Perencanaan keluarga, penapisan klien, dan persyaratan medis sangat penting dalam memberikan pelayanan KB yang berkualitas dan aman bagi klien. Terima kasih telah menjelaskan secara detail mengenai ketiga aspek tersebut. Saya yakin penjelasan Anda dapat membantu memahami materi ini dengan baik. Semoga keterampilan yang dipelajari dapat diimplementasikan dengan benar demi kesejahteraan klien
Modul ini membahas tentang perencanaan keluarga, penapisan klien, dan persyaratan medis dalam penggunaan kontrasepsi. Perencanaan keluarga penting untuk menentukan jarak antara kelahiran, sedangkan penapisan klien bertujuan mendeteksi kehamilan atau kondisi medis lain. Persyaratan medis kontrasepsi mencakup hak asasi manusia dan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan berkualitas."
Ähnlich wie Perencanaan keluarga, penapisan klien, dan persyaratan medis sangat penting dalam memberikan pelayanan KB yang berkualitas dan aman bagi klien. Terima kasih telah menjelaskan secara detail mengenai ketiga aspek tersebut. Saya yakin penjelasan Anda dapat membantu memahami materi ini dengan baik. Semoga keterampilan yang dipelajari dapat diimplementasikan dengan benar demi kesejahteraan klien
Ähnlich wie Perencanaan keluarga, penapisan klien, dan persyaratan medis sangat penting dalam memberikan pelayanan KB yang berkualitas dan aman bagi klien. Terima kasih telah menjelaskan secara detail mengenai ketiga aspek tersebut. Saya yakin penjelasan Anda dapat membantu memahami materi ini dengan baik. Semoga keterampilan yang dipelajari dapat diimplementasikan dengan benar demi kesejahteraan klien (20)
Perencanaan keluarga, penapisan klien, dan persyaratan medis sangat penting dalam memberikan pelayanan KB yang berkualitas dan aman bagi klien. Terima kasih telah menjelaskan secara detail mengenai ketiga aspek tersebut. Saya yakin penjelasan Anda dapat membantu memahami materi ini dengan baik. Semoga keterampilan yang dipelajari dapat diimplementasikan dengan benar demi kesejahteraan klien
1. KESEHATAN REPRODUKSI
& KB
MODUL
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Sri Rahayu
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 4
KEGIATAN BELAJAR 3
Perencanaan Keluarga, Penapisan
dan Persyaratan Medis
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Cover
Daftar Isi i
Daftar Istilah ii
Pendahuluan 1
Kegiatan Belajar 3:
Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis 3
3. ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ISTILAH KETERANGAN
MDGs
Millenium Development Goals atau Tujuan
Pembangunan Milenium merupakan hasil
kesepakatan kepala negara dan perwakilan
dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bang-
sa (PBB) dengan target adalah tercapai kes-
ejahteraan rakyat dan pembangunan mas-
yarakat pada 2015.
ABPK
Alat Bantu Pengambilan Keputusan yaitu
suatu media lembar balik yang digunakan
dalam kegiatan konseling KB.
AKI
Angka Kematian Ibu yaitu jumlah kematian
ibu pertahun di bagi jumlah kelahiran hid-
up.
IMS
Infeksi menular seksual yaitu suatu infeksi
yang penularannya melalui hubungan sek
dengan lebih dari satu pasangan
IPM
Indeks Pembangunan Manusia / Human De-
velopment Index (HDI) adalah pengukuran
perbandingan dari harapan hidup, melek
huruf, pendidikan dan standar hidup untuk
semua negara seluruh dunia.
ISR
Infeksi Saluran Reproduksi yaitu masuk
dan berkembangbiaknya kuman penyebab
infeksi kedalam saluran reproduksi.
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Salam Hangat Sukses Selalu,
Saat ini Anda memulai untuk mempelajari modul 3 dari 4 modul yang harus Anda
pelajari. Modul kependudukan dan keluarga berencana, berkaitan dengan pemahaman
tentang konsep kependudukan dan konsep akseptor KB pada konten Keluarga Beren-
cana. Pogram Keluarga Berencana, kependudukan adalah salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi terselenggaranya program KB. Konsep kependudukan, berkaitan den-
gan dinamika kependudukan, faktor demografi yang mempengaruhi laju penduduk,
transisi demografi, masalah kependudukan adalah hal-hal yang erat hubungannya den-
gan Keluarga Berencana.
