MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Wawancara Konseling Psiko 1
1. WAWANCARA PSIKOANALISIS
Deskripsi Masalah
Anthy adalah siswa kelas VII.2. Anthy mempunyai masalah yaitu akhir-akhir ini dia malas ke
sekolah karena ayahnya selalu memarahinya tanpa sebab sehingga dia tidak dapat lagi menahan
diri sehingga mereka berdua pun saling bertengkar. Kemudian di sekolah juga dia meludahi teman
kelasnya sehingga teman-temannya menghindari Anthy ketika mau berinteraksi dengan teman-temannya.
Dan dengan adanya masalah tersebut Suhriyanti pun di paksa oleh orang tua dan wali
kelasnya menemui konselor untuk menyelesaikan masalahnya. Berikut wawancaranya.
Konselor
ISI PERCAKAPAN KOMPONEN
KETERAMPILAN
Konseli Tok…tok…! Assalamualaikum
Konselor Waalaikumsalam (Berdiri dan membuka pintu lalu berjabat
tangan). Mari masuk, silahkan duduk!
Attending
Konseli Terima kasih Pak
Konselor Kalau boleh bapak tahu nama kamu siapa? Perkenalkan
nama Pak Muzakkir
Rapport
Konseli Nama saya Anthy kelas VII.A
Konselor Sebelum kamu kesini tadi belajar apa? Rapport
Konseli Saya tadi baru selesai belajar matematika
Konselor Bagaimana dengan pelajarannya tadi? Rapport
Konseli Menyenangkan pak.
Konselor Nah, sekarang kamu sudah tahu bahwa sekarang kamu
berada di ruang konseling dimana suatu proses konseling
akan berlangsung. Bagaimana menurut kamu tentang
ruangan ini?
Menanyakan
keadaan
ruangan
Konseli Saya merasa tidak nyaman karena dekat dengan ruangan
lain sehingga pembicaraan mudah di dengar oleh orang
lain.
Konselor Ngomong- ngomong, kedatangan kamu kesini atas
keinginan sendiri atau ada pihak lain yang menyarankan
kamu untuk menemui bapak ?
Menanyakan
sifat kedatangan
klien
WAWANCARA PSIKOANALISIS 1
2. Konseli Saya kesini karena di paksa atas keinginan orang tua saya
dan wali kelas.
Konselor Apakah sebelumnya kamu sudah pernah ke ruangan ini
untuk di konseling
Menanyakan
apakah konseli
sudah pernah
memperoleh
konseling
Konseli Belum pak
Konselor Begini, konseling itu adalah suatu layanan yang berusaha
untuk membantu siswa yang sedang menghadapi masalah
atau sulit mengambil keputusan tentang yang akan
dilakukan agar dia mampu untuk memecahkan
masalahnya. Nah, apakah kamu sudah mengerti?
Member
informasi
tentang
konseling
Konseli Iya pak
Konselor Jadi peran bapak disini sebagai konselor yang berusaha
membantu kamu untuk menemukan jalan keluar atas
masalah yang kamu hadapi. Lalu kamu sendiri sebagai
konseli sebaiknya aktif dalam mengemukakan masalah dan
latar belakang masalah serta mangkaji berbagai
kemungkinan jalan keluar
Memberi
informasi
tentang peranan
konselor dan
konseli dalam
konseling
Konseli Iya bapak, tapi saya tidak mau tahu kalau masalah saya di
ketahui oleh orang lain
Konselor Iya, perlu kamu ketahui bahwa konselor sebagai organisasi
profesi diatur oleh kode etik. Dimana salah satu bunyi dari
kode etik tersebut adalah memberi kebebasan dan
menjamin kerahasiaan klien. Jadi kamu tidak perlu
khawatir sebab kami selaku konselor pasti akan
merahasiakan masalah klien.
Menjelaskan
kode etik
Konseli Oh…. sekarang saya sudah merasa sedikit lega pak.
Konselor Nah sebagai wujud kebebasan kamu, di sekolah ini ada tiga
konselor, kamu bebas memilih siapa saja. Yang pertama,
Memberi
informasi
3. bapak yannuardiati sarjana PPB UNM yang telah
berpengalaman selama 4 tahun. Yang kedua bapak Rianti
sarjana PPB UNM yang telah berpengalaman selama 5
tahun dan yang ketiga adalah saya sendiri yang telah
berpengalaman selama 15 tahun. Silahkan kamu pilih salah
satunya
tentang konselor
yang dapat
dipilih
Konseli Karena hari ini saya bertemu dengan bapak, maka saya
akan memilih bapak sebagai tempat berkonsultasi.
Konselor Baiklah, jadi apa yang kamu harapkan dari proses
konseling ini?
Kontrak tujuan
Konseli Setelah mengikuti proses konseling ini, saya ingin masalah
saya yaitu saya dan ayah yang sering bertengkar dan saya
juga sering meludahi teman-teman saya jika mereka
berjalan di hadapan saya agar dapat di atasi dan
menemukan jalan keluarnya.
Konselor Bapak sangat senang karena kamu memiliki semangat
yang tinggi untuk bisa lepas dari masalah yang sedang
kamu alami. Dan perlu kamu ketahui, bapak merencanakan
pertemuan ini diadakan 3 kali seminggu yang bisa kamu
pilih sendiri waktunya. Dan setiap pertemuan waktunya 45
menit. Apakah kamu setuju?
Kontrak waktu
Konseli Saya sangat setuju pak, yang penting masalah saya bisa
cepat terselesaikan
Konselor Baiklah, kita akan memulai konselingnya, coba ceritakan
pada bapak apa yang menyusahkan dan mengganggu
pikiranmu?
Mengajak
terbuka
Konseli Begini bu akhir-akhir ini saya merasa malas ke sekolah.
Karena berbagai hal telah mengganggu pikiran saya
terutama karena saya sering bertengkar dengan ayah saya
dan saya sering meludahi teman-teman saya.
Konselor Kamu merasa malas ke sekolah karena kamu terganggu Menanyakan
4. dengan apa yang sedang kamu pikirkan. Coba ceritakan
lebih lanjut tentang hal-hal yang mengganggu pikiranmu
itu.
sebab masalah
Konseli Begini pak, saya malas ke sekolah karena di rumah saya
sering bertengkar dengan ayah saya dan saya juga tidak
mau bertemu dengan teman saya karena sering meludahi
mereka.
Konselor Boleh bapak tahu apa yang menyebabkan bersikap
demikian?
Pertanyaan
terbuka
Konseli Begini pak ….. (Tunduk dan terdiam)
Konselor Teruskan annti ! Dorongan
minimal
Konseli Saya benci dengan diri saya sendiri yang sering bertengkar
dengan ayah saya karena ayah saya sering marah-marah
tanpa sebab dan saya juga selalu meludahi teman saya
karena mereka sering berjalan-jalan di hadapan saya
padahal saya juga marah pada ayah saya di rumah yang
menyebabkan saya tidak mau pergi ke sekolah.
Konselor Mengapa kamu selalu bertengkar dengan ayahmu dan juga
kamu selalu meludahi teman-temanmu?
Mengikuti
pokok
pembicaraan
Konseli Saya merasa jengkel jika ayah saya selalu memarahi saya
tanpa sebab dan juga teman-teman saya yang selalu
berjalan di hadapan saya sehingga saya meludahinya.
Konselor Apakah kamu sudah pernah mencoba lagi untuk tidak
marah pada ayahmu dan tidak meludahi teman kamu lagi?
Meminta
penjelasan lebih
lanjut
Konseli Iya sih pak, saya sudah pernah berusaha dan saya sangat
ingin mencoba terus berusaha
Konselor Tadi kamu mengatakan sudah tidak ingin lagi mencoba
untuk tidak bertengkar dengan ayahmu dan tidak meludahi
Konfrontasi
5. temanmu tetapi kok sekarang malah ingin terus berusaha?
Konseli Iya juga sih pak, tapi sepertinya saya tidak akan bisa
merubah sikap saya terhadap ayah saya yang selalu
mamarahi saya dan teman-teman saya yang selalu saya
ludahi karena cuma saya yang selalu bertengkar dengan
ayah saya dan juga selalu meludahi teman saya.
Konselor Kamu marah pada diri kamu sendiri karena merasa tidak
bisa mengubah sikapmu terhadap ayah dan temanmu?
Memberi
informasi
Konseli Iya pak.
Konselor Kamu marah karena kamu tidak memiliki kemampuan
untuk tidak mengulangi bahwa akan bertengkar dengan
ayahmu dan tidak meludahi temanmu lagi?
Respon arti
(respon
terhadap
perasaan dan isi
yang banyak)
Konseli Benar bu. Akhir-akhir ini saya malas ke sekolah karena
masalah ini.parahnya lagi, gara-gara masalah ini sehingga
saya benci yang namanya laki- laki pak karena saya
menganggap bahwa laki- laki itu kejam terhadap
perempuan.
Konselor Kamu merasa frustasi karena kamu tidak bisa mengubah
perilaku yang burukmu itu tentang ayahmu dan juga
teman-teman kamu
Respon
terhadap
perasaan yang
sulit
Konseli Iya pak
Konselor Saya memahami perasaan kamu dan pastinya kamu merasa
sedih?
Respon
perasaan sedih
Konseli Iya pak. Saya sedih karena telah membuat ayah saya marah
pada saya. Saya benci dengan diri saya sendiri karena gara-gara
saya sehingga semuanya jadi seperti ini
Konselor Kamu merasa senang kalau kamu dapat mengubah sikap
kamu terhadap ayah teman kamu.
Respon
perasaan senang
6. Konseli Iya pak apalagi saya sudah ketinggalan pelajaran yang
telah diberikan karena tidak ke sekolah.
Konselor Kamu merasa sangat kecewa dengan diri kamu sendiri? Respon
perasaan marah
Konseli Iya pak. Lalu apa yang harus saya lakukan sehingga rasa
marah saya reda
Konselor Terkadang memang kita sedikit marah pada diri kita
sendiri jika kita membuat suatu kesalahan yaitu bertengkar
dengan ayahmu dan selalu meludahi temanmu. Tetapi
ingat, jangan sampai perasaan marah itu menguasai diri
kamu sehingga membuat kamu malas ke sekolah.
Memberi saran
Konseli Iya kira-kira begitu pak. Perasaan marah terhadap diri saya
sendiri sering kali membayangi aktivitas saya sehari-hari.
Konselor Oh…ya Dorongan
minimal
Konseli Setiap saya melakukan suatu kegiatan, perasaan marah
pada diri saya sering kali membayangi sehingga semua
yang saya kerjakan kurang maksimal. Dan dari masalah itu
sehingga saya malas ke sekolah dan saya sangat takut
apabila ayah saya benci dengan saya dan teman-teman saya
menghindari saya.
Konselor Kamu mengatakan rasa marah selalu ada dalam aktivitas
kamu, kemudian kamu malas ke sekolah dan pada akhirnya
kamu merasa takut jika sampai kamu dibenci oleh ayahmu
dan di hindari terus sama teman-temanmu.
Respon secara
kronologis
Konseli Benar sekali pak.
Konselor Kamu merasa sangat sedih karena kamu merasa semua
masalah ini gara-gara diri kamu sendiri
Respon yang
dapat
dipertukarkan
Konseli Benar pak. Jika saya bisa bersikap yang baik terhadap ayah
dan teman saya mungkin ayah saya tidak memarahi saya
7. lagi dan teman-teman tidak menghindari saya lagi.
Konselor Kamu mengatakan bahwa masalah kamu bermula dari diri
kamu sendiri yang kurang bisa mengontrol dirimu untuk
tidak bertengkar dengan ayahmu dan tidak meludahi
temanmu dan akibatnya kamu malas untuk masuk sekolah.
Respon isi
berdasarkan
sebab akibat
Konseli Saya kurang bisa mengontrol diri saya yang menyebabkan
saya malas untuk masuk ke sekolah dan pada akhirnya
saya dibenci oleh ayah saya dan saya selalu dihindari oleh
teman-teman saya.
Konselor Kamu mengatakan bahwa kamu memiliki masalah sering
bertengkar dengan ayahmu dan selalu meludahi temanmu
(paling penting), masalah ini mengakibatkan kamu malas
untuk ke sekolah (agak penting), dan juga berpengaruh
pada aktivitasmu di rumah dan di sekolah (kurang penting)
Respon isi
berdasarkan
pentingnya
Konseli Iya begitulah pak. Saya memang malas ke sekolah dan
saya tidak tahu lagi apa yang seharusnya saya lakukan
untuk mengatasi masalah saya ini.
Konselor Kamu pasti bisa Memberi
penguatan
Konseli Iya pak
Konselor Kamu merasa putus asa dan kecewa dengan segala usaha
yang kamu lakukan untuk mengatasi masalah kamu
sehingga semua aktivitasmu menjadi berantakan dan kamu
tidak tahu bagaimana cara menyelesaikannya
Keterampilan
menyimpulkan
Konseli Iya pak, saya sedih karena tidak bisa mengubah sikap saya
yang buruk itu.
Konselor Kamu merasa geram karena kamu tidak bisa mengubah
sikapmu yang selalu bertengkar dengan ayah di rumah dan
selalu meludahi teman kelasmu?
Mempersonalisa
si arti
Konseli Iya pak. Saya marah pada diri saya sendiri bu.
8. Konselor Kamu merasa sedih karena kamu sulit untuk mengubah
sikap yang selalu bertengkar dengan ayah kamu dan kamu
juga selalu meludahi teman kelasmu sehingga temanmu
menghindarimu.
Mempersonalisa
si arti
(personalisasi
tema umum)
Konseli Iya pak. Saya susah sekali mengubah sikapku itu. Saya
selalu kepikiran tentang ayah saya yang selalu memarahi
saya tanpa sebab dan juga teman-teman saya yang sering
saya ludahi. Setiap saya mencoba untuk berinteraksi
dengan ayah dan teman-teman saya, saya selalu kepikiran
dengan sikapku itu pak.
Konselor Kamu merasa jengkel karena dalam berbagai hal selalu
merasa terganggu dengan apa yang kamu pikirkan terhadap
ayah dan teman-temanmu.
Mempersonalisa
si arti
(internalisasi
pengalaman)
Konseli Benar pak. Beberapa waktu yang lalu saya sudah mencoba
untuk tidak bertengkar dengan ayah saya dan tidak
meludahi teman saya lagi, tetapi tetap saja saya kurang bisa
tidak mengulanginya lagi pak
Konselor Kamu merasa sangat marah karena kamu selalu merasa
kesulitan ketika berinteraksi dengan ayah dan teman
kamu?
Mempersonalisa
si arti
(personalisasi
impikasi)
Konseli Benar pak. Pertama, saya kurang bisa mengontrol diri saya
untuk tidak bertengkar dengan ayah saya lagi dan tidak
meludahi teman saya dan kedua gara-gara masalah ini saya
malas ke sekolah dan akibatnya saya dibenci oleh ayah
saya dan saya di hindari oleh teman-teman saya.
Konselor Kamu merasa kecewa karena dibenci oleh ayah kamu dan
di hindari oleh teman-teman kamu.
Mempersonalisa
si masalah
(mengonseptual
isasikan
9. kekurangan)
Konseli Iya pak. Saya merasa sangat kecewa karena saya sekarang
sudah tidak bisa lagi berkosentresi lagi dalam belajar
karena kepikiran dengan masalah ini.
Konselor Kamu merasa kecewa karena tidak bisa menghilangkan
sikapmu yang selalu bertengkar dengan ayahmu dan selalu
meludahi teman kamu.
Mempersonalisa
si masalah
(menginternalis
asikan
kekurangan)
Konseli Iya pak. Saya sudah membuat ayah saya bertengkar dengan
saya. Saya selalu meludahi teman saya dan karena masalah
ini saya tidak tahu lagi harus bagaimana lagi pak
Konselor Kamu merasa putus asa karena tidak bisa meningkatkan
prestasi kamu lagi. Sebagaimana ditunjukkan oleh
menurunnya nilai kamu akhir-akhir ini.
