SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Oleh
NURUL HURIYAH
530042641
 Modul ini membahas 3 Kegiatan Belajar
1. Peranan budaya dalam Pendidikan, hakikat
teori belajar serta kekuatan dan kelemahan
teori belajar social
2. Hubungan Reciprocal Dermenistic dalam
belajar social melalui pengamatan dan
regulasi belajar
3. Hakikat Pendidikan multikultural mengelola
perbedaan dan keragaman budaya serta
implementasi Pendidikan multi budaya
A. PERANAN BUDAYA DALAM BELAJAR SOSIAL.
 Perilaku seseorang tidak terlepas dari
pengaruh lingkungan social budaya bahkan
bisa dikatakan dibentuk dari dan melalui
interaksi dengan budaya sebagai konteks
social seseorang.
 Sebelum kita membahas lebih jauh alangkah
baiknya kita mengerti apa yang dimaksud
dengan budaya atau social budaya
 Pengertian Budaya
 Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta
“Buddhayah”. Kata tersebut merupakan bentuk jamak
dari kata “buddi” yang berarti akal, pikiran atau budi.
Dalam bahasa Sansekerta budaya memiliki arti
sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan akal,
pikiran atau budi.
 Sedangkan dalam bahasa Latin, kata budaya berasal
dari kata “colere” artinya mengolah atau
mengerjakan. Dalam bahasa inggris “Culture” artinya
budaya.
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya
diartikan sebagai adat-istiadat, akal, pikiran, maupun
budi. Kata budaya lebih merujuk kepada pola pikir
seorang manusia. Segala hal tersebut berkaitan
dengan bahasa atau metode komunikasi, kebiasaan
yang terjadi di lingkungan atau biasa disebut dengan
adat- istiadat.
 Pengertian Budaya Sosial Budaya
 Definisi sosial budaya merupakan ilmu
pengantar dasar guna mempelajari
disiplin ilmu sosial selanjutnya. Dan dengan
mengetahui arti dari sosial budaya, maka
secara otomatis akan memudahkan Anda
untuk memahami pelajaran selanjutnya.
 Berikut ini beberapa pengertian social dari
beberapa ahli:
 1. Keith Jacobs
Pengertian sosial secara umum
menurut Keith Jacobs adalah
sesuatu yang dibangun dan
terjadi dalam sebuah situs
komunitas.
 2.Paul Ernest
Sementara Paul Ernest memiliki
opini bahwa arti kata sosial
adalah sejumlah manusia secara
individu yang terlibat dalam
berbagai kegiatan bersama.
 3. Engine Fahri I.
Menurut Engine Fahri arti dari kata sosial adalah
sebuah inti dari bagaimana para individu
berhubungan walaupun masih tetap ada
perdebatan tentang pola berhubungan bagi para
individu tersebut.
 4. Peter Herman
Pengertian sosial menurut Peter Herman adalah
sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan
namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.
 5. Ruth Aylett
Arti dan makna kata sosial versi Ruth Aylett adalah
sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan
namun tetap inheren dan terintegrasi.
 6. Koentjaraningrat
 Menurutnya koentjaraningrat budaya adalah suatu
gagasan dan rasa, suatu tindakan dan juga karya yang
merupakan sebuah hasil yang dihasilkan oleh manusia
didalam kehidupan masyarakat yang nantinya dijadikan
kepunyaannya dengan belajar.
 7. E.B. Taylor,
 Budaya adalah suatu keseluruhan yang bersifat kompleks.
Keseluruhan tersebut meliputi kepercayaan, kesusilaan,
adat istiadat, hukum, seni, kesanggupan dan juga semua
kebiasaan yang dipelajari oleh manusia yang merupakan
bagian dari suatu masyarakat.
 8. Linton
 Budaya adalah sikap pola beserta pengetahuan yang
merupakan kebiasaan yang dilakukan yang didapatkan
melalui diwariskan oleh suatu anggota masyarakat
tersebut secara keseluruhan.
 9. Selo Soemardjan
 Menurut Selo Soemardjan budaya adalah sebuah
hasil karya, rasa dan juga cipta masyarakat.
 10. Parsudi Suparian
 Menurut Parsudi Suparian, suatu budaya dapat
melandari semua perilaku manusia karena suatu
budaya merupakan sebuah pengetahuan manusia
yang digunakan dalam memahami lingkungan
dan juga pengalaman yang terjadi padanya.
 11. R. Seokmono
 Menurut ahli arkeolong R.Soekmono, budaya
yaitu usaha ataupun hasil kerja manusia berupa
benda ataupun hasil sebuah pemikiran manusia
dimasa hidupnya.
 Pengertian Sosial Budaya Secara Umum
 Jika di penggal perkata dari Sosial budaya
yang terdiri dari dua kata yaitu ‘sosial’ dan
‘budaya’. Sosial berarti segala sesuatu yang
berhubungan dengan masyarakat sekitar.
Sedangkan budaya berasal dari kata bodhya
yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya
juga diartikan sebagai segala hal yang dibuat
manusia berdasarkan pikiran dan akal
budinya yang mengandung cinta dan rasa.
 Jadi kesimpulan singkatnya adalah sosial
budaya merupakan segala hal yang di
ciptakan manusia dengan pikiran dan budinya
dalam kehidupan bermasyarakat.
 Menurut Alex Sobur (2003) sendiri Belajar
sosial adalah belajar yang bertujuan
memperoleh ketrampilan dan pemahaman
terhadap masalah-masalah sosial,
penyesuaian terhadap nilai-nilai sosial dan
sebagainya. Termasuk belajar jenis ini
misalnya belajar memahami masalah
keluarga, masalah penyelesaian konflik antar
etnis atau antar kelompok, dan masalah-
masalah lain yang bersifat sosial.
 Belajar sosial adalah suatu proses
tingkah laku dimana kita
mengamati, bahkan meniru suatu
pola perilaku orang
lain (masyarakat) yang awalnya
tidak tahu menjadi tahu.
 Albert Bandura
 Vygotsky
Teori kognitif sosial (social cognitive theory) yang
dikemukakan oleh Albert Bandura menyatakan bahwa
faktor sosial dan kognitif serta factor pelaku
memainkan peran penting dalam pembelajaran.
Faktor kognitif berupa ekspektasi/ penerimaan siswa
untuk meraih keberhasilan, factor social mencakup
pengamatan siswa terhadap perilaku orang tuanya.
Gambar 2.1: Hubungan antara tingkah laku (behavioristic), person/kognitif, dan Lingkungan belajar (Learning environment) menurut Bandura.
 Asumsi dasar dari teori ini yaitu sebagian besar tingkah
laku individu diperoleh dari hasil belajar melalui
pengamatan atas tingkah laku yang ditampilkan oleh
individu – individu lain yang menjadi model
 Bandura menyatakan bahwa orang belajar banyak
perilaku melalui peniruan, bahkan tanpa adanya
penguat (reinforcement) sekalipun yang diterima. Kita
bisa meniru beberapa perilaku hanya melalui
pengamatan terhadap perilaku model, dan akibat yang
ditimbulkannya atas model tersebut. Proses belajar
semacam ini disebut "observational
learning" atau pembelajaran melalui pengamatan.
 Atensi/ Memperhatikan
 Retensi/ Mengingat
 Ulangan – penguatan dan motivasi
 Memproduksi gerak motorik
 1) Prinsip faktor-faktor yang saling
menentukan
 2) Kemampuan untuk membuat atau
memahami simbol/tanda/lambang
 3) Kemampuan berpikir ke depan
 4) Kemampuan untuk seolah-olah
mengalami apa yang dialami oleh orang
lain
 5) Kemampuan mengatur diri sendiri
 6) Kemampuan untuk berefleksi
 Teori pembelajaran sosial Vygotsky, menekankan pada
aspek sosial dalam pembelajaran. bahwa proses
pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau
menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun
tugas-tugas tersebut masih berada dalam jangkauan
mereka yang disebut Zone of Proximal Development,
yaitu daerah tingkat perkembangan sedikit di atas
daerah tingkat perkembangan seseorang saat ini.
 Vygotsky juga menekankan pada pengaruh budaya. Inti
teori Vigotsky adalah menekankan interaksi antara
aspek internal dan eksternal dari pembelajaran dan
penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran
 Vygotsky menekankan pada pentingnya hubungan
antara individu dan lingkungan sosial dalam
pembentukan pengetahuan yang menurut beliau, bahwa
interaksi sosial yaitu interaksi individu tersebut dengan
orang lain merupakan faktor terpenting yang dapat
memicu perkembangan kognitif seseorang.
 Kekuatan Teori Belajar Sosial Albert Bandura,
Bandura memandang tingkah laku manusia
bukan semata – mata reflex atas stimulus ( S-R
bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul
akibat interaksi antara lingkungan dengan
kognitif manusia itu sendiri. Pendekatan teori
belajar social lebih ditekankan pada perlunya
conditioning ( pembiasan merespon ) dan
imitation ( peniruan ). Selain itu pendekatan
belajar social menekankan pentingnya penelitian
empiris dalam mempelajari perkembangan anak
– anak. Penelitian ini berfokus pada proses yang
menjelaskan perkembangan anak – anak, faktor
social dan kognitif.
 Kelemahan Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori pembelajaran Sosial Bandura sangat sesuai
jika diklasifikasikan dalam teori behavioristik. Ini
karena, teknik pemodelan Albert Bandura adalah
mengenai peniruan tingkah laku dan adakalanya
cara peniruan tersebut memerlukan pengulangan
dalam mendalami sesuatu yang ditiru. Selain itu
juga, jika manusia belajar atau membentuk tingkah
lakunya dengan hanya melalui peniruan ( modeling
), sudah pasti terdapat sebagian individu yang
menggunakan teknik peniruan ini juga akan meniru
tingkah laku yang negative , termasuk perlakuan
yang tidak diterima dalam masyarakat.
 A. HUBUNGAN LINGKUNGAN , FAKTOR
INTERNAL DAN PERILAKU
 Menurut Bandura terdapat hubungan timbal
balik anitara perilaku seseorang dengan
lingkungannya
 P = Singkatan dari Personal atau
kepribadian seseorang
 B = Singkatan dari Berhavior atau perilaku
seseorang
 E = Singakatan dari Environment atau
lingkungan luar
 Sef-Concept (Konsep Diri)

