenai dua tempat itu. Yang kedua di tempat salah satu saksi di daerah Kemang, namanya lupa saya, satu lagi nanti saya cari lagi, kata Johan. Rumah di Kemang yang digeledah KPK adalah milik Rony Wijaya, Direktur Keuangan PT Dutasari Citralaras, di Jalan Pratama Raya I, Blok A Nomor 12 A, Perumahan Kemang Pratama, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi. Penyidik tiba di rumah mewah Penerbangan... ■ DARI HALAMAN 1 100 orang. Sebanyak 58 orang dibawa ke Juanda dengan naik bus. Sisanya ada yang naik kendaraan sendiri,” tuturnya. Menurut Aminullah, penumpang Garuda yang naik kendaraan sendiri antara lain Tifatul Sembiring, Menkominfo yang memang ada jadwal di Malang sejak kemarin. Sedangkan para penumpang di Juanda tetap diangkut oleh Garuda. “Di Juanda kan jam penerbangannya banyak,” tuturnya. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, karena sudah mulai musim hujan pada November-Desember 2013, menurut Aminullah, pihaknya berusaha mencari informasi terbaru mengenai cuaca. “Kalau sudah faktor alam memang tidak bisa dihindari,” tuturnya. “Cuaca buruk yang menjadi penyebab dialihkan dua jadwal pendaratan itu. Hanya ada dua pengalihan pendaratan ke Juanda, jelas Holili, Kepala Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdurrahman Saleh, Selasa (12/11/2013). Menurut Holili, hujan lebat yang mengguyur wilayah Ma- Siapkan... ■ DARI HALAMAN 1 masa depan ketika kembali ke kampung halaman. “Pelatihan ekonomi kreatif diharapkan menumbuhkan sense of business di kalangan mantan TKI,” ujarnya, kepada Surya, Selasa (12/11). Selama ini, kata Hery, para mantan TKI 'diculno' (dilepas). Tidak ada pembinaan, sehingga uangnya habis, karena dipakai untuk kebutuhan konsumtif,” jelasnya. Seharusnya, katanya, mantan TKI bisa bergabung dengan koperasi TKI yang sudah mulai banyak berdiri di Jatim. Selain itu, mereka juga dapat membuka home industry, dan kegiatan produktif lainnya. Untuk mendukung program pembinaan itu, Disnakertransduk mendapat anggaran Rp 500 juta dalam APBD 2014. Jika pelaksanaan program ini baik dan sukses, dia yakin ke depan anggaran untuk pelatihan dan Mahasiswi... ■ DARI HALAMAN 1 mengaitkan dengan tewasnya Fita. Sementara pihak kampus dikabarkan sudah berusaha mencari dan menghubungi Restu, namun belum direspons. Restu disebut-sebut sebagai teman Fita dalam hal fotografer. Namun, sejumlah teman korban mengaku tak begitu paham detail hubungan Fita dan Restu. Tapi, biasanya jika ada pemotretan, Restu-lah yang biasa mengambil foto. Sedangkan pria yang selama ini disebut-sebut sebagai pacar korban adalah Dian dan jalinan kasih mereka sudah berlangsung lama. Kabar tewasnya Fita langsung direspons pihak rektorat. Kampus pencetak guru ini mengirimkan perwakilan ke Mojokerto untuk mengecek kebenaran informasi itu. Wakil Rektor IV Bidang Humas dan Kerjasama Unipa Widodo mengaku perlu proaktif agar kasus ini segera terungkap. ”Sebagai orangtua, kami perlu melihat dan memastikannya, apakah benar itu mahasiswa kami,” kata Widodo yang saat dihubungi masih berada di berlantai dua itu pukul 11.00 WIB menggunakan dua mobil. Di dalam dua mobil itu terdapat tujuh penyidik dikawal tiga anggota Brimob bersenjata laras panjang. Saat para penyidik menggeledah rumah, tiga anggota Brimbob berjaga di depan pintu rumah. Di dalam area rumah terdapat tiga mobil dan tiga sepeda motor. Mobil itu jenis Toyota Kijang Innova B 1121 KKA, sedangkan dua lainnya dikerudungi. Sebelumnya, KPK telah menetapkan Komisaris PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan sarana dan prasana olahraga di Hambalang, Bogor. Machfud diduga melakukan mark-up dalam proyek itu. Machfud pernah mengatakan dirinya merupakan orang dekat Attiyah. Dalam persidangan terdakwa Deddy Kusdinar, baru-baru ini, Anas disebut-sebut terlibat dalam dugaan korupsi Hambalang. Anas yang saat itu menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR disebut menerima dana sekitar Rp 2,2 miliar. Saat proses penggeledahan KPK di rumah Anas, beberapa aktivis PPI juga berdatangan di antaranya, Ma'mun Murod Al Barbasy dan Kharel Pagwalu. Pengacara Anas, Firman Wijaya, pun tiba. ''Rencananya sesudah KPK pulang, malam ini kami akan konferensi pers,'' kata Firman. Dia mengaku tak diberi tahu soal penggeledahan itu dan menilai KPK tidak transparan soal penggeledahan rumah Anas. ''Anas selama ini selalu kooperatif terhadap KPK. Sejak menjalani proses pemeriksaan sampai proses yang berjalan saat ini. Tidak ada yang kami tutuptutupi,'' jelas Firman. (tribunnews/way/bah/edw/fiq) lang, terjadi sejak Selasa (12/11) siang. Akibatnya, awan tebal menutup jarak pandang. Saat itu visibility atau jarak pandang kurang dari tiga kilometer, idealnya lebih dari itu, kata Holili. Selain itu, Bandara Abdurrahman Saleh, belum memiliki fasilitas instrument landing system (ILS). Jika cuaca buruk, ketiadaan fasilitas itu membuat pendaratan lebih baik dialihkan. Bulan ini kita sudah ajukan pengadaan ILS ke Dirjen Perhubungan Udara. Semoga tahun depan bisa terealisasi, harapnya. Saat ini, Bandara Abdurrahman Saleh sudah dilengkapi dengan perangkat meteorologi. Jika ada tanda - tanda cuaca buruk, bisa segera disampaikan ke pihak maskapai penerbangan untuk diambil keputusan terbaiknya. Sementara itu, staf Analisa dan Observasi Data, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Rahmatullah Aji, mengatakan, saat ini sudah memasuki musim hujan. Setiap hari selalu berpotensi hujan disertai angin kencang. Seperti yang terjadi kemarin, kecepatan angin mencapai 20 hingga 25 kilometer per jam. Pihak BMKG belum bisa memprediksi curah hujan. Kemungkinan cuaca buruk akan terjadi beberapa hari ke depan. “Sebenarnya Selasa (12/11) kondisinya masih normal. Khawatirnya ke depan cuaca bisa lebih buruk lagi,” ujarnya. Aji menambahkan, antara November-Desember ini intensitas hujan semakin tinggi. Sementara potensi angin kencang juga semakin bertambah. Kondisi itu sangat berbahaya bagi penerbangan, karena rawan puting beliung. “Kita harus waspada, utamanya daerah rawan puting beliung,” pungkas Aji. Terpisah, Kasi Hukum dan Humas PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Juanda, Andrian Yustian, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya divert pesawat dari Bandara Abd Saleh. Sementara ini informasinya ada dua pesawat. Sriwijaya Air dari Jakarta mendarat ke Bandara Juanda Surabaya, dan Garuda Indonesia dari Malang menuju Jakarta, jelas pria yang akrab disapa Kak Yoes ini. Untuk penumpang Garuda Indonesia dari Malang tujuan Jakarta, dari bandara Abd Saleh mereka diangkut dengan bus menuju ke Juanda Surabaya. Setelah itu baru naik pesawat menuju Jakarta. (Rie/sri handi lestari) standar. (day/vie/rie/kompas) pemberdayaan bagi purna-TKI akan terus ditambah. Namun, agar apa yang dilakukan Pemprov Jatim benarbenar tepat sasaran, pihaknya mendesak Disnakertransduk menginvetarisasi kantongkantong TKI di Jatim. Hal itu dinilai penting, agar ada data yang valid, khususnya berapa jumlah warga yang purna-TKI dan setelah pulang ke kampung halaman apa yang mereka lakukan. Selain itu, Komisi E, lanjut Hery juga akan minta agar Perda 2/2004 tentang Pelayanan Penempatan Perlindungan TKI direvisi dan disempurnakan. Revisi harus dilakukan, agar penanganan terhadap bisa lebih diperluas, tidak hanya sebelum mereka berangkat, advokasi ketika berada di luar negeri (negara penempatan), tapi juga setelah mereka kembali ke tanah alias pensiun dari TKI. Sementara itu, pihak pengerah tenaga kerja (PJTKI) tidak merasa bertanggung jawab ter- hadap penggunaan uang yang diperoleh TKI dari luar negeri. Hal ini juga diungkapkan Dewi Wijayanti, juru bicara PT Assanatama Karya Mandiri (AKM). “Kami hanya berkewajiban membekali mereka dengan keterampilan dan pengaturan masalah