SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan sektor industri pertanian dan peternakan
yang beriklim tropis. Sektor industri peternakan merupakan sektor industri yang
menguntungkan, baik dalam hasil produksi utama dan hasil sampingnya serta hasil
olahan lainnya. Dewasa ini, permintaan hasil peternakan cukup meningkat pesat jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data statistik nasional
konsumsi susu negara, konsumsi susu Indonesia hanya 14.6 liter/kapita/tahun. Jika
dibandingkan dengan Malaysia dan Filipina yang mencapai 22.1 liter, Thailand 33.7
liter, Vietnam 12.1 liter dan India mencapai 42.08 liter/kapita/tahun. Dengan adanya
upaya peningkatan konsumsi susu indonesia maka perlu diadakannya sosialisasi dan
pergerakan pro susu yang dimulai kepadan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Susu merupakan bahan pangan alami dengan nilai nutrisi yang lengkap. Susu
berasal dari semua hewan mamalia yaitu hewan yang mempunyai kelenjar ambing
atau kelenjar susu. Sapi adalah salah satu mamalia yang menghasilkan susu,
khususnya pada sapi perah. Di daerah pedesaan banyak sekali masyarakat yang
memelihara sapi perah dengan hasil utama susu segar. Susu merupakan sumber
vitamin dan mineral yang baik, terutama kandungan kalsium. Susu telah lama
dikenal dan berperan penting dalam kesehatan tulang. Susu mengandung nutrisi
keseimbangan dari protein, lemak dan karbohidrat dan merupakan sumber nutrisi
penting, yakni kalsium, riboflavin, fosfor, vitamin A dan B12, kalium, magnesium,
dan seng (Anonimus, 2015).
Sektor peternakan sapi perah yang cukup besar di kacamatan pujon dengan
populasi sapi perang mencapai 1900 ekor dengan 916 pemilik, sehingga membuka
peluang usaha dimana dengan pengolahan lebih lanjut yang kemudian akan menjadi
produk yang memiliki nilai nutrisi dan tingkat kesukaan masyarakat yang cukup
tinggi. Program penyuluhan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat kelas
menengah kebawah dengan pemberian edukasi dan pelatihan pembuatan youhurt
susu sapi di upayakan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pelatihan
pembuatan yoghurt terhadap masyarakat khususnya ibu rumah tangga di desa
2
ngabab, kecamatan pujon dapat mengubah pola pikir dan mengajak meraka intuk
mandiri mengan mengembangkan suatu peluang usaha.
Minuman susu segar dan mengkonsumsi produk olahannya merupakan
aktifitas positif dan menyehatkan tubuh tetapi jika dikembangkan lebih lanjut maka
meningkatkan kemandirian dan meningkatkan pendapatan peternak. Ditinjau dari
selera masyarakat yang berbeda-beda, peluang usaha yoghurt bisa jadi sangat
menguntungkan. Kendala yang harus diselesaikan adalah masyarakat di daerah
pedesaan kebanyakan kurang mengetahui bagaimana cara pengolahan susu segar
yang melimpah di desa ngabab sehingga perlu dilakukan program penyuluhan
mengenai “ Pemberian Pelatihan Pembuatan Yoghurt terhadap Ibu Rumah Tangga di
Desa Ngabab, Kecamatan Pujon”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan dan kendala di Desa Ngabab, penerapan teknologi
pengolahan susu seperti yoghurt masih sangat kurang sehingga susu yang dihasilkan
hanya dijual begitu saja tanpa ada perlakuan atau olahan khusus yang menyebabkan
harga susu sapi tersebut murah. Peningkatan nilai nutrisi susu melalui pengolahan
yoghurt dengan memanfaatkan potensi ibu rumah tangga merupakan suatu inovasi
yang dapat diterapkan di desa tersebut sehingga dapat meningkatkan kemandirian
masyarakan serta perekonomian Desa Ngabab tersebut.
1.3 Tujuan
Kegiatan penyuluhan yang akan kami lakukan ini bertujuan untuk
memberikan pelatihan terhadap ibu rumah tangga dengan memanfaatkan bahan baku
asal peternakan rakyat atau milik pribadi di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon,
Kabupaten Malang sebagai solusi agar dapat memaksimalkan hasil produksi susu
sapi mereka, meningkatkan kemandirian, dan meningkatkan pendapatan serta
memperbaiki perekonomian peternak. Selain memberikan pelatihan, program
penyuluhan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap permintaan pasar
dan tata cara pemasaran produk tersebut nantinya.
3
1.4 Manfaat
Program penyuluhan tentang pemberian pelatihan pembuatan yoghurt susu
sapi bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan masyarakan melalui ibu rumah
tangga di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dapat
memaksimalkan hasil produksi susu sapi melalui sarana dan prasarana sederhana.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM PENYULUHAN
2.1 Gambaran Kegiatan Penyuluhan
Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang sebagian besar terdiri atas
sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Sektor agrikultural tersebut
menyebar di seluruh penjuru negara indonesia. Salah satunya adalah provinsi jawa
timur, khususnya Desa Ngabab, Kecamatan Pujon. Desa ini berada di dataran tinggi
dan berbukit, ketinggian 1200 m di atas permukaan laut dengan kisaran suhu antara
8-18⁰C, curah hujan 2.3-2400 mm/tahun dan terletak di sebelah Pasar Mantung,
pusat transaksi sayur-mayur terbesar di wilayah Pujon.
Potensi yang paling menonjol dari Desa Ngabab adalah bidang pertanian dan
peternakan sapi perah. Produksi peternakan sapi perah diperkirakan 9000 liter/hari
(setara dengan 9 ton/hari) yang ditampung oleh koperasi wilayah tersebut. Susu yang
dihasilkan dipasok ke perusahaan bertaraf internasional, seperti Grienfield dan
Nestle.
Berdasarkan tingginya produksi susu desa ngabab tersebut, sebagian ibu
rumah tangga membentuk kelompok kerja dalam mengolah kembali susu sapi
tersebut menjadi produk yang memiliki daya jual yang cukup tinggi. Tetapi, tidak
semua anggota kelompok tersebut melanjutkan usaha tersebut. Satu-satunya ibu
rumah tangga yang berhasil merintis usaha dalam pembuatan youhurt dan mulai
dipasarkan ke daerah tersebut dan daerah tetangga adalah ibu Dorowati yang
merupakan istri dari kelapa desa setempat.
Dasar kegiatan penyuluhan ini adalah peternak setempat hanya sekedar
menjual susu sapi ke KUD dimana mereka sudah cukup puas dengan fasilitas IB, dan
penyediaan pakan konsentrat untuk menunjang produksi susu. Disamping itu,
penjualan susu tersebut tidak sesuai dengan harga yang diharapkan oleh peternak,
terkadang harga stabil ataupun turun tergantung dengan kualitas susu tersebut.
Permasalahan tersebut merupakan aspek penentu perkembangan usaha peternakan
itu sendiri. Kebanyakan peternak sapi perah di Desa Ngabab memiliki ternak rata-
rata 5-9 ekor dengan produksi susu perhari sekitar 20-25 liter/hari. Jika susu tersebut
hanya dijual ke KUD maka peternak tersebut tidak akan mendapatkan keuntungan
5
lebih dari penjualan susu tersebut. Jika peternak tersebut mengolah hasil ternak
tersebut menjadi produk yang bernilai dan memiliki tingkat kesukaan yang tinggi
dipasaran maka perekonomian mereka akan naik dan berpeluang untuk mengurangi
pengangguran di desa tersebut. Peternak yang memanfaatkan susu sapi milik sendiri
sebagai bahan baku pembuatan youhurt maka secara otomatis akan memberikan
dampak positif bagi perekonomian dan dilakukan penekanan pada ibu rumah tangga.
Oleh karena itu perlu diselenggarakan suatu upaya pelatihan pembuatan youhurt
secara sederhana dengan memanfaatkan susu sapi milik sendiri dan disesuaikan
dengan permintaan pasar. Pelatihan dilakukan dengan membentuk kelompok kecil
dimana ibu rumah tangga tersebut dipandu untuk membuat youhurt tanpa
menciptakan rasa asam sehingga laku dipasaran, khususnya kalangan anak-anak.
2.2 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Masyarakat Desa Ngabab Kecamatan Pujon umumnya bergerak dibidang
peternakan dan pertanian. Hasil kedua sektor tersebut cukup melimpah di kawasan
tersebut. Di sektor peternakan, komoditi ternak yang banyak dipelihara adalah 1900
ekor sapi perah dangan 916 orang pemilik usaha ternak sapi perah tersebut. Sebagian
besar susu yang dihasilkan dijual ke KUD dengan harga Rp. 5000-4400/liter.
Berdasarkan harga jual susu yang cukup murah maka perlu diadakan sosialisasi
pengolahan susu lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.
Sasaran yang ditujukan adalah ibu rumah tangga desa tersebut. Kebanyakan ibu
rumah tangga di desa ngabab tidak memiliki aktifitas/pekerjaan tetap, sehingga
dengan adanya sosialisasi dan pelatihan pembuatan youhurt dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat tersebut.
Kendala yang sering dihadapi peternak adalah murahnya harga jual susu,
rendahnya pengetahuan akan pengolahan youhurt, partner kerja yang kurang bisa
diandalkan, dan lokasi pembuatan youhurt yang tidak tersedia serta tingkat
perekonomian rendah. Ibu rumah tangga yang dijadikan target utama dalam kegiatan
penyuluhan tersebut membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup memadai.
Sarana yang dibutuhkan adalah informasi dan pelatihan secara langsung dalam
bentuk kelompok kerja. Dalam pelaksanaannya, dibentuk dalam beberapa kelompok
kerja yang hasil akhirnya akan dilakukan perbandingan antara kelompok lain.
Kelompok kecil tersebut diberi edukasi tentang permintaan pasar akan produk
6
tersebut. Selain itu, kelompok tersebut dituntut untuk mengetahui permintaan dan
tingkat kesukaan di area desa tersebut sebelum memasarkan ke luar area desa.
Pemilihan ibu rumah tangga menjadi sasaran utama penyuluhan adalah
karena ibu rumah tangga tersebut dinilai memiliki potensi dalam membantu
mengembangkan perekonomian daerah melalui peluang usaha dalam pembuatan
youhurt. Bahan baku yang digunakan adalah susu sapi milik sendiri sehingga angka
kerugian atau pendapatan yang minim dapat tertutupi. Pemakaian susu sapi milik
sendiri dapat diaplikasikan setelah kelompok ibu rumah tangga tersebut telah
mandiri dan bisa berdiri sendiri dalam mengelola usaha tersebut.
7
BAB III
METODE PENYULUHAN
3.1. Metode Pelaksanaan
Dalam upaya melaksanakan kegiatan penyuluhan, pihak penyuluh berupaya
untuk mendapatkan izin kepala desa Ngabab. Sebelum melakukan perijinan, tim
penyuluh telah melakukan observasi terhadap lokasi dan potensi yang dimiliki oleh
desa tersebut.
Metode pelaksanaan program ini melalui beberapa tahap yaitu tahap pertama
merupakan tahap persiapan awal kegiatan, tahap pelaksanaan kegiatan, tahap
evaluasi, serta laporan akhir.
 Tahap Persiapan Awal Kegiatan
Sebelum masuk dalam tahap pelaksanaan terdapat beberapa persiapan yang
harus dilakukan untuk menciptakan program penyuluhan yang efektif dan efisien
serta mampu mempertahankan hasil program penyuluhan secara optimal. Persiapan-
persiapan tersebut antara lain proses perijinan kepada masyarakat sasaran dan
pendataan melalui pendekatan sosial.
 Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Setelah memperoleh izin dari kepala desa serta diperoleh data calon peserta
penyuluhan, yakni ibu rumah tangga, maka dilaksanakan sosialisasi program
penyuluhan tentang Pemberian Pelatihan Pembuatan Yoghurt Susu Sapi Terhadap
Ibu Rumah Tangga Desa Ngabab Kacamatan Pujon. Metode penyuluhan
berdasarkan hubungan penyuluh dengan sasaran dilakukan dengan komunikasi
langsung dan komunikasi tidak langsung dengan waktu yang disepakati antara
penyuluh dan masyarakat sasaran tersebut. Penyuluh melakukan kunjungan dengan
pendekatan secara kelompok dari golongan ibu rumah tangga di desa tersebut.
Penyuluhan ini menjelaskan tentang pembuatan yoghurt susu sapi yang
disesuaikan dengan selera masyarakat setempat serta edukasi tentang tata cara
pemasaran yang baik sehingga mengajak secara langsung golongan masyarakat
tersebut untuk mandiri.
8
 Tahap Evaluasi
Pada tahapan ini, tim penyuluh akan mereview atau membahas kembali apa
yang kurang dan apa yang perlu ditambahkan.
 Penyusunan Laporan Akhir
Pada tahap ini penyuluh akan membuat laporan hasil kerja selama masa
penyuluhan, melaporkan apa saja perubahan dan keberhasilan terjadi dalam bentuk
tulisan yang sistematis.
3.2. Gambaran Teknologi
Yoghurt merupakan salah satu produk fermentasi susu yang dibuat dengan
menambahkan starter yang terdiri atas dua jenis bakteri yaitu S. thermophillus dan
Lb. bulgaricus dengan perbandingan 1 : 1. Kedua jenis bakteri tersebut hidup dalam
simbiosis dan untuk memperoleh produksi asam yang cepat perbandingan ini harus
tetap dipertahankan. Perbandingan antara kedua bakteri tersebut dapat dipertahankan
dengan mengatur suhu inkubasi dan persentase inoculum (Ginting, 2005).
Berdasarkan komposisinya, yoghurt dibedakan menjadi yoghurt berkadar lemak
penuh dengan kandungan lemak diatas 3%, yoghurt berkadar lemak medium dengan
kandungan lemak 0,5% sampai 3% , da yoghurt berkadar lemak rendah bila
kandungan lemaknya kurang dari 0,5%. Berdasarkan metode pembuatannya yoghurt
dibedakan menjadi set yoghurt dan stirred yoghurt. Berdasarkan cita rasanya yoghurt
dibedakan menjadi yoghurt alami atau sederhana(yoghurt tanpa tambahan flavor)
dan yoghurt buah(yoghurt dengan tambahan zat pewarna makanan dan essence).
Jenis – jenis yoghurt yang telah di modifikasi atau diolah lebih lanjut setelah proses
fermentasi antara lain yoghurt beku, yoghurt pasteurisasi(ridwan,dkk.2005). Dalam
pemberian pelatihan pada kelompok ibu rumah tangga, bahan yang digunakan adalah
susu sapi segar, essense, dan gula, serta alat yang berupa panci pemanas, wadah
penampung yoghurt yang telah jadi, kemasan plastik, dan ice box. Berikut adalah
skema pembuatan yoghurt yang akan di ajarkan pada kelompok ibu rumah tangga.
Susu Sapi Segar
Dipasturisasi/dipanaskanselama30 menitsambil diaduk
Diangkat dan dibiarkan sampai hangat kuku ,
ditambahkan gula dan essence
Diikubasi selama 24 jam,
waktu inkubasi
tergantung selera
konsumen
Dikemas
9
3.3. Jadwal Kegiatan Program
no kegiatan
waktu
bulan ke 1 bulan ke 2
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengamatan pada masyarakat sasaran
ѳ ѳ
2 Menyampaikan peralatan dan bahan ѳ ѳ ѳ
3 Pelatihan pada masyarakat sasaran ѳ ѳ ѳ ѳ
4 Evaluasi program ѳ ѳ ѳ
5 Membuat laporan ѳ ѳ ѳ
3.4. Media Penyuluhan
Media penyuluhan yang digunakan dalam program Pemberian Pelatihan
Pembuatan Yoghurt Susu Sapi Terhadap Ibu Rumah Tangga Di Desa Ngabab
Kacamatan Pujon diantaranya:
a. Flip chart
Media ini digunakan untuk menjelaskan tata cara pembuatan yoghurt susu
sapi. Dalam flip chart ini berisi penjelasan tentang gambaran teknologi yang
digunakan susu sapi sebagai bahan dasar pembuatan yoghurt, seperti proses
pasturisasi, fermentasi, dan pengemasan.
b. Audio visual
Penyampaian pesan atau informasi kepada sasaran penyuluhan yakni
golongan ibu rumah tangga dengan menggunakan slide presentasi sehingga
diharapkan sasaran akan lebih mudah dalam menerapkan pesan tersebut dalam
bentuk kelompok.
Setelah homogen dan dingin, ditambahkan starter
youhurt plain
10
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2012. Konsumsi Susu Indonesia Masih Kalah Dengan Negara Asia.
Http://Www.Kemenperin.Go.Id/Artikel/8890/Konsumsi-Susu-Masih-
11,09-Liter-Per-Kapita. Diakses Tanggal 1/05/2015
Ginting, Nurzainah, Pasaribu, Elsegustri. 2005. Pengaturan Temperature Yoghurt
Dari Berbagai Jenis Susu Dengan Menggunakan Lactobacillus
Bulgaricus Dan Streptococcus Thermophilus. Universitas Sumatera
Utara. Jurnal Agribisnis Peternakan, Vol. 1, No. 2, Agustus 2005
Ridwan, Sofyan, Budi D. Putra,dkk.2005.Karamel Susu,Yoghurt,Olahan Tepung Ubi
Jalar, Ebi(udang kering),Keju.Tekno Pangan & Agro Industri.Vol 1
No.5
11

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Analisis retrosintesis suyatno unesa
Analisis retrosintesis suyatno unesaAnalisis retrosintesis suyatno unesa
Analisis retrosintesis suyatno unesasuyatnosutoyo
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonDM12345
 
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3yunita97544748
 
laporan kimia organik - Sintesis imina
laporan kimia organik - Sintesis iminalaporan kimia organik - Sintesis imina
laporan kimia organik - Sintesis iminaqlp
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
RekristalisasiTillapia
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri Afif Randika
 
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikPenentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikqlp
 
PENETAPAN KADAR AIR DAN SERAT KASAR
PENETAPAN KADAR AIR DAN SERAT KASARPENETAPAN KADAR AIR DAN SERAT KASAR
PENETAPAN KADAR AIR DAN SERAT KASARMutiara Nanda
 
laporan kimia organik - Sintesis antrakuinon
laporan kimia organik - Sintesis antrakuinonlaporan kimia organik - Sintesis antrakuinon
laporan kimia organik - Sintesis antrakuinonqlp
 
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanSatop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanAgataMelati
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetrisgalih
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsialqlp
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 

Was ist angesagt? (20)

Alkohol eter fenol
Alkohol eter fenolAlkohol eter fenol
Alkohol eter fenol
 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Analisis retrosintesis suyatno unesa
Analisis retrosintesis suyatno unesaAnalisis retrosintesis suyatno unesa
Analisis retrosintesis suyatno unesa
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
 
laporan kimia organik - Sintesis imina
laporan kimia organik - Sintesis iminalaporan kimia organik - Sintesis imina
laporan kimia organik - Sintesis imina
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
 
Kimia Fisika Organik
Kimia Fisika OrganikKimia Fisika Organik
Kimia Fisika Organik
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikPenentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
 
PENETAPAN KADAR AIR DAN SERAT KASAR
PENETAPAN KADAR AIR DAN SERAT KASARPENETAPAN KADAR AIR DAN SERAT KASAR
PENETAPAN KADAR AIR DAN SERAT KASAR
 
laporan kimia organik - Sintesis antrakuinon
laporan kimia organik - Sintesis antrakuinonlaporan kimia organik - Sintesis antrakuinon
laporan kimia organik - Sintesis antrakuinon
 
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanSatop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetris
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
 
Kesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutanKesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutan
 
Destilasi
DestilasiDestilasi
Destilasi
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 

Ähnlich wie Pemberdayaan Peternak

Proposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi BisnisProposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi Bisnisegi mugia
 
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiPT. Likers Fice.com
 
0851 0004 2009 (telkomsel), peran pemuda membangun desa, program desa maju, p...
0851 0004 2009 (telkomsel), peran pemuda membangun desa, program desa maju, p...0851 0004 2009 (telkomsel), peran pemuda membangun desa, program desa maju, p...
0851 0004 2009 (telkomsel), peran pemuda membangun desa, program desa maju, p...kembangkan desa
 
Rp brung puyuh
Rp brung puyuhRp brung puyuh
Rp brung puyuhibnujusoh
 
336256518 proposal-permohonan-bantuan-wirausaha-muda-pemula-kripik (1)
336256518 proposal-permohonan-bantuan-wirausaha-muda-pemula-kripik (1)336256518 proposal-permohonan-bantuan-wirausaha-muda-pemula-kripik (1)
336256518 proposal-permohonan-bantuan-wirausaha-muda-pemula-kripik (1)jams jamaludin
 
Proposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawaProposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawafitriza SA
 
bisnis plan "Internity milk shop"
bisnis plan "Internity milk shop"bisnis plan "Internity milk shop"
bisnis plan "Internity milk shop"Undip
 
0851 0004 2009 (t-sel), Pemuda Membangun Desa, Program Pembangunan Desa Mandi...
0851 0004 2009 (t-sel), Pemuda Membangun Desa, Program Pembangunan Desa Mandi...0851 0004 2009 (t-sel), Pemuda Membangun Desa, Program Pembangunan Desa Mandi...
0851 0004 2009 (t-sel), Pemuda Membangun Desa, Program Pembangunan Desa Mandi...lumbung desa
 
Peos raos.. raos.. raoooss
Peos raos.. raos.. raooossPeos raos.. raos.. raoooss
Peos raos.. raos.. raooossRihlatul adni
 
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.andi kurniawan
 
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...Sansanikhs
 
SatgasusJPintroduction_1@1_about_us?.pdf
SatgasusJPintroduction_1@1_about_us?.pdfSatgasusJPintroduction_1@1_about_us?.pdf
SatgasusJPintroduction_1@1_about_us?.pdflawanriba99
 
Selayang pandang
Selayang pandangSelayang pandang
Selayang pandangreadnsu
 

Ähnlich wie Pemberdayaan Peternak (20)

Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Proposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi BisnisProposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi Bisnis
 
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
 
0851 0004 2009 (telkomsel), peran pemuda membangun desa, program desa maju, p...
0851 0004 2009 (telkomsel), peran pemuda membangun desa, program desa maju, p...0851 0004 2009 (telkomsel), peran pemuda membangun desa, program desa maju, p...
0851 0004 2009 (telkomsel), peran pemuda membangun desa, program desa maju, p...
 
PKMM
PKMMPKMM
PKMM
 
Sociopreneur (revisi fix)
Sociopreneur (revisi fix)Sociopreneur (revisi fix)
Sociopreneur (revisi fix)
 
Rp brung puyuh
Rp brung puyuhRp brung puyuh
Rp brung puyuh
 
336256518 proposal-permohonan-bantuan-wirausaha-muda-pemula-kripik (1)
336256518 proposal-permohonan-bantuan-wirausaha-muda-pemula-kripik (1)336256518 proposal-permohonan-bantuan-wirausaha-muda-pemula-kripik (1)
336256518 proposal-permohonan-bantuan-wirausaha-muda-pemula-kripik (1)
 
Proposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawaProposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawa
 
Proposal sapi
Proposal sapiProposal sapi
Proposal sapi
 
bisnis plan "Internity milk shop"
bisnis plan "Internity milk shop"bisnis plan "Internity milk shop"
bisnis plan "Internity milk shop"
 
Makalah kesmavet
Makalah kesmavetMakalah kesmavet
Makalah kesmavet
 
0851 0004 2009 (t-sel), Pemuda Membangun Desa, Program Pembangunan Desa Mandi...
0851 0004 2009 (t-sel), Pemuda Membangun Desa, Program Pembangunan Desa Mandi...0851 0004 2009 (t-sel), Pemuda Membangun Desa, Program Pembangunan Desa Mandi...
0851 0004 2009 (t-sel), Pemuda Membangun Desa, Program Pembangunan Desa Mandi...
 
Peos raos.. raos.. raoooss
Peos raos.. raos.. raooossPeos raos.. raos.. raoooss
Peos raos.. raos.. raoooss
 
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.
 
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
 
Proposal domba-duleh
Proposal domba-dulehProposal domba-duleh
Proposal domba-duleh
 
Proposal penelitian wisnu
Proposal penelitian wisnuProposal penelitian wisnu
Proposal penelitian wisnu
 
SatgasusJPintroduction_1@1_about_us?.pdf
SatgasusJPintroduction_1@1_about_us?.pdfSatgasusJPintroduction_1@1_about_us?.pdf
SatgasusJPintroduction_1@1_about_us?.pdf
 
Selayang pandang
Selayang pandangSelayang pandang
Selayang pandang
 

Pemberdayaan Peternak

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan sektor industri pertanian dan peternakan yang beriklim tropis. Sektor industri peternakan merupakan sektor industri yang menguntungkan, baik dalam hasil produksi utama dan hasil sampingnya serta hasil olahan lainnya. Dewasa ini, permintaan hasil peternakan cukup meningkat pesat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data statistik nasional konsumsi susu negara, konsumsi susu Indonesia hanya 14.6 liter/kapita/tahun. Jika dibandingkan dengan Malaysia dan Filipina yang mencapai 22.1 liter, Thailand 33.7 liter, Vietnam 12.1 liter dan India mencapai 42.08 liter/kapita/tahun. Dengan adanya upaya peningkatan konsumsi susu indonesia maka perlu diadakannya sosialisasi dan pergerakan pro susu yang dimulai kepadan masyarakat kelas menengah ke bawah. Susu merupakan bahan pangan alami dengan nilai nutrisi yang lengkap. Susu berasal dari semua hewan mamalia yaitu hewan yang mempunyai kelenjar ambing atau kelenjar susu. Sapi adalah salah satu mamalia yang menghasilkan susu, khususnya pada sapi perah. Di daerah pedesaan banyak sekali masyarakat yang memelihara sapi perah dengan hasil utama susu segar. Susu merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, terutama kandungan kalsium. Susu telah lama dikenal dan berperan penting dalam kesehatan tulang. Susu mengandung nutrisi keseimbangan dari protein, lemak dan karbohidrat dan merupakan sumber nutrisi penting, yakni kalsium, riboflavin, fosfor, vitamin A dan B12, kalium, magnesium, dan seng (Anonimus, 2015). Sektor peternakan sapi perah yang cukup besar di kacamatan pujon dengan populasi sapi perang mencapai 1900 ekor dengan 916 pemilik, sehingga membuka peluang usaha dimana dengan pengolahan lebih lanjut yang kemudian akan menjadi produk yang memiliki nilai nutrisi dan tingkat kesukaan masyarakat yang cukup tinggi. Program penyuluhan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat kelas menengah kebawah dengan pemberian edukasi dan pelatihan pembuatan youhurt susu sapi di upayakan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pelatihan pembuatan yoghurt terhadap masyarakat khususnya ibu rumah tangga di desa
  • 2. 2 ngabab, kecamatan pujon dapat mengubah pola pikir dan mengajak meraka intuk mandiri mengan mengembangkan suatu peluang usaha. Minuman susu segar dan mengkonsumsi produk olahannya merupakan aktifitas positif dan menyehatkan tubuh tetapi jika dikembangkan lebih lanjut maka meningkatkan kemandirian dan meningkatkan pendapatan peternak. Ditinjau dari selera masyarakat yang berbeda-beda, peluang usaha yoghurt bisa jadi sangat menguntungkan. Kendala yang harus diselesaikan adalah masyarakat di daerah pedesaan kebanyakan kurang mengetahui bagaimana cara pengolahan susu segar yang melimpah di desa ngabab sehingga perlu dilakukan program penyuluhan mengenai “ Pemberian Pelatihan Pembuatan Yoghurt terhadap Ibu Rumah Tangga di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan dan kendala di Desa Ngabab, penerapan teknologi pengolahan susu seperti yoghurt masih sangat kurang sehingga susu yang dihasilkan hanya dijual begitu saja tanpa ada perlakuan atau olahan khusus yang menyebabkan harga susu sapi tersebut murah. Peningkatan nilai nutrisi susu melalui pengolahan yoghurt dengan memanfaatkan potensi ibu rumah tangga merupakan suatu inovasi yang dapat diterapkan di desa tersebut sehingga dapat meningkatkan kemandirian masyarakan serta perekonomian Desa Ngabab tersebut. 1.3 Tujuan Kegiatan penyuluhan yang akan kami lakukan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan terhadap ibu rumah tangga dengan memanfaatkan bahan baku asal peternakan rakyat atau milik pribadi di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang sebagai solusi agar dapat memaksimalkan hasil produksi susu sapi mereka, meningkatkan kemandirian, dan meningkatkan pendapatan serta memperbaiki perekonomian peternak. Selain memberikan pelatihan, program penyuluhan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap permintaan pasar dan tata cara pemasaran produk tersebut nantinya.
  • 3. 3 1.4 Manfaat Program penyuluhan tentang pemberian pelatihan pembuatan yoghurt susu sapi bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan masyarakan melalui ibu rumah tangga di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dapat memaksimalkan hasil produksi susu sapi melalui sarana dan prasarana sederhana.
  • 4. 4 BAB II GAMBARAN UMUM PENYULUHAN 2.1 Gambaran Kegiatan Penyuluhan Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang sebagian besar terdiri atas sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Sektor agrikultural tersebut menyebar di seluruh penjuru negara indonesia. Salah satunya adalah provinsi jawa timur, khususnya Desa Ngabab, Kecamatan Pujon. Desa ini berada di dataran tinggi dan berbukit, ketinggian 1200 m di atas permukaan laut dengan kisaran suhu antara 8-18⁰C, curah hujan 2.3-2400 mm/tahun dan terletak di sebelah Pasar Mantung, pusat transaksi sayur-mayur terbesar di wilayah Pujon. Potensi yang paling menonjol dari Desa Ngabab adalah bidang pertanian dan peternakan sapi perah. Produksi peternakan sapi perah diperkirakan 9000 liter/hari (setara dengan 9 ton/hari) yang ditampung oleh koperasi wilayah tersebut. Susu yang dihasilkan dipasok ke perusahaan bertaraf internasional, seperti Grienfield dan Nestle. Berdasarkan tingginya produksi susu desa ngabab tersebut, sebagian ibu rumah tangga membentuk kelompok kerja dalam mengolah kembali susu sapi tersebut menjadi produk yang memiliki daya jual yang cukup tinggi. Tetapi, tidak semua anggota kelompok tersebut melanjutkan usaha tersebut. Satu-satunya ibu rumah tangga yang berhasil merintis usaha dalam pembuatan youhurt dan mulai dipasarkan ke daerah tersebut dan daerah tetangga adalah ibu Dorowati yang merupakan istri dari kelapa desa setempat. Dasar kegiatan penyuluhan ini adalah peternak setempat hanya sekedar menjual susu sapi ke KUD dimana mereka sudah cukup puas dengan fasilitas IB, dan penyediaan pakan konsentrat untuk menunjang produksi susu. Disamping itu, penjualan susu tersebut tidak sesuai dengan harga yang diharapkan oleh peternak, terkadang harga stabil ataupun turun tergantung dengan kualitas susu tersebut. Permasalahan tersebut merupakan aspek penentu perkembangan usaha peternakan itu sendiri. Kebanyakan peternak sapi perah di Desa Ngabab memiliki ternak rata- rata 5-9 ekor dengan produksi susu perhari sekitar 20-25 liter/hari. Jika susu tersebut hanya dijual ke KUD maka peternak tersebut tidak akan mendapatkan keuntungan
  • 5. 5 lebih dari penjualan susu tersebut. Jika peternak tersebut mengolah hasil ternak tersebut menjadi produk yang bernilai dan memiliki tingkat kesukaan yang tinggi dipasaran maka perekonomian mereka akan naik dan berpeluang untuk mengurangi pengangguran di desa tersebut. Peternak yang memanfaatkan susu sapi milik sendiri sebagai bahan baku pembuatan youhurt maka secara otomatis akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan dilakukan penekanan pada ibu rumah tangga. Oleh karena itu perlu diselenggarakan suatu upaya pelatihan pembuatan youhurt secara sederhana dengan memanfaatkan susu sapi milik sendiri dan disesuaikan dengan permintaan pasar. Pelatihan dilakukan dengan membentuk kelompok kecil dimana ibu rumah tangga tersebut dipandu untuk membuat youhurt tanpa menciptakan rasa asam sehingga laku dipasaran, khususnya kalangan anak-anak. 2.2 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran Masyarakat Desa Ngabab Kecamatan Pujon umumnya bergerak dibidang peternakan dan pertanian. Hasil kedua sektor tersebut cukup melimpah di kawasan tersebut. Di sektor peternakan, komoditi ternak yang banyak dipelihara adalah 1900 ekor sapi perah dangan 916 orang pemilik usaha ternak sapi perah tersebut. Sebagian besar susu yang dihasilkan dijual ke KUD dengan harga Rp. 5000-4400/liter. Berdasarkan harga jual susu yang cukup murah maka perlu diadakan sosialisasi pengolahan susu lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut. Sasaran yang ditujukan adalah ibu rumah tangga desa tersebut. Kebanyakan ibu rumah tangga di desa ngabab tidak memiliki aktifitas/pekerjaan tetap, sehingga dengan adanya sosialisasi dan pelatihan pembuatan youhurt dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tersebut. Kendala yang sering dihadapi peternak adalah murahnya harga jual susu, rendahnya pengetahuan akan pengolahan youhurt, partner kerja yang kurang bisa diandalkan, dan lokasi pembuatan youhurt yang tidak tersedia serta tingkat perekonomian rendah. Ibu rumah tangga yang dijadikan target utama dalam kegiatan penyuluhan tersebut membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Sarana yang dibutuhkan adalah informasi dan pelatihan secara langsung dalam bentuk kelompok kerja. Dalam pelaksanaannya, dibentuk dalam beberapa kelompok kerja yang hasil akhirnya akan dilakukan perbandingan antara kelompok lain. Kelompok kecil tersebut diberi edukasi tentang permintaan pasar akan produk
  • 6. 6 tersebut. Selain itu, kelompok tersebut dituntut untuk mengetahui permintaan dan tingkat kesukaan di area desa tersebut sebelum memasarkan ke luar area desa. Pemilihan ibu rumah tangga menjadi sasaran utama penyuluhan adalah karena ibu rumah tangga tersebut dinilai memiliki potensi dalam membantu mengembangkan perekonomian daerah melalui peluang usaha dalam pembuatan youhurt. Bahan baku yang digunakan adalah susu sapi milik sendiri sehingga angka kerugian atau pendapatan yang minim dapat tertutupi. Pemakaian susu sapi milik sendiri dapat diaplikasikan setelah kelompok ibu rumah tangga tersebut telah mandiri dan bisa berdiri sendiri dalam mengelola usaha tersebut.
  • 7. 7 BAB III METODE PENYULUHAN 3.1. Metode Pelaksanaan Dalam upaya melaksanakan kegiatan penyuluhan, pihak penyuluh berupaya untuk mendapatkan izin kepala desa Ngabab. Sebelum melakukan perijinan, tim penyuluh telah melakukan observasi terhadap lokasi dan potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Metode pelaksanaan program ini melalui beberapa tahap yaitu tahap pertama merupakan tahap persiapan awal kegiatan, tahap pelaksanaan kegiatan, tahap evaluasi, serta laporan akhir.  Tahap Persiapan Awal Kegiatan Sebelum masuk dalam tahap pelaksanaan terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk menciptakan program penyuluhan yang efektif dan efisien serta mampu mempertahankan hasil program penyuluhan secara optimal. Persiapan- persiapan tersebut antara lain proses perijinan kepada masyarakat sasaran dan pendataan melalui pendekatan sosial.  Tahap Pelaksanaan Kegiatan Setelah memperoleh izin dari kepala desa serta diperoleh data calon peserta penyuluhan, yakni ibu rumah tangga, maka dilaksanakan sosialisasi program penyuluhan tentang Pemberian Pelatihan Pembuatan Yoghurt Susu Sapi Terhadap Ibu Rumah Tangga Desa Ngabab Kacamatan Pujon. Metode penyuluhan berdasarkan hubungan penyuluh dengan sasaran dilakukan dengan komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung dengan waktu yang disepakati antara penyuluh dan masyarakat sasaran tersebut. Penyuluh melakukan kunjungan dengan pendekatan secara kelompok dari golongan ibu rumah tangga di desa tersebut. Penyuluhan ini menjelaskan tentang pembuatan yoghurt susu sapi yang disesuaikan dengan selera masyarakat setempat serta edukasi tentang tata cara pemasaran yang baik sehingga mengajak secara langsung golongan masyarakat tersebut untuk mandiri.
  • 8. 8  Tahap Evaluasi Pada tahapan ini, tim penyuluh akan mereview atau membahas kembali apa yang kurang dan apa yang perlu ditambahkan.  Penyusunan Laporan Akhir Pada tahap ini penyuluh akan membuat laporan hasil kerja selama masa penyuluhan, melaporkan apa saja perubahan dan keberhasilan terjadi dalam bentuk tulisan yang sistematis. 3.2. Gambaran Teknologi Yoghurt merupakan salah satu produk fermentasi susu yang dibuat dengan menambahkan starter yang terdiri atas dua jenis bakteri yaitu S. thermophillus dan Lb. bulgaricus dengan perbandingan 1 : 1. Kedua jenis bakteri tersebut hidup dalam simbiosis dan untuk memperoleh produksi asam yang cepat perbandingan ini harus tetap dipertahankan. Perbandingan antara kedua bakteri tersebut dapat dipertahankan dengan mengatur suhu inkubasi dan persentase inoculum (Ginting, 2005). Berdasarkan komposisinya, yoghurt dibedakan menjadi yoghurt berkadar lemak penuh dengan kandungan lemak diatas 3%, yoghurt berkadar lemak medium dengan kandungan lemak 0,5% sampai 3% , da yoghurt berkadar lemak rendah bila kandungan lemaknya kurang dari 0,5%. Berdasarkan metode pembuatannya yoghurt dibedakan menjadi set yoghurt dan stirred yoghurt. Berdasarkan cita rasanya yoghurt dibedakan menjadi yoghurt alami atau sederhana(yoghurt tanpa tambahan flavor) dan yoghurt buah(yoghurt dengan tambahan zat pewarna makanan dan essence). Jenis – jenis yoghurt yang telah di modifikasi atau diolah lebih lanjut setelah proses fermentasi antara lain yoghurt beku, yoghurt pasteurisasi(ridwan,dkk.2005). Dalam pemberian pelatihan pada kelompok ibu rumah tangga, bahan yang digunakan adalah susu sapi segar, essense, dan gula, serta alat yang berupa panci pemanas, wadah penampung yoghurt yang telah jadi, kemasan plastik, dan ice box. Berikut adalah skema pembuatan yoghurt yang akan di ajarkan pada kelompok ibu rumah tangga. Susu Sapi Segar Dipasturisasi/dipanaskanselama30 menitsambil diaduk Diangkat dan dibiarkan sampai hangat kuku , ditambahkan gula dan essence Diikubasi selama 24 jam, waktu inkubasi tergantung selera konsumen Dikemas
  • 9. 9 3.3. Jadwal Kegiatan Program no kegiatan waktu bulan ke 1 bulan ke 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengamatan pada masyarakat sasaran ѳ ѳ 2 Menyampaikan peralatan dan bahan ѳ ѳ ѳ 3 Pelatihan pada masyarakat sasaran ѳ ѳ ѳ ѳ 4 Evaluasi program ѳ ѳ ѳ 5 Membuat laporan ѳ ѳ ѳ 3.4. Media Penyuluhan Media penyuluhan yang digunakan dalam program Pemberian Pelatihan Pembuatan Yoghurt Susu Sapi Terhadap Ibu Rumah Tangga Di Desa Ngabab Kacamatan Pujon diantaranya: a. Flip chart Media ini digunakan untuk menjelaskan tata cara pembuatan yoghurt susu sapi. Dalam flip chart ini berisi penjelasan tentang gambaran teknologi yang digunakan susu sapi sebagai bahan dasar pembuatan yoghurt, seperti proses pasturisasi, fermentasi, dan pengemasan. b. Audio visual Penyampaian pesan atau informasi kepada sasaran penyuluhan yakni golongan ibu rumah tangga dengan menggunakan slide presentasi sehingga diharapkan sasaran akan lebih mudah dalam menerapkan pesan tersebut dalam bentuk kelompok. Setelah homogen dan dingin, ditambahkan starter youhurt plain
  • 10. 10 DAFTAR PUSTAKA Anonimus. 2012. Konsumsi Susu Indonesia Masih Kalah Dengan Negara Asia. Http://Www.Kemenperin.Go.Id/Artikel/8890/Konsumsi-Susu-Masih- 11,09-Liter-Per-Kapita. Diakses Tanggal 1/05/2015 Ginting, Nurzainah, Pasaribu, Elsegustri. 2005. Pengaturan Temperature Yoghurt Dari Berbagai Jenis Susu Dengan Menggunakan Lactobacillus Bulgaricus Dan Streptococcus Thermophilus. Universitas Sumatera Utara. Jurnal Agribisnis Peternakan, Vol. 1, No. 2, Agustus 2005 Ridwan, Sofyan, Budi D. Putra,dkk.2005.Karamel Susu,Yoghurt,Olahan Tepung Ubi Jalar, Ebi(udang kering),Keju.Tekno Pangan & Agro Industri.Vol 1 No.5
  • 11. 11