Pandangan individu tentang dirinya, meliputi
gambaran
tentang diri dan kepribadian yang diinginkan,
yang diperoleh
melalui pengalaman dan interaksi yang
mencakup aspek fisik
atau psikologis.

 1. Peniruan Langsung
mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi bagaimana
suatu ketrampilan itu dilakukan.
Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh model melalui
proses perhatian. Contoh : Meniru gaya penyanyi yang
disukai.
 2. Peniruan Tak Langsung
Peniruan Tak Langsung adalah melalui imaginasi atau
perhatian secara tidak langsung.
Contoh : Meniru watak yang dibaca dalam buku,
memperhatikan seorang guru mengajarkan rekannya.
 3. Peniruan Gabungan
menggabungkan tingkah laku yang berlainan yaitu
peniruan langsung dan tidak langsung.
Contoh : Pelajar meniru gaya gurunya melukis dan cara
mewarnai daripada buku yang dibacanya.
 4. Peniruan Sesaat / seketika.
Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi
tertentu saja.
Contoh : Meniru Gaya Pakaian di TV, tetapi tidak boleh
dipakai di sekolah.
 5. Peniruan Berkelanjutan
Tingkah laku yang ditiru boleh ditonjolkan dalam
situasi apapun.
Contoh : Pelajar meniru gaya bahasa gurunya.
 A. IDENTITAS KULTURAL (KELUARGA DAN
MASYARAKAT LINGKUNGAN)
Tingkah laku seseorang memang mula-mula
diajarkan dan dibentuk oleh orang tua atau orang
yang dekat dengan anak sewaktu kecil. Namun
cepat atau lambat anak mulai mengadakan kontak
dengan lingkungan yang lebih luas karena mereka
memiliki teman sendiri, lingkungan sendiri, dan
kemampuan untuk memilih sendiri tempat
bermain. Di tempat-tempat itu anak-anak
berinteraksi dan memperoleh nilai-nilai dan
norma-norma yang kemudian membentuk tingkah
lakunya.
 PENGERTIAN PENDIDIKAN MULTI BUDAYA
 Pembelajaran Multibudaya adalah kebijakan dalam praktik pendidikan
dalam mengakui, menerima dan menegaskan perbedaan dan persamaan
manusia yang dikaitkan dengan gender, ras, kelas. Pendidikan
Multibudaya adalah suatu sikap dalam memandang keunikan manusia
dengan tanpa membedakan ras, budaya, jenis kelamin, seks, kondisi
jasmaniah atau status ekonomi seseorang. Pendidikan Multibudaya
(Multicultural education) merupakan strategi pendidikan yang
memanfaatkan keberagaman latar belakang kebudayaan dari para
peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk membentuk sikap
multikultural. Strategi ini sangat bermanfaat, sekurang-kurangnya bagi
sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat membentuk pemahaman
bersama atas konsep kebudayaan, perbedaan budaya, keseimbangan,
dan demokrasi dalam arti yang luas. Pendidikan Multibudaya
didefinisikan sebagai sebuah kebijakan sosial yang didasarkan pada
prinsip-prinsip pemeliharaan budaya dan saling memiliki rasa hormat
antara seluruh kelompok budaya di dalam masyarakat. Pembelajaran
Multibudaya pada dasarnya merupakan program pendidikan bangsa agar
komunitas multikultural dapat berpartisipasi dalam mewujudkan
kehidupan demokrasi yang ideal bagi bangsanya.
Ppt_TEORI BELAJAR SOSIAL_ MODUL 4 UT

