SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
ASKEB KOMUNITAS
MODUL
MONITORING DAN EVALUASI
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Rahayu Budi Utami
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 5
KEGIATAN BELAJAR IV
MONITORING DAN EVALUASI
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Kata
Pengantar
	 Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan bimbinganNya kami dapat menyelesaikan Modul Asuhan
Kebidanan Komunitas ini. Modul ini disusun dengan harapan dapat
dijadikan sebagai bahan ajar untuk Mata Kuliah Asuhan Kebidanan
Komunitas bagi mahasiswa yang mengikuti Pendidikan Jarak Jauh
Pendidikan Tinggi Kesehatan
	 Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima
kasihkepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
modul ini.Kami menyadari keterbatasan kami selaku penulis, oleh
karena itu demi pengembangan kreatifitas dan penyempurnaan
modul ini, kami mengharapkan saran dan masukan dari pembaca
maupun para ahli, baik dari segi isi, istilah serta pemaparannya.
	 Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak
yang telahmemberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam
menyelesaikanusulan penelitian ini. Akhir kata, semoga modul ini
dapat member manfaat bagi para pembaca. Aamiin.
							Pontianak,Maret 2014
								PENULIS
Gambar : Pengecekan cabang bayi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1
Pendahuluan
	 Salam sejahtera, kiranya Tuhan YME senantiasa memberikan kekuatan, perlind-
ungan, dan keselamatan kepada kita amin.
	 Saat ini Anda sudah memulai untuk mempelajari asuhan kebidanan Komunitas
dengan modul 3 dari 4 modul yang harus Anda pelajari. Materi dalam modul ini, akan
memberikan pemahaman kepada Anda tentang pelaksanaan dan monitoring evaluasi
kegiatan pelayanan kebidanan komunitas.
	 Salah satu pelaksanaan dan monitoring evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan
komunitas adalah Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA. PWS telah dilaksanakan di
Indonesia sejak tahun 1985. Pada saat itu pimpinan puskesmas maupun pemegang pro-
gram di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota belum mempunyai alat pantau yang dapat
memberikan data yang cepat sehingga pimpinan dapat memberikan respon atau tinda-
kan yang cepat dalam wilayah kerjanya. PWS dimulai dengan program Imunisasi yang
dalam perjalanannya, berkembang menjadi PWS-PWS lain seperti PWS-Kesehatan Ibu
dan Anak (PWS KIA) dan PWS Gizi.
	 Pelaksanaan PWS imunisasi berhasil baik, dibuktikan dengan tercapainya Univer-
sal Child Immunization (UCI) di Indonesia pada tahun 1990. Dengan dicapainya cakupan
program imunisasi, terjadi penurunan AKB yang signifikan. Namun pelaksanaan PWS
dengan indikator Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tidak secara cepat dapat menurunkan
Angka Kematian Ibu (AKI) secara bermakna walaupun cakupan pelayanan KIA mening-
kat, karena adanya faktor-faktor lain sebagai penyebab kematian ibu (ekonomi, pendi-
dikan, sosial budaya, dsb). Dengan demikian maka PWS KIA perlu dikembangkan den-
gan memperbaiki mutu data, analisis dan penelusuran
Modul 3 berjudul Monitoring dan Evaluasi ini membahas tentang melakukan monitoring
dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas dengan PWS- KIA yang terdiri
dari:
1.	 Pendataan data dari dalam dan luar gedung
	 a.	 Data sasaran
	 b.	 Data dasar
	 c.	 Data lainya
	 d.	 Sumber data; Kartu ibu, Kohort ibu, Kohort bayi, Laporan KB, Laporan 		
		bulanan
2.	 Perencanaan kegiatan
3.	 Pelaksanaan kegiatan
4.	 Pemantauan hasil kegiatan/Monitoring dan evaluasi
Modul ini dikemas dalam empat kegiatan belajar dan seluruhnya diberikan alokasi 2
jam pembelajaran, yang disusun dengan urutan sebagai berikut
•	 Kegiatan Belajar 1 : Pendataan
•	 Kegiatan Belajar 2 : Perencanaan
•	 Kegiatan Belajar 3 : Pelaksanaan
•	 Kegiatan Belajar 4 : Pemantauan Hasil
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Setelah mempelajari modul ini peserta didik akan dapat : 1). Menjelaskan ten-
tang pendataan monitoring dan evaluasi dalam kebidanan komunitas, 2). Menjelaskan
tentang perencanaan monitoring dan evaluasi dalam kebidanan komunitas, 3). Men-
jelaskan tentang pelaksaan monitoring dan evaluasi dalam kebidanan komunitas, 4).
Menjelaskan tentang pelaksaan monitoring dan evaluasi dalam kebidanan komunitas.
Kompetensi–kompetensi tersebut diatas sangat diperlukan bagi mahasiswi. Memberi-
kan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan komuni-
tas dengan memberikan asuhan kebidanan komunitas dengan memperhatikan aspek
budaya yang berfokus pada upaya preventif, promotif, deteksi dini dan rujukan serta
berorientasi pada pemberdayaan masyarakat yang didasari oleh pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
3
Kegiatan
Belajar 4
Tujuan Pembelajaran Umum
Waktu 60 menit
	 Petugas kesehatan mengevaluasi respons dari komunitas terhadap program kes-
ehatan dalam upaya mengukur kemajuan terhadap tujuan dan objektif program. Data
evaluasi juga merupakan hal yang krusial untuk memperbaiki database dan diagnosis
kebidanan komunitas.
	 Apakah Anda merasa kita berbicara berputar-putar? Evaluasi adalah tahap akh-
ir dari proses, tetapi evaluasi tetap terkait dengan pengkajian yang merupakan tahap
awal dari proses. Praktik kebidanan adalah siklus yang dinamis. Agar intervensi ber-
fokus-komunitas dapat diukur secara relevan dan tepat waktu, maka database komu-
nitas, diagnosis kebidanan, dan rencana program kesehatan harus dievaluasi secara
rutin. Efektivitas intervensi kebidanan komunitas tergantung pada pengkajian ulang
yang berkesinambungan terhadap kesehatan komunitas dan juga bergantung pada
perbaikan yang tepat terhadap intervensi terencana.
	 Pada kegiatan belajar 4, Anda akan mempelajari Pemantauan hasil kegiatan/
monitoring dan evaluasi pelayanan kebidanan komunitas yang merupakan proses akhir
setelah pendataan, perencanaan, dan pelaksanaan kegiatan pelayanan kebidanan ko-
munitas.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
MONITORING EVALUASI
Setelah menyelesaikan Unit kegiatan belajar 4 diharapkan Anda dapat memahami dan
melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
Setelah kegiatan belajar mengajar diharapkan Anda mampu :
1.	 Menjelaskan definisi evaluasi
2.	 Menjelaskan Pemantauan hasil kegiatan/Monitoring dan evaluasi
Untuk memahami monitoring dan evaluasi PWS-KIA Anda harus memahami tentang:
1.	 Definisi Evaluasi
2.	 Pemantauan hasil kegiatan/monitoring dan evaluasi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Uraian
Materi
	 Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui laporan kegiatan PWS
KIA bulanan dengan melihat kelengkapan data PWS KIA yaitu hasil analisis indikator
PWS KIA (grafik hasil cakupan, hasil penelusuran dll) serta rencana tindak lanjut berupa
jadwal rencana kegiatan.
Data PWS KIA akan dilaporkan di masing-masing tingkatan. Rinciannya adalah sebagai
berikut :
1. Di tingkat Desa untuk dilaporkan ke Puskesmas setiap bulan :
a.	 Register KIA
b.	 Rekapitulasi Kohort KB
2. Di tingkat puskesmas untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota setiap
bulan :
a.	 LB 3 KIA
b.	 LB 3 Gizi
c.	 LB 3 Imunisasi
d.	 Rekapitulasi Kohort KB
3. Di tingkat kabupaten/propinsi untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan Propinsi/Depar-
temen Kesehatan setiap 3 bulan :
a.	 Lampiran 1 berisi laporan pelayanan antenatal care
b.	 Lampiran 2 berisi laporan pelayanan persalinan dan nifas
c.	 Lampiran 3 berisi laporan sarana pelayanan kesehatan dasar
d.	 Lampiran 4 berisi laporan kematian ibu dan neonatal
e.	 Lampiran 5 berisi laporan sarana pelayanan kesehatan rujukan
f.	 Lampiran 6 berisi laporan pelayanan Antenatal yang terintegrasi dengan 		
	 program lain seperti PMTCT pada Ibu penderita HIV/AIDS dan malaria dalam 		
	kehamilan
g.	 Lampiran 7 berisi laporan Keluarga Berencana
h.	 Lampiran 8 berisi laporan diagnosa dan tindakan pasien terhadapperempuan 	
	 dan anak yang mengalami kekerasan.
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
pelayanan kebidanan komunitas yang menandakan seberapa jauh
pendataan, perencanaan, dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai.
