SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Downloaden Sie, um offline zu lesen
HUKUM SNELLIUS
Persamaan Snellius seperti berikut ini
Persamaan Snellius diturunkan dari prinsip fermat yaitu sinar yang merambat antara dua titik
membutuhkan selang waktu terkecil. Akibatnya, sinar akan merambat lurus pada mediumyang
memiliki indeks bias tetap. Baiklah, mari kita simak penurunan persamaan tersebut.
Misalkan ada seberkas sinar yang diarahkan kepada suatu medium dengan sudut tertentu,
maka akan terjadi pemantulan serta pembiasan seperti yang tampak pada gambar di bawah
ini
Pertama kita bahas pemantulan terlebih dahulu (garis biru). Jalannya sinar pada proses
pemantulan ditunjukkan gambar di bawah ini
Waktu yang dibutuhkan sinar dari titik AO kemudian ke OB adalah
Sinar akan menempuh jarak yang mengakibatkan waktu perambatan menjadi minimal
Nah apa artinya hasil akhir dari penuruan di atas? Persamaan yang diarsir abu-
abu menunjukkan bahwasudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul. Ingat !!! ini untuk
medium yang memiliki indeks bias tetap.
Sekarang kita lanjutkan kada proses pembiasan. Jalannya sinar pada proses pembiasan
ditunjukkan pada gambar di bawah ini
Prinsip yang digunakan adalah sama. Waktu yang dibutuhkan sinar dari titik AO kemudian ke
OB adalah
Karena
Maka
Ketika kalian belajar mengenai pemantulan cahaya pada cermin cekung tentunya kalian akan
selalu menjumpai 3 rumus pokok berikut ini.
■ f = 2R
■ 1/f = 1/s + 1/s’
■ M = h’/h
Keterangan:
f = jarak fokus
R = jari-jari cermin
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
M = perbesaran bayangan
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
Ketiga rumus di atas juga berlaku untuk cermin cembung. Lalu yang menjadi pertanyaannya
adalah tahukah kalian bagaimana caranya bisa mendapatkan rumus-rumus tersebut? Pada
kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang cara menurunkan rumus hubungan jarak fokus
dengan jari-jari kelengkungan cermin, rumus hubungan jarak fokus, jarak benda dan jarak
bayangan, serta rumus perbesaran bayangan. Oke langsung saja kita mulai dari yang pertama.
Pembuktian Rumus Hubungan Jarak Fokus dengan Jari -Jari Kelengkungan Cermin
Hubungan antara jarak fokus (f) dan jari-jari kelengkungan cermin dapat dicari dengan
pertolongan gambar berikut ini.
Pada gambar di atas, tampak bahwa sinar sejajar sumbu utama datang ke permukaan cermin
cekung, kemudian dipantulkan melalui titik fokus. Jalannya sinar-sinar ini memenuhi Hukum
Snellius pada pemantulan cahaya, yakni sudut datang sama dengan sudut pantul, sehingga:
∠sudut datang = ∠sudut pantul
∠SAP = ∠PAF
Karena ∠APF saling berseberangan dengan ∠SAP maka
∠APF = ∠SAP = ∠PAF
Akibatnya, segitiga APF merupakan segitiga sama kaki, sehingga
AF = FP
Apabila sinar datang dekat sekali dengan sumbu utama (OF), maka AF dapat dianggap sama
dengan OF, sehingga
OF = FP
2OF = OP
2f = R
Dengan demikian, panjang jarak fokus cermin sama dengan setengah dari jari-jari
kelengkungan cermin. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.
f = ½ R
Keterangan:
f = jarak fokus
R = jari-jari cermin
Pembuktian Rumus Hubungan Jarak Fokus, Jarak Benda dan Jarak Bayangan
Untuk menentukan hubungan antara jarak fokus (f), jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’),
kita dapat melakukan analisis geometri pada proses pembentukan bayangan benda titik yang
terletak di depan cermin cekung seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Keterangan gambar:
B = benda titik
B’ = titik bayangan
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
R = jari-jari cermin
M = pusat kelengkungan cermin
f = jarak fokus
Proses pembentukan bayangan titik B adalah sebagai berikut.
■ Sinar datang dari titik B menuju titik P dipantulkan oleh cermin menuju ke titik B’.
■ Sinar yang menuju ke titik O berhimpit dengan sumbu utama sehingga sinar ini dipantulkan
kembali menurut garis itu sendiri.
■ Sinar pantul dari P dan sinar pantul dari O berpotongan di titik B’. Jadi, B’ adalah bayangan
dari titik B.
Lalu hubungan antara s, s’ dan f dapat diturunkan dengan cara sebagai berikut.
Jika sinar BP merupakan sinar paraksial (sinar yang dekat dengan sumbu utama), maka titik P
dekat dengan titik O, sehingga dapat dianggap:
BP ≈ BO = s dan B’P ≈ B’O = s’
Jadi berlaku hubungan:
BM : B’M = BP : B’P
(s – R) : (R – s’) = s : s’
s'(s – R) = s(R – s’)
ss' – s’R = sR – ss’
s’R + sR = 2ss’
×
1
Rss’
1
+
1
=
2
s s’ R
Karena R = 2f, maka persamaan di atas menjadi
1
+
1
=
1
s s’ f
Keterangan:
f = jarak fokus
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
Pembuktian Rumus Perbesaran Bayangan
Perbesaranbayanganyang dibentuk oleh cermincekung, secara kualitatifdidefinisikansebagai
perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau perbandingan antara jarak
bayangan dengan jarak benda. Lalu bagaimana membuktikan definisi tersebut secara
kuantitatif? Perhatikan gambar di bawah ini.
Keterangan gambar:
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa segitiga ABO sebangun dengan segitiga A’B’O sebab:
∠BAO = ∠B’A’O = 90°
∠BOA = ∠B’OA’ = θ
Dengan demikian:
A’B’ : AB = OA’ : OA
h' : h = s’ : s
h'
=
s'
h s
Jika bayangan maya, h’ dan s’ mempunyai nilai negatif sedangkan perbesaran M selalu
mempunyai harga positif. Maka persamaan di atas perlu dibubuhi tanda mutlak (||). Dengan
demikian, rumus perbesaran bayangan adalah sebagai berikut.
M =
h'
=
s'
h s
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
Penurunan Persamaan Snellius tentang Pembiasan (Refraksi) melalui Prinsip Fermat
Perjalanan Cahaya dari titik A ke titik B yang di biaskan
Subtitusikan persamaan (1) dan persamaan (2) ke persamaan (3) sehingga persamaannya
menjadi:
Dengan menggunakan rumus phytagoras kita dapatkan:
Subtitusikan persamaan (5) dan (6) ke persamaan (4) sehingga persamaannya menjadi:
turunkan kedua ruas terhadap x.
subtitusi persamaan (9) dan (10) ke persamaan (8), sehingga persamaan menjadi:
Kita juga memiliki persamaan
substitusikan persamaan (12) ke persamaan (11) sehingga persamaan menjadi:

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi 240297
 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaSyaRi EL-nahLy
 
Osilasi tergandeng
Osilasi tergandengOsilasi tergandeng
Osilasi tergandengkyu manda
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasikRyzkha Gso
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Erva Eriezt
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordNurochmah Nurdin
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLatifatul Hidayah
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Rezki Amaliah
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersia
 
Osilasi tergandeng
Osilasi tergandengOsilasi tergandeng
Osilasi tergandeng
 
Difraksi franhoufer
Difraksi franhouferDifraksi franhoufer
Difraksi franhoufer
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 

Ähnlich wie HUKUM SNELLIUS DAN PERSAM

Materi Refleksi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015
Materi Refleksi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015Materi Refleksi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015
Materi Refleksi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015Lusia Astuti
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometriauliarika
 
Tugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformausTugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformausRusmaini Mini
 
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global PrestasiGeometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global PrestasiAdrielSibero
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaSiti Rizqy A.
 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2KranA Paga
 
Matematika Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxMatematika Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxRosnitaAni
 
Matematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptx
Matematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptxMatematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptx
Matematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptxdianarifyati
 
tranformas.pptx
tranformas.pptxtranformas.pptx
tranformas.pptxFianLaw
 
tranfor.pptx
tranfor.pptxtranfor.pptx
tranfor.pptxFianLaw
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminnooraisy22
 
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasiimmochacha
 
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)reno sutriono
 

Ähnlich wie HUKUM SNELLIUS DAN PERSAM (20)

Materi Refleksi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015
Materi Refleksi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015Materi Refleksi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015
Materi Refleksi SMP Kelas 7 Kurikulum 2015
 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika sma
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometri
 
Tugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformausTugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformaus
 
Refleksi.pptx
Refleksi.pptxRefleksi.pptx
Refleksi.pptx
 
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global PrestasiGeometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan Cahaya
 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2
 
Matematika Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxMatematika Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Matematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptx
Matematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptxMatematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptx
Matematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptx
 
Optika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnesOptika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnes
 
tranformas.pptx
tranformas.pptxtranformas.pptx
tranformas.pptx
 
tranfor.pptx
tranfor.pptxtranfor.pptx
tranfor.pptx
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasi
 
Rpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junRpp 3.16 jun
Rpp 3.16 jun
 
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 modul lingkaran (reno sutriono)
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 

Mehr von nooraisy22

Rubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulanRubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulannooraisy22
 
Rpp optik fisis & geometri
Rpp optik fisis & geometriRpp optik fisis & geometri
Rpp optik fisis & geometrinooraisy22
 
