Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Power Point hyperlink Penerapan Model Pembelajaran SHT
1. SEMINAR HASIL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STRUCTURED NUMBERED HEADS DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV
SD INPRES 12/79 SUMPANG MINANGAE
KECAMATAN SIBULUE
ANIYAH DAMAYANTI
1147040616
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
2. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BAB II
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Pikir
C. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Fokus Penelitian
D. Prosedur Penelitian
E. Teknik dan Prosedur
Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN
D. Manfaat Penelitian
C. Setting dan Subjek Penelitian
G. Indikator Keberhasilan
finish
3.
4. Gurudituntut memiliki kemampuan dan
kreativitasdalamproses pembelajaranagar hasil
belajar siswa kelasIV meningkat
Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV
5. Aspek Guru
1. guru kurang memberikan
motivasi kepada siswa
2. guru sudah membagi siswa
dalam kelompok, namun
belum jelas dalam
penugasan kepada setiap
siswa
3. guru kurang melatih siswa
bekerja sama dalam
kelompok
4. guru kurang efektif
menggunakan media dalam
menyampaikan
pembelajaran
Faktor penyebab
masalah
Aspek Siswa
1. siswa kurang aktif
berpartisipasi dalam
belajar karena suasana
belajar yang
membosankan
2. siswa kurang memiliki
rasa tanggung jawab
terhadap tugas yang
diberikan
3. siswa kurang menjalin
kerjasama dalam
berdiskusi kelompok
4. siswa kurang
memperhatikan materi
yang disampaikan oleh
guru.
Penerapan ModelPembelajaran KooperatifTipe
StructuredNumberedHeads
9. 2.Pengertian Belajar dan Hasil Belajar
1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe StructuredNumberedHeads
2. Hakikat Hasil Belajar
3. PembelajaranIPA di SD
4. PenerapanModel PembelajaranKooperatif tipe StructuredNumbered
HeadsdalampembelajaranIPA
10. AspekGuru
1. gurukurangmemberikanmotivasikepadasiswa
2. guru sudah membagi siswa dalam kelompok, namun belum jelas
dalampenugasankepadasetiapsiswa
3. gurukurangmelatihsiswabekerjasamadalamkelompok
4. guru kurang efektif menggunakan media dalam menyampaikan
pembelajaran
AspekSiswa
1. siswa kurang aktif berpartisipasi dalam belajar karena suasana belajar
yangmembosankan
2. siswakurangmemilikirasatanggungjawabterhadaptugasyangdiberikan
3. siswakurangmenjalinkerjasamadalamberdiskusikelompok
4. siswakurangmemperhatikanmateridengandisampaikanolehguru.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads
1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor;
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor dengan tugas yang
berangkai;
3. Guru meminta kerjasama antar kelompok. Siswa keluar dari kelompoknya dan bergabung
bersama beberapa siswa dengan tugas yang sama dari kelompok lain;
4. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan kelompok yang lain menanggapi;
5. Kesimpulan.
11. Berdasarkan rumusan masalah dan
kerangka pikir diatas, maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah jika model
pembelajaran kooperatif tipe Structured
Numbered Heads diterapkan, maka hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPA di
kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang
Minangae Kecamatan Sibulue Kabupaten
Bone meningkat.
15. SD Inpres 12/79 Sumpang MinangaeKecamatanSibulue
Kabupaten Bone.
Siswa kelas IV yang berjumlah 20 orang yang
terdiri dari 11 laki-laki dan 9 perempuan
18. 1. Teknik Analisis Data Kualitatif
a. Mereduksi Data
b. Penyajian Data
c. Verifikasi dan Menarik Kesimpulan
2. Indikator Keberhasilan
Setiap siswa kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kecamatan
Sibulue Kabupaten Bone pada pelajaran IPA melalui model Structured
Numbered Heads mempunyai ketuntasan belajar 75% dengan nilai ≥ 70.
19.
20. 1. Paparan Data Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan dalam dua
kali pertemuan. pertemuan pertama dilakukan pada
hari Kamis, tanggal 19 Maret 2015 pada pukul 10.45-
11.20 WITA dan pertemuan kedua dilakukan pada hari
Senin, tanggal 23 Maret 2015 pada pukul 09.15-10.45
WITA.
Kegiatan yang dilakukan pada tindakan siklus I meliputi
tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi.
