1. MODUL 3Mata Kuliah : Keperawatan Kegawatdaruratan
Penulis: Ns. Rudi Hamarno, SKep, MKep
Ns. Maria Diah Ciptaning Tyas, MKep, SpKMB
Kegiatan Belajar 2
“ASUHAN KEPERAWATAN
KEGAWATDARURATAN PADA TENTAMEN
SUICIDE DAN KEJANG ANAK”
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 08
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Perawat sebagai bagian
dari tenaga kesehatan
dituntut tentang
pemahaman dan cara
menangani pasien yang
masuk ke dalam unit
pelayanan gawat
darurat dengan
berbagai jenis dan
tingkatan pasien dan
penyakit. Oleh karena
itu saudara sekalian
perlu memahami
asuhan keperawatan
kegawat daruratan
dengan berbagai
penyakit dengan
kondisi yang ada.
3. Peserta didik tercinta
untuk dapat
memberikan asuhan
keperawatan pada
pasien Tentamen
Suicide ,baiknya kita
mempelajari
pengertianya. berikut
ini pegertian tentamen
suicide
Tentamen
Suicide ?
Apa itu
4. Bunuh diri merupakan kematian yang
diperbuat oleh sang pelaku sendiri
secara sengaja (Harold I, Kaplan & Berjamin J. Sadock, 1998).
5. Sebuah situasi dimana seseorang telah melakukan
sebuah perilaku yang sebenarnya atau
kelihatannya mengancam hidup dengan intensi
menghabisi hidupnya, atau memperlihatkan
intensi demikian, tetapi belum berakibat pada
kematian. Beck (dalam Salkovskis, 1998)
7. %
Pelarian dari penganiayaan atau pemerkosaan, Situasi keluarga
yang kacau, Perasaan tidak disayang atau selalu dikritik, Gagal
sekolah, Takut atau dihina di sekolah, Kehilangan orang yang
dicintai, Dihukum orang lain,
Pada Anak
8. %
Hubungan interpersonal yang tidak bermakna, Sulit
mempertahankan hubungan interpersonal, Pelarian dari
penganiayaan fisik atau pemerkosaan, Perasaan tidak
dimengerti orang lain, Kehilangan orang yang dicintai, Keadaan
fisik, Masalah orang tua, Masalah seksual, Depresi
Pada Remaja
9. %
Self ideal terlalu tinggi, Cemas akan tugas akademik yang
banyak, Kegagalan akademik berarti kehilangan
penghargaan dan kasih sayang orang tua, Kompetisis untuk
sukses
Pada Mahasiswa
10. %
Perubahan status dari mandiri ke tergantung, Penyakit yang
menurunkan kemampuan berfungsi, Perasaan tidak berarti
di masyarakat, Kesepian dan isolasi sosial, Kehilangan
ganda (seperti pekerjaan, kesehatan, pasangan), Sumber
hidup berkurang.
Pada Usia Lanjut
12. %
Kadar serotonin yang rendah dapat melenyapkan
kebahagiaan hidup, mengurangi minat seseorang pada
keberadaanya serta meningkatkan resiko depresi dan
bunuh diri
Genetic
13. %
Orang yang cenderung untuk bunuh diri sebagai orang
yang tidak puas dan belum mandiri, yang terus-menerus
meminta, mengeluh, dan mengatur, yang tidak luwes dan
kurang mampu menyesuaikan diri
Kepribadian
14. %
kurangnya dukungan sosial dari masyarakat sekitar,
kehilangan pekerjaan, kemiskinan, huru-hara yang
menyebabkan trauma psikologis, dan konflik berat yang
memaksa masyarakat mengungsi.
Psikologis
15. %Menurut riset, sebagian besar alasan seseorang ingin
mengakhiri hidupnya/ bunuh diri adalah karena masalah
keuangan/ekonomi
Ekonomi
16. %
Mereka tidak memikirkan akan apa yang terjadi jika
menyakiti dan mengakhiri hidup mereka, karena sistem
mental sudah tidak bisa bekerja dengan baik.
Gangguan Mental dan Kecanduan
18. %
Peringatan verbal atau nonverbal bahwa orang tersebut
mempertimbangkan untuk bunuh diri. Kurangnya respon
positif dapat ditafsirkan sebagai dukungan untuk
melakukan tindakan bunuh diri.
Ancaman Bunuh Diri
19. %Semua tindakan yang diarahkan pada diri yang dilakukan
oleh individu yang dapat mengarah kematian jika tidak
dicegah.
Upaya Bunuh Diri
20. %
Bunuh diri mungkin terjadi setelah tanda peringatan
terlewatkan atau diabaikan. Orang yang melakukan upaya
bunuh diri dan yang tidak benar-benar ingin mati mungkin
akan mati jika tanda-tanda tersebut tidak diketahui tepat
pada waktunya.
Bunuh Diri
22. Secara umum, metode bunuh diri terdiri dari 6 kategori
utama yaitu: minum obat (memakan padatan, cairan, gas,
atau uap), menggantung diri (mencekik dan menyesakkan
nafas), senjata api dan peledak, menenggelamkan diri,
melompat, memotong (menyayat dan menusuk).
!
24. Pengkajian lingkungan upaya bunuh
diri1
Penggunaan cara kekerasan atau obat/racun yang lebih
mematikan dan kewaspadaan yang dilakukan agar tidak
diketahui.
25. Beberapa petunjuk yang perlu kita
ketahui2
Keputusasaan, Celaan terhadap diri sendiri, perasaan
gagal dan tidak berharga alam perasaan depresi, Agitasi
dan gelisah, Insomnia yang menetap,
26. Adanya Penyakit psikratrik
3
Upaya bunuh diri sebelumnya, Kelainan afektif, Alkoholisme
dan/atau penyalahgunaan obat, Kelainan tindakan dan
depresi pada remaja,
27. Riwayat Psikososial
4
Baru berpisah bercerai, atau kehilangan Hidup sendiri, Tidak
bekerja, perubahan atau kehilangan pekerjaan yang baru
dialami, stress kehidupan multiple
30. Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan berikutnya,
yaitu “Asuhan
Keperawatan
Kegawatdaruratan
Kejang Demam”
31. Peserta didik tercinta
untuk dapat
memberikan asuhan
keperawatan pada
pasien Kejang
Demam ,baiknya kita
mempelajari
pengertianya. berikut
ini pegertian kejang
demam
Kejang ?
Apa itu
Demam
32. Suatu manifestasi pelepasan secara
massive dari sejumlah neuron di otak
karena gangguan aktifitas listrik di otak
36. Saat Anda menangani bayi baru
lahir yang mengalami kejang
lihatlah tanda- tanda berikut
!
37. Adanya kekakuan pada satu area, Flexi
pergerakan tubuh yang repetitif, Tremor
Kedutan, Gerakan menggigit
1
38. Nystagmus, Hiperaktif yang tidak biasa untuk
anak-anak seumurnya, Pada beberapa bayi
terjadi episode apnue dan kehilangan tonus otot
secara tiba-tiba, sesudahnya lemah.2
40. Anda berkolborasi dengan Dokter dalam pemberian
D5 W (1-2 ml/kg), kemudian 10% kalsium Ce (0,1 ml/kg)
atau 10% kalsium glukonat (0,3 ml/kg), Prydoxine (50
mg), 3% magnesium sulfat diberikan dalam beberapa
menit dan baru temukan penyebab kejang
!
42. Kejang demam pada anak bisa Anda temui pada
anak usia 6 bl dan 4 atau 5 tahun mengalami kejang
terjadi 2 sampai dengan 6 jam sesudah timbul panas
dan menurun/hilang dalam 10-15’.
!
43. Untuk menegakkan diagnosa Kejang DEmam Anda
bisa berkolaborasi untuk melakukan pemeriksaan :
Fungsi lumbal dilakukan untuk mengobservasi adanya
meningitis dan bila keadaan hipoglikemia (Kadar gula
rendah dan Test urine)
!
44. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2
Modul Asuhan Keperawatan Gawat Darurat II. Apakah Saudara telah
mengerti dan memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai