1. Pembentukan Sikap
(Attention dan performance)
Kegiatan Belajar 3
Psikologi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
2. Pengertian
SIKAP Sikap adalah pandangan atau
perasaan yang disertai
kecenderungan untuk
bertindak sesuai dengan objek
yang dihadapi, ia merupakan
keadaan mental dan saraf dari
kesiapan yang diatur melalui
pengalaman yang memberikan
pengaruh dinamik atau terarah
terhadap respon individu pada
semua objek dan situasi yang
berkaitan dengannya.
Jadi sikap adalah kecenderungan
bertindak terhadap obyek dilingkungan
tertentu sebagai suatu penghayatan
yang ditentukan pengalamannya
terhadap obyek tersebut.
3. Struktur
Sikap
Sikap memiliki tiga komponen struktur yang
saling menunjang yaitu….
Komponen kognitif,
Komponen affektif ,
Komponen konatif ,
4. Komponen Kognitif
berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang
benar bagi objek sikap. Kepercayaan tersebut tergantung individu
mempersepsikan obyek tersebut berdasarkan apa yang dilihat dan
diketahui (pengetahuan), keyakinan, pikiran, pengalaman pribadi dan
informasi dari orang lain
5. menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu
objek sikap, baik yang positif (rasa senang) maupun yang negative
(rasa tidak senang). Reaksi emosional yang dipengaruhi oleh apa
yang kita percayai benar terhadap obyek sikap tersebut.
Komponen Affektif
6. menunjukkan bagaimana kecenderungan berperilaku yang ada dalam
diri seseorang yang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.
Seseorang akan berperilaku tertentu pada obyek tertentu ditentukan
oleh kepercayaan dan perasaannya terhadap obyek tersebut
Komponen Konatif
8. Fungsi
Instrument
Fungsi instrument, sikap dikaitkan dengan alasan
praktis atau manfaat dan menggambarkan keadaan
keinginan. Sikap menjadi sarana untuk mencapai suatu
tujuan.
10. Fungsi Nilai
Eksprersi
Fungsi nilai ekspresi, sikap mengekspresikan nilai yang
ada pada diri individu. Jadi sistem nilai yang dimiliki
individu akan terlihat dari sikap yang diambilnya
11. Fungsi
Pengetahuan
sikap membantu individu memahami dunia, yang membawa
keteraturan terhadap bermacam-macam informasi dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap individu memiliki motif ingin
tahu, ingin mengerti dan banyak ingin pengalaman dan
pengetahuan.
13. Tingkatan
SIKAP
1. Menerima (receiving), diartikan bahwa
orang (subyek) mau dan memperhatikan
stimulus (obyek) yang diberikan.
2. Merespon (responding), individu
memberikan jawaban apabila ditanya,
mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang
diberikan. Terlepas pekerjaan itu benar atau
salah, ini berarti orang menerima ide
tersebut.
3. Menghargai (valuing), sikap individu
mengajak orang lain untuk mengerjakan
atau mendiskusikan suatu masalah.
4. Bertanggung jawab (responsible), sikap
dimana individu bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan
segala resiko.
Menurut Notoatmodjo (2003)
sikap terdiri dari berbagai
tingkatan yakni :
14. Ciri-Ciri
SIKAP
1. Sikap tidak dibawa sejak lahir,
melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan.
2. Sikap dapat berubah-ubah, karena
itu sikap dapat dipelajari.
3. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu
terhadap suatu obyek.
4. Obyek sikap itu merupakan satu obyek tertentu tetapi dapat juga merupakan
kumpulan/ banyak obyek.
5. Sikap mempunyai segi motivasi dan segi-segi perasaan, sehingga
membedakan sikap dari kecakapan-kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan
yang dimiliki orang.
15. Pembentukan dan Pengubahan Sikap
sikap dibentuk dan dipelajari berdasarkan pengalaman individu sepanjang
perkembangan hidupnya. Dengan demikian pembentukan sikap dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan dan
pengubahan sikap antara lain ….
16. pengalaman yang terjadi secara tiba-tiba
atau mengejutkan yang meninggalkan
kesan paling mendalam pada jiwa
seseorang. Kejadian-kejadian dan
peristiwa-peristiwa yang terjadi berulang-
ulang dan terus-menerus, lama-kelamaan
secara bertahap diserap kedalam individu
dan mempengaruhi terbentuknya sikap.