Selain itu, Konsep Program Keluarga Berencana, beserta sasaran dan ruang lingk-
upnya adalah hal penting yang harus diketahui agar nantinya program KB ini dapat ber-
jalan sesuai tujuan yang diharapkan. Konsep akseptor KB serta Konsep Konseling KB
juga adalah hal yang harus dipahami oleh petugas kesehatan untuk meningkatkan kual-
itas pelayanan KB kepada masyarakat. Untuk dapat memberikan pelayanan KB yang
berkualitas juga diperlukan adanya Perencanaan Keluarga, Penapisan Klien dan Pers-
yaratan Medis yang harus dilakukan pada klien sehingga Asuhan yang diberikan oleh
Petugas Kesehatan nantinya tepat.
A. Deskripsi Singkat
Modul 3 berjudul Kependudukan dan Keluarga Berencana, modul ini akan mem-
berikan pemahaman kepada Anda Konsep Kependudukan, Konsep program Keluarga
Berencana berserta Konsep Konseling yang merupakan keterampilan utam dalam pe-
layanan KB. Modul ini dikemas dalam tiga kegiatan belajar dan seluruhnya diberikan
alokasi 6 jam pembelajaran, yang disusun dengan urutan sebagai berikut
Kegiatan Belajar 1 : Konsep Kependudukan dan Keluarga Berencana
Kegiatan Belajar 2 : Konseling Keluarga Berencana dan Informed Consent
Kegiatan Belajar 3: Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
B. Relevansi
Kependudukan adalah masalah klasik yang ada di setiap Negara berkembang ter-
masuk Indonesia. Keluarga Berencana adalah suatu program yang secara tidak langsung
berkaitan dengan masalah kependudukan. Oleh karena itu, untuk mencapai semua tu-
juan yang diharapkan dari pelaksanaan program KB ini diperlukan Asuhan yang tepat
dan benar.
Untuk itu diperlukan keterampilan konseling yang merupakan salah satu keter-
ampilan utama yang harus dimiliki oleh petugas kesehatan guna memberikan pelayanan
KB yang berkualitas. Selain itu perencanaan keluarga, penapisan klien serta persyaratan
medis adalah hal lain yang perlu diperhatikan dalam pelayanan KB. Setelah mempela-
jari modul ini maka pengetahuan Anda akan bertambah. Dengan pengetahuan Anda
bertambah maka Anda dapat memberikan asuhan dan pelayanan KB yang berkualitas,
artinya Anda telah menyelamatkan bangsa, sungguh mulia tugas kita sebagai bidan .
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
C. Petunjuk Belajar
Proses pembelajaran untuk materi Kependudukan dan Keluarga Berencana yang
sedang anda pelajari sekarang ini, dapat berjalan dengan lebih lancar bila Anda mengikuti
langkah-langkah belajar sebagai berikut :
a. Pahami dulu mengenai berbagai hal penting dalam modul mulai dari awal sampai
akhir.
b. Pelajari terlebih dahulu kegiatan belajar I dan lakukan latihan melakukan keter-
ampilan konseling ataupun penapisan klien.
c. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam materi Kependudukan dan Keluar-
ga Berencana ini sangat tergantung kepaa kesungguhan Anda dalam mengerjakan
keterampilan yang ada. Untuk itu berlatihlah secara mandiri atau berkelompok.
d. Silahkan Anda mulai berlatih dengan berdasarkan pedoman praktikum dan usa-
hakan melihat Vedio Konseling dengan ABPK terlebih dahulu.
e. Bila Anda menemui kesulitan, silahkan hubungi instruktur/pembimbing yang men-
gajar materi modul ini.
Selamat belajar, semoga Anda sukses memahami pengetahuan yang diuraikan dalam
modul ini.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 3
Perencanaan Keluarga, Penapisan
dan Persyaratan Medis
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari modul 3 kegiatan belajar 3 anda diharapkan mampu melakukan
perencanaan keluarga, penapisan dan persyaratan medis.
Setelah mempelajari modul 3 kegiatan belajar 3 anda diharapkan dapat :
1. Menjelaskan perencanaan keluarga pada klien peserta keluarga berencana
2. Melakukan penapisan pada klien peserta keluarga berencana
3. Mengetahui persyaratan medis peserta keluarga berencana
1. Perencanaan Keluarga
2. Penapisan Klien
3. Persyaratan Medis dalam Penggunaan Kontrasepsi
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
Setelah Anda menyelesaikan Kegiatan Belajar 2 dan Anda sudah mampu men-
guasainya maka sekarang Anda diperkenankan untuk melanjutkan materi yang terkait
dengan Perencanaan Keluarga, Penapisan Klien dan Pesyaratan Medis.
