SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Nama : Nousseva Renna Mata Kuliah :Filsafat Ilmu
No. Reg : 5415164015 Dosen :Prof.Dr.Amos Neolaka M.Pd
Kelas : PTB A 2016
Albert Einstein adalah seorang ilmuwan yahudi yang dipandang luas sebagai ilmuwan
terbesar fisika teoritis yang terkenal pada abad ke-20. Ia pernah mengatakan “ilmu tanpa
agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh”. Ungkapan itu memaparkan bahwa ada dua
hubungan yang selaras antara ilmu dan agama.
Pengertian ilmu menurut Ashely Montagu, ilmu ialah pengetahuan dalam satu sistem
yang berasal dari studi, pengamatan juga percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang
suatu hal yang sedang dikaji. Jujun S. Suriasumatri menjelaskan bahwa ilmu merupakan
pengetahuan yang digali sejak sekolah dasar sampai pendidikan lanjutan dan perguruan
tinggi. Dari kedua pernyataan diatas maka ilmu adalah pengetahuan yang digali sejak sekolah
dasar sampai perguruan tinggi melalui pengamatan dan percobaan untuk menentukan dasar
dan prinsip yang dikaji.
Menurut Einstein dalam Kusmayadi (2010), agama adalah suatu kegiatan mengagumi
dengan roh yang rendah hati dan tidak terbatas luhurnya, dinyatakan dalam bagian kecil yang
dapat disadari oleh akal. Sedangkan menurut Prof. Dr. M. Drikarya definisi Agama adalah
kenyakinan adanya suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam dan
isinya. Dari kedua pernyataan diatas maka agama adalah suatu keyakinan dengan kerendahan
hati yang disadari oleh akal akan suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan
menciptakan alam dan isinya.
Menurut KBBI, buta adalah tidak dapat melihat karena rusak matanya atau tidak bisa
melihat dengan baik dan benar. Buta juga dapat diartikan dengan tidak dapat melihat atau
membedakan mana yang baik dan buruk ataupun benar dan salah.
Menurut KBBI, lumpuh adalah lemah dan tidak bertenaga atau tidak dapat bergerak
lagi. Lumpuh juga dapat diartikan dengan tidak bisa berjalan dengan baik, jadi antara satu
bagian dengan bagian lainnya tidak bisa lagi berkomunikasi dengan baik. Secara fisik seperti
fungsi kaki yang tidak bisa digerakkan meski otak terus memaksa untuk bergerak. Adanya
ketidakselarasan inilah yang disebut lumpuh.
Dari ungkapan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” tersebut terdapat
dua poin yang penting, yang pertama adalah agama sangat diperlukan untuk ilmu
pengetahuan. Seorang pencari ilmu tentunya akan selalu mencari penyebab dari suatu
peristiwa dan mencari tahu mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Tanpa adanya agama yang
diyakini, hal ini justru dapat membuat kita lupa akan siapa yang menciptakan semua ini dan
membuat kita tidak mempercayai keberadaan tuhan. Ilmu pengetahuan tidaklah ada batasnya,
semakin dicari maka semakin luaslah ilmu itu. Namun ilmu pengetahuan yang semakin luas
yang kita miliki justru dapat membuat kita buta karena ilmu itu tidak diiringi oleh agama.
Membuat kita hidup tanpa agama atau yang sering disebut dengan ateisme atau agnostik
(berpandangan bahwa ada atau tidaknya Tuhan tidak dapat diketahui) karena anggapan
bahwa semua kejadian atau peristiwa dibumi bisa dijelaskan secara ilmiah.
Sebagai contoh Carl Sagan yang merupakan seorang astronom Amerika Serikat dalam
film dokumenternya yang berjudul cosmos pernah berkata “Betapa alam raya berjalan
penuh dengan keteraturan berdasarkan hukum-hukumnya, sehingga ia tak perlu lagi sang
pengatur". Steven Weinberg yang merupakan peraih hadiah nobel dalam bidang fisika pada
1979 pernah mengungkapkan "Semakin kosmologi menyingkap alam raya ini, semakin
tampak bagi kita betapa tak bertujuannya jagat raya ini".
Padahal masih banyak kejadian – kejadian yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah
dengan logika. Dalam suatu surat didalam Al-Quran (Al-Isra ayat 85) “Dan tidaklah kamu
diberi pengetahuan (oleh Allah) melainkan hanya sedikit saja”. Berdasarkan surah tersebut
perbandingan ilmu manusia dengan ilmu Allah ibarat setetes air diatas lautan samudera yang
luas. Contoh beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah dan logika namun
tertuliskan didalam kitab agama adalah Sungai dibawah laut (Al-Furqan ayat 53),
Laut yang tidak pernah bercampur di Selat Gibraltar yang memisahkan negara Maroko dan
Spanyol (Ar-Rahman ayat 19 dan 20). Sehingga Kusmayadi menyatakan bahwa Agama hadir
untuk memberitahu ilmu akan keberadaan dan kehadiran Tuhan yang menciptakan ilmu itu
sendiri kepada manusia. Agama memberi ruang untuk hal-hal apa saja yang tidak bisa
dipecahkan oleh pemikiran manusia.
Poin kedua adalah dalam agama sangat diperlukannya ilmu. Seseorang yang memiliki
agama namun tidak berilmu bagaikan seseorang yang lumpuh atau tidak bisa berjalan dengan
baik. Maksudnya adalah kita harus memiliki ilmu untuk benar-benar dapat meyakinkan
bahwa kita adalah umat beragama, bukan hanya sekedar umat yang beragama karena suatu
keturunan. Seseorang yang beragama harus memiliki keimanan. Keimanan dapat didapatkan
dari ilmu dengan mencari tau tentang agama yang kita yakini tersebut. Ilmu juga sangat
diperlukan untuk melakukan berbagai penelitian dan menemukan berbagai kebenaran –
kebenaran yang ada dalam ajaran suatu agama. Ilmulah yang membuat seseorang mengetahui
banyak hal dari ciptaan Tuhan-nya, dengan ilmu pun kita bisa membedakan antara yang baik
dan buruk.
Muadz bin Jabal berkata, “Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di
belakang setelah adanya ilmu.” Apabila kita beramal tanpa adanya ilmu yang menyertai
amalan kita tersebut maka kita telah melakukan perbuatan yang sia-sia karena kita tidak tahu
bagaimana caranya agar amalan tersebut dapat diterima Allah SWT.
Dapat dilihat bahwa ilmu dan agama adalah dua hubungan yang selaras dan
beriringan. Agama dan ilmu bagaikan jantung dan otak manusia. Kedua organ ini bekerja
menurut fungsi kerjanya tersendiri namun keduanya saling melengkapi dan mendukung satu
sama lain untuk memproses kerja organ yang lain. Untuk menjadi seorang yang berilmu tidak
sebatas hanya mengetahui, namun ilmu yang baik adalah ilmu pengetahuan yang juga
berdasarkan moral, akidah, dan ibadah.
Ilmu dapat diibaratkan seperti merancang sebuah bangunan. Bangunan yang kita
impikan bukan hanya sebatas angan belaka, tentunya kita terus berupaya merealisasikan
impian kita tersebut dalam sketsa pondasi yang akan menyanggah tiang–tiang bangunan.
Tanpa pondasi maka tiang–tiang bangunan tersebut tidak dapat berdiri kokoh dan bangunan
itu akan roboh dan pincang. Seperti itulah ilmu, tanpa agama menjadi pondasinya maka
bangunan pengetahuan manusia akan pincang dan roboh.
Pada dasarnya agama itu menentukan tujuan, tetapi agama selalu belajar dari ilmu.
Agama belajar tentang cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkannya.
Sedangkan, Ilmu itu hanya dapat tercipta karena adanya ilham oleh aspirasi terhadap
kebenaran dan pemahaman yang berasal dari perasaan yang tumbuh karena adanya agama.
Sumber :
http://amecume-blog.tumblr.com/post/10634441941/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu-
lumpuh
http://kbbi.web.id/
http://pakdahlogede.blogspot.co.id/2012/08/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu.html
http://planforplane.blogspot.co.id/2014/02/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu.html
http://www.kabarmakkah.com/2016/01/fakta-ini-6-fenomena-alam-yang-ada.html
http://www.kajianteori.com/2015/12/pengertian-agama-menurut-ahli.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/05/15-pengertian-ilmu-menurut-para-ahli-terlengkap.html

More Related Content

What's hot

Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Alfan Fatoni
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Adrian Ekstrada
 
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Cartoon Dyqta
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
akuayucantik
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Dewi Setiyani Putri
 

What's hot (20)

Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaan
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
 
Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaan
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
 
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurPancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 

Similar to Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"

Tugas pendidikan agama kristen 10
Tugas pendidikan agama kristen 10Tugas pendidikan agama kristen 10
Tugas pendidikan agama kristen 10
Abner D Nero
 

Similar to Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh" (20)

UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaIslam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
 
Tugas pendidikan agama kristen 10
Tugas pendidikan agama kristen 10Tugas pendidikan agama kristen 10
Tugas pendidikan agama kristen 10
 
Bab 01 manusia & ilmu
Bab 01 manusia & ilmuBab 01 manusia & ilmu
Bab 01 manusia & ilmu
 
Bab 8 agama
Bab 8 agamaBab 8 agama
Bab 8 agama
 
ppt iip kelompok 9.pptx
ppt iip kelompok 9.pptxppt iip kelompok 9.pptx
ppt iip kelompok 9.pptx
 
04 agama dan pst
04 agama dan pst 04 agama dan pst
04 agama dan pst
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
PPT PSIKOLOGI AGAMA.pptx
PPT PSIKOLOGI AGAMA.pptxPPT PSIKOLOGI AGAMA.pptx
PPT PSIKOLOGI AGAMA.pptx
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
 
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusiaKaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
 
Keperawatan agama modul 3 kb1
Keperawatan agama modul 3 kb1Keperawatan agama modul 3 kb1
Keperawatan agama modul 3 kb1
 
MAKALAH KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA
MAKALAH KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMAMAKALAH KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA
MAKALAH KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA
 
2810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-202101142810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-20210114
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Dinamika ilmu dan agama
Dinamika ilmu dan agamaDinamika ilmu dan agama
Dinamika ilmu dan agama
 
MKLH _AGAMA PERSPEKTIF OTAK.pdf
MKLH _AGAMA PERSPEKTIF OTAK.pdfMKLH _AGAMA PERSPEKTIF OTAK.pdf
MKLH _AGAMA PERSPEKTIF OTAK.pdf
 

More from noussevarenna

More from noussevarenna (20)

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"

  • 1. Nama : Nousseva Renna Mata Kuliah :Filsafat Ilmu No. Reg : 5415164015 Dosen :Prof.Dr.Amos Neolaka M.Pd Kelas : PTB A 2016 Albert Einstein adalah seorang ilmuwan yahudi yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar fisika teoritis yang terkenal pada abad ke-20. Ia pernah mengatakan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh”. Ungkapan itu memaparkan bahwa ada dua hubungan yang selaras antara ilmu dan agama. Pengertian ilmu menurut Ashely Montagu, ilmu ialah pengetahuan dalam satu sistem yang berasal dari studi, pengamatan juga percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang suatu hal yang sedang dikaji. Jujun S. Suriasumatri menjelaskan bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang digali sejak sekolah dasar sampai pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi. Dari kedua pernyataan diatas maka ilmu adalah pengetahuan yang digali sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi melalui pengamatan dan percobaan untuk menentukan dasar dan prinsip yang dikaji. Menurut Einstein dalam Kusmayadi (2010), agama adalah suatu kegiatan mengagumi dengan roh yang rendah hati dan tidak terbatas luhurnya, dinyatakan dalam bagian kecil yang dapat disadari oleh akal. Sedangkan menurut Prof. Dr. M. Drikarya definisi Agama adalah kenyakinan adanya suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam dan isinya. Dari kedua pernyataan diatas maka agama adalah suatu keyakinan dengan kerendahan hati yang disadari oleh akal akan suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam dan isinya. Menurut KBBI, buta adalah tidak dapat melihat karena rusak matanya atau tidak bisa melihat dengan baik dan benar. Buta juga dapat diartikan dengan tidak dapat melihat atau membedakan mana yang baik dan buruk ataupun benar dan salah. Menurut KBBI, lumpuh adalah lemah dan tidak bertenaga atau tidak dapat bergerak lagi. Lumpuh juga dapat diartikan dengan tidak bisa berjalan dengan baik, jadi antara satu bagian dengan bagian lainnya tidak bisa lagi berkomunikasi dengan baik. Secara fisik seperti fungsi kaki yang tidak bisa digerakkan meski otak terus memaksa untuk bergerak. Adanya ketidakselarasan inilah yang disebut lumpuh. Dari ungkapan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” tersebut terdapat dua poin yang penting, yang pertama adalah agama sangat diperlukan untuk ilmu
  • 2. pengetahuan. Seorang pencari ilmu tentunya akan selalu mencari penyebab dari suatu peristiwa dan mencari tahu mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Tanpa adanya agama yang diyakini, hal ini justru dapat membuat kita lupa akan siapa yang menciptakan semua ini dan membuat kita tidak mempercayai keberadaan tuhan. Ilmu pengetahuan tidaklah ada batasnya, semakin dicari maka semakin luaslah ilmu itu. Namun ilmu pengetahuan yang semakin luas yang kita miliki justru dapat membuat kita buta karena ilmu itu tidak diiringi oleh agama. Membuat kita hidup tanpa agama atau yang sering disebut dengan ateisme atau agnostik (berpandangan bahwa ada atau tidaknya Tuhan tidak dapat diketahui) karena anggapan bahwa semua kejadian atau peristiwa dibumi bisa dijelaskan secara ilmiah. Sebagai contoh Carl Sagan yang merupakan seorang astronom Amerika Serikat dalam film dokumenternya yang berjudul cosmos pernah berkata “Betapa alam raya berjalan penuh dengan keteraturan berdasarkan hukum-hukumnya, sehingga ia tak perlu lagi sang pengatur". Steven Weinberg yang merupakan peraih hadiah nobel dalam bidang fisika pada 1979 pernah mengungkapkan "Semakin kosmologi menyingkap alam raya ini, semakin tampak bagi kita betapa tak bertujuannya jagat raya ini". Padahal masih banyak kejadian – kejadian yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah dengan logika. Dalam suatu surat didalam Al-Quran (Al-Isra ayat 85) “Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan (oleh Allah) melainkan hanya sedikit saja”. Berdasarkan surah tersebut perbandingan ilmu manusia dengan ilmu Allah ibarat setetes air diatas lautan samudera yang luas. Contoh beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah dan logika namun tertuliskan didalam kitab agama adalah Sungai dibawah laut (Al-Furqan ayat 53), Laut yang tidak pernah bercampur di Selat Gibraltar yang memisahkan negara Maroko dan Spanyol (Ar-Rahman ayat 19 dan 20). Sehingga Kusmayadi menyatakan bahwa Agama hadir untuk memberitahu ilmu akan keberadaan dan kehadiran Tuhan yang menciptakan ilmu itu sendiri kepada manusia. Agama memberi ruang untuk hal-hal apa saja yang tidak bisa dipecahkan oleh pemikiran manusia. Poin kedua adalah dalam agama sangat diperlukannya ilmu. Seseorang yang memiliki agama namun tidak berilmu bagaikan seseorang yang lumpuh atau tidak bisa berjalan dengan baik. Maksudnya adalah kita harus memiliki ilmu untuk benar-benar dapat meyakinkan bahwa kita adalah umat beragama, bukan hanya sekedar umat yang beragama karena suatu keturunan. Seseorang yang beragama harus memiliki keimanan. Keimanan dapat didapatkan dari ilmu dengan mencari tau tentang agama yang kita yakini tersebut. Ilmu juga sangat diperlukan untuk melakukan berbagai penelitian dan menemukan berbagai kebenaran –
  • 3. kebenaran yang ada dalam ajaran suatu agama. Ilmulah yang membuat seseorang mengetahui banyak hal dari ciptaan Tuhan-nya, dengan ilmu pun kita bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Muadz bin Jabal berkata, “Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.” Apabila kita beramal tanpa adanya ilmu yang menyertai amalan kita tersebut maka kita telah melakukan perbuatan yang sia-sia karena kita tidak tahu bagaimana caranya agar amalan tersebut dapat diterima Allah SWT. Dapat dilihat bahwa ilmu dan agama adalah dua hubungan yang selaras dan beriringan. Agama dan ilmu bagaikan jantung dan otak manusia. Kedua organ ini bekerja menurut fungsi kerjanya tersendiri namun keduanya saling melengkapi dan mendukung satu sama lain untuk memproses kerja organ yang lain. Untuk menjadi seorang yang berilmu tidak sebatas hanya mengetahui, namun ilmu yang baik adalah ilmu pengetahuan yang juga berdasarkan moral, akidah, dan ibadah. Ilmu dapat diibaratkan seperti merancang sebuah bangunan. Bangunan yang kita impikan bukan hanya sebatas angan belaka, tentunya kita terus berupaya merealisasikan impian kita tersebut dalam sketsa pondasi yang akan menyanggah tiang–tiang bangunan. Tanpa pondasi maka tiang–tiang bangunan tersebut tidak dapat berdiri kokoh dan bangunan itu akan roboh dan pincang. Seperti itulah ilmu, tanpa agama menjadi pondasinya maka bangunan pengetahuan manusia akan pincang dan roboh. Pada dasarnya agama itu menentukan tujuan, tetapi agama selalu belajar dari ilmu. Agama belajar tentang cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkannya. Sedangkan, Ilmu itu hanya dapat tercipta karena adanya ilham oleh aspirasi terhadap kebenaran dan pemahaman yang berasal dari perasaan yang tumbuh karena adanya agama. Sumber : http://amecume-blog.tumblr.com/post/10634441941/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu- lumpuh http://kbbi.web.id/ http://pakdahlogede.blogspot.co.id/2012/08/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu.html http://planforplane.blogspot.co.id/2014/02/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu.html http://www.kabarmakkah.com/2016/01/fakta-ini-6-fenomena-alam-yang-ada.html http://www.kajianteori.com/2015/12/pengertian-agama-menurut-ahli.html http://www.seputarpengetahuan.com/2015/05/15-pengertian-ilmu-menurut-para-ahli-terlengkap.html