SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Asam & Basa


Asam

Definisi kimia : senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air menghasilkan larutan dengan pH < 7.

Definisi modern : zat yang memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa),atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa



Basa

Basa merupakan senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Basa adalah
lawan asam, dengan pH > 7.



Teori asam basa Arrhenius

Asam adalah spesies yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+

        HCl(g) -> H+(aq) + Cl-(aq)

Basa adalah spesies yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-

        KOH(s) -> K+(aq) + OH-(aq)

Kelemahan : hanya berlaku untuk larutan dalam air saja.



Teori asam basa Brønsted-Lowry

Asam : senyawa yg dapat memberikan

proton ( H+ ) / donor proton.

Basa: senyawa yg dapat menerima

proton (H+) / akseptor proton.




Reaksi tanpa Pelarut Air
HCl(g) + NH3(g)  NH4+ + Cl-  NH4Cl(s)

Asam     Basa



Reaksi dengan Pelarut Air

HCl(g) + H2O(aq)  H3O+(aq) + Cl-(aq)

Asam      Basa

NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq)

Basa        Asam



   Pasangan Asam Basa Konjugasi

   HCl   + H2O        H3O+ +     Cl-

Asam 1     Basa 1           Asam 2 Basa 2

                    Konjugasi

                    Konjugasi



Pasangan asam basa konjugasi :

pasangan asam 1 – basa 2 dan basa 1 – asam 2  HCl – Cl- dan H2O – H3O+



Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari basa yang menerima Proton  H3O+

Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari asam yang melepaskan Proton  Cl-

Kekurangan : Tidak dapat menjelaskan bagaimana suatu reaksi asam basa dapat terjadi tanpa adanya
transfer proton dari asam ke basa




Teori Lewis ……
Ada beberapa reaksi yang tidak dapat dijelaskan dengan kedua teori sebelumnya, misalnya reaksi :

NH3 + BF3 ------- H3N – BF3

H       F                  H      F

H-N: +B-F                 H–N         :B - F

H       F                  H      F



Asam : Senyawa yang dapat

menerima pasangan elektron  BF3

Basa        : Senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron  NH3




Kekuatan Asam Basa

    •       Dipengaruhi 2 hal:

    •       Derajat Ionisasi (   ),

    •       Tetapan Ionisasi Asam Basa ( Ka / Kb )




Tetapan Ionisasi Asam Basa ( Ka / Kb )
Teori Asam Basa



A. MENURUT ARRHENIUS



 Menurut teori Arrhenius, zat yang dalam air menghasilkan ion H + disebut asam danbasa adalah zat
yang dalam air terionisasi menghasilkan ion OH - .



HCl --> H + + Cl -



NaOH --> Na + + OH -



Meskipun teori Arrhenius benar, pengajuan desertasinya mengalami hambatan berat karena
profesornya tidak tertarik padanya. Desertasinya dimulai tahun 1880, diajukan pada 1883, meskipun
diluluskan teorinya tidak benar. Setelah mendapat bantuan dari Van’ Hoff dan Ostwald pada tahun 1887
diterbitkan karangannya mengenai asam basa. Akhirnya dunia mengakui teori Arrhenius pada tahun
1903 dengan hadiah nobel untuk ilmu pengetahuan.



 Sampai sekarang teori Arrhenius masih tetap berguna meskipun hal tersebut merupakan model paling
sederhana. Asam dikatakan kuat atau lemah berdasarkan daya hantar listrik molar. Larutan dapat
menghantarkan arus listrik kalau mengandung ion, jadi semakin banyak asam yang terionisasi berarti
makin kuat asamnya. Asam kuat berupa elektrolit kuat dan asam lemah merupakan elektrolit lemah.
Teori Arrhenius memang perlu perbaikan sebab dalam lenyataan pada zaman modern diperlukan
penjelasanyang lebih bisa diterima secara logik dan berlaku secara umum. Sifat larutan amoniak
diterangkan oleh teori Arrhenius sebagai berikut:



NH 4 OH --> NH 4 + + OH -



 Jadi menurut Svante August Arrhenius (1884) asam adalah spesi yang mengandung H + dan basa adalah
spesi yang mengandung OH -, dengan asumsi bahwa pelarut tidak berpengaruh terhadap sifat asam dan
basa.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa:
Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H + .



Basa ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion OH - .



Contoh:

1) HCl(aq) --> H + (aq) + Cl - (aq)

2) NaOH(aq) --> Na + (aq) + OH - (aq)
B. MENURUT BRONSTED-LOWRY

Asam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor.



Teori asam basa dari Arrhenius ternyata tidak dapat berlaku untuk semua pelarut, karena khusus untuk
pelarut air. Begitu juga tidak sesuai dengan reaksi penggaraman karena tidak semua garam bersifat
netral, tetapi ada juga yang bersifat asam dan ada yang bersifat basa.



Konsep asam basa yang lebih umum diajukan oleh Johannes Bronsted, basa adalah zat yang dapat
menerima proton. Ionisasi asam klorida dalam air ditinjau sebagai perpindahan proton dari asam ke
basa.



HCl + H 2 O --> H 3 O + + Cl -



Demikian pula reaksi antara asam klorida dengan amoniak, melibatkan perpindahan proton dari HCl ke
NH 3 .

HCl + NH 3 ⇄ NH 4 + + Cl -



Ionisasi asam lemah dapat digambarkan dengan cara yang sama.

HOAc + H 2 O ⇄ H 3 O + + OAc -
Pada tahun 1923 seorang ahli kimia Inggris bernama T.M. Lowry juga mengajukan hal yang sama
dengan Bronsted sehingga teori asam basanya disebut Bronsted-Lowry. Perlu diperhatikan disini bahwa
H + dari asam bergabung dengan molekul air membentuk ion poliatomik H 3 O + disebut ion
Hidronium.



Reaksi umum yang terjadi bila asam dilarutkan ke dalam air adalah:



HA + H 2 O ⇄ H 3 O + + A -

asam basa asam konjugasi basa konjugasi



Penyajian ini menampilkan hebatnya peranan molekul air yang polar dalam menarik proton dari asam.



 Perhatikanlah bahwa asam konjugasi terbentuk kalau proton masih tinggal setelah asam kehilangan
satu proton. Keduanya merupakan pasangan asam basa konjugasi yang terdi dari dua zat yang
berhubungan satu sama lain karena pemberian proton atau penerimaan proton. Namun demikian
disosiasi asam basa masih digunakan secara Arrhenius, tetapi arti yang sebenarnya harus kita fahami.



Johannes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry membuktikan bahwa tidak semua asam mengandung ion H
+ dan tidak semua basa mengandung ion OH - .



 Bronsted – Lowry mengemukakan teori bahwa asam adalah spesi yang memberi H + ( donor proton )
dan basa adalah spesi yang menerima H + (akseptor proton). Jika suatu asam memberi sebuah H +
kepada molekul basa, maka sisanya akan menjadi basa konjugasi dari asam semula. Begitu juga bila basa
menerima H + maka sisanya adalah asam konjugasi dari basa semula.



Teori Bronsted – Lowry jelas menunjukkan adanya ion Hidronium (H 3 O + ) secara nyata.

Contoh:
HF + H 2 O ⇄ H 3 O + + F -




 Asam basa asa m konjugasi basa konjugasi




HF merupakan pasangan dari F - dan H 2 O merupakan pasangan dari H 3 O + .



Air mempunyai sifat ampiprotik karena dapat sebagai basa dan dapat sebagai asam.



HCl + H 2 O --> H 3 O + + Cl -

Asam Basa



NH 3 + H 2 O ⇄ NH 4 + + OH -



Basa Asam



Manfaat dari teori asam basa menurut Bronsted – Lowry adalah sebagai berikut:



1. Aplikasinya tidak terbatas pada pelarut air, melainkan untuk semua pelarut yang mengandunh atom
Hidrogen dan bahkan tanpa pelarut.



2. Asam dan basa tidak hanya berwujud molekul, tetapi juga dapat berupa anion dan kation.



Contoh lain:

1) HAc(aq) + H 2 O(l) --> H 3 O+(aq) + Ac - (aq)
asam-1 basa-2 asam-2 basa-1



HAc dengan Ac - merupakan pasangan asam-basa konyugasi.

H 3 O+ dengan H 2 O merupakan pasangan asam-basa konyugasi.



2) H 2 O(l) + NH 3 (aq) --> NH 4 + (aq) + OH - (aq)

asam-1 basa-2 asam-2 basa-1



H 2 O dengan OH - merupakan pasangan asam-basa konyugasi.

NH 4 + dengan NH 3 merupakan pasangan asam-basa konyugasi.



 Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan sebagai basa
(proton akseptor). Zat atau ion atau spesi seperti ini bersifat ampiprotik (amfoter).



Penulisan Asam Basa Bronsted Lowry




C. Menurut G. N. Lewis



 Selain dua teori mengenai asam basa seperti telah diterangkan diatas, masih ada teori yang umum,
yaitu teori asam basa yang diajukan oleh Gilbert Newton Lewis ( 1875-1946 ) pada awal tahun 1920.
Lewis lebih menekankan pada perpindahan elektron bukan pada perpindahan proton, sehingga ia
mendefinisikan : asam penerima pasangan elektron dan basa adalah donor pasangan elekton. Nampak
disini bahwa asam Bronsted merupakan asam Lewis dan begitu juga basanya. Perhatikan reaksi berikut:



 Reaksi antara proton dengan molekul amoniak secara Bronsted dapat diganti dengan cara Lewis. Untuk
reaksi-reaksi lainpun dapat diganti dengan reaksi Lewis, misalnya reaksi antara proton dan ion
Hidroksida:
Ternyata teori Lewis dapat lebih luas meliput reaksi-reaksi yang tidak ternasuk asam basa Bronsted-
Lowry, termasuk kimia Organik misalnya:



CH 3 + + C 6 H 6 ⇄ C 6 H 6 CH 3 +




Asam ialah akseptor pasangan elektron, sedangkan basa adalah Donor pasangan elektron.



Contoh:




Asam Lewis

http://sahri.ohlog.com/teori-asam-basa.oh80823.html

More Related Content

What's hot

What's hot (14)

Teori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowryTeori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowry
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 
Ppt larutan asam bas affff
Ppt larutan asam bas affffPpt larutan asam bas affff
Ppt larutan asam bas affff
 
Asam dan Basa_Kimia Dasar
Asam dan Basa_Kimia DasarAsam dan Basa_Kimia Dasar
Asam dan Basa_Kimia Dasar
 
Bab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basaBab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basa
 
Asam dan basa
Asam dan basaAsam dan basa
Asam dan basa
 
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiPasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
 
teori-asam-basa
 teori-asam-basa teori-asam-basa
teori-asam-basa
 
St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1
 
Teori Asam Basa
Teori Asam BasaTeori Asam Basa
Teori Asam Basa
 
Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1
 
larutan asam dan basa
 larutan asam dan basa larutan asam dan basa
larutan asam dan basa
 
Larutan Asam Basa
Larutan Asam BasaLarutan Asam Basa
Larutan Asam Basa
 
Larutan asam basa
Larutan asam basaLarutan asam basa
Larutan asam basa
 

Similar to Asam & Basa Teori

Teori Asam Basa.pptx
Teori Asam Basa.pptxTeori Asam Basa.pptx
Teori Asam Basa.pptxDiana Dewi
 
Teori asam basa
Teori asam basaTeori asam basa
Teori asam basagerlong76
 
Rizki rabeca elfirta
Rizki rabeca elfirtaRizki rabeca elfirta
Rizki rabeca elfirtarizkirabeca
 
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptxBab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptxssuser99c298
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan airnovynur
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan airnovynur
 
Asam dan-basa
Asam dan-basaAsam dan-basa
Asam dan-basapriyono99
 
ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxAhmadHafiz61
 
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiBab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiSinta Sry
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBayu Ariantika Irsan
 

Similar to Asam & Basa Teori (20)

Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Teori Asam Basa.pptx
Teori Asam Basa.pptxTeori Asam Basa.pptx
Teori Asam Basa.pptx
 
Larutan asam dan larutan basa
Larutan asam dan larutan basaLarutan asam dan larutan basa
Larutan asam dan larutan basa
 
Larutan asam dan larutan basa
Larutan asam dan larutan basaLarutan asam dan larutan basa
Larutan asam dan larutan basa
 
Larutan asam dan larutan basa
Larutan asam dan larutan basaLarutan asam dan larutan basa
Larutan asam dan larutan basa
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Teori asam basa
Teori asam basaTeori asam basa
Teori asam basa
 
Rizki rabeca elfirta
Rizki rabeca elfirtaRizki rabeca elfirta
Rizki rabeca elfirta
 
Teori Asam Basa
Teori Asam BasaTeori Asam Basa
Teori Asam Basa
 
Teori asam basa
Teori asam basaTeori asam basa
Teori asam basa
 
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptxBab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
Bab 7 - Larutan Elektrolit Asam dan Basa.pptx
 
Soal teras
Soal terasSoal teras
Soal teras
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan air
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan air
 
Asam dan-basa
Asam dan-basaAsam dan-basa
Asam dan-basa
 
ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptx
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiBab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
 