Evaluasi memungkinkan bidan untuk memonitor kealpaan yang terjadi di
setiap tahap
Apa yang dimaksud dengan evaluasi?
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
5
	 Untuk mempermudah mendapatkan laporan dari tingkat bidan di desa, Pusk-
esmas, kabupaten, maupun propinsi, kini proses pencatatan, pengolahan dan pelapo-
ran dapat dilakukan secara komputerisasi yang prosesnya dimulai dari tingkat bidan
di desa. Proses komputerisasi ini merupakan proses pengisian kartu ibu dan kartu
bayi secara langsung dari lapangan yang dilakukan oleh bidan di desa dan diserahkan
kepada data operator di tingkat puskesmas. Setelah data masuk di tingkat Puskesmas
dan di olah secara komputerisasi, Bidan di desa, Bidan koordinator dan kepala Pusk-
esmas dapat dengan mudah dan langsung melihat data secara cepat setiap bulan dan
menggunakan data tersebut untuk meningkatkan kualitas program KIA. Laporan yang
keluar dari tingkat puskesmas akan diproses sedemikian rupa pula untuk dapat menja-
di konsumsi di tingkat kabupaten, propinsi dan pusat. Siklus lengkap PWS dapat dilihat
pada bagan berikut.
Bagan 3. Siklus Lengkap PWS
Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui bagan terlampir :
	 a.	 Tingkat kabupaten/ kota
1.	 Laporan puskesmas
2.	 Laporan rumah sakit
3.	 Laporan pelayanan kesehatan swasta
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
RS Swasta Puskemas Rumah Sakit
Blanko Kohort Format 1 Blanko Kohort
Rekap
Format 2
a. Ibu hamil
b. Persalinan
c. Neonatus
b
1
Grafik PWS
KIA
Bagan 4.: Bagan Alur Data Pelayanan KIS untuk PWS-KIA Tingkat Dati II
	 b.	 Tingkat puskesmas
1.	 Sarana pencatatan PWS KIA ( kohort ibu, kohort bayi, dll)
2.	 Laporan yankes swasta
3.	 Kunjungan ke desa / kelurahan yang statusnya jelek
Grafik PWS KIA perlu di analisis dan tafsirkan, agar diketahui desa mana yang paling
memerlukan perhatian dan tindak lanjut yang perlu dilakukan.
Desa
Cakupan Terhadap Target Terhadap Cakupan Bulan Lalu
Status Desa
Di atas Di bawah Naik Turun Tetap
A + + BAIK
B + + KURANG
C + + BAIK
D + + JELEK
E + + CUKUP
Analisis dari grafik cakupan ibu hamil baru (akses) pada pemantauan bulan April 2007
dapat digambarkan dalam matriks.
Dari matriks diatas dapat disimpulkan adanya 4 macam status cakupan desa yaitu
sebagai berikut :
1.	 Status baik adalah desa dengan cakupan diatas target yang dicakupan bulanan 	
	 yang meningkat atau tetap jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. 		
	 Desa-desa ini adalah Desa A dan C. Jika keadaan tersebut berlanjut, desa-desa 	
	 tersebut akan mencapai atau melebihi target tahunan yang ditentukan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
7
2.	 Status kurang adalah desa dengan cakupan diatas target yang ditetapkan 		
	 untuk 	bulan april 2007 dan mempunyai kecendrungan cakupan bulanan yang 	
	 menurun juka dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. Desa dalam 			
	 kategori ini adadlah Desa B, yang perlu mendapatkan perhatian karena cakupan 	
	 bulan ini hanya 6 %. Jika cakupan terus menurun, desa tersebut tidak akan 		
	 mencapai target tahunan yang ditentukan.
3.	 Status cukup adalah desa dengan cakupan dibawah target yang ditetapkan 		
	 untuk bulan April 2007 dan mempunyai kecendrungan cakupan bulanan 		
	 yang meningkat dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. Desa dalam 		
	 kategori ini adalah Desa E yang perlu didorong agar cakupan bulanan minimal. 	
	 Jika keadaan tersebut dapat terlaksana kemungkinan besar desa ini akan 		
	 mencapai target tahunan yang ditentukan .
4.	 Status buruk adalah desa dengan cakupan dibawah target yang ditetapkan 		
	 untuk bulan april 2007 dan mempunyai kecendrungan cakupan bulanan yang 	
	 menurun jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. Desa dalam kategori		
	 ini adalah Desa D yang perlu diprioritaskan untuk pembinaan agar cakupan 		
	 bulanan selanjutnya lebih dapat ditingkatkan diatas cakupan bulanan minimal 	
	 agar dapat mengejar kekurangan target tahunan yang ditentukan.
	 Bagi kepentingan program analisis PWS-KIA ditujukan untuk menghasilkan 		
	 suatu keputusan tindak lanjut teknis dan non-teknis bagi puskesmas. Keputusan 	
	 tersebut harus dijabarkan dalam bentuk rencana operasional jangka pendek 		
	 untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Anda telah selesai mempelajari kegiatan belajar 4, apakah Anda sudah paham? Apa
yang dapat dipetik dari materi tersebut ? coba Anda tuliskan pada kolom berikut.
Jika sudah paham kerjakan tes formatif. Jika nilai Anda mencapai 80. Jika belum pelajari
kembali bagian – bagian yang belum Anda pahami.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Rangkuman
			 Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui laporan
puskesmas, laporan rumah sakit dan laporan pelayanan kesehatan swas-
ta. Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui laporan ke-
giatan PWS KIA bulanan dengan melihat kelengkapan data PWS KIA yaitu
hasil analisis indikator PWS KIA (grafik hasil cakupan, hasil penelusuran dll)
serta rencana tindak lanjut berupa jadwal rencana kegiatan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
9
Evaluasi
Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !!!
1.	 Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui laporan kegiatan PWS KIA
bulanan dengan melihat kelengkapan data PWS KIA yaitu …
		 a.	 Semua data pelayanan kesehatan
		 b.	 Grafik kegiatan
		 c.	 Hasil analisis indikator PWS KIA dan jadwal rencana kegiatan
		 d.	 Pendataan dan perencanaan
		 e.	 Program kesehatan ibu dan anak
2.	 Data berikut yang bukan merupakan laporan bulanan yang harus dilaporkan dari
puskesmas ke dinas kesehatan/kota adalah …
		 a.	 Rekapitulasi kohort KB
		 b.	 LB 3 Imunisasi
		 c.	 LB 3 Gizi
		 d.	 LB 3 KIA
		 e.	 Laporan Pelayanan antenatal care
3.	 Pada bagan alur data pelayanan KIA untuk PWS KIA Tingkat Dati II, untuk pembua-
tan grafik PWS KIA masing-masing Rumah Sakit harus menyerahkan …
		 a.	 Rekap Format 2 Ibu Hamil
		 b.	 Format 1
		 c.	 Grafik PWS KIA
		 d.	 Blanko Kohort
		 e.	 Rekap format 2 Persalinan
4.	 Pada grafik PWS KIA diketahui cakupan terhadap target desa masuk kategori di
bawah tetapi cakupan naik dibanding bulan lalu, maka status desa tergolong …
		a.	 Baik
		b.	 Kurang
		c.	 Jelek
		d.	 Cukup
		 e.	 Sangat Baik
5.	 Berikut yang bukan termasuk pemantauan di tingkat puskesmas adalah …
		 a.	 Sarana Pencatatan PWS KIA
		 b.	 Laporan Pelayanan Kesehatan Swasta
		 c.	 Kunjungan ke desa yang statusnya jelek
		 d.	 Kohort Ibu
		 e.	 Laporan Rumah Sakit
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eny Retna. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
HAndajani, Sutjiati Dwi. 2012. Kebidanan Komunitas. Konsep dan Manajemen Asuhan.
Jakarta: EGC
Karwati. 2011. Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas). Jakarta: Trans Info Media.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Pedoman Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS) Ibu dan Anak.
Meilani, Niken. 2013. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya.
Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Buku Ajar: Kebidanan Komunitas. Teori dan Aplikasi
dilengkapi Contoh Askeb. Yogyakarta: Nuha Medika.
Syafrudin, Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
11
Penutup
	 Dengan berakhirnya Kegiatan Belajar 4 ini maka berakhir pula modul 3 tentang
monitoring evaluasi di komunitas. Selamat Anda telah menyelesaikan modul 3. Dihara-
pkan dengan berakhirnya modul ini Anda akan dapat menguasai kompetensi yan g di-
harapkan pada awal kegiatan belajar.
	 Setelah menyelesaikan Modul 3 ini, selanjutnya Anda akan melanjutkan ke Modul
4 yang membahas tentang Pelaksanaan Program di Komunitas. Berikut merupakan cara
perhitungan nilai untuk mengetahui ketuntasan belajar Anda:
SELAMAT MENGERJAKAN TEST AKHIR MODUL. KAMI YAKIN ANDA
PASTI BISA!! GOOD LUCK !!
1.	 Setiap akhir pertemuan selesai, kerjakan soal-soal test yang terse-
dia dan yakinkan bahwa Anda mampu menjawabnya tanpa mem-
baca materi lagi
2.	 Setelah Anda menjawab , maka lakukan koreksi dengan bantuan
kunci jawaban yang tersedia.
3.	 Lakukan penilaian untuk diri sendiri dengan cara :
					 Jumlah soal benar 		
	
