Dokumen tersebut membahas tentang studi kasus perusahaan kotak karton bernama Stewart Box Company. Perusahaan ini memproduksi kotak karton untuk kemasan produk konsumen dengan bahan baku dari pabrik kertas miliknya sendiri. Dokumen menjelaskan profil perusahaan, organisasi, kelebihan, kelemahan, ancaman, dan permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
1. Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Fakultas
Ekonomi Bisnis
Manajemen
Dosen:
Barnabas. ST., MM
SIMULASI BISNIS
ORGANISASI BISNIS
Materi Bahasan :
1. Manajemen dan Organisasi
2. Penyelenggaraan Staf
3. Pengendalian usaha
Di susun oleh :
1. Oktawarman 43115320018
2. Andini Nurrohmah 43115320062
3. Novi Ayu Pratiwi 43115320036
2. Organisasi Bisnis
Manajemen merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan dengan melalui
suatu proses. Proses ini dilakukan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam
manajemen tersebut. Proses untuk mencapai tujuan ini kemudian dituangkan
menjadi fungsi manajemen.
Fungsi-fungsi yang terdapat dalam manajemen sebagai berikut:
Planning organizing Staffing Actuating Controling
proses
menentukan
arah tujuan atau
target rencana
Memastikan
kebutuhan
manusia dan
sumberdaya
tersedia untuk
mencapai
tujuan
Penyelenggaraa
n staff lebih
dikenal dengan
nama
manajemen
personalia
Implementasi
dari rencana
Evaluasi hasil
kerja dan
perbaikan
3. Jenis-Jenis Organisasi
1. Organisasi garis
2. Organisasi garis dan staff
bentuk organisasi yang tertua,paling
sederhana, organisasinya terbilang masih
kecil, jumlah karyawan masih sedikit
sehingga saling mengenal satu sama lain
dengan baik dan spesialisasi kerjanya belum
tinggi
Bentuk organisasi ini dipakai oleh organisasi
besar, cakupan kerjanya luas, bidang tugas
yang dikerjakan beraneka ragam dan rumit
kemudian karyawan yang dimiliki banyak.
Terdapat dua kelompok wewenangg dalam
organisasi ini, yaitu wewenang lini dan staf.
4. Jenis-Jenis Organisasi
3. Organisasi Fungsional
4. Organisasi Lini dan Fungsional
5. Organisasi panitia
Organisasi yang terbentuk hanya untuk sementara waktu saja,setelah tugas selesai maka
selesailah organisasi tersebut. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan
para petugas.
Bentuk organisasi yang dibentuk atas
dasar fungsi-fungsi yang
dijalankan,organisasi ini diterapkan
pada perusahaan yang pembagian
tugasnya dapat dibedakan secara jelas.
Organisasi Lini dan Fungsional adalah
organisasi yang masing-masing anggota
mempunyai wewenang yang sama dan
pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih
mengutamakan pimpinan, artinya dalam
organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/
presidium/plural executive” dan komite ini
bersifat managerial
5. Penyelenggaraan Staf ( staffing )
kegiatan seorang manajer untuk mencari/menarik orang-orang (pegawai yang akan mengisi jabatan yang
kosong dalan suatu perusahaan (organisasi)
Tujuannya adalah untuk menarik, menempatkan pegawai menurut jumlah, jenis, keahlian dan
keterampilan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan, agar pegawai dapat bekerja secara efektif.
Proses Penyusunan Personalia (Staffing)
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
a). Penentuan Kebutuhan Jabatan
Penentuan spesifikasi jabatan yaitu hasil dari proses analisa jabatan (job analisys) yang terdiri dari penentuan
keahlian dan keterampilan yang dipunyai, tanggung jawab, pengetahuan mengenai pekerjaannya, wewenang
yang dimiliki
b). Pengembangan Sumber-sumber Penawaran Personalia
Ada dua sumber perolehan tenaga kerja yaitu sumber intern dan sumber ekstern
2. Penarikan
Penarikan ( recruitment ) berkenaan dengan pencarian dan penarikan tenaga kerja potensial dalam jumlah
yang tepat dan dengan kemampuan untuk mengisi suatu jabatan tertentu yang akan diseleksi untuk memenuhi
kebutuhan organisasi
3. Seleksi
Seleksi yaitu pemilihan tenaga kerja potensial untuk menduduki suatu jabatan tertentu
4. Pengenalan dan Orientasi
Tahap orientasi merupakan kegiatan pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan organisasi.
6. Penyelenggaraan Staf ( staffing )
5. Latihan dan Pengembangan
Peningkatkan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan latihan (training) dan atau pengembangan. Latihan
dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan keterampilan-keterampilan dan teknik-teknik pelaksanaan
pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin.
6. Penilaian Pelaksanaan Kerja
penilaian pelaksanaan kerja dilakukan dengan membandingkan antara pelaksanaan kerja perseorangan dan
standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan bagi posisi tersebut.
7. Pemberian Jasa dan Penghargaan
Pemberian jasa dan penghargaan yang disediakan bagi karyawan sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan
sebagai motivasi bagi pelaksanaan di waktu yang akan datang
8. Perencanaan dan Pengembangan Karir
Dalam perencanaan dan pengembangan kakir mencakup transfer (promosi, demosi dan lateral),
penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian dan pensiun.
7. Pengendalian usaha
• Fungsi pengendalian (fungsi controlling) adalah fungsi terakhir dari proses manajemen. Pengendalian ini
berkaitan erat sekali dengan fungsi perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling mengisi,
karna :
1. Fungsi pengendalian harus terlebih dahulu direncanakan;
2. Pengendalian hanya dapat dilakukan, jika ada perencanaan rencana;
3. Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan secara baik;
4. Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah pengendalianatau pengukuran
dilakukan
• Tujuan pengendalian /pengawasan adalah supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan rencana dan melakukan tindakan perbaikan ( corrective ) jika terdapat penyimpangan-
penyimpangan (deviasi); supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan.
PROSES PENGENDALIAN (PROCESS CONTROL)
• Pengendalian/kontrol dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Menentukan standar-standar atau dasar untuk kontrol
2. Mengukur pelaksanaan
3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan menentukan deviasi-deviasi bila ada.
4. Melakukan tindakan perbaikan jika terdapat penyimpangan x(deviasi), agar pelaksanaan dan tujuan
sesuai dengan rencana
8. Pengendalian usaha
JENIS-JENIS PENGENDALIAN
• Pengendalian produksi (production control). Yaitu untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produk yang
dihasilkan, apakah sesuai dengan rencana yang ada.
• Pengendalian keuangan (financial control). Kepada hal-hal yang menyangkut keuangan, tentang pemasukan dan
pengeluaran, biaya-biaya perusahaan, termasuk pengendalian anggaran.
• Pengendalian pegawai (personal control).Ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan
pegawai, apakah pegawai bekerja sesuai dengan perintah, rencana, taat kerja, absensi pegawai dan lain-lain
• Pengendalian waktu (time control) Ditujukan kepada pengunaan waktu, artinya apakah waktu untuk mengerjakan
suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.
• Pengendalian kebijaksanaan (policy control). Untuk mengetahui dan menilai apakah kebijaksanaan organisasi
telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah digariskan.
• Pengendalian teknis (technical control).Ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik yang berhubungan dengan
tindakan dan teknis pelaksanaan
• Pengendalian penjualan (sales control).Untuk mengetahui apakah produksi yang dihasilkan terjual sesuai dengan
target yang ditetapkan
• Inventory control
• Maintenance control
CARA-CARA PENGENDALIAN
• Seorang manajer harus mempunyai berbagai cara untuk memastikan semua fungsi manajemen dilaksanakan
dengan baik hal ini dapat diketahui melalui proses kontrol.
• Cara-cara pengendalian ini dapat di bedakan atas:
• pengawasan langsung
• pengawasan tidak langsung
• pengawasan berdasarkan kekecualian
9. Pengendalian usaha
MACAM-MACAM PENGENDALIAN
1. Internal Control (pengendalian intern)
Cakupan dari pengendalian intern ini meliputi hal-hal yang cukup luas baik pelaksanaan tugas, prosedur, sistem,
hasil, kehadiran,
2. External Control (pengendalian ekstern)
Pengendalian ekstern dapat dilakukan secara formal atau informal Ini dilakukan oleh masyarakat/konsumen
baik langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui surat kabar, majalah
ALAT-ALAT PENGENDALIAN
Beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan fungsi pengendalian perusahaan adalah:
1. Budget
2. Non Budget:
– personal observation
– reports
– statistic
– financial statement
– break even point
– internal audit
10. Pengendalian usaha
1. Budget
Pengendalian budget dapat di ketahui atau diawasi, yaitu apakah hasil yang diharapkan dari penerimaan atau
pengeluaran itu sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. Budgetary control biasanya digunakan sehubungan dengan
kontrol basis yang bersifat fungsional yaitu penjualan, produksi dan pembelian, dan tidak terhadap kontrol basis yang
bersifat fakturil, misalnya kualitas, biaya, waktu
2. Non Budget
a. Personal Observation : yaitu pengawasan langsung secara pribadi oleh pimpinan perusahaan terhadap
karyawan/bawahan yang sedang bekerja.
b. Report: laporan dibuat oleh para manajer bawahan, misalnya manajer produksi menyusun laporan produksi.
c. Financial statement: merupakan daftar laporan keuangan yang biasanya terdiri dari balance sheet dan income
statement (neraca dan daftar rugi laba). Dari kedua daftar ini dapat diketahui dan diawasi melalui analisa laporan
keuangan, mengenai keadaan permodalan perusahaan.
d. Statistik: proses pengumpulan data, keterangan dan kejadian yang telah berlalu. Menganalisa data tersebut dan
menyajikannya dalam bentuk-bentuk tertentu, misalnya grafik-grafik, kurva-kurva
e. Break Even Point (Titik Pulang Pokok): yaitu suatu titik atau keadaan ketika jumlah penjualan tertentu tidak mendapat
laba ataupun rugi. Jadi jumlah biaya sama dengan jumlah penjualan.
f. Internal Audit : yaitu penganalisian yang dilakukan oleh atas terhadap bawahan yang meliputi bidang-bidang kegiatan
secara menyeluruh yang menyangkut masalah keuangan, apakah sesuai dengan prosedur dan praktek yang telah
ditetapkan. Auditing ini juga menyangkut pengendalian persediaan yang baik, pembayaran barang yang dibeli, dan
pemeriksaan yang cukup apakah barang yang telah dibayar benar-benar telah diterima.
g. Personnel Audit : suatu analisa dari semua faktor yang menyangkut administrasi personalia. Berdasarkan analisa
tersebut dan berbagai rekomendasi, diperbaiki setiap penyimpangan dari standar yang diinginkan.
11. Studi kasus : Stewart Box Company
adalah produsen kotak karton yang sudah lama berdiri. Produknuya terutama dijual sebagai pengemas
produk-produk konsumen. Karton dibuat di pabrik karton milik perusahaan. Bahan baku untuk pabrik karton adalah “
paper-board” yang dibuat di pabrik yang juga milik perusahaan berdekatan dengan pabrik kartonnya. Kompleks pabrik
juga memiliki gudang seluas 60.000 kaki persegi untuk menyimpan barang jadi sebelum dikirim. Perusahaan memiliki
425 karyawan. Direktur utama perusahaan ini adalah Robert Stewart, yang juga merupakan pemegang saham terbesar.
Perusahaan memasarkan produknya dalam radius 500 mil dari pabriknya yang beralokasi di sebuah kota
kecil. Perusahaan ini mempunyai tujuh sales engineer, yang menerima gaji tetap tertentu, ditambah dengan komisi.
Dalam organisasi pemasaran terdapat enam orang lainnya, termasuk tiga diantaranya yang bertugas menyiapkan
penawaran harga untuk para calon pelanggan, sesuai dengan spesifikasi dari pelanggan tersebut. Perusahaan terkenal
karena mutu produk dan pelayanannya yang baik.
• Kelebihan dari Stewart Box Company ini adalah :
1. Dapat menunjuk tren saat ini yang dapat berdampak pada industri dan pemesanan penjualan dan volume
produksi.
2. Tepat waktu dalam pemesanan, kualitas tinggi dan menjaga spesifikasi pelanggan.
3. Memiliki struktur fungsional yang baik dalam pengindentifikasian pusat – pusat tanggung jawab.
4. Perencanaan strategis yang mapan.
• Ada pun kelemahan dari Stewart Box Company ini adalah :
1. Melakukan perhatian lebih kepada laporan aksternal.
2. Sistem kontrol dan perencanaan perusahaan masih harus di perbaiki.
3. Sistem operasi yang belum signifikan dalam meningkatkan operasinya.
4. Sistem kontrol manajemen dan stuktur organisasi yang tidak mendukung strategi perusahaan secara
keseluruhan.
12. Studi kasus : Stewart Box Company
• Ancaman – ancaman dari Stewart Box Company adalah :
1. Kelebihan kapasitas yang tidak di pasarkan, karena adanya persaingan yang kuat.
2. Persaingan mendapatkan pesanan besar dengan harga yang rendah.
3. Kontribusi harga untuk pemesanan tidak mencukupi menjaga agar pabrik tetap berproduksi.
Dalam suatu industri dimana persaingan sangat ketat untuk volume pesanan, oleh karena itu Stewart Box
company mendirikan pangsa pasar. Namun, pasarnya masih terbatas dalam radius 500mile manufakturnya, dengan
demikian 15% dari waktu perusahaan untuk biaya di bawah untuk dapat memenuhi persyaratan volume untuk operasi,
dan 65% dari waktu mereka di-charge lebih tinggi daripada pesaing mereka.
• Permasalahan
1. Komponen laba yang dihasilkan tersebut dikurangi jumlah persedian.
2. Hanya Presiden, Vice Presedent marketing dan controller terlibat dalam membahas dan menyelesaikan perkiraan
penjualan untuk penganggaran.
3. Hanya satu departemen manufaktur yang mempunyai tugas untuk mengalokasikan biaya yang berkaitan dengan
penjualan, pemasaran, keuangan, HR.
4. Kontribusi harga jual dilakukan pada beberapa kesempatan untuk pabrik tetap sibuk perusahaan mengikuti
penetapan biaya pekerjaan menggunakan biaya standar.
5. Direktur utama hanya menerima copyan saja dan tidak benar- benar meperhatikan laporan yang ada melainkan lebih
memperhatikan laporan eksternal saja.
13. Studi kasus : Stewart Box Company
• Pemecahan masalah
1. Komponen laba yang dihasilkan tersebut dikurangi jumlah persedian.
• Pemecahan masalahnya adalah berdasarkan teori akuntansi yang berlaku umum tidak diizinkan penyisihan laba
untuk di kurangi langsung oleh persedian. Jadi, sebaiknya perusahaan mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku,
yaitu tidak mengurangi laba dengan persedian, agar sistem pengendalian terhadap financial stewart box company
tidak mengecoh dan aman dari koreksi audit.
2. Hanya Presiden, Vice Presedent marketing dan controller terlibat dalam membahas dan menyelesaikan perkiraan
penjualan untuk penganggaran.
• Pemecahan masalahnya adalah Dalam pengendalian manajemen maka sistem pengendalian berdasarkan unit
bisnis ( sebagai faktor eksternal ) dan struktur organisasi ( sebagai faktor internal ) karena struktur organisasi
dapat memasukkan sumber-sumber untuk melakukan penganggaran penjualan
3. Hanya satu departemen manufaktur yang mempunyai tugas untuk mengalokasikan biaya yang berkaitan dengan
penjualan, pemasaran, keuangan, HR.
• Pemecahan masalah adalah berdasarkan permasalahan diatas, seharusnya stewart box company melibatkan
departemen-departemen yang berhubungan dengan tugas untuk mengalokasian biaya yang berkaitan dengan
penjualan, pemasaran, keuangan, dan HR. Stewart box company sebaiknya harus ada departemen yang bertugas
mengendalikan manajemen, dimana pengendalian manajemen dan pengendalian tugas berhubungan erat.
Karena pengendalian manajemen yang mengontrol kegiatan atau tugas yang akan dilaksanakan.
4. Kontribusi harga jual dilakukan pada beberapa kesempatan untuk pabrik tetap sibuk perusahaan mengikuti
penetapan biaya pekerjaan menggunakan biaya standar.
• Pemecahan masalahnnya adalah Perusahaan diperlukan untuk melakukan penyimpangan terhadap produksi
dalam jangka pendek, karena banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat ilmiah, yaitu keputusan optimal
atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kondisi diluar kendali kembali kondisi yang diinginkan
dapat diterima.
14. Studi kasus : Stewart Box Company
5. Direktur utama hanya menerima copyan saja dan tidak benar- benar meperhatikan laporan yang ada
melainkan lebih memperhatikan laporan eksternal saja.
Pemecahan masalahnya : Direktur utama harus memperhatikan laporan yang ada ( laporan internal ) agar
mengetahui secara pasti kondisi perusahaan pada saat itu dan melakukan analisis terhadap laporan tersebut
untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan, yang kemudian dievaluasi oleh manager – manager
yang bertanggung jawab jadi, direktur utama tidak hanya memperhatikan secara seksama laporan eksternal
saja, akan tetapi laporan internal benar – benar diperhatikan, agar mengetahui kondisi perusahaan baik dari
sisi internal maupun eksternal, yang akan mempengaruhi susunan startegi dan penggendalian strategi yang
direncanakan.