1. Anna L Faujiah Yuda Sulistianto Yoga Hepta Yegi Perulama Tri Widodo
(1002975) (1006169) (1001436) (1001436) (1001687)
Aris T Malianto Resti S Cahyati
(1001738) (1000817)
Avnita Miftokhah Peran Kearifan Lokal Reni Nurjanah
(1001662) Suku Tengger (1006178)
Doni A Wibowo
Dalam Pembangunan Panji Yudistira
(1003035) Pendidikan (1005597)
Di Desa Ngadisari dan
Dukut W Utomo Oom Omih
(1005425)
Desa Wonokitri (1000914)
Fani R Julianti Noneng Nita
(1001460) (1000917)
Fikriya Sholihatin Hanna Nurhasanah Indra Mediawati M Fajar I
(1006707) (1001907) (1001719) (1005814) (1001776)
2. Latar Belakang
Nilai-nilai adat yang dipegang teguh oleh masyarakat
suku Tengger tidak membatasi anggota
masyarakatnya untuk memperoleh pendidikan sebaik
mungkin, baik didalam ataupun diluar lingkungan
suku Tengger. Oleh karena itu pembangunan
pendidikan suku Tengger menarik untuk ditelaah
lebih lanjut. Bertolak dari alasan tersebut maka
disusun penelitian yang berjudul “Komparasi Kearifan
Lokal Suku Tengger dan Desa Wonokitri Dalam
Pembangunan Pendidikan
3. Letak
Geografis
Desa Sapih
Desa Kecamatan Lumbang
Ngadisari Kabupaten Probolinggo
U
Lautan Pasir G. Bromo Desa Wonotoro
Desa Wonokitri B T Kecamatan Sukapura
Kecamatan Tosari Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Pasuruan S
Lautan Pasir G. Bromo
Desa Ngadas
Kecamatan Poncokusumo
Kabupaten Malang
4. Letak
Geografis
Desa Sadaeng Desa
Kecamatan Tosari Wonokitri
Kabupaten Pasuruan
U
Desa Tosari Desa Keduwung
Kecamatan Tosari B T Kecamatan Puspo
Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan
S
Desa Podokoyo
Kecamatan Tosari
Kabupaten Pasuruan
5. Kondisi Topografi
•Elevasi wonokitri ± Kondisi Geologi
1900 mdpl, ngadisari ±
1800 mdpl
•bergelombang dengan
lereng yang landai Formasi Desa
sampai berbukit Ngadisari dan Desa
bahkan bergunung Wonokitri
•kemiringan 40% merupakan hasil
•Secara umum kedua
gunung api kuarter
desa merupakan
dataran tinggi yang muda sampai
terdiri dari komplek kuarter tua
Pegunungan Tengger
6. Pembangunan Pendidikan Desa Ngadisar
Sistem pendidikan
masyarakat tengger pada
umumnya masih
tertinggal, Namun
karena adanya pengaruh
dari luar melalui
pariwisata Maupun
Komunikasi maka sistem
Pendidikan sudah mulai
mengacu Ke sistem Grafik Jumlah Penduduk berdasarkan
tingkat pendidikan di Desa Ngadisari
pendidikan yang lebih
7. Pembangunan Pendidikan Desa wonokitri
Pada saat ini sarana pendidikan di desa wonokitri sedikit
demi sedikit mulai tepenuhi, dengan berdirinya 1 bangunan
taman kanak-kanak, 1 bangunan sekolah dasar negeri serta 1
bangunan sekolah menengah pertama negeri. Mengingat luas
desa wonokitri sekitar 1,120,98 Ha Sarana dan prasarana
pendidikan di daerah itu masih dirasa kurang, untuk
memenuhi kebutuhan 3.032 orang warganya.
Tabel 1
Data tingkat
Pendidikan masyarakat
Desa Wonokitri
berdasarkan hasil
wawancara
8. Jumlah Warga
h a
6%
%
6%
%
8%
% Tamat SD
t D
44%
%
Tamat SMP
t P
13%
%
Tamat SMA
t A
Tidak diketahui
k i
23%
% Perguruan nggi
n i
Tidak sekolah
k h
Diagram presentase tingkat pendidikan masyarakat
Desa Wonokitri
9. Hubungan tingkat pendidikan dengan pekerjaan
pokok di Desa Ngadisari dan Desa Wonokitri
• Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, tidak ada
hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan pekerjaan pokok.
• Umumnya pekerjaan masyarakat sebagai petani,
pedagang, dan penyewa jasa wisata
10. an antara tingkat pendapatan dengan
pendidikan di Desa Ngadisari dan Desa Wanakitri
•Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan pekerjaan
• Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan tingkat pendapatan
11. Hubungan Anatara Jenis Kelamin di Desa Ngadisari dan
Desa Wonokitri dengan Tingkat Pendidikan
•Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan jenis kelamin
12. Kesimpulan
1. Berdasarkan data yang kami peroleh, terdapat perbedaan
tingkat pendidikan antara Desa Wanakitri dengan Desa
Ngadisari
2. Desa Wanakitri dan Desa Ngadisari, tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan pekerjaan pokok masyarakat
3. Desa Wanakitri dan Desa Ngadisari tidak ada hubungan
yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan
pendapatan
4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis
kelamin dengan tingkat pendidikan
13. B
B .W
W
um
lik
ua
am
s al
as
W
“hong ulun basuki langgeng”
Hinweis der Redaktion
Grafik di atas di dapat dari hasil wawancara yang di lakukan Mahasiswa Geografi 2010 di Desa Ngadisari. Dilihat dari grafik di atas presentase tamatan SD lebih besar, dari data Monografi desa ngadisari tamatan SD sebanyak 799 orang ,tamatan paud 20 orang ,tamatan TK 38 orang ,tamatan SLTA 168 ,tamatan D3 5 orang ,tamatan S1 48 orang dan S2 5 orang .dari data di atas secara garis besar dapat di simpulkan kualitas sumberdaya manusia di desa Ngadisari masih tertinggal dalam hal kualitas Sumber daya manusia dan hal ini juga berpengaruh terhadap matapencaharian penduduk setempat yang dominan bermata pencaharian sebagai petani sayuran ,penduduk di desa Ngadisari yang bermatapencaharian sebagai petani sebanyak 1114 orang dengan total jumlah penduduk ngadisari sebanyak 1548 orang.
Berdasarkan hasil diatas diketahui tingkatan pendidikan di desa wonokitri terbilang masih rendah dengan tamatan SD hampir setengah dari responden. Dan masih terdapat warganya yang tidak menikmati bangku sekolah yaitu sekitar 6 %.
Jika dilihat dari hasil tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan pekerjaan pokok di Desa Ngadisari dan Desa Wanakitri. Hal itu dapat dibuktikan dengan tingkat sig. yang lebih kecil dari taraf nyata (0,00 < 0,05). Maka H0 ditolak dan Ha diterim a