Mempersonalisa
si masalah
(mengongkretka
n kekurangan)
Konseli Sebenarnya saya ingin terbebas dari masalah ini tetapi saya
belum melakukan suatu usaha yang maksimal
Konselor Tadi kamu mengatakan bahwa ingin terbebas dari masalah
ini, tapi kok tidak melakukan suatu usaha yang maksimal
Mempersonalisa
si masalah
(mengonfrontasi
kan
kekurangan)
Konseli Iya pak. Saya belum melakukan suatu usaha yang
maksimal. Andaikata saya bisa memahami apa sebenarnya
yang membuat ayah marah pada saya dan tidak
menghindari teman saya¸ mungkin masalah ini tidak
menjadi rumit seperti ini
Konselor Kamu merasa kecewa karena tidak dapat memperbaiki
hubungan kamu dengan ayah kamu dan juga teman-teman
kamu.
Mempersonalisa
si tujuan
(mengonseptual
10. isasikan aset)
Konseli Benar pak. Andai kata saya bisa memahami apa yang
menyebabkan ayah saya marah pada saya dan teman saya
tidak menghindari saya, mungkin kejadiannya tidak seperti
ini. Tetapi bagaimana caranya?
Konselor Kamu merasa kecewa karena tidak dapat memahami
ayahmu dan teman kamu?
Mempersonalisa
si tujuan
(menginternalis
asikan aset)
Konseli Iya pak. Jika saya tahu bagaimana cara agar bisa
memahami apa yang menyebabkan ayah saya marah pada
saya dan teman saya menghindari saya, tentunya saya
harus bisa melakukan suatu usaha dan melaksanakan usaha
tersebut
Konselor Kamu merasa sedih dan kecewa karena tidak bisa
melakukan suatu usaha yang berarti dan kamu benar-benar
ingin belajar bagaimana melaksanakan usaha tersebut
sebagaimana ditunjukkan oleh kemampuanmu
mengembangkan rencana usaha tersebut melaksanakannya
Mempersonalisa
si tujuan
(Mengonkretka
n aset)
Konseli Iya pak. Tetapi apakah saya bisa kembali rajin masuk ke
sekolah dan dapatkah saya bersikap baik terhadap ayah
saya dan juga terhadap teman saya yang saya ludahi.
Konselor Kamu tidak yakin apakah bisa kembali rajin ke sekolah
dan memperbaiki sikap kamu terhadap ayah dan teman
kamu, walaupun kamu sendiri telah mengetahui kekuatan-kekuatan
kamu untuk mencapainya
Mempersonalisa
sikan tujuan
(mengonfrotasik
an aset)
Konseli Iya sih pak. Saya sudah membuat ayah saya marah kepada
saya dan membuat teman saya menghindari saya dan
akhirnya ayah saya benci pada saya dan teman saya
menghindari saya.
11. Konselor Kamu merasa sedih karena telah membuat ayahmu marah
pada kamu dan temanmu menghindarimu.
Mempersonalisa
si perasaan
(perasaan
tentang arti)
Konseli Iya pak. Saya sangat jengkel dengan diri saya sendiri gara-gara
saya semuanya jadi seperti ini
Konselor Kamu merasa marah dengan diri kamu sendiri dan merasa
kecewa juga dengan diri kamu sendiri karena sudah malas
masuk ke sekolah
Mempersonalisa
si perasaan
(perasaan
tentang
kekurangan )
Konseli Benar pak Tapi seharusnya saya tidak boleh tinggal diam
dalam menghadapi masalah ini. Saya harus bertindak dan
melakukan suatu usaha bagaimana caranya agar saya bisa
kambali rajin masuk ke sekolah, agar saya bisa
membahagiakan orang tua saya.
Konselor Bagus nak. Kamu merasa bisa dan tidak sabar lagi karena
ingin segera melakukan sesuatu usaha agar bisa lepas dari
masalah ini
Mempersonalisa
si perasaan
(perasaan
tentang tujuan)
Konseli Iya pak Saya sudah tidak sabar lagi ingin segera
melakukannya
Konselor Baiklah kalau begitu terlebih dahulu kamu hendaknya
dapat menetapkan tujuan yang ingin kamu capai. Dalam
merumuskan tujuan ini kamu harus mempertimbangkan
siapa saja yang terlibat dalam permasalahan kamu ini?
Menetapkan
tujuan
(menetapkan
komponen-komponen)
Konseli Saya rasa yang terlibat adalah diri saya sendiri
Konselor Baik, lalu apa yang akan kamu lakukan dalam
maenyelesaikan masalah ini?
Menetapkan
tujuan
(menetapkan
12. fungsi)
Konseli Saya harus lebih bisa memahami ayah dan teman, agar
mereka tidak membenci saya
Konselor Bagaimana anti melakukan itu Menetapkan
tujuan
(menetapkan
proses)
Konseli Saya akan berusaha memahami ayah dengan berbicara
dengan lebih baik lagi dan berteman kembali dengan teman
saya.
Konselor Dalam kondisi yang bagaimana kamu menyelesaikan
permasalahan ini?
Menetapkan
kondisi
Konseli Ya, mungkin pada saat bertemu dengan mereka dan
berbicara langsung.
Konselor Baiklah, sekarang kamu harus menetapkan standarnya
yaitu banyaknya latihan yang kamu lakukan misalnya
empat atau lima kali
Menetapkan
standar
Konseli Saya merasa terganggu karena masalah ini, karena itu saya
ingin dapat mempelajari metematika secara akurat dan
semaksimal mungkin
Konselor o… jadi kamu merasa terganggu karena masalah ini dan
kamu ingin dapat mempelajari matematika dengan baik
sebagaimana ditandai oleh respon kamu semaksimal
mungkin
Mengkomunika
sikan tujuan
operasional
Konseli Iya pak’
Konselor Kalau boleh tahu, apakah kamu belum pernah mencoba
untuk berusaha memahami apa yang sebenanya membuat
mereka marah dan menjauhi anti?
Mengembangka
n program
(membantu
mengidentifikas
i kemungkinan
program)
13. Konseli Sudah pak’. Saya selalu mencoba untuk memahami mereka
tetapi tetap hasilnya jauh dari apa yang saya harapkan.
Dapatkah bapak menunjukkan cara lain untuk mengatasi
masalah saya ini?
Konselor Tentu saja. Beberapa cara lainnya yang mungkin bisa
kamu lakukan adalah berbicara lebih sopan kepada ayah
mu agar tidak bertengkar dan tidak meludahi teman tapi
meludah di tempat lain misalnya di tempat sampah atau
ditanah dan wc sekolah.
Membantu klien
memilih
program
Konseli Baiklah pak’, tetapi apa yang harus saya lakukan terlebih
dahulu pak’
Konselor Sebelum kamu melakukan program tersebut, psikoanalisis
merupakan teknik dengan menggunakan alam bawah sadar
(id,ego, dan super ego), terapi psikoanalisis ini juga
mengatasi masalah yang berhubungan dengan adanya
tekanan jiwa dan konflik, dimana kita dapat menggunakan
asosiasi bebas sebagai teknik konseling, Asosiasi bebas
merupakan salah satu peralatan dasar sebagai pembuka pintu ke
keinginan, khayalan, konflik, serta motivasi yang tidak disadari
sedangkan assertive training merupakan latihan untuk
menegaskan perilaku. kamu bisa memilih atau menguji
alternatif setiap program tadi, apa kebaikan dan
kerugiannya dan kemungkinan hambatan yang terjadi.
Untuk maksud ini, kamu dapat manggunakan ”Lembar
Keseimbangan”. Coba sekarang kita uji bersama mulai
alternatif yang paling penting
Pengujian
alternatif
program
Konseli Menurut saya yang paling penting adalah memperbaiki
hubungan saya dengan ayah dan teman. Tetapi beberapa
alternatif tadi membawa keuntungan bagi saya dan saya
kira kerugiannya tidak ada
Konselor Nah, bagus anti telah memaparkan keuntungan dan Kriteria untuk
14. kerugian dari setiap program, sekarang anti pilih yang
mana cocok dengan masalah anti.
memilih suatu
program
(program yang
dapat di ukur)
Konseli Iya pak’. Saya akan gunakan psikoanalisis dan sebagai
tekniknya asosiasi bebas. Dan saya pikir yang menjadi
langkah awal saya adalah mempelajari teknik asosiasi
bebas.
Konselor Itu adalah langkah awal yang baik, untuk mencapai
langkah-langkah tersebut kamu harus merencanakan
langkah tambahan untuk mencapai langkah itu.
Mengembangka
n langkah awal
Konseli Iya pak’. Saya akan belajar memahami tentang
psikoanalisis.
Konselor Jadi kamu harus tahu langkah pengantara memahami
psikoanalisis. Dan itu adalah langkah pengantara dari
program yang ingin kamu lakukan.
Mengembangka
n langkah
pengantara
Konseli Iya pak’, saya pasti lakukan. Di samping itu, saya harus
lebih giat belajar tengtang itu dan tidak mudah putus asa.
Konselor Baik sekali. Jadi sub langah perantara yang kamu
rencanakan adalah lebih giat belajar dan tidak mudah putus
asa. Kamu juga harus mengaplikasikan teknik tersebut.
Mengembangka
n sub langkah
Konseli Iya pak’
Konselor Jadi kapan kamu akan menyelesaikan program tersebut? Menetapkan
waktu
penyelesaian
Konseli Minggu depan pak
Konselor Baik, kamu bertekad menyelesaikan program tersebut
minggu depan. Selanjutnya kapan kamu akan memulai
kegiatan tahap awal.
Menetapkan
waktu memulai
Konseli Tahap awal akan saya mulai dalam waktu dekat ini, saya
15. tidak ingin menunda-nunda lagi pak’.
Konselor Baik sekali, kamu sudah tidak sabar lagi menunggu.
Selanjutnya apa yang kamu lakukan pada hari kedua,
ketiga, dan keempat?
Memonitor
rentang waktu
pelaksanaan
kegiatan
Konseli Pada hari kedua, saya akan mempelajari program dari
psikoanalisis, hari ketiga saya akan menggunakan asosiasi
bebas sebagai teknik dari psikkoanalis tadi dan hari
keempat berusaha belajar memahami apa yang harus
dilakukan dalam memperbaiki hubungan saya .
Konselor Baiklah karena sudah tidak sabar lagi untuk melakukan
latihan, maka kita akan memulainya sekarang dan menurut
bapak, salah satu cara untuk bisa menolong kamu untuk
memperbaiki hubungan antara anti dengan ayah dan teman
mu adalah membantu mengungkapkan masalah kamu
dengan terapi psikoanalisis sebagai teknik konselingnya
Asosiasi bebas yang merupakan salah satu peralatan dasar
sebagai pembuka pintu ke keinginan, khayalan, konflik, serta
motivasi yang tidak disadari. Bagaimana menurut kamu?
Mendeskripsika
n rasional dan
ringkasan
proses
pelaksanaan
strategi.
Konseli Baik pak’!.
Konselor Sekarang anti merelakskan badan anti dengan menghirup
napas lewat hidung dan keluarkan lewat mulut.
Relakskan
badan
Konseli Baiklah,pak’!. (bersandar dikursi dengan merilekskan
badan)
Konselor Dalam melaksanakan asosiasi bebas ini, bapak akan
memberi intruksi pada kamu, ketika bapak mengucapkan
sebuah kata. Maka anti harus langsung menjawab yang
berhubungan dengan kata tersebut dan terserah anti untuk
apa saja kata-kata tersebut. Contohnya : bapak mengatakan
air maka kamu akan jawab dengan kata atau kalimat yang
berhubungan dengan air misalnya’ jawaban-nya adalah
Pelaksanaan
Asosiasi bebas
16. sungai yang berada didekat rumah.
Konseli Baik pak’!.
Konselor Baiklah, kita akan mulai dengan apa yang kamu pikirkan
sekarang dan mulai lah menutup mata mu!. Dan jawab lah
secara langsung setiap kata yang bapak sebut.!
Memulai
asosiasi bebas.
Konseli Baik pak’ (memejamkan mata)
Konselor “Rumah” Asosiasi
bebas(kata
pancingan)
Konseli Dirumah saya tidak dapat sharing.
Konselor “Ayah” Asosiasi
bebas(kata
pancingan)
Konseli Bertengkar, suka marah dan melarang.
Konselor “Guru” Asosiasi
bebas(kata
pancingan)
Konseli Menjengkelkan bila di marahi.
Konselor “Kelas” Asosiasi
bebas(kata
pancingan)
Konseli Kurang nyaman, bosan.