penempatan,” ujarnya, Selasa (12/11). Perusahaan yang berdomisili di Surabaya itu menegaskan upah hasil kerja para TKI yang disalurkan sama sekali tidak berhubungan dengan perusahaan. Masih kata Dewi, para pekerja ini diberi keleluasaan mengatur keuangan sendiri. Setiap bulan, uang yang diterima pekerja dari majikan mereka biasanya dikirimkan ke keluarga di Tanah Air melalui bank. Ada yang disimpan kemudian dibawa pulang saat mereka mudik. Perusahaan, menurut Dewi, hanya mengimbau agar TKI pintar mengatur keuangan. Ia melihat mereka memang cenderung sangat konsumtif. (uji/idl) Mojokerto. Saat dikonfirmasi Selasa (12/11), Widodo belum melihat jenazah korban. ”Tadi anakanak sudah mengecek. Kelihatannya memang iya (Fita). Tetapi, untuk lebih jelasnya saya akan jelaskan besok saja,”janjinya. Jika memang mayat yang ditemukan dalam karung itu Fita, Widodo sebagai pihak kampus mengaku prihatin. ”Sekarang yang penting dipastikan dulu biar jelas,”tukasnya. Jenazah Fita ditemukan Zainul, pencari rumput di sekitar lokasi kejadian. Saat turun ke jurang kok ada karung dikerumuni lalat. Baunya busuk. Begitu saya buka, isinya mayat. Saya kaget sekali, katanya. Setelah dievakuasi dari jurang, jenazah kemudian dilarikan ke RSU Mojosari. Olah TKI dipimpin langsung Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto. Hasil olah TKP menunjukkan bahwa korban diduga tewas karena kehabisan napas. Diduga korban dibekap dengan sal cokelat yang kerap dikenakan. Sal ini persis di foto korban I (semasa hidup), kata Lilik Achiril Ekawati, Humas Polres Mojokerto. Hujan tangis pun pecah saat sejumlah teman sekampus melihat kondisi jenazah Fita tergeletak di ruang jenazah RSUD Soekandar Mojosari. Mereka sangat mengenali korban, tidak hanya dari pakaian, melainkan juga ciri-ciri fisik. Titis Fauziah, teman akrab korban, saat mendatangi Polres Mojokerto menyatakan, Iya, dia adalah mbak Fita. Saya dapat memastikan dari toh (tanda lahir) di lengan belakang kanan. Tak hanya tinggi badan dan rambut lurus, mereka juga menyebut ada bekas luka di kaki kiri, kaki berbulu juga blazer cokelat muda yang dipadu dengan celana jeans biru. Mbak Fita itu model sekaligus perancang busana, kata Rini, teman korban. Selama ini, Fita dikenal sebagai mahasiswi yang kreatif. Dia aktif di Delfi, UKM seni fotografi. Saat ini, korban tengah mengikuti kegiatan PPL di SMKN 1 Bangkalan. Setiap Minggu, korban pulang ke tempat indekos di kawasan Ngagel Dadi, Surabaya. Sejak Minggu sore, mbak Fita sudah tak bisa dihubungi. Dia pamit mau pengambilan sesi foto di Bromo dan Malang. Tapi, lebih dulu ke Cito, tambah Titis. (fai) follow @portalsurya
  • 8. HALAMAN | | RABU, 13 NOVEMBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Nasi Tumpeng dari Pakuwon Grup Kasatlantas Polrestabes Surabaya hotel AMARIS SURABAYA Generative Management Hotel JW Marriott Hotel Zodiak Surabaya NUJANIV DE BEAUTE PDAM Surabaya PT Coca Cola Amatil Indonesia Radio Prima RS Mata Fatma hotel SANTIKA JEMURSARI hotel SANTIKA PANDEGILING Smartfren Telecom UNIversitas dr soeTOMO Universitas 17 Agustus Surabaya Tim Futsal Estrella dan Tim Futsal Unair foto-foto: surya/maRTA NURFAIDAH/ACHMAD PRAMUDITO/AHMAD ZAIMUL HAQ join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 9. Tunjungan Life surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN 9 | | RABU, 13 NOVEMBER 2013 Kunker Tak D Bawa Hasil CATHERINE NJOO Ide Muncul ketika Lihat Kain Batik ■ Gubernur Tolak Izin 15 Anggota DPRD SURABAYA, SURYA - Gubernur Jawa Timur menolak pengajuan izin kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri oleh 15 anggota DPRD Surabaya. Ini setelah gubernur menilai kunker 15 anggota dewan tidak signifikan untuk memajukan perdagangan dan investasi di Kota Surabaya. Di samping itu, penolakan pemberian izin kunker ke China, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, juga untuk mengikuti surat edaran dan imbauan dari Menteri Da- lam Negeri. Atas penolakan pemberian izin kunker ke luar negeri itu kami tak bisa berbuat apa-apa. Karena Gubernur Jatim memiliki kewenangan untuk menolak pemberian izin kunker itu, kata Mochammad Machmud, Ketua DPRD Surabaya, Selasa (12/11). Machmud menjelaskan, dengan adanya penolakan pemberian izin kunker itu, berarti mereka tidak bisa mengambil jatah kunker setiap anggota ■ KE HALAMAN 15 STORYHIGHLIGHTS ■ 15 anggota DPRD Surabaya akan kunker ke China, Korea Selatan dan Amerika. ■ Rencananya kunker digelar mulai 21 November hingga 5 Desember. ■ Gubernur menolak izin kunker karena bukan untuk kepentingan yang mendesak. I tangan seorang desainer apapun bentuk dan jenis kain akan lebih bermakna dan lebih berharga.Apalagi kain tradisional yang memiliki cerita dan kenangan, serta dibuat secara handmade seperti kain batik. Khusus untuk kain batik dan kain tradisonal lainnya, saya memberikan perhatian khusus, corak dan motifnya sangat bagus untuk fashion, kata Catherine Njoo, desainer kenamaan asal Surabaya ini, Selasa (12/11). Di kalangan para desainer, wanita berusia 35 tahun yang akrab dipanggil Catherin ini memang dikenal sebagai sosok desainer yang mengangkat kain-kain tradisional. Pokoknya begitu melihat kain batik ide itu langsung keluar, beda dengan kain polos, agak susah, jelas Catherin yang belajar desainer secara otodidak dari mamanya. Karena itu kemanapun ia pergi, tak lupa selalu belanja kain khas daerah tersebut. Kadang-kadang ia juga titip kepada teman atau orangtuanya saat mereka bepergian ke suatu tempat. Kalau mama pergi luar kota saya pasti titip, katanya. Tak heran bila sekarang koleksi kain batik dari daerah manapun ada di rumahnya. Ada yang batik Lasem, Rembang, Pekalongan, Madura atau kain songket rangrang, semuanya ■ KE HALAMAN 15 Dwi Astutik, Peraih Social Entrepreneur Award Senang Sekali Lihat Dua Anjal Wisuda Tidak mudah menumbuhkan minat baca, apalagi menggugah kesadaran masyarakat untuk membuat taman bacaan. Kesulitan itu justru menjadi tantangan Dwi Astutik. Sekarang, tidak terhitung berapa taman bacaan yang sudah berdiri berkat tangan dingin ibu empat anak ini. Siapkan Surat Teguran dan Sanksi SEJUMLAH anggota DPRD Surabaya tidak mempersoalan ditolaknya izin kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri oleh Gubernur Jawa Timur. Apalagi alasan penolakan untuk penghematan dan efisiensi anggaran. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Surabaya, Irwanto Limantoro, mengatakan, keputusan gubernur dinilainya sudah tepat sesuai SE Mendagri. Justru bisa salah jika anggota DPRD Surabaya ngotot kunker. Untuk itu, kami mendukung keputusan Gubernur Jatim. Jika ada anggota DPRD yang tidak teri- join facebook.com/suryaonline ma karena haknya dihilangkan ya silakan protes ke Gubernur Jatim, kata Irwanto, Selasa (12/11). Ia menjelaskan, jatah kunker bagi masing-masing anggota DPRD mulai diberikan sejak tiga tahun lalu. Hal itu dikarenakan Kota Surabaya mulai banyak menjalin kerjasama dengan kota-kota di luar negeri. Oleh karena itu, DPRD Surabaya mempunyai hak mengontrol atas kerjasama antarkota tersebut. Dan akhirnya diadakan kegiatan kunker ke Luar ■ KE HALAMAN 15 SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ K SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ RAIH AWARD - Dwi Astutik, peraih Social Entrepreneur Award 2013, di sela pameran di Royal Plaza, Selasa (12/11). IPRAH Dwi Astutik sebenarnya sudah dimulai sejak 1994, saat membina masyarakat. Tetapi baru tahun 1997, perempuan berhijab ini mulai mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Karisma di kawasan Terminal Joyoboyo, tepatnya di belakang parkir bus hijau dan Kebun Binatang Surabaya (KBS). ”Kebetulan saat itu dapat wakaf dari donatur, jadi langsung bisa dipakai TBM,” terang Dwi yang juga dosen Universitas Sunan Giri (Unsuri) ■ KE HALAMAN 15 follow @portalsurya
