1. PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY”
NAMA : OKE AFLATUN
NIM : 03071181320010
KELAS : GEOLOGI INDRALAYA
Mata Kuliah/Kode : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Jumlah Beban Studi : 4 SKS
Pertemuan ke- : KE - 2
Tanggal : 23 Agustus 2014
Pokok Bahasan : Manajemen Basis Data
Pengajar : HARNANI , S.T., M.T
MATERI KULIAH DAN PENDALAMAN PENGETAHUAN
MANAJEMEN BASIS DATA
BAB I
Pengambilan Data
1.1 Data Grafis
Jenis data spasial yaitu yang merepresentasikan aspek – aspek keruangan
dari fenomena yang bersangkutan, jenis data ini disebut sebagai data – data
posisi, koordinat, ruang, atau spasial. Jenis data ini banyak digunakan oleh –
system yang digunakan sebagai alat bantu sistem perancangan (selanjutnya
ditulis CAD – computer aided design) dan sistem kartografi yang berbasiskan
computer – computer assistant cartografi - CAC . Sistem – sistem ini
digunakan diberbagai bidang aplikasi seperti : perencanan dan rekayasa
teknik sipil, pemetaan digital , kartografi , perencanaan kota , dll.
1.2 Data Atribut
Jenis data atribut atau data non spasial yaitu jenis data yang
merepresentasikan aspek –aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan .
Jenis data atribut atau non spasial digunakan oleh sistem – sistem
manajemen basis data (selanjutnya akan dituliskan sebagai DBMS –
database management system). System ini dapat digunakan diberbagai
2. “STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”
bidang mulai dari bidang pendidikan, bisnis, teknik, manajemen, akademis,
perdagangan, pekantoran dan masih banyak objek – objek atau aktifitas –
aktifitas lainnya.
BAB 2
PENGOLAHAN DATA
2.1 Pengertian Data
Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih
berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi
juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu
tempat ke tempat lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi
tersebut dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun
beberapa diantaranya dapat juga dilakukan secara manual.
2.2 Proses Pengolahan Data
Di dalam pengolahan data baik secara manual maupun dengan
komputerisasi terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu input, proses, output. Dan
tiga tahapan dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi :
a. Orginating-Recording (Pencatatan)
Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya
merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau
formulir
b. Classifiying (Klasifikasi)
Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang
akan diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau
beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari data
yang bersangkutan
c. Sorting (Penyusunan)
Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka
data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya
diurutkan menurut kode klasifikasinya
d. Calculating (Perhitungan)
Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan– perhitungan atau
3. disebut Calculating
e. Summarizing (Penyusunan Laporan)
Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang
dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan
sesuai dengan keinginan pemakai informasi
f. Storing (Penyimpanan)
Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file
untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media
penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan
peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu,
dokumen
g. Retrieving (Pencarian)
Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan
dengan cara penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya
menggunakan komputer
h. Communicating (Komunikasi )
Dalam proses pengolahan data menjadi informasi, sampai informasi tersebut
dipakai oleh user. Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah
proses pengolahan data menjadi informasi
i. Reproducing (Penggandaan )
Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan
perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan dengan
menggunakan mesin photocopy, disk, magnetic tape.
BAB III
Sistem Manajemen Basis Data
3.1. Pengertian Sistem Manajemen Basis data
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS)
adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis
dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai
macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
4. “STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”
3.2. Manfaat Sistem Manajemen Basis data
Manfaat Database Management System (DBMS)
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :
- Mengatasi kerangka (redundancy) data.
- Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
- Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
- Menyusun format yang standar dari sebuah data.
- Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
- Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
- Menyusun integritas dan independensi data.
3.3. Komponen basis data
1. Hardware
Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk
menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi
berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat
dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.
2. Software beserta utility
Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user
untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS
merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database
harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.
3. Prosedur
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang
mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus
diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan
mengambil data
4. Data
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah
kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data
kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
5. User
5. Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data
sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface
yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah
o Database administrator adalah orang atau group yang
bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di
dalam suatu organisasi
o Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan
berinteraksi secara langsung dengan sistem.
3.4. Model basis data
Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan
dalam basis data. Beberapa literatur menggunakan istilah struktur data logis
untuk menyatakan keadaan ini. Model dasar yang paling umum ada 3
macam, yaitu :
1.Model Hirarki
Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon
yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua – anak.