More Related Content

What's hot

Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: SosiologiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: SosiologiIswi Haniffah
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 
Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral pjj_kemenkes
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Rewa D
 
Ringkasan Materi UN Sosiologi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Sosiologi SMA 2012Ringkasan Materi UN Sosiologi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Sosiologi SMA 2012Dian Oktavia
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Baiq Rilda Erliana Zahara
 
Tugas softskill minggu 1 anjar rizki ichwani npm 10212941
Tugas softskill minggu 1 anjar rizki ichwani npm 10212941Tugas softskill minggu 1 anjar rizki ichwani npm 10212941
Tugas softskill minggu 1 anjar rizki ichwani npm 10212941Anjar Ichwani
 
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarIlmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarDasufianti
 
Pendidikan moral nota
Pendidikan moral notaPendidikan moral nota
Pendidikan moral notamoral88
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianOperator Warnet Vast Raha
 
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatRizky Fatima
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN Septia Nur'aini
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatyaKamila
 
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstikaSariDewi
 
Konsep dasar sosiologi pendidikan
Konsep dasar sosiologi pendidikanKonsep dasar sosiologi pendidikan
Konsep dasar sosiologi pendidikanimam shofwan
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 

What's hot (20)

Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: SosiologiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
 
Ringkasan Materi UN Sosiologi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Sosiologi SMA 2012Ringkasan Materi UN Sosiologi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Sosiologi SMA 2012
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
KPS3014
KPS3014KPS3014
KPS3014
 
Tugas softskill minggu 1 anjar rizki ichwani npm 10212941
Tugas softskill minggu 1 anjar rizki ichwani npm 10212941Tugas softskill minggu 1 anjar rizki ichwani npm 10212941
Tugas softskill minggu 1 anjar rizki ichwani npm 10212941
 
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarIlmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Pendidikan moral nota
Pendidikan moral notaPendidikan moral nota
Pendidikan moral nota
 