Penilaian kognitif
Penilaian kognitifPenilaian kognitif
Penilaian kognitifnooraisy22
 
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekung
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekungMedia pembelajaran pemantulan pada cermin cekung
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekungnooraisy22
 
Lkpd pemantulan
Lkpd pemantulanLkpd pemantulan
Lkpd pemantulannooraisy22
 
Instrumen lkpd pemantulan
Instrumen lkpd pemantulanInstrumen lkpd pemantulan
Instrumen lkpd pemantulannooraisy22
 
Alat peraga percobaan pemantulan
Alat peraga percobaan pemantulanAlat peraga percobaan pemantulan
Alat peraga percobaan pemantulannooraisy22
 
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanRpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuannooraisy22
 
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanPenilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuannooraisy22
 

Mehr von nooraisy22 (9)

Rubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulanRubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulan
 
Rpp optik fisis & geometri
Rpp optik fisis & geometriRpp optik fisis & geometri
Rpp optik fisis & geometri
 
Penilaian kognitif
Penilaian kognitifPenilaian kognitif
Penilaian kognitif
 
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekung
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekungMedia pembelajaran pemantulan pada cermin cekung
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekung
 
Lkpd pemantulan
Lkpd pemantulanLkpd pemantulan
Lkpd pemantulan
 
Instrumen lkpd pemantulan
Instrumen lkpd pemantulanInstrumen lkpd pemantulan
Instrumen lkpd pemantulan
 
Alat peraga percobaan pemantulan
Alat peraga percobaan pemantulanAlat peraga percobaan pemantulan
Alat peraga percobaan pemantulan
 
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanRpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
 
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanPenilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
 

Kürzlich hochgeladen

Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Rubrik Praktik Observasi Kelas dan RPP Hasil
Rubrik Praktik Observasi Kelas dan RPP HasilRubrik Praktik Observasi Kelas dan RPP Hasil
Rubrik Praktik Observasi Kelas dan RPP HasilSDN3Sukamukti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxMateri bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxZadaLiza
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKArifinAmin1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Rubrik Praktik Observasi Kelas dan RPP Hasil
Rubrik Praktik Observasi Kelas dan RPP HasilRubrik Praktik Observasi Kelas dan RPP Hasil
Rubrik Praktik Observasi Kelas dan RPP Hasil
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxMateri bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
 

HUKUM SNELLIUS DAN PERSAM

  • 1. HUKUM SNELLIUS Persamaan Snellius seperti berikut ini Persamaan Snellius diturunkan dari prinsip fermat yaitu sinar yang merambat antara dua titik membutuhkan selang waktu terkecil. Akibatnya, sinar akan merambat lurus pada mediumyang memiliki indeks bias tetap. Baiklah, mari kita simak penurunan persamaan tersebut. Misalkan ada seberkas sinar yang diarahkan kepada suatu medium dengan sudut tertentu, maka akan terjadi pemantulan serta pembiasan seperti yang tampak pada gambar di bawah ini Pertama kita bahas pemantulan terlebih dahulu (garis biru). Jalannya sinar pada proses pemantulan ditunjukkan gambar di bawah ini Waktu yang dibutuhkan sinar dari titik AO kemudian ke OB adalah
  • 2. Sinar akan menempuh jarak yang mengakibatkan waktu perambatan menjadi minimal Nah apa artinya hasil akhir dari penuruan di atas? Persamaan yang diarsir abu- abu menunjukkan bahwasudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul. Ingat !!! ini untuk medium yang memiliki indeks bias tetap. Sekarang kita lanjutkan kada proses pembiasan. Jalannya sinar pada proses pembiasan ditunjukkan pada gambar di bawah ini
  • 3. Prinsip yang digunakan adalah sama. Waktu yang dibutuhkan sinar dari titik AO kemudian ke OB adalah Karena Maka Ketika kalian belajar mengenai pemantulan cahaya pada cermin cekung tentunya kalian akan selalu menjumpai 3 rumus pokok berikut ini. ■ f = 2R ■ 1/f = 1/s + 1/s’ ■ M = h’/h Keterangan: f = jarak fokus R = jari-jari cermin s = jarak benda
  • 4. s’ = jarak bayangan M = perbesaran bayangan h' = tinggi bayangan h = tinggi benda Ketiga rumus di atas juga berlaku untuk cermin cembung. Lalu yang menjadi pertanyaannya adalah tahukah kalian bagaimana caranya bisa mendapatkan rumus-rumus tersebut? Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang cara menurunkan rumus hubungan jarak fokus dengan jari-jari kelengkungan cermin, rumus hubungan jarak fokus, jarak benda dan jarak bayangan, serta rumus perbesaran bayangan. Oke langsung saja kita mulai dari yang pertama. Pembuktian Rumus Hubungan Jarak Fokus dengan Jari -Jari Kelengkungan Cermin Hubungan antara jarak fokus (f) dan jari-jari kelengkungan cermin dapat dicari dengan pertolongan gambar berikut ini. Pada gambar di atas, tampak bahwa sinar sejajar sumbu utama datang ke permukaan cermin cekung, kemudian dipantulkan melalui titik fokus. Jalannya sinar-sinar ini memenuhi Hukum Snellius pada pemantulan cahaya, yakni sudut datang sama dengan sudut pantul, sehingga: ∠sudut datang = ∠sudut pantul ∠SAP = ∠PAF Karena ∠APF saling berseberangan dengan ∠SAP maka ∠APF = ∠SAP = ∠PAF Akibatnya, segitiga APF merupakan segitiga sama kaki, sehingga AF = FP
  • 5. Apabila sinar datang dekat sekali dengan sumbu utama (OF), maka AF dapat dianggap sama dengan OF, sehingga OF = FP 2OF = OP 2f = R Dengan demikian, panjang jarak fokus cermin sama dengan setengah dari jari-jari kelengkungan cermin. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut. f = ½ R Keterangan: f = jarak fokus R = jari-jari cermin Pembuktian Rumus Hubungan Jarak Fokus, Jarak Benda dan Jarak Bayangan Untuk menentukan hubungan antara jarak fokus (f), jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’), kita dapat melakukan analisis geometri pada proses pembentukan bayangan benda titik yang terletak di depan cermin cekung seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini. Keterangan gambar: B = benda titik B’ = titik bayangan s = jarak benda s’ = jarak bayangan
  • 6. R = jari-jari cermin M = pusat kelengkungan cermin f = jarak fokus Proses pembentukan bayangan titik B adalah sebagai berikut. ■ Sinar datang dari titik B menuju titik P dipantulkan oleh cermin menuju ke titik B’. ■ Sinar yang menuju ke titik O berhimpit dengan sumbu utama sehingga sinar ini dipantulkan kembali menurut garis itu sendiri. ■ Sinar pantul dari P dan sinar pantul dari O berpotongan di titik B’. Jadi, B’ adalah bayangan dari titik B. Lalu hubungan antara s, s’ dan f dapat diturunkan dengan cara sebagai berikut. Jika sinar BP merupakan sinar paraksial (sinar yang dekat dengan sumbu utama), maka titik P dekat dengan titik O, sehingga dapat dianggap: BP ≈ BO = s dan B’P ≈ B’O = s’ Jadi berlaku hubungan: BM : B’M = BP : B’P (s – R) : (R – s’) = s : s’ s'(s – R) = s(R – s’) ss' – s’R = sR – ss’ s’R + sR = 2ss’ × 1 Rss’ 1 + 1 = 2 s s’ R Karena R = 2f, maka persamaan di atas menjadi 1 + 1 = 1 s s’ f Keterangan: f = jarak fokus s = jarak benda
  • 7. s’ = jarak bayangan Pembuktian Rumus Perbesaran Bayangan Perbesaranbayanganyang dibentuk oleh cermincekung, secara kualitatifdidefinisikansebagai perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau perbandingan antara jarak bayangan dengan jarak benda. Lalu bagaimana membuktikan definisi tersebut secara kuantitatif? Perhatikan gambar di bawah ini. Keterangan gambar: h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan s = jarak benda s’ = jarak bayangan Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa segitiga ABO sebangun dengan segitiga A’B’O sebab: ∠BAO = ∠B’A’O = 90° ∠BOA = ∠B’OA’ = θ Dengan demikian: A’B’ : AB = OA’ : OA h' : h = s’ : s h' = s' h s Jika bayangan maya, h’ dan s’ mempunyai nilai negatif sedangkan perbesaran M selalu mempunyai harga positif. Maka persamaan di atas perlu dibubuhi tanda mutlak (||). Dengan demikian, rumus perbesaran bayangan adalah sebagai berikut.
  • 8. M = h' = s' h s Keterangan: M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan s = jarak benda s’ = jarak bayangan Penurunan Persamaan Snellius tentang Pembiasan (Refraksi) melalui Prinsip Fermat Perjalanan Cahaya dari titik A ke titik B yang di biaskan
  • 9. Subtitusikan persamaan (1) dan persamaan (2) ke persamaan (3) sehingga persamaannya menjadi: Dengan menggunakan rumus phytagoras kita dapatkan: Subtitusikan persamaan (5) dan (6) ke persamaan (4) sehingga persamaannya menjadi: turunkan kedua ruas terhadap x. subtitusi persamaan (9) dan (10) ke persamaan (8), sehingga persamaan menjadi: Kita juga memiliki persamaan
  • 10. substitusikan persamaan (12) ke persamaan (11) sehingga persamaan menjadi: