1. Transisi ke demokratisasi
Transisi adalah interval (selang waktu) antara
satu rezim politik dan rezim yg lain.
Transisi dibatasi, disatu sisi oleh mulainya proses
perpecahan sebuah rezim otoritarian. Di sisi lain
oleh pengesahan beberapa bentuk demokrasi,
kembalinya beberapa bentuk pemerintahan
otoriter atau kemunculan suatu alternatif
revolusioner. Ciri dari transisi bahwa selama
masa itu aturan politik sama sekali tidak
menentu.
2. • Prinsip terpenting demokrasi ad
kewarganegaraan (citizenship). Yaitu
mencakup hak untuk mendapat perlakuan
sama dengan orang lain berkenaan dg
penentuan pilihan2 bersama, dan kewajiban
pihak yg berwenang melaksanakan pilihan
tersebut untuk bertanggung jawab dan
membuka akses terhadap seluruh rakyat.
3. Proses Transisi (Demokratisasi)
versi Samuel P Huntington
• Transisi gelombang ketiga merupakan proses politik
yg kompleks, melibatkan berbagai kelompok yg
berjuang untuk memperoleh kekuasaan dan untuk
mendukung atau menentang demokrasi serta tujuan2
lainnya.
• Menurut Huntington ada tiga macam interaksi yg
menentukan dalam proses demokrasi adalah:
1. Interaksi antara pemerintah dengan kelompok
oposisi,
2. Interaksi antara kelompok pembaharu dan kelompok
konservatif dalam pemerintah koalisi,
3. Interaksi kelompok moderat dan kelompok
ekstremis di dalam kelompok oposisi.
4. • 1. Transformasi :
pihak2 yg berkuasa dalam rezim otoriter mempe-
lopori dan memainkan peran yg menentukan dalam
mengakhiri rezim dan mengubahnya menjadi sistem
demokratis.
• - dalam Transformasi interaksi antara kelompok
pembaharu dengan kelompok konservatif dalam
pemerintah koalisi merupakan interaksi yg penting.
Transformasi hanya terjadi jika kelompok pembaharu
lebih kuat daripada kelompok konservatif. Jika
pemerintah lebih kuat dari kelompok oposisi dan jika
kelompok moderat lebih kuat dr kel ekstrimis.
5. • 2 Pergantian (Replacement).
-Berbeda dg proses transformasi. Kelompok pembaharu
masih lemah atau tidak ada dalam rezim. Unsur2 yg
dominan dlm pemerintahan ad kel konservatif yg gigih
menentang perubahan rezim. Akibatnya demokratisasi
baru bisa terwujud apabila kelompok oposisi makin
kuat dan pemerintah semakin lemah shg jatuh dengan
sendirinya /digulingkan. Kelompok yg dulunya meru-
pakan oposisi kini berkuasa dan manakala kelompok2
dalam pemerintahan yg baru berselisih mengenai haki-
kat rezim yg seharusnya mereka lembagakan, maka
konflik kemudian sering memasuki fase baru.
6. • Proses Replacement, terdiri 3 fase baru yg berbeda yaitu
perjuangan menumbangkan rezim, tumbangnya rezim dan
perjuangan setelah tumbangnya rezim.
• 3. Transplacements.
- Demokratisasi merupakan hasil aksi bersama
pemerintah dan kelompok oposisi. Di dalam pemerintah
itu keseimbangan antara kel konservatif dengan kel
pembaharu sedemikian rupa sehingga pemerintah
bersedia merundingkan tetapi tidak bersedia
memprakarsai perubahan rezim. Pemerintah harus
didorong at ditarik ke dalam perundingan formal at
informal dengan pihak oposisi.
7. Transisi Demokrasi
• Faktor yg menjadi kendala dalam demokratisasi:
- Militer sebagai ancaman, sebagai alat kekuatan
negara.
- Ancaman dari elite lama, elit lama ketika
transisi terjadi bisa turun at tidak
- Oligarki bisa masuk sbg penghambat transisi
demokratisasi.
• Terdapat variabel2 : kendala at pendukung dalam
melihat demokratisasi.
• Permasalahannya, apa yg harus dilakukan ke arah
konsolidasi demokratisasi jika sipil masih lemah.
8. • Kendala lainnya:
• -Kondisi sosial (kemiskinan), erat kaitannya dg
partisipasi.
• Variabel budaya (bisa
mendorong/menghambat)
• Variabel pendidikan, erat dg partisipasi.
* Demokrasi membutuhkan partisipasi yang
mendorong adanya proses input dan ouput
(kebijakan2).
9. • Faktor Pendukung:
- Ideologi demokrasi (cara berpikir tent
demokrasi).
- Adanya institusi lama yg mendukung
demokrasi (parlemen, partai politik).
*Demokrasi bukan hanya sistem tetapi budaya.
Sejauh mana proses edukasi berjalan (tent
demokrasi).
*Demokrasi erat dg Liberalisme politik dan
Liberalisme ekonomi. Persoalan Indonesia adalah
bagaimana mendorong percepatan demokrasi.
10. • Peranan dan fungsi elite sangat penting dalam
mengembangkan demokrasi.
• Konteks Indonesia, butuh figur yg kuat karena
demokrasi membutuhkan seorang leader
(tokoh).
• Demokrasi sebagai sarana, bukan tujuan.
Demokrasi membutuhkan sosial order (tertib
politik dan sosial) Indonesia mengalami
distrust, siapa yg menegakkan trust?
11. Suksesi Politik dan Perubahan Politik
(Peter Calvert)
• Dalam Pengertian luas: -Suksesi politik
merupakan cara dimana kekuasaan (kekuatan)
politik diwariskan atau ditransfer dari suatu
individu, pemerintah atau rezim ke individu,
pemerintah atau rezim lainnya.
• -dalam pengertian sempit: suksesi politik merujuk
pd cara dimana berbagai rencana rapi dibuat
untuk melakukan transfer kekuasaan sedemikian
rupa, sehingga krisis legitimasi bersifat sementara
dan tak terelakkan dapat dikendalikan.
12. • Suksesi merupakan sisi politik yg sangat
fundamental karena sifat biologis manusia
menyebabkan suksesi itu harus terjadi.
Bagaimanapun lamanya perubahan
(kepemimpinan) itu ditangguhkan , proses suksesi
pada akhirnya pasti terjadi.
• Suksesi tidak hanya mempersoalkan masalah
penerimaan atau tindakan seorang pengganti,
melainkan juga serangkaian keputusan untuk
melakukan penerapan pilihan itu.
• Suksesi harus dihubungkan dg masalah jabatan,
untuk jabatan apa? Dan bagaimana jabatan itu
ditandai/ Jabatan merupakan produk evolusi
konstitusional.