Jurnal 1
Jurnal 1Jurnal 1
Jurnal 1
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
 
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Konsep dasar sosiologi pendidikan
Konsep dasar sosiologi pendidikanKonsep dasar sosiologi pendidikan
Konsep dasar sosiologi pendidikan
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 

Similar to Ppt_TEORI BELAJAR SOSIAL_ MODUL 4 UT

Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosialTamami Kece
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialYadhi Muqsith
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Robert Siegar
 
TB 1 Sosiologi Komunikasi - Vivi Vanesa.pptx
TB 1 Sosiologi Komunikasi - Vivi Vanesa.pptxTB 1 Sosiologi Komunikasi - Vivi Vanesa.pptx
TB 1 Sosiologi Komunikasi - Vivi Vanesa.pptxVivivanesa1
 
sosiologi pendidikan
sosiologi pendidikansosiologi pendidikan
sosiologi pendidikangalaxyfee
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialsman 2 mataram
 
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptxAhmadMuflihin2
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiAlia Nur Afni
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
BAB 3
BAB 3 BAB 3
BAB 3 NurHa7
 
Buku Pascasarjana INAIFAS .docx
 Buku Pascasarjana INAIFAS .docx Buku Pascasarjana INAIFAS .docx
Buku Pascasarjana INAIFAS .docxMuhammadbahrulUla
 
Buku Pascasarjana INAIFAS. pdf
 Buku Pascasarjana INAIFAS. pdf Buku Pascasarjana INAIFAS. pdf
Buku Pascasarjana INAIFAS. pdfMuhammadbahrulUla
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanNarendra
 

Similar to Ppt_TEORI BELAJAR SOSIAL_ MODUL 4 UT (20)

Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosial
 
BK Lintas Budaya
BK Lintas BudayaBK Lintas Budaya
BK Lintas Budaya
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
 
TB 1 Sosiologi Komunikasi - Vivi Vanesa.pptx
TB 1 Sosiologi Komunikasi - Vivi Vanesa.pptxTB 1 Sosiologi Komunikasi - Vivi Vanesa.pptx
TB 1 Sosiologi Komunikasi - Vivi Vanesa.pptx
 
teori komunikasi
teori komunikasiteori komunikasi
teori komunikasi
 
sosiologi pendidikan
sosiologi pendidikansosiologi pendidikan
sosiologi pendidikan
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
 
Sosbud epy
Sosbud epySosbud epy
Sosbud epy
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
 
Learning 2
Learning 2Learning 2
Learning 2
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
BAB 3
BAB 3 BAB 3
BAB 3
 
Buku Pascasarjana INAIFAS .docx
 Buku Pascasarjana INAIFAS .docx Buku Pascasarjana INAIFAS .docx
Buku Pascasarjana INAIFAS .docx
 
Buku Pascasarjana INAIFAS. pdf
 Buku Pascasarjana INAIFAS. pdf Buku Pascasarjana INAIFAS. pdf
Buku Pascasarjana INAIFAS. pdf
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Ppt_TEORI BELAJAR SOSIAL_ MODUL 4 UT