Konselor “Teman” Asosiasi
bebas(kata
pancingan)
Konseli Kesal dan Meludahi mereka.
Konselor Ya’ jadi masalah anti sangat kesal dengan teman dan
meludahi mereka serta ayah yang suka marah.
Pemberian
makna (sugesti)
Konseli Iya!..
Konselor Meskipun anti merasa kesal dan jengkel terhadap ayah Pertahankan ego
17. yang suka marah, tapi itu semua ada kemungkinan adalah
untuk kebaikan untuk anti agar mau menuruti kata orang
tua. apakah anti mau melupakan tentang yang dilakukan
ayah dan teman dan berani menjalin hubungan yang lebih
baik.
rasionalisasi
Konseli Iya pak’!..
Konselor Baiklah sekarang bukalah mata kamu Pengakhiran
Asosiasi bebas
Konseli Iya pak.! (membuka mata)
Konselor Bagaimana perasaan anti Diskusi balikan
Konseli Saya merasa lebih baik pak’!..
Konselor Dari proses psikoanalsis tadi dengan menggunakan asosiasi
bebas tadi bapak memberi nasehat agar kamu mau
melupakan apa yang lakukan ayah dan teman mu, dan
berusaha menjalin hubungan yang lebih baik.
Diskusi balikan
Konseli Akan saya lakukan dan mencobanya pak’.
Konselor Baikalah, Tampaknya waktu pertemuan kita hampir habis Mengatakan
bahwa
waktunya
hampir habis
Konseli Mmm… begitu ya pak’.
Konselor Nah, untuk memanfaatkan waktu yang tinggal sedikit ini,
kita akan lakukan beberapa hal. Yaitu, dapatkah kamu
mengungkapkan kembali pokok-pokok hasil pembicaraan
kita tadi?
Meminta
konseli
meringkas
pokok-pokok
dari hasil
pembicaraan.
Konseli Tentu pak, saya akan mendalami pemahaman saya dalam
psikonalisis ini dengan menggunakan asosiasi bebas,
berlatih di rumah setiap hari dengan menggunakan tape
18. sesuai dengan perintah bapak..
Konselor Ooo… bagus sekali anti. Kamu telah memahami rencana
untuk mengatasi masalah yang kamu hadapi. Bagaimana
perasaan kamu sekarang?
Menanyakan
perasaan konseli
Konseli Saya sekarang sudah merasa lega karena jalan keluar dari
masalah saya sudah mulai tampak pak’.
Konselor Nah , sekarang kamu tidak merasa tertekan lagi, itu bagus.
Agar kamu tidak lupa akan pokok-pokok hasil
pembicaraan kita tadi, maka catatan yang bapak buat ini
bisa kamu bawa pulang dan pelajari lebih lanjut lagi.
Memberi
catatan
ringkasan hasil
pembicaraann
Konseli Terima kasih pak’.
Konselor Baiklah. Seperti yang kamu rencanakan bapak akan
memberi kamu pekerjaan rumah. Kamu harus berlatih
setiap hari dimana saja, bagaimana anti?
Memberi
pekerjaan
rumah
Konseli Iya pak’. Saya akan berusaha mengerjakannya.
Konselor Baguslah, setelah kamu berlatih, kalau kamu tidak
keberatan kita akan bertemu lagi disini pada hari dan jam
yang sama.
Mengemukakan
rencana
pertemuan
berikutnya
Konseli Tapi untuk apa diadakan pertemuan lagi pak?
Konselor Dalam pertemuan itu kita akan membicarakan pengalaman
kamu selama berlatih. Bagaimana?
Mengemukakan
rencana tindak
lanjut
Konseli Baiklah, saya setuju pak, dengan cara itu saya akan tahu
dimana letak kekurangan saya dalam berlatih.
Konselor (melihat jam, lalu berdiri) hari ini cukup sampai disini
dulu. Sekarang kamu bisa kembali kekelas dan sampai
bertemu lagi minggu depan. (berjalan kearah pintu dan
membukanya untuk juni)
Melakukan
salam
perpisahan
formal
Konseli Baiklah pak, kalau begitu saya permisi dulu.