4. Kecenderungan gagal dan tidak mampu untuk meraih kesuksesan
diantaranya karena gagal dalam memahami potensi diri dan
lingkungan yang akan mendukung keberhasilan program
5. Orang lain tidak
tahu sayapun
tidak tahu
Orang lain tahu
sayapun tahu
Orang lain tahu
saya tidak tahu
Orang lain tidak
tahu saya tahu
Sebuah skema yang
menunjukkan tentang
potensi seseorang yang
laten dan yang nampak
6. Orang yang
tidak tahu
bahwa dirinya
tidak tahu
Orang yang
tahu bahwa
dirinya tahu
Orang yang
tahu bahwa
dirinya tidak
tahu
Orang yang
tidak tahu
bahwa dirinya
tahu
Melahirkan sebuah
kesadaran
(consciousness)
terhadap potensi
dirinya yang laten
7. Unknown Area
Open Area Blind Area
Hidden Area
Feed back
Self Discover
Selfdiscourse
Unknown by self
Tell
Ask
Known By
Other
Unknown By Other
Known By Self
15. Bantuan langsung tunai
Advokasi ini melahirkan kelas
miskin berikutnya dan tidak
mengubah mindset penerima
bantuan melainkan menetapkan
dirinya sebagai pihak yang imperior
dan oppressed
Pelatihan kerja
Pelatihan dilakukan tanpa studi
pendahuluan mengenai keterampilan
yang diperlukan. Sehingga hanya
menjadi program penyerapan anggaran
dan menciptakan kelompok
penganggran terselubung
Bantuan alat kerja/ternak
Bantuan diberikan tanpa pembinaan
lanjutan, sehingga penerima bantuan
menganggap sebagai hibah yang
tidak perlu dilakukan perguliran
hasil dari bantuan tsb.
16. PEMAHAMAN YANG BAIK MENGENAI PERMASALAHAN SESUNGGUHNYA MERUPAKAN MODAL DASAR
UNTUK MENENTUKAN SIKAP SELANJUTNYA
18. Teknik adopsi memerlukan role model yang dekat dengan kehidupan
dan persoalan yang dihadapi oleh pemerlu layanan kesejahteraan
sosial
19. FGD dapat dilakukan
sebagai wahana
Participatory Rural
Apraisal, sehingga dapat
diperoleh gambaran
persoalan dan potensi yang
dimiliki sebagai kerangka
penyelesaian problem sosial
yang dihadapi mereka
20. Sebagai Motivator
Sebagai motivator berarti
menemukan potensi yang dapat
menjadi jalan penyelesaian atas
problem sosial klien.
Penyuluh sosial mendorong,
membangkitkan keyakinan
klien bahwa mereka sanggup
dan memiliki modal untuk
keluar dari problem sosialnya.
Sebagai Konselor
Penyuluh sosial
membimbing klien dalam
proses adopsi sukses story
dari model yang telah
berhasil mengatasi problem
sosialnya
Sebagai Fasilitator
Penyuluh sosial membantu
klien dalam mencari relasi
yang sesuai dengan
kebutuhan untuk
melengkapi adopsi sukses
story.
26. Inovasi dilakukan pada bentuk, rasa dan penyajian surabi
Sehingga dikenal adanya surabi imut dengan beragam citarasa dan disajikan
melalui kafe yang diminati anak-anak muda
30. Psikologi Kognitif/fungsionalisme
James
Proses fisiologis di otak dan di dalam
tubuh manusia adalah representasi
dari proses mental. Hal ini penentu
tingkah laku dan menentukan
bagaimana manusia mempersepsikan
lingkungan.
Adanya proses habituasi yang
otomatis dan semakin tidak disadari,
meskipun meninggalkan jejak dalam
benak manusia.
Proses mind lebih penting daripada
elemen-elemen mind itu sendiri.
Psikologi behaviorisme
Skinner
reward dan reinforcement merupakan
faktor penting dalam modifikasi perilaku.
Seorang penyuluh sosial menggunakan
jaminan reward berupa keberhasilan/laba,
maka klien akan lebih tertarik dan
termotivasi untuk berubah.
Teori ini juga disebut dengan operant
conditioning, yang menjamin respon
terhadap stimuli. Bila tidak menunjukkan
stimuli maka penyuluh tidak dapat
membimbing klien untuk mengarahkan
tingkah lakunya. penyuluh memiliki peran
dalam mengontrol dan mengarahkan klien
dalam proses penyuluhan sehingga
tercapai tujuan yang diinginkan
32. Autoplastist
Seorang penyuluh mengubah
cara interaksinya dengan
sasaran bina sehingga moda
interaksinya berjalan lebih
baik lagi dan efesien sehingga
tujuan penyuluhan dapat
dicapai.
•memiliki empati yang tinggi
•mengenal sungguh-sungguh
keadaan pribadinya sendiri
Alloplastist
Perubahan yang dilakukan
pada lingkungan interaksi
itu berlangsung, termasuk
kondisi sasaran bina seperti
sikap mereka. Sementara itu
hal lainnya meliputi metode,
waktu maupun situasi
penyuluhan
•telah mengenal betul kondisi sasaran
•merupakan upaya aktif dari penyuluh
Auto-alloplastist
Perubahan yang dilakukan
meliputi perubahan diri
sendiri dan perubahan
lingkungan. Kadar perubahan
kedua belah pihak perlu
disesuaikan dengan
kebutuhan, apakah lebih
dominan pada diri penyuluh
agama atau dominan pada
lingkungan dan sasaran bina,
atau boleh jadi berimbang.