  • 10. Malang Life surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN 9 | | Sutrisno dan Anton Diputus Bersalah Sutrisno Sutrisno Wibowo (26) dan Anton Wahyudi (33), dua terdakwa kasus pencurian kotak amal di HC Putra, Kota Batu diputus bersalah oleh mejelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang, Selasa (12/11). Sejumlah LSM mengajukan eksaminasi (pengujian putusan), karena yakin kasus keduanya direkayasa di kepolisian. Atas putusan ini, kuasa hukum terdakwa Resta Yoga Asmata menyatakan banding. “Kami akan banding, karena hakim mengabaikan fakta-fakta di persidangan,” ujar Yoga. (vie) RABU, 13 NOVEMBER 2013 Pengadaan Lahan RSUD Bengkak Rp 3 M ■ Indikasi Markup dari Kelebihan NJOP malang, surya - Dugaan adanya korupsi pada proyek yang dikerjakan Pemkot Malang bertambah satu lagi. Selain proyek pembangunan tempat uji kir, proyek paku jalan, dan pembangunan Jembatan Kedung Kadang bermasalah, kini diduga ada penggelembungan (markup) dana pengadaan lahan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang. Indikasi markup harga tanah untuk pengadaan lahan untuk proyek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang tersebut mencuat berdasar hasil pengumpulan data dan analisa Malang Corruption Watch (MCW). Dugaan markup pengadaan penambahan lahan RSUD seluas 4.300 meter persegi itu mencapai Rp 3 miliar. Koordinator Divisi Advokasi MCW, Zainudin, mengatakan, pembangunan RSUD Kota Malang membutuhkan lahan seluas 12.300 meter persegi. Dengan rincian lahan seluas 8.000 meter persegi berupa lahan milik Pemkot dan lahan seluas 4.300 meter persegi dibeli Pemkot dari warga. Penambahan lahan seluas 4.300 meter persegi baru dilaksanakan pada 2013. Lahan tersebut dibeli dengan harga Rp 1,7 juta per meter persegi. Dengan luas lahan 4.300 meter persegi, berarti Pemkot harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar untuk membeli tanah tersebut. Namun, Pemkot membeli lahan itu melebihi nilai jual obyek pajak (NJOP). Sebab, NJOP tanah di lokasi tersebut berkisar Rp 1 juta per meter persegi. Dengan NJOP tanah Rp 1 juta per meter join facebook.com/suryaonline storyhighlights ■ Pemkot butuh tambahan lahan 4.300 m2 untuk lahan RSUD. Tanah dibeli dari warga Rp 1,7 juta/m2 ■ MCW mencatat, NJOP di kawasan RSUD hanya Rp 1 juta, ada kelebihan nilai pembelian, total Rp 3 M ■ Ada dugaan oknum pejabat yang terlibat. Ia meminjam nama orang lain untuk menguasai tanah itu, sebelum akhirnya dijual ke Pemkot persegi, semestinya Pemkot hanya butuh anggaran Rp 4,3 miliar untuk pengadaan lahan. ■ KE HALAMAN 15 surya/hayu yudha prabowo TOWER ROBOH - Tower Radio Puspita FM setinggi 80 meter ambruk setelah diterjang puting beliung saat hujan deras di Jalan Raya Karanglo, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (12/11). Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam kejadian ini, namun ambruknya tower menyebabkan tiga bangunan rusak. Tower Radio Ambruk Timpa Tiga Bangunan Malang, Surya - Tower Radio Puspita FM di Jalan Karanglo, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, ambruk diterjang puting beliung, Selasa (12/11). Tower setinggi 80 meter ini menimpa tiga bangunan yang ada di sekitarnya. Hujan deras disertai angin kencang turun melanda wilayah Malang Raya kema- rin sekitar pukul 12.00 WIB. Menurut saksi mata, Gatot Haryanto (48), di tengah hujan deras itu tiba-tiba muncul pusaran angin dari arah timur menuju barat. Angin itu bergerak cepat dan semakin membesar. Saat pusaran angin bertiup, Gatot berteduh di pinggir Jalan Raya Karanglo. Angin itu sempat memotong jalan Malang-Sura- baya. Dengan suara keras menderu, angin masuk ke area Radio Puspita FM dan menerjang tower radio. Tidak lama kemudian tower melengkung dan ambruk ke arah selatan. “Dari jauh kelihatan pelan-pelan melengkung seperti ■ KE HALAMAN 15 follow @portalsurya