Mengapa manajemen konflik penting? 80% bisnis baru gagal dalam 1 tahun pertama.
Why Entrepreneurs Fail: Businesses fail because they suffer conflict over conflict.
3. Definisi
“… Konflik adalah suatu bentuk ketidak
setujuan yang alami terjadi ketika
berhubungan dengan orang lain yang
berbeda tingkah laku, keyakinan, nilai-nilai
dan kebutuhan …”
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
4. Mengapa ini penting?
80% bisnis baru gagal dalam 1 tahun pertama.
Why Entrepreneurs Fail:
Businesses fail because they
suffer conflict over conflict.
http://www.toiletpaperentrepreneur.com/recommendations/26-reasons-why-entrepreneurs-fail
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
5. Fakta:
• Konflik dapat terjadi di rumah, pekerjaan maupun dengan orang
yang akrab dengan kita
• Konflik dapat terjadi kapan saja dan dimana saja
Kesimpulan:
• Konflik adalah hal yang tidak terhindarkan
• Konflik dapat terjadi di dalam kelompok, antara individu dan
kelompok atau antara kelompok dan kelompok bahkan antar
organisasi
• Konflik sepatutnya membantu tujuan organisasi dan pribadi
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
6. Roxane Salyer Lulofs
• Dalam kajian persepsi, konflik muncul dalam
situasi dimana:
• Orang saling terkait
• Orang menangkap bahwa ada sasaran yang berbeda
atau cara mencapai sasaran yang berbeda atau
• Orang menganggap pihak lain akan mengganggu
atau merintangi mereka mencapai sumber atau
imbalan yang tersedia tidak banyak
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
8. Is all Conflict bad?
Productive Conflict Destructive Conflict
1.bila dari konflik, pihak-pihak 1.bila hasil konflik mengecewakan
pihak-pihak yang terlibat
yang terlibat merasa puas
dengan hasilnya.. 2.bila konflik tadi dikembangkan dan
berekskalasi
2.Dan tiap-tiap orang merasa 3.bila pihak-pihak tadi kehilangan
mendapatkan sesuatu dan persepektif mengenai tujuan awal
keseimbangan hubungan bersama, sehingga menekankan
kemenangan dan melukai pihak lain
antara kompetisi dan se optimal mungkin
kerjasama tercapai
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
9. Personal vs Public Conflict
Personal Conflict Public Conflict
1.konflik yang tidak mewakili 1.konflik yang dihadapi oleh
organisasi/kelompok kita seseorang/kelompoknya
2.misal 2 orang mahasiswa dengan kelompok lain
bersaing memperebutkan cinta 2.misaldalam sebuah
seorang mahasiswi kelompok didominasi oleh
mahasiswa jurusan tertentu,
maka potensi konflik dapat
terjadi apabila tidak di manage
dengan baik
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
11. People Factors
• Dapat disebabkan oleh orang yang saling
terkait dalam hal:
• Pelanggaran Kesepakatan
• Tabrakan Peran
• Perbedaan Status
• Kemampuan komunikasi yang tidak merata
• Jalur komunikasi yang tersumbat
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
12. Perception Factors
• Persepsi tentang sumber yang terbatas
seringkali menimbulkan:
• Persaingan yang tidak sehat
• Sikap mau menang sendiri tanpa memikirkan
win-win solution
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
13. Baik mengalah negosiasi
Mutu Relasi
Buruk menghindar memaksa
Buruk Baik
Mutu Pencapaian Sasaran
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
15. The Five Dysfunctions of a Team Patrick Lencioni
Inattention
To Results
Avoidance of
Accountability
Lack of Commitment
Fear of Conflict
Absence of Trust
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
17. 1. Tidak adanya rasa percaya (trust)
• Rasa percaya berarti anggota tim tahu rekan satu tim
mereka takkan memanfaatkan kerapuhan mereka.
• Kerapuhan itu termasuk:
1. Ketidakmampuan dalam pekerjaan
2. Kelemahan dalam pergaulan
3. Kesalahan
4. Permintaan bantuan
Dengan rasa percaya, anggota tim benar-benar bisa
memfokuskan semua energi dan perhatian mereka
pada pekerjaan yang sedang dilakukan.
