3. A. Pengertian dan Ciri-ciri Paragraf Deskripsi
kata deskripsi berasal dari kata bahasa Latin describer yang
berarti menggambarkan atau memberikan suatu hal dari segi istilah
deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai
dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat mencintai melihat
mendengar mencium dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai
dengan Citra penulisnya karangan ini bermaksud menyampaikan kesan-
kesan tentang sesuatu dengan sifat gerak-geriknya atau sesuatu yang lain
kepada pembacaan misal suasana kampung yang begitu damai tentram
dan masyarakat yang saling menolong atas suasana di Jalan Raya tentang
hidupnya lalu lintas dapat dilukis dilukiskan dalam karangan deskripsi
dalam bahasa yang agak berbeda dijelaskan bahwa paragraf deskripsi
adalah suatu bentuk pengungkapan gagasan yang terjalin dalam
rangkaian beberapa kalimat yang menggambarkan sesuatu dengan jelas
dan terperinci paragraf deskripsi juga disebut paragraf yang melukiskan
memeriksa suatu hal atau masalah dengan sering-serincinya atau
sejelas-jelasnya.
• Arifin (2008:131) menyatakan bahwa paragraf deskripsi ini
melukiskan Apa yang dilihat di depan mata yang berkaitan
dengan ruang dan waktu
ADD A FOOTER
3
4. Ciri – ciri paragraf memiliki ciri pokok yang menceritakan satu topik pembicaraan, atau satu subjek
pembicaraan.
B . Pola pengembangan dan pendekatan paragraf deskripsi
langkah yang pertama yaitu memahami Bagaimana ciri paragraf deskripsi yang
kedua mempelajari Bagaimana pola pengembangan dan pendekatan paragraf tersebut
dan yang paling penting yaitu mengingat dapat menulis paragraf deskripsi
Pola pengembangan deskripsi terbagi menjadi 3 yaitu:
a) Pola pengembangan paragraf deskripsi spasial
b) Pola pengembangan paragraf deskripsi subjektif
c) Pola pengembangan paragraf deskripsi objektif
4
Ciri Paragraf Deskripsi yang paling membedakan dengan ciri paragraph lainnya adalah adanya
keterjalinan kalimat-kalimat yang disusun dengan panca indra si pembacanya.
5. pendekatan paragraf Deskripsi dapat dibedakan atas pendekatan ekspositoris,
pendekatan impresion mistik dan juga pendekatan menurut sikap pengarang .
Pendekatan Ekspositoris merupakan pendakatan dalam penulisan paragraph deskripsi
yang disusun dengan tujuan dapat memberi keterangan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, sehingga pembaca seolah-olah dapat ikut melihat atau merasakan objek yang
kita deskripsikan.
5
Pendekatan Impresionistik merupakan pendekatan dalam penulisan paragraph deskripsi
yang ditujukan untuk mendapatkan tanggapan emosional pembaca ataupun kesan
pembaca.
Pendekatan Menurut Sikap Pengarang merupakan pendekatan dalam penulisan paragraph
deskripsi yang sangat bergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, sifat objek, serta
pembaca deskripsinya.
6. C. Memperbaiki dan Menyusun Paragraf Deskripsi
Menurut Akhadiah dkk, sebuah paragraph yang baik mempunyai tiga syarat, yaitu (kesatuan),
(kepaduan), dan (kelengkapan). Dalam menyusun paragraph deskripsi ketiga syarat tersebut harus
hadir. Artinya, jika saat pengembangan terdapat kalimat yang tidak satu ide pokok, tidak menunjukkan
kepaduan, dan tidak menunjukkan kelengkapan, maka kalimat-kalimat tersebut tidak disebut
membangun paragraph deskripsi.
memperbaiki dan menyusun paragraf deskripsi berikut rambu-rambu menurut Suparno 2002
4.21 yang dapat anda ikuti yang pertama rambu-rambunya yaitu ada Tentukan apa yang akan
dideskripsikan dua rumusan tujuan pendeskripsian hingga tetapkan bagian yang akan diskusikan
Deskripsikan 4 rinci dan sistematik kan hal-hal yang menunjang kekuatan bagian yang akan
dideskripsikan
6
7. Kegiatan Belajar 2
A. PENGERTIAN DAN CIRI CIRI PARAGRAF NARASI
Pengertian paragraf Narasi Adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau
peristiwa itu. Oleh sebab itu unsur yang paling penting pada sebuah narasi adalah unsur pristiwa atau tindakan
(Keraf, 1983:136) Antara satu kisah dengan kisah yang lain dapat perbedaan, minimal yang menyangkut tujuan atau
sasaran pembacanya. Berdasarkan perbedaan itu jenis narasi dapat di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
Narasi ekspositori atau Narasi teknis DAN Z Narasi sugestif.
a). Narasi ekspositoris
Adalah narasi yg tujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca agar wawasan nya bertambah
luas. Sasaran utamanya adalah rasio,yaitu berupa perluasan pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah
tersebut.
7
Paragraf
Narasi
8. b). Narasi sugestif
Adalah narasi yang berusaha memberi makna atas pristiwa atau kejadian itu sebagai suatu
pengalaman. Sasaran utama narasi sugestif adalah makna pristiwa atau kejadian sehingga
menimbulkan atau merangsang imajinasi atau daya khayal pembaca.
8
9. ADD A FOOTER 9
Ciri ciri paragraf Narasi
Ciri ciri paragraf narasi yang paling mudah diidentifikasikan adalah adanya pola secara sederhana berbentuk
susunan dengan urutan Awal-tengah-akhir
a). Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan Susana dan tokoh.
b). Bagian Tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu Konflik.
c). Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam .
B. NARASI FAKTA DAN NARASI FIKTIF
1. Narasi fakta
Sesuai dengan perbedaan antara narasi ekspositoris dan narasi sugestif, maka narasi pun dapat di
bedakan atas dasar fakta dan fiktifnya. Narasi yang bedasarkan pada fakta atau nonfiktif ada beberapa bentuk
khusus yaitu:
a). Otobiografi dan biografi yang berisi sejarah riwayat hidup seorang tokoh.
b). Anekdot dan insiden yang di alami oleh seorang tokoh
c). Sketsa dan
d). Profil.
2. Narasi fiktif seperti cerita cerpen dan Novel
C. Memperbaiki dan Menyusun Paragraf Narasi tersebut diperlukan daya kreativitas dari anda sebagai calon
penulis paragraph narasi, Kreativitas ini dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali suatu ide.
10. Kegiatan Belajar 3
10
Paragraf Argumentasi
A. Pengertian dan ciri-ciri paragraf argumentasi
Pengertian paragraf argumentasi
paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu
pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti.
Menurut Suparno (2002:5.33) paragraf argumentasi adalah paragraf yang terdiri atas paparan alasan
dan penyintaian pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. Dengan demikian karangan
argumentasi adalah karangan yang ditulis untuk memberikan alasan atau untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat pendirian, atau gagasan.
Corak karangan argumentasi termasuk paling sulit dibandingkan dengan jenis karangan lainnya titik
kesulitan yang dimaksud dalam konteks ini adalah karena karangan argumentasi harus didukung
dengan alasan dan bukti yang meyakinkan titik contoh yang paling mudah untuk menjelaskan
bagaimana bentuk karangan argumentasi adalah makalah paper, essay, skripsi, tesis, disertasi,
naskah-naskah tuntutan pengadilan, bertanggung jawaban, pidato kenegaraan ataupun surat
keputusan.
11. 11
Ciri-ciri paragraf argumentasi
a. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin
b. Memerlukan fakta untuk pembuktian, berupa data, gambar/grafik, uji statistik atau lainnya
c. Menggali sumber ide atas dasar pengamatan pengalaman dan penelitian
d. Memaparkan penutup dalam bentuk simpulan atau rekomendasi
B. TEKNIK PENGEMBANGAN ARGUMENTASI
Pengembangan tulisan argumentasi sebenarnya sama dengan pengembangan karangan lainnya termasuk
dalam persyaratan kepaduan kesatuan, dan kelengkapan. Pada tahap pengumpulan dan pengolahan data
atau informasi dalam argumentasi memerlukan analisis yang mendalam . Adapun langkah menyusunnya
adalah :
1. Menentukan topik/tema
2. Menetapkan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
12. 12
C. MEMPERBAIKI DAN MENYUSUN PARAGRAF ARGUMENTASI
Berikut adalah beberapa variabel yang dapat digunakan untuk menguji apakah suatu tulisan masuk dalam
kategori argumentasi atau bukan
1. Pernyataan faktual
2. Asumsi
3. Uraian definisi
4. Uraian teoretis
5. Pendekatan
6. Tujuan
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PARAGRAF ARGUMENTASI
1. Menentukan topik/tema
Dalam menyusun paragraf argumentasi, topik/tema yang dipilih harus mengarah pada masalah/persoalan yang harus
diselesaikan.
2. Menetapkan tujuan
Penulis menentukan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut harus sinkron dan menjadi tuntutan dalam
pengembangan kalimat demi kalimat selanjutnya.
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
Penulis mulai mencari bahan-bahan pendukung baik data, tulisan yang pernah ada sebelumnya, atau referensi
penunjang lainnya.
4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
Penulis mulai mengembangkan karangan tulisan, untuk memudahkan penulis usahakan untuk membuat kerangka
sedetail mungkin.
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
13. 13
TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi umumnya dikembangkan dari paparan hal-hal yang khusus untuk
mencapai suatu generalisasi dan kadang-kadang juga dirangkai dari paparan yang sifatnya umum ke
paparan yang sifatnya khusus.
Sehingga terdapat teknik pengembangan paragraf argumentasi yang dibagi menjadi dua, antara lain
:
a. Teknik induktif
Pengembangan paragraf argumentasi dengan teknik induktif adalah penyusunan argumentasi yang
dilakukan dengan mengemukakan lebih dahulu bukti-bukti yang berkaitan dengan topik. Dengan
bukti-bukti yang dipaparkan di awal tersebut kemudian diambil sebagai kesimpulan yang bersifat
umum bukti-bukti yang dikemukakan dapat berupa contoh-contoh, fakta-fakta, pengalaman,
laporan, dan data statistik
b. Teknik deduktif
Pengembangan paragraf argumentasi dengan teknik deduktif adalah penyusunan argumentasi yang
dilakukan dengan mengemukakan lebih dahulu kesimpulan yang umum dan kemudian disusul
dengan uraian mengenai hal-hal yang khusus. Alasan-alasan atau bukti-bukti untuk memperkuat
diperlukan sebagai sarana meyakinkan pembaca guna mendukung uraian yang disampaikan.