Setiap simpul (biasa sinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan
sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di
bawahnya disebut orang tua.
Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan (1 : 1) atau beberapa anak
(1 : M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang
dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak
memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak memiliki anak disebut
daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang.
Contoh produk DBMS yang menggunakan model hirarki adalah IMS
(Information Management System) , yang dikembangkan oleh dua
perusahaan IBM dan Rockwell International Corporation.
2.Model Jaringan
Model jaringan distandarisasi pada tahu 1971 oleh data base Task Group
(DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model
CODASYL (Conference on Data Systems Languages) , karena DBTG adalah
6. “STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”
bagian dari CODASYL.
Model ini menyerupai model hirarki, dengan perbedaan suatu simpul
anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatanya yang
demikian, model ini dapat menyatakan hubungan 1 : 1, 1 : M , maupun N: M.
Pada model jaringan orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota.
Contoh produk DBMS yang menggunakan model jaringan adalah
CAIDMS/DB, dari Computer Associates International Inc. (sebelumnya
dikenal sebagai IDMS – Integrated Database Management System – yang
dikembangkan oelh Cullient Software Inc.).
3. Model Relasional
Model relasional merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah
digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang paling
populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua
(yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas
tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat menghilangkan kemubaziran data dena menggunakan kunci tamu
untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang bermodelkan relasional
biasa disebut RDBMS (Relational Database Management System).
Pada model relasioanl, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan
jumlah atribut sutau relasi disebut derajat (segree) atau terkadang disbut
arity. Relasi yang berderajat satu (hanya memiliki satu atribut) disebut unary.
Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga
disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary.
Sebagai model basis data yang paling terkenal di dalam DBMS, model
relasioanl sengat sering dan banyak digunakan di dalam SIG. Beberapa
DBMS yang menggunakan model basis data relasional adalah :
1. dBase (*.dbf) digunakan oleh ArcView GIS
2. dBase (*.dbf) digunakan oleh PC Arc/Info, MapInfo dan SIG lain yang
berbasiskan PC
3. INFO digunakan didalam Arc/Info
4. Oracle digunakan oleh Arc/Info, Geovision, MapInfo, dll.
5. Empress digunakan oleh System/9
7. 3.5. Operasi dasar system manajemen basis data
Operasi dasar system manajement data
1. Create database
Yaitu membuat objek baru
· Drop database
adalah untuk menghapus database. Satu hal yang perlu diperhatikan ialah,
MySQL tidak akan memberi konfirmasi penghapusan database jika anda
menggunakan statement ini. Oleh karenanya anda harus berhati-hati
menggunakan statement ini karena semua record, tabel dan objek yang ada
dalam database anda akan ikut hilang bersama database yang anda hapus.
Misalkan kita akan menghapus database universitas yang kita buat tadi.
a. Display
Adalah penataan data yang telah di dapatkan.
b. Sort
Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun kembali himpunan
obyek menggunakan aturan tertentu.
c. Update
Update adalah perintah yang digunakan untuk memperbarui data yang
telah kita dapatkan.
d. Insert
Insert adalah materi yang disisipkan ke data yang sudah jadi.
e. Retrieve / Search
untuk mencari informasi yang berkaitan atau yang mendukung.
f. Delete
Menghapus data yang tidak diperlukan atau yang di anggap tidak
penting
DAFTAR PUSTAKA
8. “STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”
Ayu,Diana.2011.”Pengertian Sistem Manajemen Basis Data”. From :
http://dianayun30207013.blogspot.com/2011/01/pengertian-sistem-manajemen-
basis-data.html. Diakses pada 21 November 2014.
Azenis.2013.” Model Basis Data”. From:https://azenis
mail.wordpress.com/2013/06/24/model-basis-data/. Diakses pada 21
November 2014.
Hastiahak.2011.”Sistem Manajemen Basis Data”. From :http://hastiahak
409.blogspot.com/2011/01/sistem-manajemen-basis-data.html. Diakses
pada 21 November 2014.
Wandi. 2011.”Sistem Manajemen Basis Data” .From:http://wandi
2305.wordpress.com/sistem-manajemen-basis-data/. Diakses pada 21
November 2014.