1. MAKALAH
“KEAGUNGAN AL-QURAN”
Mata Kuliah : Agama Islam 2
Dosen : Abdul Hamid Aly, S.Pd, M, Pd
Nama Anggota : 1. Kusumas Tutik Wahyuningsah (21901082015)
2. Asmi Zuri Rambu Nawu (21901082021)
3. Mokhammad Ali Alfian Ridho (21901082028)
Kelas : Akuntansi-03
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
MARET 2020
2. DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Makna Dan Nama /Sifat Al-Quran.................................................................
B. Al-Qur’an Sebagai Kitab Suci Orang Islam....................................................
C. Keutamaan Membaca Al-Quran.....................................................................
D. Keagungan Dan Kemukjizatan Al-Quran.......................................................
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas
limpahan rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan
dan telah rampung.
Makalah ini berjudul“KEAGUNGAN AL-QURAN”. Dengan
tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk
memperdalam pemahaman dari materi ini. Selain itu, penulisan makalah ini
tak terlepes pula dengan tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun.
Malang, Maret 2020
Kelompok 2
4. B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa makna dan nama / sifat Al-Quran ?
2. Bagaimana peran Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam ?
3. Apa saja keutamaan dalam membaca dan menghafal Al-Quran ?
4. Bagaimana bentuk Keagungan dan Kemukjizatan Al-Quran ?
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Nama dan Sifat Al-Qur’an
1. Nama-nama Al-Quran :
alhikmah.ac.id – Allah menamakan Quran dengan beberapa nama,
diantaranya:
1. Qur`an
ُم َوْقَأ َيِه يِتَّلِل يِدْهَي َنَآْرُقْلا اَذَه َّنِإ
`Al Qur`an ini memberikan petunjuk kepada yang lebih lurus`.( al-Israa:9)
2. Kitab
ْمُكُرْكِذ ِهيِف ًاباَتِك ْمُكْيَلِإ َانْلَزْنَأ ْدَقَل
`Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di
dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu`.(al-Anbiyaa: 10)
3. Furqan
اًيرِذَن َينِمَلاَعْلِل َونُكَيِل ِهِدْبَع ىَلَع َانَقْرُفْلا َلََّزن يِذَّلا َكَارَبَت
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan kepada hamba-Nya, agar
dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam`, (al-Furqan: 1)
4. Zikr
َونُظِفاَحَل ُهَل اَّنِإ َو َرْكِالذ َانْلََّزن ُنْحَن اَّنِإ
`Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur`an, dan sesungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya`.( al-Hijr :9)
5. Tanzil
َينِمَلاَعْلا ِبَر ُلي ِزْنَتَل ُهَّنِإ َو
Dan sesungguhnya Al Qur`an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam`,(as-Syuaraa:192 ).
Penyebutan Al-Quran dan al-kitab lebih populer dari nama-nama yang lain.
Dalam hal ini Dr. Muhammada Daraz berkata: ` ia dinamakan Quran karena ia
`dibaca` dengan lisan, dan dinamakan al- kitab karena ia `ditulis` dengan pena.
Kedua kata ini menunjukkan makna yang sesuai dengan kenyataannya`.
6. Penamaan Quran dengan kedua nama ini memberikan isyarat bahwa
selayaknyalah ia dipelihara dalam bentuk hafalan dan tulisan.
2. Sifat-sifat Al-Quran :
Allah telah melukiskan Quran dengan beberapa sifat, diantaranya ;
1. Nur (cahaya ) :
اًنيِبُم اًورُن ْمُكْيَلِإ َانْلَزْنَأ َو
`Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu. dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang`.(an-nisaa : 174 )
2. Huda ( petunjuk ), Syifa` ( obat ), Rahmah ( rahmat ),dan Mauizah (
nasehat ) :
ْمُكْتَءاَج ْدَق ُاسَّنال اَهُّيَأ اَيَينِنِمْؤُمْلِل ٌةَمْحَر َو ًىدُه َو ُِوردُّصال يِف اَمِل ٌءاَفِش َو ْمُكِبَر ْنِم ٌةَظِع ْوَم
`Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman`.( Yunus : 57 ).
3. Mubin ( yang menerangkan ) :
ٌينِبُم ٌابَتِك َو ٌورُن ِ َّاَّلل َنِم ْمُكَءاَج ْدَق
`Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang
menerangkan`.( al-Maidah :15 ).
Sifat-sifat yang lain sebagaimana disebutkan dalam banyak ayatnya, seperti :
Mubarak ( yang diberkati ), Busyra ( kabar gembira ),`Aziz ( yang mulia ),
Majid ( yang dihormati ), Basyr ( pembawa kabar gembira ).
B. Al-Quran sebagai kitab suci orang Islam
1. Pengertian Al-Quran
Al Quran merupakan kitab suci umat islam berisi wahyu dari Allah Swt
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril
untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup
bagi umat manusia. Al-quran juga merupkan dasar hukum Islam dan sumber
syariat islam yang memiliki manfaat bagi umat manusia.
Al – Qur’an diturunkan secara berangsur- angsur selama 22 tahun, 2 bulan
dan 22 hari. Ayat pertama yang diturunkan adalah Surah al – ‘alaq ayat 1–5 .
Adapun ayat terakhir diturunkan Allah awt. Kepada Nabi Muhammad saw adalah
7. ayat ke- 3 surah al – Ma’idah.Bagi umat Islam, Alquran adalah penutup dan
puncak wahyu Sang Pencipta serta pedoman bagi seluruh umat manusia. Surah-
surah yang terdapat di dalam Alquran dibagi menjadi dua golongan, yaitu
Makkiyah (Mekkah) dan Madaniyah (Madinah). Pembagian ini ditentukan dari
tempat dan waktu saat ayat atau surah diturunkan. Ayat atau surah yang turun
sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah termasuk ke dalam golongan
Makkiyah. Sedangkan yang turun setelah Rasulullah berada di Madinah
termasuk ke dalam golongan surah Madaniyah. Di dalam Al Quran, surah
Makkiyah mempunyai jumlah ayat sedikit dan membahas prinsip keimanan dan
akhlak dengan panggilan yang ditujukan kepada manusia. Sementara ayat atau
surah yang turun di kota Madinah memiliki ayat banyak dan membahas peratuan
di antara seseorang dengan Tuhan; seseorang dengan lainnya atau syari’ah dan
lain sebagainya. Metode pembagian sebelum dan setelah hijrah dinilai lebih
tepat, karena ada surah Madaniyah yang turun di kota Mekah.
2. Keutamaan Al-Quran bagi Umat Islam
Keutamaan-keutamaan yang dapat kita peroleh dari Alquran, beberapa di
antaranya adalah:
a. Alquran adalah Cahaya. Dalam hal ini, Alquran berperan sebagai penerang
perjalanan hidup seorang hamba dan membimbingnya pada keselamatan di
jalan Allah Swt.;
b. Alquran adalah Petunjuk. Sesungguhnya Alquran merupakan gerbang
hidayah bagi orang-orang beriman yang senantiasa merenungkan kandungan
ayat di dalamnya;
c. Alquran dan Syafa’at. Dari Abu Umamah al-Bahili r.a., Rasulullah Saw.,
bersabda untuk membaca Alquran, karena kelak di Hari Kiamat, Alquran
akan menjadi syafaat bagi mereka yang membacanya;
d. Alquran Menenangkan Hati. Dengan membaca Alquran secara rutin, kita
akan mendapatkan iman dan keyakinan yang menuntun pada ketenangan
dalam hati.
3. Isi Kandungan Al- Quran
Pokok-pokok ajaran yang terkandung didalam al-qur’an pada dasarnya adalah
sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia agar memperoleh
kebahagian hidup, baik didunia maupun di akhirat. Adapun pokok pokok al-
qur’an adalah sebagai berikut :
a. Ajaran yang berkenaan tentang akidah ( tauhid) yaitu, keimana kepada Allah
SWT.
b. Ajaran yang berkenaan tentang ibadah yang mengatur pengabdian manusia
sebagai seorang hamba kepada pencipta-nya, allah swt
c. Ajaran yang berkenaan tentang akhalakak manusia dengan allah swt dan
dengan sesama manusia serta makhuluk hidup yang lain
d. Ajaran yang berkenaan tentang syariah, yaitu h kum yang mengatur
8. kepentingan hidup manusia
e. Ajaran yang berkenaan tentang mauamalah, yaitu yang mengatur tata cara
kehidupan masyarakat
f. Ajaran yang berkenaan tentang janji dan ancaman
g. Hal-hal yang berhubungan dengan sejarah umat manusia pada masa lampau
4. Fungsi Al-Quran Bagi Kehidupan Manusia
a. Sebagai petunjuk jalan yang lurus
Al-quran memberikan petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di
jalan yang lurus. Yang di maksut adalah manusia harus hidup dengan baik
dan benar atau dalam istilahnya adalah di jalan yang luru. Di dalam Al-quran
sudah dijelaskan mana yang salah dan mana yang benar, serta peringatan-
peringatan agar terus bertakwa kepada Allah.
b. Menjelaskan kepribadian manusia
Fungsi Al-quran selanjutnya adalah menjelaskan kepribadian manusia
dibandingkan dengan makhluk lainnya yang ada di bumi. Manusia adalah
makhluk yang diberikan akal, bisa membedakan baik dan buruk, dan
membuatnya berbeda dengan binatang yang sama-sama ciptaan Allah.
c. Mengangkat derajat
Mengangkat derajat umat islam, bagi mereka yang senantiasa mengamalkan
ajarannya secara sungguh-sungguh
d. Menjelaskan masalah yang pernah diperselisihkan umat sebelumnya.
Di dalam Al-quran terdapat cerita-cerita dari masa lalu yang kemudian
berdasarkan kisahb umat terdahulu kita bisa belajar agar tidak mengulangi
kesalahan yang pernah mereka buat sebelumnya.
e. Al-quran memantapkan iman Islam
Dengan membaca Al-quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, kita
bisa memantapkan iman kita. Isi Al-quran akan membuat kita semakin yakin
bahwa agama Islam adalah agama yang memang harus dianut.
f. Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan
Al-quran berisi tentang hukum dan juga tuntunan manusia dalam menjalani
kehidupan di dunia. Di dalam Al-quran mengatur bagaimana tentang
berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat, dan masih
banyak lagi.
9. 5. Keistimewaan Al-Qur’an
Al-qur’an sebagai kitab suci umat islam mempunyai kelebihan atau
keostimewaan apabila dibandingkan dengan kitab suci lainnya. Beberapa
kelebihan yang dimiliki al-qur’an adalah sebagai berikut :
a. Memuat kisah-kisah para nabi dan rasul terdahulu
b. Memberi ketentraman jiwa, kebahagian, dan pengobat hati yang sedang gusar
bagi mereka yang membacanya
c. Merupakan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya
d. Merupakan mukzizat dari allah swt
Hal ini, dapat di jelaskan dalam surat al maidah ayat 48 :
"Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang
Telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan
aturan dan jalan yang terang"
C. Keutamaan Membaca dan Al-Qur`an
Di antara keutamaan membaca Al-Qur`an adalah:
1. Mendapat Pahala Berlipat
Memiliki banyak keistimewaan, Rasulullah SAW dalam sabdanya mengatakan
bahawa orang yang membaca satu huruf ayat Alquran akan diberikan balasan
oleh Allah SWT 10 kali lipat.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka ia akan mendapat
satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan.
Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu
huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Bukhari).
2. Derajatnya Diangkat
Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang selalu membaca
Alquran dan mempelajari isi kandungannya serta mengamalkannya setiap hari.
3. Mendapatkan ketenangan hati
Sebagaimana dituangkan dalam surah Al-Isra [17] ayat 82 bahwa Alquran
10. diturunkan Allah SWT untuk menjadi obat segala macam penyakit kejiwaan.
Sehingga keutamaan membaca Alquran di rumah ataupun di masjid akan
mendapatkan ketenangan jiwa.
4. Mendapat Pertolongan Allah SWT di hari Kiamat
Keutamaan membaca Alquran dengan tartil akan mendapatkan syafaat
(pertolongan) pada hari Kiamat.
5. Terbebas dari Aduan Rasulullah SAW pada Hari Kiamat
Memperbanyak membaca Alquran akan mengantarkan kemudahan ketika kita
menghadap Allah SWT.
6. Dihadiri Malaikat
Rumah yang dibuat untuk membaca Alquran akan dihadiri malaikat. Penghuni
rumah akan merasakan bahwa rumahanya menjadi luas.
7. Ditempatkan Bersama Malaikat
Membaca Alquran nantinya akan ditempatkan bersama malaikat-malaikat
pencatat yang patuh kepada Allah yang selalu berbuat kebaikan. Yang
dimaksud mahir di sini adalah orang yang cerdas,maksudnya, hafalan dan
tajwidnya sama-sama mempunyai kualitas bagus, tidak perlu mengulang-
ulang.
D. Keagungan dan Kemukjizatan Al-Quran
Mukjizat menurut bahasa adalah melemahkan, menundukkan atau suatu hal
yang tidak bisa ditandingi. Sedangkan, mukjizat menurtu istilah artinya adalah
suatu perkara yang menusia biasa tidak mampu melaksanakannya, baik sendiri-
sendiri ataupun bersama-sama. Dari definisi mukjizat menurut pakar agama islam
yaitu “ Suatu hal yang luar biasa yang terjadi melalui seorang yang mengaku Nabi
sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada orang yang ragu untuk
melakukan atau mendatangkan hal yang serupa namun mereka tidak mampu
melayani tantangan itu”.
Agama islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Beliau
dikuatkan dengan berbagai mukjizat seperti membelah bulan, Al Quran dsb.
Mukjizat Nabi Muhammad saw yang masih bisa disaksikan adalah Al Quran . Al
quran adalah mukjizat Nabi muhammad yang abadi sampai hari Kiamat.
Al-Quran merupakan mukjizat terbesar yang Allah berikan kepada Nabi
Muhammad saw. Al-Qur’an adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para
nabi sebelumnya. Al-Qur’an bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan
hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.
11. Ada tiga unsur pokok dapat disebut mukjizat. Pertama, mukjizat harus
menyalahi tradisi atau adat kebiasaan. Kedua, mukjizat harus dibarengi dengan
perlawanan, dan ketiga mukjizat tidak terkalahkan.
Secara umum, mukjizat dapat dibagi dua, yakni mukjizat yang bersifat Hissiyah
(material inderawi) dan mukjizat yang bersifat ‘aqliyah (rasional). Mukjizat nabi-
nabi terdahulu semuanya merupakan jenis pertama. Mukjizat mereka material dan
inderawi dalam arti keluarbiasaan tersebut dapat disaksikan masyarakat dimana
nabi berdakwah.
Peristiwa perahu Nabi Nuh yang dibuat atas petunjuk Allah sehingga mampu
bertahan dalam ombak dan gelombang yang dahsyat. Kemudian, tidak terbakarnya
Nabi Ibrahim dalam kobaran api dan penyembuhan yang di lakukan Nabi Isa atas
izin Allah dan lain-lain. Semuanya bersifat material inderawi, terbatas pada lokasi
tempat nabi berada dan berakhir dengan wafatnya masing-masing nabi.
Berbeda dengan mukjizat Nabi Muhammad SAW, yang sifatnya bukan material
inderawi tetapi ‘aqliyah (dapat dipahami oleh akal). Karena sifatnya yang
demikian itu, maka Alquran tidak terbatas pada suatu tempat atau masa tertentu.
Mukjizat Alquran dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan akalnya,
kapan dimanapun dia berada.
12. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Al-Quran yang agung itu merupakan mu`jizat yang kekal dan abadi,
yang Yang Maha Mulia dalam ketinggiannya. Al-Quran menjadi saksi
yang hidup, terucap dan tak terbantahkan terhadap kebenaran Rasulullah
yang agung.Allah menantang makhluk ciptaan-Nya dari bangsa manusia
dan jin seluruhnya dengan Al-Quran, maka tidak ada yang dapat memenuhi
tantangan ini. Bahkan mereka mengakui kelemahan, ketidak berdayaandan
kekerdilan mereka.
Allah SWT mengabadikan kekalahan dan ketidak sanggupan mereka
dalam menghadapi tantangan-Nya dalam kitab-Nya yang luhur
sebagaimana fi rman-Nya: “Katakanlah, sesungguhnya jika manusia danjin
berkumpul untuk membuatyang serupa (dengan)Al-Quran ini, merekatidak
akan dapat membuatyang serupadengannya,Sekalipunmereka
salingmembantusatu samalain.” (QS Al-Isra`: 88)
Seluruhmanusia yanghidup di alamsemesta ini,membutuhkancahaya Al-
Quran untuk memelihara Kehormatan (hargadirinya), yangpada zaman
Kontemporer ini sudah menjadi barang yang paling murah tak berhargadi
hadapan manusia. Manusia membutuhkan petunjuk Al-Quran, agar
kebenaran dan keadilan bisa menjadi dasar (prinsip) berinteraksi antar
manusia.
Kaum muslimin dizaman ini teramat butuhkepada petunjuk Al-Quran,
karena mereka tidak akanmampu mengatasi permasaalahan dan
problematika hidup yang mereka hadapi saat ini, melainkan dengan solusi
yang ditawarkan oleh Al-Quran yang agung ini.
13. B. SARAN
Kami bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari
pembaca. Penulis akan menerima kritik dan saran tersebut sebagai
bahan pertimbangan yang memperbaiki makalah ini di kemudian hari.
Semoga makalah berikutnya dapat penulis selesaikan dengan hasil yang
lebih baik lagi.