1.
ALLAH MENJADI MANUSIA

2.
Dirangkum dari homili
Rm. Rambang Ngawan, OP
pada Misa Malam Natal,
24 Desember 2022,
Gereja Redemptor Mundi Surabaya.

3.
Para gembala itu ketakutan ketika
melihat kedatangan malaikat yang
bersinar yang membawa kabar
gembira.
Pertanyaannya adalah mengapa para
gembala ini ketakutan ?

4.
Ketika Adam dan Hawa memetik
dan memakan buah yang terlarang, mereka
jatuh dalam dosa, jatuh dalam godaan setan,
tidak taat kepada perintah Allah, mereka lalu
sembunyi, takut melihat wajah Allah, melarikan
diri dari Allah (bdk Kej 3:1-8).
Karena sebelumnya Allah bahkan berbicara
dan bertatap muka dengan manusia
(bdk Kej 2:16-20).
Tetapi karena kejatuhan dalam dosa , manusia
sembunyi, manusia takut memandang Allah.

5.
Sejak saat itu manusia berpikir Allah-lah yang
menjauh dari kita. Manusia berpikir tidak boleh
memandang wajah Allah, karena kalau kita
memandang wajah Allah kita akan binasa.
Kisah dalam perjanjian lama, ketika bangsa
Israel memandang wajah Allah, mereka binasa.
Musa berkata kepada Allah, tunjukkanlah
wajahMu kepada kami supaya kami bisa
hidup. Tetapi Allah berkata, apabila ada yang
memandang wajahKu dia akan binasa
(bdk Kel 33:18-20).

6.
Orang tua Samson ketika mendapat kabar
penglihatan dari malaikat, mereka
ketakutan , karena sudah melihat wajah
Tuhan mereka takut akan binasa
(bdk Hak 13:22).
Kisah dalam perjanjian baru, Zakaria
ketakutan ketika malaikat Gabriel
menampakkan diri dan memberi kabar
bahwa Elizabeth istrinya akan mengandung
di masa tuanya.

7.
Jadi itu reaksi bangsa Israel, mulai dari
kejatuhan dosa asal, bahwa apabila
melihat wajah Allah kita akan binasa.
Tetapi itu terus menjadi hasrat bangsa
Israel/manusia, meminta Tuhan
menunjukkan wajahNya supaya kita
bisa diselamatkan. Tetapi dilema bagi
Allah, apabila Allah menunjukkan
wajahNya, manusia binasa.

8.
Manusia meminta Allah menampakkan wajahNya
supaya bisa diselamatkan.
Tetapi dilema bagi Allah apabila Allah menampakkan
wajahNya, manusia binasa .
Solusi : Inkarnasi.
Allah menjadi manusia. Allah yang menjadi daging,
itulah misteri keselamatan yang kita rayakan pada
malam natal ini. Apabila kita memandang wajah Allah
kita tidak binasa ,melainkan hidup kekal.

9.
Lihatlah ke kandang natal, inkarnasi, Allah
yang menunjukkan wajahNya, dan
mungkin kita sering meragukan cinta Allah.
Lihat di kandang natal, Allah menunjukkan
wajahNya sebagai seorang manusia,
seorang bayi yang mungil dan lemah
supaya kita tidak binasa ketika melihat
wajahNya, supaya kita tidak lagi takut,
supaya ada sukacita di hati kita, supaya kita
bisa diselamatkan .

10.
Malaikat mengabarkan kepada para gembala, ini
yang akan kamu temukan, kamu akan
menjumpai seorang bayi yang dibungkus
dengan kain lampin dan terbaring di palungan.
Jadi wajah Allah hadir dalam sosok seorang bayi
yang lemah dibungkus dengan kain lampin,
dibungkus sangat erat hingga tangan dan
kakinya tidak bisa bergerak. Inilah bukti dan
tanda kasih Allah merelakan diriNya untuk
dirawat oleh manusia. Allah merendahkan
diriNya untuk mengangkat /menyelamatkan
manusia.

11.
Mengapa para malaikat mengabarkan kepada para
gembala?
Betlehem adalah tempat kawanan ternak, dan para
gembala ini sebenarnya mempersiapkan atau
merawat anak domba untuk dikurbankan.
Supaya anak domba ini bisa dikurbankan di bait suci
Allah sebagai hewan kurban, syaratnya anak domba
berumur 1 tahun tidak boleh ada cacat cela nya.
Supaya tidak ada cacat cela nya, anak domba itu
dibungkus dengan kain lampin. Jadi bisa dibayangkan
saat para gembala ini melihat bayi Yesus di kandang
dibungkus dengan kain lampin, apa yang dipikirkan
oleh para gembala, bahwa bayi ini akan dikurbankan.

12.
Selain dibungkus dengan kain lampin , bayi Yesus
terbaring di palungan (tempat menyimpan makanan
untuk ternak), di palungan biasanya ada jerami .
Betlehem sebenarnya bukan hanya disebut sebagai
kota Daud, Betlehem memiliki arti yang lain.
Arti kata Betlehem , bet : rumah , lehem : roti. Jadi
Betlehem adalah rumah roti. Jadi kita tahu sekarang
bahwa juru selamat lahir di Betlehem. Ada jerami di
palungan. Tuhan Yesus adalah gandum baru yang
lahir dari jerami tersebut . Di Betlehem rumah roti
lahirlah roti yang memberi hidup.

13.
Allah menjadi manusia lahir dan diletakkan di
palungan menjadi gandum baru yang memberi
hidup, dan satu alasannya supaya kita
diselamatkan.
Dalam perayaan natal ini kita patut bersukacita
karena Allah telah menunjukkan wajahNya dan
ketika melihat wajah Allah kita tidak binasa
tetapi hidup kekal.
***