Pengalaman Pribadi,
17. Pengaruh orang lain yang dianggap
penting, individu umumnya cenderung
memiliki sikap searah dengan sikap orang
yang dianggap penting. Ini terjadi antara
lain karena termotivasi oleh keinginan
untuk berafiliasi dan keinginan untuk
menghindari konflik.
Pengaruh Orang Lain
18. mempunyai pengaruh yang besar terhadap
pembentukan sikap. Dalam kehidupan
dimasyarakat, sikap masyarakat diwarnai
dengan kebudayaan yang ada didaerahnya
Kebudayaan
19. dapat berupa media masa elektronik maupun
media cetak sangat besar pengaruhnya
terhadap pembentukan opini dan kepercayaan
seseorang. Dengan pemberian informasi
melalui media masa mengenai sesuatu hal akan
memberikan landasan kognitif baru bagi
terbentuknya sikap.
Media Massa
20. berpengaruh dalam pembentukan sikap
dikarenakan keduanya meletakkan dasar
pengertian dan konsep moral dalam diri
individu.
Lembaga Pendidikan &
Lembaga Agama
21. sikap yang didasari oleh emosi yang fungsinya
hanya sebagai penyaluran frustasi atau
pengalihan bentuk mekanisme pertahanan
ego, sikap yang demikian merupakan sikap
sementara dan segera berlalu setelah
frustasinya hilang, namun bisa juga menjadi
sikap yang lebih persisten dan bertahan lama
Faktor Emosional
23. Cepat
waktu yang digunakan dalam melayani pasien sama dengan batas waktu standar.
Merupakan batas waktu kunjung dirumah sakit yang sudah ditentukan waktunya.
24. Tepat
kecepatan tanpa ketepatan dalam bekerja tidak menjamin kepuasan pasien. Bagaimana
perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien yaitu tepat memberikan bantuan
dengan keluhan-keluhan dari pasien.
25. Aman
memberikan rasa aman kepada prasa aman meliputi aman secara fisik dan psikis. perawat
memberikan pelayanan jasa harus memperhatikan keamanan pasien dan memberikan
keyakinan serta kepercayaan kepada pasien sehingga asien.
26. Ramah Tamah
menghargai dan menghormati konsumen bahkan pada saat pasien menyampaikan keluhan.
Perawat selalu ramah dalam menerima keluhan tanpa emosi yang tinggi sehingga pasien
akan merasa senang dan menyukai pelayanan dari perawat.
27. Nyaman
rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya. Pasien yang membutuhkan
kenyaman baik dari ruang rawat inap maupun situasi lingkungan sekitar sehingga pasien
akan merasakan kenyamanan dalam proses penyembuhannya.
28. 1. Penerimaan meliputi sikap perawat yang selalu ramah,
periang, selalu tersenyum, menyapa semua pasien.
2. Perhatian, meliputi sikap perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan perlu bersikap sabar, murah hati
dalam arti bersedia memberikan bantuan dan
pertolongan kepada pasien.
3. Komunikasi, meliputi sikap perawat yang harus bisa
melakukan komunikasi yang baik dengan pasien, dan
keluarga pasien.
4. Kerjasama, meliputi sikap perawat yang harus mampu
melakukan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarga pasien.
5. Tanggung jawab, meliputi sikap perawat yang jujur,
tekun dalam tugas, mampu mencurahkan waktu dan
perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat
dalam bertindak.
Aspek-aspek kualitas pelayanan
KEPERAWATAN
29. Bagaimana cara melakukan pengukuran sikap?
Pengukuran Sikap
Secara garis besar, pengukuran sikap dibedakan menjadi pengukuran
Langsung (subyek secara langsung diminta pendapat bagaimana
sikapnya terhadap suatu obyek sikap yang dihadapi) dan Pengukuran
tidak langsung (pengukuran sikap dengan menggunakan test).
Pengukuran secara langsung terstruktur (dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun dalam suatu alat yang
telah ditentukan dan langsung diberikan kepada subyek yang diteliti)
atau Tidak terstruktur (mengukur sikap dengan wawancara bebas,
pengamatan langsung atau survey)