1.PERENCANAAN KELUARGA
Apakah menurut saudara Perencanaan Keluarga penting? Bagaimana perenca-
naan keluarga seharusnya dilakukan?
Berikut ini adalah perencanaan keluarga yang seharusnya dilakukan :
a) Seorang perempuan telah dapat melahirkan, segera setelah ia mendapat haid
yang pertama (menarche)
b) Kesuburan seorang perempuan akan terus berlangsung sampai mati haid (meno-
pause)
c) Kehamilan dan kelahiran terbaik, artinya resiko paling rendah untuk ibu dan anak,
adalah antara 20-35 tahun
d) Persalinan pertama dan kedua paling rendah resikonya
e) Jarak antara dua kelahiran sebaiknya 2-4 tahun
Gambar di atas menunjukkan bahwa Perencanaan Keluarga dapat dilakukan da-
lam tiga fase yaitu fase menunda kehamilan yang dilakukan sebelum usia 20 tahun, fase
menjarangkan kelahiran atara 2 -4 tahun setelah melahirkan anak pertama, dan fase
tidak hamil lagi jika seseorang telah berusia di atas 35 tahun.
Uraian
Materi
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Gambar di atas memberikan kemudahan kepada anda dalam memberikan per-
timbangan terhadap perencanaan urutan pemilihan kontrasepsi berdasarkan fase re-
produksi wanita.
2.PENAPISAN KLIEN
Tujuan utama penapisan klien sebelum pemberian suatu metode kontrasepsi
(misalnya pil, suntikan atau AKDR) adalah untuk menentukan apakah ada :
• Kehamilan
• Keadaan yang membutuhkan perhatian khusus
• Masalah (misalnya diabetes atau tekanan darah tinggi) yang membutuhkan pen-
gamatan dan pengelolaan lebih lanjut.
Untuk memudahkan anda dalam melakukan penapisan, anda dapat menggu-
nakan tabel berikut dibawah ini.
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
Tabel : Daftar Tilik Penapisan Klien. Metode Nonoperatif
Metode Hormonal (pil kombinasi, pil progestin,
suntikan dan susuk)
YA TIDAK
Apakah hari pertama haid terahir 7 hari yang lalu
atau lebih
Apakah anda menyusui dan kurang dari 6 minggu
pasca persalinan
Apakah mengalami perdarahan/perdarahan bercak
antara haid setelah senggama
Apakah pernah ikterus pada kulit atau mata
Apakah pernah sakit kepala hebat atau gangguan
visual
Apakah pernah nyeri hebat pada betis,paha atau
dada, atau tungkai bengkak (edema)
Apakah pernah tekanan darah di atas 160 mmHg
(sistolik) atau 90 mmHg (diastolic)
Apakah ada massa atau benjolan pada payudara
Apakah anda sedang minum obt-obatan anti kejang
(epilepsi)
AKDR (semua jenis pelepas tembaga dan
progestin)
Apakah hari pertama haid terakhir 7 hari yang lalu
Apakah klien (pasangan) mempunyai pasangan sex
yang lain
Apakah pernah mengalami infekssi menular sex
(IMS)
Apakah pernah mengalami penyakit radang panggul
atau kehamilan ektopik
Apakah pernah mengalami haid banyak (lebih 1-2
pembalut tiap 4 jam)
Apakah pernah mengalami haid lama (lebih dari 8
hari)
Apakah pernah mengalami disminorhea berat yang
membutuhkan analgetika dan/atau istirahat baring
Apakah pernah mengalami perdarahan/perdarahan
bercak antara haid atau setelah senggama
Apakah pernah mengalami gejala penyakit jantung
valvular atau congenital
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
1 Apakah klien menyusui dan kurang dari 6 minggu pasca persalinan maka pil
kombinasi adalah pilihan terakhir
2 Tidak cocok untuk pil progestin (mini pil),suntikan (DMPA atau NET-EN), atau susuk
3 Tidak cocok untuk suntikan progestin (DMPA atau NET-EN.
Bagaimana Meyakini bahwa Klien Tidak Hamil ?
Klien tidak hamil apabila :
a) Tidak senggama sejak haid terakhir
b) Sedang memakai metode ef ktif secara baik dan benar
c) Sekarang didalam 7 hari pertama haid terakhir
d) Di dalam 4 minggu pasca persalinan
e) Dalam 7 hari pasca keguguran Menyusui dan tidak haid (lihat bawah)
Pemeriksaan fisik jarang dibutuhkan,kecuali untuk menyingkirkan kehamilan
yang lebih dari 6-8 minggu.
Laboratorium
Uji kehamilan yang biasa tidak selalu menolong, tersedia uji kehamilan yang lebih
sensitif. Jika tidak tersedia tes kehamilan yang sensitif, klien dianjurkan memakai kon-
trasepsi barier sampai haid berikutnya.
3. PERSYARATAN MEDIS DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI
Sebelum anda memberikan pelayanan Kontrasepsi, tentunya penting sekali anda
mengetahui mengenai persyaratan medis dalam penggunaan kontrasepsi. Adapun per-
syaratan medis secara umum adalah:
a) Pelayanan dan informasi KB merupakan intervensi kunci dalam upaya menigkat-
kan kesehatan perempuan dan anak, serta merupakan Hak asasi manusia (HAM).
b) Untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan KB yang bermutu dilakukan berb-
agai strategi, misalnya :
- Hak-hak klien perlu dipertimbangkan dalam perencanaan, manajemen dan
penilaian dalam pelayanan KB
- Meningkatkan ketersediaan berbagai metode kontrasepsi sehingga klien
dapat memilih metode kontrasepsi yang paling cocok untuk mereka.
- Melaksanakan konseling dan pelayanan KB berdasrkan criteria dan pers-
yaratan medis yang terkini.
Apakah anda mengetahui isu tentang mutu pelayanan dan akses yang mempengaruhi
pemberian kontrasepsi ?
Isu tentang mutu pelayanan dan akses yang mempengaruhi pemberian kon-
trasepsi yaitun: klien memperoleh informasi yang cukup artinya bahwa klen sebelum
menentukan pilihan kontrasepsinya klien telah mendapatkan konseling terleh dahulu,
lalu tenaga terlatih misalnya tenaga selalu mendapatkan pelatihan kontrasepsi terkini,
fasilitas ( peralatan, pasokan dan panduan-panduan ) tersedia dengan cukup.
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
Pernyataan ini dapat dengan mudah saudara pelajari dari gambar di bawah ini.
Efektifitas
Efektivitas jenis kontrasepsi sangat penting anda pelajari karena untuk membantu klien
dalam menentukan pilihan sesuai kondisi dirinya.
Dalam hubungan pilihan kontrasepsi, klien perlu diberi informasi tentang :
a) Efektivitas Relatif dari berbagai metode kontrasepsi yang tersedia.
b) Efek negative kehamilan yang tidak diinginkan pada kesehatan dan resiko keseha-
tan potensial pada kehamilan dengan kondisi medis tertentu.
Tingkat efektifitas metode kontrasepsi sesuai dengan jenisnya
*Dikutip dari WHO, 2004 Gambar Tingkat Efektivitas Kontrasepsi
Klien memperoleh informasi
yang cukup
Petugas pelayanan dan
dilengkapi dengan
panduan-panduan
Peralatan dan
pasokan yang cukup
Tenaga terlatih dan
fasilitas yang cukup
Petugas pelayanan
dilengkapi dengan pelatihan
yang cukup
ISU-ISU
Tingkat Efektivitas Metode Kontrasepsi
Sangat Efektif Implan
Vasektomi
Suntikan Kombinasi
Suntikan DMPA/NET-EN
Tubektomi
AKDR CuT-380A
Pil Progesteron (Laktasi)
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
Efektif dalam pemakaian biasa,
sangat efektif bila dipakai se-
cara tepat dan konsisten
Metode Amenorea Laktasi
Pil Kontrasepsi Kombinasi
Pil Progesteron (bukan masa
Laktasi)
Efektif bila dipakai secara tepat
dan konsisten/terus menerus
Kondom Pria
Senggama Terputus
Diafragma + Spermisida
KB Alamiah
Kondom Perempuan
Spermisida
Tidak Efektif Tanpa KB
Anda perlu mengetahui beberapa kondisi medis yang akan meningkatkan resiko
jika terjadi kehamilan :
- Hipertensi (TD > 160/100 mmHg)
- Diabetes
- Penyakit jantung iskemik
- Stroke
- Penyakit jantung katup dengan hipertensi
- Karsinoma payudara
- Karsinoma endrometrium dan ovarium
- IMS
- HIV/AIDS
- Sirosis hati
- Hepatoma
- Penyakit tofoblas ganas
- Penyakit Sel Sickle
- Skistomiasis dengan fibrosis hati
- Tuberkolosis
Kembalinya Kesuburan
Jika klien menginginkan anak lagi tentunya anda memiliki kewajiban menjelaskan
mengenai beberapa kontrasepsi yang bisa mengembalikan kesuburan, yaitu :
a) Semua metode kontrasepsi, kecuali Kontap tidak mengakibatkan terhentinya ke-
suburan.
b) Kembalinya kesuburan berlangsung segera setelah pemakaian metode kon-
trasepsi dihentikan, kecuali DMPA dan NET-EN yakni 10 dan 6 bulan terhitung
mulai suntikan terakhir.
Pada keadaan di atas perlu dipilihkan
metode kontrasepsi yang lebih efektif.
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
c) Kontap harus dianggap sebagai metode permanen.
Klasifikasi Persyaratan Medis
Keadaan atau kondisi yang mempengaruhi Persyaratan Medis dalam penggu-
naan setiap metode kontrasepsi yang tidak permanen dikelompokkan dalam 4 katagori:
1 : Kondisi di mana tidak ada pembatasan apapun dalam penggunaan metode
kontrasepsi. Contohnya klien dengan hepatitis virus aktif menginginkan kon-
trasepsi AKDR
2 : Penggunaan kontrasepsi lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan resiko
yang diperkirakan akan terjadi. Contohnya klein dengan anemia defisiensi besi
menginginkan kontrasespsi AKDR
3 : Resiko yang diperkirakan lebih besar daripada manfaat penggunaan kontrasep-
si. Contohnya klien dengan tumor hati jinak menginginkan kontrasepsi im-
plan
4 : Resiko akan terjadi bila metode kontrasepsi tersebut digunakan. Contohnya
klien tumor hati jinak menginginkan kontrasepsi pil kombinasi
Penggunaan Klasifikasi dalam Penapisan Klien
Klasifikasi yang diuraikan tidaklah kaku. Tingkat
pengetahuan dan pengalaman petugas kesehatan ser-
ta sumber-sumber yang tersedia perlu menjadi pertim-
bangan.
Di tempat pelayanan dengan fasilitas klinik terbatas.
Klasifikasi 1-4 dapat disederhanakan menjadi 2. Klasifi-
kasi 1-2 digabung menjadi klasifikasi 1, dan klasifikasi
3-4 menjadi klasifikasi 2. Pada tempat pelayanan den-
gan fasilitas lengkap pakailah klasifikasi 1,2,3 dan 4.
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Rangkuman
Perencanaan Keluarga, Seorang perempuan telah dapat mela-
hirkan, segera setelah ia mendapat haid yang pertama (menarche), Ke-
suburan seorang perempuan akan terus berlangsung sampai mati haid
(menopause), Kehamilan dan kelahiran terbaik, artinya resiko paling
rendah untuk ibu dan anak, adalah antara 20-35 tahun, Persalinan perta-
ma dan kedua paling rendah resikonya, Jarak antara dua kelahiran sebai-
knya 2-4 tahun.
Fase Menunda Kehamilan (usia < 20 tahun), Fase Menjarangkan
Kehamilan (usia 20-35 tahun), Fase Tidak Hamil Lagi (usia >35 tahun).
Tujuan Utama Penapisan Klien sebelum pemberian suatu metode
kontrasepsi adalah unruk menentukan apakah ada : Kehamilan, Keadaan
yang membutuhkan perhatian khusus, Masalah (misalnya diabetes atau
tekanan darah tinggi) yang membutuhkan pengamatan dan pengelolaan
lebih lanjut.
Klasifikasi Persyaratan Medis
Keadaan atau kondisi yang mempengaruhi Persyaratan Medis da-
lam penggunaan setiap metode kontrasepsi yang tidak permanen dike-
lompokkan dalam 4 katagori:
1. : Kondisi di mana tidak ada pembatasan apapun dalam penggunaan
metode Kontrasepsi
2. : Penggunaan kontrasepsi lebih besar manfaatnya dibandingkan
dengan resiko yang diperkirakan akan terjadi
3. : Resiko yang diperkirakan lebih besar daripada manfaat penggu-
naan kontrasepsi
4. : Resiko akan terjadi bila metode kontrasepsi tersebut digunakan
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
Evaluasi
Formatif
Petunjuk: pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !
1. Bagaimana seorang bidan meyakini klien tidak hamil? :
a. Masih 8 hari pertama haid
b. Dalam 4 minggu pasca persalinan
c. Dalam 11 hari pasca keguguran
d. Menyusui dan telah haid
2. Pernyataan benar tentang fase perencanaan keluarga :
a. Fase menunda kehamilan > 20 tahun
b. Fase menjarangkan kehamilan 20-35 tahun
c. Fase berhenti kehamilan > 45
d. Fase tidak hamil lagi < 35 tahun
3. Pemilihan kontrasepsi yang rasional untuk fase menunda kehamilan :
a. IUD, suntik, minipil, pil, implant, sederhana
b. Pil, suntik, minipil, IUD, implant, steril
c. Pil, IUD, sederhana, implant, suntik
d. Pil, IUD, minipil, implant, suntik
4. Untuk mengurangi isu tentang mutu pelayanan & akses yang mempengaruhi
pemberian kontrasepsi maka yang tidak perlu dilakukan bidan adalah :
a. Memberikan informasi yang cukup kepada calon akseptor
b. Fasilitas yang cukup memadai untuk pelayanan
c. Memberikan informasi tentang jumlah akseptor dropout
d. Peralatan & Pasokan sesuai kebutuhan
5. Pernyataan yang tidak benar tentang kembalinya kesuburan akseptor sbb:
a. Kontap (sterilisasi) tidak menghentikan kesuburan tapi dianggap metode
permanen
b. Kontrasepsi MAL akan kembali kesuburan bila ibu tidak menyusui
c. DMPA-NET EN: Rata-rata kembali kesuburan 10-6 bulan
d. Semua metode kontrasepsi, kesuburan segera kembali bila pemakaian di-
hentikan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
6. Tidak ada satupun alat kontrasepsi yang efektif untuk semua akseptor, dibawah
ini efektifitas metode kontrasepsi suntikan DMPA
a. 3 / 0,3
b. 0,05 / 0,05
c. 1,0 / 0,5
d. 3 / 0,05
7. Jarang antara 2 kehamilan sebaiknya :
a. 2-5 tahun
b. 5-7 tahun
c. 10-15 tahun
d. 2-4 tahun
8. Sedangkan efektivitas metode kontrasepsi AKDR CuT- 380A adalah :
a. 3 / 0,3
b. 1,0 / 0,5
c. 0,8 / 0,6
d. 3/ 0,05
9. Menurut WHO persyaratan medik dengan Klasifikasi 3 adalah :
a. Tidak ada batasan penggunaan metode kontrasepsi
b. Risiko bila digunakan
c. Manfaat kontrasepsi > risiko
d. Risiko kontrasepsi > manfaat
10. Tujuan melakukan penapisan klien, untuk menentukan kecuali :
a. Kehamilan
b. Kondisi klien yang memerlukan perhatian khusus
c. Masalah yang membutuhkan pengamatan & pengelolaan lebih lanjut
d. Memastikan pasien tidak hipertensi
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
14
1. C 6. A
2. B 7. D
3. C 8. C
4. C 9. D
5. D 10. D
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN BELAJAR 3
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian
akhir Kegiatan Belajar 3, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar Jika jawaban
yang benar adalah:
90% - 100% : baik sekali
80% - 89% : baik
70% -79% : cukup
kurang dari 70% : kurang
Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda
telah menyelesaikan modul 1, dan dapat melanjutkan ke Modul 2. Tetapi jika penca-
paian Anda kurang dari 80%, maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 3, terutama
bagian-bagian yang belum Anda kuasai!
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
Tugas
Praktikum
Tugas
Mandiri
Lakukan simulasi bersama teman Anda,
praktek penapisan pada klien KB
Metode Non Operatif (Hormonal) sesuai
dengan langkah-langkah yang telah dipelajari !
Ny “K” datang ke klinik dengan tujuan ingin
mendapatkan pelayanan KB. Ny “K” berusia 23 tahun
dengan 1 orang anak. Belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi sebelumnya. Ingin menggunakan KB untuk
menjarangkan kehamilan. Sebagai bidan pelayanan
kontrasepsi apa saja yang sebaiknya diberikan kepada
Ny “K”? Sebutkan juga rasionalnya!
19. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015