Asam & Basa Teori

  • 1. Asam & Basa Asam Definisi kimia : senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air menghasilkan larutan dengan pH < 7. Definisi modern : zat yang memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa),atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa Basa Basa merupakan senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Basa adalah lawan asam, dengan pH > 7. Teori asam basa Arrhenius Asam adalah spesies yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ HCl(g) -> H+(aq) + Cl-(aq) Basa adalah spesies yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH- KOH(s) -> K+(aq) + OH-(aq) Kelemahan : hanya berlaku untuk larutan dalam air saja. Teori asam basa Brønsted-Lowry Asam : senyawa yg dapat memberikan proton ( H+ ) / donor proton. Basa: senyawa yg dapat menerima proton (H+) / akseptor proton. Reaksi tanpa Pelarut Air
  • 2. HCl(g) + NH3(g)  NH4+ + Cl-  NH4Cl(s) Asam Basa Reaksi dengan Pelarut Air HCl(g) + H2O(aq)  H3O+(aq) + Cl-(aq) Asam Basa NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq) Basa Asam Pasangan Asam Basa Konjugasi HCl + H2O H3O+ + Cl- Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2 Konjugasi Konjugasi Pasangan asam basa konjugasi : pasangan asam 1 – basa 2 dan basa 1 – asam 2  HCl – Cl- dan H2O – H3O+ Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari basa yang menerima Proton  H3O+ Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari asam yang melepaskan Proton  Cl- Kekurangan : Tidak dapat menjelaskan bagaimana suatu reaksi asam basa dapat terjadi tanpa adanya transfer proton dari asam ke basa Teori Lewis ……
  • 3. Ada beberapa reaksi yang tidak dapat dijelaskan dengan kedua teori sebelumnya, misalnya reaksi : NH3 + BF3 ------- H3N – BF3 H F H F H-N: +B-F H–N :B - F H F H F Asam : Senyawa yang dapat menerima pasangan elektron  BF3 Basa : Senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron  NH3 Kekuatan Asam Basa • Dipengaruhi 2 hal: • Derajat Ionisasi ( ), • Tetapan Ionisasi Asam Basa ( Ka / Kb ) Tetapan Ionisasi Asam Basa ( Ka / Kb )
  • 4. Teori Asam Basa A. MENURUT ARRHENIUS Menurut teori Arrhenius, zat yang dalam air menghasilkan ion H + disebut asam danbasa adalah zat yang dalam air terionisasi menghasilkan ion OH - . HCl --> H + + Cl - NaOH --> Na + + OH - Meskipun teori Arrhenius benar, pengajuan desertasinya mengalami hambatan berat karena profesornya tidak tertarik padanya. Desertasinya dimulai tahun 1880, diajukan pada 1883, meskipun diluluskan teorinya tidak benar. Setelah mendapat bantuan dari Van’ Hoff dan Ostwald pada tahun 1887 diterbitkan karangannya mengenai asam basa. Akhirnya dunia mengakui teori Arrhenius pada tahun 1903 dengan hadiah nobel untuk ilmu pengetahuan. Sampai sekarang teori Arrhenius masih tetap berguna meskipun hal tersebut merupakan model paling sederhana. Asam dikatakan kuat atau lemah berdasarkan daya hantar listrik molar. Larutan dapat menghantarkan arus listrik kalau mengandung ion, jadi semakin banyak asam yang terionisasi berarti makin kuat asamnya. Asam kuat berupa elektrolit kuat dan asam lemah merupakan elektrolit lemah. Teori Arrhenius memang perlu perbaikan sebab dalam lenyataan pada zaman modern diperlukan penjelasanyang lebih bisa diterima secara logik dan berlaku secara umum. Sifat larutan amoniak diterangkan oleh teori Arrhenius sebagai berikut: NH 4 OH --> NH 4 + + OH - Jadi menurut Svante August Arrhenius (1884) asam adalah spesi yang mengandung H + dan basa adalah spesi yang mengandung OH -, dengan asumsi bahwa pelarut tidak berpengaruh terhadap sifat asam dan basa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa:
  • 5. Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H + . Basa ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion OH - . Contoh: 1) HCl(aq) --> H + (aq) + Cl - (aq) 2) NaOH(aq) --> Na + (aq) + OH - (aq)
  • 6. B. MENURUT BRONSTED-LOWRY Asam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor. Teori asam basa dari Arrhenius ternyata tidak dapat berlaku untuk semua pelarut, karena khusus untuk pelarut air. Begitu juga tidak sesuai dengan reaksi penggaraman karena tidak semua garam bersifat netral, tetapi ada juga yang bersifat asam dan ada yang bersifat basa. Konsep asam basa yang lebih umum diajukan oleh Johannes Bronsted, basa adalah zat yang dapat menerima proton. Ionisasi asam klorida dalam air ditinjau sebagai perpindahan proton dari asam ke basa. HCl + H 2 O --> H 3 O + + Cl - Demikian pula reaksi antara asam klorida dengan amoniak, melibatkan perpindahan proton dari HCl ke NH 3 . HCl + NH 3 ⇄ NH 4 + + Cl - Ionisasi asam lemah dapat digambarkan dengan cara yang sama. HOAc + H 2 O ⇄ H 3 O + + OAc -
  • 7. Pada tahun 1923 seorang ahli kimia Inggris bernama T.M. Lowry juga mengajukan hal yang sama dengan Bronsted sehingga teori asam basanya disebut Bronsted-Lowry. Perlu diperhatikan disini bahwa H + dari asam bergabung dengan molekul air membentuk ion poliatomik H 3 O + disebut ion Hidronium. Reaksi umum yang terjadi bila asam dilarutkan ke dalam air adalah: HA + H 2 O ⇄ H 3 O + + A - asam basa asam konjugasi basa konjugasi Penyajian ini menampilkan hebatnya peranan molekul air yang polar dalam menarik proton dari asam. Perhatikanlah bahwa asam konjugasi terbentuk kalau proton masih tinggal setelah asam kehilangan satu proton. Keduanya merupakan pasangan asam basa konjugasi yang terdi dari dua zat yang berhubungan satu sama lain karena pemberian proton atau penerimaan proton. Namun demikian disosiasi asam basa masih digunakan secara Arrhenius, tetapi arti yang sebenarnya harus kita fahami. Johannes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry membuktikan bahwa tidak semua asam mengandung ion H + dan tidak semua basa mengandung ion OH - . Bronsted – Lowry mengemukakan teori bahwa asam adalah spesi yang memberi H + ( donor proton ) dan basa adalah spesi yang menerima H + (akseptor proton). Jika suatu asam memberi sebuah H + kepada molekul basa, maka sisanya akan menjadi basa konjugasi dari asam semula. Begitu juga bila basa menerima H + maka sisanya adalah asam konjugasi dari basa semula. Teori Bronsted – Lowry jelas menunjukkan adanya ion Hidronium (H 3 O + ) secara nyata. Contoh:
  • 8. HF + H 2 O ⇄ H 3 O + + F - Asam basa asa m konjugasi basa konjugasi HF merupakan pasangan dari F - dan H 2 O merupakan pasangan dari H 3 O + . Air mempunyai sifat ampiprotik karena dapat sebagai basa dan dapat sebagai asam. HCl + H 2 O --> H 3 O + + Cl - Asam Basa NH 3 + H 2 O ⇄ NH 4 + + OH - Basa Asam Manfaat dari teori asam basa menurut Bronsted – Lowry adalah sebagai berikut: 1. Aplikasinya tidak terbatas pada pelarut air, melainkan untuk semua pelarut yang mengandunh atom Hidrogen dan bahkan tanpa pelarut. 2. Asam dan basa tidak hanya berwujud molekul, tetapi juga dapat berupa anion dan kation. Contoh lain: 1) HAc(aq) + H 2 O(l) --> H 3 O+(aq) + Ac - (aq)
  • 9. asam-1 basa-2 asam-2 basa-1 HAc dengan Ac - merupakan pasangan asam-basa konyugasi. H 3 O+ dengan H 2 O merupakan pasangan asam-basa konyugasi. 2) H 2 O(l) + NH 3 (aq) --> NH 4 + (aq) + OH - (aq) asam-1 basa-2 asam-2 basa-1 H 2 O dengan OH - merupakan pasangan asam-basa konyugasi. NH 4 + dengan NH 3 merupakan pasangan asam-basa konyugasi. Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan sebagai basa (proton akseptor). Zat atau ion atau spesi seperti ini bersifat ampiprotik (amfoter). Penulisan Asam Basa Bronsted Lowry C. Menurut G. N. Lewis Selain dua teori mengenai asam basa seperti telah diterangkan diatas, masih ada teori yang umum, yaitu teori asam basa yang diajukan oleh Gilbert Newton Lewis ( 1875-1946 ) pada awal tahun 1920. Lewis lebih menekankan pada perpindahan elektron bukan pada perpindahan proton, sehingga ia mendefinisikan : asam penerima pasangan elektron dan basa adalah donor pasangan elekton. Nampak disini bahwa asam Bronsted merupakan asam Lewis dan begitu juga basanya. Perhatikan reaksi berikut: Reaksi antara proton dengan molekul amoniak secara Bronsted dapat diganti dengan cara Lewis. Untuk reaksi-reaksi lainpun dapat diganti dengan reaksi Lewis, misalnya reaksi antara proton dan ion Hidroksida:
  • 10. Ternyata teori Lewis dapat lebih luas meliput reaksi-reaksi yang tidak ternasuk asam basa Bronsted- Lowry, termasuk kimia Organik misalnya: CH 3 + + C 6 H 6 ⇄ C 6 H 6 CH 3 + Asam ialah akseptor pasangan elektron, sedangkan basa adalah Donor pasangan elektron. Contoh: Asam Lewis http://sahri.ohlog.com/teori-asam-basa.oh80823.html