  • 2.  Modul ini membahas 3 Kegiatan Belajar 1. Peranan budaya dalam Pendidikan, hakikat teori belajar serta kekuatan dan kelemahan teori belajar social 2. Hubungan Reciprocal Dermenistic dalam belajar social melalui pengamatan dan regulasi belajar 3. Hakikat Pendidikan multikultural mengelola perbedaan dan keragaman budaya serta implementasi Pendidikan multi budaya
  • 3. A. PERANAN BUDAYA DALAM BELAJAR SOSIAL.  Perilaku seseorang tidak terlepas dari pengaruh lingkungan social budaya bahkan bisa dikatakan dibentuk dari dan melalui interaksi dengan budaya sebagai konteks social seseorang.  Sebelum kita membahas lebih jauh alangkah baiknya kita mengerti apa yang dimaksud dengan budaya atau social budaya
  • 4.  Pengertian Budaya  Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta “Buddhayah”. Kata tersebut merupakan bentuk jamak dari kata “buddi” yang berarti akal, pikiran atau budi. Dalam bahasa Sansekerta budaya memiliki arti sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan akal, pikiran atau budi.  Sedangkan dalam bahasa Latin, kata budaya berasal dari kata “colere” artinya mengolah atau mengerjakan. Dalam bahasa inggris “Culture” artinya budaya.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya diartikan sebagai adat-istiadat, akal, pikiran, maupun budi. Kata budaya lebih merujuk kepada pola pikir seorang manusia. Segala hal tersebut berkaitan dengan bahasa atau metode komunikasi, kebiasaan yang terjadi di lingkungan atau biasa disebut dengan adat- istiadat.
  • 5.  Pengertian Budaya Sosial Budaya  Definisi sosial budaya merupakan ilmu pengantar dasar guna mempelajari disiplin ilmu sosial selanjutnya. Dan dengan mengetahui arti dari sosial budaya, maka secara otomatis akan memudahkan Anda untuk memahami pelajaran selanjutnya.  Berikut ini beberapa pengertian social dari beberapa ahli:
  • 6.  1. Keith Jacobs Pengertian sosial secara umum menurut Keith Jacobs adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.  2.Paul Ernest Sementara Paul Ernest memiliki opini bahwa arti kata sosial adalah sejumlah manusia secara individu yang terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
  • 7.  3. Engine Fahri I. Menurut Engine Fahri arti dari kata sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih tetap ada perdebatan tentang pola berhubungan bagi para individu tersebut.  4. Peter Herman Pengertian sosial menurut Peter Herman adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.  5. Ruth Aylett Arti dan makna kata sosial versi Ruth Aylett adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
  • 8.  6. Koentjaraningrat  Menurutnya koentjaraningrat budaya adalah suatu gagasan dan rasa, suatu tindakan dan juga karya yang merupakan sebuah hasil yang dihasilkan oleh manusia didalam kehidupan masyarakat yang nantinya dijadikan kepunyaannya dengan belajar.  7. E.B. Taylor,  Budaya adalah suatu keseluruhan yang bersifat kompleks. Keseluruhan tersebut meliputi kepercayaan, kesusilaan, adat istiadat, hukum, seni, kesanggupan dan juga semua kebiasaan yang dipelajari oleh manusia yang merupakan bagian dari suatu masyarakat.  8. Linton  Budaya adalah sikap pola beserta pengetahuan yang merupakan kebiasaan yang dilakukan yang didapatkan melalui diwariskan oleh suatu anggota masyarakat tersebut secara keseluruhan.
  • 9.  9. Selo Soemardjan  Menurut Selo Soemardjan budaya adalah sebuah hasil karya, rasa dan juga cipta masyarakat.  10. Parsudi Suparian  Menurut Parsudi Suparian, suatu budaya dapat melandari semua perilaku manusia karena suatu budaya merupakan sebuah pengetahuan manusia yang digunakan dalam memahami lingkungan dan juga pengalaman yang terjadi padanya.  11. R. Seokmono  Menurut ahli arkeolong R.Soekmono, budaya yaitu usaha ataupun hasil kerja manusia berupa benda ataupun hasil sebuah pemikiran manusia dimasa hidupnya.
  • 10.  Pengertian Sosial Budaya Secara Umum  Jika di penggal perkata dari Sosial budaya yang terdiri dari dua kata yaitu ‘sosial’ dan ‘budaya’. Sosial berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat sekitar. Sedangkan budaya berasal dari kata bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya juga diartikan sebagai segala hal yang dibuat manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung cinta dan rasa.  Jadi kesimpulan singkatnya adalah sosial budaya merupakan segala hal yang di ciptakan manusia dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan bermasyarakat.
  • 11.
  • 12.  Menurut Alex Sobur (2003) sendiri Belajar sosial adalah belajar yang bertujuan memperoleh ketrampilan dan pemahaman terhadap masalah-masalah sosial, penyesuaian terhadap nilai-nilai sosial dan sebagainya. Termasuk belajar jenis ini misalnya belajar memahami masalah keluarga, masalah penyelesaian konflik antar etnis atau antar kelompok, dan masalah- masalah lain yang bersifat sosial.
  • 13.  Belajar sosial adalah suatu proses tingkah laku dimana kita mengamati, bahkan meniru suatu pola perilaku orang lain (masyarakat) yang awalnya tidak tahu menjadi tahu.
  • 15. Teori kognitif sosial (social cognitive theory) yang dikemukakan oleh Albert Bandura menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif serta factor pelaku memainkan peran penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif berupa ekspektasi/ penerimaan siswa untuk meraih keberhasilan, factor social mencakup pengamatan siswa terhadap perilaku orang tuanya.
  • 16. Gambar 2.1: Hubungan antara tingkah laku (behavioristic), person/kognitif, dan Lingkungan belajar (Learning environment) menurut Bandura.
  • 17.  Asumsi dasar dari teori ini yaitu sebagian besar tingkah laku individu diperoleh dari hasil belajar melalui pengamatan atas tingkah laku yang ditampilkan oleh individu – individu lain yang menjadi model  Bandura menyatakan bahwa orang belajar banyak perilaku melalui peniruan, bahkan tanpa adanya penguat (reinforcement) sekalipun yang diterima. Kita bisa meniru beberapa perilaku hanya melalui pengamatan terhadap perilaku model, dan akibat yang ditimbulkannya atas model tersebut. Proses belajar semacam ini disebut "observational learning" atau pembelajaran melalui pengamatan.
  • 18.  Atensi/ Memperhatikan  Retensi/ Mengingat  Ulangan – penguatan dan motivasi  Memproduksi gerak motorik
  • 19.  1) Prinsip faktor-faktor yang saling menentukan  2) Kemampuan untuk membuat atau memahami simbol/tanda/lambang  3) Kemampuan berpikir ke depan  4) Kemampuan untuk seolah-olah mengalami apa yang dialami oleh orang lain  5) Kemampuan mengatur diri sendiri  6) Kemampuan untuk berefleksi
  • 20.  Teori pembelajaran sosial Vygotsky, menekankan pada aspek sosial dalam pembelajaran. bahwa proses pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih berada dalam jangkauan mereka yang disebut Zone of Proximal Development, yaitu daerah tingkat perkembangan sedikit di atas daerah tingkat perkembangan seseorang saat ini.  Vygotsky juga menekankan pada pengaruh budaya. Inti teori Vigotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran
  • 21.  Vygotsky menekankan pada pentingnya hubungan antara individu dan lingkungan sosial dalam pembentukan pengetahuan yang menurut beliau, bahwa interaksi sosial yaitu interaksi individu tersebut dengan orang lain merupakan faktor terpenting yang dapat memicu perkembangan kognitif seseorang.
  • 22.  Kekuatan Teori Belajar Sosial Albert Bandura, Bandura memandang tingkah laku manusia bukan semata – mata reflex atas stimulus ( S-R bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul akibat interaksi antara lingkungan dengan kognitif manusia itu sendiri. Pendekatan teori belajar social lebih ditekankan pada perlunya conditioning ( pembiasan merespon ) dan imitation ( peniruan ). Selain itu pendekatan belajar social menekankan pentingnya penelitian empiris dalam mempelajari perkembangan anak – anak. Penelitian ini berfokus pada proses yang menjelaskan perkembangan anak – anak, faktor social dan kognitif.
  • 23.  Kelemahan Teori Belajar Sosial Albert Bandura Teori pembelajaran Sosial Bandura sangat sesuai jika diklasifikasikan dalam teori behavioristik. Ini karena, teknik pemodelan Albert Bandura adalah mengenai peniruan tingkah laku dan adakalanya cara peniruan tersebut memerlukan pengulangan dalam mendalami sesuatu yang ditiru. Selain itu juga, jika manusia belajar atau membentuk tingkah lakunya dengan hanya melalui peniruan ( modeling ), sudah pasti terdapat sebagian individu yang menggunakan teknik peniruan ini juga akan meniru tingkah laku yang negative , termasuk perlakuan yang tidak diterima dalam masyarakat.
  • 24.  A. HUBUNGAN LINGKUNGAN , FAKTOR INTERNAL DAN PERILAKU  Menurut Bandura terdapat hubungan timbal balik anitara perilaku seseorang dengan lingkungannya
  • 25.
  • 26.  P = Singkatan dari Personal atau kepribadian seseorang  B = Singkatan dari Berhavior atau perilaku seseorang  E = Singakatan dari Environment atau lingkungan luar
  • 27.  Sef-Concept (Konsep Diri)  Pandangan individu tentang dirinya, meliputi gambaran tentang diri dan kepribadian yang diinginkan, yang diperoleh melalui pengalaman dan interaksi yang mencakup aspek fisik atau psikologis. 
  • 28.  1. Peniruan Langsung mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi bagaimana suatu ketrampilan itu dilakukan. Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh model melalui proses perhatian. Contoh : Meniru gaya penyanyi yang disukai.  2. Peniruan Tak Langsung Peniruan Tak Langsung adalah melalui imaginasi atau perhatian secara tidak langsung. Contoh : Meniru watak yang dibaca dalam buku, memperhatikan seorang guru mengajarkan rekannya.
  • 29.  3. Peniruan Gabungan menggabungkan tingkah laku yang berlainan yaitu peniruan langsung dan tidak langsung. Contoh : Pelajar meniru gaya gurunya melukis dan cara mewarnai daripada buku yang dibacanya.  4. Peniruan Sesaat / seketika. Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi tertentu saja. Contoh : Meniru Gaya Pakaian di TV, tetapi tidak boleh dipakai di sekolah.  5. Peniruan Berkelanjutan Tingkah laku yang ditiru boleh ditonjolkan dalam situasi apapun. Contoh : Pelajar meniru gaya bahasa gurunya.
  • 30.  A. IDENTITAS KULTURAL (KELUARGA DAN MASYARAKAT LINGKUNGAN) Tingkah laku seseorang memang mula-mula diajarkan dan dibentuk oleh orang tua atau orang yang dekat dengan anak sewaktu kecil. Namun cepat atau lambat anak mulai mengadakan kontak dengan lingkungan yang lebih luas karena mereka memiliki teman sendiri, lingkungan sendiri, dan kemampuan untuk memilih sendiri tempat bermain. Di tempat-tempat itu anak-anak berinteraksi dan memperoleh nilai-nilai dan norma-norma yang kemudian membentuk tingkah lakunya.
  • 31.  PENGERTIAN PENDIDIKAN MULTI BUDAYA  Pembelajaran Multibudaya adalah kebijakan dalam praktik pendidikan dalam mengakui, menerima dan menegaskan perbedaan dan persamaan manusia yang dikaitkan dengan gender, ras, kelas. Pendidikan Multibudaya adalah suatu sikap dalam memandang keunikan manusia dengan tanpa membedakan ras, budaya, jenis kelamin, seks, kondisi jasmaniah atau status ekonomi seseorang. Pendidikan Multibudaya (Multicultural education) merupakan strategi pendidikan yang memanfaatkan keberagaman latar belakang kebudayaan dari para peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk membentuk sikap multikultural. Strategi ini sangat bermanfaat, sekurang-kurangnya bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat membentuk pemahaman bersama atas konsep kebudayaan, perbedaan budaya, keseimbangan, dan demokrasi dalam arti yang luas. Pendidikan Multibudaya didefinisikan sebagai sebuah kebijakan sosial yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemeliharaan budaya dan saling memiliki rasa hormat antara seluruh kelompok budaya di dalam masyarakat. Pembelajaran Multibudaya pada dasarnya merupakan program pendidikan bangsa agar komunitas multikultural dapat berpartisipasi dalam mewujudkan kehidupan demokrasi yang ideal bagi bangsanya.