21. 1) Menelaah silabus
2) Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
3) Membuat Lembar Kegiatan Siswa atau LKS
4) Menyiapkan sumber belajar
5) Membuat soal tes formatif/evaluasi
6) Membuat lembar observasi guru dan siswa, untuk melihat pengaplikasian
RPP yang telah disusun, apakah telah terlaksana dengan baik atau tidak;
7) Merancang alat penilaian sesuai dengan tes yang telah dibuat.
1. Menjelaskan materi pelajaran selanjutnya guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor.
2. Guru memberikan penugasan kepada siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang
berangkai.
Guru membagikan tugas kelompok berupa lembar kerja siswa.
4. Guru meminta kerjasama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya
dan
bergabung bersama beberapa siswa dengan tugas yang sama dari kelompok lain.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain
menanggapi,
5. guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.
22. c. Observasi Tindakan Siklus I
1. Aspek Guru
Masih terdapat beberapa kegiatan yang belum dilakukan
dengan baik.
2. Aspek Siswa
Masih terdapat beberapa kegiatan yang belum terlaksana
dengan baik karena masih terdapat siswa yang masih bermain.
d. Refleksi Tindakan Siklus I
23. 2. Paparan Data Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dalam dua kali
pertemuan. pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin, tanggal 30
Maret 2015 pada pukul 09.15-10.45 WITA. Dan pertemuan kedua
dilakukan pada hari Kamis, tanggal 2 April 2015 pada pukul 10.45-
11.20 WITA.
Kegiatan yang dilakukan pada tindakan siklus II meliputi tahap
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
1) Menelaah silabus
2) Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
3) Membuat Lembar Kegiatan Siswa atau LKS
4) Menyiapkan sumber belajar
5) Membuat soal tes formatif/evaluasi
6) Membuat lembar observasi guru dan siswa, untuk melihat pengaplikasian RPP
yang telah disusun, apakah telah terlaksana dengan baik atau tidak;
7) Merancang alat penilaian sesuai dengan tes yang telah dibuat.
24. 1. Menjelaskan materi pelajaran selanjutnya guru
membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap siswa
dalam kelompok mendapat nomor.
2. Guru memberikan penugasan kepada siswa
berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai.
Guru membagikan tugas kelompok berupa lembar
kerja siswa.
4. Guru meminta kerjasama antar kelompok. Siswa
disuruh keluar dari kelompoknya dan
bergabung bersama beberapa siswa dengan tugas
yang sama dari kelompok lain.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
mereka dan kelompok lain menanggapi,
5. guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.
6. Evaluasi
25. c. Observasi Tindakan Siklus II
1. Aspek Guru
Rangkaian kegiatan telah dilakukan dengan baik.
2. Aspek Siswa
Rangkaian kegiatan telah dilakukan dengan baik karena siswa telah
aktif dalam proses pembelajaran.
d. Refleksi Tindakan Siklus II
Berdasarkan data hasil belajar IPA siswa kelas IV SD
Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kabupaten Bone
pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan
dikarenakan tingkat ketuntasan belajar siswa
mencapai 75% sehingga dinyatakan berhasil.
26. B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata
kelas mencapai 63,8 dan ketuntasan belajar hanya
55% sedangkan ketidaktuntasan belajar 45%, ini
menunjukkan bahwa belum mencapai indikator
keberhasilan yang diinginkan sehingga kegiatan
dilanjutkan pada tindakan siklus II, dimana
peningkatan hasil belajar telah mencapai indikator
keberhasilan yang diinginkan. Berdasarkan hasil
belajar siswa pada siklus II rata-rata kelas mencapai
72,05 dan ketuntasan belajar 75% serta
ketidaktuntasan belajar hanya 25% dengan kategori
baik.
28. Berdasarkan rumusan masalah, hasil analisis dan pembahasan,
maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Sctructured
Numbered Heads dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPA di kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae
Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone. Hal ini dilihat dari hasil
belajar siswa setiap siklusnya. Hasil belajar siswa siklus I dengan
kategori cukup dan mengalami peningkatan di siklus II dengan
kategori baik.
29. 1. Bagi praktisi pendidikan (guru) yang tertarik untuk
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Sctructured
Numbered Heads dalam pembelajaran IPA agar Guru harus
lebih memperhatikan kegiatan siswa pada saat berdiskusi
dan penggunaan alokasi waktu dan pengelolaan kelas yang
baik dalam pelaksanaannya dapat maksimal dan berjalan
dengan lancar.
2. Kepada peneliti berikutnya agar mengembangkan
penelitian dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Sctructured Numbered Heads dalam
meningkatkan kompetensi siswa seperti hasil belajar atau
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran