1. Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja secara umum dan Islam, dengan menjelaskan definisi, prinsip, unsur-unsur, dan pengukuran budaya kerja dari kedua perspektif tersebut. Prinsip budaya kerja umum mencakup etos kerja, workaholism, dan etika, sedangkan prinsip budaya kerja Islam didasarkan pada akhlak mulia seperti ilmu, keberanian, dan keadilan. Unsur-unsur budaya kerja juga
1. BUDAYA KERJA
1. Dwiki Maulana Attabik Bahta (190721100070)
2. Nur Aini Mutoharoh (190721100090)
3. Devi Ardhani (190721100129)
4. Ismah Zahrotul Abidah (190721100207)
2. 1. Budaya Kerja Secara Umum
Budaya atau kebudayaan asalnya dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah dan juga bentuk jamak dari
buddhi yang artinya peristiwa yang bersangkutan dengan budi dan akal manusia. Budaya kerja adalah
kebiasaan yang dijalankan berulang kali oleh karyawan dalam organisasi, yang pelanggarannya tidak
dikenakan sanksi berat, tetapi pelaku organisasi secara moral menerima bahwa kebiasaan itu menjadi
kebiasaan yang harus diikuti dalam konteks pekerjaan untuk mencapai tujuan.
2. Budaya Kerja Secara Islam
Bagi seorang Muslim, makna kerja adalah upaya serius untuk mengaktualisasikan atau mengungkapkan
maknanya sebagai hamba Tuhan, yang harus menaklukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai
bagian dari manusia yang terbaik, mengerahkan seluruh keberadaan, pikiran, dan jiwanya.
Budaya kerja syari'ah di sini adalah budaya kerja yang dilandasi nilai-nilai tauhid yang bersumber dari Al-
Qur'an dan hadits. Sumber inspirasi ide bagi budaya kerja merupakan Al-Qur'an dan Sunnah yaitu
akhlak. bagi seorang
A. Definisi Budaya Kerja Secara Umum Dan Islam
3. 1.Prinsip Budaya Kerja Secara Umum
prinsip-prinsip budaya kerja, yaitu :
a.Etos Kerja
b.Workaholism
c.Etika kerja
d.Anggapan dasar
B. Prinsip Budaya Kerja Secara Umum Dan Islam
4. 2. Prinsip Budaya Kerja Secara Islam
Sendi-Sendi Akhlaq Mulia, meliputi :
1. Kekuatan Ilmu pengetahuan yang
termanifestasikan hikmah .
2. Kekuatan Amarah (emosi) yang
termanifestasikan berani .
3. Kekuatan Seimbang, termanifestasikan adalah
adil .
Sendi-Sendi Akhlaq Tercela, meliputi :
1. Perbuatan keji, berbohong, bodoh.
2. Memiliki keberanian yang cenderrung ceroboh,
penakut dan merasa tidak berdaya.
3. Tamak dan tidak bisa menyesuaikan diri
dengan keadaan zaman.
4. Aniaya
a. Orientasi Individu
Etika bisnis dalam syariat islam harus
memiliki persyaratan yang sangat mendasar
yaitu berdasarkan akhlak dan perilaku dari
setiap individu.
Ada dua klasifikasi akhlak yakni yang
bersifat batin dan lahir. Akhlak lahir yang
dihasilkan oleh batin.
1. Akhlaq Mulia (Mahmudah)
2. Akhlaq Tercela (Madzmumah)
5. b. Orientasi Kelompok Pada Tabiat Luhur
1. Rukun, tidak saling berprasangka buruk (suudzon).
2. Bersatu padu, dalam bekerja sesuai dengan
kapasitas setiap orang yang kemudian dijadikan
keputusan bersama, tidak saling bersengketa
terhadap pendapat masing-masing, bekerja dengan
rajin dan giat
3. Bersikap jujur, adil dalam menjunjung kebenaran
dan tidak berbohong sesuai dengan perintah Allah
supaya bisa menjadi pribadi yang lebih bik lagi dan
bermanfaat bagi orang sekitar.
4. Amanah.
5. Mujhid Muzhid
6. 1. Unsur budaya kerja
secara umum
2. Unsur – unsur budaya
kerja dalam islam
C. Unsur – unsur budaya kerja secara umum dan
dalam islam
7. Adapun menurut Ndraha, dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Sikap terhadap pekerjaan
2. Perilaku dalam bekerja
Menurut Assagaf (2012) unsur – unsur yang ada dalam budaya kerja diuraikan sebagai
berikut:
1. Asumsi dasar
2. Keyakinan yang dianut
3. Pemimpin atau kelompok pencipta dan pengembangan budaya kerja
4. Pedoman mengatasi masalah
5. Berbagai nilai (sharing of value)
6. Pewarisan (learning process)
7. Penyesuaian (adaptasi)
1. Unsur budaya kerja secara umum
8. Adanya budaya kerja dalam organisasi karena ada unsur – unsur yang membuat
mereka saling berinteraksi. Menurut Dharma dan Akib (2005:25) unsur – unsur
tersebut meliputi:
1. Lingkungan usaha
2. Nilai – nilai
3. Teladan dan tebarkan kepada karyawannya
4. Prosedur dalam organisasi
5. Jaringan budaya
9. 2. Unsur – unsur budaya kerja dalam islam
Budaya kerja dalam organisasi yang bernuansa islam harus memiliki nilai – nilai
yang mencerminkan moralitas islam, indikator organisasi islam dapat dilihat dari
nilai akhlaq (islami) seperti:
1.Shidiq
2.Isitqomah
3.Fathanah
4.Amanah
5.Tabligh
10. D. Pengukuran Budaya
Kerja Secara Islam dan
Secara Umum
1. Pengukuran Budaya
Kerja Secara Islam
Didalam pengukuran budaya kerja secara islam ada
beberapa indikator yang menjadi tolak ukur, yaitu:
1. Shiddiq
2. Istiqomah
3. Fathanah
4. Amanah
5. Tabligh
Adapun nilai-nilai kerja dalam pandangan islam itu harus
berdasarkan pada beberapa hal, yang meliputi :
1. Keadilan
2. Kompetensi
3. Kejujuran
4. Usaha
5. Pengalaman Kerja
6. Kreativitas Individu