2. Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah PPKN ini.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dengan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu di makalah tentang pola hubungan internasional yang
dibangun oleh Indonesia.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki dari makalah PPKN ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah PPKN tentang pola hubungan
internasional yang dibangun Indonesia ini untuk masyarakat ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, Agustus 2015
Penyusun
3. A. Makna Hubungan Internasional
Hubungan internasional adalah hubungan antarnegara atau
antarindividu dari negara yang berbeda dalam bidang tertentu untuk
kepentingan kedua belah pihak.
Menurut UU No. 37 Tahun 1999, hubungan internasional adalah
kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan
oleh pemerintah di tingkat pusat dan internasional yang dilakukan oleh
pemerintah pusat dan daerah, lembaga negara, badan usaha, organisasi
politik, organisasi masyarakat, LSM atau Warga Negara.
Konsep hubungan internasional oleh para ahli sering dianggap sama
atau dipersamakan dengan konsepsi politik luar negeri, hubungan luar negeri
dan politik internasional. Ketiga konsep tersebut sebenarnya memiliki makna
yang berbeda satu sama lain, akan tetapi mempunyai persamaan yang cukup
mendasar dalam hal ruang lingkupnya yang melampaui batas – batas negara
(internasional). Berikut akan dipaparkan makna dari ketiga konsep tersebut.
a. Politik luar negeri adalah seperangkat cara yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan
tujuan untuk tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional
negara yang bersangkutan.
b. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan
oleh suatu negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada
kedaulatannya.
c. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup
kepentingan dan tindakan beberapa atau semua negara, serta proses
4. interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan organisasi
internasional.
B. Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Indonesia
Suatu bangsa yang merdeka tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
negara lain. Untuk menjaga kelangsungan hidup dan mempertahankan
kemerdekaannya, negara tersebut membutuhkan dukungan dari negara lain.
Untuk mendapat dukungan tersebut, suatu negara harus mengadakan
hubungan yang baik dengan negara lain.
Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain manakala
kemerdekaan dan kedaulatannya telah diakui, baik secara de dacto maupun de
jure oleh negara lain.
a. De Facto dalam bahasa Latin: Ungkapan yang berarti "pada
kenyataannya" atau pada praktiknya".
De Facto adalah pengakuan berdasarkan kenyataan yang ada atau
fakta yang sungguh-sungguh nyata tentang berdirinya suatu negara.
1. De Facto bersifat sementara : Pengakuan dari negara lain tanpa
melihat perkembangan negara tersebut. Apabila negara tersebut
hancur, maka negara lain akan menarik pengakuannya.
2. De Facto bersifat tetap : Pengakuan dari negara lain terhadap
suatu negara yang hanya bisa menumbulkan hubungan di bidang
perdagangan dan ekonomi.
b. De Jure dalam bahasa Latin: Ungkapan yang berarti "berdasarkan
(atau menurut) hukum".
De Jure adalah pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut
hukum internasional.
5. 1. De Jure bersifat tetap : Pengakuan dari negara lain yang berlaku
untuk selamanya karena kenyataan yang menunjukkan adanya
pemerintahan yang stabil.
2. De Jure bersifat penuh : Terjadinya hubungan antarnegara yang
mengakui dan diakui dalam hubungan dagang, ekonomi, dan
diplomatik. Negara yang mengakui berhak memiliki konsulat atau
membuka kedutaan di negara yang diakui.
Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain
karena faktor – faktor berikut :
a. Faktor Internal : Kekhawatiran karena terancam kelangsungan
hidupnya oleh negara lain.
b. Faktor Eksternal : ketentuan hukum alam yang tidak bisa dihindari
bahwa suatu negara takkan dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan
kerja sama dengan negara lain. Keinginan lainnya adalah untuk
menjalin komunikasi dengan negara-negara lain di dunia - Keinginan
menciptakan situasi perdamaian dan kesejahteraan di negara-negara
di dunia.
Dari faktor dan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai
arti penting hubungan internasional yaitu:
1. Menciptakan hidup berdampingan secara damai.
2. Mengembangkan penyelesaian masalah secara damai.
3. Membangun solidaritas dan saling menghormati antar bangsa.
4. Berpartisipasi dalam melaksanakan ketertiban dunia.
5. Menjelaskan dan menegakkan kedaulatan dan batas-batas wilayah.
6. 6. Keinginan meningkatkan kesejahteraan nasional.
C. Pola Hubungan Internasional Indonesia
Pola hubungan internasional yang dibangun oleh bangsa Indonesia
dapat dilihat dari kebijakan politik luar negerti Indonesia. Bangsa Indonesia
dalam membina hubungan dengan negara lain menerapkan prinsip politik luar
negeri yang bebas aktif dan diabadikan bagi kepentingan nasional, terutama
kepentingan pembangunan di segala bidang serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Pembangunan hubungan internasional bangsa Indonesia ditujukan
untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama bilateral, regional, dan
multilateral melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan
kemampuan nasional. Selain itu, bagi bangsa Indonesia, hubungan
internasional diarahkan untuk :
1. Pembentukan satu Negara Republik Indonesia yang berbentuk Negara
kesatuan dan Negara kebangsaan yang demokratis
2. Pembentukan satu masyarakat yang adil dan makmur secara material
ataupun spiritual.
3. Pembetukan satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan
semua Negara didunia.
4. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan Negara
5. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri, yang tidak
bisa dihasilkan sendiri
6. Meningkatkan perdamaian internasional.
7. 7. Untuk meningkatkan persaudaraan segala bangsa.
Nah, untuk mencapai tujuan tersebut Indonesia harus meningkatkan
kualitas kerja sama internasional yang dibangun dengan negara lain. Maka
indonesia harus mampu meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar
negeri dan melakukan diplomasi pro-aktif untuk membangun citra positif
Indonesia di dunia internasional.
D. Politik Luar Negeri Indonesia dalam Menjalin Hubungan Internasional
Politik luar negeri memberikan corak atau warna tersendiri bagi kerja
sama dan perjanjian internasional yang dilakukan suatu negera. Apasih corak
politik luar negeri indonesia? Jika kita kaji pada pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia tahun 1945 alinea keempat, tentang tujuan negara, “… ikut
serta dalam perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.” Itu mengindikasikan bahwa indonesia memiliki
corak tertentu.
Pada awal pendirian indonesia, kita dihadapkan pada dua kekuatan
negara adidaya sebagai akibat perang dunia II, yaitu blok barat (kendali
Amerika Serikat dengan ideologi liberal) dan blok timur (uni soviet dengan
ideologi komunis). Bangsa Indonesia akhirnya menentukan sikap yaitu tidak
memihak kedua blok dan menjadi rumusan politik luar negeri indonesia.
Berdasarkan pidato Drs. Moh. Hatta berjudul Mendayung antara dua
karang dirumuskanlah prinsip bebas aktif yang menjadi corak politik luar
negeri indonesia sampai sekarang.
Sifat itulah yang mewarnai pola kerja sama bangsa Indonesia dengan
negara lain. Dengan kata lain dalam menjalin hubungan internasional dengan
negara lain Indonesia selalu menitikberatkan pada peran atau konstribusi yang
8. dapat diberikan oleh Bangsa Indonesia bagi kemajuan peradaban dan
perdamaian dunia.
Tujuan politik luar negeri Indonesia menurut Moh. Hatta :
1. Mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan.
2. Memperoleh barang - barang yang diperlukan dari luar negeri.
3. Meningkatkan perdamaian internasional.
4. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa.
E. Contoh Bentuk Kerja Sama yang Dikembangkan Bangsa Indonesia.
1. Indonesia menjadi anggota PBB yang ke-60.
2. Memprakarsaipenyelenggaraan KonferensiAsia – Afrika (KAA) tahun 1955.
3. Keaktifan Indonesia sebagai pendiri Gerakan Non-Blok tahun 1961.
4. Terlibat dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB.
5. Ikutserta dalam pesta olah raga internasional.
6. Menyelenggarakan huibungan diplomatik