					 Jumlah soal
4.	 Ketuntasan pembelajaran tercapai apabila Anda berhasil
mendapatkan nilai 80
5.	 Apabila Anda belum bisa mencapai nilai minimal 80, maka ulangi
lagi untuk mempelajari materi dan Anda bisa menanyakan pada
Tutor Anda dan kerjakanlah Tes Akhir Modul
6.	 Bila Anda sudah berhasil, maka lanjutkan untuk ke pertemuan
berikutnya dan bila selesai maka Anda dapat pindah ke modul
berikutnya
UNTUK MENGETAHUI KETUNTASAN BELAJAR,
ANDA DAPAT MENILAI
DIRI SENDIRI DENGAN CARA :
X 100
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
Kunci TES FORMATIF kegiatan belajar 4 (empat)
1. C
2. D
3. D
4. D
5. E
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
13
Evaluasi
Akhir
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1.	 Suatu alat manajemen program KIA yang digunakan untuk memantau cakupan 	
	 pelayanan KIA di suatu wilayah kerja secara terus menerus disebut dengan…
	 a.	PWS-KIA
	 b.	MTBS
	 c.	SP2TP
	 d.	P4K
	 e.	Posyandu
2.	 Indikator yang digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal 		
	 serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat yaitu…
	 a.	K1
	 b.	K4
	 c.	KN1
	 d.	KN4
	 e.	KF
3.	 Yang dimaksud K1 adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan pertamakali 	
	 pada usia kehamilan…
	 a.	 < 10 minggu
	 b.	 < 12 minggu
	 c.	 < 14 minggu
	 d.	 12 – 28 minggu
	 e.	 > 28 minggu
4.	 Indikator yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan manajemen atau 	
	 keberlangsungan program KIA adalah…
	 a.	K1
	 b.	K4
	 c.	KN1
	 d.	KN4
	 e.	KF
5.	 Cakupan pelayanan neonatal merupakan hasil dari persentase jumlah 			
	 kunjungan neonatal yang mendapat pelayanan kesehatan minimal 2 kali dibagi 	
	dengan…
	 a.	 Jumlah seluruh neonatal
	 b.	 Jumlah seluruh bayi
	 c.	 Jumlah seluruh ibu hamil
	 d.	 Jumlah seluruh ibu nifas
	 e.	 Jumlah seluruh penduduk
6.	 Ada beberapa jenis data yang diperlukan dalam PWS-KIA, yang termasuk dalam 	
	 data sasaran adalah…
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
	 a.	 Jumlah penduduk
	 b.	 Angka kelahiran kasar
	 c.	 Jumlah seluruh ibu hamil
	 d.	 Jumlah K1
	 e.	 Jumlah K4
7.	 Data PWS-KIA dapat berasal dari beberapa sumber, data sasaran dapat 		
	 diperoleh dari…
	 a.	 Kohort ibu
	 b.	 Kohort bayi
	 c.	 Kohort anak balita
	 d.	 Laporan bulanan Puskesmas
	 e.	 Proyeksi dengan rumus
8.	 Data pelayanan PWS-KIA dicatat dalam berbagai pencatatan, diantaranya 		
	 adalah, kecuali…
	 a.	 Kartu ibu
	 b.	 Kartu bayi
	 c.	 Kohort ibu
	 d.	 Kohort bayi
	 e.	 Peta wilayah sasaran
9.	 Setelah melakukan pengumpulan data untuk kegiatan PWS-KIA, langkah 		
	 selanjutnya adalah…
	 a.	 Analisis data
	 b.	Perencanaan
	 c.	Pelaksanaan
	 d.	Monitoring
	 e.	Evaluasi
10.	 Kemampuan memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang terse	
	 dia dan yang dipAndang paling tepat untuk mencapai tujuan adalah pengertian 	
	dari…
	 a.	 Pengumpulan data
	 b.	 Pengkajian data
	 c.	Perencanaan
	 d.	Pelaksanaan
	 e.	Evaluasi
11.	 Ciri dari perencanaan yang baik adalah salah satu hal di bawah ini yaitu…
	 a.	 Dilakukan secara bertahap
	 b.	 Berorientasi ke masa lalu
	 c.	 Dapat menyelesaikan masalah
	 d.	 Tatalaksana lanjut dari tindakan
	 e.	 Mempunyai tujuan abstrak
12.	 Proses yang perlu dilakukan dalam penerapan PWS-KIA dimulai dengan 		
	 langkah-langkah di berbagai tingkat daerah. Untuk menyamakan persepsi 		
	 tentang PWS-KIA diadakanlah pertemuan di tingkat…
	 a.	Propinsi
	 b.	Kabupaten
	 c.	Kota
	 d.	Puskesmas
	 e.	 Unit kesehatan lain
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
15
13.	 Berikut yang merupakan tujuan diadakannya pertemuan di tingkat kabupaten/
kota adalah…
	 a.	 Menyamakan persepsi tentang PWS-KIA
	 b.	 Memfasilitasi puskesmas
	 c.	 Memfasilitasi bidan desa
	 d.	 Mengatur alur data KIA
	 e.	 Menyusun mekanisme pemantauan kegiatan
14.	 Materi fasilitasi untuk bidan di desa dan lintas sektoral di bawah ini, kecuali …
	 a.	 Kebijaksanaan program KIA
	 b.	 Pedoman pelayanan kebidanan dasar
	 c.	 Pedoman PWS KIA
	 d.	 Perencanaan pelaksanaan dan pemantauan kegiatan
	 e.	 Pedoman Penataan Program
15.	 Yang termasuk dalam Implementasi PWS KIA di puskesmas adalah pemanfaatan 	
	 PWS KIA dalam …
	 a.	 Pertemuan mingguan kecamatan
	 b.	 Pertemuan harian kecamatan
	 c.	 Lokakarya mini
	 d.	Paguyuban
	 e.	 Kelompok Remaja
16.	 Langkah-langkah pelaksanaan PWS KIA di Tingkat Kabupaten di bawah ini 		
	 adalah …
	 a.	 Pertemuan reorientasi – pertemuan sosialisasi – memfasilitasi bidan di 	
		 Desa – Implementasi PWS KIA Puskesmas – Tindak Lanjut
	 b.	 Pertemuan reorientasi – pertemuan sosialisasi – Implementasi PWS KIA 	
		 Puskesmas – memfasilitasi bidan di Desa– Tindak Lanjut
	 c.	 Pertemuan reorientasi – pertemuan sosialisasi – memfasilitasi bidan di 	
		 Desa – Tindak Lanjut – Implementasi PWS KIA Puskesmas
	 d.	 Pertemuan sosialisasi - Pertemuan reorientasi – memfasilitasi bidan di 		
		 Desa – Tindak Lanjut – Implementasi PWS KIA Puskesmas
	 e.	 Pertemuan sosialisasi - Pertemuan reorientasi – memfasilitasi bidan di 	
		 Desa – Implementasi PWS KIA Puskesmas – Tindak Lanjut
17.	 Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan bnatuan teknis berupa kunjungan 	
	 ke lapangan atau pertemuan di kabupaten/kota dan puskesmas adalah kegiatan 	
	…
	 a.	Sosialisasi
	 b.	Orientasi
	 c.	Fasilitasi
	 d.	Reorientasi
	 e.	Evaluasi
18.	 Pertemuan sosialisasi yang difokuskan untuk lintas sector di tingkat propinsi 		
	 pada pelaksanaan PWS-KIA mempunyai tujuan…
	 a.	 Menyamakan persepsi mengenai PWS-KIA
	 b.	 Menentukan kebijaksanaan dalam pelaksanaan PWS-KIA
	 c.	 Menyepakati peran lintas sector dalam PWS-KIA
	 d.	 Merencanakan fasilitas tingkat kabupaten/kota
	 e.	 Merencanakan fasilitas puskesmas
19.	 Pada pertemuan sosialisasi, ihak yang terlibat meliputi…
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
	 a.	BAPPEDA
	 b.	 Subbidang KIA
	 c.	 Subbidang Pengendalian Penyakit
	 d.	 Subbidang Puskesmas
	 e.	 Subbidang Kesehatan lingkungan
20.	 Pada pelaksanaan PWS-KIA, penilaian kemajuan cakupan program KIA 			
	 dan perencanaan kegiatan tindak lanjut dilaksanakan pada…
	 a.	 Pertemuan orientasi
	 b.	 Pertemuan sosialisasi
	 c.	Reorientasi
	 d.	Fasilitasi
	 e.	Evaluasi
21.	 Tindakan intelektual untuk melengkapi proses pelayanan kebidanan komunitas 	
	 yang menAndakan seberapa jauh pendataan, perencanaan dan pelaksanaannya 	
	 disebut dengan…
	 a.	Monitoring
	 b.	Evaluasi
	 c.	Rekapitulasi
	 d.	Fasilitasi
	 e.	Manajemen
22.	 Laporan yang diserahkan ke Puskesmas setiap bulan di tingkat desa adalah…
	 a.	 LB 3 KIA
	 b.	 LB 3 Gizi
	 c.	 LB 3 Imunisasi
	 d.	 Rekapitulasi kohort KB
	 e.	 Laporan ANC
23.	 Pada bulan Maret, Desa Mawar mempunyai cakupan jumlah K1 diatas target 		
	 yang ditetapkan, cakupan ini lebih rendah dibandinkan target yang dicapai pada 	
	 bulan Februari. Pada analisis grafik PWS-KIA, Desa Mawar termasuk Desa 		
	 dengan status…
	 a.	Baik
	 b.	Kurang
	 c.	Proporsional
	 d.	Jelek
	 e.	Cukup
24.	 Pada Bulan September, Desa Sukapadi mempunya cakupan KN1 diatas target 	
	 yang telah ditetapkan. Cakupan bulan September sama dengan cakupan 		
	 Agustus. Desa Sukapadi berstatus…
	 a.	Baik
	 b.	Kurang
	 c.	Proporsional
	 d.	Jelek
	 e.	Cukup
25.	 Setelah analisis PWS-KIA, langkah yang selanjutnya dilakukan adalah…
	 a.	Evaluasi
	 b.	 Pelaksanaan tindakan
	 c.	 Rencana tindak lanjut
	 d.	 Pemantauan kegiatan
	 e.	 Penyajian hasil
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
17
KUNCI JAWABAN TES AKHIR
MODUL
1. C 14.
2. B 15.
3. B 16.
4. A 17.
5. B 18.
6. D 19.
7. C 20.
8. C 21.
9. A 22.
10. 23.
11. 24.
12. 25.
13.
Daftar
Gambar
https://puskesmashalmahera.files.wordpress.com/2012/03/dscf2097.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-u1ymBz61gHs/TnMurOH5ZAI/AAAAAAAAAEg/ea0zVwP-
P29A/s1600/15062011271.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-kmDNDoaSvvw/UmVVkDkYSAI/AAAAAAAAAEk/rBn-
JbSgjwok/s1600/Wawotobi-20130912-00809.jpg
http://fongasama.com/wp-content/uploads/2011/09/Bed-side-teaching-di-puskes-
mas.jpg
http://kelurahantanahsereal.jakarta.go.id/wp-content/uploads/2014/06/POSYANDU.
jpg
http://www.dinkeskotasamarinda.com/wp-content/uploads/2014/03/DSCN1289.jpg
https://allirabinda.files.wordpress.com/2013/01/img_3066.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-xFa0dJ6D4_s/T8mQ3ATg1NI/AAAAAAAAADk/CFpe-
hs8p1ZE/s1600/foto491.jpg
https://puskesmashalmahera.files.wordpress.com/2012/03/dscf2112.jpg
https://kmkomedik.files.wordpress.com/2012/04/file0017.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-p-MAgFDoXv4/T3acyKsTE2I/AAAAAAAAAGs/K5g-
KYsOA74/s1600/a31.jpg
http://www.thesaleslion.com/wp-content/uploads/2013/05/writing-first-blog-para-
graph.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-hH7Kafok6lY/T4BRCFvA-xI/AAAAAAAAAHU/o_MZq9jPP_U/
s1600/06042012(042).jpg
http://4.bp.blogspot.com/-aWHfQ6MJEsM/U0CRaLdN_HI/AAAAAAAAAic/ARfC-
8CmnZqs/s1600/DSC00009.JPG
http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2014/06/DSC_0180.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-2NdB9Vs0KSk/T3-uA5mJ_MI/AAAAAAAAAOU/zd5aosNO-
fAc/s1600/pmtct2.JPG
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
Monica Fermanda
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
Joni Iswanto
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Operator Warnet Vast Raha
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Nurul Wulandari
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Operator Warnet Vast Raha
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
Indah Widi
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
milanurmilayanti
 

What's hot (20)

askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiKuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iii
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
 

Similar to Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi

Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdfJuknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
erpan9
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
LastriMarga
 
4. Daftar Pertanyaan Surveior untuk Bab I dan II (Fajeri).pptx
4. Daftar Pertanyaan Surveior untuk Bab I dan II (Fajeri).pptx4. Daftar Pertanyaan Surveior untuk Bab I dan II (Fajeri).pptx
4. Daftar Pertanyaan Surveior untuk Bab I dan II (Fajeri).pptx
SitiMispalah
 

Similar to Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi (20)

Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
 
Modul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataanModul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataan
 
Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaan
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi
Kb 4 monitoring dan evaluasiKb 4 monitoring dan evaluasi
Kb 4 monitoring dan evaluasi
 
Kb 3 pelaksanaan
Kb 3 pelaksanaanKb 3 pelaksanaan
Kb 3 pelaksanaan
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
 
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptxppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
 
pedoman kia.docx
pedoman kia.docxpedoman kia.docx
pedoman kia.docx
 
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdfJuknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
 
Pedoman PWS KIA
Pedoman PWS KIAPedoman PWS KIA
Pedoman PWS KIA
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
evaluasi dan rencana tindak lanjut
evaluasi dan rencana tindak lanjutevaluasi dan rencana tindak lanjut
evaluasi dan rencana tindak lanjut
 
Pedoman pws-kia
Pedoman pws-kiaPedoman pws-kia
Pedoman pws-kia
 
180161384 pedoman-pws-kia-pdf
180161384 pedoman-pws-kia-pdf180161384 pedoman-pws-kia-pdf
180161384 pedoman-pws-kia-pdf
 
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
 
pdfcoffee.com_kak-pelatihan-dokter-kecil-2-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kak-pelatihan-dokter-kecil-2-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_kak-pelatihan-dokter-kecil-2-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kak-pelatihan-dokter-kecil-2-pdf-free.pdf
 
pdfcoffee.com_kak-pelatihan-dokter-kecil-2-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kak-pelatihan-dokter-kecil-2-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_kak-pelatihan-dokter-kecil-2-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kak-pelatihan-dokter-kecil-2-pdf-free.pdf
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
 
4. Daftar Pertanyaan Surveior untuk Bab I dan II (Fajeri).pptx
4. Daftar Pertanyaan Surveior untuk Bab I dan II (Fajeri).pptx4. Daftar Pertanyaan Surveior untuk Bab I dan II (Fajeri).pptx
4. Daftar Pertanyaan Surveior untuk Bab I dan II (Fajeri).pptx
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 

Recently uploaded (20)