Source: http://www.scribd.com/doc/14916326/Lima-Monster-Penghancur-Tim
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
18. Tanda-tanda tim yang tidak ada rasa percaya:
1. Mereka tak suka menghadiri rapat
2. Jarang meminta bantuan atau menawarkan bantuan
kepada orang lain,
3. Saling menyembunyikan kelemahan dan kesalahan
mereka dan jarang menawarkan saran di luar area
tanggung jawab mereka,
4. Mereka saling menduga yang terburuk,
5. Menyimpan dendam,
6. Gagal mengenali dan memanfaatkan keterampilan dan
pengalaman satu sama lain, dan
7. Mencari alasan untuk tidak menghabiskan waktu
bersama.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
19. Peranan pemimpin
1. Untuk menimbulkan rasa percaya, seorang
pemimpin harus memperlihatkan
kerapuhannya. Mengambil resiko kehilangan
muka di depan tim mendorong yang dipimpin
untuk melakukan hal yang sama.
2. Tapi, hati-hati: seorang pemimpin yang
memalsukan kerapuhannya untuk
memanipulasi tindakan dan emosi orang lain
akan cepat kehilangan rasa percaya tim.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
20. 2. Ketakutan pada konflik
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
21. Tanda-tanda tim yang takut akan konflik:
1. Membuang banyak waktu dan energi untuk
menjaga dan mengelola relasi interpersonal.
2. Rapat berlangsung membosankan karena
menghindari isu-isu kontroversial yang penting
bagi kesuksesan mereka,
3. Tapi di luar rapat, politik “pintu belakang” dan
serangan pribadi tumbuh subur
4. Gagal memanfaatkan perspektif semua
anggota tim.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
22. Peranan pemimpin
1. Pemimpin cenderung melindungi anggota
timnya dari gangguan, namun ini membuat
anggota tim tidak bisa mengembangkan
keterampilan pengelolaan konflik yang bagus
dan memperburuk keadaan.
2. Seorang pemimpin perlu memberi contoh. Jika
Anda menghindari konflik yang perlu dan
produktif, Anda membiarkan kekacauan
bertahan dan bahkan berkembang.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
23. 3. Tidak adanya komitmen
• Kecenderungan umum: anggota
tim tidak memiliki komitmen
karena ketidakjelasan dalam tim
itu sendiri.
• Tanda tim yang tidak ada
komitmen adalah tidak memiliki
arah, tujuan dan prioritas yang
jelas.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
24. Peranan pemimpin
memastikan tim memiliki:
•Arah
•Prioritas
•tujuan yang jelas
untuk setiap orang.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
25. 4. Penghindaran tanggung jawab
Kecenderungan umum 1: anggota tim yang
hubungannya cukup dekat ragu-ragu untuk meminta
pertanggungjawaban karena tidak mau merusak
hubungan pertemanan mereka.
Fakta: ketika seseorang tidak memenuhi harapan, hal
itu justru akan merusak hubungan pertemanan.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
26. Kecenderungan umum 2: pemimpin menjadi satu-
satunya “sumber disiplin”.
Anggota tim lain akan tetap diam dan cuek bahkan jila
jelas-jelas ada sesuatu yang salah. Fakta: tekanan dari
rekan membuat orang lebih bertanggung jawab.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
27. Tanda tim yang meminta
anggotanya bertanggung jawab:
1. Punya standar yang sama untuk semua orang
2. Setiap anggota tim selalu saling mengingatkan
anggota lain untuk lebih bertanggung jawab
3. Mereka mempertanyakan masalah secara
terbuka.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
28. Peranan pemimpin
1. Mendorong dan mengizinkan anggota untuk saling
memantau pelaksanaan tanggung jawab mereka
saling meminta pertanggungjawaban.
2. Bersikap jelas tentang apa yang perlu dicapai oleh
tim, siapa yang harus mengerjakan apa dan
bagaimana semua orang harus bersikap.
3. Membuat semua keputusan jelas dan kasat mata
supaya tidak ada yang lupa
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
29. 5. Ketidakpedulian pada hasil
Kecenderungan umum:
Anggota tim lebih peduli
pada prestasi pribadi
daripada tujuan tim.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
30. Tanda-tanda tim yang tidak
berfokus pada hasil bersama
1. Anggota tim hanya egois dan hanya
mementingkan keberhasilan pribadi atau
kelompoknya
2. Tidak peduli pada apa yang terjadi pada
orang lain. Untuk dia, yang penting
keberhasilannya.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
31. Peranan pemimpin
1. Pemimpin harus berfokus pada hasil bersama. Jika
timnya merasakan pemimpinnya lebih menghargai
tujuan pribadi, mereka akan terdorong untuk
melakukan hal serupa.
2. Pemimpin tim juga tidak boleh egois dan hanya
memberika pengakuan pada mereka yang benar-
benar mengupayakan pencapaian tujuan kelompok.
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
32. Summary
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
34. Steps for resolving Conflict Michele Iaia
1. Identifikasi permasalahannya
2. Fokus ke masalah bukan pelakunya
3. Dengarkan dengan pikiran terbuka
4. Perlakukan perasaan orang dengan hormat
5. Bertanggung jawab atas apa yang anda katakan
dan perbuat
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
35. Steps for resolving Conflict – con’td
6. Bertanyalah kepada diri sendiri : bagaimana
anda melihat masalah ini
7. Minta waktu sebentar bila ada permasalahan
yang tidak dapat diselesaikan saat itu
8. Saling berjanji untuk bertemu lagi setelah
keadaan lebih terkendali
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
36. Don’t do this on Conlift Resolution Michele Iaia
1. Saling mengejek nama
2. Menyalahkan tindakan / perkataan orang lain
3. Mengancam
4. Menyela
5. Merengek
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
37. Don’t do this on Conlift Resolution – Michele Iaia
con’td
6. Berteriak
7. Memukul
8. Melempar barang
9. Menyulut kemarahan / tindak kekerasan
10. Mengungkit masalah lampau
11. Menjebak
12. Gunnysacking (mengumpulkan semua kesalahan
lampau dan mengeluarkannya secara
bersamaan pada saat yang sama)
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
38. Thank You
This module is created for courses in Universitas Ciputra and it is intended
to be used as a teaching material module, any reproduction is not
permitted without authorization
Entrepreneurship 3, Universitas Ciputra, 2011
Editor's Notes
Minta Mahasiswa untuk menyebutkan apa saja potensi konflik dalam kerja kelompok E3 mereka. Kemungkinan besar mereka akan menyebutkan hal-hal yang tertulis dibawah ini: Beda jurusan Beda jadwal kuliah Beda asal SMU Beda daerah asal Beda lokasi rumah Beda cara kerja, dll ….
Contoh-contoh konflik: Suami istri baru, masalah tidur (yang satu biasa tidur cepat, yang lain tidur malam) Masalah pasta gigi Cinta segitiga diantara sahabat - Masalah mengerjakan tugas kelompok (beda jurusan, waktu, rumah jauh)
Setelah slide ini, bagi menjadi 3 kelompok (waktunya 15 menit): Diskusi masalah ikan arwana mas, yang mau dijual untuk mendapat dana bagi panti asuhan. Ada 2 orang pembeli yang membutuhkannya untuk obat bagi anak dan istri-nya. Keduanya akan berebut untuk mendapatkan ikan. Dan kemungkinan si penjual akan ‘menekan’ kedua calon pembeli untuk mendapatkan uang terbanyak.
Productive conflicts serve productive purposes...
Penyebab konflik umum antar mahasiswa dari jurusan yg berbeda adalah jadwal kuliah dan beban tugas. Adanya perasaan tidak fair dari orang2 nya bekerja lebih keras dari yang lainnya (yang hanya numpang nama) Contoh lain: Bayangkan jika stand retail anda ramai sekali dan untung besar, tetapi stand teman2 disekeliling anda sepi dan merugi konflik apakah ini?
Pelanggaran Kesepakatan : Jadwal Meeting, Ketemu di mana, dll Tabrakan Peran : Ketua tidak mampu ambil keputusan, sekretaris tidak mencatat, dll Perbedaan Status : Jumlah uang patungan, tidak semua mahasiswa berasal dari status ekonomi sosial yang mapan Kemampuan Komunikasi : Ada mahasiswa yang dominan, ada mahasiswa yang pendiam, perlu ada peran masing-masing, bukan berarti yang satu lebih baik dari yang lainnya Jalur Komunikasi : Perlu ada kesepakatan di kelompok agar komunikasi dapat berlangsung terbuka dan menghindari sekat-sekat birokratis
Misalnya supplier hanya sanggup menyediakan sedikit barang, tetapi anda dan saingan anda ingin mendapatkan semua barang. Kasus nyata yang akan dihadapi mahasiswa adalah berebut tempat yang stand retail dilokasi proyek.
PR: Tulis 5 tindakan yang dapat mereka lakukan untuk mengurangi konflik mereka. Problem: Berebut tempat di dekat ATM BCA. Tim A dan Tim B sama2 ingin jual nasi bungkus dan jajan kering. Solusinya adalah: Negosiasi . Hasil negosiasi: Tim A jual nasi bungkus, Tim B jual jajan kering.