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 

Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi

  • 1. ASKEB KOMUNITAS MODUL MONITORING DAN EVALUASI Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Rahayu Budi Utami Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 5 KEGIATAN BELAJAR IV MONITORING DAN EVALUASI
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya kami dapat menyelesaikan Modul Asuhan Kebidanan Komunitas ini. Modul ini disusun dengan harapan dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas bagi mahasiswa yang mengikuti Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasihkepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini.Kami menyadari keterbatasan kami selaku penulis, oleh karena itu demi pengembangan kreatifitas dan penyempurnaan modul ini, kami mengharapkan saran dan masukan dari pembaca maupun para ahli, baik dari segi isi, istilah serta pemaparannya. Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telahmemberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikanusulan penelitian ini. Akhir kata, semoga modul ini dapat member manfaat bagi para pembaca. Aamiin. Pontianak,Maret 2014 PENULIS Gambar : Pengecekan cabang bayi
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 1 Pendahuluan Salam sejahtera, kiranya Tuhan YME senantiasa memberikan kekuatan, perlind- ungan, dan keselamatan kepada kita amin. Saat ini Anda sudah memulai untuk mempelajari asuhan kebidanan Komunitas dengan modul 3 dari 4 modul yang harus Anda pelajari. Materi dalam modul ini, akan memberikan pemahaman kepada Anda tentang pelaksanaan dan monitoring evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas. Salah satu pelaksanaan dan monitoring evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas adalah Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA. PWS telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 1985. Pada saat itu pimpinan puskesmas maupun pemegang pro- gram di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota belum mempunyai alat pantau yang dapat memberikan data yang cepat sehingga pimpinan dapat memberikan respon atau tinda- kan yang cepat dalam wilayah kerjanya. PWS dimulai dengan program Imunisasi yang dalam perjalanannya, berkembang menjadi PWS-PWS lain seperti PWS-Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) dan PWS Gizi. Pelaksanaan PWS imunisasi berhasil baik, dibuktikan dengan tercapainya Univer- sal Child Immunization (UCI) di Indonesia pada tahun 1990. Dengan dicapainya cakupan program imunisasi, terjadi penurunan AKB yang signifikan. Namun pelaksanaan PWS dengan indikator Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tidak secara cepat dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) secara bermakna walaupun cakupan pelayanan KIA mening- kat, karena adanya faktor-faktor lain sebagai penyebab kematian ibu (ekonomi, pendi- dikan, sosial budaya, dsb). Dengan demikian maka PWS KIA perlu dikembangkan den- gan memperbaiki mutu data, analisis dan penelusuran Modul 3 berjudul Monitoring dan Evaluasi ini membahas tentang melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas dengan PWS- KIA yang terdiri dari: 1. Pendataan data dari dalam dan luar gedung a. Data sasaran b. Data dasar c. Data lainya d. Sumber data; Kartu ibu, Kohort ibu, Kohort bayi, Laporan KB, Laporan bulanan 2. Perencanaan kegiatan 3. Pelaksanaan kegiatan 4. Pemantauan hasil kegiatan/Monitoring dan evaluasi Modul ini dikemas dalam empat kegiatan belajar dan seluruhnya diberikan alokasi 2 jam pembelajaran, yang disusun dengan urutan sebagai berikut • Kegiatan Belajar 1 : Pendataan • Kegiatan Belajar 2 : Perencanaan • Kegiatan Belajar 3 : Pelaksanaan • Kegiatan Belajar 4 : Pemantauan Hasil
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 2 Setelah mempelajari modul ini peserta didik akan dapat : 1). Menjelaskan ten- tang pendataan monitoring dan evaluasi dalam kebidanan komunitas, 2). Menjelaskan tentang perencanaan monitoring dan evaluasi dalam kebidanan komunitas, 3). Men- jelaskan tentang pelaksaan monitoring dan evaluasi dalam kebidanan komunitas, 4). Menjelaskan tentang pelaksaan monitoring dan evaluasi dalam kebidanan komunitas. Kompetensi–kompetensi tersebut diatas sangat diperlukan bagi mahasiswi. Memberi- kan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan komuni- tas dengan memberikan asuhan kebidanan komunitas dengan memperhatikan aspek budaya yang berfokus pada upaya preventif, promotif, deteksi dini dan rujukan serta berorientasi pada pemberdayaan masyarakat yang didasari oleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 3 Kegiatan Belajar 4 Tujuan Pembelajaran Umum Waktu 60 menit Petugas kesehatan mengevaluasi respons dari komunitas terhadap program kes- ehatan dalam upaya mengukur kemajuan terhadap tujuan dan objektif program. Data evaluasi juga merupakan hal yang krusial untuk memperbaiki database dan diagnosis kebidanan komunitas. Apakah Anda merasa kita berbicara berputar-putar? Evaluasi adalah tahap akh- ir dari proses, tetapi evaluasi tetap terkait dengan pengkajian yang merupakan tahap awal dari proses. Praktik kebidanan adalah siklus yang dinamis. Agar intervensi ber- fokus-komunitas dapat diukur secara relevan dan tepat waktu, maka database komu- nitas, diagnosis kebidanan, dan rencana program kesehatan harus dievaluasi secara rutin. Efektivitas intervensi kebidanan komunitas tergantung pada pengkajian ulang yang berkesinambungan terhadap kesehatan komunitas dan juga bergantung pada perbaikan yang tepat terhadap intervensi terencana. Pada kegiatan belajar 4, Anda akan mempelajari Pemantauan hasil kegiatan/ monitoring dan evaluasi pelayanan kebidanan komunitas yang merupakan proses akhir setelah pendataan, perencanaan, dan pelaksanaan kegiatan pelayanan kebidanan ko- munitas. Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok - Pokok Materi MONITORING EVALUASI Setelah menyelesaikan Unit kegiatan belajar 4 diharapkan Anda dapat memahami dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas Setelah kegiatan belajar mengajar diharapkan Anda mampu : 1. Menjelaskan definisi evaluasi 2. Menjelaskan Pemantauan hasil kegiatan/Monitoring dan evaluasi Untuk memahami monitoring dan evaluasi PWS-KIA Anda harus memahami tentang: 1. Definisi Evaluasi 2. Pemantauan hasil kegiatan/monitoring dan evaluasi
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 Uraian Materi Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui laporan kegiatan PWS KIA bulanan dengan melihat kelengkapan data PWS KIA yaitu hasil analisis indikator PWS KIA (grafik hasil cakupan, hasil penelusuran dll) serta rencana tindak lanjut berupa jadwal rencana kegiatan. Data PWS KIA akan dilaporkan di masing-masing tingkatan. Rinciannya adalah sebagai berikut : 1. Di tingkat Desa untuk dilaporkan ke Puskesmas setiap bulan : a. Register KIA b. Rekapitulasi Kohort KB 2. Di tingkat puskesmas untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota setiap bulan : a. LB 3 KIA b. LB 3 Gizi c. LB 3 Imunisasi d. Rekapitulasi Kohort KB 3. Di tingkat kabupaten/propinsi untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan Propinsi/Depar- temen Kesehatan setiap 3 bulan : a. Lampiran 1 berisi laporan pelayanan antenatal care b. Lampiran 2 berisi laporan pelayanan persalinan dan nifas c. Lampiran 3 berisi laporan sarana pelayanan kesehatan dasar d. Lampiran 4 berisi laporan kematian ibu dan neonatal e. Lampiran 5 berisi laporan sarana pelayanan kesehatan rujukan f. Lampiran 6 berisi laporan pelayanan Antenatal yang terintegrasi dengan program lain seperti PMTCT pada Ibu penderita HIV/AIDS dan malaria dalam kehamilan g. Lampiran 7 berisi laporan Keluarga Berencana h. Lampiran 8 berisi laporan diagnosa dan tindakan pasien terhadapperempuan dan anak yang mengalami kekerasan. Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses pelayanan kebidanan komunitas yang menandakan seberapa jauh pendataan, perencanaan, dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Evaluasi memungkinkan bidan untuk memonitor kealpaan yang terjadi di setiap tahap Apa yang dimaksud dengan evaluasi?
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 5 Untuk mempermudah mendapatkan laporan dari tingkat bidan di desa, Pusk- esmas, kabupaten, maupun propinsi, kini proses pencatatan, pengolahan dan pelapo- ran dapat dilakukan secara komputerisasi yang prosesnya dimulai dari tingkat bidan di desa. Proses komputerisasi ini merupakan proses pengisian kartu ibu dan kartu bayi secara langsung dari lapangan yang dilakukan oleh bidan di desa dan diserahkan kepada data operator di tingkat puskesmas. Setelah data masuk di tingkat Puskesmas dan di olah secara komputerisasi, Bidan di desa, Bidan koordinator dan kepala Pusk- esmas dapat dengan mudah dan langsung melihat data secara cepat setiap bulan dan menggunakan data tersebut untuk meningkatkan kualitas program KIA. Laporan yang keluar dari tingkat puskesmas akan diproses sedemikian rupa pula untuk dapat menja- di konsumsi di tingkat kabupaten, propinsi dan pusat. Siklus lengkap PWS dapat dilihat pada bagan berikut. Bagan 3. Siklus Lengkap PWS Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui bagan terlampir : a. Tingkat kabupaten/ kota 1. Laporan puskesmas 2. Laporan rumah sakit 3. Laporan pelayanan kesehatan swasta
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 RS Swasta Puskemas Rumah Sakit Blanko Kohort Format 1 Blanko Kohort Rekap Format 2 a. Ibu hamil b. Persalinan c. Neonatus b 1 Grafik PWS KIA Bagan 4.: Bagan Alur Data Pelayanan KIS untuk PWS-KIA Tingkat Dati II b. Tingkat puskesmas 1. Sarana pencatatan PWS KIA ( kohort ibu, kohort bayi, dll) 2. Laporan yankes swasta 3. Kunjungan ke desa / kelurahan yang statusnya jelek Grafik PWS KIA perlu di analisis dan tafsirkan, agar diketahui desa mana yang paling memerlukan perhatian dan tindak lanjut yang perlu dilakukan. Desa Cakupan Terhadap Target Terhadap Cakupan Bulan Lalu Status Desa Di atas Di bawah Naik Turun Tetap A + + BAIK B + + KURANG C + + BAIK D + + JELEK E + + CUKUP Analisis dari grafik cakupan ibu hamil baru (akses) pada pemantauan bulan April 2007 dapat digambarkan dalam matriks. Dari matriks diatas dapat disimpulkan adanya 4 macam status cakupan desa yaitu sebagai berikut : 1. Status baik adalah desa dengan cakupan diatas target yang dicakupan bulanan yang meningkat atau tetap jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. Desa-desa ini adalah Desa A dan C. Jika keadaan tersebut berlanjut, desa-desa tersebut akan mencapai atau melebihi target tahunan yang ditentukan.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 7 2. Status kurang adalah desa dengan cakupan diatas target yang ditetapkan untuk bulan april 2007 dan mempunyai kecendrungan cakupan bulanan yang menurun juka dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. Desa dalam kategori ini adadlah Desa B, yang perlu mendapatkan perhatian karena cakupan bulan ini hanya 6 %. Jika cakupan terus menurun, desa tersebut tidak akan mencapai target tahunan yang ditentukan. 3. Status cukup adalah desa dengan cakupan dibawah target yang ditetapkan untuk bulan April 2007 dan mempunyai kecendrungan cakupan bulanan yang meningkat dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. Desa dalam kategori ini adalah Desa E yang perlu didorong agar cakupan bulanan minimal. Jika keadaan tersebut dapat terlaksana kemungkinan besar desa ini akan mencapai target tahunan yang ditentukan . 4. Status buruk adalah desa dengan cakupan dibawah target yang ditetapkan untuk bulan april 2007 dan mempunyai kecendrungan cakupan bulanan yang menurun jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. Desa dalam kategori ini adalah Desa D yang perlu diprioritaskan untuk pembinaan agar cakupan bulanan selanjutnya lebih dapat ditingkatkan diatas cakupan bulanan minimal agar dapat mengejar kekurangan target tahunan yang ditentukan. Bagi kepentingan program analisis PWS-KIA ditujukan untuk menghasilkan suatu keputusan tindak lanjut teknis dan non-teknis bagi puskesmas. Keputusan tersebut harus dijabarkan dalam bentuk rencana operasional jangka pendek untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Anda telah selesai mempelajari kegiatan belajar 4, apakah Anda sudah paham? Apa yang dapat dipetik dari materi tersebut ? coba Anda tuliskan pada kolom berikut. Jika sudah paham kerjakan tes formatif. Jika nilai Anda mencapai 80. Jika belum pelajari kembali bagian – bagian yang belum Anda pahami.
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 Rangkuman Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui laporan puskesmas, laporan rumah sakit dan laporan pelayanan kesehatan swas- ta. Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui laporan ke- giatan PWS KIA bulanan dengan melihat kelengkapan data PWS KIA yaitu hasil analisis indikator PWS KIA (grafik hasil cakupan, hasil penelusuran dll) serta rencana tindak lanjut berupa jadwal rencana kegiatan.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 9 Evaluasi Formatif Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !!! 1. Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui laporan kegiatan PWS KIA bulanan dengan melihat kelengkapan data PWS KIA yaitu … a. Semua data pelayanan kesehatan b. Grafik kegiatan c. Hasil analisis indikator PWS KIA dan jadwal rencana kegiatan d. Pendataan dan perencanaan e. Program kesehatan ibu dan anak 2. Data berikut yang bukan merupakan laporan bulanan yang harus dilaporkan dari puskesmas ke dinas kesehatan/kota adalah … a. Rekapitulasi kohort KB b. LB 3 Imunisasi c. LB 3 Gizi d. LB 3 KIA e. Laporan Pelayanan antenatal care 3. Pada bagan alur data pelayanan KIA untuk PWS KIA Tingkat Dati II, untuk pembua- tan grafik PWS KIA masing-masing Rumah Sakit harus menyerahkan … a. Rekap Format 2 Ibu Hamil b. Format 1 c. Grafik PWS KIA d. Blanko Kohort e. Rekap format 2 Persalinan 4. Pada grafik PWS KIA diketahui cakupan terhadap target desa masuk kategori di bawah tetapi cakupan naik dibanding bulan lalu, maka status desa tergolong … a. Baik b. Kurang c. Jelek d. Cukup e. Sangat Baik 5. Berikut yang bukan termasuk pemantauan di tingkat puskesmas adalah … a. Sarana Pencatatan PWS KIA b. Laporan Pelayanan Kesehatan Swasta c. Kunjungan ke desa yang statusnya jelek d. Kohort Ibu e. Laporan Rumah Sakit
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Eny Retna. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika. HAndajani, Sutjiati Dwi. 2012. Kebidanan Komunitas. Konsep dan Manajemen Asuhan. Jakarta: EGC Karwati. 2011. Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas). Jakarta: Trans Info Media. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Ibu dan Anak. Meilani, Niken. 2013. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya. Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Buku Ajar: Kebidanan Komunitas. Teori dan Aplikasi dilengkapi Contoh Askeb. Yogyakarta: Nuha Medika. Syafrudin, Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 11 Penutup Dengan berakhirnya Kegiatan Belajar 4 ini maka berakhir pula modul 3 tentang monitoring evaluasi di komunitas. Selamat Anda telah menyelesaikan modul 3. Dihara- pkan dengan berakhirnya modul ini Anda akan dapat menguasai kompetensi yan g di- harapkan pada awal kegiatan belajar. Setelah menyelesaikan Modul 3 ini, selanjutnya Anda akan melanjutkan ke Modul 4 yang membahas tentang Pelaksanaan Program di Komunitas. Berikut merupakan cara perhitungan nilai untuk mengetahui ketuntasan belajar Anda: SELAMAT MENGERJAKAN TEST AKHIR MODUL. KAMI YAKIN ANDA PASTI BISA!! GOOD LUCK !! 1. Setiap akhir pertemuan selesai, kerjakan soal-soal test yang terse- dia dan yakinkan bahwa Anda mampu menjawabnya tanpa mem- baca materi lagi 2. Setelah Anda menjawab , maka lakukan koreksi dengan bantuan kunci jawaban yang tersedia. 3. Lakukan penilaian untuk diri sendiri dengan cara : Jumlah soal benar Jumlah soal 4. Ketuntasan pembelajaran tercapai apabila Anda berhasil mendapatkan nilai 80 5. Apabila Anda belum bisa mencapai nilai minimal 80, maka ulangi lagi untuk mempelajari materi dan Anda bisa menanyakan pada Tutor Anda dan kerjakanlah Tes Akhir Modul 6. Bila Anda sudah berhasil, maka lanjutkan untuk ke pertemuan berikutnya dan bila selesai maka Anda dapat pindah ke modul berikutnya UNTUK MENGETAHUI KETUNTASAN BELAJAR, ANDA DAPAT MENILAI DIRI SENDIRI DENGAN CARA : X 100
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 KUNCI JAWABAN TES FORMATIF Kunci TES FORMATIF kegiatan belajar 4 (empat) 1. C 2. D 3. D 4. D 5. E
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 13 Evaluasi Akhir Pilihlah satu jawaban yang paling tepat ! 1. Suatu alat manajemen program KIA yang digunakan untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah kerja secara terus menerus disebut dengan… a. PWS-KIA b. MTBS c. SP2TP d. P4K e. Posyandu 2. Indikator yang digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat yaitu… a. K1 b. K4 c. KN1 d. KN4 e. KF 3. Yang dimaksud K1 adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan pertamakali pada usia kehamilan… a. < 10 minggu b. < 12 minggu c. < 14 minggu d. 12 – 28 minggu e. > 28 minggu 4. Indikator yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan manajemen atau keberlangsungan program KIA adalah… a. K1 b. K4 c. KN1 d. KN4 e. KF 5. Cakupan pelayanan neonatal merupakan hasil dari persentase jumlah kunjungan neonatal yang mendapat pelayanan kesehatan minimal 2 kali dibagi dengan… a. Jumlah seluruh neonatal b. Jumlah seluruh bayi c. Jumlah seluruh ibu hamil d. Jumlah seluruh ibu nifas e. Jumlah seluruh penduduk 6. Ada beberapa jenis data yang diperlukan dalam PWS-KIA, yang termasuk dalam data sasaran adalah…
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 a. Jumlah penduduk b. Angka kelahiran kasar c. Jumlah seluruh ibu hamil d. Jumlah K1 e. Jumlah K4 7. Data PWS-KIA dapat berasal dari beberapa sumber, data sasaran dapat diperoleh dari… a. Kohort ibu b. Kohort bayi c. Kohort anak balita d. Laporan bulanan Puskesmas e. Proyeksi dengan rumus 8. Data pelayanan PWS-KIA dicatat dalam berbagai pencatatan, diantaranya adalah, kecuali… a. Kartu ibu b. Kartu bayi c. Kohort ibu d. Kohort bayi e. Peta wilayah sasaran 9. Setelah melakukan pengumpulan data untuk kegiatan PWS-KIA, langkah selanjutnya adalah… a. Analisis data b. Perencanaan c. Pelaksanaan d. Monitoring e. Evaluasi 10. Kemampuan memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang terse dia dan yang dipAndang paling tepat untuk mencapai tujuan adalah pengertian dari… a. Pengumpulan data b. Pengkajian data c. Perencanaan d. Pelaksanaan e. Evaluasi 11. Ciri dari perencanaan yang baik adalah salah satu hal di bawah ini yaitu… a. Dilakukan secara bertahap b. Berorientasi ke masa lalu c. Dapat menyelesaikan masalah d. Tatalaksana lanjut dari tindakan e. Mempunyai tujuan abstrak 12. Proses yang perlu dilakukan dalam penerapan PWS-KIA dimulai dengan langkah-langkah di berbagai tingkat daerah. Untuk menyamakan persepsi tentang PWS-KIA diadakanlah pertemuan di tingkat… a. Propinsi b. Kabupaten c. Kota d. Puskesmas e. Unit kesehatan lain
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 15 13. Berikut yang merupakan tujuan diadakannya pertemuan di tingkat kabupaten/ kota adalah… a. Menyamakan persepsi tentang PWS-KIA b. Memfasilitasi puskesmas c. Memfasilitasi bidan desa d. Mengatur alur data KIA e. Menyusun mekanisme pemantauan kegiatan 14. Materi fasilitasi untuk bidan di desa dan lintas sektoral di bawah ini, kecuali … a. Kebijaksanaan program KIA b. Pedoman pelayanan kebidanan dasar c. Pedoman PWS KIA d. Perencanaan pelaksanaan dan pemantauan kegiatan e. Pedoman Penataan Program 15. Yang termasuk dalam Implementasi PWS KIA di puskesmas adalah pemanfaatan PWS KIA dalam … a. Pertemuan mingguan kecamatan b. Pertemuan harian kecamatan c. Lokakarya mini d. Paguyuban e. Kelompok Remaja 16. Langkah-langkah pelaksanaan PWS KIA di Tingkat Kabupaten di bawah ini adalah … a. Pertemuan reorientasi – pertemuan sosialisasi – memfasilitasi bidan di Desa – Implementasi PWS KIA Puskesmas – Tindak Lanjut b. Pertemuan reorientasi – pertemuan sosialisasi – Implementasi PWS KIA Puskesmas – memfasilitasi bidan di Desa– Tindak Lanjut c. Pertemuan reorientasi – pertemuan sosialisasi – memfasilitasi bidan di Desa – Tindak Lanjut – Implementasi PWS KIA Puskesmas d. Pertemuan sosialisasi - Pertemuan reorientasi – memfasilitasi bidan di Desa – Tindak Lanjut – Implementasi PWS KIA Puskesmas e. Pertemuan sosialisasi - Pertemuan reorientasi – memfasilitasi bidan di Desa – Implementasi PWS KIA Puskesmas – Tindak Lanjut 17. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan bnatuan teknis berupa kunjungan ke lapangan atau pertemuan di kabupaten/kota dan puskesmas adalah kegiatan … a. Sosialisasi b. Orientasi c. Fasilitasi d. Reorientasi e. Evaluasi 18. Pertemuan sosialisasi yang difokuskan untuk lintas sector di tingkat propinsi pada pelaksanaan PWS-KIA mempunyai tujuan… a. Menyamakan persepsi mengenai PWS-KIA b. Menentukan kebijaksanaan dalam pelaksanaan PWS-KIA c. Menyepakati peran lintas sector dalam PWS-KIA d. Merencanakan fasilitas tingkat kabupaten/kota e. Merencanakan fasilitas puskesmas 19. Pada pertemuan sosialisasi, ihak yang terlibat meliputi…
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 16 Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan a. BAPPEDA b. Subbidang KIA c. Subbidang Pengendalian Penyakit d. Subbidang Puskesmas e. Subbidang Kesehatan lingkungan 20. Pada pelaksanaan PWS-KIA, penilaian kemajuan cakupan program KIA dan perencanaan kegiatan tindak lanjut dilaksanakan pada… a. Pertemuan orientasi b. Pertemuan sosialisasi c. Reorientasi d. Fasilitasi e. Evaluasi 21. Tindakan intelektual untuk melengkapi proses pelayanan kebidanan komunitas yang menAndakan seberapa jauh pendataan, perencanaan dan pelaksanaannya disebut dengan… a. Monitoring b. Evaluasi c. Rekapitulasi d. Fasilitasi e. Manajemen 22. Laporan yang diserahkan ke Puskesmas setiap bulan di tingkat desa adalah… a. LB 3 KIA b. LB 3 Gizi c. LB 3 Imunisasi d. Rekapitulasi kohort KB e. Laporan ANC 23. Pada bulan Maret, Desa Mawar mempunyai cakupan jumlah K1 diatas target yang ditetapkan, cakupan ini lebih rendah dibandinkan target yang dicapai pada bulan Februari. Pada analisis grafik PWS-KIA, Desa Mawar termasuk Desa dengan status… a. Baik b. Kurang c. Proporsional d. Jelek e. Cukup 24. Pada Bulan September, Desa Sukapadi mempunya cakupan KN1 diatas target yang telah ditetapkan. Cakupan bulan September sama dengan cakupan Agustus. Desa Sukapadi berstatus… a. Baik b. Kurang c. Proporsional d. Jelek e. Cukup 25. Setelah analisis PWS-KIA, langkah yang selanjutnya dilakukan adalah… a. Evaluasi b. Pelaksanaan tindakan c. Rencana tindak lanjut d. Pemantauan kegiatan e. Penyajian hasil
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 17 KUNCI JAWABAN TES AKHIR MODUL 1. C 14. 2. B 15. 3. B 16. 4. A 17. 5. B 18. 6. D 19. 7. C 20. 8. C 21. 9. A 22. 10. 23. 11. 24. 12. 25. 13.
  • 20. Daftar Gambar https://puskesmashalmahera.files.wordpress.com/2012/03/dscf2097.jpg http://3.bp.blogspot.com/-u1ymBz61gHs/TnMurOH5ZAI/AAAAAAAAAEg/ea0zVwP- P29A/s1600/15062011271.jpg http://1.bp.blogspot.com/-kmDNDoaSvvw/UmVVkDkYSAI/AAAAAAAAAEk/rBn- JbSgjwok/s1600/Wawotobi-20130912-00809.jpg http://fongasama.com/wp-content/uploads/2011/09/Bed-side-teaching-di-puskes- mas.jpg http://kelurahantanahsereal.jakarta.go.id/wp-content/uploads/2014/06/POSYANDU. jpg http://www.dinkeskotasamarinda.com/wp-content/uploads/2014/03/DSCN1289.jpg https://allirabinda.files.wordpress.com/2013/01/img_3066.jpg http://1.bp.blogspot.com/-xFa0dJ6D4_s/T8mQ3ATg1NI/AAAAAAAAADk/CFpe- hs8p1ZE/s1600/foto491.jpg https://puskesmashalmahera.files.wordpress.com/2012/03/dscf2112.jpg https://kmkomedik.files.wordpress.com/2012/04/file0017.jpg http://1.bp.blogspot.com/-p-MAgFDoXv4/T3acyKsTE2I/AAAAAAAAAGs/K5g- KYsOA74/s1600/a31.jpg http://www.thesaleslion.com/wp-content/uploads/2013/05/writing-first-blog-para- graph.jpg http://4.bp.blogspot.com/-hH7Kafok6lY/T4BRCFvA-xI/AAAAAAAAAHU/o_MZq9jPP_U/ s1600/06042012(042).jpg http://4.bp.blogspot.com/-aWHfQ6MJEsM/U0CRaLdN_HI/AAAAAAAAAic/ARfC- 8CmnZqs/s1600/DSC00009.JPG http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2014/06/DSC_0180.jpg http://4.bp.blogspot.com/-2NdB9Vs0KSk/T3-uA5mJ_MI/AAAAAAAAAOU/zd5aosNO- fAc/s1600/pmtct2.JPG
  • 21. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS) 2015